Dokumen ini membahas upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembinaan pengawas sekolah. Kegiatan pembinaan mencakup sosialisasi evaluasi diri sekolah, penyusunan rencana kerja sekolah, pembelajaran PAIKEM, penelitian tindakan kelas, dan supervisi akademik. Langkah pembinaan dilakukan secara bertahap melalui sosialisasi, bimbingan, dan pendampingan di sekolah-sekolah
1. Oleh : N.A. Suprawoto, S.Pd. Pengawas TK/SD UPT Dinas Dikpora Unit Kec. Karangsambung Kabupaten Kebumen
2.
3.
4.
5.
6. Tahap I : Kegiatan Sosialisasi No Hari/tgl Waktu Materi SD Peserta 1 Kamis 23-9-2010 08.00– 15.30 Evaluasi Diri Sekolah (EDS) PIKEM SDN 1 Kalikudu, SDN 2 Kalikudu, SDN Banioro, SDN 3 Karangsambung 2 Sabtu 25-9-2010 08.00– 15.30 PTK, Supervisi Akademik Idem
7. Tahap II : Kegiatan Pembimbingan No. Tanggal Materi Bimbingan / Pendampingan Sasaran 1 27 – 28 September 2010 Pelaksanaan EDS dan PAKEM SDN 1 Kalikudu SDN 2 Kalikudu 2 29 – 30 September 2010 PTK, Supervisi Akademik dan Penyusunan RPP SDN Banioro SDN 3 Karangsambung 3 1 – 2 Oktober 2010 Pelaksanaan EDS dan PAKEM SDN Banioro SDN 3 Karangsambung 4 4 – 5 Oktober 2010 PTK, Supervisi Akademik dan Penyusunan RPP SDN 1 Kalikudu SDN 2 Kalikudu
8.
9. No Catatan positif No Catatan kurang positif 1 Sekolah meyakini melalui EDS akan diperoleh informasi yang nyata tentang kekuatan dan kelemahan sekolah 1 Karena hal baru, sekolah masih gamang dalam menggunakan instrumen EDS 2 Sekolah meyakini hasil EDS dapat digunakan sebagai dasar penyusunan RKS 2 Sekolah cenderung ragu-ragu dan kesulitan dalam menetapkan tingkat pencapaian indikator 3 Sekolah tertarik untuk menetapkan kegiatan EDS sebagai salah satu program kegiatan sekolah 3 Sekolah merasa kesulitan menuliskan ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator berdasarkan barang bukti 4 Sekolah masih meminta waktu tambahan pelatihan EDS 4 Ada kecenderungan sekolah memilih tingkat pencapaian indikator yang dianggap aman yakni tingkat -2
10. No Spesifikasi Kelemahan Kekuatan 1 Silabus Belum semua mapel memiliki silabus Silabus belum dikaji ulang secara rutin Sebagian besar silabus bukan dikembangkan sendiri Sebagian besar mapel telah memiliki silabus Guru berkemauan kuat untuk mengkaji ulang silabus Guru bersedia mencoba mengembangkan sendiri silabus yang belum ada 2 RPP Sebagian besar RPP belum dikaji ulang secara rutin Sebagian besar RPP tidak disusun sendiri oleh guru Sebagian RPP belum berbasis CTL Guru dapat mengkaji ulang RPP yang sudah ada Kerjasama antarguru dalam satu sekolah sangat baik Guru bersedia mempelajari substansi RPP berbasis CTL 3 Sumber Belajar Buku referensi masih sangat terbatas jumlah dan jenisnya Alat peraga macamnya sudah cukup tetapi jumlahnya terbatas. Komite Sekolah bersedia menghimpun dana untuk menambah/membeli buku referensi. Guru dapat membuat model/alat peraga sendiri secara sederhana.
11. No Spesifikasi Kelemahan Kekuatan 4 Penerapan Paikem Hampir 90% guru belum melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan CTL/Pakem karena belum begitu memahami substansinya. Guru memiliki keinginan yang kuat untuk dapat menerapkan Pakem dalam kegiatan pembelajaran. 5 Layanan kebutuhan peserta didik Guru masih lebih suka mengajar secara klasikal sehingga kurang mempertimbangkan kebutuhan individu siswa Kebutuhan sarana dalam meningkatkan layanan dapat diupayakan bersama komite sekolah/stakeholder Guru bersedia mencoba melayani kebutuhan individu siswa dalam pembelajaran 6 Penguatan dan umpan balik Guru masih sangat kurang memberikan umpan balik yang positif Guru memahami pentingnya umpan balik positif untuk membangkitkan motivasi belajar siswa