2. 1. Tidak panik
Pandemi dapat menimbulkan rasa cemas dan kepanikan,
apalagi bila Anda tidak tahu harus berbuat apa. Namun,
kepanikan justru akan membuat Anda tidak dapat berpikir
jernih, atau bahkan melakukan tindakan-tindakan yang keliru
dan berisiko.
Sebisa mungkin, cobalah untuk mengelola rasa cemas
selama menunggu kabar terbaru tentang wabah ini. Fokuslah
pada upaya sederhana yang bisa Anda lakukan untuk
mencegah infeksi COVID-19, misalnya mencuci tangan dan
menjaga kesehatan.
3. 2. Mencari informasi dari sumber yang tepercaya
Pada awal terjadinya pandemi, informasi yang simpang-siur
akan bermunculan. Tugas Anda menyaring informasi yang
masuk agar Anda hanya memperoleh informasi dari sumber
yang tepercaya dan bisa dipertanggungjawabkan.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar menghadapi pandemi
COVID-19, carilah dari situs atau media sosial pemerintah dan
badan kesehatan. Anda pun bisa bertanya pada tenaga medis
atau membaca laporan jurnal. Hindari informasi dari grup chat
yang belum jelas kebenarannya.
4. 3. Mencegah penularan penyakit
Salah satu upaya terpenting yang perlu Anda lakukan untuk menghadapi
pandemi COVID-19 adalah mencegah penularannya. Berikut langkah-
langkah pencegahan yang bisa Anda terapkan:
•Mencuci tangan dengan air dan sabun setidaknya selama 40-60 detik.
•Menggunakan hand sanitizer berbahan alkohol bila tidak tersedia air dan
sabun.
•Menutup mulut dan hidung saat batuk serta bersin.
•Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan.
•Mengunjungi rumah sakit bila Anda merasakan gejala demam, batuk atau
sesak.
•Tetap di rumah saat merasa tidak enak badan.
5. 4. Mempersiapkan kebutuhan penting
Saat menghadapi pandemi COVID-19, orang-orang dengan risiko penularan
yang tinggi mungkin harus melakukan karantina diri untuk sementara.
Selama karantina, Anda akan memerlukan persediaan penting yang terdiri
dari:
■ Makanan yang awet dan air untuk dua minggu.
■ Obat-obatan, termasuk obat pereda nyeri dan obat untuk keluhan ringan.
■ P3K, masker untuk orang yang sakit, vitamin, suplemen, dan sejenisnya.
■ Produk kebersihan seperti sabun dan sampo, deodoran, pembalut, dan
sejenisnya.
■ Alat bersih-bersih, termasuk kantong sampah, desinfektan, pemutih, dan
sejenisnya.
■ Multivitamin dan mineral. Meningkatkan daya tahan tubuh tidak hanya
dengan mengonsumsi vitamin C, tetapi juga dibutuhkan kombinasi
6. Jenis vitamin lain yang Anda perlukan contohnya vitamin A, E, serta B
kompleks. Fungsi vitamin adalah menjaga sel-sel kekebalan tubuh bekerja
dengan normal.
Agar sistem imun kuat, Anda juga memerlukan mineral seperti selenium,
zinc, dan zat besi. Selenium menjaga kekuatan sel dan mencegah
kerusakan DNA. Lalu zinc memicu respons kekebalan tubuh. Selain itu, zat
besi membantu penyerapan vitamin C.
Persiapkan tersebut berdasarkan kebutuhan Anda dan keluarga. Masa
karantina biasanya memakan waktu dua minggu, jadi Anda tidak perlu
menyediakan stok secara berlebihan.
Hal-Hal yang Harus Dilakukan Ketika Merasakan Gejala COVID-19
7. 5. Mengarantina Diri
Selain keempat hal di atas, poin terakhir ini juga harus menjadi perhatian.
Jika habis bepergian ke negara yang terindikasi virus COVID-19, Anda harus
mengarantina atau mengisolasi diri sendiri selama 14 hari di rumah.
COVID-19 kini dinyatakan sebagai pandemi yang memerlukan perhatian
khusus. Meski demikian, masyarakat tidak perlu tenggelam dalam
kepanikan karena wabah ini cukup terkendali dan bisa dicegah dengan
beberapa langkah sederhana.
Apabila pandemi COVID-19 telah mencapai lingkungan tempat tinggal Anda,
lakukan langkah-langkah menghadapi pandemi sesuai instruksi yang
tersedia. Jaga kesehatan dan segera periksakan diri ke rumah sakit rujukan
bila Anda atau salah satu anggota keluarga mengalami gejala.