Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya manajemen kinerja yang efektif bagi perusahaan untuk mencapai visi dan misinya. Manajemen kinerja efektif perlu memenuhi kriteria seperti relevansi, sensitivitas, keandalan, dapat diterima, dan praktis. Balanced Scorecard digunakan sebagai salah satu sistem manajemen kinerja yang menghubungkan strategi dengan kinerja melalui empat perspektif.
3. Pentingnya Manajemen Kinerja
Yang Efektif
• Keberhasilan Perusahaan pastinya tidak akan pernah
bisa lepas dari sistem manajemen yang baik.Manajemen
itu sendiri merupakan sistem pengontrol yang akan
mengarahkan kemana tujuan perusahaan akan dibawa.
• Jika sistem manajemen organisasi adalah sistem yang
baik, maka pastinya akan membawa keberhasilan untuk
organisasi atau perusahaan itu sendiri.
• Itulah sebabnya Perusahaan sangat membutuhkan
pengembangan manajemen kinerja yang efektif untuk
membantu mewujudkan visi dan misi perusahaan
4. Pentingnya Manajemen Kinerja
Yang Efektif
• Tujuan dari pengembangan manajemen kinerja
yang efektif itu sendiri diharapkan akan mampu
memperbaiki sistem manajemen yang kurang
baik. Selain itu pengembangan manajemen ini
juga bertujuan untuk membantu memperbaiki
kinerja karyawan yang mungkin kurang maksimal.
• Padahal dibalik bakat yang dimiliki oleh para
karyawan sangat mungkin menghasilkan inovasi
yang besar hingga akhirnya mampu
mengantarkan perusahaan menuju keberhasilan
tertinggi.
5. Pentingnya Manajemen Kinerja
Yang Efektif
• Berbicara mengenai manajemen, memang tidak akan
pernah bisa lepas dari yang namanya karyawan.
Bagaimanapun juga karyawan merupakan bagian
penting Yang akan menjalankan manajemen
perusahaan.
• Pentingnya peran manajemen itulah, pengembangan
manajemen kinerja yang efektif sangat diperlukan.
• Dengan harapan, SDM yang dimiliki oleh perusahaan
adalah SDM yang memiliki motivasi dan kinerja yang
bagus, hingga akhirnya apa yang menjadi tujuan
perusahaan bisa tercapai.
6. Pentingnya Manajemen Kinerja
Yang Efektif
Manajemen kinerja efektif hendaknya memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
• Relevance, hal hal atau factor- factor yang diukur adalah yang relevan
(terkait dengan pekerjaannya, apakah itu output-nya, prosesnya atau
input-nya;
• Sensitivity, system yang digunakan harus cukup peka untuk membedakan
antara karyawan yang berprestasi dan tidak berprestasi;
• Reliability, system yang digunakan harus dapat diandallkan, dipercaya
bahwa mengunakan tolok ukur yang objektif, shaheh, akurat, konsisten
dan stabil;
• Acceptability, system yang digunakan harus dapat dimengerti dan
diterima oleh karyawan yang menjadi penilai ataupun yang dinilai dan
memfasilitasi, komunikasi aktif dan konstruktif antara keduanya;
• Practicality, semua instrument, misalnya formulir yang digunakan harus
mudah digunakan oleh kedua pihak, tidak rumit dan berbelit belit.
7. Pentingnya Manajemen Kinerja
Yang Efektif
Adapun menurut Budi W. Soetjipto (2006:29) Secara umum
implementasi manajemen kinerja yang efektif mampu :
1. Mengkoordinasikan unit-unit kerja yang ada didalam organisasi
2. Mengidentifikasikan dan mendokumentasikan berbagai hambatan
dan permasalahan kinerja
3. Menjadi landasan pengambilan keputusan di bidang SDM
4. Menjadi alat untuk mengefektifkan pengelolaan SDM
5. Menumbuhkembangkan kerjasama antara atasan dengan
bawahannya
6. Menjadi wahana penyampaian umpan balik secara reguler kepada
bawahan
7. Meminimalkan kesalahan dan meniadakan kesalahan berulang
8. Kriteria Efektifitas
• Beberapa bagian yang terjadi pada
pengembangan manajemen kinerja yang
efektif, diantaranya adalah :
a. Evaluasi,
b. Analisa,
c. Pengembangan Program Manajemen,
9. TUJUH KERANGKA SISTEM
MANAJEMEN KINERJA
• Sistem manajemen kinerja merupakan sebuah
hal yang sangat penting dalam mengukur
sampai sejauh mana pencapaian yang telah di
raih perusahaan dalam rangka merealisasikan
visinya.
10. TUJUH KERANGKA SISTEM
MANAJEMEN KINERJA
Berikut adalah penjabaran mengenai beberapa sistem
manajmen kinerja yang digunakan di seluruh dunia:
1. (SMART) Strategic Measurement Analysis and
Reporting Tecnique.
2. (PMQ) Performance Measurement Questionnaire
3. (PWCM) Performance for Worlds Class Manufacturing
4. (QPMM) Quantum Performance Measurement model
5. (BSC) Balanced Scorecard
6. (IPMS) Integrated Performance Measurement Systems
7. Performance Prism
11. Pemahaman tentang Balanced
Scorecard
• Balanced Scorecard (BSC) adalah suatu sistem
manajemen untuk mengelola implementasi
strategi,mengukur kinerja secara
utuh,mengkomunikasikan visi,strategi dan saran
kepada stakeholders.
• Kata balanced dalam balanced scorecard merujuk pada
konsep keseimbangan antara berbagai perpektif, jangka
waktu (pendek dan panjang), lingkup perhatian (intern
dan ekstern).
• Kata scorecard mengacu pada rencana kinerja
organisasi dan bagian-bagiannya serta ukurannya
secara kuantitatif.
12. Pemahaman tentang Balanced
Scorecard
• Balanced scorecard merupakan instrumen
pengukur kinerja yang menghubungkan
visi,misi dan strategi ke dalam 4 perspektif,
seperti :
1. Perspektif financial ,
2. Perspektif Customer,
3. Perspektif Internal Business Processess,
4. Perspektif Learning & Growth
13. BSC DAN PENGUKURAN KINERJA
1. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor
penting dalam perusahaan / organisasi. Selain
digunakan untuk menilai keberhasilan organisasi,
juga digunakan untuk menentukan “sistem imbalan”
2. BSC tidak hanya sekedar alat pengukur kinerja,
tetapi merupakan suatu bentuk transformasi
stratejik kepada seluruh tingkatan dlm organisasi
3. Pengukuran kinerja yang komprehensif tidak hanya
ukuran2 keuangan tetapi penggabungan ukuran2
keuangan dan non keuangan sehingga organisasi
dapat berjalan dengan baik
14. MANFAAT BSC dalam
PENGUKURAN KINERJA
● Penilaian Kinerja dapat dimanfaatkan oleh
manajemen untuk:
– Mengelola operasi organisasi secara efektif
dan efisien dengan cara memotivasi karyawan
– Membantu pengambilan keputusan dalam hal
promosi, pemberhentian, mutasi dll.
– Mengidentifikasi pengembangan dan kebutuhan
diklat karyawan
– Menyediakan umpan balik bagi karyawan
mengenai bgmn atasan menilai kinerja mereka
– Menjadi dasar bagi pemberian reward ataupun
punishment
15. 4 PERSPEKTIF pada BSC
BSC melakukan pendekatan yg lebih komprehensif
melalui 4 perspektif yaitu:
1. Perspektif Finansial / Keuangan:
Perspektif keuangan menjadi perhatian dalam BSC karena
ukuran keuangan mrupakan konsekuensi ekonomi yang
terjadi akibat keputusan dan kebijakan. Tujuan pencapaian
kinerja keuangan yang baik merupakan fokus dari tujuan2
yang ada dalam tiga perspektif lainnya (Customer,
Int.Bis.Process, Learning & Growth)
Sasaran2 perspektif keuangan dibedakan pada masing2
tahap dalam siklus bisnis yaitu: Growth (tumbuh
berkembang), Sustain (bertahan), Harvest (panen)
16. 2. Perspektif Pelanggan (Customer) :
- Kelompok Inti : pangsa pasar, tingkat perolehan para
pelanggan baru, kemampuan mempertahankan para pelanggan
lama, tingkat kepuasan pelanggan, dan tingkat profitabilitas
pelanggan
- Kelompok penunjang : atribut atribut produk ( fungsi,harga
dan mutu), hubungan dengan pelanggan, dan citra serta
reputasi perusahaan/organisasi beserta produk-produknya.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal :
Proses bisnis internal mempunyai nilai-nilai yang diinginkan
konsumen dan dapat memberikan pengembalian yang
diharapkan oleh para pemegang saham yang meliputi inovasi,
proses operasi, dan proses penyampaian produk atau jasa
pelanggan.
17. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
(Learning and Growth):
Mengembangkan pengukuran dan tujuan untuk mendorong
organisasi agar berjalan dan tumbuh dengan tujuan
menyediakan infrastruktur untuk mendukung pencapaian
ketiga perspektif lainnya, dengan memperhatikan faktor:
- Kepuasan karyawan : Keterlibatan dalam pengambilan
keputusan, pengakuan, akses untuk memperoleh informasi,
dorongan untuk melakukan kreativitas dan inisiatif serta
dukungan dari atasan
- Kemampuan sistem informasi : informasi yang dibutuhkan
mudah didapatkan, tepat dan tidak memerlukan waktu lama
untuk mendapat informasi tersebut.
18. Setiap Perspektif memiliki4 komponen penting :
1. Tujuan (Objectives)
2. Ukuran / Indikator (Measures)
3. Target
4. Inisiatif / Langkah/Upaya (Initiatives)
Keempat komponen utama ini diterjemahkan dan diarahkan oleh
VISION dan STRATEGY
Perspective Objectives Measures Target Initiatives
19. BSC sbg Kerangka Keberhasilan
Implementasi Strategi
SBC merupakan :
- Mekanisme yg menerjemahkan Strategi ke
terminologi operasional dan mengkomunikasikannya
ke seluruh organisasi
- Sistem manajemen yg mengelola dan memfokus
pada Strategi
- Mekanisme yg dapat mendesain proses kegiatan
kunci yg mampu mengungkit daya dorong Strategi
- Mekanisme yg menyelaraskan antara Strategi
dengan tujuan-tujuan individu
20. Mengapa BSC Relevan, Penting
dan Dibutuhkan?
Tantangan Dunia Abad XXI:
- Mayoritas organisasi (apalagi birokrasi) ditentukan
oleh faktor2 non keuangan,yaitu lebih pada faktor
poleksosbud
- Faktor2 non keuangan menentukan kinerja keuangan
dan nilai2 pelanggan (kredibilitas pejabat, perumusan
dan perincian strategi sampai ke program, kegiatan,
penetapan anggaran, dll)
- Perumusan Strategi sering diintervensi dan tidak
terkait langsung dengan program kegiatan sesuai
dengan VISI dan MISI maupun kegiatan operasional
21. “Scorecard” dlm BSC harus dpt menjawab
pada ke 4 permasalahan yaitu:
1. Dapatkah organisasi secara berkelanjutan melakukan
perbaikan teknologi dan karyawan serta menciptakan
nilai? ( Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan /
inovasi)
2. Apa yg dilakukan organisasi untuk menghasilkan produk
yg lebih baik? ( Perspektif proses bisnis internal)
3. Bagaimana pelanggan memandang hasil produk, apakah
sesuai dengan yg diinginkan? ( Perspektif pelanggan)
4. Bagaimana upaya yg dilakukan untuk memberikan yg
terbaik pada pemilik usaha (negara, masyarakat)? (
Perspektif finansial)
22. Proses BSC dgn Visi dan Strategi
Financial Perspective
( O, M, T, I )
Customer Perspective
(O, M, T, I)
Learning and Growth
Perspective
( O, M, T, I )
Internal Process
Perspective
( O, M, T, I )
Vision
And
Strategy
24. Pemahaman tentang Balanced
Scorecard
Balaned scorecard sesungguhnya memberikan pedoman sistem
pengukuran kinerja melalui sitem terpadu untuk diterapkan di berbagai
perusahaan maka dapat diliat bahwa Balanced scorecard dapat digunakan
untuk:
• Mengklarifikasi dan menghasilkan konsesus menenai strategi
• Mengkomunikasikan strategi ke seluruh staf perusahaan
• Menyelaraskan berbagai tujuan departemen dan pribadi dengan strategi
perusahaan
• Mengaitkan berbagai tujuan strategi dengan sasaran jangka panjang dan
anggaran tahunan
• Mengidentifikasikan dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis
• Melaksanakan peninjauan ulang strategis secara periodik dan sistematik
• Mendapatkan umpan balik yang dibutuhkan untuk mempelajari dan
memperbaiki strategi.
25. Pemahaman tentang Balanced
Scorecard
Manfaat utama menggunakan pendekatan
Balanced Scorecard meliputi :
1. Perencanaan strategis lebih baik
2. Strategi Komunikasi dan Peningkatan Eksekusi
3. Manajemen informasi yang lebih baik
4. Peningkatan Kinerja Pelaporan
5. Menyelaraskan strategi lebih baik
6. Menyelaraskan organisasi lebih baik