Dokumen tersebut membahas tentang peran pelaku ekonomi yaitu BUMN/BUMD, usaha swasta, dan koperasi dalam perekonomian nasional. Transformasi antar pelaku ekonomi diharapkan dapat menciptakan pembangunan ekonomi yang efisien, inovatif, dan egaliter berdasarkan nilai-nilai lokal.
2. Peran Pelaku Badan Usaha Milik Negara/
Daerah
Perbaikan distribusi pendapatan yang tidak diketemukan secara alamiah di
mekanisme pasar.
Perbaikan stabilitas ekonomi dengan meminimumkan terjadinya konjungtur
(fluktuasi) ekonomi pasar yang tiada henti.
Perbaikan kualitas dan kuantitas produk dan jasa publik termasuk lingkungan,
kesehatan dan pendidikan dengan meminimumkan efek eksternalitas dari
adanya kegiatan ekonomi yang didasarkan pada mekanisme pasar.
3. Peran Pelaku Usaha Swasta
Perbedaan mendasar antara usaha swasta dan usaha milik negara adalah
berangkat dari status kepemilikannya.
Tanggung jawab swasta kepada sosial biasanya diberikan dalam bentuk
sumbangan (charity) ataupun corporate social responsibility (CSR).
Sifat alamiah swasta adalah memeliki sifat yang dinamis (+) dan sifat egois (-)
Sektor swasta di dorong untuk menjadi ujung tombak kemajuan dan
kreativitas perekonomian nasional bukan memiliki tugas utama sebagai
pemerataan pembangunan.
4. Peran Pelaku Usaha Koperasi
Koperasi didirikan pertama kaIi di Inggris sebagai jawaban dari ketidakadilan
sistem kapitalis yang menempatkan pemilik modal sebagai penguasa utama.
Revosi industri menghasilkan kemajuan yang luar biasa bagi perusahaan, tetapi
keberhasilan hanya dinikmati oleh pemilik modal sedangkan para pekerja belum
mampu mencapai kata sejahtera
Untuk membatu kebutuhan hidup para pekerja maka dibangunlah koperasi
konsumsi yang didasarakan pada semangat kebersamaan dari para anggotanya
5. Cerminan Semangat Kebersamaan dalam
Koperasi
Adanya kebutuhan bersama dari para anggotanya (yang bisa berbentuk
orang/ badan hukum koperasi). Kebutuhan bersama ini merupakan alasan
untuk membentuk dan sekaligus sebagai pengikat organisasi yang dibentuk.
Adanya usaha bersama untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, atau
usaha untuk mencapai tujuan dilakukan secara bersama – sama oleh
anggotanya.
6. Lembaga koperasi yang dibentuk digunakan sebagai wahana untuk
memenuhi kebutuhan bersama.
Adanya promosi khusus untuk anggota. Ini menunjukkan adanya
perbedaan kedudukan anngota dan bukan anggota, dimana koperasi
mementingkan anggotanya daripada orang luar
7. Peran Koperasi dalam Perekonomian Nasional
Meningkatkan kemampuan pelaku ekonomi tradisional untuk
mengakses pasar dan berkompensasi secara adil dengan pelaku
ekonomi yang telah memiliki keunggulan teknologi, modal dan
informasi pasar
Mendorong munculnya aktifitas usaha lokal yang kreatif bersaskan nilai
– nilai adat istiadat
8. Desain Interaksi dan Transformasi Pelaku
Ekonomi
Dalam rangka efisiensi, usaha milik negara mulai dikurangi dominasi
penguasaan modalnya untuk digantikan oleh modal masayarakat swasta
dan masyarakat, sehingga penguasaan modal pemerintah tidak lagi 100%
Kepemilikan modal (saham) perusahan publik dan swasta perlu diperluas,
baik kepemilikan oleh karyawan maupun oleh masyarakat luas, khususnya
yang kurang beruntung
9. Perbaikan kerjasama antara usaha besar, kecil dan menengah secara
bersinergis.
Model – model pengelolaan perusahaan yang berasaskan kekeluaragaan
perlu didorong
10. Ciri koperasi:
Kebersamaan berdasarakan
kearifan lokal
Ciri Usaha Swasta:
Efisien dan Inovatif
Ciri BUMN/BUMD:
Keadilan dan pemertaan
(Egaliterism)
Karakter pembangunan ekonomi:
Efisien dan inovatif yang tidak
mengabaikan kearifan lokal
Karakter pembangunan ekonomi:
Efisien dan inovatif bersamaan
dengan redistribusi yang adil
Karakter Pembangunan
Ekonomi:
Ekonomi egalitarian
berdasarakan kearifan lokal
11. Bentuk Transformasi Pelaku Ekonomi
Transformasi dari koperasi menjadi usaha swasta atau sebaliknya,
diharapakan terwujudnya pembangunan ekonomi yang berwatak
efisien dan inovatif dengan tidak mengabaikan nilai – nilai kebersamaan
yang biasanya tumbuh dari tata nilai kearifan lokal yang berlaku (nilai
adat istiadat)
12. Transformasi dari BUMN/BUMD menjadi koperasi atau sebaliknya,
diharapkan tercapainya pembangunan ekonomi yang egalitarian
berdasarakan nilai – nilai lokal yang ada pada suatu daerah
Transformasi dari BUMN/BUMD menjaadi usaha swasta atau sebaliknya,
diharapkan adanya pembangunan ekonomi yang egaliterian dengan
tingkat efisien dan inovatif yang tinggi
14. Peranan
Positif
Persaingan
Persaingan berfungsi
sebagai alat seleksi
yang paling efektif
Persaingan juga
berfungsi sebagai
pendorong
munculnya inovasi
dan metode
pemecahan masalah
yang baru dan kreatif
Persaingan dapat
berfungsi sebagai
pemacu seorang
untuk menampilkan
kinerja yang paling
baik
15. Manfaat persaingan bagi
pembangunan ekonomi
Sebagai pendorong bagi setiap pelaku
ekonomi untuk bertindak seacra efisien
Sebagai pendorong bagi setiap pelaku
ekonomi untuk memaksimalkan
pendapatannya
Sebagai pendorong bagi setiap pelaku
ekonomi untuk bertindak rasional dalam
setiap transaksi