Sistem terbenam (embedded system) adalah sebuah sistem komputer yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas khusus atau fungsi tertentu. Sistem terbenam biasanya terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang dioptimalkan untuk melakukan fungsi tertentu tanpa banyak fleksibilitas seperti komputer umum. Berikut adalah beberapa ciri utama dari sistem terbenam: Tujuan Khusus: Sistem terbenam dirancang untuk tujuan atau fungsi tertentu, seperti mengendalikan peralatan elektronik, kendaraan otomatis, peralatan medis, atau perangkat elektronik konsumen. Terintegrasi: Biasanya, perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dalam sistem terbenam terintegrasi menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Perangkat keras yang khusus dan sistem operasi yang ringan sering digunakan. Keterbatasan Sumber Daya: Sistem terbenam seringkali memiliki sumber daya yang terbatas, seperti daya pemrosesan, memori, dan penyimpanan. Ini karena mereka sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan efisiensi tinggi. Deterministik: Sistem terbenam sering harus bersifat deterministik, artinya mereka harus merespons dalam waktu yang sangat cepat dan dengan keterlambatan yang sangat konsisten. Tidak Terlihat: Biasanya, pengguna akhir tidak berinteraksi langsung dengan sistem terbenam. Mereka berjalan di latar belakang untuk mendukung fungsi perangkat atau sistem yang lebih besar. Pengembangan Khusus: Pengembangan sistem terbenam seringkali memerlukan keahlian yang khusus dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan domain aplikasi tertentu. Contoh sistem terbenam meliputi mikrokontroler dalam peralatan elektronik, sistem navigasi di dalam mobil, kamera keamanan, mesin ATM, dan banyak lagi. Sistem terbenam sangat umum digunakan di berbagai industri untuk mengotomatisasi dan mengontrol berbagai perangkat dan proses. Bahasa Pemrograman: Pengembangan perangkat lunak untuk sistem terbenam sering menggunakan bahasa pemrograman khusus yang dioptimalkan untuk kinerja dan penggunaan sumber daya yang efisien. Contoh bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk sistem terbenam adalah C dan C++, tetapi juga ada bahasa lain yang disesuaikan dengan kebutuhan tertentu. Real-Time Operating System (RTOS): Beberapa sistem terbenam menggunakan sistem operasi waktu nyata (RTOS) untuk menjadwalkan dan mengelola tugas-tugas dengan ketelitian waktu yang tinggi. RTOS memungkinkan sistem terbenam untuk merespons dalam batas waktu yang ketat, yang penting dalam banyak aplikasi, seperti sistem kendali. Pembaruan Firmware: Ketika perangkat lunak sistem terbenam perlu diperbarui, itu sering dilakukan melalui pembaruan firmware. Pembaruan ini memungkinkan peningkatan atau perbaikan fungsi sistem tanpa mengganti perangkat keras fisik. Keamanan: Keamanan dalam sistem terbenam menjadi semakin penting, terutama dengan terhubungnya banyak dari mereka ke internet (disebut sebagai Internet of Things atau IoT). Melindungi sistem terbenam dari serangan dan memastikan keamanan data