SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 111
Jl. Adhiyaksa 6 No 4 Makassar, Sulawesi Selatan - 90132
Telp: 0411-446680/Fax: 446680
E-mail: celebesresearchcenter@yahoo.com
WARGA PENDAMPINGAN
Maret 2014
MONITORING INDIKATOR PMF
MENINGKATNYA KAPASITAS
MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DALAM
PERENCANAAN PEMBANGUNAN LOKAL
YANG PEKA GENDER
Partisipasi
73.1%
26.9%
YA TIDAK
Apakah Ibu/Bapak pernah diberi kesempatan atau
dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan desa, misalnya
pelatihan?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
17.3%
37.0%
45.7%
TIDAK TAHU YA TIDAK
Dalam 4 tahun terakhir, apakah Ibu/Bapak pernah
mengikuti pelatihan terkait isu kesetaraan gender?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Partisipasi
Musrenbangdes / Musdus
75.1%
24.9%
TAHU TIDAK TAHU
Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar tentang
musyawarah perencanaan pembangunan desa
(Musrenbangdes) atau Musyawarah Dusun
(Musdus)?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
5.3%
90.1%
4.6%
TIDAK TAHU PERNAH TIDAK PERNAH
Apakah di desa tempat Ibu/Bapak tinggal
pernah diadakan Musrenbangdes / Musdus?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Musrenbangdes / Musdus
5.5%
89.8%
4.7%
Tidak tahu/tidak jawab Ya,Rutin sekali setahun Tidak rutin setiap tahun
Sepengetahuan Ibu/Bapak, apakah
Musrenbangdes/Musdus rutin diadakan setiap
tahun?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Musrenbangdes / Musdus
41.0%
28.7% 30.2%
Ya terlibat aktif Ya terlibat tapi tidak aktif Tidak terlibat sama sekali
Apakah Ibu terlibat dalam Musrenbangdes /
Musdus yang diadakan tersebut?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Musrenbangdes / Musdus
Ringkasan
1. Kesadaran masyarakat dalam mengikuti pelatihan terkait isu kesetaraan gender
masih rendah, hanya sebesar 37.0% masyarakat pernah mengikutinya dalam 4
tahun terakhir, padahal sebesar 73.1% masyarakat pernah diberi kesempatan
terkait hal tersebut.
2. Musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes) atau
Musyawarah Dusun (Musdus) umumnya sudah diketahui masyarakat (75.1%),
kegiatan tersebut pernah diadakan didesa (90.1%) dan dilakukan secara rutin
setiap tahun (89.8%).
3. Dalam kegiatan Musrenbangdes, masyarakat cukup aktif terlibat (41.0%).
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Gender
49.4%
46.1%
2.6% 1.9%
Sangat penting Cukup penting Kurang penting Tidak penting sama
sekali
Seberapa penting perempuan dilibatkan dalam
Musrenbangdes/Musdus?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
16.8%
27.1%
44.3%
10.7%
1.1%
Lebih dari 75 % dari peserta yang hadir
Lebih dari 50 % dari peserta yang hadir
Lebih dari 25 % dari peserta yang hadir
Di bawah 25 % dari peserta yang hadir
Tidak ada sama sekali
Menurut pengetahuan Ibu/Bapak, berapa banyak perempuan yang terlibat
dalam Musrenbangdes/Musdus tersebut?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Gender
Keputusan Musrenbangdes / Musdus
53.3%
46.7%
Tahu Tidak tahu
Apakah Ibu/Bapak mengetahui hasil keputusan
Musrenbangdes/Musdus yang diadakan di desa ini?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Gender
20.0%
73.3%
6.7%
Tidak tahu/tidak jawab Ya ada Tidak ada
Apakah ada usulan perempuan yang diterima
dalam Musrenbangdes/Musdus tersebut ?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Gender
26.4%
65.7%
7.9%
Tidak tahu Ya dilaksanakan Tidak dilaksanakan
Apakah usulan perempuan tersebut dilaksanakan?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
1. Perempuan dinilai penting dilibatkan dalam kegiatan Musrenbangdes/Musdus
(95.6%) sebab sudah terlihat keterlibatan mereka dalam kegiatan tersebut
cukup aktif sebesar 44.3% masyarakat menikai lebih dari 25% peserta
perempuan hadir dalam acara musrenbangdes, sebesar 27.1% masyarakat
menikai lebih dari 50% peserta perempuan hadir dalam acara musrenbangdes
dan sebesar 16.8% masyarakat menikai lebih dari 75% peserta perempuan
hadir dalam acara musrenbangdes.
2. Sebesar 53.3% masyarakat mengetahui hasil keputusan
musrenbangdes/musdus yang diadakan di desa.
3. Usulan perempuan untuk dilterima dalam kegiatan musrenbangdes/musdus
pernah dilakukan (73.3%), usulan tersebut menurut mereka dilaksanakan
(65.7%).
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
MENINGKATNYA AKSES DAN KONTROL
BAGI MASYARAKAT PEREMPUAN DAN
LAKI-LAKI RENTAN TERHADAP SUMBER
DAYA PESISIR
Kepemilikan Lahan Di Pesisir
Apakah rumah tangga Ibu/Bapak memiliki
lahan di pesisir?
25.5%
74.5%
Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Bagaimana status kepemilikan lahan tersebut ?
72.7%
9.1%
1.0% 0.0%
17.2%
Lahan
Sendiri
Sakap (bagi
hasil)
Sewa Gadai Lainnya
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Kepemilikan Lahan Di Pesisir
Pengelolaan Lahan
Apakah Ibu/Bapak punya kesempatan yang
sama mengelola lahan tersebut dengan
pasangan Ibu/Bapak ?
88.9%
11.1%
Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Sumber Informasi Kepemilikan Lahan
Apakah Ibu/Bapak pernah diberikan informasi
tentang kepemilikan lahan bagi rumah tangga
yang sangat miskin?
26.1%
73.9%
Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
1. Hanya sebagian kecil saja (25.5%) masyarakat yang memiliki lahan di
pesisir dengan status sebagian besar (72.2%) lahan sendiri dan
sebesar 9.1% bagi hasil (sakap)
2. Dalam hal pengelolaan lahan pesisir tersebut, setiap pasangan rumah
tangga di masyarakat mayoritas (88.9%) mempunyai kesempatan
yang sama
3. Informasi terkait kepemilikan lahan bagi rumah tangga yang sangat
miskin minim informasi, hanya sebesar 26.1%, mereka merasa
pernah diberikan informasi tersebut
Pelatihan Kepemilikan Lahan
Apakah Ibu/Bapak pernah mendapatkan
pelatihan tentang kepemilikan lahan?
17.5%
82.5%
Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Status Lahan Tidur
Apakah di desa ini cukup banyak lahan tidur
yang tidak dikelola?
10.9%
14.6%
34.2%
23.8%
16.4%
Tidak
tahu/tidak
jawab
Sangat
banyak
Cukup
banyak
Sedikit Tidak ada
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Upaya Pemerintah
Apakah ada upaya-upaya dari pemerintah/pemilik lahan
agar Ibu/Bapak bisa mengelola lahan tidur tersebut secara
bersama ?
30.2%
69.8%
Ya ada Tidak ada
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
1. Masyarakat yang pernah mendapatkan pelatihan
tentang kepemilikan lahan sebesar 17.5%
2. Status lahan tidur yang tidak dikelola menurut 48.8%
masyarakat berpendapat cukup /sangat banyak
3. Upaya pemerintah/pemilik lahan terkait pengelolaan
lahan tidur secara bersama dapat dirasakan
masyarakat sebesar 30.2%.
Kesepakatan
Apakah ada kesepakatan yang telah dibuat antara kelompok /
rumah tangga dengan pemerintah / pemilik lahan mengenai
pengelolaan lahan pesisir ?
35.0%
65.0%
Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Kesepakatan
Apakah pengelolaan lahan dalam kesepakatan
tersebut melibatkan perempuan ?
75.0%
25.0%
Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Kesepakatan
Apakah Ibu/Bapak dilibatkan dalam pembuatan
kesepakatan tersebut ?
40.0%
60.0%
Ya dilibatkan Tidak dilibatkan
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Kesepakatan
Apakah Ibu/Bapak tahu siapa saja yang terlibat dalam
pembuatan kesepakatan tersebut?
19.6%
80.4%
Ya tahu Tidak tahu
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
1. Sebesar 35.0%, masyarakat merasakan ada kesepakatan yang telah
dibuat antara kelompok / rumah tangga dengan pemerintah / pemilik
lahan mengenai pengelolaan lahan pesisir. Berdasarkan gender,
perempuan yang dilibatkan sebesar 75.0%.
2. Keterlibatan masyarakat dalam pembuatan kesepakatan antara
kelompok / rumah tangga dengan pemerintah / pemilik lahan sebesar
40.0%, selain itu mereka kurang tahu siapa saja yang semestinya
terlibat dalam pembuatan kesepakatan tersebut (19.6%)
Akibat Kepemilikan/Pemanfaatan Lahan
Apakah pernah terjadi perselisihan terkait dengan
kepemilikan dan pemanfaatan lahan sumber daya
pesisir tersebut ?
2.4%
15.9%
81.7%
Sering Jarang Tidak pernah
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Gender dan Penyelesaian Perselisihan
Apakah perempuan juga dilibatkan dalam penyelesaian
perselisihan tersebut?
48.3%
20.7%
31.0%
Ya selalu dilibatkan Ya tapi jarang
dilibatkan
Tidak pernah dilibatkan
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
1. Perselisihan terkait dengan kepemilikan dan pemanfaatan lahan
sumber daya pesisir mayoritas menyatakan tidak pernah terjadi
(81.7%)
2. Adapun ketika terjadi perselisihan terkait dengan kepemilikan dan
pemanfaatan lahan sumber daya pesisir, berdasarkan gender,
perempuan (48.3%) selalu dilibatkan.
MENINGKATNYA KAPASITAS PEREMPUAN
DAN LAKI-LAKI UNTUK
MENGOPTIMALKAN SISTEM PASAR
LOKAL UNTUK MENINGKATKAN AKSES
MEREKA TERHADAP PASAR
Partisipasi Kegiatan dan Pendapatan
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah Ibu/Bapak pernah mengikuti kegiatan tersebut di bawah ini?, Kemudian
jika Ya, Apakah kegiatan tersebut meningkatkan pendapatan atau tidak ?
78.3%
45.5%
88.4%
45.1%
15.1%
86.2%
Sekolah lapang Studi lanjutan Kelompok ekonomi perempuan
Partisipasi Kegiatan meningkatkan pendapatan
Pekerjaan dan Pendapatan
Apakah pekerjaan/kegiatan baru tersebut meningkatkan
pendapatan rumah tangga Ibu/Bapak?
74.2%
25.8%
Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Sumber Daya Pesisir
Apakah mata pencaharian sebelum Ibu/Bapak bergabung
di RCL dan yang baru (alternative livelihood) tersebut
berbasis pada sumber daya pesisir?
10.6%
25.5%
12.9%
9.5%
41.5%
Tidak Tahu/Tidak Jawab
Ya tapi hanya mata pencaharian yang lama
Ya tapi hanya mata pencaharian alternatif
Ya kedua-duanya
Tidak kedua-duanya
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
1. Partisipasi masyarakat terhadap kegiatan kelompok ekonomi perempuan
paling tinggi (88.4%), kemudian sekolah lapang (78.3%) dan studi lanjutan
(45.5%). Berkaitan dengan hal tersebut kegiatan kelompok ekonomi
perempuan dinilai mampu meningkatkan pendapatan (86.2%), sekolah
lapang (45.1%) dan studi lanjutan (15.1%). Secara umum kegiatan baru
tersebut mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga (74.2%)
2. Mata pencaharian sebelum masyarakat bergabung dengan RCL
(alternative livelihood) berbasis pada sumber daya pesisir, yang menilai hal
tersebut sebesar 25.5% menganggap hanya mata pencaharian yang lama,
sebesar 12.9% menganggap hanya mata pencaharian alternative dan
sebanyak 9.5% termasuk keduanya
Masalah Dalam Usaha
Apakah Ibu/Bapak punya permasalahan dalam melakukan kegiatan
usaha yang dilakukan saat ini (Kegiatan lama sebelum ikut RCL dan
kegiatan baru setelah ikut RCL)?
78.1%
21.9%
Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Peluang Usaha
Apakah Ibu/Bapak terlibat dalam mencari peluang pasar dari
usaha yang dilakukan sekarang?
61.4%
38.6%
Ya terlibat Tidak terlibat
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Dukungan Usaha
Apakah Ibu/Bapak mendapat dukungan usaha (peralatan usaha,
peralatan pertanian, bibit rumput laut, dll) dari RCL (Oxfam, MAP,
YKL) ?
84.4%
15.6%
Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Dukungan Usaha
Apakah dukungan usaha tersebut membantu
meningkatkan pendapatan Ibu/Bapak?
77.4%
22.3%
Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
1. Walaupun umumnya masyarakat mempunyai permasalahan dalam melakukan
kegiatan usaha yang dilakukan saat ini (Kegiatan lama sebelum ikut RCL dan
kegiatan baru setelah ikut RCL) (78.1%), namun usaha keras masyarakat dalam
mencari peluang pasar dari usaha yang dilakukan sekarang cukup tinggi (61.4%)
2. Dukungan pemerintah terhadap usaha seperti peralatan usaha, peralatan
pertanian, bibit rumput laut, dll dari RCL (Oxfam, MAP, YKL) cukup dapat dirasakan
sebagian besar masyarakat (84.4%), mereka meyakini dukungan tersebut mampu
meningkatkan pendapatan mereka (77.4%)
MENINGKATNYA KAPASITAS
MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DALAM
PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN
SUMBER DAYA ALAM SECARA
BERKELANJUTAN
Pelatihan
26.2%
73.8%
Ya pernah Tidak pernah
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah Ibu/Bapak pernah mengikuti pertemuan dan pelatihan
perencanaan dan pengelolaan sumber daya pesisir ?
Alasan Mengikuti Pelatihan
43.5% 44.5%
3.1%
8.6%
Tidak
memperoleh
informasi
Tidak diundang Tidak tertarik Lainnya
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apa alasan Ibu/bapak tidak pernah mengikuti pertemuan dan
pelatihan perencanaan dan pengelolaan sumber daya pesisir ?
Tindak Lanjut Pelatihan
40.2% 41.3%
18.5%
Tidak tahu Ya ada Tidak ada
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah ada kegiatan tindak lanjut dari pertemuan dan pelatihan mengenai
permasalahan pengelolaan sumber daya pesisir?
Keterlibatan Tindak Lanjut
30.4%
28.3%
14.1%
27.2%
Selalu Sering Jarang Tidak pernah
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah Ibu/Bapak pernah dilibatkan dalam tindak lanjut tersebut?
Alasan Tidak Pernah Dilibatkan
50.0%
35.8%
7.3%
6.9%
Tidak memperoleh informasi
Tidak diundang
Tidak tertarik
Lainnya
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apa alasan Ibu/Bapak tidak pernah dilibatkan dalam tindak
lanjut tersebut?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
1. Hanya sebesar 26.2%, masyarakat yang pernah mengikuti pertemuan dan
pelatihan perencanaan dan pengelolaan sumber daya pesisir, alas an mereka
tidak mengikutinya sebesar 44.5% tidak diundang, sebesar 43.5% tidak
memperoleh informasi
2. Tindak lanjut dari pertemuan dan pelatihan mengenai permasalahan
pengelolaan sumber daya pesisir dinilai sebesar 41.3% ada tindak lanjut dan
keterlibatan mereka dalam urusan tindak lanjut tersebut dinilai sering atau
selalu dilibatkan (59.1%). Bagi mereka yang merasa tidak pernah dilibatkan
alasannya tidak memperoleh informasi (50.0%), tidak diundang (35.8%), tidak
tertarik (7.3%)
Pihak Yang Mendorong Lahirnya Kebijakan
29.6%
48.4%
22.0%
Tidak tahu/tidak jawab Ada Tidak ada
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah ada kelompok masyarakat, perempuan dan pemerintah desa yang
mendorong lahirnya sebuah kebijakan pengelolaan sumber daya alam
berkelanjutan di desa ini?
Aturan (Regulasi)
35.2%
27.7%
37.0%
Tidak tahu/tidak
jawab
Ada Tidak ada
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah ada aturan (regulasi) yang dikembangkan untuk mendorong
perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan di desa ini ?
27.5%
72.5%
Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah Ibu/Bapak dilibatkan pada saat perumusan aturan (regulasi) tersebut ?
Aturan (Regulasi)
10.2%
74.0%
11.3%
4.5%
Sangat efektif
Cukup efektive
Kurang efektif
Tidak efektive sama sekali
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Seberapa efektif peraturan tersebut mewadahi permasalahan-permasalahan yang
dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan?
Aturan (Regulasi)
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
1. Kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan mendapat dorongan
dari beberapa kelompok masyarakat, perempuan dan pemerintah desa, hal ini dinilai
sebesar 48.4% masyarakat
2. Untuk mendorong terciptanya perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan di desa, hanya sebesar 27.7% yang menjawab adanya aturan (regulasi)
yang dikembangkan, selainnya menjawab tidak ada aturan (37.0%) dan tidak
mengetahui/tidak menjawab (35.2%)
3. Dalam merumuskan aturan (regulasi), pemerintah kurang melibatkan masyarakat
(27.5%), padahal merurut mereka peraturan tersebut dinilai cukup efektif atau sangat
efektif mewadahi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan
sumber daya alam yang berkelanjutan (84.2%)
RKPDes / APBDes
16.9%
83.1%
Ya terlibat Tidak terlibat
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah Ibu/Bapak terlibat dalam penyusunan RKPDes/APBDes di desa tempat
tinggalnya sekarang ini ?
24.3%
69.1%
2.1%
4.5%
Tidak punya waktu luang
Tidak pernah di undang
Tidak tertarik dalam kegiatan tersebut
Lainnya
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apa yang menjadi alasan ketidakterlibatan Ibu/Bapak pada penyusunan
RKPDes/APBDes tersebut?
RKPDes / APBDes
3.4%
15.0%
53.7%
24.7%
3.1%
Lebih dari 75 %
dari peserta
yang hadir
Lebih dari 50 %
dari peserta
yang hadir
Lebih dari 25 %
dari peserta
yang hadir
Di bawah 25 %
dari peserta
yang hadir
Tidak ada sama
sekali
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Menurut pengetahuan Ibu/Bapak, berapa banyak perempuan yang terlibat dalam
penyusunan RKPDes/APBDes tersebut?
RKPDes / APBDes
8.6%
38.2%
45.5%
7.6%
Sangat banyak Cukup Banyak Sedikit Tidak ada sama
sekali
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Seberapa banyak kepentingan perempuan terakomodasi dalam
RKPDes/APBDes yang telah di susun?
RKPDes / APBDes
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
1. Dalam penyusunan RKPDes/APBDes di desa tempat tinggalnya sekarang,
keterlibatan masyarakat sangat rendah (16.9%), alas an ketidakterlibatan mereka
sebagian besar menjawab tidak diundang (69.1%), tidak mempunyai waktu luang
(24.3%), tidak tertarik dalam kegiatan tersebut (2.1%)
2. Menurut pengetahuan sebagiaan besar masyarakat, perempuan yang terlibat
dalam penyusunan RKPDes/APBDes minimal dari 25% peserta yang hadir
(72.1%) dan akomodasi kepentingan perempuan dalam RKPDes/APBDes yang
telah di susun dianggap biasa saja (46.8%)
MEMBAIKNYA PROSES REHABILITASI
HUTAN BAKAU DAN EKOSISTEM PESISIR
LAIN YANG RUSAK
Pelatihan Perbaikan Hutan Bakau
2.7%
13.2%
84.1%
Tidak tahu/tidak jawab Pernah Tidak pernah
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah Ibu/Bapak pernah mengikuti seminar atau pelatihan tentang perbaikan
kawasan mangrove/hutan bakau?
Kepentingan Menjaga Kelestarian Hutan Bakau
6.3%
52.6%
38.3%
0.8% 2.0%
Tidak
tahu/tidak
jawab
Sangat
penting
Cukup
penting
Kurang
penting
Tidak penting
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Menurut Ibu/Bapak seberapa penting untuk menjaga kelestarian
mangrove/hutan bakau?
Kegiatan Perbaikan Kawasan Hutan Bakau
19.5%
30.8%
49.8%
Tidak tahu Ya ada Tidak ada
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah ada kegiatan perbaikan kawasan mangrove / hutan bakau
di daerah sekitar tempat tinggal Ibu/Bapak saat ini?
Keterlibatan Dalam Kegiatan
25.4%
74.6%
Ya pernah Tidak pernah
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah Ibu/Bapak pernah terlibat dalam kegiatan perbaikan
kawasan mangrove / hutan bakau ?
Pengaruh Akibat Perbaikan Lahan
23.9% 23.1%
34.2%
18.8%
Hampir seluruhnya
berhasil
Lebih dari
separuhnya
berhasil
Kurang dari
separuhnya
berhasil
Sangat sedikit
atau hampir tidak
ada
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Seberapa banyak keberhasilan dari program perbaikan lahan mangrove yang
diperbaiki mencapai pertumbuhan berhasil di wilayah sekitar tempat tinggal
Ibu/Bapak ?
Monitoring (Pengawasan)
14.9%
85.1%
Ya terlibat Tidak terlibat
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah Ibu/Bapak terlibat dalam monitoring (pengawasan) perbaikan
mangrove?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
1. Partisipasi masyarakat dalam mengikuti seminar atau pelatihan tentang
perbaikan kawasan mangrove/hutan bakau sangat rendah (13.2%) namun
kesadaran mereka dengan kepentingan untuk menjaga kelestarian
mangrove/hutan bakau cukup tinggi (90.9%)
2. Perbaikan kawasan mangrove / hutan bakau di daerah sekitar tempat tinggal
dinilai minoritas masyarakat (30.8%) dengan keterlibatan mereka dalam kegiatan
tersebutpun rendah (25.4%)
3. Tingkat keberhasilan dari program perbaikan lahan mangrove yang diperbaiki
lebih dari separuhnya atau hampir seluruhnya mencapai pertumbuhan berhasil
(47.0%), keterlibatan mereka dalam monitoring (pengawasan) perbaikan
mangrove sangat rendah (14.9%)
PEMANGKU KEPENTINGAN MEMILIKI
AKSES PENGETAHUAN YANG LEBIH LUAS
TERHADAP KETAHANAN SOSIAL
EKONOMI, DAN LINGKUNGAN
Informasi Masalah Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
8.0%
69.9%
22.1%
TT/TJ Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah Ibu/Bapak pernah mendapatkan informasi tentang masalah sosial, ekonomi
dan lingkungan?
Akses Informasi Sosek dan Lingkungan
3.4%
16.2%
45.9%
30.7%
3.8%
TT/TJ Sangat sering Sering Jarang Sangat jarang
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Seberapa sering Ibu/Bapak mengakses informasi tentang masalah- masalah
sosial, ekonomi dan lingkungan tersebut?
Kepentingan Informasi Sosek dan Lingkungan
5.1%
34.4%
57.0%
2.8% 0.8%
TT/TJ Sangat penting Cukup penting Kurang penting Tidak penting
sama sekali
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Menurut Ibu/Bapak seberapa penting informasi tentang masalah-masalah sosial,
ekonomi dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari?
Kemudahan Informasi
11.8%
53.7%
29.7%
4.7%
Sangat mudah Mudah Sulit Sangat sulit
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Jika penting atau sangat penting, apakah Ibu/Bapak merasa
sangat mudah, mudah, sulit atau sangat sulit dalam
mendapatkan informasi tersebut?
Restoring Coastal Livelihood
9.3%
78.7%
12.0%
TT/TJ Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah Ibu/Bapak tahu atau dengar informasi mengenai kegiatan Restoring
Coastal Livelihood (Oxfam, MAP, YKL)
0.9%
17.3%
57.2%
20.4%
4.1%
TT/TJ Sangat sering Sering Jarang Sangat jarang
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Seberapa sering Ibu/bapak membaca/melihat/mendengar informasi mengenai
kegiatan Restoring Coastal Livelihood (RCL)?
Restoring Coastal Livelihood
7.7%
86.4%
5.9%
TT/TJ Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah media RCL menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi pengelolaan
sumber daya pesisir ?
Restoring Coastal Livelihood
18.6%
78.4%
3.0%
TT/TJ Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah media RCL menginformasikan pengelolaan sumber daya pesisir yang ramah
lingkungan dan melibatkan baik laki-laki maupun perempuan ?
Restoring Coastal Livelihood
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
1. Sebagian besar masyarakat mendapatkan informasi tentang masalah sosial, ekonomi dan
lingkungan (69.9%), akses mereka terhadap informasi tersebutpun termasuk aktif (62.1%)
2. Tingkat kepentingan terhadap informasi tentang masalah sosial, ekonomi dan lingkungan
dinilai sebesar 91.4% cukup penting atau sangat penting. Dalam memperoleh informasi
tersebut dianggap mudah (65.5%)
3. Masyarakat sudah tahu atau dengar informasi mengenai kegiatan Restoring Coastal
Livelihood (Oxfam, MAP, YKL) (78.7%). Frekuensi mereka dalam
membaca/melihat/mendengar informasi tersebut termasuk sering (74.5%)
4. Media RCL dinilai mampu menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi pengelolaan
sumber daya pesisir (86.4%). Selain itu media RCL dinilai mampu menginformasikan
pengelolaan sumber daya pesisir yang ramah lingkungan dan melibatkan baik laki-laki
maupun perempuan (78.4%)
ORGANISASI DAN INTERNAL
KELOMPOK
Kepengurusan Dan Fungsi
6.7%
83.1%
10.2%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah kelompok memiliki kepengurusan yang lengkap dan berfungsi dengan baik?
Tugas Pengurus
8.7%
80.6%
10.7%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah uraian tugas pengurus sudah ada secara tertulis dan dilaksanakan
dengan benar?
Rutinitas Pertemuan Pengurus
8.0%
73.9%
18.2%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah pertemuan pengurus kelompok dilakukan secara rutin?
Rutinitas Pertemuan Anggota
8.8%
71.8%
19.5%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah pertemuan anggota kelompok dilakukan secara rutin?
Tujuan Kelompok
77.6%
22.4%
Tahu Tidak tahu
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah Ibu/Bapak tahu tujuan berkelompok?
Anggota Dalam Kegiatan
55.9%
31.3%
12.8%
Tinggi Sedang Rendah
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Bagaimana tingkat keterlibatan anggota kelompok dalam kegiatan
kelompok?
Hubungan Sesama Anggota
59.6%
29.9%
10.5%
Tinggi Sedang Rendah
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Bagaimana tingkat keterbukaan dan saling percaya sesama
anggota kelompok?
Konflik Kelompok
2.0%
12.5%
17.2%
68.3%
Tidak tahu Tinggi Sedang Rendah
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Bagaimana tingkat konflik yang terjadi dalam kelompok?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
1. Kelompok dinilai memiliki kepengurusan yang lengkap dan berfungsi dengan
baik (83.1%), uraian tugas sudah ada secara tertulis dan dilaksanakan dengan
benar (80.6%), pertemuan pengurus kelompok dilakukan secara rutin (73.9%)
dan pertemuan anggota kelompok dilakukan secara rutin (71.8%)
2. Pembentukan kelompok diapresiasi positif oleh masyarakat dimana : sebagian
besar masyarakat tahu tujuan berkelompok (77.6%), tingkat keterlibatan cukup
baik (87.2%), hubungan sesame anggota kelompok sangat baik (89.5%) dan
tingkat konflik dalam kelompok sangat rendah (68.3%)
ADMINISTRASI
Pembukuan Organisasi
11.2%
80.9%
7.9%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah kelompok memiliki pembukuan organisasi dan dilaksanakan
dengan benar?
Pembukuan Keuangan
11.4%
77.7%
10.9%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah pembukuan keuangan sudah ada dan dilaksanakan
dengan benar?
Transparansi Laporan Keuangan
14.4%
69.5%
16.1%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah laporan keuangan kelompok terbuka untuk anggota kelompok dan
orang lain?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
Adimistrasi yang dilakukan sudah professional, hal ini terlihat bahwa :
1. Organisasi memiliki pembukuan dan dilaksanakan dengan benar (80.9%)
2. Pembukuan keuangan sudah ada dan dilaksanakan dengan benar
(77.7%)
3. Laporan keuangan kelompok terbuka untuk anggota kelompok dan orang
lain (69.5%)
MODAL
Pemupukan Modal
15.7%
31.6%
52.7%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah ada pemupukan modal di kalangan kelompok
(misalnya, simpan - pinjam)?
Sumber Modal
15.1%
34.5%
50.4%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah ada sumber modal kelompok berasal dari luar?
Pengawasan Modal
20.3%
53.8%
25.8%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah ada pengawasan modal di kalangan kelompok?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
Permasalahan terkait modal dikalangan kelompok dinilai masyarakat sebagai
berikut :
1. Terdapat pemupukan modal dikalangan kelompok misal simpan-pinjam
(31.6%)
2. Terdapat sumber modal kelompok berasal dari luar (34.5%)
3. Terdapat pengawasan modal dikalangan kelompok (53.8%)
USAHA PRODUKTIF
Usaha Ekonomi
4.9%
76.6%
18.4%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah kelompok memiliki usaha ekonomi?
Jenis Usaha
6.1%
88.0%
5.8%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah jenis usaha tersebut ditentukan oleh kelompok sendiri?
Keuntungan Usaha Kelompok
6.7%
85.3%
8.0%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah usaha kelompok menguntungkan dan dapat dipertahankan?
Kerjasama
12.3%
68.3%
19.4%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Dalam mengembangkan usaha, apakah kelompok bekerjasama dengan
pihak lain (kelompok lain, masyarakat luas, swasta dan pemerintah)?
Kelompok dan Usaha Produktif
28.1%
32.8%
31.3%
7.8%
Belum ada kata sepakat dalam kelompok
Masih bingung menentukan jenis usaha
Terbatasnya sumber daya lokal
Terbatasnya sumber daya manusia
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Kenapa kelompok belum memiliki usaha produktif?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
Karakteristik masyarakat dalam usaha produktif :
1. Kelompok memiliki usaha ekonomi (76.6%)
2. jenis usaha tersebut ditentukan oleh kelompok sendiri (88.0%)
3. usaha kelompok menguntungkan dan dapat dipertahankan (85.3%)
4. Dalam mengembangkan usaha, kelompok bekerjasama dengan pihak lain
(kelompok lain, masyarakat luas, swasta dan pemerintah) (68.3%)
Alasan kelompok belum memiliki usaha produktif :
1. Masih bingung menentukan jenis usaha (32.8%)
2. Terbatas sumber daya local (31.3%)
3. Belum ada kata sepakat dalam kelompok (28.1%)
4. Terbatasnya sumber daya manusia (7.8%)
JEJARING
Jaringan / Kerjasama
12.8%
64.9%
22.3%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah kelompok memiliki jaringan/kerja sama dengan pihak
lain (kelompok lain, masyarakat luas, swasta dan instansi
pemerintah)?
Kesepakatan
28.9%
26.2%
44.9%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah kerjasama tersebut sudah melahirkan kesepakatan-
kesepakatan (MoU, Kontrak, dll)?
Perencanaan Kegiatan
18.3%
68.6%
13.1%
Tidak tahu Ya Tidak
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Apakah ada perencanaan kegiatan dalam kelompok?
CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
Ringkasan
Setiap kegiatan mempunyai perencanaan yang matang
(68.6%), sebagian besar kelompok sudah memiliki
jaringan/kerja sama dengan pihak lain (kelompok lain,
masyarakat luas, swasta dan instansi pemerintah) (64.9%),
namun hanya sedikit kerjasama tersebut melahirkan
kesepakatan-kesepakatan (MoU, Kontrak, dll) (26.2%)
Dampingan  barru

Mais conteúdo relacionado

Destaque

El párrafo.
El párrafo.El párrafo.
El párrafo.vanerch
 
Fundraising tool for swim school
Fundraising tool for swim schoolFundraising tool for swim school
Fundraising tool for swim schoolMarcelo Castro
 
Seabrook BNI | SEO Presentation
Seabrook BNI | SEO PresentationSeabrook BNI | SEO Presentation
Seabrook BNI | SEO Presentationseabrookassociates
 
Robin Van Persie
Robin Van PersieRobin Van Persie
Robin Van PersieNicole_Pino
 
Your rights and obligations as a landlord or tenant kg
Your rights and obligations as a landlord or tenant kgYour rights and obligations as a landlord or tenant kg
Your rights and obligations as a landlord or tenant kgKevin Gold
 
NME Music magazine analysis
NME Music magazine analysisNME Music magazine analysis
NME Music magazine analysisNajat Hachem
 
Programación del día de la educación ambiental
Programación del día de la educación ambientalProgramación del día de la educación ambiental
Programación del día de la educación ambientalJuan Carlos Taborda
 
Ojeda maria fe softwarelibre
Ojeda maria fe  softwarelibreOjeda maria fe  softwarelibre
Ojeda maria fe softwarelibreMariaFe_15
 

Destaque (13)

El párrafo.
El párrafo.El párrafo.
El párrafo.
 
Fundraising tool for swim school
Fundraising tool for swim schoolFundraising tool for swim school
Fundraising tool for swim school
 
Seabrook BNI | SEO Presentation
Seabrook BNI | SEO PresentationSeabrook BNI | SEO Presentation
Seabrook BNI | SEO Presentation
 
Resumen 1
Resumen 1Resumen 1
Resumen 1
 
Enalia residences
Enalia residencesEnalia residences
Enalia residences
 
Robin Van Persie
Robin Van PersieRobin Van Persie
Robin Van Persie
 
Your rights and obligations as a landlord or tenant kg
Your rights and obligations as a landlord or tenant kgYour rights and obligations as a landlord or tenant kg
Your rights and obligations as a landlord or tenant kg
 
NME Music magazine analysis
NME Music magazine analysisNME Music magazine analysis
NME Music magazine analysis
 
HUMAN WASTE HAIR PRODUCTS
HUMAN WASTE HAIR PRODUCTSHUMAN WASTE HAIR PRODUCTS
HUMAN WASTE HAIR PRODUCTS
 
Estado de derecho
Estado de derechoEstado de derecho
Estado de derecho
 
Programación del día de la educación ambiental
Programación del día de la educación ambientalProgramación del día de la educación ambiental
Programación del día de la educación ambiental
 
Ojeda maria fe softwarelibre
Ojeda maria fe  softwarelibreOjeda maria fe  softwarelibre
Ojeda maria fe softwarelibre
 
108317
108317108317
108317
 

Último

PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCPERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCabairfan24
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUDina396887
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxmirzagozali2
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxZullaiqahNurhali2
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptmuhammadarsyad77
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenBangMahar
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdfTaufikTito
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptEndangNingsih7
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaIniiiHeru
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptDIGGIVIO2
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanaNhasrul
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptxjannenapitupulu18
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTYudaPerwira5
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
 

Último (20)

PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCPERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 

Dampingan barru

  • 1. Jl. Adhiyaksa 6 No 4 Makassar, Sulawesi Selatan - 90132 Telp: 0411-446680/Fax: 446680 E-mail: celebesresearchcenter@yahoo.com WARGA PENDAMPINGAN Maret 2014 MONITORING INDIKATOR PMF
  • 2. MENINGKATNYA KAPASITAS MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN LOKAL YANG PEKA GENDER
  • 3. Partisipasi 73.1% 26.9% YA TIDAK Apakah Ibu/Bapak pernah diberi kesempatan atau dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan desa, misalnya pelatihan? CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 4. 17.3% 37.0% 45.7% TIDAK TAHU YA TIDAK Dalam 4 tahun terakhir, apakah Ibu/Bapak pernah mengikuti pelatihan terkait isu kesetaraan gender? CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Partisipasi
  • 5. Musrenbangdes / Musdus 75.1% 24.9% TAHU TIDAK TAHU Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar tentang musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes) atau Musyawarah Dusun (Musdus)? CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 6. 5.3% 90.1% 4.6% TIDAK TAHU PERNAH TIDAK PERNAH Apakah di desa tempat Ibu/Bapak tinggal pernah diadakan Musrenbangdes / Musdus? CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Musrenbangdes / Musdus
  • 7. 5.5% 89.8% 4.7% Tidak tahu/tidak jawab Ya,Rutin sekali setahun Tidak rutin setiap tahun Sepengetahuan Ibu/Bapak, apakah Musrenbangdes/Musdus rutin diadakan setiap tahun? CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Musrenbangdes / Musdus
  • 8. 41.0% 28.7% 30.2% Ya terlibat aktif Ya terlibat tapi tidak aktif Tidak terlibat sama sekali Apakah Ibu terlibat dalam Musrenbangdes / Musdus yang diadakan tersebut? CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Musrenbangdes / Musdus
  • 9. Ringkasan 1. Kesadaran masyarakat dalam mengikuti pelatihan terkait isu kesetaraan gender masih rendah, hanya sebesar 37.0% masyarakat pernah mengikutinya dalam 4 tahun terakhir, padahal sebesar 73.1% masyarakat pernah diberi kesempatan terkait hal tersebut. 2. Musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes) atau Musyawarah Dusun (Musdus) umumnya sudah diketahui masyarakat (75.1%), kegiatan tersebut pernah diadakan didesa (90.1%) dan dilakukan secara rutin setiap tahun (89.8%). 3. Dalam kegiatan Musrenbangdes, masyarakat cukup aktif terlibat (41.0%). CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 10. Gender 49.4% 46.1% 2.6% 1.9% Sangat penting Cukup penting Kurang penting Tidak penting sama sekali Seberapa penting perempuan dilibatkan dalam Musrenbangdes/Musdus? CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 11. 16.8% 27.1% 44.3% 10.7% 1.1% Lebih dari 75 % dari peserta yang hadir Lebih dari 50 % dari peserta yang hadir Lebih dari 25 % dari peserta yang hadir Di bawah 25 % dari peserta yang hadir Tidak ada sama sekali Menurut pengetahuan Ibu/Bapak, berapa banyak perempuan yang terlibat dalam Musrenbangdes/Musdus tersebut? CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Gender
  • 12. Keputusan Musrenbangdes / Musdus 53.3% 46.7% Tahu Tidak tahu Apakah Ibu/Bapak mengetahui hasil keputusan Musrenbangdes/Musdus yang diadakan di desa ini? CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 13. Gender 20.0% 73.3% 6.7% Tidak tahu/tidak jawab Ya ada Tidak ada Apakah ada usulan perempuan yang diterima dalam Musrenbangdes/Musdus tersebut ? CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 14. Gender 26.4% 65.7% 7.9% Tidak tahu Ya dilaksanakan Tidak dilaksanakan Apakah usulan perempuan tersebut dilaksanakan? CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 15. Ringkasan 1. Perempuan dinilai penting dilibatkan dalam kegiatan Musrenbangdes/Musdus (95.6%) sebab sudah terlihat keterlibatan mereka dalam kegiatan tersebut cukup aktif sebesar 44.3% masyarakat menikai lebih dari 25% peserta perempuan hadir dalam acara musrenbangdes, sebesar 27.1% masyarakat menikai lebih dari 50% peserta perempuan hadir dalam acara musrenbangdes dan sebesar 16.8% masyarakat menikai lebih dari 75% peserta perempuan hadir dalam acara musrenbangdes. 2. Sebesar 53.3% masyarakat mengetahui hasil keputusan musrenbangdes/musdus yang diadakan di desa. 3. Usulan perempuan untuk dilterima dalam kegiatan musrenbangdes/musdus pernah dilakukan (73.3%), usulan tersebut menurut mereka dilaksanakan (65.7%). CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 16. MENINGKATNYA AKSES DAN KONTROL BAGI MASYARAKAT PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI RENTAN TERHADAP SUMBER DAYA PESISIR
  • 17. Kepemilikan Lahan Di Pesisir Apakah rumah tangga Ibu/Bapak memiliki lahan di pesisir? 25.5% 74.5% Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 18. Bagaimana status kepemilikan lahan tersebut ? 72.7% 9.1% 1.0% 0.0% 17.2% Lahan Sendiri Sakap (bagi hasil) Sewa Gadai Lainnya CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Kepemilikan Lahan Di Pesisir
  • 19. Pengelolaan Lahan Apakah Ibu/Bapak punya kesempatan yang sama mengelola lahan tersebut dengan pasangan Ibu/Bapak ? 88.9% 11.1% Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 20. Sumber Informasi Kepemilikan Lahan Apakah Ibu/Bapak pernah diberikan informasi tentang kepemilikan lahan bagi rumah tangga yang sangat miskin? 26.1% 73.9% Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 21. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan 1. Hanya sebagian kecil saja (25.5%) masyarakat yang memiliki lahan di pesisir dengan status sebagian besar (72.2%) lahan sendiri dan sebesar 9.1% bagi hasil (sakap) 2. Dalam hal pengelolaan lahan pesisir tersebut, setiap pasangan rumah tangga di masyarakat mayoritas (88.9%) mempunyai kesempatan yang sama 3. Informasi terkait kepemilikan lahan bagi rumah tangga yang sangat miskin minim informasi, hanya sebesar 26.1%, mereka merasa pernah diberikan informasi tersebut
  • 22. Pelatihan Kepemilikan Lahan Apakah Ibu/Bapak pernah mendapatkan pelatihan tentang kepemilikan lahan? 17.5% 82.5% Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 23. Status Lahan Tidur Apakah di desa ini cukup banyak lahan tidur yang tidak dikelola? 10.9% 14.6% 34.2% 23.8% 16.4% Tidak tahu/tidak jawab Sangat banyak Cukup banyak Sedikit Tidak ada CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 24. Upaya Pemerintah Apakah ada upaya-upaya dari pemerintah/pemilik lahan agar Ibu/Bapak bisa mengelola lahan tidur tersebut secara bersama ? 30.2% 69.8% Ya ada Tidak ada CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 25. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan 1. Masyarakat yang pernah mendapatkan pelatihan tentang kepemilikan lahan sebesar 17.5% 2. Status lahan tidur yang tidak dikelola menurut 48.8% masyarakat berpendapat cukup /sangat banyak 3. Upaya pemerintah/pemilik lahan terkait pengelolaan lahan tidur secara bersama dapat dirasakan masyarakat sebesar 30.2%.
  • 26. Kesepakatan Apakah ada kesepakatan yang telah dibuat antara kelompok / rumah tangga dengan pemerintah / pemilik lahan mengenai pengelolaan lahan pesisir ? 35.0% 65.0% Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 27. Kesepakatan Apakah pengelolaan lahan dalam kesepakatan tersebut melibatkan perempuan ? 75.0% 25.0% Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 28. Kesepakatan Apakah Ibu/Bapak dilibatkan dalam pembuatan kesepakatan tersebut ? 40.0% 60.0% Ya dilibatkan Tidak dilibatkan CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 29. Kesepakatan Apakah Ibu/Bapak tahu siapa saja yang terlibat dalam pembuatan kesepakatan tersebut? 19.6% 80.4% Ya tahu Tidak tahu CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 30. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan 1. Sebesar 35.0%, masyarakat merasakan ada kesepakatan yang telah dibuat antara kelompok / rumah tangga dengan pemerintah / pemilik lahan mengenai pengelolaan lahan pesisir. Berdasarkan gender, perempuan yang dilibatkan sebesar 75.0%. 2. Keterlibatan masyarakat dalam pembuatan kesepakatan antara kelompok / rumah tangga dengan pemerintah / pemilik lahan sebesar 40.0%, selain itu mereka kurang tahu siapa saja yang semestinya terlibat dalam pembuatan kesepakatan tersebut (19.6%)
  • 31. Akibat Kepemilikan/Pemanfaatan Lahan Apakah pernah terjadi perselisihan terkait dengan kepemilikan dan pemanfaatan lahan sumber daya pesisir tersebut ? 2.4% 15.9% 81.7% Sering Jarang Tidak pernah CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 32. Gender dan Penyelesaian Perselisihan Apakah perempuan juga dilibatkan dalam penyelesaian perselisihan tersebut? 48.3% 20.7% 31.0% Ya selalu dilibatkan Ya tapi jarang dilibatkan Tidak pernah dilibatkan CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 33. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan 1. Perselisihan terkait dengan kepemilikan dan pemanfaatan lahan sumber daya pesisir mayoritas menyatakan tidak pernah terjadi (81.7%) 2. Adapun ketika terjadi perselisihan terkait dengan kepemilikan dan pemanfaatan lahan sumber daya pesisir, berdasarkan gender, perempuan (48.3%) selalu dilibatkan.
  • 34. MENINGKATNYA KAPASITAS PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI UNTUK MENGOPTIMALKAN SISTEM PASAR LOKAL UNTUK MENINGKATKAN AKSES MEREKA TERHADAP PASAR
  • 35. Partisipasi Kegiatan dan Pendapatan CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah Ibu/Bapak pernah mengikuti kegiatan tersebut di bawah ini?, Kemudian jika Ya, Apakah kegiatan tersebut meningkatkan pendapatan atau tidak ? 78.3% 45.5% 88.4% 45.1% 15.1% 86.2% Sekolah lapang Studi lanjutan Kelompok ekonomi perempuan Partisipasi Kegiatan meningkatkan pendapatan
  • 36. Pekerjaan dan Pendapatan Apakah pekerjaan/kegiatan baru tersebut meningkatkan pendapatan rumah tangga Ibu/Bapak? 74.2% 25.8% Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 37. Sumber Daya Pesisir Apakah mata pencaharian sebelum Ibu/Bapak bergabung di RCL dan yang baru (alternative livelihood) tersebut berbasis pada sumber daya pesisir? 10.6% 25.5% 12.9% 9.5% 41.5% Tidak Tahu/Tidak Jawab Ya tapi hanya mata pencaharian yang lama Ya tapi hanya mata pencaharian alternatif Ya kedua-duanya Tidak kedua-duanya CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 38. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan 1. Partisipasi masyarakat terhadap kegiatan kelompok ekonomi perempuan paling tinggi (88.4%), kemudian sekolah lapang (78.3%) dan studi lanjutan (45.5%). Berkaitan dengan hal tersebut kegiatan kelompok ekonomi perempuan dinilai mampu meningkatkan pendapatan (86.2%), sekolah lapang (45.1%) dan studi lanjutan (15.1%). Secara umum kegiatan baru tersebut mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga (74.2%) 2. Mata pencaharian sebelum masyarakat bergabung dengan RCL (alternative livelihood) berbasis pada sumber daya pesisir, yang menilai hal tersebut sebesar 25.5% menganggap hanya mata pencaharian yang lama, sebesar 12.9% menganggap hanya mata pencaharian alternative dan sebanyak 9.5% termasuk keduanya
  • 39. Masalah Dalam Usaha Apakah Ibu/Bapak punya permasalahan dalam melakukan kegiatan usaha yang dilakukan saat ini (Kegiatan lama sebelum ikut RCL dan kegiatan baru setelah ikut RCL)? 78.1% 21.9% Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 40. Peluang Usaha Apakah Ibu/Bapak terlibat dalam mencari peluang pasar dari usaha yang dilakukan sekarang? 61.4% 38.6% Ya terlibat Tidak terlibat CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 41. Dukungan Usaha Apakah Ibu/Bapak mendapat dukungan usaha (peralatan usaha, peralatan pertanian, bibit rumput laut, dll) dari RCL (Oxfam, MAP, YKL) ? 84.4% 15.6% Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 42. Dukungan Usaha Apakah dukungan usaha tersebut membantu meningkatkan pendapatan Ibu/Bapak? 77.4% 22.3% Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru)
  • 43. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan 1. Walaupun umumnya masyarakat mempunyai permasalahan dalam melakukan kegiatan usaha yang dilakukan saat ini (Kegiatan lama sebelum ikut RCL dan kegiatan baru setelah ikut RCL) (78.1%), namun usaha keras masyarakat dalam mencari peluang pasar dari usaha yang dilakukan sekarang cukup tinggi (61.4%) 2. Dukungan pemerintah terhadap usaha seperti peralatan usaha, peralatan pertanian, bibit rumput laut, dll dari RCL (Oxfam, MAP, YKL) cukup dapat dirasakan sebagian besar masyarakat (84.4%), mereka meyakini dukungan tersebut mampu meningkatkan pendapatan mereka (77.4%)
  • 44. MENINGKATNYA KAPASITAS MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DALAM PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM SECARA BERKELANJUTAN
  • 45. Pelatihan 26.2% 73.8% Ya pernah Tidak pernah CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah Ibu/Bapak pernah mengikuti pertemuan dan pelatihan perencanaan dan pengelolaan sumber daya pesisir ?
  • 46. Alasan Mengikuti Pelatihan 43.5% 44.5% 3.1% 8.6% Tidak memperoleh informasi Tidak diundang Tidak tertarik Lainnya CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apa alasan Ibu/bapak tidak pernah mengikuti pertemuan dan pelatihan perencanaan dan pengelolaan sumber daya pesisir ?
  • 47. Tindak Lanjut Pelatihan 40.2% 41.3% 18.5% Tidak tahu Ya ada Tidak ada CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah ada kegiatan tindak lanjut dari pertemuan dan pelatihan mengenai permasalahan pengelolaan sumber daya pesisir?
  • 48. Keterlibatan Tindak Lanjut 30.4% 28.3% 14.1% 27.2% Selalu Sering Jarang Tidak pernah CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah Ibu/Bapak pernah dilibatkan dalam tindak lanjut tersebut?
  • 49. Alasan Tidak Pernah Dilibatkan 50.0% 35.8% 7.3% 6.9% Tidak memperoleh informasi Tidak diundang Tidak tertarik Lainnya CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apa alasan Ibu/Bapak tidak pernah dilibatkan dalam tindak lanjut tersebut?
  • 50. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan 1. Hanya sebesar 26.2%, masyarakat yang pernah mengikuti pertemuan dan pelatihan perencanaan dan pengelolaan sumber daya pesisir, alas an mereka tidak mengikutinya sebesar 44.5% tidak diundang, sebesar 43.5% tidak memperoleh informasi 2. Tindak lanjut dari pertemuan dan pelatihan mengenai permasalahan pengelolaan sumber daya pesisir dinilai sebesar 41.3% ada tindak lanjut dan keterlibatan mereka dalam urusan tindak lanjut tersebut dinilai sering atau selalu dilibatkan (59.1%). Bagi mereka yang merasa tidak pernah dilibatkan alasannya tidak memperoleh informasi (50.0%), tidak diundang (35.8%), tidak tertarik (7.3%)
  • 51. Pihak Yang Mendorong Lahirnya Kebijakan 29.6% 48.4% 22.0% Tidak tahu/tidak jawab Ada Tidak ada CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah ada kelompok masyarakat, perempuan dan pemerintah desa yang mendorong lahirnya sebuah kebijakan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan di desa ini?
  • 52. Aturan (Regulasi) 35.2% 27.7% 37.0% Tidak tahu/tidak jawab Ada Tidak ada CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah ada aturan (regulasi) yang dikembangkan untuk mendorong perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan di desa ini ?
  • 53. 27.5% 72.5% Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah Ibu/Bapak dilibatkan pada saat perumusan aturan (regulasi) tersebut ? Aturan (Regulasi)
  • 54. 10.2% 74.0% 11.3% 4.5% Sangat efektif Cukup efektive Kurang efektif Tidak efektive sama sekali CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Seberapa efektif peraturan tersebut mewadahi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan? Aturan (Regulasi)
  • 55. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan 1. Kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan mendapat dorongan dari beberapa kelompok masyarakat, perempuan dan pemerintah desa, hal ini dinilai sebesar 48.4% masyarakat 2. Untuk mendorong terciptanya perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan di desa, hanya sebesar 27.7% yang menjawab adanya aturan (regulasi) yang dikembangkan, selainnya menjawab tidak ada aturan (37.0%) dan tidak mengetahui/tidak menjawab (35.2%) 3. Dalam merumuskan aturan (regulasi), pemerintah kurang melibatkan masyarakat (27.5%), padahal merurut mereka peraturan tersebut dinilai cukup efektif atau sangat efektif mewadahi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan (84.2%)
  • 56. RKPDes / APBDes 16.9% 83.1% Ya terlibat Tidak terlibat CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah Ibu/Bapak terlibat dalam penyusunan RKPDes/APBDes di desa tempat tinggalnya sekarang ini ?
  • 57. 24.3% 69.1% 2.1% 4.5% Tidak punya waktu luang Tidak pernah di undang Tidak tertarik dalam kegiatan tersebut Lainnya CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apa yang menjadi alasan ketidakterlibatan Ibu/Bapak pada penyusunan RKPDes/APBDes tersebut? RKPDes / APBDes
  • 58. 3.4% 15.0% 53.7% 24.7% 3.1% Lebih dari 75 % dari peserta yang hadir Lebih dari 50 % dari peserta yang hadir Lebih dari 25 % dari peserta yang hadir Di bawah 25 % dari peserta yang hadir Tidak ada sama sekali CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Menurut pengetahuan Ibu/Bapak, berapa banyak perempuan yang terlibat dalam penyusunan RKPDes/APBDes tersebut? RKPDes / APBDes
  • 59. 8.6% 38.2% 45.5% 7.6% Sangat banyak Cukup Banyak Sedikit Tidak ada sama sekali CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Seberapa banyak kepentingan perempuan terakomodasi dalam RKPDes/APBDes yang telah di susun? RKPDes / APBDes
  • 60. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan 1. Dalam penyusunan RKPDes/APBDes di desa tempat tinggalnya sekarang, keterlibatan masyarakat sangat rendah (16.9%), alas an ketidakterlibatan mereka sebagian besar menjawab tidak diundang (69.1%), tidak mempunyai waktu luang (24.3%), tidak tertarik dalam kegiatan tersebut (2.1%) 2. Menurut pengetahuan sebagiaan besar masyarakat, perempuan yang terlibat dalam penyusunan RKPDes/APBDes minimal dari 25% peserta yang hadir (72.1%) dan akomodasi kepentingan perempuan dalam RKPDes/APBDes yang telah di susun dianggap biasa saja (46.8%)
  • 61. MEMBAIKNYA PROSES REHABILITASI HUTAN BAKAU DAN EKOSISTEM PESISIR LAIN YANG RUSAK
  • 62. Pelatihan Perbaikan Hutan Bakau 2.7% 13.2% 84.1% Tidak tahu/tidak jawab Pernah Tidak pernah CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah Ibu/Bapak pernah mengikuti seminar atau pelatihan tentang perbaikan kawasan mangrove/hutan bakau?
  • 63. Kepentingan Menjaga Kelestarian Hutan Bakau 6.3% 52.6% 38.3% 0.8% 2.0% Tidak tahu/tidak jawab Sangat penting Cukup penting Kurang penting Tidak penting CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Menurut Ibu/Bapak seberapa penting untuk menjaga kelestarian mangrove/hutan bakau?
  • 64. Kegiatan Perbaikan Kawasan Hutan Bakau 19.5% 30.8% 49.8% Tidak tahu Ya ada Tidak ada CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah ada kegiatan perbaikan kawasan mangrove / hutan bakau di daerah sekitar tempat tinggal Ibu/Bapak saat ini?
  • 65. Keterlibatan Dalam Kegiatan 25.4% 74.6% Ya pernah Tidak pernah CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah Ibu/Bapak pernah terlibat dalam kegiatan perbaikan kawasan mangrove / hutan bakau ?
  • 66. Pengaruh Akibat Perbaikan Lahan 23.9% 23.1% 34.2% 18.8% Hampir seluruhnya berhasil Lebih dari separuhnya berhasil Kurang dari separuhnya berhasil Sangat sedikit atau hampir tidak ada CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Seberapa banyak keberhasilan dari program perbaikan lahan mangrove yang diperbaiki mencapai pertumbuhan berhasil di wilayah sekitar tempat tinggal Ibu/Bapak ?
  • 67. Monitoring (Pengawasan) 14.9% 85.1% Ya terlibat Tidak terlibat CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah Ibu/Bapak terlibat dalam monitoring (pengawasan) perbaikan mangrove?
  • 68. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan 1. Partisipasi masyarakat dalam mengikuti seminar atau pelatihan tentang perbaikan kawasan mangrove/hutan bakau sangat rendah (13.2%) namun kesadaran mereka dengan kepentingan untuk menjaga kelestarian mangrove/hutan bakau cukup tinggi (90.9%) 2. Perbaikan kawasan mangrove / hutan bakau di daerah sekitar tempat tinggal dinilai minoritas masyarakat (30.8%) dengan keterlibatan mereka dalam kegiatan tersebutpun rendah (25.4%) 3. Tingkat keberhasilan dari program perbaikan lahan mangrove yang diperbaiki lebih dari separuhnya atau hampir seluruhnya mencapai pertumbuhan berhasil (47.0%), keterlibatan mereka dalam monitoring (pengawasan) perbaikan mangrove sangat rendah (14.9%)
  • 69. PEMANGKU KEPENTINGAN MEMILIKI AKSES PENGETAHUAN YANG LEBIH LUAS TERHADAP KETAHANAN SOSIAL EKONOMI, DAN LINGKUNGAN
  • 70. Informasi Masalah Sosial, Ekonomi dan Lingkungan 8.0% 69.9% 22.1% TT/TJ Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah Ibu/Bapak pernah mendapatkan informasi tentang masalah sosial, ekonomi dan lingkungan?
  • 71. Akses Informasi Sosek dan Lingkungan 3.4% 16.2% 45.9% 30.7% 3.8% TT/TJ Sangat sering Sering Jarang Sangat jarang CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Seberapa sering Ibu/Bapak mengakses informasi tentang masalah- masalah sosial, ekonomi dan lingkungan tersebut?
  • 72. Kepentingan Informasi Sosek dan Lingkungan 5.1% 34.4% 57.0% 2.8% 0.8% TT/TJ Sangat penting Cukup penting Kurang penting Tidak penting sama sekali CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Menurut Ibu/Bapak seberapa penting informasi tentang masalah-masalah sosial, ekonomi dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari?
  • 73. Kemudahan Informasi 11.8% 53.7% 29.7% 4.7% Sangat mudah Mudah Sulit Sangat sulit CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Jika penting atau sangat penting, apakah Ibu/Bapak merasa sangat mudah, mudah, sulit atau sangat sulit dalam mendapatkan informasi tersebut?
  • 74. Restoring Coastal Livelihood 9.3% 78.7% 12.0% TT/TJ Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah Ibu/Bapak tahu atau dengar informasi mengenai kegiatan Restoring Coastal Livelihood (Oxfam, MAP, YKL)
  • 75. 0.9% 17.3% 57.2% 20.4% 4.1% TT/TJ Sangat sering Sering Jarang Sangat jarang CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Seberapa sering Ibu/bapak membaca/melihat/mendengar informasi mengenai kegiatan Restoring Coastal Livelihood (RCL)? Restoring Coastal Livelihood
  • 76. 7.7% 86.4% 5.9% TT/TJ Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah media RCL menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi pengelolaan sumber daya pesisir ? Restoring Coastal Livelihood
  • 77. 18.6% 78.4% 3.0% TT/TJ Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah media RCL menginformasikan pengelolaan sumber daya pesisir yang ramah lingkungan dan melibatkan baik laki-laki maupun perempuan ? Restoring Coastal Livelihood
  • 78. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan 1. Sebagian besar masyarakat mendapatkan informasi tentang masalah sosial, ekonomi dan lingkungan (69.9%), akses mereka terhadap informasi tersebutpun termasuk aktif (62.1%) 2. Tingkat kepentingan terhadap informasi tentang masalah sosial, ekonomi dan lingkungan dinilai sebesar 91.4% cukup penting atau sangat penting. Dalam memperoleh informasi tersebut dianggap mudah (65.5%) 3. Masyarakat sudah tahu atau dengar informasi mengenai kegiatan Restoring Coastal Livelihood (Oxfam, MAP, YKL) (78.7%). Frekuensi mereka dalam membaca/melihat/mendengar informasi tersebut termasuk sering (74.5%) 4. Media RCL dinilai mampu menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi pengelolaan sumber daya pesisir (86.4%). Selain itu media RCL dinilai mampu menginformasikan pengelolaan sumber daya pesisir yang ramah lingkungan dan melibatkan baik laki-laki maupun perempuan (78.4%)
  • 80. Kepengurusan Dan Fungsi 6.7% 83.1% 10.2% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah kelompok memiliki kepengurusan yang lengkap dan berfungsi dengan baik?
  • 81. Tugas Pengurus 8.7% 80.6% 10.7% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah uraian tugas pengurus sudah ada secara tertulis dan dilaksanakan dengan benar?
  • 82. Rutinitas Pertemuan Pengurus 8.0% 73.9% 18.2% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah pertemuan pengurus kelompok dilakukan secara rutin?
  • 83. Rutinitas Pertemuan Anggota 8.8% 71.8% 19.5% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah pertemuan anggota kelompok dilakukan secara rutin?
  • 84. Tujuan Kelompok 77.6% 22.4% Tahu Tidak tahu CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah Ibu/Bapak tahu tujuan berkelompok?
  • 85. Anggota Dalam Kegiatan 55.9% 31.3% 12.8% Tinggi Sedang Rendah CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Bagaimana tingkat keterlibatan anggota kelompok dalam kegiatan kelompok?
  • 86. Hubungan Sesama Anggota 59.6% 29.9% 10.5% Tinggi Sedang Rendah CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Bagaimana tingkat keterbukaan dan saling percaya sesama anggota kelompok?
  • 87. Konflik Kelompok 2.0% 12.5% 17.2% 68.3% Tidak tahu Tinggi Sedang Rendah CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Bagaimana tingkat konflik yang terjadi dalam kelompok?
  • 88. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan 1. Kelompok dinilai memiliki kepengurusan yang lengkap dan berfungsi dengan baik (83.1%), uraian tugas sudah ada secara tertulis dan dilaksanakan dengan benar (80.6%), pertemuan pengurus kelompok dilakukan secara rutin (73.9%) dan pertemuan anggota kelompok dilakukan secara rutin (71.8%) 2. Pembentukan kelompok diapresiasi positif oleh masyarakat dimana : sebagian besar masyarakat tahu tujuan berkelompok (77.6%), tingkat keterlibatan cukup baik (87.2%), hubungan sesame anggota kelompok sangat baik (89.5%) dan tingkat konflik dalam kelompok sangat rendah (68.3%)
  • 90. Pembukuan Organisasi 11.2% 80.9% 7.9% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah kelompok memiliki pembukuan organisasi dan dilaksanakan dengan benar?
  • 91. Pembukuan Keuangan 11.4% 77.7% 10.9% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah pembukuan keuangan sudah ada dan dilaksanakan dengan benar?
  • 92. Transparansi Laporan Keuangan 14.4% 69.5% 16.1% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah laporan keuangan kelompok terbuka untuk anggota kelompok dan orang lain?
  • 93. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan Adimistrasi yang dilakukan sudah professional, hal ini terlihat bahwa : 1. Organisasi memiliki pembukuan dan dilaksanakan dengan benar (80.9%) 2. Pembukuan keuangan sudah ada dan dilaksanakan dengan benar (77.7%) 3. Laporan keuangan kelompok terbuka untuk anggota kelompok dan orang lain (69.5%)
  • 94. MODAL
  • 95. Pemupukan Modal 15.7% 31.6% 52.7% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah ada pemupukan modal di kalangan kelompok (misalnya, simpan - pinjam)?
  • 96. Sumber Modal 15.1% 34.5% 50.4% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah ada sumber modal kelompok berasal dari luar?
  • 97. Pengawasan Modal 20.3% 53.8% 25.8% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah ada pengawasan modal di kalangan kelompok?
  • 98. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan Permasalahan terkait modal dikalangan kelompok dinilai masyarakat sebagai berikut : 1. Terdapat pemupukan modal dikalangan kelompok misal simpan-pinjam (31.6%) 2. Terdapat sumber modal kelompok berasal dari luar (34.5%) 3. Terdapat pengawasan modal dikalangan kelompok (53.8%)
  • 100. Usaha Ekonomi 4.9% 76.6% 18.4% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah kelompok memiliki usaha ekonomi?
  • 101. Jenis Usaha 6.1% 88.0% 5.8% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah jenis usaha tersebut ditentukan oleh kelompok sendiri?
  • 102. Keuntungan Usaha Kelompok 6.7% 85.3% 8.0% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah usaha kelompok menguntungkan dan dapat dipertahankan?
  • 103. Kerjasama 12.3% 68.3% 19.4% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Dalam mengembangkan usaha, apakah kelompok bekerjasama dengan pihak lain (kelompok lain, masyarakat luas, swasta dan pemerintah)?
  • 104. Kelompok dan Usaha Produktif 28.1% 32.8% 31.3% 7.8% Belum ada kata sepakat dalam kelompok Masih bingung menentukan jenis usaha Terbatasnya sumber daya lokal Terbatasnya sumber daya manusia CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Kenapa kelompok belum memiliki usaha produktif?
  • 105. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan Karakteristik masyarakat dalam usaha produktif : 1. Kelompok memiliki usaha ekonomi (76.6%) 2. jenis usaha tersebut ditentukan oleh kelompok sendiri (88.0%) 3. usaha kelompok menguntungkan dan dapat dipertahankan (85.3%) 4. Dalam mengembangkan usaha, kelompok bekerjasama dengan pihak lain (kelompok lain, masyarakat luas, swasta dan pemerintah) (68.3%) Alasan kelompok belum memiliki usaha produktif : 1. Masih bingung menentukan jenis usaha (32.8%) 2. Terbatas sumber daya local (31.3%) 3. Belum ada kata sepakat dalam kelompok (28.1%) 4. Terbatasnya sumber daya manusia (7.8%)
  • 107. Jaringan / Kerjasama 12.8% 64.9% 22.3% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah kelompok memiliki jaringan/kerja sama dengan pihak lain (kelompok lain, masyarakat luas, swasta dan instansi pemerintah)?
  • 108. Kesepakatan 28.9% 26.2% 44.9% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah kerjasama tersebut sudah melahirkan kesepakatan- kesepakatan (MoU, Kontrak, dll)?
  • 109. Perencanaan Kegiatan 18.3% 68.6% 13.1% Tidak tahu Ya Tidak CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Apakah ada perencanaan kegiatan dalam kelompok?
  • 110. CRC – Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Barru) Ringkasan Setiap kegiatan mempunyai perencanaan yang matang (68.6%), sebagian besar kelompok sudah memiliki jaringan/kerja sama dengan pihak lain (kelompok lain, masyarakat luas, swasta dan instansi pemerintah) (64.9%), namun hanya sedikit kerjasama tersebut melahirkan kesepakatan-kesepakatan (MoU, Kontrak, dll) (26.2%)