2. LecturerProfile
Dr. H. Antar Venus, Drs., M. A. Comm.
Dosen Prodi Manajemen Komunikasi Fikom Unpad.
Lahir di Serang, 2 Juni 1968. Menyelesaikan
studi S1 di jurusan Manajemen Komunikasi
Unpad, S2 di Marquaire University, dan S3
di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad.
Belum lama ini menjadi salah satu dosen
dari Unpad yang mendapat kualifikasi High
Recomended dalam program Scheme for
Academic Mobility and Exchange (SAME) yang
diadakan oleh Dikti.
3. ProfilePencetusTeori
Irving Lester Janis
Irving Lester Janis (May 26, 1918 – November 15, 1990)
was a research psychologist at Yale University and a
professor emeritus at the University of California,
Berkeley.
4. OUTLINE
✖ Latar Belakang Teori
✖ Pengertian
✖ Asumsi
✖ Karakteristik
✖ Gejala
✖ Cara untuk Mencegah
✖ Contoh Kasus
7. Janis menganalisis lima
fenomena yang menyinggung
unsur kepentingan nasional.
Salah satunya adalah kasus mengenai
keputusan Presiden JFK untuk
menginvasi Kuba di Teluk Babi sesaat
setelah Fidel Castro mendirikan
pemerintahan komunis, keputusan
tersebut berakhir fatal.
Ia merasa terganggu dengan
bagaimana sekelompok orang
terpelajar menghasilkan keputusan-
keputusan yang buruk.
8. Dalam teori ini, Janis mengamati
“kelompok-kelompok elit kecil
yang berada pada titik-titik
penting dalam proses kebijakan
asing”.
9. 2.
Pengertian
Have you ever been in a group that
members were not allowed to
“rock the boat” or “stir the waters.” ?
10. Groupthink (Pemikiran Kelompok)
didefinisikan sebagai suatu cara
pertimbangan yang digunakan anggota
kelompok ketika keinginan akan
kesepakatan melampaui motivasi mereka
untuk menilai semua rencana tindakan
yang ada.
11. Gaya pertimbangan dimana pencarian konsesus
(Kebutuhan akan semua orang untuk sepakat) lebih berat
dibandingkan akal sehat.
13. 1. Terdapat Kondisi-kondisi di dalam kelompok
yang mempromosikan kohesivitas tinggi.
2. Pemecahan masalah kelompok pada intinya
merupakan proses yang menyatu.
3. Kelompok dan pengambilan keputusan oleh
kelompok sering bersifat kompleks.
15. Kohesivitas Kelompok*
Anggota saling menyukai dan memiliki daya tarik satu sama
lainnya. Terdapat keinginan untuk mempertahankan hubungan
yang positif dan perasaan espirit de corps.
Kesalahan Struktural
Kelompok terisolasi dari informasi dan nasihat, kurang
kurangnya kepemimpinan imparsial, kurang norma dalam
pengambilan keputusan dan adanya homogenitas anggota.
Konteks Situasional Provokatif
Terdapat tingkat stress yang tinggi pada anggota. Bisa karena
kegagalan sebelumnya, persepsi tugas terlalu sulit, atau
keyakinan tidak ada solusi alternatif lainnya.
*Paling utama, jika digabung dengan salah satu dari yang lainnya, potensi Groupthink lebih besar
17. TerdapatdelapangejalaGROUPTHINK
1. Illusion of Invulnerability (Ilusi kekebalan)
2. Collective Efforts to Rationalize (Upaya kolektif untuk
merasionalisasi)
3. Illusion of Morality (Ilusi moralitas)
4. Excessive Stereotyping (Sterotipe yang berlebihan)
5. Pressure to Conform (Tekanan untuk menyesuaikan)
6. Self-censorship (Sensor diri)
7. Illusion of Unanimity (Ilusi kebulatan suara)
8. Self-appointed Mindguards (mengangkat diri sendiri sebagai
pelindung)
18. Kondisi Pendahulu/
Karakteristik Gejala Groupthink
Para pembuat
keputusan membentuk
kelompok yang kohesif
Kesalahan Struktur dan
Organisasi
• Isolasi Kelompok
• Kurang kepemimpinan
imparsial
• Kurang norma
pengambilan
keputusan
• Homogenitas anggota
Karakteristik yang
menghasilkan tekanan
Penilaian berlebihan
terhadap kelompok
• Ilusi kekebalan
• Ilusi moralitas
Ketertutupan pikiran
• Stereotipe yang berlebihan
• Rasionalisasi kolektif
Tekanan untuk mencapai
keseragaman
• Sensor diri
• Ilusi kebulatan suara
• Self-appointed mindguards
• Tekanan untuk
menyesuaikan
Decision
Making
Keputusan
yang
berpotensi
untuk
gagal
20. Rekomendasi
Dibutuhkan adanya supervisi dan kontrol
Mendukung adanya pelaporan kecurangan
Mengizinkan adanya keberatan berupa kritik
dan masukan
Menyeimbangkan konsensus dengan suara
terbanyak
23. Sekelompok pemberontak asal Kuba telah dilatih
oleh AS untuk melakukan penyerangan ke Bay of
Pigs di Kuba. Namun karena terjadinya
pergantian Presiden AS dari Dwight Eisenhower
(veteran prajurit PD II) menjadi John F. Kennedy.
Pergantian Presiden ini menyebabkan rencana
invasi Kuba yang sudah matang berubah karena
hasil rundingn para penasehat politik JFK dan
JFK sendiri.
Perubahan ini membatalkan beberapa
pemboman, mengubah lokasi pendaratan dan
keseluruhan rencana awal. Invasi ini berada pada
puncak kegagalan yang fatal saat AS menolak
untuk mengirimkan bantuan udara dan laut,
sehingga sebagian orang meninggal dan ribuan
lainnya ditangkap.
25. Meledaknya pesawat ruang angkasa Challenger.
Padahal salah satu mekaniknya sudah faham
kalau ada yang tidak beres dengan pesawat
tersebut, sebelum diadakan peluncuran. Tetapi
karena kepala mekanik sudah mengatakan bahwa
pesawat dalam kondisi siap luncur, maka para
anggota mekanik harus menjalankan tugasnya.
Akhirnya, pesawat itu meledak diangkasa yang
menewaskan seluruh awaknya. Namun para
mekanik tetap membela kelompoknya dengan
alasan bahwa suatu kecelakaan lumrah saja
terjadi. Jadi tidak ada pihak yang salah. Namun
tentunya, pengakuan mereka dianggap demikian
oleh masyarakat sejauh media massa
memberitakannya sesuai dengan alasan seluruh
mekanik tersebut.
26. KEYWORDS
• Kohesivitas adalah batasan dimana anggota-anggota
kelompok bersedia untuk bekerja bersama.
• Espirit de Corps adalah memiliki semangat kebersamaan.
• Homogenitas adalah kemiripan kelompok
• Batasan Afilitatif adalah merujuk ketika anggota memilih
untuk menahan masukan mereka daripada mengalami
penolakan dari kelompok.
• Isolasi kelompok adalah kemampuan kelompok untuk tidak
terpengaruh dengan perngaruh dari luar.
• Kurangnya kepemimpinan Imparsial merujuk pada
pemimpin yang mementingkan agenda pribadi mereka.
• Self-appointed mindguards adalah individu yang menjaga
kelompok dari informasi yang tidak mendukung