Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bank menurut undang-undang perbankan Indonesia dan fungsi-fungsi bank seperti menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, menyediakan layanan keuangan, serta peran Bank Indonesia sebagai bank sentral dan pengatur sistem perbankan nasional.
6. BANK Fungsi Pemilik Organisasi Bank Sentral Bank Umum Bank Syariah BUMN Swasta Nasional BPD BPR Asing Unit Branch Correspondency Bank
7. Bank Sentral (Bank Indonesia) Bank sentral adalah bank yang berfungsi sebagai bank sirku[asi dan sebagai induk dari bank-bank lain (banker of banks). Bank ini mempunyai peran yang amat vital bagi perekonomian suatu negara karena kemampuannya dalarn menciptakan dan mengendahkan uang, kebijakannya yang dapat mempengaruhi pasar dan pada akhirnya mempengaruhi perekonomian suatu negara. Di Indonesia, bank yang bertindak sebagai bank sentral adalah Bank Indonesia.
8.
9. Bank Umum Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
10.
11.
12. Bank Syariah Kegiatan bank syariah pada dasarnya merupakan perluasan jasa perbankan bagi masyarakat yang membutuhkan dan menghendaki pembayaran imbalan yang tidak didasarkan pada sistem bunga melainkan atas dasar prinsip syariah sebagaimana digariskan oleh syariah (hukum) Islam. Karena itu, bank syariah tidak memakai bunga sebagai imbalan atas dana dari masyarakat melainkan berdasarkan prinsip syariah yang bersumber dari Al Qur'an dan Hadits.
13.
14. Perlu dipahami bahwa bank syariah bukanlah Sistem perbankan Arab. Bank syariah telah lama dikembangkan di Saudi Arabia, Dubai, Sudan, Jordan, Kuwait, Bahrain, Turki, Pakistan, Iran, Bangladesh, Senegal, dan Malaysia. Bahkan di Swiss dan Inggris jugs terdapat bank syariah. Salah satu bank syariah yang cukup berhasil adalah Al-Baraka. Di Indonesia, dua bank umum yang termasuk ke datam bank syariah adatah Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Adapun bank umum yang menyelenggarakan unit usaha syariah yakni Bank IFI, Bank BNI, Bank Jabar, Bank BRI, Bank Danamon, Bank Bukopin, Bank Internasional Indonesia, dan yang terakhir adalah Hongkong Shanghai Banking Corporation (HSBC), ditambah 82 bank perkreditan syariah.
15. Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah No. Dilihat Dari Segi Bank Konvensional (Sistem Bunga) Bank Syariah (Prinsip Syariah) 1. Penentuan bunga atau imbalan Perjanjian pengenaan bunga tidak berdasarkan keuntungan atau kerugian 0 Perjanjian imbalan berdasarkan pads keuntungan atau kerugian 2. Perhitungan bunga atau imbalan Persentase dari total dana nasabah Berdasarkan nisbah, bagi hasil berdasarkan jumlah keuntungan nasabah 3. Kewajiban pembayaran bunga atau imbalan a. Bunga harus dibayar, meski nasabah mengalami kerugian usaha b. Besarnya pembayaran bunga tetap meski keuntungan lebih besar dari perkiraan a. Imbalan dilakukan bila nasabah memperoleh keuntungan. Bila rugi, kerugian ditanggung kedua belah pihak b. Besar imbalan tergantung keuntungan yang didapat nasabah 4. jaminan pembiayaan Penyerahan barang atau harts nasabah jaminan tidak mutlak diperlukan 5. jenis usaha yang boleh dibiayai Apa saja boleh, asal memenithi syarat Harus sesuai dengan ketentuan syariah
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22. Dewan Moneter Sebagai salah satu kebijakan ekonomi makro, pada dasarnya kebijakan moneter merupakan kebijakan pemerintah di bidang keuangan dalam hat mengatur jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunga, yang bertujuan untuk menjaga kestabilan nilai rupiah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
23.
24.
25.
26. Inflation Targeting Framework (ITF) Salah satu perkembangan baru ini adalah penggunaan Kerangka Penargetan Inflasi (Inflation Targeting Framework = ITF) dalam setiap kebijakan yang diambil. Kerangka ini secara efektif mulai dilaksanakan pada tahun 2000, sejak dikeluarkannya UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. ITF merupakan kerangka kerja kebijakan moneter yang secara transparan dan konsisten diarahkan untuk mencapai sasaran inflasi beberopo tohun ke depan yang secara eksplisit ditetapkan dan diumumkan