2. Teori Psikologi Kognitif menjelaskan bahwa kepribadian
tak lepas dari aspek Fisik dan Psikis. Teori ini membagi
kepribadian manusia menjadi beberapa tipe, yaitu :
3. TIPE I
Sanguinis
• orang dengan wajah berseri, ceria, optimis, emosional, banyak bicara, selera humor tinggi.
• Emosi mereka sangat cepat berubah, tergantung mood. Para sanguinis merupakan tipe
pemikir pendek , cepat lupa dan merasa bebas atau tidak terikat, sehingga tidak jarang para
sanguinis melupakan janji mereka.
• Disamping para sanguinis sangat ekspresif, suka berbicara, sosialitas tinggi, mereka adalah
orang berhati tulus dan bukan pendendam. Namun, mereka sering membesar-besarkan
suatu hal, pelupa dan tidak punya pendirian tetap.
4. TIPE I
Melancholis
• Penggambaran orang-orang defensive, selalu menaruh curiga, namun mencintai logika dan penuh
pemikiran, puitis, idealis dan rela berkorban. Berbeda dengan tipe sanguinis, para melancholis memiliki
mendalam, memiliki tujuan yang jelas dan sering menggunakan logika.
• Mereka sangat suka dengan hidup yang baik dan perfeksionis.mereka juga orang yang setia dan siap
mendengar keluhan. Hanya saja, para melancholis sangat pemilihan dalam berteman. Mereka
cenderung melihat sesuai dari sisi negatif dahulu.
• Standar hidup yang tinggi dan pemikir/analitis yang perfeksionis membuat mereka kurang bersosialisasi.
5. TIPE I
Flagmatis
• Mencerminkan pesimistik meski berwajah tenang dan mudah sekali goyah pendiriannya. Mereka
adalah tipe cinta damai, dan tidak menginginkan adanya konflikn dalam hidup mereka, sehingga
orang dengan tipe seperti ini sering kali dimanfaatkan.
• Mereka cenderung merasa nyaman, sehingga tidak memerlukan perubahan. Mereka adalah orang
yang keras kepala, sehingga sulit berkompromi. Mereka juga butuh motivasi mendalam dan selera
humor yang rendah.
• Orang yang simpatik, mau mendengarkan dan sosialitas tinggi. Meskipun pendiam, mereka
merupakan orang yang peduli dan menyenangkan, tidak mau merendahkan atau menyakit
perasaan orang lain.
6. TIPE I
Koleris
• Mencerminkan sifat seseorang yang agresif, dan sulit mengendalikan emosinya. Mereka
sangat suka memerintah orang lain dan merasa bahwa mereka dapat menyelesaikan masalah
dengan sendiri (merasa hebat). Mereka adalah orang-orang yang gemar akan tantangan.
• Mereka adalah orang menyukai kontroversi dan buka penyabar dan membenci simpatik.
Mereka sangat sulit meminta maaf dan sangat tergesa-gesa. Mereka cenderung memperalat
orang lain dan melakukan segala hal untuk mencapai tujuan mereka.
• Orang-orang yang mampu memimpin dan dinamis, tidak merasa bergantung pada apapun
dan sangat ingin mendapatkan perubahan.
7. TIPE II
INTROVERT DAN EKSTROVERT
• Kepribadian ini adalah tentang bagaimana manusia memberikan respon terhadap stimulus yang dating
dari luar, termasuk stimulus sosial.
• Ekstrovert lapar akan stimulus-stimulus eksternal. Sumber energi mereka berasal dari luar, sehingga
mereka senang berrada dilingkungan yang ramai atau aktivitas yang melibatkan banyak orang, seperti
pesta, hangout bareng.
• Semestara Introvert merasa jauh lebih hidup dan dapat bekerja optimal pada saat mereka sedang berada
dilingkungan yang lerbih tenang, tidak hanya orang atau sendri saja. Tidak selalu, tetapi sebagian besar
waktu.
• Otak introvert lebih peka terhadap stimulasi, sehingga mereka lebih menyukai jumlah stimulus yang
lebih sedikit dibandingkan ekstrovert.
• Sebagai catatan, introvert berbeda dengan perasaan malu. Perasaan malu adalah perasaan takut akan
kehilangan orang lain terhadap diri sendiri. Dengan demikian ekstrovert pun bisa merasa malu.
8. • Tidak ada orang yang murni Introvert atau Ekstrovert, masing-masing memiliki kadarnya
sendiri. Umumnya ada satu kepribadian yang lebih dominan.
• Dari dua kepribadian diatas masih ada satu lagi yang berada ditengah-tengah, disebut
dengan ambivert. Ambivert bisa mengambil keuntungan dari keduanya.