SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
P
E
R
T
E
M
U
A
N
5
AKUNTANSI
MANAJEMEN
SEBAGAI TIPE INFORMASI PENUH
(KEPUTUSAN PENENTUAN HARGA JUAL)
KEPUTUSAN PENENTUAN HARGA JUAL
Secara umum penentuan harga jual dipengaruhi oleh faktor-faktor
berikut ini:
1. Permintaan dan penawaran
2. Selera konsumen
3. Jumlah pesaing di pasar
4. Harga jual yang ditentukan pesaing
5. Biaya
Dari ke lima faktor tersebut yang paling berpengaruh dalam
penentuan harga jual adalah faktor biaya.
MANFAAT BIAYA PENUH DALAM KEPUTUSAN
PENENTUAN HARGA JUAL
1. Biaya penuh merupakan titik untuk mengurangi
ketidakpastian yang dihadapi pengambilan
keputusan
2. Biaya penuh merupakan dasar yang memberikan
perlindungan bagi perusahaan dari kemungkinan
kerugian
3. Biaya penuh memberikan informasi yang
memungkinkan manajer penentu harga jual
melongok biaya perusahaan pesaing.
4. Biaya penuh merupakan dasar untuk pengambilan
keputusan perusahaan memasuki pasar.
METODE PENENTUAN HARGA JUAL
Empat metode penentuan harga jual
1. Penentuan harga jual normal
2. Penentuan harga jual dalam cost type contract
3. Penentuan harga jual pesanan khusus
4. Penentuan harga jual yang diatur pemerintah
Dalam keempat metode penentuan harga jual
tersebut biaya merupakan titik tolak untuk
perumusan kebijakan harga jual.
METODE PENENTUAN HARGA JUAL NORMAL
Biaya penuh yang dipakai dasar untuk penentuan
harga jual normal yang sering disebut dengan istilah
Normal Pricing/Cost Plus Pricing) adalah biaya penuh
yang akan datang.
Harga jual produk atau jasa dalam keadaan normal
ditentukan dengan formula sebagai berikut:
Harga jual = Taksiran biaya penuh + Laba yang
diharapkan
LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL
NORMAL
1. Menentukan taksiran biaya penuh dimana dapat dihitung
dengan dua pendekatan yaitu full costing dan variable
costing.
2. Menentukan taksiran laba yang diharapkan
Menentukan Taksiran Biaya Penuh pendekatan full costing
Biaya bahan baku xx
Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya overhead pabrik (tetap dan variabel) xx +
Taksiran total biaya produksi penuh xx
Biaya pemasaran xx
Biaya administrasi dan umum xx +
Taksiran total biaya komersial xx +
Taksiran biaya penuh xx
Menentukan taksiran biaya penuh pendekatan variable costing
adalah sebagai berikut:
Biaya variabel:
Biaya bahan baku xx
Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya overhead variabel xx+
Taksiran total biaya produksi variabel xx
Biaya pemasaran variabel xx
Biaya administrasi dan umum variabel xx +
Taksiran total biaya komersial variabel xx
Biaya tetap:
Biaya overhead tetap xx
Biaya pemasaran tetap xx
Biaya administrasi dan umum tetap xx +
Taksiran total biaya tetap xx +
Taksiran biaya penuh xx
Menentukan Laba yang diharapkan (mark-up), dapat dihitung
berdasarksan investasi yang ditanamkan untuk menghasilkan
produk/jasa tersebut.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan mark-
up oleh manajer antara lain:
1. Cost of capital
2. Risiko bisnis
3. Capital employed
Cost of Capital  Biaya yang dikeluarkan untuk investasi.
Misal : Butuh dana untuk jalankan usaha dengan kredit bank, yang
bunganya 24%p.a dan tax dari laba yang dihasilkan 25%
Maka Cost of Capital = (100% - 25%) x 0.24
= 18%
Semakin besar biaya modalnya, semakin besar pula laba yang
diharapkan dapat diterima oleh perusahaan
Resiko Bisnis
Jika resiko bisnis besar, semakin besar persentase yang
ditambahkan pada cost of capital dalam memperhitungkan laba
yang diharapkan.
Capital Employed / Jumlah investasi
Semakin besar capital employed yang digunakan dalam
memproduksi produk, semakin besar pula laba yang diharapkan
dalam perhitungan harga jual
Besarnya capital employed yang digunakan dalam memproduksi
barang  Dilihat dari total aktiva dalam neraca awal tahun
anggaran
Metode Cost Plus Pricing
Rumus umum pentuan harga jual per unit dengan metode cost plus pricing
adalah sebagai berikut:
Harga jual per unit = + Persentase Markup
Biaya yang
berhubungan
Langsung dengan
volume (per unit)
Persentase markup dihitung dengan rumus:
Laba yang Biaya yang Tidak
Diharapkan + dipengaruhi langsung
Oleh volume produk
Persen Markup =
Biaya yang dipengaruhi langsung oleh Volume produk
Catatan:
Dalam pendekatan full costing, biaya yang berhubungan langsung dengan volume produk adalah
biaya produksi, sedangkan biaya yang tidak berhubungan langsung dengan volume produk
adalah biaya non produksi.
Dalam pendekatan variable costing, biaya yang berhubungan langsung dengan volume produk
adalah biaya variabel, sedangkan biaya yang tidak berhubungan langsung dengan volume produk
adalah biaya tetap.
Contoh soal Pendekatan Full Costing
Manajer pemasaran PT X sedang mempertimbangkan penentuan harga
jual produknya untuk tahun anggaran 2009. Perusahaan menggunakan
pendekatan full costing dalam penentuan biaya penuh. Menurut
anggaran, perusahaan direncanakan beroperasi pada kapasitas normal
sebanyak 1.000.000 unit dengan taksiran biaya penuh untuk tahun
anggaran 2009 adalah sebagai berikut:
Biaya produksi 3.000.000.000
Biaya pemasaran 300.000.000
Biaya administrasi 200.000.000
Total Biaya penuh 3.500.000.000
Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran adalah
4.000.000.000 dengan laba yang diharapkan (ROI) sebesar 25% dari
total aktiva.
Diminta hitung harga jual per unit berdasarkan pendekatan full costing.
Jawab
Harga Jual = Biaya Produksi + Mark Up
Perhitungan mark up:
Biaya pemasaran 300.000.000
Biaya administrasi 200.000.000
Laba yang diharapkan 25% x 4.000.000.000= 1.000.000.000
Jumlah 1.500.000.000
Biaya produksi 3.000.000.000
Presentase mark up 1.500.000.000/3.000.000.000 = 50%
Perhitungan harga jual:
Biaya produksi 3.000.000.000
Markup 50% x 3.000.000.000 1.500.000.000
Jumlah hasil penjualan 4.500.000.000
Volume produk terjual 1.000.000 :
Harga jual per unit Rp 4.500
Contoh Soal Pendekatan Variable Costing
Manajer pemasaran PT X sedang mempertimbangkan penentuan harga
jual produknya untuk tahun anggaran 2009. Perusahaan menggunakan
pendekatan variabel costing dalam penentuan biaya penuh. Menurut
anggaran, perusahaan direncanakan beroperasi pada kapasitas normal
sebanyak 1.000.000 unit, dengan total aktiva Rp 4.000.000.000 laba
yang diharapkan 25%. Taksiran biaya penuh untuk tahun anggaran 2009
sebesar Rp 3.500.000.000 dengan rincian sebagai berikut:
Biaya bariabel:
Biaya produksi variabel 2.000.000.000
Biaya pemasaran variabel 50.000.000
Biaya administrasivariabel 50.000.000
Total biaya variabel 2.100.000.000
Biaya tetap:
Biaya produksi tetap 1.000.000.000
Biaya pemasaran tetap 150.000.000
Biaya administrasi tetap 250.000.000
Total biaya tetap 1.400.000.000
Diminta tentukan harga jual per unit dengan pendekatan variabel costing
Jawab
Harga jual = Biaya Variabel + Mark up
Perhitungan mark up:
Biaya tetap 1.400.000.000
Laba yang diharapkan 25% x 4.000.000.000= 1.000.000.000
Jumlah 2.400.000.000
Biaya variabel 2.100.000.000
Presentase mark up 2.400.000.000/2.1000.000.000 = 114,29%
Perhitungan harga jual:
Biaya variabel 2.100.000.000
Markup 114,29% x 2.100.000.000 2.400.090.000
Jumlah hasil penjualan 4.500.090.000
Volume produk 1.000.000 :
Harga jual per unit (dibulatkan) Rp 4.500
Perusahaan jasa reparasi seperti bengkel pada
dasarnya menjual waktu tenaga kerjanya untuk
menghasilkan jasa reparasi. Perusahaan tersebut
selain membayar secara langsung tenaga kerja yang
melaksanakan reparasi, juga mengeluarkan biaya-
biaya untuk menunjang usahanya. Selain itu biasanya
menjual suku cadang.
PENENTUAN HARGA JUAL UNTUK PERUSAHAAN
JASA SERVIS DAN SUKU CADANG
HARGA JUAL JASA/WAKTU
Perhitungan harga jual jasa /waktu dilakukan dengan formula
sebagai berikut:
Taksiran Biaya tenaga kerja langsung Rp xx
Persen markup dari biaya tenaga kerja langsung xx +
Harga jual waktu Rp xx
Markup dihitung sebagai berikut:
Biaya tidak langsung Rp xx
Laba yang diharapkan xx +
Markup Rp xx
Markup
Persen markup = -----------------------------------------
Taksiran biaya tenaga kerja langsung
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PER JAM
Perhitungan biaya tenaga kerja langsung perjam dicari dengan
formula sebagai berikut:
Taksiran upah tenaga kerja langsung tahun anggaran xx
Biaya kesejahteraan karyawan seperti tunjangan, dll xx +
Jumlah biaya tenaga kerja langsung xx
Jumlah biaya tenaga langsung
Biaya tenaga kerja per jam =-------------------------------------
Jumlah jam kerja tahun anggaran
PENENTUAN HARGA JUAL BAHAN DAN SUKU CADANG
Perhitungan harga jual bahan dan suku cadang dengan formula
sebagai berikut:
Harga beli bahan dan suku cadang xx
Persen markup x Harga beli bahan dan suku cadang xx +
Harga jual bahan dan suku cadang xx
Persen Markup dihitung dengan formula:
Biaya tidak langsung xx
Laba yang diharapkan xx +
Jumlah markup xx
Taksiran bahan dan suku cadang yang dibeli dalam
Tahun anggaran xx :
Persen markup xx
Contoh Penentuan Harga Jual Waktu
PT Y berusaha dalam usaha bengkel mobil. Manajernya sedangnya
mempertimbangkan penentuan harga jual jasa reparasi untuk tahun
anggaran 2009 yang akan datang. Perusahaan memiliki dua
departemen yaitu Departemen Bengkel dan Toko Suku Cadang.
Menurut tahun anggaran tersebut perusahaan direncanakan beroperasi
pada Kapasitas Normal 300 hari @ 7 jam per hari. Pada departemen
bengkel mempekerjakan 10 orang (6 mekanik, 4 ahli listrik)
Jumlah aktiva yang ditanamkan dalam departemen bengkel Rp
60.000.000, sedangkan dalam departemen toko suku cadang Rp
28.000.000. Taksiran kembalian investasi (laba yang diharapkan)
sebesar 25%. Taksiran harga beli suku cadang Rp 23.800.000.
Untuk mengerjakan jasa reparasi mesin seorang pelanggan dibutuhkan
Waktu 2,5 jam, 1 kaleng oli Rp 10.000 dan saringan oli Rp 8.000
Taksiran biaya tenaga kerja langsung untuk tahun anggaran 2009
sebagai berikut:
Upah tenaga kerj langsung
(21.000 jam @ Rp 1500 per jam) 31.500.000
Biaya kesejaheraan tenaga kerja langsung:
Tunjangan kesehatan 10 orang x 12 x Rp 50.000 6.000.000
Tunjangan kesejahteraan 10 x 12 x Rp 25.000 3.000.000
Jumlah taksiran biaya tanaga kerja langsung 40.500.000
Taksiran biaya tidak langsung bengkel 16.500.000
Taksiran biaya tidak langsung toko suku cadang 10.000.000
Diminta
Hitung harga jual jasa reparasi mesin dan suku cadang untuk seorang
pelangan
Jawab
Harga Jual Departemen Bengkel
Harga jual servis mesin = BTKL per jam+ Markup
BTKL per jam = Jumlah BTKL / jumlah Jam tenaga kerja
= Rp 40.500.000/21.000 jam = Rp 1.929 / jam
Persen markup biaya tenaga kerja langsung dicari sebagai berikut:
Biaya tidak langsung bengkel 16.500.000
Laba yang diharapkan 25% x 60.000.000 15.000.000
Jumlah 31.500.000
Jumlah biaya tenaga kerja langsung 41.500.000 :
Persen mark dari biaya tenaga kerja langsung 78%
Harga Jual Servis Mesin:
Biaya tenaga langsung 2.5 jam @ Rp 1.929 = Rp 4.823
Mark up 78% x Rp 4.823 Rp 3.762 +
Harga jual jasa servis mesin per pelanggan Rp 8.585
Harga jual DepartemenToko Suku Cadang:
Harga jual suku cadang
Biaya tidak langsung suku cadang 10.000.000
Laba yang diharapkan 25% x 28.000.000 7.000.000
JumlahMark Up 17.000.000
Taksiran harga beli suku cadang 23.800.000 :
Persen mark dari harga beli suku cadang 71%
Harga jual jual suku cadang = Harga jual suku cadang + Markup
Harga beli suku cadang (1 kaleng oli & saringan) Rp 18.000
Persen markup 71% x Rp 18.000 Rp 12.780 +
Harga jual suku cadang Rp 30.780
PENENTUAN HARGA JUAL DALAM COST TYPE
CONTRACT
Cost type contract adalah kontrak pembuatan produk atau
jasa dimana pihak pembeli setuju untuk membeli produk
atau jasa atas dasar total biaya yang sesungguhnya
dikeluarkan oleh produasen/penjual ditambah dengan laba
yang dihitung sebesar persentase tertentu dari total biaya
sesungguhnya tersebut.
Harga Jual Kontrak = Total Biaya + (y% x Total Biaya)
CONTOH
PT X memenangkan tender cost type contract untuk melakukan
penelitian dibidang obat penyakit A. Menurut kontrak tersebut,
perusahaan diberikan hak untuk mengeluarkan jenis biaya yang
disebutkan dalam kontrak dan pemilik proyek akan melakukan
penggantian biaya-biaya yang telah dikeluarkan setelah akuntan
perusahaan melakukan pemeriksaan atas bukti-bukti pengeluaran
biaya tersebut. Atas dasar total biaya penuh untuk proyek
tersebut perusahaan berhak menambahkan laba sebesar 10%.
Misakan biaya penuh proyek tersebut adalah Rp 575.000.000.
Maka Harga Jual Cost Type Kontrak Proyek adalah:
Total biaya penuh proyek Rp 475.000.000
Laba 10% x Rp 475.000.000 Rp 57.5000
Rp 632.500.000
PENENTUAN HARGA JUAL PESANAN KHUSUS
Pesanan khusus merupakan pesanan produk yang diterima oleh
perusahaan penjual dari pelanggan untuk produk diluar yang
dijual secara reguler, dimana pelanggan biasanya meminta harga
dibawah total biaya (biaya penuh).
Untuk mempertimbangkan apakah pesanan khusus tersebut
diterima atau ditolak, maka dalam penentuan harga jualnya
digunakan konsep informasi akuntansi deferensial.
Catatan konsep informasi akuntansi deferensial akan dibahas
dalam dalam sesi tersendiri.
PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK ATAU JASA
YANG DIATUR OLEH PEMERINTAH.
Penentuan harga jual yang diatur pemerintah, biaya penuh masa
yang akan datang yang dipakai dasar untuk menentukan harga
jual produk atau jasa dan dihitung dengan pendekatan full costing.
Harga Jual = Total Biaya Produksi + (% Markup x Total Biaya Produksi)
Biaya non produksi + Laba yang diharapkan
% Markup =-------------------------------------------------------------
Total Biaya Produksi
Contoh Kasus
Misalkan untuk menghasilkan listrik diperlukan investasi sebesar
Rp 3,2 milyar.
Taksiran biaya pada volume produksi 100.000.000 kwh per tahun
adalah sebagai berikut:
Taksiran biaya produksi Rp 15.000.000.000
Taksiran biaya non produksi Rp 2.200.000.000
Pihak pemerintah dan manajemen perusahaan memutuskan
bahwa laba wajar untuk perusahaan listrik tersebut sebesar 25%
dari investasinya.
Diminta hitung harga per kwh listrik tersebut.
Jawab:
Harga jual listrik = Biaya Produksi + (% Markup x Biaya Produksi)
Perhitungan % Makup :
Biaya non produksi Rp 2.200.000.000
Laba yang diharapkan 25% x 3,2 Milyar Rp 800.000.000+
Mark up Rp 3.000.000.000
% Markup = Markup / biaya produksi 20%
Total harga jual listrik = Rp 15 Milyar + (25% x 15 Milyar)
= Rp 18.000.000.000
Volume produksi = 100.000.000 kwh
Harga jual listrik per kwh (18 Milyar / 100.000) = Rp 180 per kwh.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
Ayi Suwandi
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
shandyaa
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
Nugroho Adi
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
Lia Ivvana
 

Mais procurados (20)

Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen Biaya
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
 
Bab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Bab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan AktivitasBab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Bab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
 
Ppt teori biaya
Ppt teori biayaPpt teori biaya
Ppt teori biaya
 
Materi 3-activity-based-management (1)
Materi 3-activity-based-management (1)Materi 3-activity-based-management (1)
Materi 3-activity-based-management (1)
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Analisis break-even
Analisis break-evenAnalisis break-even
Analisis break-even
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Analisis biaya-relevan-edit
Analisis biaya-relevan-editAnalisis biaya-relevan-edit
Analisis biaya-relevan-edit
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
 

Semelhante a Penentuan Harga Jual

Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Muhammad Fajar
 
Penentuan Harga Jual suatu produk 01.pdf
Penentuan Harga Jual suatu produk 01.pdfPenentuan Harga Jual suatu produk 01.pdf
Penentuan Harga Jual suatu produk 01.pdf
AgungP30
 
Topik 6 Variabel Costing.pdf
Topik 6 Variabel Costing.pdfTopik 6 Variabel Costing.pdf
Topik 6 Variabel Costing.pdf
JoanneValesca
 

Semelhante a Penentuan Harga Jual (20)

Harga Jual.ppt
Harga Jual.pptHarga Jual.ppt
Harga Jual.ppt
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
 
Mengidentifikasi HPP & Harga Jual PJJ 18Mar.pptx
Mengidentifikasi HPP & Harga Jual PJJ 18Mar.pptxMengidentifikasi HPP & Harga Jual PJJ 18Mar.pptx
Mengidentifikasi HPP & Harga Jual PJJ 18Mar.pptx
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxPENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptx
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
 
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptxPP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
 
Analisis break even point
Analisis break even pointAnalisis break even point
Analisis break even point
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
Penentuan Harga Jual suatu produk 01.pdf
Penentuan Harga Jual suatu produk 01.pdfPenentuan Harga Jual suatu produk 01.pdf
Penentuan Harga Jual suatu produk 01.pdf
 
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptSlide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
 
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANAKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
margin kontribusi
margin kontribusimargin kontribusi
margin kontribusi
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
 
Topik 6 Variabel Costing.pdf
Topik 6 Variabel Costing.pdfTopik 6 Variabel Costing.pdf
Topik 6 Variabel Costing.pdf
 
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
 

Mais de Muhammad Fajar

Rencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business PlanRencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business Plan
Muhammad Fajar
 

Mais de Muhammad Fajar (20)

Sidang Skripsi
Sidang SkripsiSidang Skripsi
Sidang Skripsi
 
Strategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranStrategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana Pemasaran
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
 
Kasus Ratio Keuangan
Kasus Ratio KeuanganKasus Ratio Keuangan
Kasus Ratio Keuangan
 
Format Penulisan Artikel Ilmiah
Format Penulisan Artikel IlmiahFormat Penulisan Artikel Ilmiah
Format Penulisan Artikel Ilmiah
 
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea SelatanKomunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
 
E-Business Market and Model
E-Business Market and ModelE-Business Market and Model
E-Business Market and Model
 
Decision Support System FIX
Decision Support System FIXDecision Support System FIX
Decision Support System FIX
 
Rencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business PlanRencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business Plan
 
ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)
 
Strategi Mc. Kinsey
Strategi Mc. KinseyStrategi Mc. Kinsey
Strategi Mc. Kinsey
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
 
PPh Pasal 23
PPh Pasal 23PPh Pasal 23
PPh Pasal 23
 
PPh Pasal 26
PPh Pasal  26PPh Pasal  26
PPh Pasal 26
 
PPh Pasal 4
PPh Pasal 4PPh Pasal 4
PPh Pasal 4
 
PPh 21
PPh 21PPh 21
PPh 21
 
For Good to the Great for UMKM
For Good to the Great for UMKMFor Good to the Great for UMKM
For Good to the Great for UMKM
 
Wanita Pengusaha dan Tantangannya
Wanita Pengusaha dan TantangannyaWanita Pengusaha dan Tantangannya
Wanita Pengusaha dan Tantangannya
 
Merancang Model Bisnis
Merancang Model BisnisMerancang Model Bisnis
Merancang Model Bisnis
 
Etika Bisnis Untuk UKM
Etika Bisnis Untuk UKMEtika Bisnis Untuk UKM
Etika Bisnis Untuk UKM
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Último (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Penentuan Harga Jual

  • 1. P E R T E M U A N 5 AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI TIPE INFORMASI PENUH (KEPUTUSAN PENENTUAN HARGA JUAL)
  • 2. KEPUTUSAN PENENTUAN HARGA JUAL Secara umum penentuan harga jual dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini: 1. Permintaan dan penawaran 2. Selera konsumen 3. Jumlah pesaing di pasar 4. Harga jual yang ditentukan pesaing 5. Biaya Dari ke lima faktor tersebut yang paling berpengaruh dalam penentuan harga jual adalah faktor biaya.
  • 3. MANFAAT BIAYA PENUH DALAM KEPUTUSAN PENENTUAN HARGA JUAL 1. Biaya penuh merupakan titik untuk mengurangi ketidakpastian yang dihadapi pengambilan keputusan 2. Biaya penuh merupakan dasar yang memberikan perlindungan bagi perusahaan dari kemungkinan kerugian 3. Biaya penuh memberikan informasi yang memungkinkan manajer penentu harga jual melongok biaya perusahaan pesaing. 4. Biaya penuh merupakan dasar untuk pengambilan keputusan perusahaan memasuki pasar.
  • 4. METODE PENENTUAN HARGA JUAL Empat metode penentuan harga jual 1. Penentuan harga jual normal 2. Penentuan harga jual dalam cost type contract 3. Penentuan harga jual pesanan khusus 4. Penentuan harga jual yang diatur pemerintah Dalam keempat metode penentuan harga jual tersebut biaya merupakan titik tolak untuk perumusan kebijakan harga jual.
  • 5. METODE PENENTUAN HARGA JUAL NORMAL Biaya penuh yang dipakai dasar untuk penentuan harga jual normal yang sering disebut dengan istilah Normal Pricing/Cost Plus Pricing) adalah biaya penuh yang akan datang. Harga jual produk atau jasa dalam keadaan normal ditentukan dengan formula sebagai berikut: Harga jual = Taksiran biaya penuh + Laba yang diharapkan
  • 6. LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL NORMAL 1. Menentukan taksiran biaya penuh dimana dapat dihitung dengan dua pendekatan yaitu full costing dan variable costing. 2. Menentukan taksiran laba yang diharapkan Menentukan Taksiran Biaya Penuh pendekatan full costing Biaya bahan baku xx Biaya tenaga kerja langsung xx Biaya overhead pabrik (tetap dan variabel) xx + Taksiran total biaya produksi penuh xx Biaya pemasaran xx Biaya administrasi dan umum xx + Taksiran total biaya komersial xx + Taksiran biaya penuh xx
  • 7. Menentukan taksiran biaya penuh pendekatan variable costing adalah sebagai berikut: Biaya variabel: Biaya bahan baku xx Biaya tenaga kerja langsung xx Biaya overhead variabel xx+ Taksiran total biaya produksi variabel xx Biaya pemasaran variabel xx Biaya administrasi dan umum variabel xx + Taksiran total biaya komersial variabel xx Biaya tetap: Biaya overhead tetap xx Biaya pemasaran tetap xx Biaya administrasi dan umum tetap xx + Taksiran total biaya tetap xx + Taksiran biaya penuh xx
  • 8. Menentukan Laba yang diharapkan (mark-up), dapat dihitung berdasarksan investasi yang ditanamkan untuk menghasilkan produk/jasa tersebut. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan mark- up oleh manajer antara lain: 1. Cost of capital 2. Risiko bisnis 3. Capital employed Cost of Capital  Biaya yang dikeluarkan untuk investasi. Misal : Butuh dana untuk jalankan usaha dengan kredit bank, yang bunganya 24%p.a dan tax dari laba yang dihasilkan 25% Maka Cost of Capital = (100% - 25%) x 0.24 = 18% Semakin besar biaya modalnya, semakin besar pula laba yang diharapkan dapat diterima oleh perusahaan
  • 9. Resiko Bisnis Jika resiko bisnis besar, semakin besar persentase yang ditambahkan pada cost of capital dalam memperhitungkan laba yang diharapkan. Capital Employed / Jumlah investasi Semakin besar capital employed yang digunakan dalam memproduksi produk, semakin besar pula laba yang diharapkan dalam perhitungan harga jual Besarnya capital employed yang digunakan dalam memproduksi barang  Dilihat dari total aktiva dalam neraca awal tahun anggaran
  • 10. Metode Cost Plus Pricing Rumus umum pentuan harga jual per unit dengan metode cost plus pricing adalah sebagai berikut: Harga jual per unit = + Persentase Markup Biaya yang berhubungan Langsung dengan volume (per unit) Persentase markup dihitung dengan rumus: Laba yang Biaya yang Tidak Diharapkan + dipengaruhi langsung Oleh volume produk Persen Markup = Biaya yang dipengaruhi langsung oleh Volume produk Catatan: Dalam pendekatan full costing, biaya yang berhubungan langsung dengan volume produk adalah biaya produksi, sedangkan biaya yang tidak berhubungan langsung dengan volume produk adalah biaya non produksi. Dalam pendekatan variable costing, biaya yang berhubungan langsung dengan volume produk adalah biaya variabel, sedangkan biaya yang tidak berhubungan langsung dengan volume produk adalah biaya tetap.
  • 11. Contoh soal Pendekatan Full Costing Manajer pemasaran PT X sedang mempertimbangkan penentuan harga jual produknya untuk tahun anggaran 2009. Perusahaan menggunakan pendekatan full costing dalam penentuan biaya penuh. Menurut anggaran, perusahaan direncanakan beroperasi pada kapasitas normal sebanyak 1.000.000 unit dengan taksiran biaya penuh untuk tahun anggaran 2009 adalah sebagai berikut: Biaya produksi 3.000.000.000 Biaya pemasaran 300.000.000 Biaya administrasi 200.000.000 Total Biaya penuh 3.500.000.000 Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran adalah 4.000.000.000 dengan laba yang diharapkan (ROI) sebesar 25% dari total aktiva. Diminta hitung harga jual per unit berdasarkan pendekatan full costing.
  • 12. Jawab Harga Jual = Biaya Produksi + Mark Up Perhitungan mark up: Biaya pemasaran 300.000.000 Biaya administrasi 200.000.000 Laba yang diharapkan 25% x 4.000.000.000= 1.000.000.000 Jumlah 1.500.000.000 Biaya produksi 3.000.000.000 Presentase mark up 1.500.000.000/3.000.000.000 = 50% Perhitungan harga jual: Biaya produksi 3.000.000.000 Markup 50% x 3.000.000.000 1.500.000.000 Jumlah hasil penjualan 4.500.000.000 Volume produk terjual 1.000.000 : Harga jual per unit Rp 4.500
  • 13. Contoh Soal Pendekatan Variable Costing Manajer pemasaran PT X sedang mempertimbangkan penentuan harga jual produknya untuk tahun anggaran 2009. Perusahaan menggunakan pendekatan variabel costing dalam penentuan biaya penuh. Menurut anggaran, perusahaan direncanakan beroperasi pada kapasitas normal sebanyak 1.000.000 unit, dengan total aktiva Rp 4.000.000.000 laba yang diharapkan 25%. Taksiran biaya penuh untuk tahun anggaran 2009 sebesar Rp 3.500.000.000 dengan rincian sebagai berikut: Biaya bariabel: Biaya produksi variabel 2.000.000.000 Biaya pemasaran variabel 50.000.000 Biaya administrasivariabel 50.000.000 Total biaya variabel 2.100.000.000 Biaya tetap: Biaya produksi tetap 1.000.000.000 Biaya pemasaran tetap 150.000.000 Biaya administrasi tetap 250.000.000 Total biaya tetap 1.400.000.000 Diminta tentukan harga jual per unit dengan pendekatan variabel costing
  • 14. Jawab Harga jual = Biaya Variabel + Mark up Perhitungan mark up: Biaya tetap 1.400.000.000 Laba yang diharapkan 25% x 4.000.000.000= 1.000.000.000 Jumlah 2.400.000.000 Biaya variabel 2.100.000.000 Presentase mark up 2.400.000.000/2.1000.000.000 = 114,29% Perhitungan harga jual: Biaya variabel 2.100.000.000 Markup 114,29% x 2.100.000.000 2.400.090.000 Jumlah hasil penjualan 4.500.090.000 Volume produk 1.000.000 : Harga jual per unit (dibulatkan) Rp 4.500
  • 15. Perusahaan jasa reparasi seperti bengkel pada dasarnya menjual waktu tenaga kerjanya untuk menghasilkan jasa reparasi. Perusahaan tersebut selain membayar secara langsung tenaga kerja yang melaksanakan reparasi, juga mengeluarkan biaya- biaya untuk menunjang usahanya. Selain itu biasanya menjual suku cadang. PENENTUAN HARGA JUAL UNTUK PERUSAHAAN JASA SERVIS DAN SUKU CADANG
  • 16. HARGA JUAL JASA/WAKTU Perhitungan harga jual jasa /waktu dilakukan dengan formula sebagai berikut: Taksiran Biaya tenaga kerja langsung Rp xx Persen markup dari biaya tenaga kerja langsung xx + Harga jual waktu Rp xx Markup dihitung sebagai berikut: Biaya tidak langsung Rp xx Laba yang diharapkan xx + Markup Rp xx Markup Persen markup = ----------------------------------------- Taksiran biaya tenaga kerja langsung
  • 17. BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PER JAM Perhitungan biaya tenaga kerja langsung perjam dicari dengan formula sebagai berikut: Taksiran upah tenaga kerja langsung tahun anggaran xx Biaya kesejahteraan karyawan seperti tunjangan, dll xx + Jumlah biaya tenaga kerja langsung xx Jumlah biaya tenaga langsung Biaya tenaga kerja per jam =------------------------------------- Jumlah jam kerja tahun anggaran
  • 18. PENENTUAN HARGA JUAL BAHAN DAN SUKU CADANG Perhitungan harga jual bahan dan suku cadang dengan formula sebagai berikut: Harga beli bahan dan suku cadang xx Persen markup x Harga beli bahan dan suku cadang xx + Harga jual bahan dan suku cadang xx Persen Markup dihitung dengan formula: Biaya tidak langsung xx Laba yang diharapkan xx + Jumlah markup xx Taksiran bahan dan suku cadang yang dibeli dalam Tahun anggaran xx : Persen markup xx
  • 19. Contoh Penentuan Harga Jual Waktu PT Y berusaha dalam usaha bengkel mobil. Manajernya sedangnya mempertimbangkan penentuan harga jual jasa reparasi untuk tahun anggaran 2009 yang akan datang. Perusahaan memiliki dua departemen yaitu Departemen Bengkel dan Toko Suku Cadang. Menurut tahun anggaran tersebut perusahaan direncanakan beroperasi pada Kapasitas Normal 300 hari @ 7 jam per hari. Pada departemen bengkel mempekerjakan 10 orang (6 mekanik, 4 ahli listrik) Jumlah aktiva yang ditanamkan dalam departemen bengkel Rp 60.000.000, sedangkan dalam departemen toko suku cadang Rp 28.000.000. Taksiran kembalian investasi (laba yang diharapkan) sebesar 25%. Taksiran harga beli suku cadang Rp 23.800.000. Untuk mengerjakan jasa reparasi mesin seorang pelanggan dibutuhkan Waktu 2,5 jam, 1 kaleng oli Rp 10.000 dan saringan oli Rp 8.000
  • 20. Taksiran biaya tenaga kerja langsung untuk tahun anggaran 2009 sebagai berikut: Upah tenaga kerj langsung (21.000 jam @ Rp 1500 per jam) 31.500.000 Biaya kesejaheraan tenaga kerja langsung: Tunjangan kesehatan 10 orang x 12 x Rp 50.000 6.000.000 Tunjangan kesejahteraan 10 x 12 x Rp 25.000 3.000.000 Jumlah taksiran biaya tanaga kerja langsung 40.500.000 Taksiran biaya tidak langsung bengkel 16.500.000 Taksiran biaya tidak langsung toko suku cadang 10.000.000 Diminta Hitung harga jual jasa reparasi mesin dan suku cadang untuk seorang pelangan
  • 21. Jawab Harga Jual Departemen Bengkel Harga jual servis mesin = BTKL per jam+ Markup BTKL per jam = Jumlah BTKL / jumlah Jam tenaga kerja = Rp 40.500.000/21.000 jam = Rp 1.929 / jam Persen markup biaya tenaga kerja langsung dicari sebagai berikut: Biaya tidak langsung bengkel 16.500.000 Laba yang diharapkan 25% x 60.000.000 15.000.000 Jumlah 31.500.000 Jumlah biaya tenaga kerja langsung 41.500.000 : Persen mark dari biaya tenaga kerja langsung 78% Harga Jual Servis Mesin: Biaya tenaga langsung 2.5 jam @ Rp 1.929 = Rp 4.823 Mark up 78% x Rp 4.823 Rp 3.762 + Harga jual jasa servis mesin per pelanggan Rp 8.585
  • 22. Harga jual DepartemenToko Suku Cadang: Harga jual suku cadang Biaya tidak langsung suku cadang 10.000.000 Laba yang diharapkan 25% x 28.000.000 7.000.000 JumlahMark Up 17.000.000 Taksiran harga beli suku cadang 23.800.000 : Persen mark dari harga beli suku cadang 71% Harga jual jual suku cadang = Harga jual suku cadang + Markup Harga beli suku cadang (1 kaleng oli & saringan) Rp 18.000 Persen markup 71% x Rp 18.000 Rp 12.780 + Harga jual suku cadang Rp 30.780
  • 23. PENENTUAN HARGA JUAL DALAM COST TYPE CONTRACT Cost type contract adalah kontrak pembuatan produk atau jasa dimana pihak pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa atas dasar total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh produasen/penjual ditambah dengan laba yang dihitung sebesar persentase tertentu dari total biaya sesungguhnya tersebut. Harga Jual Kontrak = Total Biaya + (y% x Total Biaya)
  • 24. CONTOH PT X memenangkan tender cost type contract untuk melakukan penelitian dibidang obat penyakit A. Menurut kontrak tersebut, perusahaan diberikan hak untuk mengeluarkan jenis biaya yang disebutkan dalam kontrak dan pemilik proyek akan melakukan penggantian biaya-biaya yang telah dikeluarkan setelah akuntan perusahaan melakukan pemeriksaan atas bukti-bukti pengeluaran biaya tersebut. Atas dasar total biaya penuh untuk proyek tersebut perusahaan berhak menambahkan laba sebesar 10%. Misakan biaya penuh proyek tersebut adalah Rp 575.000.000. Maka Harga Jual Cost Type Kontrak Proyek adalah: Total biaya penuh proyek Rp 475.000.000 Laba 10% x Rp 475.000.000 Rp 57.5000 Rp 632.500.000
  • 25. PENENTUAN HARGA JUAL PESANAN KHUSUS Pesanan khusus merupakan pesanan produk yang diterima oleh perusahaan penjual dari pelanggan untuk produk diluar yang dijual secara reguler, dimana pelanggan biasanya meminta harga dibawah total biaya (biaya penuh). Untuk mempertimbangkan apakah pesanan khusus tersebut diterima atau ditolak, maka dalam penentuan harga jualnya digunakan konsep informasi akuntansi deferensial. Catatan konsep informasi akuntansi deferensial akan dibahas dalam dalam sesi tersendiri.
  • 26. PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK ATAU JASA YANG DIATUR OLEH PEMERINTAH. Penentuan harga jual yang diatur pemerintah, biaya penuh masa yang akan datang yang dipakai dasar untuk menentukan harga jual produk atau jasa dan dihitung dengan pendekatan full costing. Harga Jual = Total Biaya Produksi + (% Markup x Total Biaya Produksi) Biaya non produksi + Laba yang diharapkan % Markup =------------------------------------------------------------- Total Biaya Produksi
  • 27. Contoh Kasus Misalkan untuk menghasilkan listrik diperlukan investasi sebesar Rp 3,2 milyar. Taksiran biaya pada volume produksi 100.000.000 kwh per tahun adalah sebagai berikut: Taksiran biaya produksi Rp 15.000.000.000 Taksiran biaya non produksi Rp 2.200.000.000 Pihak pemerintah dan manajemen perusahaan memutuskan bahwa laba wajar untuk perusahaan listrik tersebut sebesar 25% dari investasinya. Diminta hitung harga per kwh listrik tersebut.
  • 28. Jawab: Harga jual listrik = Biaya Produksi + (% Markup x Biaya Produksi) Perhitungan % Makup : Biaya non produksi Rp 2.200.000.000 Laba yang diharapkan 25% x 3,2 Milyar Rp 800.000.000+ Mark up Rp 3.000.000.000 % Markup = Markup / biaya produksi 20% Total harga jual listrik = Rp 15 Milyar + (25% x 15 Milyar) = Rp 18.000.000.000 Volume produksi = 100.000.000 kwh Harga jual listrik per kwh (18 Milyar / 100.000) = Rp 180 per kwh.