Ada dua jenis Alif, yaitu Alif Hamzah dan Alif Layyinah. Alif Hamzah dapat menerima harakat sedangkan Alif Layyinah selalu mati tanpa harakat. Kaidah umum bahasa Arab menyatakan bahwa kalimat harus diawali hidup dan diakhiri mati, sehingga tidak mungkin memulai kalimat dengan Alif Layyinah.
2. DIMANA SAYA BISA MELIHAT PENJELASANNYA ? 1. TERJEMAHAN JAZARIYYAH, OLEH MUNJAH BIN HANNAH, HALAMAN 20, DALAM BAHASA JAWA : “ Alif iku selawase mati tur tumiba sak wise fathah “ ( Alif itu selamanya mati dan jatuh sesudah fathah ). 2. MUQHNIL LABIB, OLEH IBNU HISYAM AL - ANSHORY, 2 : 39 ) حرف الألف ) والمراد هناالحرف الهاوى الممتنع الابتداء . به لكونه لايقبل الحركة،فأماالذىيراد به الهمزة فقد مرفى صدر الكتاب . Artinya : ( Huruf Alif ). Dan yang dimaksud dengan huruf Alif disini ialah, huruf kosong yang tercengah memulai dengan huruf Alif, karena ia tidak menerima harakat. Adapun yang dimaksud huruf tadi adalah hamzah, maka berlaku ( terjadi ) dipermulaan tulisan ( kalimat ).
3. 3. SYI’IR IBNU ZAIDUN وَلاَ يُزَادُ فِى أَوَائِلِ أَلِفْ إِذْهِىَ لِلسُّكُوْنِ حَتْمًا قَدْ أُلِفْ Artinya : Dan tiada dibubuhkan alif itu dipermulaan ; jadi ia untuk sukun, harus dihukumi alif. 4. ORANG ARAB PUNYA KAIDAH UMUM Kaidah tersebut adalah “ harus diawali hidup dan diakhiri mati , maksudnya jika huruf akhir hidup maka diwakafkan agar mati. Jadi tidak mungkin memulai kalimat dengan alif. Jadi jelas bahwa alif itu hanya untuk sukun, yang hanya sebagai huruf mad .