SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
Baixar para ler offline
HAK TANGGUNGAN
Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Dr. Teddy Anggoro
Hubungan Hak Tanggungan-
Hipotik-Credietverband
Pasal 29 UUHT :
“Dengan berlakunya Undang-Undang ini, ketentuan
mengenai Credietverband sebagaimana tersebut dalam
Staatsblad 1908-542 jo. Staatsblad 1909-586 dan
Staatsblad 1909-584 sebagai yang telah diubah dengan
Staatsblad 1937-190 jo. Staatsblad 1937-191 dan
ketentuan mengenai Hypotheek sebagaimana tersebut
dalam Buku II Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Indonesia sepanjang mengenai pembebanan Hak
Tanggungan pada hak atas tanah beserta benda-benda
yang berkaitan dengan tanah dinyatakan tidak berlaku
lagi.”
SUBJEK HAK TANGGUNGAN
➢PEMBERI HAK TANGGUNGAN (Pasal 8)
1. Orang Perorangan
2. Badan Hukum yang mempunyai kewenangan untuk
melakukan perbuatan hukum terhadap objek Hak
Tanggungan
➢ PEMEGANG HAK TANGGUNGAN (Pasal 9)
1. Orang Perorangan
2. Badan hukum yang berkedudukan sebagai pihak
yang berpiutang
Objek Hak Tanggungan
Menurut UUHT, hak-hak atas tanah yang dibebani Hak Tanggungan adalah
:
Hak Milik ( HM ), Hak Guna Usaha ( HGU ), Hak Guna Bangunan ( HGB )
dan
Hak Pakai atas tanah Negara yang menurut ketentuan yang berlaku
wajib didaftar dan menurut sifatnya dapat dipindahtangankan ( HP (
Pasal 4 UUPA )
hak atas tanah berikut bangunan, tanaman dan hasil karya yang telah
ada atau akan ada yang merupakan suatu kesatuan dengan tanah
tersebut, dan yang merupakan milik pemegang hak atas tanah yang
pembebanannya dengan tegas dinyatakan dalam akta pemberian hak
tanggugan yang bersangkutan. (Pasal 4 ayat 4 UUHT)
Bangunan Rumah Susun yang berdiri diatas tanah Hak Milik, Hak Guna
Bangunan dan Hak Pakai yang diberikan oleh Negara ( Pasal 27 UUPA ).
Amanat UUPA
Pasal 51
“yang menurut ketentuan yang berlaku wajib
didaftar dan menurut sifatnya dapat
dipindahtangankan dapat juga di-bebani Hak
Tanggungan”
Ciri-Ciri
• Hak Jaminan
• Atas tanah berikut atau tidak berikut benda-
benda lain yang merupakan kesatuan dengan
tanah yang bersangkutan
• Untuk Pelunasan suatu hutang
• Memberikan kedudukan yang diutamakan
Hak Jaminan
Ada benda tertentu atau sekelompok benda
tertentu yang secara khusus diperikatkan
sebagai jaminan
Atas tanah berikut atau tidak berikut benda-benda lain
yang merupakan kesatuan dengan tanah yang
bersangkutan
• Asesi vis a vis Pemisahan Horizontal
Untuk Pelunasan suatu hutang
Perikatan pokok yang dijamin bisa 1 atau lebih
dan bisa meliputi perikatan pokok yang sudah
ada pada saat pemberian jaminan maupun akan
timbul kemudian hari
Memberikan kedudukan yang
diutamakan
• Pasal 1 ayat 1, “... Kedudukan yang
diutamakan..”
• Pasal 20 ayat 1b, “... untuk pelunasan piutang
pemegang hak tanggungan dengan hak
mendahulu dari pada kreditur-kreditur
lainnya”.
Prosedur Pembebanan Hak Tanggungan
• Langsung : APHT
• Tidak langsung : SKMHT dan APHT
Prosedur Pembebanan Secara Langsung
• Janji untuk memberikan hak tanggungan
sebagai jaminan pelunasan tertentu, yang tak
terpisahkan dari perjanjian utang piutang
• Dilakukan dengan pembuatan Akta
Pembebana Hak Tanggungan (APHT) oleh
PPAT sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku
Akta Pemberian Hak Tanggungan
Wajib mencantumkan:
• Nama dan identitas para pihak
• Domisili
• Penyebutan jelas hutang yang dijamin
• Nilai tanggungan
• Uraian mengenai objek hak tanggungan
Akta Pemberian Hak Tanggungan
Dapat dicantumkan:
• Janji Sewa
• Janji untuk tidak mengubah bentuk atau susunan objek
jaminan
• Hak mengelola objek hak tanggungan
• Janji penyelamatan
• Janji untuk menjual atas kekuasaan sendiri
• Janji untuk tidak dibersihkan
• Janji ganti rugi
• Janji Asuransi
• Janji Pengosongan
Kewajiban Pendaftaran
• Pendaftaran wajib paling lambat 7 hari setelah
penandatanganan APHT
• Kewajiban ada pada PPAT
• Pada Buku Tanah Hak Tanggungan dan dalam
Daftar Buku Tanah Hak atas Tanah yang
bersangkutan di Kantor Pertanahan
• Dengan mengirimkan 1 eksemplar APHT dan
warkahnya.
Sertifikat Hak Tanggungan
• Bukti pendaftaran hak tanggungan kepada
pemegang hak tanggungan
• Memiliki titel eksekutorial dengan irah-irah,
“Demi Keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa”
• Seperti Grosse Akta
SKMHT
o Dibuat dengan akta notaris atau PPAT
o Tidak memuat kuasa untuk melakukan perbuatan hukum lain
selain membebankan hak tanggungan
o Mencantumkan secara jelas objek, jumlah hutang dan
identitas kreditur dan debitur
o Tidak dapat ditarik kembali kecuali kuasa itu belum
dilaksanakan atau karena habis jangka waktu
o Pembebanan terhadap hak atas tanah yang telah didaftar,
wajib diikuti dengan APHT paling lambat 1 bulan seelah
diberikan.
o Pembebanan terhadap hak atas tanah yang belum didaftar,
wajib diikuti dengan APHT paling lambat 3 bulan sesudah
diberikan
Alasan Pembebanan dengan SKMHT
• Pemberi hak tanggungan tidak dapat hadir
• Prosedur panjang dan lama
• Biaya pembuatan hak tanggungan cukup
tinggi
• Kredit yang diberikan jangka pendek
• Kredit yang diberikan tidak tinggi
• Debitur sangat dipercaya
Hapusnya Hak Tanggungan
• Hapusnya Hutang
• Dilepaskan Hak tanggungan oleh pemegang
hak tanggungan
• Pembersihan hak tanggungan berdasarkan
penetapan peringkat oleh Ketua Pengadilan
• Hapusnya hak atas tanah yang dibebani
KEADAAN WANPRESTASI
• Tidak melakukan apa yang disanggupi akan
dilakukannya.
• Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi
tidak sebagaimana dijanjikannya.
• Melakukan apa yang dijanjikannya tetapi
terlambat.
• Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian
tidak boleh dilakukannya.
Eksekusi Hak Tanggungan
1.Parate Eksekusi
Parate eksekusi atau eksekusi atas kekuasaan sendiri diatur dalam
Pasal 6 Jo Pasal 9 UUHT memberikan hak pada pemegang hak
tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta
mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut
2. Eksekusi Sertifikat Hak Tanggungan (Pasal 14 ayat 2 UUHT)
sertifikat hak tanggungan sebagai tanda bukti adanya hak
tanggungan memuat irah-irah “Demi Keadilan Berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa”, mempunyai kekutan eksekutorial yang
sama dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap
3. Penjualan di Bawah Tangan Atas Kesepakatan bersama (Pasal 20
ayat 2)

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a HAK TANGGUNGAN.pdf

Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Leks&Co
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
Rizki Gumilar
 
46905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e18
46905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e1846905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e18
46905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e18
guest68a049ae
 

Semelhante a HAK TANGGUNGAN.pdf (20)

KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptxKONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
 
adm proyek pertemuan 1.ppt
adm proyek pertemuan 1.pptadm proyek pertemuan 1.ppt
adm proyek pertemuan 1.ppt
 
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
 
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
 
EMLI Training-Hak Pemegang Jaminan dalam Kepailitan dan Pembubaran-Presented ...
EMLI Training-Hak Pemegang Jaminan dalam Kepailitan dan Pembubaran-Presented ...EMLI Training-Hak Pemegang Jaminan dalam Kepailitan dan Pembubaran-Presented ...
EMLI Training-Hak Pemegang Jaminan dalam Kepailitan dan Pembubaran-Presented ...
 
hukum perikatan
hukum perikatanhukum perikatan
hukum perikatan
 
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
3.Hk-Perikatan_22.ppt
3.Hk-Perikatan_22.ppt3.Hk-Perikatan_22.ppt
3.Hk-Perikatan_22.ppt
 
Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Hukum Perikatan
Hukum Perikatan Hukum Perikatan
Hukum Perikatan
 
Hukum jaminan
Hukum jaminanHukum jaminan
Hukum jaminan
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
 
19_B1A019067_DIAH NUR AFIFAH 2.pptx
19_B1A019067_DIAH NUR AFIFAH 2.pptx19_B1A019067_DIAH NUR AFIFAH 2.pptx
19_B1A019067_DIAH NUR AFIFAH 2.pptx
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
 
46905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e18
46905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e1846905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e18
46905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e18
 
Pih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukumPih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukum
 
Pih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukumPih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukum
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
Keadaan hukum
Keadaan hukumKeadaan hukum
Keadaan hukum
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

HAK TANGGUNGAN.pdf

  • 1. HAK TANGGUNGAN Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia Dr. Teddy Anggoro
  • 2. Hubungan Hak Tanggungan- Hipotik-Credietverband Pasal 29 UUHT : “Dengan berlakunya Undang-Undang ini, ketentuan mengenai Credietverband sebagaimana tersebut dalam Staatsblad 1908-542 jo. Staatsblad 1909-586 dan Staatsblad 1909-584 sebagai yang telah diubah dengan Staatsblad 1937-190 jo. Staatsblad 1937-191 dan ketentuan mengenai Hypotheek sebagaimana tersebut dalam Buku II Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia sepanjang mengenai pembebanan Hak Tanggungan pada hak atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah dinyatakan tidak berlaku lagi.”
  • 3. SUBJEK HAK TANGGUNGAN ➢PEMBERI HAK TANGGUNGAN (Pasal 8) 1. Orang Perorangan 2. Badan Hukum yang mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum terhadap objek Hak Tanggungan ➢ PEMEGANG HAK TANGGUNGAN (Pasal 9) 1. Orang Perorangan 2. Badan hukum yang berkedudukan sebagai pihak yang berpiutang
  • 4. Objek Hak Tanggungan Menurut UUHT, hak-hak atas tanah yang dibebani Hak Tanggungan adalah : Hak Milik ( HM ), Hak Guna Usaha ( HGU ), Hak Guna Bangunan ( HGB ) dan Hak Pakai atas tanah Negara yang menurut ketentuan yang berlaku wajib didaftar dan menurut sifatnya dapat dipindahtangankan ( HP ( Pasal 4 UUPA ) hak atas tanah berikut bangunan, tanaman dan hasil karya yang telah ada atau akan ada yang merupakan suatu kesatuan dengan tanah tersebut, dan yang merupakan milik pemegang hak atas tanah yang pembebanannya dengan tegas dinyatakan dalam akta pemberian hak tanggugan yang bersangkutan. (Pasal 4 ayat 4 UUHT) Bangunan Rumah Susun yang berdiri diatas tanah Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai yang diberikan oleh Negara ( Pasal 27 UUPA ).
  • 5. Amanat UUPA Pasal 51 “yang menurut ketentuan yang berlaku wajib didaftar dan menurut sifatnya dapat dipindahtangankan dapat juga di-bebani Hak Tanggungan”
  • 6. Ciri-Ciri • Hak Jaminan • Atas tanah berikut atau tidak berikut benda- benda lain yang merupakan kesatuan dengan tanah yang bersangkutan • Untuk Pelunasan suatu hutang • Memberikan kedudukan yang diutamakan
  • 7. Hak Jaminan Ada benda tertentu atau sekelompok benda tertentu yang secara khusus diperikatkan sebagai jaminan
  • 8. Atas tanah berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan kesatuan dengan tanah yang bersangkutan • Asesi vis a vis Pemisahan Horizontal
  • 9. Untuk Pelunasan suatu hutang Perikatan pokok yang dijamin bisa 1 atau lebih dan bisa meliputi perikatan pokok yang sudah ada pada saat pemberian jaminan maupun akan timbul kemudian hari
  • 10. Memberikan kedudukan yang diutamakan • Pasal 1 ayat 1, “... Kedudukan yang diutamakan..” • Pasal 20 ayat 1b, “... untuk pelunasan piutang pemegang hak tanggungan dengan hak mendahulu dari pada kreditur-kreditur lainnya”.
  • 11. Prosedur Pembebanan Hak Tanggungan • Langsung : APHT • Tidak langsung : SKMHT dan APHT
  • 12. Prosedur Pembebanan Secara Langsung • Janji untuk memberikan hak tanggungan sebagai jaminan pelunasan tertentu, yang tak terpisahkan dari perjanjian utang piutang • Dilakukan dengan pembuatan Akta Pembebana Hak Tanggungan (APHT) oleh PPAT sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
  • 13. Akta Pemberian Hak Tanggungan Wajib mencantumkan: • Nama dan identitas para pihak • Domisili • Penyebutan jelas hutang yang dijamin • Nilai tanggungan • Uraian mengenai objek hak tanggungan
  • 14. Akta Pemberian Hak Tanggungan Dapat dicantumkan: • Janji Sewa • Janji untuk tidak mengubah bentuk atau susunan objek jaminan • Hak mengelola objek hak tanggungan • Janji penyelamatan • Janji untuk menjual atas kekuasaan sendiri • Janji untuk tidak dibersihkan • Janji ganti rugi • Janji Asuransi • Janji Pengosongan
  • 15. Kewajiban Pendaftaran • Pendaftaran wajib paling lambat 7 hari setelah penandatanganan APHT • Kewajiban ada pada PPAT • Pada Buku Tanah Hak Tanggungan dan dalam Daftar Buku Tanah Hak atas Tanah yang bersangkutan di Kantor Pertanahan • Dengan mengirimkan 1 eksemplar APHT dan warkahnya.
  • 16. Sertifikat Hak Tanggungan • Bukti pendaftaran hak tanggungan kepada pemegang hak tanggungan • Memiliki titel eksekutorial dengan irah-irah, “Demi Keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” • Seperti Grosse Akta
  • 17. SKMHT o Dibuat dengan akta notaris atau PPAT o Tidak memuat kuasa untuk melakukan perbuatan hukum lain selain membebankan hak tanggungan o Mencantumkan secara jelas objek, jumlah hutang dan identitas kreditur dan debitur o Tidak dapat ditarik kembali kecuali kuasa itu belum dilaksanakan atau karena habis jangka waktu o Pembebanan terhadap hak atas tanah yang telah didaftar, wajib diikuti dengan APHT paling lambat 1 bulan seelah diberikan. o Pembebanan terhadap hak atas tanah yang belum didaftar, wajib diikuti dengan APHT paling lambat 3 bulan sesudah diberikan
  • 18. Alasan Pembebanan dengan SKMHT • Pemberi hak tanggungan tidak dapat hadir • Prosedur panjang dan lama • Biaya pembuatan hak tanggungan cukup tinggi • Kredit yang diberikan jangka pendek • Kredit yang diberikan tidak tinggi • Debitur sangat dipercaya
  • 19. Hapusnya Hak Tanggungan • Hapusnya Hutang • Dilepaskan Hak tanggungan oleh pemegang hak tanggungan • Pembersihan hak tanggungan berdasarkan penetapan peringkat oleh Ketua Pengadilan • Hapusnya hak atas tanah yang dibebani
  • 20. KEADAAN WANPRESTASI • Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya. • Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi tidak sebagaimana dijanjikannya. • Melakukan apa yang dijanjikannya tetapi terlambat. • Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya.
  • 21. Eksekusi Hak Tanggungan 1.Parate Eksekusi Parate eksekusi atau eksekusi atas kekuasaan sendiri diatur dalam Pasal 6 Jo Pasal 9 UUHT memberikan hak pada pemegang hak tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut 2. Eksekusi Sertifikat Hak Tanggungan (Pasal 14 ayat 2 UUHT) sertifikat hak tanggungan sebagai tanda bukti adanya hak tanggungan memuat irah-irah “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”, mempunyai kekutan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap 3. Penjualan di Bawah Tangan Atas Kesepakatan bersama (Pasal 20 ayat 2)