SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
Oleh : Nina Minawati Muhaemin

Jurusan Ilmu Pemerintahan 2012

Universitas Jenderal Achmad Yani
1.   Politik ialah usaha-usaha yang ditempuh warga negara untuk
     membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama.

2.   Politik ialah segala hal yang berkaitan dengan
     penyelenggaraan negara dan pemerintahan.

3.   Politik sebagai segala kegiatan yang diarahkan untuk
     mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat.

4.   Politik sebagai kegiatan yang berkaitan dengan perumusan
     dan Pelaksanaan kebijakan umum.

5.   Politik sebagai konflik dalam rangka mencari dan/atau
     mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting.
1.   Klasik

     -   Politik   sebagai   suatu   asosiasi   warga   negara   yang   berfungsi
         menyelenggarakan dan membicarakan hal ihwal yang menyangkut
         kebaikan bersama seluruh anggota masyarakat (Aristoteles).

     -   Tidak adanya kejelasan mengenai patokan kepentingan umum yang
         disetujui untuk kebaikan bersama.

     -    menekankan aspek filosofis (idea dan etik) daripada aspek politik

     -    berpolitik ialah membicarakan dan merumuskan tujuan-tujuan yang
         hendak dicapai dan ikut serta dalam upaya mengejar               tujuan
         bersama

     -    metode kajian yang digunakan yaitu spekulatif-normatif.
- Politik sebagai hal yang berkaitan dengan

  penyelenggaraan negara.

- Politik   merupakan   persaingan   untuk
  membagi kekuasaan atau persaingan untuk
  mempengaruhi     pembagian     kekuasaan
  antarnegara maupun antar kelompok di
  dalam suatu negara (Max Weber).
- Ilmu    politik   dirumuskan      sebagai   ilmu   yang   mempelajari
  hakikat, kedudukan, dan penggunaan kekuasaan dimanapun
  kekuasaan itu ditemukan
- Ilmu politik mempelajari hal ihwal yang berkaitan dengan
  kekuasaan dalam masyarakat, yakni sifat, hakikat, dasar,
  proses-proses, ruang lingkup, dan hasil kekuasaan.
- Dalam     konsep    ini   tidak    membedakan       kekuasaan   yang
  beraspek politik dari kekuasaan yang tidak beraspek politik
-   Politik sebagai kegiatan merumuskan dan melaksanakan kebijakan umum.

-   David Easton merumuskan politik sebagai the authoritative allication of values
    for a society, atau alokasi nilai-nilai secara otoritatif, berdasarkan kewenangan,
    dan karena itu mengikat untuk suatu masyarakat.

-   Lasswell menyimpulkan proses politik sebagai masalah who gets what, when,
    how. “Mendapatkan apa” artinya mendapatkan nilai-nilai. “kapan” berarti ukuran
    pengaruh yang digunakan untuk menentukan siapa yang akan mendapatkan nilai-
    nilai terbanyak. “bagaimana” berarti, dengan cara apa seseorang mendapatkan
    nilai-nilai.

-   Kelemahan pandangan ini adalah menempatkan pemerintah sebagai sarana
    dan wasit terhadap persaingan diantara berbagai kekuatan politik untuk
    mendapatkan nilai-nilai yang terbanyak dari kebijakan umum.

-   Fungsional cenderung melihat nilai-nilai secara instrumental bukan sebagai tujuan
    seperti yang ditekankan pandangan klasik
- Kegiatan untuk mempengaruhi proses perumusan dan pelaksanaan
  kebijakan umum tiada lain sebagai upaya untuk mendapatkan
  dan/atau   mempertahankan     nilai-nilai.   Dalam   memperjuangkan
  upaya itu sering sekali terjadi perbedaan pendapat, perdebatan,
  persaingan, bahkan pertentangan yang bersifat fisik di antara
  berbagai pihak
- Keputusan politik merupakan upaya penyelesaian konflik.

- Kelemahan pandangan ini adalah konflik tidak semua berdimensi
  politik sebab, selain konflik politik terdapat pula konflik pribadi,
  ekonomi, agama, yang tidak selalu diselesaikan melalui proses
  politik
dari segi metodologi, kelima pandangan ini acap kali
dikelompokkan        menjadi    dua     kategori   umum,          yakni
tradisional dan behavioralisme. Ilmu politik tradisional
memandang gejala politik dari segi normatif (ought to be
“yang seharusnya”) dan menganggap tugas ilmu politik untuk
memahami dan memeriksa gejala politik, bukan menjelaskan
apalagi memperkirakan apa yang akan terjadi. Ilmu politik
tradisional melihat politik sebagai perwujudan tujuan
masyarakat-negara.        Termasuk      ilmu   politik    tradisional
dalam    hal   ini    yang     berupa    pandangan       klasik    dan
kelembagaan.
Behavioralisme memandang politik dari segi apa
adanya (what it is) yang berupaya menjelaskan mengapa
gejala politik tertentu terjadi seperti itu, kalau mungkin
memperkirakan juga gejala politik apa yang akan terjadi.
Behavioralisme       melihat    politik   sebagai   kegiatan
(perilaku),   yang    berawal    dengan    asumsi   terdapat
keajegan atau pola dalam perilaku manusia. Oleh karena
itu, politik sebagai pola perilaku dapat dijelaskan dan
diperkirakan. Termasuk behavioralisme dalam hal ini yang
berupa kekuasaan, konflik, dan fungsionalisme.
Sumber : Ramlan Surbakti “Memahami Ilmu Politik”

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politiknona aliya
 
Pengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanPengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanMuhamad Yogi
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiRizky Erliyandi
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHarles Janang
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikMuh Firyal Akbar
 
Sistem kepartaian indonesia
Sistem kepartaian indonesiaSistem kepartaian indonesia
Sistem kepartaian indonesiaelsafatmawati
 
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikKekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikWandi Suhardi
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahSiti Sahati
 
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainyaHubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainyaRifai Ahmad
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteAnissatul Mukhoiriyah
 
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Vallen Hoven
 
Kelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik IndonesiaKelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik IndonesiaMuhammad Ardhiansyah
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKnPolitik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKnM Abdul Aziz
 

Mais procurados (20)

Agen sosialisasi politik
Agen sosialisasi politikAgen sosialisasi politik
Agen sosialisasi politik
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
 
Pengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanPengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu Pemerintahan
 
Materi Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik IndonesiaMateri Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik Indonesia
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lain
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
 
Sistem kepartaian indonesia
Sistem kepartaian indonesiaSistem kepartaian indonesia
Sistem kepartaian indonesia
 
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikKekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
 
Politik sebagai seni
Politik sebagai seniPolitik sebagai seni
Politik sebagai seni
 
Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesia
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
 
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainyaHubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
 
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
 
Teori politik
Teori politikTeori politik
Teori politik
 
Kelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik IndonesiaKelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKnPolitik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKn
 

Destaque

pengantar ilmu politik
pengantar ilmu politikpengantar ilmu politik
pengantar ilmu politikJuragan Pentol
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Mitha Ye Es
 
Pengantar Ilmu Politik
Pengantar Ilmu Politik Pengantar Ilmu Politik
Pengantar Ilmu Politik Naiya Naiya
 
Konsep Dasar Ilmu Politik
Konsep Dasar Ilmu PolitikKonsep Dasar Ilmu Politik
Konsep Dasar Ilmu PolitikMuhamad Yogi
 
Konsep dasar politik pemerintahan
Konsep  dasar  politik  pemerintahanKonsep  dasar  politik  pemerintahan
Konsep dasar politik pemerintahanPotpotya Fitri
 
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanMakalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanNirmala Fitri
 
Presentasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)
Presentasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)Presentasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)
Presentasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)Buka Mata 2017
 

Destaque (9)

Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 
pengantar ilmu politik
pengantar ilmu politikpengantar ilmu politik
pengantar ilmu politik
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
 
Pengantar Ilmu Politik
Pengantar Ilmu Politik Pengantar Ilmu Politik
Pengantar Ilmu Politik
 
Konsep Dasar Ilmu Politik
Konsep Dasar Ilmu PolitikKonsep Dasar Ilmu Politik
Konsep Dasar Ilmu Politik
 
Konsep dasar politik pemerintahan
Konsep  dasar  politik  pemerintahanKonsep  dasar  politik  pemerintahan
Konsep dasar politik pemerintahan
 
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanMakalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
 
Presentasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)
Presentasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)Presentasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)
Presentasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)
 
sadar hukum
sadar hukumsadar hukum
sadar hukum
 

Semelhante a Konsep konsep politik

Semelhante a Konsep konsep politik (20)

Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
 
Hubungan warga negara(mustina4)
Hubungan warga negara(mustina4)Hubungan warga negara(mustina4)
Hubungan warga negara(mustina4)
 
Materi ilmu politik
Materi ilmu politikMateri ilmu politik
Materi ilmu politik
 
Resume memahami ilmu politik
Resume  memahami ilmu politikResume  memahami ilmu politik
Resume memahami ilmu politik
 
Pertm 1&2. pengantar ilmu politik 1 poel
Pertm 1&2. pengantar ilmu politik 1 poelPertm 1&2. pengantar ilmu politik 1 poel
Pertm 1&2. pengantar ilmu politik 1 poel
 
Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi Negara
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Makalah ilmu politik 3 (2)
Makalah ilmu politik  3 (2)Makalah ilmu politik  3 (2)
Makalah ilmu politik 3 (2)
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Makalah ilmu politik (2)
Makalah ilmu politik (2)Makalah ilmu politik (2)
Makalah ilmu politik (2)
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Prologue
ProloguePrologue
Prologue
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Rangkuman ilmu politik jodie
Rangkuman ilmu politik jodieRangkuman ilmu politik jodie
Rangkuman ilmu politik jodie
 

Konsep konsep politik

  • 1. Oleh : Nina Minawati Muhaemin Jurusan Ilmu Pemerintahan 2012 Universitas Jenderal Achmad Yani
  • 2. 1. Politik ialah usaha-usaha yang ditempuh warga negara untuk membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama. 2. Politik ialah segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan. 3. Politik sebagai segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat. 4. Politik sebagai kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan Pelaksanaan kebijakan umum. 5. Politik sebagai konflik dalam rangka mencari dan/atau mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting.
  • 3. 1. Klasik - Politik sebagai suatu asosiasi warga negara yang berfungsi menyelenggarakan dan membicarakan hal ihwal yang menyangkut kebaikan bersama seluruh anggota masyarakat (Aristoteles). - Tidak adanya kejelasan mengenai patokan kepentingan umum yang disetujui untuk kebaikan bersama. - menekankan aspek filosofis (idea dan etik) daripada aspek politik - berpolitik ialah membicarakan dan merumuskan tujuan-tujuan yang hendak dicapai dan ikut serta dalam upaya mengejar tujuan bersama - metode kajian yang digunakan yaitu spekulatif-normatif.
  • 4. - Politik sebagai hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara. - Politik merupakan persaingan untuk membagi kekuasaan atau persaingan untuk mempengaruhi pembagian kekuasaan antarnegara maupun antar kelompok di dalam suatu negara (Max Weber).
  • 5. - Ilmu politik dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari hakikat, kedudukan, dan penggunaan kekuasaan dimanapun kekuasaan itu ditemukan - Ilmu politik mempelajari hal ihwal yang berkaitan dengan kekuasaan dalam masyarakat, yakni sifat, hakikat, dasar, proses-proses, ruang lingkup, dan hasil kekuasaan. - Dalam konsep ini tidak membedakan kekuasaan yang beraspek politik dari kekuasaan yang tidak beraspek politik
  • 6. - Politik sebagai kegiatan merumuskan dan melaksanakan kebijakan umum. - David Easton merumuskan politik sebagai the authoritative allication of values for a society, atau alokasi nilai-nilai secara otoritatif, berdasarkan kewenangan, dan karena itu mengikat untuk suatu masyarakat. - Lasswell menyimpulkan proses politik sebagai masalah who gets what, when, how. “Mendapatkan apa” artinya mendapatkan nilai-nilai. “kapan” berarti ukuran pengaruh yang digunakan untuk menentukan siapa yang akan mendapatkan nilai- nilai terbanyak. “bagaimana” berarti, dengan cara apa seseorang mendapatkan nilai-nilai. - Kelemahan pandangan ini adalah menempatkan pemerintah sebagai sarana dan wasit terhadap persaingan diantara berbagai kekuatan politik untuk mendapatkan nilai-nilai yang terbanyak dari kebijakan umum. - Fungsional cenderung melihat nilai-nilai secara instrumental bukan sebagai tujuan seperti yang ditekankan pandangan klasik
  • 7. - Kegiatan untuk mempengaruhi proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum tiada lain sebagai upaya untuk mendapatkan dan/atau mempertahankan nilai-nilai. Dalam memperjuangkan upaya itu sering sekali terjadi perbedaan pendapat, perdebatan, persaingan, bahkan pertentangan yang bersifat fisik di antara berbagai pihak - Keputusan politik merupakan upaya penyelesaian konflik. - Kelemahan pandangan ini adalah konflik tidak semua berdimensi politik sebab, selain konflik politik terdapat pula konflik pribadi, ekonomi, agama, yang tidak selalu diselesaikan melalui proses politik
  • 8. dari segi metodologi, kelima pandangan ini acap kali dikelompokkan menjadi dua kategori umum, yakni tradisional dan behavioralisme. Ilmu politik tradisional memandang gejala politik dari segi normatif (ought to be “yang seharusnya”) dan menganggap tugas ilmu politik untuk memahami dan memeriksa gejala politik, bukan menjelaskan apalagi memperkirakan apa yang akan terjadi. Ilmu politik tradisional melihat politik sebagai perwujudan tujuan masyarakat-negara. Termasuk ilmu politik tradisional dalam hal ini yang berupa pandangan klasik dan kelembagaan.
  • 9. Behavioralisme memandang politik dari segi apa adanya (what it is) yang berupaya menjelaskan mengapa gejala politik tertentu terjadi seperti itu, kalau mungkin memperkirakan juga gejala politik apa yang akan terjadi. Behavioralisme melihat politik sebagai kegiatan (perilaku), yang berawal dengan asumsi terdapat keajegan atau pola dalam perilaku manusia. Oleh karena itu, politik sebagai pola perilaku dapat dijelaskan dan diperkirakan. Termasuk behavioralisme dalam hal ini yang berupa kekuasaan, konflik, dan fungsionalisme.
  • 10. Sumber : Ramlan Surbakti “Memahami Ilmu Politik”