SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 36
PRAKARYA
Nama Kelompok :
1. Arum Puspa Dewi (04)
2. Asni Tunjung Arantiki (06)
3. Fika Nur Aristantia (10)
4. Melani Krismonita (15)
5. Ratih Nursandra Dewi (21)
6. Wulandari (28)
1. Pengertian Desain Produk Kerajinan Tekstil
 Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang
dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama. Contoh
kerajinan tekstil adalah hiasan dinding, sarung bantal kursi, bed
cover, tirai,taplak meja makan, tutup tudung saji.
 Tidak semua produk yang berbahan tekstil itu dapat
disebut sebagai karya seni.Perwujudan karya seni harus
memenuhi prinsip kesatuan (unity), kerumitan (complexity), dan
kesungguhan (intensity). Kesatuan mengandung arti bahwa
dalam suatu benda harus mengandung kesatuan dan perpaduan
dari unsur-unsur pembentuknya. Kerumitan berarti bahwa karya
tersebut memiliki unsur-unsur yang berpadu dengan kerumitan
tertentu. Misalnya, adanya unsur bertentangan,berlawanan, dan
saling menyeimbangkan.Kesungguhan adalah apabila suatu
benda memiliki kualitas yang menonjol dalam penampilannya,
misalnya nilai lembut atau kasar, gembira atau duka,dll.
A. PRODUK KERAJINAN TEKSTIL DAN
PENGEMASANNYA
• Sebuah karya kerajinan akan terwujud secara maksimal jika dilakukan sesuai
dengan tahapan yang benar. Salah satu tahapan dasar pembuatan karya
tekstil adalah desain. Desain merupakan rancangan gambar yang akan
diwujudkan menjadi sebuah karya yang berupa garis , bentuk, warna , dan
tekstur.
• Sebuah perencanaan pembuatan karya tekstil didalamnya terdapat kesatuan
antara bahan , fungsi, dan jenis bahan yang dibuat. Dalam pengerjaannya pun
memiliki kerumitan yang khas. Desai yang dibuat akan memperlihatkan
susunan yang teratur dari bahan-bahan yang dipergunakan.
Desai tekstil diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu :
Desain struktur
Desain struktur adalah desain dari konstruksi tekstil itu sendiri, baik yang
berwujud tekstil polos maupun dalam bentuk tekstil bercorak. Tekstil bercorak,
pembuatan corak dilakukan bersamaan dangan proses pembuatan lembaran
tekstil tersebut. Desain struktur meliputi seluruh metode pembuatan tekstil.
Desain permukaan
Desain permukaan tekstil merupakan desain yang ditunjukan untuk
memperkaya permukaan kain.Hal yang penting dalam desain ini adalah tujuan
benda tersebut digunakan sesuai dengan perencanaan dan pengembangan
desain.
Desain aplikasi produk tekstil
Desain dilaksanakan setelah kain sudah jadi. Tetapi, terdapat pula produk yang
didesain sejak awal sebelum proses finishing dilakukan.
2. Aneka Kerajinan Tekstil dan Fungsinya
Jenis-jenis kerajinan tekstil diantaranya batik, sulam, jahit perca, jahit
tindas, cetak saring, tenun, tapestri, dan makrame.
• Batik
Batik merupakan karya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah
menjadi warisan budaya bangsa.Kekhasan batik tercermin dari
banyaknya motif.
• Sulam
Sulam atau bordir merupakan hiasan dari benang yang dijahitkan
pada kain.Awalnya, teknik sulam hanya dilakukan dengan jarum dan
benang, menggunakan tangan. Seiring perkembangan zaman, sulam
dilakukan dengan mesin bordir.
• Jahit perca
Perca adalah sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah membuat
pakaian atau karya tekstil lainnya.
• Jahit tindas
Jahit tindas merupakan suatu teknik menghias permukaan kain dengan cara
melapis/mengisi kain dengan bahan pelapis/pengisi,kemudian dijahit tindas
pada permukaan kain sesuai dengan rencana.
• Cetak saring
Cetak saring (sablon) merupakan kegiatan cetak mencetak dengan
menggunakan kain gasa/kasa yang biasa disebut screen.Proses pembuatan
dengan mesin , seperti yang ada pada pabrik printing. Pembuatan secara manual,
seperti yang dilakukan pada home industry menengah dan kecil.
• Tenun
Tenun merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan
menggabungkan benang secara memanjang dan melintang.
• Tapestri
Tapestri adalah tenunan yang dibuat dari benang-benang,serat-serat, atau
bahan lain yang memungkinkannya baik berwarna maupun tidak berwarna,
sebagai bahan penutup lantai, pembungkus mebel,dan hiasan dinding.Proses
pengerjaannya sama dengan tenun , tapi lebih condong pada permainan pakan ,
terutama permainan warna.
• Makrame
Makrame yaitu hasil kerajinan kriya tekstil dengan teknik simpul yang
menggunakan tali atau benang.
3. Unsur Estetika dan Motif Hias dalam Kerajinan Tekstil
Unsur- unsur dalam karya seni tekstil meliputi bentuk, warna, ragam hias,
dan fungsi.
a. Bentuk
Bentuk merupakan wujud yang dibentuk oleh sekumpulan garis dan bidang.
Bentuk ini terdiri dari 2 elompok besar yaitu bentuk geometris dan bentuk
organis. Bentuk geometris yaitu bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat
di definisikan. Bentuk organis adalah bentuk alamiah yang sudah mengaami
perkembangan, tidak lagi terukur dan sukar di definisikan.
b. Warna
Warna merupakan unsuryang dapat menimbulkan kesan keindahan dan
menyenangkan.
c. Raga Hias
Ragam hias dalam karya tekstil antara lain:
• Ragam Hias Geometris
Adalah ragam hias yang menggunakan unsur geometris sebagai bentuk
dasarnya.
• Ragam Hias stilasi Flora
Stilasi flora adalah menyederhanakan atau menggayakan bentuk realitas atau
flora yang ada di sekeliling kita menjadi bentuk dekoratif.
• Ragam Hias Stilasi Fauna
Adalah bentuk penyederhanaan fauna sehingga menjadi bentuk dekoratif.
• Ragam Hias Stilasi Manusia
Adalah bentuk penggayaan terhadap objek manusia sehingga terlihat bentuk
dekoratifnya.
• Ragam Hias Abstrak
Adalah desain figuratif dan modern, dengan kombinasi warna dan tata letak
dapat digunakan
d. Fungsi
Secara garis besar fungsi seni kriya terbagi atas 3 golongan, yaitu
 Hiasan (dekorasi)
Seni kriya jenis ini lebih menonjolkan segi rupa daripada fungsinya sehingga
bentuknya mengalami pengembangan. Contoh : hiasan dinding,
cinderamata, patung dan lain-lain.
 Benda terapan (siap pakai)
Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat
nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Contoh : keramik,
furnitur.
 Benda Mainan
Seni kriya yang fungsinya sebagai alat permainan biasanya berbentuk
sederhana, bahan yang di gunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan,
dan harganya relatif murah. Contoh : boneka, dakon, dan kipas kertas.
Teknik yang digunakan dalam seni kriya di antaranya sebagai
berikut.
 Teknik Menganyam
Menganyam merupakan salah satu teknik kriya tekstil dengan
menyilang-nyilangkan bahan tekstil antara bagian lungai
dengan bagian pakan hingga membentuk suatu pola tertentu.
Jenis-jenis Anyaman:
Anyaman Saling Tunggal
Anyaman Saling Ganda
Anyaman Tiga Sumbu
Anyaman Empat Sumbu
 Teknik Patchwork
Patchwork adalah kerajinan yang menggabungkan potongan-
potongan kain perca satu dengan yang lainnya dan memiliki
motif atau warna yang berbeda-beda lalu menjadi suatu bentuk
baru
B. TEKNIK PEMBUATAN KERAJINAN
TEKSTIL
 Teknik Lekapan
Lekapan adalah teknik menghias kain dengan cara melekapkan kain.
Jenis-jenis lekapan
 Lekapan Kain
 Lekapan Benang
 Lekapan manik-manik
• Teknik Melipat
Melipat adalah membentuk bahan tekstil menjadi bentuk geometris.
Dapat diterapkan dalam pembuata berbagai produk kerajinan tekstil antara
lain : hiasan dindig, sarung bental ursi, sarung bantal duduk, alas vas, keset
dan sebagainya
 Teknik Menjalin
Menjalin adalah menyusun atau merangkai sesuatu, baik dengan cara dijahit,
di lem, atau diikat sehingga menghasilkan produk kerajinan tekstil yang indah
dan menarik. Menjalin dalam pembuatan produk-produk kerajian tekstil pada
dasarnya merangkaikan suatu benda yang sudah di bentu dahulu. Teknik
makrame merupakan teknik menjalin tali dengan menggunaka beragai simpul
dasar dan variasi simpul yang di kombinasikan sehingga menciptakan suatu
bentuk yang terangkai dengan indah dan menarik.
 Teknik Quilting
Quilt berasal dari kata latin culcita yang artinya bantal yang diisii. Quilt
umumnya terdiri atas 2 atau 3 lapisan yang dijahit bersama-sama
dengan benang dan jarum bisa menggunakan tangan atau mesin
jahit. Lapisan atas biasanya disebut quilt top terdiri atas paduan kain
katun perca, lapisan tengah disebut batting yang merupakan busa
tipis terbuat dari katun atau polyster dan lapisan ketiga adalah quilt
backing yang umumnya terbuat dari bahan 100 % katun.
5. Pengemasan Karya Kerajinan Tekstil
Produk karya kerajinan tekstil yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas
dengan baik. Tujuannya agar terlihat lebih menarik dn tahan lama. Kemasan
dibuat dengan memperhatikan jenis bahan produk kerajinan dan bentuk
produknya. Kemasan yang paling banyak dipakai adalah plastik. Plastik dapat
menghindarkan produk kerajinan dari debu dan jamur. Untuk benda yang
terbuat dari daun dan kayu yang berukuran kecil dapat diselipkan silika anti
jamur yang di bungkus kertas.
Jenis serat tekstil dibagi dua, yaitu Serat alam dan serat buatan. Serat
alam yang banyak dipergunakan yaitu kapas, tenun, sutera dan wol.
Sementara itu, serat buatan ada yang terbuat dari serat alami dan ada yang
dari serat buatan yg disebut serat sintesis.
Pada umumnya dalam pembuatan berbagai benda seni dari bahan tekstil
menggunakan alat-alat menjahit. Alat-alat untuk menjahit tsb meliputi mesin
jahit seperti gunting, jarum pentul, jarum jahit tangan dll. Selain alat tsb
digunakan adalah kuas, lap, meja kerja, kertas alas, canting , pensil 2B, setrika
dll.
SIMPUL DASAR DALAM TEKNIK MENJALIN
TEKNIK DASAR 1
TEKNIK DASAR 2
TEKNIK DASAR 3
TEKNIK DASAR 4
TEKNIK DASAR 5
TEKNIK DASAR 6
TEKNIK DASAR 7
TEKNIK DASAR 8
TEKNIK DASAR 9
Ketika melakukan proses pengerjaan suatu benda
hasil kriya tekstil, kita harus selalu memperhatikan
keeelamatan kerja. Tujuan keselamatan kerja adalah
untuk menghindari hal-hal yang membahayakan diri
sendiri, baik yang tdisebabkan karena kecerobohan
maupun oleh kebiasaan buru, misalnya :
 Memutuskan benang jahat dengan cara digigit.
 Menggigit jarum pentul ataupun jarum jahit.
 Meletakkan jarum atau gunting di sembarang tempat.
 Gunting kain digunakan untuk menggunting selain
bahan kain.
3. KESELAMATAN KERJA
Ketika kita membicarakan Sumber daya usaha kerajinan
tekstil pasti akan berhubungan dengan manajemen.
Manajemen dapat diartikan sebagai usaha mengoordinasi
semua sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan, dan
pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu.
Hal yang diatur dalam manajemen ada 6 unsur yang
sering disingkat menjadi 6M, yaitu :
a. MAN
Merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh
organisasi. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab
pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena
itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan.
MANAJEMEN
 MONEY
Besar keilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh
karena itu, uang merupakan alat untuk (tools) yang
penting untuk mencapai tujuan karena segala
sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.
 MATERI
Materi terdiri atas bahan setengah jadi (raw
material) dan bahan jadi. Materi dan manusia tidak
dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai
hasil yang dikehendaki.
 MACHINE
Machine atau mesin digunakan untuk memberi
kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang
lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja.
 METHOD
Dalam pelaksannaan kerja diperlukan metode-
metode kerja. Meskipun metode baik, sedangkan
orang yang melaksanaknnya tidak mengerti atau
tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak
akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama
dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
 MARKET
Penguasaan pasar (menyebarkan hasil produksi)
merupakan faktor yang sangat menentukan. Agar
pasar dapat dikuasai, kualitas dan harga barang
harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli
konsumen.
 Fungsi manajemen adalah mengatur keenam unsur yang telah
diuraikan diatas.
 Dengan adanya segala keterbatasan dan untuk
memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas, manusia
akan bekerja keras. Oleh karena itu, manusia
membutuhkan manajemen.
 Agar kita dapat menerapkan manajemen dalam
produksi kriya tekstil, terdapat beberapa hal yang
harus diperhatikan :
1. Tujuan dan kepentingan yang akan dicapai.
2. Kerja sama diantara sekelompok orang.
3. Pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang
teratur.
4. Wewenang dan tanggung jawab dari setiap individu
anggota.
5. Koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dari proses
manajemen tersebut.
6. Komunikasi yang terjalin dengan baik.
2. Identifikasi Kebutuhan Sumber Daya
Bagi wanita, tas adalah bagian dari gaya berbusana. Busana sebagus apa pun
akan terasa hambar tanpa kehadiran tas. Oleh sebab itu, wanita sering
mengombinasikan warna dan model tas yang sesuai dengan baju. Sekarang, tas
tidak hnya difungsikan sebagai alat untuk membawa barang ketika berpergian.
Namun, tas sudah menjadi aksesoris busana bagi kaum hawa. Bisa jadi hal ini
terjadi pada kaum adam.
Salah satu yang dapat kita lakukan adalah membuat tas dengan bahan tali
dengan teknik makrame. Tali agel sudah sangat terkenal karena kualitas yang
dimilikinya. Menurut para pengrajin, tali agel lebih kuat dari tali yang berbahan
serat nanas. Karena kekuatannya itu, tali agel sering digunakan untuk menghela
kapal laut dengan bobot mati ribuan gross ton. Harga tali agel perkilonya dapat
kita jangkau.
3. Praktik Membuat Tas
 Persiapan
Sebelum membuat tas dengan teknik makrame, hal ynag harus dipersiapkan
adalah memakai pakaian kerja dan perlengkapannya, menyiapkan alat dan
bahan, serta mempelajari gambar kerja secara cermat dan teliti
 Alat dan bahan
Alat yang digunakan gunting, meteran, karet gelang, dan hak pen. Serta
bahan yang dibutuhkan tali agel 118-120 m, lem kayu, dan kancing.
 Gambar kerja
 Proses kerja
Proses kerja yang harus dilakukan adalah:
1) Potong tali agel dengan ukuran panjang 6 m sebanyak 8 utas tali dan panjang 2.5
m sebanyak 28 utas tali
2) Ambil 8 utas tali derngan panjang 6 m, bentangkan dan sejajarkan kemudian
tindihlah dengan pemberat supaya tidak bergeser pada waktu menyimpul.
3) Bentangkan tali agel dan simpulah mulai dari tengah ke kanan dan ke kiri. Lihatlah
gambar berikut.
4) Hasil simpul untuk gantungan tas, panjang 80 cm (sesuai yang dikehendaki).
5) Ambil tali ukuran 2.5 m sebanyak 16 utas tali, kemudian satu persaatu
disimpulkan dengan simpul pipih ganda. Caranya dengan dilipat menjadi dua dan
gabungkan menggunakan simpul pipih ganda.
6)Selanjutnya ambil tali gantungan yang sudah disimpul kemudian gabungkan
dengan badan tas ke belakang dan depan, samping kanan dan kiri untuk tali
gantungan lalu simpulkan kordon dua kali melingkar.
7)Setelah penggabungan slesai buat simpul pipih. Buat variasi dengan simpul pipih
ganda besar berbentuk belah ketupat sebesar 7 cm2 pada posisi tengah sebagai
motif hiasan.
8)Lanjutkan dengan membuat simbul pipih ganda sehingga mencapai panjang 30 cm
kebawah.
9)Proses akhir disimpulkan kordon satu kali dan lanjutkan dengan dua pipih ganda
sebagai pengunci lalu pasanglah kancing pada bagian atas.
 Penyelesaian akhir (finshing)
Rapikan rumpai dengan dipotong dan disamakan. Kemudian, berilah lem kayu
supaya kuat lalu dijemur agar cepat kering.
4. Prinsip Ergonomis dalam Pembuatan Kerajinan Tekstil
Prinsip Ergonomis : Persyaratan yang ada pada proses penciptaan karya
a. Kegunaan (utility) : prinsip yang mengutamakan nilai praktis, yaitu benda harus
dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
Misalnya : tas digunakan untuk membawa barang-barang.
b. Kenyamanan (comfortable) : prinsip yang mengutamakan kesenangan dan memberi
kenyamanan bagi pemakainya.
Misalnya : Tali pada tas yang sudah diperhatikan factor kenyamanannya.
c. Keluwesan (flexibility) : prinsip yang mengutamakan keserasian antara bentuk dan
wujud benda dengan nilai gunanya.
Misalnya : Keluwesan tas yang sudah sesuai dengan anatomi dan ukuran badan.
d. Keamanan (safety) : prinsip yang mengutamakan keamanan pemakainya, jadi tidak
boleh membahayakan pemakainya.
e. Keindahan (estetic) : prinsip yang mengutamakan keindahan suatu benda, artinya
benda selalu sedap dipandang dan menarik perhatian. Keindahan suatu benda dapat
dilihat dari beberapa hal, diantaranya dari bentuk, hiasan/ornamen, dan bahan
bakunya.
 Karakteristik Wirausahawan
 Kata wirausaha merupakan terjemahan dari kata
entrepreneur, kata tersebut berasal dari Bahasa Perancis
yang berarti ‘bertanggung jawab’.
 Wirausahawan adalah orang yang memiliki sikap,
semangat, dan perilaku mandiri dalam menciptakan invasi
dan kreasi dalam usahanya, mampu memadukan sumber
daya, dan merealisasikan gagasan menjadi kenyataan,
kreatif, inovatif, profesional, dalam bekerja, memiliki
kesadaran untuk menemukan peluang, serta mampu
memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menjadikan
lebih bear nilai jual serta manfaatnya.
D. KONSEP KEWIRAUSAHAAN
 Ciri-ciri seorang wirausahawan :
a. Percaya diri (keteguhan, kepribadian mantap dan optimis)
b. Berorientasi tugas dan hasil (kebutuhanakan prestasi, berorientasi laba/hasil,
tekun dan tabah, tekad, kerja keras, motivasi, energik, dan penuh inisiatif)
c. Pengambil resiko (kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan)
d. Kepemimpinan (kemampuan memimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan
menanggapi saran, dan kritik)
e. Keorisinilan (inovatif, kreatif, fleksibel, banyak sumber, dan serba bisa)
f. Berorientasi ke masa depan (pandangan ke masa depan)
 Kemampuan dan sifat dasar yang harus dimiliki oleh wirausaha :
a. Pencipta perubahan (the change creator). Wirausahawan tidak hanya dituntut
mampu mengelola/menguasai peluang, tetapi juga harus menciptakan
perubahan.
b. Melihat perbedaa. Wirausahawan harus selalu melihat perbedaan, baik antar
orang maupun antar fenomena kehidupan, bukan sesuatu yang harus diulangi.
c. Pakar tentang dirinya sendiri.
d. Berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain.
1. Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Wirausahawan
a. Faktor Keberhasilan
1) Kerja keras.
2) Kerja sama dengan orang lain.
3) Penampilan yang baik.
4) Yakin.
5) Pandai membuat keputusan.
6) Menambah ilmu pengetahuan.
7) Ambisi untuk maju.
b. Faktor Kegagalan
1) Tidak kompeten dalam manajerial.
2) Kurang berpengalaman baik.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan.
4) Gagal dalam perencanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai.
6) Kurangnya pengawasan peralatan.
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peraliha/transisi kewirausahaan.
1. Perilaku Kerja Prestatif
Dalam diri manusia, akan selalu ada empat potensi yang mendorong manusia untuk
maju, yaitu mawas diri, mempertajam suara hati, pandangan mandiri untuk bekal
bertindak, dan berpikir mengarah ke hal yang baik dan benar serta adaptasi yang tepat.
Berikut sifat-sifat manusia yang dapat mencerminkan perilaku kerja prestatif :
a. Kerja ikhlas : Bekerja dengan bersungguh-sungguh dan menghasilkan sesuatu yang
baik serta dilandasi dengan hati yang tulus.
b. Kerja mawas diri : Tidak terpengaruh oleh perasaan yang sedang melanda jiwanya.
c. Kerja cerdas : Pandai memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang, dan dapat
mencari solusi persoalan yang ada dengan tepat dan benar sehingga dapat mencapai
keuntungan yang diharapkan.
d. Kerja keras : Mampu memanfaatkan waktu yang optimal, sehingga semua itu dapat
bermakna.
e. Kerja tuntas : Mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal
sampai akhir untuk menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal.
THANKS
FOR YOUR
ATTENTION

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Karya Seni Rupa 3 DimensiKarya Seni Rupa 3 Dimensi
Karya Seni Rupa 3 Dimensiwandi120998
 
Tekhnik Batik Ikat Celup - Kewirausahaan
Tekhnik Batik Ikat Celup - KewirausahaanTekhnik Batik Ikat Celup - Kewirausahaan
Tekhnik Batik Ikat Celup - KewirausahaanDullAbdull
 
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatanPk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatanAgus Tri
 
Sistem penomoran benang
Sistem penomoran benangSistem penomoran benang
Sistem penomoran benangSholihin GPaa
 
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point  - operasi hitung bilangan bulatPresentasi power point  - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulatEman Mendrofa
 
Kerajinan serat alam (smpn6sby)
Kerajinan  serat alam (smpn6sby)Kerajinan  serat alam (smpn6sby)
Kerajinan serat alam (smpn6sby)r4n4dum4
 
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alamPk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alamAgus Tri
 
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensiPpt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensiFaza Fuadina
 
Konstruksi bahan tekstil
Konstruksi bahan tekstilKonstruksi bahan tekstil
Konstruksi bahan tekstilNaya Ti
 
PPT Kerajinan dan wirausaha limbah tekstil (Kewirausahaan / Kelas 10 Semester 2)
PPT Kerajinan dan wirausaha limbah tekstil (Kewirausahaan / Kelas 10 Semester 2)PPT Kerajinan dan wirausaha limbah tekstil (Kewirausahaan / Kelas 10 Semester 2)
PPT Kerajinan dan wirausaha limbah tekstil (Kewirausahaan / Kelas 10 Semester 2)annis nur alifa
 
Sifat bahan dan manfaatnya
Sifat bahan dan manfaatnyaSifat bahan dan manfaatnya
Sifat bahan dan manfaatnyamamadila
 
Kriya Seni Tekstil
Kriya Seni TekstilKriya Seni Tekstil
Kriya Seni Tekstilnettyjuliana
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfAgus Tri
 

Mais procurados (20)

Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Karya Seni Rupa 3 DimensiKarya Seni Rupa 3 Dimensi
Karya Seni Rupa 3 Dimensi
 
Jenis motif hias pada karya seni rupa nusantara
Jenis motif hias pada karya seni rupa nusantaraJenis motif hias pada karya seni rupa nusantara
Jenis motif hias pada karya seni rupa nusantara
 
Tekhnik Batik Ikat Celup - Kewirausahaan
Tekhnik Batik Ikat Celup - KewirausahaanTekhnik Batik Ikat Celup - Kewirausahaan
Tekhnik Batik Ikat Celup - Kewirausahaan
 
Pelengkap busana
Pelengkap busanaPelengkap busana
Pelengkap busana
 
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatanPk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatan
 
Sistem penomoran benang
Sistem penomoran benangSistem penomoran benang
Sistem penomoran benang
 
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point  - operasi hitung bilangan bulatPresentasi power point  - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
 
Lap 3. tlw thd pencucian & uji bundesmann
Lap 3. tlw thd pencucian & uji bundesmannLap 3. tlw thd pencucian & uji bundesmann
Lap 3. tlw thd pencucian & uji bundesmann
 
Kerajinan serat alam (smpn6sby)
Kerajinan  serat alam (smpn6sby)Kerajinan  serat alam (smpn6sby)
Kerajinan serat alam (smpn6sby)
 
Lap 3.cap pigmen repeat kapas
Lap 3.cap pigmen repeat kapasLap 3.cap pigmen repeat kapas
Lap 3.cap pigmen repeat kapas
 
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alamPk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
 
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensiPpt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
 
Konstruksi bahan tekstil
Konstruksi bahan tekstilKonstruksi bahan tekstil
Konstruksi bahan tekstil
 
SENI ANYAMAN
SENI ANYAMAN SENI ANYAMAN
SENI ANYAMAN
 
Uji pembakaran tekstil
Uji pembakaran tekstilUji pembakaran tekstil
Uji pembakaran tekstil
 
PPT Kerajinan dan wirausaha limbah tekstil (Kewirausahaan / Kelas 10 Semester 2)
PPT Kerajinan dan wirausaha limbah tekstil (Kewirausahaan / Kelas 10 Semester 2)PPT Kerajinan dan wirausaha limbah tekstil (Kewirausahaan / Kelas 10 Semester 2)
PPT Kerajinan dan wirausaha limbah tekstil (Kewirausahaan / Kelas 10 Semester 2)
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Sifat bahan dan manfaatnya
Sifat bahan dan manfaatnyaSifat bahan dan manfaatnya
Sifat bahan dan manfaatnya
 
Kriya Seni Tekstil
Kriya Seni TekstilKriya Seni Tekstil
Kriya Seni Tekstil
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
 

Destaque

Budidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptBudidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptMasruroh 07
 
power point materi himpunan kelas VII semester 2
power point materi himpunan kelas VII semester 2power point materi himpunan kelas VII semester 2
power point materi himpunan kelas VII semester 2Azizah Karimah Hanifah
 
Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013
Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013
Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013Mardika Yasa
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
 

Destaque (6)

Prakarya kelas 9
Prakarya kelas 9Prakarya kelas 9
Prakarya kelas 9
 
Budidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptBudidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman ppt
 
power point materi himpunan kelas VII semester 2
power point materi himpunan kelas VII semester 2power point materi himpunan kelas VII semester 2
power point materi himpunan kelas VII semester 2
 
Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013
Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013
Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013
 
Bab 2 powerpoint kelas 9 semester 1
Bab 2 powerpoint kelas 9 semester 1Bab 2 powerpoint kelas 9 semester 1
Bab 2 powerpoint kelas 9 semester 1
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
 

Semelhante a materi prakarya kelas X

Materi prakarya dan kewirausahaan kelas x
Materi prakarya dan kewirausahaan kelas xMateri prakarya dan kewirausahaan kelas x
Materi prakarya dan kewirausahaan kelas xIday Ida
 
Kerajinan Limbah Tekstil
Kerajinan Limbah TekstilKerajinan Limbah Tekstil
Kerajinan Limbah Tekstileortup
 
Bab 9 menerapkan ragam hias pada bahan tekstil
Bab 9 menerapkan ragam hias pada bahan tekstilBab 9 menerapkan ragam hias pada bahan tekstil
Bab 9 menerapkan ragam hias pada bahan tekstilSMPK Stella Maris
 
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdf
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdfKerajinan bahan lunak dan wirausaha pdf
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdfEndang Rahayu
 
Konsepdasarkerajinantekstil 140823005117-phpapp02
Konsepdasarkerajinantekstil 140823005117-phpapp02Konsepdasarkerajinantekstil 140823005117-phpapp02
Konsepdasarkerajinantekstil 140823005117-phpapp02Dwi Cindy Hardianti
 
Konsep dasar kerajinan tekstil
Konsep dasar kerajinan tekstilKonsep dasar kerajinan tekstil
Konsep dasar kerajinan tekstilAhmad Naufal
 
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan TekstilMenerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan TekstilRitio Quarter's
 
BAB 2 Kerajinan Tekstil.pptx
BAB 2 Kerajinan Tekstil.pptxBAB 2 Kerajinan Tekstil.pptx
BAB 2 Kerajinan Tekstil.pptxWahyuCholivah
 
Seni Visual
Seni Visual Seni Visual
Seni Visual jyejye
 
Tugas seni rupa
Tugas seni rupaTugas seni rupa
Tugas seni rupaputrisagut
 
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaKerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaAlya Titania Annisaa
 
Kerajinan tekstil prakarya
Kerajinan tekstil prakaryaKerajinan tekstil prakarya
Kerajinan tekstil prakaryaDimas Rayhan
 
PPT APRESIASI SULAMAN KEL.2.pptx
PPT APRESIASI SULAMAN KEL.2.pptxPPT APRESIASI SULAMAN KEL.2.pptx
PPT APRESIASI SULAMAN KEL.2.pptxTinaSumayyah
 
Kwu bab 1- kerajinan dan wirausaha limbah tekstil
Kwu bab 1- kerajinan dan wirausaha limbah tekstilKwu bab 1- kerajinan dan wirausaha limbah tekstil
Kwu bab 1- kerajinan dan wirausaha limbah tekstilMaria Widhi Astuti
 
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptxBab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptxFadliTambue2
 

Semelhante a materi prakarya kelas X (20)

Prakarya
PrakaryaPrakarya
Prakarya
 
Kwu Presentation
Kwu PresentationKwu Presentation
Kwu Presentation
 
Rpp 01
Rpp 01Rpp 01
Rpp 01
 
Materi prakarya dan kewirausahaan kelas x
Materi prakarya dan kewirausahaan kelas xMateri prakarya dan kewirausahaan kelas x
Materi prakarya dan kewirausahaan kelas x
 
Kerajinan Limbah Tekstil
Kerajinan Limbah TekstilKerajinan Limbah Tekstil
Kerajinan Limbah Tekstil
 
Bab 9 menerapkan ragam hias pada bahan tekstil
Bab 9 menerapkan ragam hias pada bahan tekstilBab 9 menerapkan ragam hias pada bahan tekstil
Bab 9 menerapkan ragam hias pada bahan tekstil
 
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdf
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdfKerajinan bahan lunak dan wirausaha pdf
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdf
 
Konsepdasarkerajinantekstil 140823005117-phpapp02
Konsepdasarkerajinantekstil 140823005117-phpapp02Konsepdasarkerajinantekstil 140823005117-phpapp02
Konsepdasarkerajinantekstil 140823005117-phpapp02
 
Konsep dasar kerajinan tekstil
Konsep dasar kerajinan tekstilKonsep dasar kerajinan tekstil
Konsep dasar kerajinan tekstil
 
Pelengkap busanaaa
Pelengkap busanaaaPelengkap busanaaa
Pelengkap busanaaa
 
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan TekstilMenerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
 
BAB 2 Kerajinan Tekstil.pptx
BAB 2 Kerajinan Tekstil.pptxBAB 2 Kerajinan Tekstil.pptx
BAB 2 Kerajinan Tekstil.pptx
 
Seni Visual
Seni Visual Seni Visual
Seni Visual
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Tugas seni rupa
Tugas seni rupaTugas seni rupa
Tugas seni rupa
 
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaKerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
 
Kerajinan tekstil prakarya
Kerajinan tekstil prakaryaKerajinan tekstil prakarya
Kerajinan tekstil prakarya
 
PPT APRESIASI SULAMAN KEL.2.pptx
PPT APRESIASI SULAMAN KEL.2.pptxPPT APRESIASI SULAMAN KEL.2.pptx
PPT APRESIASI SULAMAN KEL.2.pptx
 
Kwu bab 1- kerajinan dan wirausaha limbah tekstil
Kwu bab 1- kerajinan dan wirausaha limbah tekstilKwu bab 1- kerajinan dan wirausaha limbah tekstil
Kwu bab 1- kerajinan dan wirausaha limbah tekstil
 
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptxBab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
 

Último

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 

Último (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 

materi prakarya kelas X

  • 1. PRAKARYA Nama Kelompok : 1. Arum Puspa Dewi (04) 2. Asni Tunjung Arantiki (06) 3. Fika Nur Aristantia (10) 4. Melani Krismonita (15) 5. Ratih Nursandra Dewi (21) 6. Wulandari (28)
  • 2. 1. Pengertian Desain Produk Kerajinan Tekstil  Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama. Contoh kerajinan tekstil adalah hiasan dinding, sarung bantal kursi, bed cover, tirai,taplak meja makan, tutup tudung saji.  Tidak semua produk yang berbahan tekstil itu dapat disebut sebagai karya seni.Perwujudan karya seni harus memenuhi prinsip kesatuan (unity), kerumitan (complexity), dan kesungguhan (intensity). Kesatuan mengandung arti bahwa dalam suatu benda harus mengandung kesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur pembentuknya. Kerumitan berarti bahwa karya tersebut memiliki unsur-unsur yang berpadu dengan kerumitan tertentu. Misalnya, adanya unsur bertentangan,berlawanan, dan saling menyeimbangkan.Kesungguhan adalah apabila suatu benda memiliki kualitas yang menonjol dalam penampilannya, misalnya nilai lembut atau kasar, gembira atau duka,dll. A. PRODUK KERAJINAN TEKSTIL DAN PENGEMASANNYA
  • 3. • Sebuah karya kerajinan akan terwujud secara maksimal jika dilakukan sesuai dengan tahapan yang benar. Salah satu tahapan dasar pembuatan karya tekstil adalah desain. Desain merupakan rancangan gambar yang akan diwujudkan menjadi sebuah karya yang berupa garis , bentuk, warna , dan tekstur. • Sebuah perencanaan pembuatan karya tekstil didalamnya terdapat kesatuan antara bahan , fungsi, dan jenis bahan yang dibuat. Dalam pengerjaannya pun memiliki kerumitan yang khas. Desai yang dibuat akan memperlihatkan susunan yang teratur dari bahan-bahan yang dipergunakan. Desai tekstil diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu : Desain struktur Desain struktur adalah desain dari konstruksi tekstil itu sendiri, baik yang berwujud tekstil polos maupun dalam bentuk tekstil bercorak. Tekstil bercorak, pembuatan corak dilakukan bersamaan dangan proses pembuatan lembaran tekstil tersebut. Desain struktur meliputi seluruh metode pembuatan tekstil. Desain permukaan Desain permukaan tekstil merupakan desain yang ditunjukan untuk memperkaya permukaan kain.Hal yang penting dalam desain ini adalah tujuan benda tersebut digunakan sesuai dengan perencanaan dan pengembangan desain. Desain aplikasi produk tekstil Desain dilaksanakan setelah kain sudah jadi. Tetapi, terdapat pula produk yang didesain sejak awal sebelum proses finishing dilakukan.
  • 4. 2. Aneka Kerajinan Tekstil dan Fungsinya Jenis-jenis kerajinan tekstil diantaranya batik, sulam, jahit perca, jahit tindas, cetak saring, tenun, tapestri, dan makrame. • Batik Batik merupakan karya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa.Kekhasan batik tercermin dari banyaknya motif. • Sulam Sulam atau bordir merupakan hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain.Awalnya, teknik sulam hanya dilakukan dengan jarum dan benang, menggunakan tangan. Seiring perkembangan zaman, sulam dilakukan dengan mesin bordir. • Jahit perca Perca adalah sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah membuat pakaian atau karya tekstil lainnya.
  • 5. • Jahit tindas Jahit tindas merupakan suatu teknik menghias permukaan kain dengan cara melapis/mengisi kain dengan bahan pelapis/pengisi,kemudian dijahit tindas pada permukaan kain sesuai dengan rencana. • Cetak saring Cetak saring (sablon) merupakan kegiatan cetak mencetak dengan menggunakan kain gasa/kasa yang biasa disebut screen.Proses pembuatan dengan mesin , seperti yang ada pada pabrik printing. Pembuatan secara manual, seperti yang dilakukan pada home industry menengah dan kecil. • Tenun Tenun merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. • Tapestri Tapestri adalah tenunan yang dibuat dari benang-benang,serat-serat, atau bahan lain yang memungkinkannya baik berwarna maupun tidak berwarna, sebagai bahan penutup lantai, pembungkus mebel,dan hiasan dinding.Proses pengerjaannya sama dengan tenun , tapi lebih condong pada permainan pakan , terutama permainan warna. • Makrame Makrame yaitu hasil kerajinan kriya tekstil dengan teknik simpul yang menggunakan tali atau benang.
  • 6. 3. Unsur Estetika dan Motif Hias dalam Kerajinan Tekstil Unsur- unsur dalam karya seni tekstil meliputi bentuk, warna, ragam hias, dan fungsi. a. Bentuk Bentuk merupakan wujud yang dibentuk oleh sekumpulan garis dan bidang. Bentuk ini terdiri dari 2 elompok besar yaitu bentuk geometris dan bentuk organis. Bentuk geometris yaitu bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat di definisikan. Bentuk organis adalah bentuk alamiah yang sudah mengaami perkembangan, tidak lagi terukur dan sukar di definisikan. b. Warna Warna merupakan unsuryang dapat menimbulkan kesan keindahan dan menyenangkan.
  • 7. c. Raga Hias Ragam hias dalam karya tekstil antara lain: • Ragam Hias Geometris Adalah ragam hias yang menggunakan unsur geometris sebagai bentuk dasarnya. • Ragam Hias stilasi Flora Stilasi flora adalah menyederhanakan atau menggayakan bentuk realitas atau flora yang ada di sekeliling kita menjadi bentuk dekoratif. • Ragam Hias Stilasi Fauna Adalah bentuk penyederhanaan fauna sehingga menjadi bentuk dekoratif. • Ragam Hias Stilasi Manusia Adalah bentuk penggayaan terhadap objek manusia sehingga terlihat bentuk dekoratifnya. • Ragam Hias Abstrak Adalah desain figuratif dan modern, dengan kombinasi warna dan tata letak dapat digunakan
  • 8. d. Fungsi Secara garis besar fungsi seni kriya terbagi atas 3 golongan, yaitu  Hiasan (dekorasi) Seni kriya jenis ini lebih menonjolkan segi rupa daripada fungsinya sehingga bentuknya mengalami pengembangan. Contoh : hiasan dinding, cinderamata, patung dan lain-lain.  Benda terapan (siap pakai) Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Contoh : keramik, furnitur.  Benda Mainan Seni kriya yang fungsinya sebagai alat permainan biasanya berbentuk sederhana, bahan yang di gunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya relatif murah. Contoh : boneka, dakon, dan kipas kertas.
  • 9. Teknik yang digunakan dalam seni kriya di antaranya sebagai berikut.  Teknik Menganyam Menganyam merupakan salah satu teknik kriya tekstil dengan menyilang-nyilangkan bahan tekstil antara bagian lungai dengan bagian pakan hingga membentuk suatu pola tertentu. Jenis-jenis Anyaman: Anyaman Saling Tunggal Anyaman Saling Ganda Anyaman Tiga Sumbu Anyaman Empat Sumbu  Teknik Patchwork Patchwork adalah kerajinan yang menggabungkan potongan- potongan kain perca satu dengan yang lainnya dan memiliki motif atau warna yang berbeda-beda lalu menjadi suatu bentuk baru B. TEKNIK PEMBUATAN KERAJINAN TEKSTIL
  • 10.  Teknik Lekapan Lekapan adalah teknik menghias kain dengan cara melekapkan kain. Jenis-jenis lekapan  Lekapan Kain  Lekapan Benang  Lekapan manik-manik • Teknik Melipat Melipat adalah membentuk bahan tekstil menjadi bentuk geometris. Dapat diterapkan dalam pembuata berbagai produk kerajinan tekstil antara lain : hiasan dindig, sarung bental ursi, sarung bantal duduk, alas vas, keset dan sebagainya  Teknik Menjalin Menjalin adalah menyusun atau merangkai sesuatu, baik dengan cara dijahit, di lem, atau diikat sehingga menghasilkan produk kerajinan tekstil yang indah dan menarik. Menjalin dalam pembuatan produk-produk kerajian tekstil pada dasarnya merangkaikan suatu benda yang sudah di bentu dahulu. Teknik makrame merupakan teknik menjalin tali dengan menggunaka beragai simpul dasar dan variasi simpul yang di kombinasikan sehingga menciptakan suatu bentuk yang terangkai dengan indah dan menarik.
  • 11.  Teknik Quilting Quilt berasal dari kata latin culcita yang artinya bantal yang diisii. Quilt umumnya terdiri atas 2 atau 3 lapisan yang dijahit bersama-sama dengan benang dan jarum bisa menggunakan tangan atau mesin jahit. Lapisan atas biasanya disebut quilt top terdiri atas paduan kain katun perca, lapisan tengah disebut batting yang merupakan busa tipis terbuat dari katun atau polyster dan lapisan ketiga adalah quilt backing yang umumnya terbuat dari bahan 100 % katun.
  • 12. 5. Pengemasan Karya Kerajinan Tekstil Produk karya kerajinan tekstil yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik. Tujuannya agar terlihat lebih menarik dn tahan lama. Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan produk kerajinan dan bentuk produknya. Kemasan yang paling banyak dipakai adalah plastik. Plastik dapat menghindarkan produk kerajinan dari debu dan jamur. Untuk benda yang terbuat dari daun dan kayu yang berukuran kecil dapat diselipkan silika anti jamur yang di bungkus kertas. Jenis serat tekstil dibagi dua, yaitu Serat alam dan serat buatan. Serat alam yang banyak dipergunakan yaitu kapas, tenun, sutera dan wol. Sementara itu, serat buatan ada yang terbuat dari serat alami dan ada yang dari serat buatan yg disebut serat sintesis. Pada umumnya dalam pembuatan berbagai benda seni dari bahan tekstil menggunakan alat-alat menjahit. Alat-alat untuk menjahit tsb meliputi mesin jahit seperti gunting, jarum pentul, jarum jahit tangan dll. Selain alat tsb digunakan adalah kuas, lap, meja kerja, kertas alas, canting , pensil 2B, setrika dll.
  • 13. SIMPUL DASAR DALAM TEKNIK MENJALIN
  • 23. Ketika melakukan proses pengerjaan suatu benda hasil kriya tekstil, kita harus selalu memperhatikan keeelamatan kerja. Tujuan keselamatan kerja adalah untuk menghindari hal-hal yang membahayakan diri sendiri, baik yang tdisebabkan karena kecerobohan maupun oleh kebiasaan buru, misalnya :  Memutuskan benang jahat dengan cara digigit.  Menggigit jarum pentul ataupun jarum jahit.  Meletakkan jarum atau gunting di sembarang tempat.  Gunting kain digunakan untuk menggunting selain bahan kain. 3. KESELAMATAN KERJA
  • 24. Ketika kita membicarakan Sumber daya usaha kerajinan tekstil pasti akan berhubungan dengan manajemen. Manajemen dapat diartikan sebagai usaha mengoordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Hal yang diatur dalam manajemen ada 6 unsur yang sering disingkat menjadi 6M, yaitu : a. MAN Merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan. MANAJEMEN
  • 25.  MONEY Besar keilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu, uang merupakan alat untuk (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.  MATERI Materi terdiri atas bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.  MACHINE Machine atau mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja.
  • 26.  METHOD Dalam pelaksannaan kerja diperlukan metode- metode kerja. Meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanaknnya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.  MARKET Penguasaan pasar (menyebarkan hasil produksi) merupakan faktor yang sangat menentukan. Agar pasar dapat dikuasai, kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli konsumen.  Fungsi manajemen adalah mengatur keenam unsur yang telah diuraikan diatas.
  • 27.  Dengan adanya segala keterbatasan dan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas, manusia akan bekerja keras. Oleh karena itu, manusia membutuhkan manajemen.  Agar kita dapat menerapkan manajemen dalam produksi kriya tekstil, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan : 1. Tujuan dan kepentingan yang akan dicapai. 2. Kerja sama diantara sekelompok orang. 3. Pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur. 4. Wewenang dan tanggung jawab dari setiap individu anggota. 5. Koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dari proses manajemen tersebut. 6. Komunikasi yang terjalin dengan baik.
  • 28. 2. Identifikasi Kebutuhan Sumber Daya Bagi wanita, tas adalah bagian dari gaya berbusana. Busana sebagus apa pun akan terasa hambar tanpa kehadiran tas. Oleh sebab itu, wanita sering mengombinasikan warna dan model tas yang sesuai dengan baju. Sekarang, tas tidak hnya difungsikan sebagai alat untuk membawa barang ketika berpergian. Namun, tas sudah menjadi aksesoris busana bagi kaum hawa. Bisa jadi hal ini terjadi pada kaum adam. Salah satu yang dapat kita lakukan adalah membuat tas dengan bahan tali dengan teknik makrame. Tali agel sudah sangat terkenal karena kualitas yang dimilikinya. Menurut para pengrajin, tali agel lebih kuat dari tali yang berbahan serat nanas. Karena kekuatannya itu, tali agel sering digunakan untuk menghela kapal laut dengan bobot mati ribuan gross ton. Harga tali agel perkilonya dapat kita jangkau. 3. Praktik Membuat Tas  Persiapan Sebelum membuat tas dengan teknik makrame, hal ynag harus dipersiapkan adalah memakai pakaian kerja dan perlengkapannya, menyiapkan alat dan bahan, serta mempelajari gambar kerja secara cermat dan teliti  Alat dan bahan Alat yang digunakan gunting, meteran, karet gelang, dan hak pen. Serta bahan yang dibutuhkan tali agel 118-120 m, lem kayu, dan kancing.
  • 29.  Gambar kerja  Proses kerja Proses kerja yang harus dilakukan adalah: 1) Potong tali agel dengan ukuran panjang 6 m sebanyak 8 utas tali dan panjang 2.5 m sebanyak 28 utas tali 2) Ambil 8 utas tali derngan panjang 6 m, bentangkan dan sejajarkan kemudian tindihlah dengan pemberat supaya tidak bergeser pada waktu menyimpul. 3) Bentangkan tali agel dan simpulah mulai dari tengah ke kanan dan ke kiri. Lihatlah gambar berikut. 4) Hasil simpul untuk gantungan tas, panjang 80 cm (sesuai yang dikehendaki). 5) Ambil tali ukuran 2.5 m sebanyak 16 utas tali, kemudian satu persaatu disimpulkan dengan simpul pipih ganda. Caranya dengan dilipat menjadi dua dan gabungkan menggunakan simpul pipih ganda.
  • 30. 6)Selanjutnya ambil tali gantungan yang sudah disimpul kemudian gabungkan dengan badan tas ke belakang dan depan, samping kanan dan kiri untuk tali gantungan lalu simpulkan kordon dua kali melingkar. 7)Setelah penggabungan slesai buat simpul pipih. Buat variasi dengan simpul pipih ganda besar berbentuk belah ketupat sebesar 7 cm2 pada posisi tengah sebagai motif hiasan. 8)Lanjutkan dengan membuat simbul pipih ganda sehingga mencapai panjang 30 cm kebawah. 9)Proses akhir disimpulkan kordon satu kali dan lanjutkan dengan dua pipih ganda sebagai pengunci lalu pasanglah kancing pada bagian atas.  Penyelesaian akhir (finshing) Rapikan rumpai dengan dipotong dan disamakan. Kemudian, berilah lem kayu supaya kuat lalu dijemur agar cepat kering.
  • 31. 4. Prinsip Ergonomis dalam Pembuatan Kerajinan Tekstil Prinsip Ergonomis : Persyaratan yang ada pada proses penciptaan karya a. Kegunaan (utility) : prinsip yang mengutamakan nilai praktis, yaitu benda harus dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Misalnya : tas digunakan untuk membawa barang-barang. b. Kenyamanan (comfortable) : prinsip yang mengutamakan kesenangan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Misalnya : Tali pada tas yang sudah diperhatikan factor kenyamanannya. c. Keluwesan (flexibility) : prinsip yang mengutamakan keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Misalnya : Keluwesan tas yang sudah sesuai dengan anatomi dan ukuran badan. d. Keamanan (safety) : prinsip yang mengutamakan keamanan pemakainya, jadi tidak boleh membahayakan pemakainya. e. Keindahan (estetic) : prinsip yang mengutamakan keindahan suatu benda, artinya benda selalu sedap dipandang dan menarik perhatian. Keindahan suatu benda dapat dilihat dari beberapa hal, diantaranya dari bentuk, hiasan/ornamen, dan bahan bakunya.
  • 32.  Karakteristik Wirausahawan  Kata wirausaha merupakan terjemahan dari kata entrepreneur, kata tersebut berasal dari Bahasa Perancis yang berarti ‘bertanggung jawab’.  Wirausahawan adalah orang yang memiliki sikap, semangat, dan perilaku mandiri dalam menciptakan invasi dan kreasi dalam usahanya, mampu memadukan sumber daya, dan merealisasikan gagasan menjadi kenyataan, kreatif, inovatif, profesional, dalam bekerja, memiliki kesadaran untuk menemukan peluang, serta mampu memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menjadikan lebih bear nilai jual serta manfaatnya. D. KONSEP KEWIRAUSAHAAN
  • 33.  Ciri-ciri seorang wirausahawan : a. Percaya diri (keteguhan, kepribadian mantap dan optimis) b. Berorientasi tugas dan hasil (kebutuhanakan prestasi, berorientasi laba/hasil, tekun dan tabah, tekad, kerja keras, motivasi, energik, dan penuh inisiatif) c. Pengambil resiko (kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan) d. Kepemimpinan (kemampuan memimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan menanggapi saran, dan kritik) e. Keorisinilan (inovatif, kreatif, fleksibel, banyak sumber, dan serba bisa) f. Berorientasi ke masa depan (pandangan ke masa depan)  Kemampuan dan sifat dasar yang harus dimiliki oleh wirausaha : a. Pencipta perubahan (the change creator). Wirausahawan tidak hanya dituntut mampu mengelola/menguasai peluang, tetapi juga harus menciptakan perubahan. b. Melihat perbedaa. Wirausahawan harus selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun antar fenomena kehidupan, bukan sesuatu yang harus diulangi. c. Pakar tentang dirinya sendiri. d. Berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain.
  • 34. 1. Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Wirausahawan a. Faktor Keberhasilan 1) Kerja keras. 2) Kerja sama dengan orang lain. 3) Penampilan yang baik. 4) Yakin. 5) Pandai membuat keputusan. 6) Menambah ilmu pengetahuan. 7) Ambisi untuk maju. b. Faktor Kegagalan 1) Tidak kompeten dalam manajerial. 2) Kurang berpengalaman baik. 3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. 4) Gagal dalam perencanaan. 5) Lokasi yang kurang memadai. 6) Kurangnya pengawasan peralatan. 7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. 8) Ketidakmampuan dalam melakukan peraliha/transisi kewirausahaan.
  • 35. 1. Perilaku Kerja Prestatif Dalam diri manusia, akan selalu ada empat potensi yang mendorong manusia untuk maju, yaitu mawas diri, mempertajam suara hati, pandangan mandiri untuk bekal bertindak, dan berpikir mengarah ke hal yang baik dan benar serta adaptasi yang tepat. Berikut sifat-sifat manusia yang dapat mencerminkan perilaku kerja prestatif : a. Kerja ikhlas : Bekerja dengan bersungguh-sungguh dan menghasilkan sesuatu yang baik serta dilandasi dengan hati yang tulus. b. Kerja mawas diri : Tidak terpengaruh oleh perasaan yang sedang melanda jiwanya. c. Kerja cerdas : Pandai memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang, dan dapat mencari solusi persoalan yang ada dengan tepat dan benar sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan. d. Kerja keras : Mampu memanfaatkan waktu yang optimal, sehingga semua itu dapat bermakna. e. Kerja tuntas : Mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal.