Dokumen tersebut membahas model dan strategi pembelajaran untuk siswa berbakat, termasuk strategi pembelajaran yang berfokus pada belajar bagaimana belajar, menyesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, dan menekankan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi. Juga dibahas model pembelajaran seperti model struktur intelek Guilford dan taksonomi Bloom serta model belajar kreatif Treffinger.
2. Strategi Pembelajaran
Beberapa acuan penting dalam strategi pembelajaran anak berbakat:
1. Strategi pembelajaran anak berbakat harus berfokus pada belajar
bagaimana belajar (learning how to learn)
2. Strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangan intelektual dan sosial siswa.
3. Strategi pembelajaran harus menekankan pada perkembangan
kemampuan intelektual tingkat tinggi (kemampuan berpikir
analisa, sintesa dan evaluasi).
4. Strategi pembelajran harus memiliki kepekaan terhadap kemajuan
belajar dari tingkat konseptual yang rendah kepada tingkat
konseptual tinggi.
3. Model Pembelajaran
Model Struktur Intelek Dari Guilford
Guilford menggagas teori tentang inteligensi yang digambarkan
dalam bentuk kubus tiga dimensi
• Konten:
• Figural, simbolik, semantic dan behavioural.
• Produk:
• unit, kelas, hubungan, system, transportasi dan implikasi.
• operasi :
• evaluasi, berpikir konvergen, berpikir divergen, ingatan dan kognisi.
4. Model Taksonomi dari Bloom
• Pengetahuan, yaitu kemampuan untuk mengingat.
• Pemahaman, yaitu kemampuan untuk mengingat dan menggunakan
informasi. Lebih dari sekedar mengingat.
• Aplikasi, yaitu kemampuan menggunakan informasi dalam cara atau
situasi yang baru.
• Analisis, yaitu kemampuan untuk memisahkan atau menguraikan susuatu
menjadi bagian-bagian atau komponen-komponen sehingga dapat melihat
hubungan atau kesesuaian dari bagian-bagian tersebut
• Sintesis, kemampuan untuk menggabungkan bagian-bagian menjadi
suatu keseluruhan.
• evaluasi, yaitu kemampuan dalam membuat pertimbangan dan penilaian
untuk membuat keputusan.
5. Model Struktur Intelek Dari Guilford
Guilford menggagas teori tentang inteligensi yang
digambarkan dalam bentuk kubus tiga dimensi
• Konten:
• Figural, simbolik, semantic dan behavioural.
• Produk:
• unit, kelas, hubungan, system, transportasi dan implikasi.
• operasi :
• evaluasi, berpikir konvergen, berpikir divergen, ingatan dan kognisi.
6. Model Belajar Kreatif dari Treffinger
1. Basic tool. Sering disebut juga sebagai teknik kreativitas tingkat I, isinya meliputi
keterampilan berpikir divergen dan teknik-teknik kreatif. Tujuannya adalah untuk
mengembangkan kelancaran dan kelenturan berpikir serta kesediaan
mengungkapkan pemikiran kreatif kepada orang lain.
2. Practice with process. Sering juga disebut sebagai teknik kreativitas tingkat II,
isinya mendorong siswa untuk menerapkan keterampilan kreativitas tingkat I pada
situasi praktis. Aktivitas pembelajaran yang disarankan di antaranya adalah
kegiatan bermain peran, simulasi dan studi kasus.
3. Working with real problem. Disebut juga sebagai teknik kreativitas tingkat III.
Pada tahap ini para siswa dibimbing untuk menerapkan keterampilan yang
diperoleh pada tingkat I dan II pada situasi atau permasalahan yang konkrit atau
nyata dalam kehidupan.