SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 42
Mekanisme Pasar
dalam Islam
Permintaan Menurut Ekonomi Konvensional
“Jika harga suatu barang turun, maka permintaan
terhadap barang tersebut akan bertambah, sebaliknya
jika harga harga suatu barang naik, maka permintaan
terhadap barang tersebut akan berkurang”
Asumsi Ceteris Paribus
Permintaan menurut Ekonomi Islam
Menurut Ibnu Taimiyyah, permintaan suatu barang adalah hasrat terhadap
sesuatu. Diartikan juga sebagai jumlah barang yang diminta. Secara garis besar,
permintaan dalam ekonomi islam sama dengan ekonomi konvensional, namun ada
prinsip-prinsip tertentu yang harus diperhatikan oleh individu muslim dalam
keinginannya.
Islam mengharuskan orang untuk mengkonsumsi barang yang halal dan baik. Aturan
islam melarang seorang muslim memakan barang yang haram, kecuali dalam keadaan
darurat dimana apabila barang tersebut tidak dimakan, maka akan berpengaruh terhadap
muslim tersebut. Di saat darurat seorang muslim dibolehkan mengkonsumsi barang
haram secukupnya.
Selain itu, dalam ajaran islam, orang yang mempunyai uang banyak tidak serta merta
diperbolehkan untuk membelanjakan uangnya untuk membeli apa saja dan dalam
jumlah berapapun yang diinginkannya. Batasan anggaran (budget constrain) belum
cukup dalam membatasi konsumsi. Batasan lain yang harus diperhatikan adalah
bahwa seorang muslim tidak berlebihan (israf), dan harus mengutamakan kebaikan
(maslahah).
Islam tidak menganjurkan permintaan terhadap suatu barang dengan tujuan
kemegahan, kemewahan dan kemubadziran. Bahkan islam memerintahkan bagi yang
sudah mencapai nisab, untuk menyisihkan dari anggarannya untuk membayar zakat,
infak dan shadaqah.
Ceteris Paribus
(Hal-hal lain dianggap tetap)
Harga barang lain (subsitusi dan komplementer)
Pendapatan masyarakat
Selera konsumen
Jumlah penduduk
Ramalan dimasa yang akan datang
Promosi perusahaan
Tiga Alasan yang Dapat Menerangkan Hukum Permintaan
Subtitution
Effect
Marginal Utility
Income
Effect
Pengaruh Penghasilan (Income Effect)
Apabila suatu harga barang naik, maka dengan
uang yang sama orang akan mengurangi jumlah
barang yang akan dibeli. Sebaliknya, jika harga
barang turun, dengan anggaran yang sama orang
bisa membeli lebih banyak barang.
Pengaruh Substitusi (Substitution Effect)
Jika harga suatu barang naik, maka orang akan mencari barang
lain yang harganya lebih murah tetapi fungsinya sama.
Pencarian barang lain itu merupakan substitusi. Jika harga
suatu barang naik, maka orang akan mencari barang lain yang
harganya lebih murah tetapi fungsinya sama. Pencarian
barang lain itu merupakan substitusi.
Penghargaan Subjektif (Marginal Utility)
Tinggi rendahnya harga yang bersedia dibayar konsumen
untuk barang tertentu mencerminkan kegunaan atau
kepuasan dari barang tersebut. Makin banyak dari satu
macam barang yang dimiliki, maka semakin rendah
penghargaan terhadap barang tersebut. Ini
dinamakan Law of diminishing marginal utility.
Pengecualian terhadap Hukum Permintaan
a. Kasus giffen untuk barang inferior
b. Kasus Spekulasi
c. Kasus barang prestice
d. Kasus palsu
Menunjukkan bahwa bertambah
atau berkurangnya permintaan
terhadap suatu barang
disebabkan oleh perubahan
harga barang itu sendiri.
Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan
Px
A
B
C
Dx
5
4
3
2
1
0 60 10020 40 80 120 140
Menunjukkan adanya perubahan
permintaan terhadap suatu barang
yang disebabkan oleh perubahan
faktor-faktor di luar harga barang
itu sendiri.
Pergeseran Kurva Permintaan
(Px)
A1
B1
Dx
5
4
3
2
1
0 60 10020 40 80 120 140
A
B
Dx1
(Qx)
Rp
faktor – faktor yang mempengaruhi terhadap pergesaran
permintaan antara lain
Harga barang
lain
Tingkat
pendapatan
Selera,
kebiasaan,
mode
Jumlah
Penduduk
Perkiraan
harga dimasa
datang
Harga Barang Lain.
Permintaan akan dipengaruhi juga oleh harga barang lain. Dengan
catatan barang lain itu merupakan barang substitusi (pengganti) atau
pelengkap (komplementer).
Apabila barang substitusi naik, maka permintaan terhadap barang itu
sendiri akan meningkat.
Sebaliknya, apabila harga barang substitusi turun, maka permintaan
terhadap barang itu sendiri akan turun.
Tingkat Pendapatan.
Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan
daya beli konsumen.
Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli
konsumen kuat, sehingga akhirnya akan
mendorong permintaan terhadap suatu barang.
Selera, Kebiasaan, Mode
Selera, kebiasaan, mode atau musim juga
akan memengaruhi permintaan suatu barang.
Jika selera masyarakat terhadap suatu barang
meningkat, permintaan terhadap barang itu
pun akan meningkat.
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk mencerminkan jumlah pembeli.
Sifat hubungan jumlah penduduk dengan
permintaan suatu barang adalah positif, apabila
jumlah penduduk meningkat, maka konsumen
terhadap barangpun meningkat.
Perkiraan harga dimasa datang
Apabila kita memperkirakan harga suatu barang di masa
mendatang naik, kita lebih baik membeli barang tersebut
sekarang guna menghemat belanja di masa mendatang, maka
permintaan terhadap barang itu sekarang akan meningkat.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan antara
permintaan dan perkiraan harga di masa mendatang
adalah positif.
Ibnu Taimiyyah (1263-1328 M) menjelaskan, bahwa hal-hal yang mempengaruhi
terhadap permintaan suatu barang antara lain:
Keinginan atau
selera masyarakat
(Raghbah)
Jumlah para
peminat (Tullab)
Kualitas pembeli
(Al-Mu’awid)
Lemah atau
kuatnya
kebutuhan
terhadap suatu
barang
Cara pembayaran
yang dilakukan,
tunai atau
angsuran
Besarnya biaya
transaksi
Keinginan atau selera masyarakat (Raghbah)
Keinginan atau selera masyarakat (Raghbah) terhadap
berbagai jenis barang yang berbeda dan selalu berubah-
ubah.
Di mana ketika masyarakat telah memiliki selera
terhadapsuatu barang maka hal ini akan mempengaruhi
jumlah permintaan terhadap barang tersebut.
Jumlah Para Peminat (Tullab)
Jumlah para peminat (Tullab) terhadap suatu barang. Jika jumlah
masyarakat yang menginginkan suatu barang semakin banyak,
maka harga barang tersebut akan semakin meningkat.
Dalam hal ini dapat disamakan dengan jumlah penduduk, di
mana semakin banyak jumlah penduduk maka semakin banyak
jumlah para peminat terhadap suatu barang.
Kualitas Pembeli (Al-Mu’awid)
Di mana tingkat pendapatan merupakan salah satu ciri
kualitas pembeli yang baik.
Semakin besar tingkat pendapatan masyarakat, maka
kualitas masyarakat untuk membeli suatu barang akan
naik.
Lemah atau Kuatnya Kebutuhan
Terhadap Suatu Barang
Apabila kebutuhan terhadap suatu
barang tinggi, maka permintaan terhadap
barang tersebut tinggi.
Cara Pembayaran yang Dilakukan, Tunai atau Angsuran
Cara pembayaran yang dilakukan, tunai atau
angsuran.
Apabila pembayaran dilakukan dengan tunai,
maka permintaan tinggi.
Besarnya biaya transaksi
Apabila biaya transaksi dari suatu
barang rendah, maka besar
permintaan meningkat.
Peta Indefferent Curve Untuk Barang
Halal/Haram
B
A
R
A
N
G
Y
BARANG X
X Haram (MUx < 0)
Y Haram (MUy < 0)
X Haram (MUx < 0)
Y Halal (MUy > 0)X Halal (MUx > 0)
Y Halal (MUy > 0)
X Halal (MUx > 0)
Y Haram (MUy < 0)
Optimal Solution
Kepuasaan maksimum seorang konsumen terjadi pada titik
dimana terjadi persinggungan antara kurva indefference dengan
budget line
𝑈𝑡𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑥
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑥
=
𝑈𝑡𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑦
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦
𝑈𝑡𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑥
𝑈𝑡𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑦
=
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑥
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦
𝑀𝑈𝑥
𝑀𝑈𝑦
=
𝑃𝑥
𝑃𝑦
Corner Solution untuk Pilihan Halal dan Haram
Konsumen meningkatkan utilitynya dengan terus
mengurangi konsumsi barang haram untuk lebih banyak
mendapatkan barang halal, sampai titik dimana ia tidak
dapat lagi melakukannya yaitu pada saat seluruh
incomenya habis digunakan untuk membeli barang halal
Corner Solution untuk Pilihan Halal Haram
dengan maksimalisasi Utility Fuction
Haram X
Halal Y IC”
IC’
IC
Budget
Line
Corner
Solution
Halal X
Haram Y
IC”
IC’
IC
Budget
Line
Corner
Solution
Corner Solution Untuk Pilihan Halal Haram
dengan Minimalisasi Budget Line
Haram X
Halal Y
BL” BL’
BL
Halal X
Haram Y
Indefference
Curve
BL”
BL’
BL
Indefference
Curve
Ekuilibrium Pasar
Terjadi apabila pada suatu tingkat harga tertentu jumlah
barang yang diminta di pasar sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan.
Keadaan tersebut dapat ditunjukkan melalui skedule
permintaan dan penawaran, fungsi permintaan dan penawaran
serta melalui kurva permintaan dan penawaran.
0 5040302010
5
4
3
2
1
Px
Qx
Sx
Dx
Ekuilibrium
Perubahan dalam Ekuilibrium
1.Jika permintaan bertambah
2.Jika permintaan berkurang
3.Jika penawaran bertambah
4.Jika penawaran berkurang
Hal – Hal yang Menyebabkan Ekuilibrium Pasar Sulit
Terjadi Dalam Islam
Tullaqi rukban, dilarang karena pedagang yang menyongsong di pinggir
kota mendapatkan keuntungan dari ketidaktahuan penjual dari
kampung akan harga yang berlaku di kota. Mencegah masuknya
pedagang dari desa ke kota ini akan menimbulkan pasar yang tidak
kompetitif.
Mengurangi timbangan dilarang karena barang dijual dengan harga
yang sama untuk jumlah yang lebih sedikit
Menyembunyikan barang cacat dilarang karena penjual
mendapatkan harga yang baik untuk kualitas yang buruk.
Melarang menukar barang yang sama jenisnya tetapi
beratnya berbeda.
Menukar takaran barang yang sama dengan kualitas yang
berbeda.
Transaksi Najasy dilarang karena si penjual menyuruh orang lain
memuji barang – barangnya atau menawar dengan harga tinggi agar
orang lain tertarik.
Ikhtikar dilarang, yaitu mengambil keuntungan di atas keuntungan
normal dengan menjual lebih sedikit barabf untuk harga yang lebih
tinggi.
Ghaban faa-hisy dilarang yaitu menjual di atas harga pasar.
Perbedaan Teori Permintaan
Konvensional dengan Permintaan Islami
• Perbedaan utama antara kedua teori tersebut tentunya adalah mengenai sumber hukum dan adanya
batasan syariah dalam teori permintaan Islami
• Permintaan Islam secara jelas mengakui bahwa sumber ilmu tidak hanya berasal dari pengalaman
berupa data-data yang kemudian mengkristal menjadi teori-teori, tapi juga berasal dari firman-firman
Tuhan (revelation), yang menggambarkan bahwa ekonomi Islam didominasi oleh variabel keyakinan
religi dalam mekanisme sistemnya.
• Sementara itu dalam ekonomi konvensional filosofi dasarnya terfokus pada tujuan keuntungan dan
materialme. Hal ini wajar saja karena sumber inspirasi ekonomi konvensional adalah akal manusia
yang tergambar pada daya kreatifitas, daya olah informasi dan imajinasi manusia
1 1
2 Jenis Barang
Konsep permintaan dalam Islam menilai suatu komoditi tidak
semuanya bisa untuk dikonsumsi maupun digunakan, dibedakan antara
yang halal maupun yang haram.
Oleh karenanya dalam teori permintaan Islami membahas permintaan
barang halal, barang haram, dan hubungan antara keduanya.
Sedangkan dalam permintaan konvensional, semua komoditi dinilai
sama, bisa dikonsumsi atau digunakan.
3. Motif
Dalam motif permintaan Islam menekankan pada tingkat
kebutuhan konsumen terhadap barang tersebut sedangkan
motif permintaan konvensional lebih didominasi oleh nilai-nilai
kepuasan (interest).
Konvensional menilai bahwa egoisme merupakan nilai yang
konsisten dalam mempengaruhi seluruh aktivitas manusia.
4. Tujuan
Permintaan Islam bertujuan mendapatkan kesejahteraan
atau kemenangan akhirat (falah) sebagai turunan dari
keyakinan bahwa ada kehidupan yang abadi setelah
kematian yaitu kehidupan akhirat, sehingga anggaran yang
ada harus disisihkan sebagai bekal untukkehidupan
akhirat.
Contoh Soal
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q. Sedangkan
fungsi penawarannya ditunjukkan oleh persamaan P = 3 + 0,5 Q. Berapa harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar?
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 10 – Q. Sedangkan
fungsi penawarannya ditunjukkan oleh persamaan P = 2 + 1,5 Q. Berapa harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar?
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 7 – Q. Sedangkan
fungsi penawarannya ditunjukkan oleh persamaan P = 3 + 4,5Q. Berapa harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar?
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 17 – Q, sedangkan
penawaranannya P = 2 + 2.5 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3 perunit. Berapa
harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak dan berapa pula jumlah keseimbangan
sesudah pajak ? Dengan asumsi fungsi permintaan tetap tanpa tepengaruh pajak
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 14 – Q, sedangkan
penawaranannya P = 1.5 + 0.5 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 2.5 perunit.
Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak dan berapa pula jumlah
keseimbangan sesudah pajak ? Dengan asumsi fungsi permintaan tetap tanpa tepengaruh pajak
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 19 – Q, sedangkan
penawaranannya P = 4 + 4.5 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 7 perunit. Berapa
harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak dan berapa pula jumlah keseimbangan
sesudah pajak ? Dengan asumsi fungsi permintaan tetap tanpa tepengaruh pajak

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarMuhamad Fierza Hazmi
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Slide Bab Iv
Slide Bab IvSlide Bab Iv
Slide Bab Ivbagioandi
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
 
Kelompok 2 'teori keynes'(1)
Kelompok 2 'teori keynes'(1)Kelompok 2 'teori keynes'(1)
Kelompok 2 'teori keynes'(1)saifulmunajat
 
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Yasri Purwani II
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopolifauzie zie
 
penawaran dalam ekonomi islam
penawaran dalam ekonomi islampenawaran dalam ekonomi islam
penawaran dalam ekonomi islamJuliana Rahmawati
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranHaidar Bashofi
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoyaserli putra
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 

Mais procurados (20)

Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 
kebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintahkebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintah
 
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
 
Slide Bab Iv
Slide Bab IvSlide Bab Iv
Slide Bab Iv
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Inflasi, Jenis, Sebab dan Solusinya
Inflasi, Jenis, Sebab dan SolusinyaInflasi, Jenis, Sebab dan Solusinya
Inflasi, Jenis, Sebab dan Solusinya
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Pegadaian Syariah
Pegadaian SyariahPegadaian Syariah
Pegadaian Syariah
 
Kelompok 2 'teori keynes'(1)
Kelompok 2 'teori keynes'(1)Kelompok 2 'teori keynes'(1)
Kelompok 2 'teori keynes'(1)
 
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
 
penawaran dalam ekonomi islam
penawaran dalam ekonomi islampenawaran dalam ekonomi islam
penawaran dalam ekonomi islam
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaran
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirno
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 

Destaque

Perilaku konsumen dan elastisitas permintaan
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaanPerilaku konsumen dan elastisitas permintaan
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaanMuhammad Khoirul Fuddin
 
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)Muhammad Khoirul Fuddin
 
Beberapa prosedur dasar pembayaran internasional
Beberapa prosedur dasar pembayaran internasionalBeberapa prosedur dasar pembayaran internasional
Beberapa prosedur dasar pembayaran internasionalMuhammad Khoirul Fuddin
 
Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)
Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)
Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)Muhammad Khoirul Fuddin
 
Guia argentina de tratamiento de la EPOC
Guia argentina de tratamiento de la EPOCGuia argentina de tratamiento de la EPOC
Guia argentina de tratamiento de la EPOCAlejandro Videla
 
Viral Distribution for Social Games
Viral Distribution for Social GamesViral Distribution for Social Games
Viral Distribution for Social GamesMatt McAllister
 
Claritics 2.5 screenshots
Claritics 2.5 screenshotsClaritics 2.5 screenshots
Claritics 2.5 screenshotsMatt McAllister
 
MMSTLC Overview at MSTA 2010
MMSTLC Overview at MSTA 2010MMSTLC Overview at MSTA 2010
MMSTLC Overview at MSTA 2010Stephen Best
 
Mmstlc steps to success
Mmstlc steps to successMmstlc steps to success
Mmstlc steps to successStephen Best
 
Alaska. Insights for Late Boomers
Alaska. Insights for Late BoomersAlaska. Insights for Late Boomers
Alaska. Insights for Late BoomersGabriela R
 
Global Revolution: Role of Communication in 21st Century Uprisings and Protests
Global Revolution: Role of Communication in 21st Century Uprisings and Protests Global Revolution: Role of Communication in 21st Century Uprisings and Protests
Global Revolution: Role of Communication in 21st Century Uprisings and Protests visualbowler
 
Investigate The State
Investigate The StateInvestigate The State
Investigate The StateStephen Best
 
Constructing a model for leadership
Constructing a model for leadershipConstructing a model for leadership
Constructing a model for leadershipStephen Best
 
Nsta Web20 Science
Nsta Web20 ScienceNsta Web20 Science
Nsta Web20 ScienceStephen Best
 

Destaque (20)

Silabi Pengantar Ekonomi Mikro
Silabi Pengantar Ekonomi MikroSilabi Pengantar Ekonomi Mikro
Silabi Pengantar Ekonomi Mikro
 
Pembangunan pertanian dan pedesaan.pptx
Pembangunan pertanian dan pedesaan.pptxPembangunan pertanian dan pedesaan.pptx
Pembangunan pertanian dan pedesaan.pptx
 
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaan
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaanPerilaku konsumen dan elastisitas permintaan
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaan
 
Eksternalitas
EksternalitasEksternalitas
Eksternalitas
 
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)
 
Beberapa prosedur dasar pembayaran internasional
Beberapa prosedur dasar pembayaran internasionalBeberapa prosedur dasar pembayaran internasional
Beberapa prosedur dasar pembayaran internasional
 
Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)
Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)
Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)
 
Kontroversi bunga dan riba (1)
Kontroversi bunga dan riba (1)Kontroversi bunga dan riba (1)
Kontroversi bunga dan riba (1)
 
Silabus Sistem Ekonomi Indonesia
Silabus Sistem Ekonomi IndonesiaSilabus Sistem Ekonomi Indonesia
Silabus Sistem Ekonomi Indonesia
 
Definisi dan Komponen Sistem Ekonomi
Definisi dan Komponen Sistem EkonomiDefinisi dan Komponen Sistem Ekonomi
Definisi dan Komponen Sistem Ekonomi
 
Guia argentina de tratamiento de la EPOC
Guia argentina de tratamiento de la EPOCGuia argentina de tratamiento de la EPOC
Guia argentina de tratamiento de la EPOC
 
Viral Distribution for Social Games
Viral Distribution for Social GamesViral Distribution for Social Games
Viral Distribution for Social Games
 
Claritics 2.5 screenshots
Claritics 2.5 screenshotsClaritics 2.5 screenshots
Claritics 2.5 screenshots
 
MMSTLC Overview at MSTA 2010
MMSTLC Overview at MSTA 2010MMSTLC Overview at MSTA 2010
MMSTLC Overview at MSTA 2010
 
Mmstlc steps to success
Mmstlc steps to successMmstlc steps to success
Mmstlc steps to success
 
Alaska. Insights for Late Boomers
Alaska. Insights for Late BoomersAlaska. Insights for Late Boomers
Alaska. Insights for Late Boomers
 
Global Revolution: Role of Communication in 21st Century Uprisings and Protests
Global Revolution: Role of Communication in 21st Century Uprisings and Protests Global Revolution: Role of Communication in 21st Century Uprisings and Protests
Global Revolution: Role of Communication in 21st Century Uprisings and Protests
 
Investigate The State
Investigate The StateInvestigate The State
Investigate The State
 
Constructing a model for leadership
Constructing a model for leadershipConstructing a model for leadership
Constructing a model for leadership
 
Nsta Web20 Science
Nsta Web20 ScienceNsta Web20 Science
Nsta Web20 Science
 

Semelhante a MEKANISME PASAR DALAM ISLAM

Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10Riska Sari
 
Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1ndriehs
 
Permintaan, penawaran, pasar dan harga
Permintaan, penawaran, pasar dan hargaPermintaan, penawaran, pasar dan harga
Permintaan, penawaran, pasar dan hargaherunilawati
 
Materi uh 3 permintaan penawaran
Materi uh 3   permintaan penawaranMateri uh 3   permintaan penawaran
Materi uh 3 permintaan penawaranSiti Mugi Rahayu
 
UAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIALUAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIALAbiAlayubi
 
Cara mengendalikan harga
Cara mengendalikan hargaCara mengendalikan harga
Cara mengendalikan hargaFlamencoRizky
 
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasarresume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasarYunita Agza
 
Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14
Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14
Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14febygalih
 
PERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSI
PERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSIPERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSI
PERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSIHafidz Setiyadi
 
Teori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumenTeori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumenFreddy Then
 
ppt ekonomi.pptx
ppt ekonomi.pptxppt ekonomi.pptx
ppt ekonomi.pptxNovaAndiana
 
TUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1
TUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1TUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1
TUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1alvinprasetya1
 
TUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1.pdfTUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1.pdfalvinprasetya1
 
tugasmikroslideshare-221227133307-e5e9dd81.pdf
tugasmikroslideshare-221227133307-e5e9dd81.pdftugasmikroslideshare-221227133307-e5e9dd81.pdf
tugasmikroslideshare-221227133307-e5e9dd81.pdfFahmiAzzaqiFahmiAzza
 
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS.ppt
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS.pptPERMINTAAN DAN ELASTISITAS.ppt
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS.pptAsidewiBanten
 

Semelhante a MEKANISME PASAR DALAM ISLAM (20)

Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
 
Rangkuman ekro
Rangkuman ekroRangkuman ekro
Rangkuman ekro
 
Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1
 
Permintaan, penawaran, pasar dan harga
Permintaan, penawaran, pasar dan hargaPermintaan, penawaran, pasar dan harga
Permintaan, penawaran, pasar dan harga
 
Materi uh 3 permintaan penawaran
Materi uh 3   permintaan penawaranMateri uh 3   permintaan penawaran
Materi uh 3 permintaan penawaran
 
UAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIALUAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIAL
 
Cara mengendalikan harga
Cara mengendalikan hargaCara mengendalikan harga
Cara mengendalikan harga
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
 
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasarresume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
 
Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14
Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14
Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14
 
PERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSI
PERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSIPERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSI
PERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSI
 
Teori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumenTeori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumen
 
Teori permintaan
Teori permintaanTeori permintaan
Teori permintaan
 
Lembaga keuangan
Lembaga keuanganLembaga keuangan
Lembaga keuangan
 
ppt ekonomi.pptx
ppt ekonomi.pptxppt ekonomi.pptx
ppt ekonomi.pptx
 
TUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1
TUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1TUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1
TUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1
 
TUGAS MIKRO SLIDE SHARE.pptx
TUGAS MIKRO SLIDE SHARE.pptxTUGAS MIKRO SLIDE SHARE.pptx
TUGAS MIKRO SLIDE SHARE.pptx
 
TUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1.pdfTUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KELOMPOK 1.pdf
 
tugasmikroslideshare-221227133307-e5e9dd81.pdf
tugasmikroslideshare-221227133307-e5e9dd81.pdftugasmikroslideshare-221227133307-e5e9dd81.pdf
tugasmikroslideshare-221227133307-e5e9dd81.pdf
 
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS.ppt
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS.pptPERMINTAAN DAN ELASTISITAS.ppt
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS.ppt
 

Último

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Último (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

MEKANISME PASAR DALAM ISLAM

  • 2. Permintaan Menurut Ekonomi Konvensional “Jika harga suatu barang turun, maka permintaan terhadap barang tersebut akan bertambah, sebaliknya jika harga harga suatu barang naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan berkurang” Asumsi Ceteris Paribus
  • 3. Permintaan menurut Ekonomi Islam Menurut Ibnu Taimiyyah, permintaan suatu barang adalah hasrat terhadap sesuatu. Diartikan juga sebagai jumlah barang yang diminta. Secara garis besar, permintaan dalam ekonomi islam sama dengan ekonomi konvensional, namun ada prinsip-prinsip tertentu yang harus diperhatikan oleh individu muslim dalam keinginannya. Islam mengharuskan orang untuk mengkonsumsi barang yang halal dan baik. Aturan islam melarang seorang muslim memakan barang yang haram, kecuali dalam keadaan darurat dimana apabila barang tersebut tidak dimakan, maka akan berpengaruh terhadap muslim tersebut. Di saat darurat seorang muslim dibolehkan mengkonsumsi barang haram secukupnya.
  • 4. Selain itu, dalam ajaran islam, orang yang mempunyai uang banyak tidak serta merta diperbolehkan untuk membelanjakan uangnya untuk membeli apa saja dan dalam jumlah berapapun yang diinginkannya. Batasan anggaran (budget constrain) belum cukup dalam membatasi konsumsi. Batasan lain yang harus diperhatikan adalah bahwa seorang muslim tidak berlebihan (israf), dan harus mengutamakan kebaikan (maslahah). Islam tidak menganjurkan permintaan terhadap suatu barang dengan tujuan kemegahan, kemewahan dan kemubadziran. Bahkan islam memerintahkan bagi yang sudah mencapai nisab, untuk menyisihkan dari anggarannya untuk membayar zakat, infak dan shadaqah.
  • 5. Ceteris Paribus (Hal-hal lain dianggap tetap) Harga barang lain (subsitusi dan komplementer) Pendapatan masyarakat Selera konsumen Jumlah penduduk Ramalan dimasa yang akan datang Promosi perusahaan
  • 6. Tiga Alasan yang Dapat Menerangkan Hukum Permintaan Subtitution Effect Marginal Utility Income Effect
  • 7. Pengaruh Penghasilan (Income Effect) Apabila suatu harga barang naik, maka dengan uang yang sama orang akan mengurangi jumlah barang yang akan dibeli. Sebaliknya, jika harga barang turun, dengan anggaran yang sama orang bisa membeli lebih banyak barang.
  • 8. Pengaruh Substitusi (Substitution Effect) Jika harga suatu barang naik, maka orang akan mencari barang lain yang harganya lebih murah tetapi fungsinya sama. Pencarian barang lain itu merupakan substitusi. Jika harga suatu barang naik, maka orang akan mencari barang lain yang harganya lebih murah tetapi fungsinya sama. Pencarian barang lain itu merupakan substitusi.
  • 9. Penghargaan Subjektif (Marginal Utility) Tinggi rendahnya harga yang bersedia dibayar konsumen untuk barang tertentu mencerminkan kegunaan atau kepuasan dari barang tersebut. Makin banyak dari satu macam barang yang dimiliki, maka semakin rendah penghargaan terhadap barang tersebut. Ini dinamakan Law of diminishing marginal utility.
  • 10. Pengecualian terhadap Hukum Permintaan a. Kasus giffen untuk barang inferior b. Kasus Spekulasi c. Kasus barang prestice d. Kasus palsu
  • 11. Menunjukkan bahwa bertambah atau berkurangnya permintaan terhadap suatu barang disebabkan oleh perubahan harga barang itu sendiri. Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan Px A B C Dx 5 4 3 2 1 0 60 10020 40 80 120 140
  • 12. Menunjukkan adanya perubahan permintaan terhadap suatu barang yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor di luar harga barang itu sendiri. Pergeseran Kurva Permintaan (Px) A1 B1 Dx 5 4 3 2 1 0 60 10020 40 80 120 140 A B Dx1 (Qx) Rp
  • 13. faktor – faktor yang mempengaruhi terhadap pergesaran permintaan antara lain Harga barang lain Tingkat pendapatan Selera, kebiasaan, mode Jumlah Penduduk Perkiraan harga dimasa datang
  • 14. Harga Barang Lain. Permintaan akan dipengaruhi juga oleh harga barang lain. Dengan catatan barang lain itu merupakan barang substitusi (pengganti) atau pelengkap (komplementer). Apabila barang substitusi naik, maka permintaan terhadap barang itu sendiri akan meningkat. Sebaliknya, apabila harga barang substitusi turun, maka permintaan terhadap barang itu sendiri akan turun.
  • 15. Tingkat Pendapatan. Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli konsumen kuat, sehingga akhirnya akan mendorong permintaan terhadap suatu barang.
  • 16. Selera, Kebiasaan, Mode Selera, kebiasaan, mode atau musim juga akan memengaruhi permintaan suatu barang. Jika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat, permintaan terhadap barang itu pun akan meningkat.
  • 17. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk mencerminkan jumlah pembeli. Sifat hubungan jumlah penduduk dengan permintaan suatu barang adalah positif, apabila jumlah penduduk meningkat, maka konsumen terhadap barangpun meningkat.
  • 18. Perkiraan harga dimasa datang Apabila kita memperkirakan harga suatu barang di masa mendatang naik, kita lebih baik membeli barang tersebut sekarang guna menghemat belanja di masa mendatang, maka permintaan terhadap barang itu sekarang akan meningkat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan antara permintaan dan perkiraan harga di masa mendatang adalah positif.
  • 19. Ibnu Taimiyyah (1263-1328 M) menjelaskan, bahwa hal-hal yang mempengaruhi terhadap permintaan suatu barang antara lain: Keinginan atau selera masyarakat (Raghbah) Jumlah para peminat (Tullab) Kualitas pembeli (Al-Mu’awid) Lemah atau kuatnya kebutuhan terhadap suatu barang Cara pembayaran yang dilakukan, tunai atau angsuran Besarnya biaya transaksi
  • 20. Keinginan atau selera masyarakat (Raghbah) Keinginan atau selera masyarakat (Raghbah) terhadap berbagai jenis barang yang berbeda dan selalu berubah- ubah. Di mana ketika masyarakat telah memiliki selera terhadapsuatu barang maka hal ini akan mempengaruhi jumlah permintaan terhadap barang tersebut.
  • 21. Jumlah Para Peminat (Tullab) Jumlah para peminat (Tullab) terhadap suatu barang. Jika jumlah masyarakat yang menginginkan suatu barang semakin banyak, maka harga barang tersebut akan semakin meningkat. Dalam hal ini dapat disamakan dengan jumlah penduduk, di mana semakin banyak jumlah penduduk maka semakin banyak jumlah para peminat terhadap suatu barang.
  • 22. Kualitas Pembeli (Al-Mu’awid) Di mana tingkat pendapatan merupakan salah satu ciri kualitas pembeli yang baik. Semakin besar tingkat pendapatan masyarakat, maka kualitas masyarakat untuk membeli suatu barang akan naik.
  • 23. Lemah atau Kuatnya Kebutuhan Terhadap Suatu Barang Apabila kebutuhan terhadap suatu barang tinggi, maka permintaan terhadap barang tersebut tinggi.
  • 24. Cara Pembayaran yang Dilakukan, Tunai atau Angsuran Cara pembayaran yang dilakukan, tunai atau angsuran. Apabila pembayaran dilakukan dengan tunai, maka permintaan tinggi.
  • 25. Besarnya biaya transaksi Apabila biaya transaksi dari suatu barang rendah, maka besar permintaan meningkat.
  • 26. Peta Indefferent Curve Untuk Barang Halal/Haram B A R A N G Y BARANG X X Haram (MUx < 0) Y Haram (MUy < 0) X Haram (MUx < 0) Y Halal (MUy > 0)X Halal (MUx > 0) Y Halal (MUy > 0) X Halal (MUx > 0) Y Haram (MUy < 0)
  • 27. Optimal Solution Kepuasaan maksimum seorang konsumen terjadi pada titik dimana terjadi persinggungan antara kurva indefference dengan budget line 𝑈𝑡𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑥 = 𝑈𝑡𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑦 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦 𝑈𝑡𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑥 𝑈𝑡𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑦 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦 𝑀𝑈𝑥 𝑀𝑈𝑦 = 𝑃𝑥 𝑃𝑦
  • 28. Corner Solution untuk Pilihan Halal dan Haram Konsumen meningkatkan utilitynya dengan terus mengurangi konsumsi barang haram untuk lebih banyak mendapatkan barang halal, sampai titik dimana ia tidak dapat lagi melakukannya yaitu pada saat seluruh incomenya habis digunakan untuk membeli barang halal
  • 29. Corner Solution untuk Pilihan Halal Haram dengan maksimalisasi Utility Fuction Haram X Halal Y IC” IC’ IC Budget Line Corner Solution Halal X Haram Y IC” IC’ IC Budget Line Corner Solution
  • 30. Corner Solution Untuk Pilihan Halal Haram dengan Minimalisasi Budget Line Haram X Halal Y BL” BL’ BL Halal X Haram Y Indefference Curve BL” BL’ BL Indefference Curve
  • 31. Ekuilibrium Pasar Terjadi apabila pada suatu tingkat harga tertentu jumlah barang yang diminta di pasar sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Keadaan tersebut dapat ditunjukkan melalui skedule permintaan dan penawaran, fungsi permintaan dan penawaran serta melalui kurva permintaan dan penawaran.
  • 33. Perubahan dalam Ekuilibrium 1.Jika permintaan bertambah 2.Jika permintaan berkurang 3.Jika penawaran bertambah 4.Jika penawaran berkurang
  • 34. Hal – Hal yang Menyebabkan Ekuilibrium Pasar Sulit Terjadi Dalam Islam Tullaqi rukban, dilarang karena pedagang yang menyongsong di pinggir kota mendapatkan keuntungan dari ketidaktahuan penjual dari kampung akan harga yang berlaku di kota. Mencegah masuknya pedagang dari desa ke kota ini akan menimbulkan pasar yang tidak kompetitif. Mengurangi timbangan dilarang karena barang dijual dengan harga yang sama untuk jumlah yang lebih sedikit
  • 35. Menyembunyikan barang cacat dilarang karena penjual mendapatkan harga yang baik untuk kualitas yang buruk. Melarang menukar barang yang sama jenisnya tetapi beratnya berbeda. Menukar takaran barang yang sama dengan kualitas yang berbeda.
  • 36. Transaksi Najasy dilarang karena si penjual menyuruh orang lain memuji barang – barangnya atau menawar dengan harga tinggi agar orang lain tertarik. Ikhtikar dilarang, yaitu mengambil keuntungan di atas keuntungan normal dengan menjual lebih sedikit barabf untuk harga yang lebih tinggi. Ghaban faa-hisy dilarang yaitu menjual di atas harga pasar.
  • 37. Perbedaan Teori Permintaan Konvensional dengan Permintaan Islami • Perbedaan utama antara kedua teori tersebut tentunya adalah mengenai sumber hukum dan adanya batasan syariah dalam teori permintaan Islami • Permintaan Islam secara jelas mengakui bahwa sumber ilmu tidak hanya berasal dari pengalaman berupa data-data yang kemudian mengkristal menjadi teori-teori, tapi juga berasal dari firman-firman Tuhan (revelation), yang menggambarkan bahwa ekonomi Islam didominasi oleh variabel keyakinan religi dalam mekanisme sistemnya. • Sementara itu dalam ekonomi konvensional filosofi dasarnya terfokus pada tujuan keuntungan dan materialme. Hal ini wajar saja karena sumber inspirasi ekonomi konvensional adalah akal manusia yang tergambar pada daya kreatifitas, daya olah informasi dan imajinasi manusia 1 1
  • 38. 2 Jenis Barang Konsep permintaan dalam Islam menilai suatu komoditi tidak semuanya bisa untuk dikonsumsi maupun digunakan, dibedakan antara yang halal maupun yang haram. Oleh karenanya dalam teori permintaan Islami membahas permintaan barang halal, barang haram, dan hubungan antara keduanya. Sedangkan dalam permintaan konvensional, semua komoditi dinilai sama, bisa dikonsumsi atau digunakan.
  • 39. 3. Motif Dalam motif permintaan Islam menekankan pada tingkat kebutuhan konsumen terhadap barang tersebut sedangkan motif permintaan konvensional lebih didominasi oleh nilai-nilai kepuasan (interest). Konvensional menilai bahwa egoisme merupakan nilai yang konsisten dalam mempengaruhi seluruh aktivitas manusia.
  • 40. 4. Tujuan Permintaan Islam bertujuan mendapatkan kesejahteraan atau kemenangan akhirat (falah) sebagai turunan dari keyakinan bahwa ada kehidupan yang abadi setelah kematian yaitu kehidupan akhirat, sehingga anggaran yang ada harus disisihkan sebagai bekal untukkehidupan akhirat.
  • 41. Contoh Soal Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q. Sedangkan fungsi penawarannya ditunjukkan oleh persamaan P = 3 + 0,5 Q. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar? Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 10 – Q. Sedangkan fungsi penawarannya ditunjukkan oleh persamaan P = 2 + 1,5 Q. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar? Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 7 – Q. Sedangkan fungsi penawarannya ditunjukkan oleh persamaan P = 3 + 4,5Q. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar?
  • 42. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 17 – Q, sedangkan penawaranannya P = 2 + 2.5 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3 perunit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak dan berapa pula jumlah keseimbangan sesudah pajak ? Dengan asumsi fungsi permintaan tetap tanpa tepengaruh pajak Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 14 – Q, sedangkan penawaranannya P = 1.5 + 0.5 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 2.5 perunit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak dan berapa pula jumlah keseimbangan sesudah pajak ? Dengan asumsi fungsi permintaan tetap tanpa tepengaruh pajak Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 19 – Q, sedangkan penawaranannya P = 4 + 4.5 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 7 perunit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak dan berapa pula jumlah keseimbangan sesudah pajak ? Dengan asumsi fungsi permintaan tetap tanpa tepengaruh pajak