Faktor internal dan eksternal mempengaruhi perencanaan strategis. Faktor internal terdiri atas manajemen, pemasaran, keuangan, produksi, penelitian dan pengembangan, serta teknologi. Faktor eksternal mencakup faktor ekonomi, sosial, teknologi, politik, dan hukum.
2. Tahapan Proses Perencanaan Strategis
Sumber : Rangkuti, F. 2014. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan
OCAI. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
4. Faktor Internal
Faktor internal yang berupa kekuatan dan kelemahan diperoleh dari hasil
mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data dan informasi yang
berkaitan dengan operasional perusahaan atau organisasi. Identifikasi faktor
internal fokus pada kegiatan-kegiatan di bidang fungsional berikut :
Sumber : David, F.R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases. Thirteenth Edition. Pearson Education
5. Faktor Internal
kegiatan manajemen terdiri atas lima hal yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pemotivasian, penunjukkan staf, dan pengendalian
Manajemen
1
Sumber : David, F.R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases. Thirteenth Edition. Pearson Education
6. Faktor Internal
Lanjutan tabel sebelumnya ….
Manajemen
1
Sumber : David, F.R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases. Thirteenth Edition. Pearson Education
7. Faktor Internal
Pemasaran
2
Sumber : David, F.R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases. Thirteenth Edition. Pearson Education
Merupakan proses menetapkan, mengantisipasi, menciptakan, memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan terhadap produk dan jasa. Kegiatan pemasaran meliputi :
Analisis pelanggan merupakan aktivitas meneliti dan mengevaluasi kebutuhan, kemauan dan keinginan
pelanggan, hal ini dapat berupa survei pelanggan, analisis informasi konsumen, evaluasi strategi penetapan
posisi pasar, pengembangan profil pelanggan, serta penetapan strategi segmentasi pasar. Informasi yang
diperoleh berasal dari pembeli, penjual, distributor, wiraniaga, manajer, pedagang eceran, pedagang besar,
pemasor, kreditur (semua pihak yang terlibat).
Membeli persediaan terdiri atas aktivitas memilih pemasok terbaik, mengatur persyaratan yang dapat
diterima pemasok, mengevaluasi pemasok atau pedagang alternatif, dan mendapatkan persediaan.
Hambatan atau gangguan dalam aktivitas pembelian persedian antara lain faktor pengendalian harga,
resesi, pembatasan perdagangan luar negeri, kerusakan mesin, cuaca dan lain sebagainya.
Menjual produk/jasa berupa aktivitas periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan tatap muka,
manajemen tenaga penjual, hubunga dengan pelanggan, hubungan dengan dealer, dan sebagainya.
Aktivitas-aktivitas berikut sangat penting ketika perusahaan menjalankan strategi penetrasi pasar.
8. Faktor Internal
Pemasaran
2
Sumber : David, F.R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases. Thirteenth Edition. Pearson Education
Merencanakan produk/jasa merupakan kegiatan penting dalam suatu perusahaan ketika perusahaan
menjalankan strategi pengembangan produk atau diversifikasi. Kegiatan merencanakan produk/jasa
berkaitan dengan aktivitas uji pemasaran, menentukan posisi produk dan merek, memberikan garansi,
kemasan, menetapkan pilihan produk, sifat-sifat produk, gaya produk, mutu produk, menyediakan
pelayanan kepada pelanggan dan sebagainya.
Menetapkan harga dapat dipengaruhi oleh konsumen, pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing.
Penetapan harga penting ketika perusahaan menjalankan strategi integrasi ke depan untuk dapat
mengendalikan harga yang dibebankan ke konsumen. Pemerintah dapat memberikan kebijakan misalnya
pematokan harga, diskriminasi harga, harga minimum, penetapan harga unit, iklan harga dan kendali
harga. Dengan banyaknya hal yang mempengaruhi penetapan harga, maka dalam penentuan strategi,
tidak hanya memandang harga dari perspektif jangka pendek tetapi juga memperhatikan perspektif jangka
panjang.
Distribusi merupakan kegiatan distribusi penting untuk diperhatikan ketika perusahaan menjalankan
strategi integrasi ke depan atau pengembangan pasar. Aktivitas pada kegiatan distribusi berupa
penggudangan, saluran distribusi, cakupan distribusi, ruang lingkup penjualan, lokasi dan jumlah
ketersediaan, transportasi pengangkutan, pedagang besar, dan pedagang eceran.
9. Faktor Internal
Pemasaran
2
Sumber : David, F.R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases. Thirteenth Edition. Pearson Education
Riset pemasaran merupakan kegiatan
mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis
sistematik data mengenai masalah pemasaran
barang dan jasa. Berbagai instrument,
prosedur, konsep dan teknik dapat digunakan
untuk mendapatkan data dan informasi pasar.
Analisis peluang berupa analisis biaya,
manfaat dan risiko yang berkaitan dengan
keputusan pemasaran
Tanggung jawab sosial mencakup aktivitas
menawarkan barang dan jasa yang aman
dengan harga yang wajar. Kebijakan sosial
yang jelas dapat menjadi faktor kekuatan bagi
perusahaan atau organisasi, tetapi sebaliknya
jika kebijakan sosial buruk maka akan menjadi
faktor kelemahan.
10. Faktor Internal
Keuangan
3
Sumber : David, F.R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases. Thirteenth Edition. Pearson Education
Kondisi keuangan merupakan faktor yang digunakan untuk
menentukan posisi bersaing perusahaan di indutsri dan sebagai daya
tarik bagi investor.
Faktor-faktor keuangan yang menjadi pertimbangan dalam
perumusan strategi yaitu tingkat likuiditas, solvabilitas, profitabilitas,
modal, pemanfaatan harta, dan arus kas.
Analisis rasio keuangan juga merupakan metode yang digunakan
dalam hal keputusan investasi, finansial dan dividen. Kondisi keuangan
perusahaan tidak hanya tergantung pada rasio keuangan tetapi juga
faktor :
Manajemen, pemasaran, produksi/operasi, litbang, dan sistem
informasi computer
Tindakan pesaing, pemasok, distributor, kreditor, pelanggan dan
pemegang saham
Kecenderungan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan,
politik, pemerintah, legalitas, dan teknologi
Tanggung jawab terhadap lingkungan
11. Faktor Internal
Produksi
4
Sumber : David, F.R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases. Thirteenth Edition. Pearson Education
Terdiri atas aktivitas memproses input menjadi output (barang atau jasa). Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam kegiatan produksi yaitu proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja dan mutu.
Jenis Kegiatan Keterangan
Proses Keputusan proses berkaitan dengan desain dari sistem produksi fisik, Kegiatan proses
ini meliputi kegiatan pemilihan penggunaan teknologi, penentuan tata letak fasilitas,
penentuan lokasi fasilitas, analisis alur proses, keseimbangan lini, kendali proses dan
analisis transportasi
Kapasitas Keputusan kapasitas berkaitan dengan penetapan tingkat keluaran maksimal untuk
suatu organisasi, keluaran tersebut jumlahnya tidak terlalu banyak maupun tidak terlalu
sedikit. keputusan dalam hal kapasitas misalnya peramalan, perencanaan fasilitas,
penjadwalan, perencanaan kapasitas, dan lain sebagainya
Persediaan Keputusan persediaan berkaitan dengan pengelolaan bahan baku, barang setengah
jadi, dan barang jadi. Selain itu juga berhubungan dengan keputusan apa saja bahan
yang akan dipesan, jumlah barang yang dipesan, waktu pemesanan serta proses
dalam pemesanan
Tenaga Kerja Keputusan tenaga kerja berhubungan dengan pengelolaan terhadap tenaga kerja
tersebut, misalnya berhubungan dengan pembagian kerja, pengukuran kinerha,
standar kerja dan lain sebagainya
Mutu Keputusan mutu bertujuan untuk menghasilkan barang maupun jasa yang bermutu
tinggi. Keputusan mutu ini berkaitan dengan kendali pengambilan sampel, pengujian
sampel,pengendalian mutu, serta pengendalian terhadap biaya
12. Faktor Internal
Penelitian dan Pengembangan
5
Sumber : David, F.R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases. Thirteenth Edition. Pearson Education
Faktor ini penting untuk mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan
kelemahan) dikarenakan penelitian dan pengembangan dapat mendukung
bisnis berupa pengembangan produk baru, peningkatan mutu produk,
memperbaiki dan meningkatkan efisiensi proses produksi, meningkatkan
kemampuan teknologi perusahaan, serta dapat mendukung persaingan
domestik maupun global.
6
Teknologi
Teknologi yang dimaksud yaitu sistem informasi komputer, sistem ini mampu
mengumpulkan data dan informasi berupa data pemasaran, keuangan,
produksi, personalia internal, faktor sosial, budaya, demografi, lingkungan,
ekonomi, politik, pemerintah, legalitas, serta persaingan eksternal. Data dan
informasi ini dapat membantu manajer dalam mengambil keputusan.
13. MATRIKS EVALUASI
FAKTOR INTERNAL (IFE)
Setelah faktor-faktor strategis internal
suatu perusahaan diidentifikasi,
kemudian tabel IFE disusun untuk
merumuskan faktor-faktor strategis
internal perusahaan dalam kerangka
strength dan weakness
Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 Kolom 4 Kolom 5
Sumber : Rangkuti, F. 2014. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan
OCAI. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
14. Langkah Penyusunan Tabel IFE
01 02 03
1. Menentukan faktor-
faktor yang menjadi
kekuatan dan
kelemahan
perusahaan pada
kolom 1. Identifikasi
faktor internal ini
dapat dilakukan
ketika proses audit
internal.
1. Masing-masing
faktor diberi bobot
dengan skala 1,0
(paling penting) s/d
0,0 (tidak penting)
pada kolom 2. Semua
bobot tersebut
jumlahnya tidak
boleh melebihi skor
total = 1,00.
3. Pada kolom 3 diisi dengan perhitungan rating
untuk masing-masing faktor berdasarkan
pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi
perusahaan yang bersangkutan, dengan skala
dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).
Pemberian nilai rating 1,0 – 4,0 digunakan untuk
mengindikasikan apakah faktor tersebut
menunjukkan :
Kelemahan mayor : peringkat 1
Kelemahan minor : peringkat 2
Kekuatan minor : peringkat 3
Kekuatan mayor : peringkat 4
Kekuatan harus mendapatakan peringkat 3 atau
4 dan kelemahan harus mendapatkan peringkat
1 atau 2.
Peringkat berdasarkan pada perusahaannya,
sedangkan bobot berdasarkan industrinya
Sumber : Rangkuti, F. 2014. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
15. Langkah Penyusunan Tabel IFE
04 05
4. Kolom 4 diisi mengenai hasil perkalian
bobot pada kolom 2 dengan kolom 3.
5. Hasilnya mulai dari 4,0 (outstanding)
sampai dengan 1,0 (poor).
Jumlahkan rata-rata di kolom 4 untuk
menentukan total rata-rata tertimbang
untuk organisasi. Nilai rata-ratanya
yaitu 2,5.
Jika < 2,5 maka menggambarkan
organisasi yang lemah secara internal
Jika > 2,5 maka menggambarkan posisi
internal yang kuat
6. Skor pembobotan pada kolom 4
dijumlahkan. Hasilnya merupakan
nilai yang menunjukkan bagaimana
perusahaan bereaksi terhadap
faktor-faktor strategis internalnya.
Selain itu skor total tersebut juga
dapat digunakan untuk
membandingkan perusahaan
tersebut dengan perusahaan lainnya
dalam kelompok industri yang sama
Sumber : Rangkuti, F. 2014. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan
OCAI. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
17. Faktor Eksternal
Identifikasi dan evaluasi faktor eksternal yang berupa peluang dan ancaman memberikan manfaat bagi
perusahaan/organisasi untuk mengembangkan misi, merancang strategi utnuk mencapai sasaran jangka
panjang, serta dapat mengembangkan kebijakan sehingga tercapainya sasaran tahunan. Data dan
informasi mengenai faktor eksternal diperoleh dari seluruh anggota yang ada di perusahaan atau
organisasi tersebut. Data dan informasi yang dikumpulkan tersebut nantinya akan dibuat perangkingan
terhadap faktor kuncinya (faktor kritis) baik untuk peluang ataupun ancaman. Sumber data dan informasi
berupa sumber yang diterbitkan dan yang tidak diterbitkan. Sumber informasi yang diterbitkan misalnya
jurnal, laporan keunagn, dokumen pemerintah, buku, direktori, koran, majalah, dan sebagainya. Sedangkan
sumber yang tidak diterbitkan misalnya survey pelanggan, riset pasar, rapat pemegang saham, wawancara
dengan pihak terkait, dan sebagainya. Berikut ini merupakan faktor-faktor eksternal yaitu :
Sumber : David, F.R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases. Thirteenth Edition. Pearson Education
18. Faktor Eksternal
Faktor Ekonomi
1
Beberapa faktor ekonomi yang dapat
mempengaruhi suatu perusahaan atau organisasi
yaitu ketersediaan kredit, tingkat pendapatan
seseorang yang berpengaruh pada daya beli, suku
bunga, tingkat inflasi, fluktuasi harga, pola
konsumsi, tingkat produktivitas tenaga kerja, kurs
nilai mata uang asing, pasar saham, kegiatan
ekspor-impor, pajak, kebijakan fiskal, kebijakan
moneter, kebijakan pasar luar negeri, dan
sebagainya.
Sumber : David, F.R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases. Thirteenth Edition. Pearson Education
19. Faktor Eksternal
Faktor Sosial, Budaya,
Demografi dan Lingkungan 2
Faktor ini dapat mempengaruhi produk, jasa, pasar dan
pelanggan, hal ini dikarenakan faktor sosial, budaya,
demografi dan lingkungan membentuk individu mengenai
bagaimana cara hidup, bekerja, memproduksi dan
mengkonsumsi. Dengan demikian faktor sosial, budaya,
demografi dan lingkungan dapat menciptakan berbagai
tipe konsumen dengan kebutuhan akan produk dan jasa
yang berbeda, sehingga strategi yang akan
diimplementasikan juga akan berbeda.
Variabel sosial, budaya, demografi dan lingkungan yang
harus diperhatikan yaitu jumlah kelahiran, kematian,
imigrasi dan emigrasi, tingkat harapan hidup, gaya hidup,
adanya peraturan pemerintah, respon masyarakat
terhadap peraturan pemerintah, tingkat pendidikan,
pengangguran, pekerjaan, gender, agama dan ras, sikap
masyarakat terhadap isu-isu terkini, lokasi atau letak
perusahaan/organisasi, dan lain sebagainya
Sumber : David, F.R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases. Thirteenth Edition. Pearson Education
20. Faktor Eksternal
Faktor Politik, Pemerintahan
dan Hukum
3
Sumber : David, F.R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases. Thirteenth Edition. Pearson Education
Faktor ini dapat mempengaruhi regulasi maupun
deregulasi pemerintah, tarif khusus, legalitas
berupa paten, UU hak cipta, kebijakan terhadap
subsidi, hubungan negara dengan luar negeri,
hubungan perserikatan negara-negara,
kebijakan ekspor-impor, politik dagang, kondisi
politik luar negeri, pangsa pasar dunia, dan lain
sebagainya.
21. Faktor Eksternal
Faktor Teknologi 4
Kemajuan teknologi dapat mempengaruhi
produk, jasa, pasar, pemasok, distributor,
pesaing, pelanggan, proses manufaktur,
pemasaran dan posisi bersaing. Kemajuan
teknologi dapat menciptakan pasar baru,
mengembangkan produk baru, menciptakan
produk baru, mengubah posisi persaingan
dalam pasar, mengurangi atau
menghilangkan hambatan dalam hal
pembiayaan, menciptakan alur rangkaian
produksi yang lebih efektif dan efisien, serta
dapat memberikan perubahan nilai atau
harapan dari karyawan, manajer serta
pelanggan, dan lain sebagainya. Dengan
demikian kemajuan teknologi dapat
menciptakan keunggulan bersaing yang lebih
berdaya guna dibandingkan keunggulan
yang sudah ada.
Sumber : David, F.R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases. Thirteenth Edition. Pearson Education
22. Faktor Eksternal
Faktor Pesaing
5
Sumber : David, F.R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases. Thirteenth Edition. Pearson Education
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada
faktor ini yaitu bagaimana kekuatan dan
kelemahan dari pesaing, apa sasaran dan
strategi dari pesaing tersebut, bagaimana respon
pesaing terhadap perubahan ekonomi, sosial,
budaya, demografi, lingkungan, politik yang
mempengaruhi kegiatan industri, bagaimana
posisi pangsa pasar dari pesaing tersebut,
seberapa banyaknya pesaing yang masuk dan
keluar di industri yang kita jalani, bagaimana
dengan tren penjualan produk para pesaing,
bagaimana hubungan antara distributor
pemasok bahan baku yang berada di industro ini,
bagaimana respon pesaing terhadap barang
substitusi yang ada di industri ini
23. MATRIKS EVALUASI
FAKTOR EKSTERNAL (EFE)
Setelah faktor-faktor strategis eksternal
diidentifikasi, kemudian tabel EFE
disusun untuk merumuskan faktor-
faktor strategis eksternal perusahaan
dalam kerangka opportunity dan
threats
Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 Kolom 4 Kolom 5
Sumber : Rangkuti, F. 2014. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan
OCAI. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
24. Langkah Penyusunan Tabel EFE
01 02 03
1. Menentukan faktor-
faktor yang menjadi
peluang dan
ancaman
perusahaan pada
kolom 1. Identifikasi
faktor eksternal ini
dapat dilakukan
ketika proses audit
eksternal.
1. Masing-masing
faktor diberi bobot
dengan skala 1,0
(paling penting) s/d
0,0 (tidak penting)
pada kolom 2. Semua
bobot tersebut
jumlahnya tidak
boleh melebihi skor
total = 1,00.
3. Pada kolom 3 diisi dengan perhitungan rating untuk
masing-masing faktor berdasarkan pengaruh faktor
tersebut terhadap kondisi perusahaan yang
bersangkutan, dengan skala dari 4,0 (outstanding)
sampai dengan 1,0 (poor).
Pemberian nilai rating 1,0 – 4,0 digunakan untuk
mengindikasikan seberapa efektif perusahaan
dalam merespon faktor tersebut.
Respon perusahaan jelek : peringkat 1
Respon perusahaan rata-rata : peringkat 2
Respon perusahaan di atas rata-rata : peringkat 3
Respon perusahaan superior : peringkat 4
Kekuatan harus mendapatakan peringkat 3 atau 4
dan kelemahan harus mendapatkan peringkat 1
atau 2.
Peringkat berdasarkan pada efektivitas strategi
perusahaan, sedangkan bobot berdasarkan pada
industrinya.
Sumber : Rangkuti, F. 2014. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
25. Langkah Penyusunan Tabel EFE
04 05
4. Kolom 4 diisi mengenai hasil perkalian bobot
pada kolom 2 dengan kolom 3.
5. Hasilnya mulai dari 4,0 (outstanding) sampai
dengan 1,0 (poor).
Jumlahkan rata-rata di kolom 4 untuk
menentukan total rata-rata tertimbang untuk
organisasi. Nilai rata-ratanya yaitu 2,5.
Jika nilainya 4,0 mengindikasikan bahwa organisasi
merespon dengan sangat baik terhadap peluang
dan ancaman yang ada dalam industrinya, atau
strategi perusahaan secara efektif mengambil
keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan
meminimalkan efek yang mungkin muncul dari
ancaman eksternal
Jika nilainya 1,0 mengindikasikan bahwa strategi
perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak
menghindari ancaman eksternal
6. Skor pembobotan pada kolom 4
dijumlahkan. Hasilnya merupakan
nilai yang menunjukkan bagaimana
perusahaan bereaksi terhadap
faktor-faktor strategis eksternalnya.
Selain itu skor total tersebut juga
dapat digunakan untuk
membandingkan perusahaan
tersebut dengan perusahaan lainnya
dalam kelompok industri yang sama
Sumber : Rangkuti, F. 2014. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
26. Contoh Faktor-Faktor Internal
Sumber : Viana, C.D.N. 2015. Hasil Penelitian (Skripsi) dengan Judul ”Strategi Pengembangan UKM Putri 21 Produk Mie.