Riset aksi bertujuan untuk meningkatkan kualitas situasi sosial melalui evaluasi dan refleksi terhadap tindakan. Metode ini melibatkan kolaborasi antarpihak, melalui siklus rencana-tindakan-observasi-refleksi guna meningkatkan kualitas proses pendidikan. Riset aksi dapat mencakup berbagai jenis seperti diagnostik, empiris, eksperimental, teknikal, dan praktikal.
1. ACTION RESEARCH
Penelitian Tindakan
Riset Aksi
Kaji Tindak
Classroom Action Research
Classroom Research
Kurt Lewin (1946)
Stephen Kemmis, Robin McTaggart, John
Elliot, Dave Ebbutt, dll.
2. RISET AKSI IALAH KAJIAN TENTANG SITUASI
SOSIAL DG MAKSUD UTK MENINGKATKAN
KUALITAS TINDAKAN YG TERDAPAT DI DALAMNYA
Suatu pendekatan dalam rangka memperbaiki kualitas
proses maupun hasil pdd yang dilaksanakan guru.
Secara sadar guru melakukan introspeksi, bercermin,
merefleksi, atau mengevaluasi dirinya sendiri untuk
memperbaiki mutu pendidikan yang dilaksanakannya.
Upaya peningkatan kualitas dilakukan secara
sistematis, realistis, dan rasional, dengan meneliti
semua ‘aksi’ di depan kelas sehingga guru tahu
kekurangan dan kelebihannya.
3. Karakteristik RA 1
Kritik reflektif: suatu upaya evaluasi terhadap hasil
dan kegiatan aksi
Kritik dialektis: bersedia melakukan kritik terhadap
fenomena yang diteliti
Kolaboratif: adanya kerjasama dengan pihak-pihak
lain; atasan, teman sejawat, mahasiswa, dsb.
Resiko: peneliti mungkin harus mengubah pandangan
setelah diskusi dg kolaborator
Susunan jamak: berkaitan dengan pandangan bahwa
fenomena yg diteliti harus mencakup semua komponen
pokok (komprehensif)
Internalisasi teori dan praktik: Teori dan praktek
bukan merupakan dua dunia yang berlainan; keduanya
merupakan dua tahap yang berbeda, saling bergantung
dan keduanya berfungsi untuk mendukung
transformasi.
4. Karakteristik RA 2
Situasional, praktis dan relevan
dengan situasi nyta dalam dunia
kerja
Kerangka kerja yang teratur dalam
pemecahan masalah
Fleksibel dan adaptif
Partisipatoris
Self-evaluative
Kesahihan agak lemah
5. JENIS ACTION RESEACH
RA Diagnostik
RA Empiris
RA Eksperimental
RA Teknikal
RA Praktikal
RA Emansipatori
6. MODEL RA
Kurt Lewin
perencanaan perencanaan perencanaan
refleksi
refleksi
refleksi
aksi
aksi
observasi observasi aksi observasi
SIKLUS 1 SIKLUS 2 SIKLUS 3
7. MODEL RA Ernest T. Stringer
Look Look Look Look
Act Act Act
Think Think Think
8. A Basic Action Research Routine
Look:
1. Gather data
2. Define and describe
Think:
1. Hypothesize
2. Theorize
Act:
1. Plan
2. Implement
3. Evaluate
9. Prosedur yang digunakan
Penyusunan rencana
Tindakan
Observasi
Refleksi
Tindakan dan observasi bersamaan
10. LANGKAH-LANGKAH
PENELITIAN AKSI
Mengidentifikasi dan Merumuskan
Masalah
Menganalisis Masalah
Merumuskan Hipotesis Tindakan
Membuat Rencana Tindakan
Melaksanakan Tindakan
Mengolah dan Menafsirkan Data
Melaporkan
11. FORMAT PENULISAN RISET
AKSI (ACTION RESEARCH)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Kondisi Awal / Focus Area
C. Analisis Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Manfaat Penelitian
12. BAB II ACUAN TEORI
A. Deskripsi Teori
B. Konsepsi Program Aksi
13. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode dan Prosedur Penelitian
D. Penyusunan Rencana
E. Tindakan
F. Observasi
G. Refleksi
H. Prosedur Pemantauan dan Evaluasi
I. Keabsahan Data
(Kualitatif : kolaborator dan Kuantitatif: Validitas dan
Reliabilitas)
J. Analisis Data
(Kualitatif : Narasi dan Kuantitatif : Analisis Statistika)
14. BAB IV
HASIL IMPLEMENTASI PROGRAM AKSI
A. Siklus I
B. Siklus II
C. Siklus III
D. Diskusi Hasil Pelaksanaan Program
15. BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN
SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
16. Contoh: Bagaimana meningkatkan disiplin
kerja guru melalui evaluasi tindakan diri
Latar Belakang dan Kondisi Awal
• Pembinaan profesional guru merupakan
alternatif penting dalam meningkatkan kualitas
pendidikan. Ruang lingkup keprofesionalan
meliputi kemampuan, pengetahuan, wawasan,
keterampilan, kreativitas, komitmen,
pengabdian, serta disiplin guru (Pedoman Pembinaan
Profesional Guru SD, Dir. Pdd. Dasar, 1995/1996)
• Kondisi saat ini: kebanyakan guru tidak taat
peraturan, lalai menyelesaikan adm
pembelajaran, lalai menyelesaikan tugas, dll
17. Acuan Teori dan Hipotesis Tindakan
A. Evaluasi tindakan diri:
1. Model-model evaluasi
2. Evaluasi diri
3. Peran evaluasi diri
4. Langkah-langkah evaluasi diri
5. Proses evaluasi tindakan diri
6. Aspek-aspek evaluasi tindakan diri
7. Kriteria evaluasi tindakan diri
8. Sifat dan prinsip evaluasi tindakan diri
9. Prosesdur evaluasi tindakan diri
10. Teknik evaluasi tindakan diri
11. Orientasi evaluasi tindakan diri
B. Disiplin Kerja Guru
C. Kerangka Konseptual
D. Hipotesis Tindakan
18. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan penelitian
B. Latar Penelitian
C. Subyek penelitian
D. Recana tindakan
A. Perencanaan
B. Implementasi tindakan
C. Observasi dan interpretasi
D. Analisis dan refleksi
E. Data dan cara pengumpulan data
F. Analisis data
19. HASIL PENELITIAN
Orientasi lapangan
Pelaksanaan penelitian
• Siklus 1
• Siklus 2
• Siklus 3
Pembahasan