Saklar berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik. Terdapat berbagai jenis saklar seperti push button, toggle switch, selector switch, saklar mekanik, limit switch, dan lainnya. Setiap jenis saklar memiliki cara kerja yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya masing-masing.
1. SAKLAR
Fungsi Saklar dan Macam-macam Saklar
-Saklar adalah suatu alat yang dapat atau berfungsi
menghubungkan atau pemutus arus listrik baik itu
pada jaringan arus listrik kuat maupun pada jaringan
arus listrik lemah.
Yang membedakan saklar arus listrik kuat dan saklar
arus listrik lemah adalah:
-semakin besar saklar yang digunakan aliran listrik
semakin besar.
-bentuknya kecil, jika dipakai untuk peralatan
elektronika (arus lemah).
2. (lanjutan) Saklar
-Saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel
pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau
terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau
putus (off) dalam rangkaian itu.
- Material kontak sambungan dipilih agar supaya
tahan terhadap korosi.
- Jika logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida
biasa, maka kemampuan kontaknya tidak akan
sempurna.
- Untuk mengurangi efek korosi, maka logam
kontaknya harus disepuh dengan logam anti
korosi dan anti karat.
4. 1. Push Button/saklar tekan
Push Button pada umumnya memiliki konstruksi
yang terdiri dari kontak gerak dan kontak tetap.
Dari konstruksinya, maka push button dibedakan
menjadi dua tipe yaitu:
a. Tipe Normally Open (NO)tombol hijau
-Tombol ini disebut juga dengan tombol start
(menjalankan) karena kontak akan menutup bila
ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan.
-Bila tombol ditekan maka kontak gerak akan
menyentuh kontak tetap sehingga kedua kontak
tersebut akan terhubung.
5. b. Tipe Normally Close (NC)tombol merah
-Tombol ini disebut juga dengan tombol stop
(memberhentikan) karena kontak akan membuka
bila ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan.
-Kontak gerak akan lepas dari kontak tetap,
sehingga kedua kontak tersebut tidak terhubung.
Biasanya digunakan pada sistem pengontrolan
motor listrik.
6. 2. Toggle switch/Saklar Toggle
-Saklar Toggle berfungsi untuk menghubungkan
atau memutuskan arus dengan cara
menggerakkan toggle/tuas yang ada secara
mekanis.
-Contoh : untuk menyalakan lampu penerangan,
untuk rangkaian elektronika (bentuk relatif lebih
kecil).
7. Sakelar Tunggal
Saklar tunggal (SPST) disebut juga sakelar satu
arah, satu kutub, digunakan sebagai pengatur
suatu rangkaian hanya dari satu tempat untuk
ON dan OFF.
Rangkaian pengaturan penerangan satu arah
terutama digunakan pada suatu ruangan kecil
dengan satu pintu.
8. Saklar Seri
Sakelar seri (DPDT) adalah sebuah sakelar yang
dapat menghubungkan dan memutuskan dua
kelompok beban lampu, atau dua golongan
lampu baik secara bergantian maupun bersama-
sama.
9. Saklar Tukar
Selain disebut saklar tukar (SPDT), umum juga
menyebutkan sebagai saklar dua arah atau saklar
ganda satu kutub. Saklar jenis ini tidak bisa
berdiri sendiri, tetapi harus dikombinasikan
dengan saklar sejenis.
10. Saklar Silang
Sakelar silang (DPDT)
Saklar ini tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus
dikombinasikan dengan saklar jenis lain yaitu
saklar tukar. (kombinasi saklar tukar dan silang).
11. Impuls Switch/Saklar Impuls
-Suatu saklar yang bekerja berdasarkan
dengan prinsip elektromagnetis, dimana
setiap ada impuls atau penekanan push button
pada saklar tekan maka terjadilah energize di
dalam kumparan saklar impuls, sehingga
terjadilah perubahan kontak pada anak kontak
saklar impuls dari posisi NO menjadi tertutup
atau sebaliknya.
12. Secara prinsip, fungsi saklar impuls hampir sama
dengan saklar silang. Bila ditinjau dari fungsinya,
namun bila ditinjau dari segi efektivitas dalam
merenovasi suatu sistem, maka saklar impuls
sangatlah praktis, karena apabila kita akan
menambah tempat pengoperasiannya, maka kita
hanya menambahkan beberapa saklar tekan dengan
cara peralel salah satu dari saklar tekan yang ada
tanpa merombak rangkaian lainnya.
13. Staire Case/saklar tangga
• Suatu saklar yang bekerja berdasarkan
prinsip elektromagnetis, dilengkapi dengan
timer (pewaktu), sehingga untuk
mematikan beban hanya menunggu waktu
habis dari timer staircase.
14. Saklar staircase bisa difungsikan untuk
mengoperasikan beban terus-menerus tanpa
mati-mati (off) dan juga dapat difungsikan untuk
mengoperasikan beban dalam beberapa saat
kemudian beban akan mati (off) tanpa penekanan
saklar tekan dan atau memutuskan rangkaian dari
sumber tegangan. Saklar staircase sangat cocok
digunakan untuk penerangan dimana tempat
akan memerlukan penerangan yang tidak terlalu
lama, misalnya tangga, garasi mobil
15. (lanjutan) Staire case
-Apabila sudah di-on-kan maka tidak perlu lagi
dimatikan karena akan mati sendiri sesuai dengan
waktu off dan atau suatu tempat yang memerlukan
penerangan terus-menerus.
16. -Pengoperasian Staircase adalah memutuskan
rangkaian beban secara otomatis sesuai dengan
batasan waktu yang telah ditentukan pada
pengoperasian pertama (t1). Pengoperasian
kembali kontak tekan pada saat beban bekerja
tidak mempengaruhi batasan waktu pada timer.
17. Jenis rangkaian yang demikian disebut Sistem
Pengawatan “Tiga Kawat” dari timer. Sedangkan
pada staircase empat kawat akan memutuskan
rangkaian beban secara otomatis sesuai dengan
batasan waktu yang telah ditentukan.
Pengoperasian dari timer bisa dilakukan kembali,
walaupun batasan waktu belum habis.
18. 3. Selector Switch/saklar pilih
-Terdiri dari beberapa posisi kondisi on dan kondisi
off. Ada dua, tiga, empat bahkan lebih pilihan
posisi, dengan berbagai tipe geser maupun putar.
-Dipasang pada panel kontrol untuk memilih jenis
operasi yang berbeda, dengan rangkaian yang
berbeda pula .
-Memiliki beberapa kontak dan setiap kontak
dihubungkan oleh kabel menuju rangkaian yang
berbeda, misal untuk rangkaian putaran motor cepat
dan untuk rangkaian putaran motor lambat.
-Pada rangkaian audio misalnya memilih posisi
radio, tape dan lainnya.
19. 4. Saklar mekanik
-Umumnya digunakan untuk automatisasi dan juga
proteksi rangkaian. Saklar mekanik akan on atau off
secara otomatis oleh sebuah proses perubahan
parameter, misalnya posisi, tekanan, atau
temperatur.
-Saklar akan on atau off jika set titik proses yang
ditentukan telah tercapai.
-Beberapa tipe saklar mekanik, antara lain: Limit
Switch, Flow Switch, Level Switch, Pressure Switch.
20. 5. Limit Switch/saklar pembatas
-Termasuk saklar yang banyak digunakan di
industri.
- Pada dasarnya limit switch bekerja karena
mendapat tekanan.
- Pada saat tuas tertekan oleh gerakan mekanis,
maka kontak akan berubah posisinya.
21. 6. Float Switch (FS)/saklar level
-Saklar level atau float switch, merupakan saklar
yang digunakan untuk mengontrol level
permukaan cairan di dalam tangki. Posisi level
cairan dalam tangki digunakan untuk men-
trigger perubahan kontak saklar.
-Posisi level switch ada yang vertikal dan ada
juga yang horizontal.
22. 7. Pressure Switch/Saklar Tekanan
Pressure switch merupakan saklar yang kerjanya
tergantung dari tekanan pada perangkat saklar.
Tekanan tersebut berasal dari air, udara atau
cairan lainnya, misalnya oli.
Terdapat dua macam Pressure Switch: absolut
(trigger/pemicu terjadi pada tekanan tertentu)
dan konfigurasi diferensial (trigger terjadi
karena perbedaan tekanan)
23. Junction Box/ Kotak Hubung
Penyambungan atau pencabangan hantaran listrik pada
instalasi dengan pipa harus dilakukan dalam kotak
sambung.
Hal ini dimaksudkan untuk melindungi sambungan atau
percabangan hantaran dari gangguan yang
membahayakan.
Pada umumnya bentuk sambungan yang digunakan
pada kotak sambung ialah sambungan ekor babi (pig
tail), kemudian setiap sambungan ditutup dengan las
dop setelah diisolasi.