SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
Baixar para ler offline
Page 1 of 5
“Jangan Pernah Enggan Memahami al-Quran”
Al-Qur`ân adalah cahaya yang menerangi umat manusia di dunia
ini, sebagaimana firman Allah:
“Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (al-Quran) supaya Dia
mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. dan Sesungguhnya Allah benar-benar Maha
Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.” (QS al-Hadîd/57: 9)
Asy-Syinqîthi menyatakan, bahwa al-Quran merupakan cahaya
yang diturunkan Allâh ke dunia untuk menjadi sumber pelita. Melalui
cahaya itu, diketahui perbedaan antara kebenaran dan kebatilan, yang baik
dan yang buruk, yang bermanfaat dan yang berbahaya serta perkara hidayah
dan kesesatan".1
Jaminan Dari Allah: “Al-Qur’an Mudah Dipahami”
Al-Quran adalah kitab suci dari Allah yang – dengan jaminan Allah
sendiri -- mudah dipahami oleh siapa pun yang berkemauan kuat untuk
memelajarinya, sebagaimana firmanNya,
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur`ân untuk (menjadi) pelajaran,
maka adakah orang yang (mau) mengambil pelajaran?” (QS al-Qamar/54: 17)
Allâh mengulang-ulang ayat ini empat kali dalam surat yang sama.
Taisîr (pemberian kemudahan) yang ditegaskan oleh Allâh mencakup
kemudahan dalam membaca, menghafalkan, memahami dan
mengamalkannya.2
Ibnu Katsîr mengatakan: "(Maksudnya) Kami sudah memudahkan
lafazhnya, dan Kami sudah memudahkan (memahami) maknanya bagi siapa
saja yang menghendaki agar manusia dapat mengambil pelajaran. Maka
adakah orang yang mau mengambil pelajaran dari al-Qur`ân yang sudah
Allâh mudahkan untuk dihafal dan dimengerti"?3
1
Asy-Syinqîthi, Adhwâ al-Bayân, juz VII, hal. /3435
2
As-Sa’di, Taisîr al-Karîm ar-Rahmân Fî Tafsîr Kalâm al-Mannân, hal. 905.
3
Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qurân al-‘Azhîm, juz VII, hal. 478.
Page 2 of 5
Kemudian Ibnu Katsîr mengutip ayat lain yang menunjukkan
makna yang sama, bahwa Allâh telah memudahkan memahami al-Qur`ân
bagi siapa saja yang punya niat baik untuk memelajarinya.
Allâh berfirman:
“Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur`ân itu untuk bahasamu agar
kamu dapat memberi kabar gembira dengan al-Qur`ân itu kepada orang-orang yang
bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang
membangkang.” (QS Maryam/19: 97)
Adz-Dzikr dalam ayat ini, cakupannya luas; mencakup segala yang
akan menghasilkan pelajaran bagi orang-orang yang beramal, seperti
pengetahuan tentang hukum halal dan haram, amar ma’ruf nahi munkar,
nasihat, aqidah, dan berita yang jujur.4
Oleh karena itu, ilmu (yang berkaitan dengan) al-Qur`ân
merupakan ilmu yang paling mudah dan paling agung secara mutlak,
merupakan ilmu yang bermanfaat, jika seorang hamba mencarinya
(memelajarinya) akan diberi pertolongan. Sebagian Ulama Salaf
mengatakan tentang ayat ini: “Apakah ada orang yang mau belajar ilmu (al-
Qur`ân), sehingga mendapatkan pertolongan (dalam memelajarinya)”.5
Secara mu’allaq6
, al-Bukhâri menuliskan atsar dari Mathar al-
Warrâq dan Qatâdah:
“Apakah ada seorang pencari ilmu (agama), yang nantinya akan mendapatkan
pertolongan (dalam memelajarinya)?"7
Dengan penjelasan singkat ini, dapat diketahui kesalahaan
pandangan yang menyatakan memelajari dan mengetahui kebenaran
merupakan perkara sulit atau kebenaran itu masih kabur, belum begitu jelas.
Ini adalah Syubhah Iblîsiyyah (Syubhat yang dilontarkan Iblis) untuk
4
As-Sa’di, Taisîr al-Karîm ar-Rahmân Fî Tafsîr Kalâm al-Mannân, hal, 905.
5
Ibid.
6
Hadits yang dari pangkal sanadnya dihilangkan satu rawi atau lebih secara
berurutan.
7
HR al-Bukhari dari Muthar al-Warraq dan Qatadah, Shahîh al-Bukhâriy, juz
VIII, hal. 195, hadits no. 54.
Page 3 of 5
memalingkan manusia dari (proses pencarian) kebenaran.8
Asy-Syinqîthi mengatakan, "Apabila maksud mereka bahwa
memelajari keduanya (al-Qur`ân, [dan juga as-Sunnah]) merupakan perkara
sulit, tidak mampu dilakukan siapa pun, ini pernyataan batil. Sebab
memelajari al-Qur`ân dan as-Sunnah jauh lebih mudah ketimbang
memelajari ra`yu dan ijtihad yang banyak tersebar (di kitab-kitab Ulama).
Allâh telah mengulang-ulang beberapa kali firman-Nya: "Dan sesungguhnya
telah Kami mudahkan al-Qur`ân untuk (menjadi) pelajaran, maka adakah
orang yang (mau) mengambil pelajaran?"9
(QS al-Qamar/54: 17)
Al-Qur`ân adalah kitab yang telah dimudahkan untuk membaca
dan memahaminya -- karena kemudahan yang Allâh berikan -- bagi orang-
orang yang mendapatkan taufi dari Allâh untuk beramal. “Barangsiapa
memerhatikannya (al-Qur`ân), Allâh benar-benar akan memudahkan
mewujudkan apa yang diinginkannya”10
Memelajari al-Qur`ân dan as-Sunnah di masa sekarang juga
semakin mudah dibandingkan di masa lalu. Asy-Syinqîthi menegaskan,
"Hendaknya engkau tahu bahwa memelajari Kitâbullâh (al- Qur`ân) dan as-
Sunnah Rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi wa sallam di masa sekarang jauh lebih
mudah daripada di masa-masa permulaan Islam, karena adanya kemudahan
dalam mengetahui segala hal yang berkaitan dengannya, seperti masalah
nâsikh dan mansûkh, âm dan khâsh, pemilahan hadits shahih dan lemah
(dha’if). Masalah-masalah tentang itu sudah teliti, dirapikan dan dibukukan.
Jadi, semuanya dapat dijangkau dengan mudah hari ini.
Tentang setiap ayat al-Qur`an, telah diketahui hadits-hadits Nabi
shallallâhu ‘alaihi wa sallam yang berkaitan dengannya, termasuk perkataan
para Sahabat, Tabi’in, dan penafsiran Ulama-ulama besar dalam bidah tafsir.
Seluruh hadits Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam telah dihafalkan dan
dibukukan, dan telah diketahui kondisi matan-matan dan sanad-sanadnya,
serta cacat dan kelemahan yang ada dalam jalur periwayatannya…"11
Namun, kemudahan dan kemajuan teknologi tidak akan
bermanfaat banyak bila orang tidak (belum) tergerak untuk mengambil
kesempatan dan memanfaatkannya untuk kebaikan agamanya. Atau dalam
bahasa yang lebih jelas lagi, kondisi yang mendukung tersebut melahirkan
sifat malas dan berpangku-tangan pada sebagian orang.
Kebenaran Itu Jelas dan Diperlukan Kesungguhan Untuk Memahaminya
8
Ash-Shawârif ‘an al Haqq, hal. 14
9
Asy-Syinqîthi, Adhwâ al-Bayân, juz VII, hal. 435.
10
As-Sa’di, Taisîr al-Karîm ar-Rahmân Fî Tafsîr Kalâm al-Mannân, hal.. 905.
11
Asy-Syinqîthi, Adhwâ al-Bayân, juz 7, hal. 436-437.
Page 4 of 5
Kebenaran dari Allâh itu bersifat jelas. Sebagaimana firmanNya:
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur`an untuk (menjadi) pelajaran,
maka adakah orang yang (mau) mengambil pelajaran?” (QS al-Qamar/54: 17)
Allâh telah memudahkan lafazh-lafazhnya untuk dibaca dan
memudahkan maknanya untuk dipahami. Nabi shallallîhu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“Sesungguhnya perkara halal itu jelas dan perkara haram itu jelas. Dan di antara
keduanya (perkara halal dan haram terdapat hal-hal yang mengandung syubhat
(ketidakjelasan hukum).”12
Oleh karena itu, kebatilan biasanya mudah merasuk pada diri orang
yang tidak berilmu dan tidak berpengetahuan tentang agama, serta tidak
punya perhatian terhadap nash-nash al-Qur`ân dan as-Sunnah serta
perkataan para Sahabat dan Tabi'in.
Imam Ahmad berkata: "Sesungguhnya terjadinya perselisihan
pendapat yang berlawanan (dengan kebenaran), tiada lain karena
kedangkalan pengetahuan mereka tentang ajaran yang dibawa Nabi
shallallâhu ‘alaihi wa sallam".13
Ibnu Taimiyah berkata, "Kebenaran dapat diketahui setiap orang.
Sesungguhnya kebenaran yang menjadi misi diutusnya para rasul tidak kabur
pada pandangan orang yang mengetahuinya, sebagaimana antara emas yang
murni dan emas palsu tidak kabur bagi seorang yang teliti"14
Al-Jahl bi ad-Dîn (ketidaktahuan tentang agama) itulah yang
menyebabkan ajaran Syiah yang digagas ‘Abdullâh bin Saba yang
merupakan keturunan Yahudi, sebuah ajaran yang paling menyesatkan- laris
(dapat diterima) oleh sebagian kaum Muslimin.15
12
HR al-Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, juz I, hal. 20, hadits no. 52, dan HR
Muslim, Shahîh Muslim, juz V, hal. 50, hadits no. 4178, dari An-Nu’man bin Basyir.
13
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, I'lâmul Muwaqqi'în, juz I, hal. 79.
14
Ibnu Taimiyah, Majmû Fatâwâ, juz XVII, hal. 315-316.
15
Lihat: Hamd bin Ibrâhim al-‘Utsmân, Ash-Shawârif ‘an al-Haqqi, hal. 10.
Page 5 of 5
Asy-Syinqîthi mengatakan, "Setiap muslim wajib dengan tekun dan
bersungguh-sungguh dalam memelajari Kitâbullâh dan Sunnah Rasûlullâh
shallallâhu ‘alaihi wa sallam, melalui berbagai cara yang bermanfaat lagi
menghasilkan dan kemudian mengamalkan seluruh ilmu yang telah Allâh
ajarkan kepadanya".16
Khâtimah
Berdasarkan penjelasan di atas, tidak ada alasan bagi setiap muslim
untuk menyatakan bahwa “untuk memahami ayat al-Quran bukan sesuatu
yang mudah”. Allah yang telah menjamin kemudahan itu. Dan oleh karena
itu, marilah kita mulai untuk memerhatikan penggalan terakhir ayat di atas
( ْ‫ل‬َ‫ه‬َ‫ف‬‫ِن‬‫م‬ٍ‫ر‬ِ‫ك‬َ‫ّد‬ُ‫م‬ ). Karena, dalam ayat tersebut Allâh ‘mengundang’ para hamba-
Nya untuk memerhatikan, menghayati dan mengambil pelajaran dari al-
Qur`ân yang telah diwahyukan olehNya untuk menjadi petunjuk bagi diri
kita.
Ibda’ bi Nafsik!
Yogyakarta, 15 Juli 2015
16
Asy-Syinqîthi, Adhwâ al-Bayân, juz VII, hal. 437.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsurHikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsurNurani Rahmania
 
I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)
I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)
I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)Maghfur Amien
 
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...http://julikoding.blogspot.com
 
Ilmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'anIlmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'anYusuf farid
 
Beberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quranBeberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quranVimz SpecialOps
 
Sejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'anSejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'anRatih Aini
 
Nuzul al quran power point
Nuzul al quran power pointNuzul al quran power point
Nuzul al quran power pointkammcun
 
Anjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islam
Anjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islamAnjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islam
Anjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islamExcel Darmawan
 
Asbabun nuzul.docxp.point
Asbabun nuzul.docxp.pointAsbabun nuzul.docxp.point
Asbabun nuzul.docxp.pointWan Rubiah
 
Makalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulMakalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulRisma Amalia
 
Makalah : IMAN
Makalah : IMANMakalah : IMAN
Makalah : IMANRia Widia
 
asbab an-nuzul
asbab an-nuzulasbab an-nuzul
asbab an-nuzulReza Rizki
 

Mais procurados (20)

Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsurHikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
 
I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)
I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)
I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)
 
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...
 
Ilmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'anIlmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'an
 
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahapHikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
 
ASBAB AN-NUZUL
ASBAB AN-NUZULASBAB AN-NUZUL
ASBAB AN-NUZUL
 
Beberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quranBeberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quran
 
Sejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'anSejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'an
 
Nuzul al quran power point
Nuzul al quran power pointNuzul al quran power point
Nuzul al quran power point
 
ulumul qur'an
ulumul qur'anulumul qur'an
ulumul qur'an
 
Asbabbun nuzul
Asbabbun nuzulAsbabbun nuzul
Asbabbun nuzul
 
Anjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islam
Anjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islamAnjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islam
Anjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islam
 
Asbabun nuzul.docxp.point
Asbabun nuzul.docxp.pointAsbabun nuzul.docxp.point
Asbabun nuzul.docxp.point
 
Ulumul qur'an ii
Ulumul qur'an iiUlumul qur'an ii
Ulumul qur'an ii
 
Makalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulMakalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun Nuzul
 
Makalah : IMAN
Makalah : IMANMakalah : IMAN
Makalah : IMAN
 
Keotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'anKeotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'an
 
I'jaz Al Qur'an
 I'jaz Al Qur'an I'jaz Al Qur'an
I'jaz Al Qur'an
 
asbab an-nuzul
asbab an-nuzulasbab an-nuzul
asbab an-nuzul
 
Makalah ulumul
Makalah ulumulMakalah ulumul
Makalah ulumul
 

Semelhante a Jangan pernah enggan memahami al quran-01

Memelihara dan mengamalkan al quran
Memelihara dan mengamalkan al quranMemelihara dan mengamalkan al quran
Memelihara dan mengamalkan al quranaldianzeta
 
At tibyan fi adab hamalat al-qur an
At tibyan fi adab hamalat al-qur anAt tibyan fi adab hamalat al-qur an
At tibyan fi adab hamalat al-qur anKampus Menyan
 
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranKeutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ibnu Ahmad
 
Tugasan 1 Ilmu2 quran
Tugasan 1 Ilmu2 quranTugasan 1 Ilmu2 quran
Tugasan 1 Ilmu2 quranKhudrey Hamid
 
Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13
Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13
Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13Muhsin Hariyanto
 
Kandungan Surat Al-Kautsar, Al-Maun dan Memahami Hadist Keutamaan Belajar Alq...
Kandungan Surat Al-Kautsar, Al-Maun dan Memahami Hadist Keutamaan Belajar Alq...Kandungan Surat Al-Kautsar, Al-Maun dan Memahami Hadist Keutamaan Belajar Alq...
Kandungan Surat Al-Kautsar, Al-Maun dan Memahami Hadist Keutamaan Belajar Alq...QueenDaresa
 
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2fitridheasari
 
Pembacaan Al-Quran dalam Pendidikan Masa Kini: Satu Tinjauan Umum (Quran Reci...
Pembacaan Al-Quran dalam Pendidikan Masa Kini: Satu Tinjauan Umum (Quran Reci...Pembacaan Al-Quran dalam Pendidikan Masa Kini: Satu Tinjauan Umum (Quran Reci...
Pembacaan Al-Quran dalam Pendidikan Masa Kini: Satu Tinjauan Umum (Quran Reci...MuhammadZulaziziMohd
 
Adab al-quran
Adab al-quranAdab al-quran
Adab al-quranmasdalul
 
Power point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmuPower point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmunisahanan86
 
Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...
Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...
Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama
 

Semelhante a Jangan pernah enggan memahami al quran-01 (20)

Memelihara dan mengamalkan al quran
Memelihara dan mengamalkan al quranMemelihara dan mengamalkan al quran
Memelihara dan mengamalkan al quran
 
Icsb223
Icsb223Icsb223
Icsb223
 
Tafsir surat al 'ashr
Tafsir surat al 'ashrTafsir surat al 'ashr
Tafsir surat al 'ashr
 
At tibyan fi adab hamalat al-qur an
At tibyan fi adab hamalat al-qur anAt tibyan fi adab hamalat al-qur an
At tibyan fi adab hamalat al-qur an
 
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranKeutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
 
Mengenal Al Qur'an
Mengenal Al Qur'anMengenal Al Qur'an
Mengenal Al Qur'an
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
 
Tugasan 1 Ilmu2 quran
Tugasan 1 Ilmu2 quranTugasan 1 Ilmu2 quran
Tugasan 1 Ilmu2 quran
 
Beberapa rahasia al quran
Beberapa rahasia al quranBeberapa rahasia al quran
Beberapa rahasia al quran
 
Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13
Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13
Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13
 
Kandungan Surat Al-Kautsar, Al-Maun dan Memahami Hadist Keutamaan Belajar Alq...
Kandungan Surat Al-Kautsar, Al-Maun dan Memahami Hadist Keutamaan Belajar Alq...Kandungan Surat Al-Kautsar, Al-Maun dan Memahami Hadist Keutamaan Belajar Alq...
Kandungan Surat Al-Kautsar, Al-Maun dan Memahami Hadist Keutamaan Belajar Alq...
 
Presentasi studi quran
Presentasi studi quranPresentasi studi quran
Presentasi studi quran
 
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
 
Pembacaan Al-Quran dalam Pendidikan Masa Kini: Satu Tinjauan Umum (Quran Reci...
Pembacaan Al-Quran dalam Pendidikan Masa Kini: Satu Tinjauan Umum (Quran Reci...Pembacaan Al-Quran dalam Pendidikan Masa Kini: Satu Tinjauan Umum (Quran Reci...
Pembacaan Al-Quran dalam Pendidikan Masa Kini: Satu Tinjauan Umum (Quran Reci...
 
Adab al-quran
Adab al-quranAdab al-quran
Adab al-quran
 
Power point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmuPower point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmu
 
Adab membaca alquran
Adab membaca alquranAdab membaca alquran
Adab membaca alquran
 
Kepribadian ulul albab dalam Al-Quran
Kepribadian ulul albab dalam Al-QuranKepribadian ulul albab dalam Al-Quran
Kepribadian ulul albab dalam Al-Quran
 
Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...
Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...
Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...
 

Mais de Muhsin Hariyanto

Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanMuhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
 
Ketika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkacaKetika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkacaMuhsin Hariyanto
 

Mais de Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 
Ketika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkacaKetika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkaca
 

Jangan pernah enggan memahami al quran-01

  • 1. Page 1 of 5 “Jangan Pernah Enggan Memahami al-Quran” Al-Qur`ân adalah cahaya yang menerangi umat manusia di dunia ini, sebagaimana firman Allah: “Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (al-Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. dan Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.” (QS al-Hadîd/57: 9) Asy-Syinqîthi menyatakan, bahwa al-Quran merupakan cahaya yang diturunkan Allâh ke dunia untuk menjadi sumber pelita. Melalui cahaya itu, diketahui perbedaan antara kebenaran dan kebatilan, yang baik dan yang buruk, yang bermanfaat dan yang berbahaya serta perkara hidayah dan kesesatan".1 Jaminan Dari Allah: “Al-Qur’an Mudah Dipahami” Al-Quran adalah kitab suci dari Allah yang – dengan jaminan Allah sendiri -- mudah dipahami oleh siapa pun yang berkemauan kuat untuk memelajarinya, sebagaimana firmanNya, “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur`ân untuk (menjadi) pelajaran, maka adakah orang yang (mau) mengambil pelajaran?” (QS al-Qamar/54: 17) Allâh mengulang-ulang ayat ini empat kali dalam surat yang sama. Taisîr (pemberian kemudahan) yang ditegaskan oleh Allâh mencakup kemudahan dalam membaca, menghafalkan, memahami dan mengamalkannya.2 Ibnu Katsîr mengatakan: "(Maksudnya) Kami sudah memudahkan lafazhnya, dan Kami sudah memudahkan (memahami) maknanya bagi siapa saja yang menghendaki agar manusia dapat mengambil pelajaran. Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran dari al-Qur`ân yang sudah Allâh mudahkan untuk dihafal dan dimengerti"?3 1 Asy-Syinqîthi, Adhwâ al-Bayân, juz VII, hal. /3435 2 As-Sa’di, Taisîr al-Karîm ar-Rahmân Fî Tafsîr Kalâm al-Mannân, hal. 905. 3 Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qurân al-‘Azhîm, juz VII, hal. 478.
  • 2. Page 2 of 5 Kemudian Ibnu Katsîr mengutip ayat lain yang menunjukkan makna yang sama, bahwa Allâh telah memudahkan memahami al-Qur`ân bagi siapa saja yang punya niat baik untuk memelajarinya. Allâh berfirman: “Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur`ân itu untuk bahasamu agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan al-Qur`ân itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.” (QS Maryam/19: 97) Adz-Dzikr dalam ayat ini, cakupannya luas; mencakup segala yang akan menghasilkan pelajaran bagi orang-orang yang beramal, seperti pengetahuan tentang hukum halal dan haram, amar ma’ruf nahi munkar, nasihat, aqidah, dan berita yang jujur.4 Oleh karena itu, ilmu (yang berkaitan dengan) al-Qur`ân merupakan ilmu yang paling mudah dan paling agung secara mutlak, merupakan ilmu yang bermanfaat, jika seorang hamba mencarinya (memelajarinya) akan diberi pertolongan. Sebagian Ulama Salaf mengatakan tentang ayat ini: “Apakah ada orang yang mau belajar ilmu (al- Qur`ân), sehingga mendapatkan pertolongan (dalam memelajarinya)”.5 Secara mu’allaq6 , al-Bukhâri menuliskan atsar dari Mathar al- Warrâq dan Qatâdah: “Apakah ada seorang pencari ilmu (agama), yang nantinya akan mendapatkan pertolongan (dalam memelajarinya)?"7 Dengan penjelasan singkat ini, dapat diketahui kesalahaan pandangan yang menyatakan memelajari dan mengetahui kebenaran merupakan perkara sulit atau kebenaran itu masih kabur, belum begitu jelas. Ini adalah Syubhah Iblîsiyyah (Syubhat yang dilontarkan Iblis) untuk 4 As-Sa’di, Taisîr al-Karîm ar-Rahmân Fî Tafsîr Kalâm al-Mannân, hal, 905. 5 Ibid. 6 Hadits yang dari pangkal sanadnya dihilangkan satu rawi atau lebih secara berurutan. 7 HR al-Bukhari dari Muthar al-Warraq dan Qatadah, Shahîh al-Bukhâriy, juz VIII, hal. 195, hadits no. 54.
  • 3. Page 3 of 5 memalingkan manusia dari (proses pencarian) kebenaran.8 Asy-Syinqîthi mengatakan, "Apabila maksud mereka bahwa memelajari keduanya (al-Qur`ân, [dan juga as-Sunnah]) merupakan perkara sulit, tidak mampu dilakukan siapa pun, ini pernyataan batil. Sebab memelajari al-Qur`ân dan as-Sunnah jauh lebih mudah ketimbang memelajari ra`yu dan ijtihad yang banyak tersebar (di kitab-kitab Ulama). Allâh telah mengulang-ulang beberapa kali firman-Nya: "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur`ân untuk (menjadi) pelajaran, maka adakah orang yang (mau) mengambil pelajaran?"9 (QS al-Qamar/54: 17) Al-Qur`ân adalah kitab yang telah dimudahkan untuk membaca dan memahaminya -- karena kemudahan yang Allâh berikan -- bagi orang- orang yang mendapatkan taufi dari Allâh untuk beramal. “Barangsiapa memerhatikannya (al-Qur`ân), Allâh benar-benar akan memudahkan mewujudkan apa yang diinginkannya”10 Memelajari al-Qur`ân dan as-Sunnah di masa sekarang juga semakin mudah dibandingkan di masa lalu. Asy-Syinqîthi menegaskan, "Hendaknya engkau tahu bahwa memelajari Kitâbullâh (al- Qur`ân) dan as- Sunnah Rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi wa sallam di masa sekarang jauh lebih mudah daripada di masa-masa permulaan Islam, karena adanya kemudahan dalam mengetahui segala hal yang berkaitan dengannya, seperti masalah nâsikh dan mansûkh, âm dan khâsh, pemilahan hadits shahih dan lemah (dha’if). Masalah-masalah tentang itu sudah teliti, dirapikan dan dibukukan. Jadi, semuanya dapat dijangkau dengan mudah hari ini. Tentang setiap ayat al-Qur`an, telah diketahui hadits-hadits Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam yang berkaitan dengannya, termasuk perkataan para Sahabat, Tabi’in, dan penafsiran Ulama-ulama besar dalam bidah tafsir. Seluruh hadits Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam telah dihafalkan dan dibukukan, dan telah diketahui kondisi matan-matan dan sanad-sanadnya, serta cacat dan kelemahan yang ada dalam jalur periwayatannya…"11 Namun, kemudahan dan kemajuan teknologi tidak akan bermanfaat banyak bila orang tidak (belum) tergerak untuk mengambil kesempatan dan memanfaatkannya untuk kebaikan agamanya. Atau dalam bahasa yang lebih jelas lagi, kondisi yang mendukung tersebut melahirkan sifat malas dan berpangku-tangan pada sebagian orang. Kebenaran Itu Jelas dan Diperlukan Kesungguhan Untuk Memahaminya 8 Ash-Shawârif ‘an al Haqq, hal. 14 9 Asy-Syinqîthi, Adhwâ al-Bayân, juz VII, hal. 435. 10 As-Sa’di, Taisîr al-Karîm ar-Rahmân Fî Tafsîr Kalâm al-Mannân, hal.. 905. 11 Asy-Syinqîthi, Adhwâ al-Bayân, juz 7, hal. 436-437.
  • 4. Page 4 of 5 Kebenaran dari Allâh itu bersifat jelas. Sebagaimana firmanNya: “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur`an untuk (menjadi) pelajaran, maka adakah orang yang (mau) mengambil pelajaran?” (QS al-Qamar/54: 17) Allâh telah memudahkan lafazh-lafazhnya untuk dibaca dan memudahkan maknanya untuk dipahami. Nabi shallallîhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya perkara halal itu jelas dan perkara haram itu jelas. Dan di antara keduanya (perkara halal dan haram terdapat hal-hal yang mengandung syubhat (ketidakjelasan hukum).”12 Oleh karena itu, kebatilan biasanya mudah merasuk pada diri orang yang tidak berilmu dan tidak berpengetahuan tentang agama, serta tidak punya perhatian terhadap nash-nash al-Qur`ân dan as-Sunnah serta perkataan para Sahabat dan Tabi'in. Imam Ahmad berkata: "Sesungguhnya terjadinya perselisihan pendapat yang berlawanan (dengan kebenaran), tiada lain karena kedangkalan pengetahuan mereka tentang ajaran yang dibawa Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam".13 Ibnu Taimiyah berkata, "Kebenaran dapat diketahui setiap orang. Sesungguhnya kebenaran yang menjadi misi diutusnya para rasul tidak kabur pada pandangan orang yang mengetahuinya, sebagaimana antara emas yang murni dan emas palsu tidak kabur bagi seorang yang teliti"14 Al-Jahl bi ad-Dîn (ketidaktahuan tentang agama) itulah yang menyebabkan ajaran Syiah yang digagas ‘Abdullâh bin Saba yang merupakan keturunan Yahudi, sebuah ajaran yang paling menyesatkan- laris (dapat diterima) oleh sebagian kaum Muslimin.15 12 HR al-Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, juz I, hal. 20, hadits no. 52, dan HR Muslim, Shahîh Muslim, juz V, hal. 50, hadits no. 4178, dari An-Nu’man bin Basyir. 13 Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, I'lâmul Muwaqqi'în, juz I, hal. 79. 14 Ibnu Taimiyah, Majmû Fatâwâ, juz XVII, hal. 315-316. 15 Lihat: Hamd bin Ibrâhim al-‘Utsmân, Ash-Shawârif ‘an al-Haqqi, hal. 10.
  • 5. Page 5 of 5 Asy-Syinqîthi mengatakan, "Setiap muslim wajib dengan tekun dan bersungguh-sungguh dalam memelajari Kitâbullâh dan Sunnah Rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi wa sallam, melalui berbagai cara yang bermanfaat lagi menghasilkan dan kemudian mengamalkan seluruh ilmu yang telah Allâh ajarkan kepadanya".16 Khâtimah Berdasarkan penjelasan di atas, tidak ada alasan bagi setiap muslim untuk menyatakan bahwa “untuk memahami ayat al-Quran bukan sesuatu yang mudah”. Allah yang telah menjamin kemudahan itu. Dan oleh karena itu, marilah kita mulai untuk memerhatikan penggalan terakhir ayat di atas ( ْ‫ل‬َ‫ه‬َ‫ف‬‫ِن‬‫م‬ٍ‫ر‬ِ‫ك‬َ‫ّد‬ُ‫م‬ ). Karena, dalam ayat tersebut Allâh ‘mengundang’ para hamba- Nya untuk memerhatikan, menghayati dan mengambil pelajaran dari al- Qur`ân yang telah diwahyukan olehNya untuk menjadi petunjuk bagi diri kita. Ibda’ bi Nafsik! Yogyakarta, 15 Juli 2015 16 Asy-Syinqîthi, Adhwâ al-Bayân, juz VII, hal. 437.