SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 22
Partus Kasep
Kelompok 3
DEFINISI
(David, 2007)
•Persalinan dikatakan lama jika berlangsung lebih dari 24
jam
(Sarwono,
2008)
•Partus kasep adalah suatu persalinan yang mengalami
kemacetan dan berlangsung lama sehingga timbul komplikasi
pada ibu, anak, atau didapatkanadanya infeksi intrauterina.
Anonim
•Partus kasep adalah fase akhir dari suatu persalinan yang
mengalami kemacetan dan berlangsung lama lebih dari 18
jam, sehingga timbul komplikasi pada ibu maupun anak.
Etiologi
Persalinan yang lama disebabkan oleh :
• Kontraksi (power) abnormal
• Defisensi atau keterlambatan dilatasi
(passage) serviks
• Abnomarlitas penurunan bagian presentasi
janin (passenger)
Kontraksi power abnormal
a. Kontraksi lemah yang jarang (aktivitas uterus hipotonik)
kesalahan diagnosis persalinan karena terlalu meregangnya
uterus.
b. Kontraksi kuat yang sering (kontraksi hipertonik) terjadi
setelah penggunaan oksitoksik yang tidak tepat persalinan
yang lama.
c. Aktivitas uterus yang tidak terkoordinasi aktivitas
pacemaker terjadi pada tempat lain dan mengganggu
dominansi fundal, yang menghasilkan kontraksi uterus yang
tidak teratur dan akibatnya terjadi aktivitas uterus yang
tidak terkoordinasi.
Defisiensi/keterlambatan dilatasi
(passage) serviks
Dilatasi serviks yang buruk menunjukkan atau menyebabkan
terlambatnya kemajuan persalinan. hal-hal berikut ini harus
diperhatikan:
1. Serviks berdilatasi kurang optimal
2. Terjadi pada 5% primigravida
3. Persalinan yang kuat dengan penurunan yang kurang
4. Dilatasi yang buruk dapat mencerminkan kelemahan
5. Dilatasi yang buruk dapat disebabkan oleh disproporsi
6. Serviksa yang memiliki bekas luka atau fibrotic
Penurunan abnormal
Kondisi apapun yang menghalangi penurunan akan
memperlama persalinan obstruksi untuk penurunan
adalah karena hal-hal berikut :
a. Obstruksi oleh suatu masa atau tumor diluar uterus
b. Masa seperti fibroid yang muncul dari uterus atau
serviks dapat mengganggu penurunan janin.
c. Adannya derajat plasenta previa yang tidak dicurigai.
d. Disproporsi.
Manifestasi Klinis
1. Pada Ibu
• Gelisah, letih, suhu badan meningkat, nadi cepat, pernapasan
cepat, dehidrasi, meteorismus, his lemah atau hilang.
• Di daerah lokal sering dijumpai : edema vulva,edema
serviks,cairan ketuban berbau,terdapat mekonium.
2. Pada Janin
• Denyut jantung janin cepat / tidak teratur bahkan negatif.
• Air ketuban terdapat mekonium, kental kehijau-hijauan,berbau.
• Kaput suksedaneum yang besar
• Moulage kepala yang hebat
• Kematian janin dalam kandungan (IUFD)
Patofisiologi
• Penyebab kemacetan dapat karena:
1. Faktor Panggul : kesempitan panggul
2. Faktor anak : kelainan letak
3. Faktor tenaga : hipotenia
4. Faktor penolong : pimpinan yang salah
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada
persalinan lama akibat letak sungsang :
• Pemeriksaan Leopold : di jumpai di kepala
janin di bagian atas abdomen
• Pemeriksaan USG : tampak kepala janin di
bagian atas abdomen
• Pemeriksan DJJ : terdengar disekitar
umbilikus, dan terdengar di bagian atas
umbilikus
Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada persalinan lama akibat letak
lintang :
• Anamnesis
• Terasa bagian atas atau bawah kosong
• Gerak janin terasa di bagian lateral kanan atau kiri
• Inspeksi abdomen, tampak melebur ke samping, dibandingkan
pembesarannya ke atas
• Palpasi pada leopold II akan teraba : kepala kanan atau kiri, dan
ekstremitas teraba berlawanan dengan tempat kepala
• Pemeriksaan auskultasi, detak jantung janin terdengar di bawah
umbilikus
• Pemeriksaan alat bantu, ultrasonografi akan tampak kepala kanan
atau kiri dengan punggung di bagian atas atau di bagian bawah
• Pemeriksaan dalam, denominatornya adalah : skapula menunjukkan
letak panggul, dan tertutupnya ketiak menunjukkan letak kepala
Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada persalinan lama akibat
hidrosefalus
• Inspeksi abdomen : tampak besar karena mikrosefali
• Palpasi abdomen
• Kepala janin besar, tulangnya tipis, seperti bola pingpong
• Dapat terjadi letak kepala dengan tonjolannya di atas simfisis
• Letak sungsang dengan kepala di atas dan besar
• Ultrasonografi (USG)
• Tampak ventrikel melebar dan jaringan otak terdesak ke
bagian tepi
• Sutura tulang kepala melebar dan tulang tipis
• Pada pemeriksaan USG masih perlu dicari kelainan kongenital
lain : masih dapat dikoreksi dan bersifat fatal
Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada persalinan lama akibat
kembar siam
• Palpasi : bentuknya berbeda dengan kembar biasa
• Letak janin selalu bersama-sama artinya : keduanya letak
kepala, dan tidak mungkin letak kepala dan bokong
disampingnya
• Saat melakukan mobilisasi janin, keduanya bergerak bersama
• Auskultasi : tempat detak jantung yang terdengar berdampingan
• Rontgen foto abdomen akan tampak : kedudukan kedua janin
berdampingan dan tampak berbagai bentuk pagus atau monster
• USG : hasil lebih pasti karena dapat diperiksa dari berbagai arah
Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada
persalinan lama akibat bayi makrosomia
• Tinggi fundus uteri pada minggu ke-36 umumnya
telah turun karena bagian terendah janin sudah
masuk ke PAP
• Pengukuran dengan menggunakan USG :
a. Pengukuran panjang tulang femur
b. Pengukuran lingkar kepala janin
c. Pengukuran lingkar abdomen
Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada
persalinan lama akibat tumor intra abdominal
janin
• Anamnesis : didapatkan pembesaran abdomen
yang terlalu cepat sehingga dirasakan berat
• Inspeksi abdomen : lingkar perut ibu hamil
melebihi dari perkiraan umur kehamilannya
• Palpasi : teraba tumor abnormal pada janin
• USG : tampak asal tumor, sebagian besar berasal
dari abdomen (sekalipun jumlahnya kecil)
Penatalaksanaan
Kontraksi power abnormal
a. Kontraksi lemah yang jarang (aktivitas uterus hipotonik)
Penatalaksanaan:
• Kaji status ibu beri dukungan moral dan koreksi
ketoasidosis
• Jika tidak ada kontraindikasi (singkirkan disproporsi dan
malpresentasi) lakukan augmentasi persalinan dengan
amniotomi dengan atau tanpa oksitoksik intravena.
• Pertahankan pengawasan yang ketat
b. Kontraksi kuat yang sering (kontraksi hipertonik)
Penatalaksanaan :
• Denyut jantung janin yang abnormal sering merupakan tanda awal
dan seharusnya menyiagakan petugas yang mendampingi
persalinan terhadap adanya masalah.
• Singkirkan stimulasi yang berlebihan dengan oksitoksik.
• Seksio sesaria diindikasikan pada keadaan kontraksi tetanik dan
segmen bawah yang terlalu teregang.
• Jika keadaan tidak akut, kaji kembali presentasi dan posisi bagian
presentasi janin.
• Aktivitas uterus yang berlebihan terkadang dapat dikurangi dengan
menggunakan salbutamol melalui inhalasi untuk mendapatkan efek
segera.
c. Aktivitas uterus yang tidak terkoordinasi
Penatalaksanaan:
• Berikan penenang pada ibu
• Lebih dari 50% dari para ibu tersebut memerlukan pelahiran
dengan bantuan tentukan golongan darah dan siapkan
persediaan darah.
• Periksa kembali ibu untuk menyingkirkan disproporsi absolut.
• Jika memungkinkan, pecahkan ketuban dan pasang alat
pemantau langsung denyut jantung janin.
• Berikan oksitoksik intravena
• Lahirkan dengan seksio sesaria jika tidak ada kemajuan setelah
24 jam terapi oksitoksik atau jika terjadi distres janin.
Penurunan abnormal
Penatalaksanaan :
• Lakukan pemeriksaan vagina untuk mengkaji status
serviks, letak bagian Presentasi janin, adanya kaput dan
keadekuatan pelvis.
• Lakukan pemeriksaan pelvimetri lateral tegak.
• Lakukan seksio sesaria jika disproporsi absolut
didiagnosis pada pintu atas panggul, ruang tengah
panggul atau pintu bawah panggul.
• Jika disproporsi absolut tidak terlihat (kepala janin
tumpang tindih dengan simfisis ketika dilakukan upaya
untuk mengarahkan kepala ke pelvis) dan tidak ada
kontraindikasi untuk persalinan yang akan
datang, observasi secara ketat dan tinjau ulang
setelah 2 jam. Prolaps tali pusat merupakan ancaman
ketika bagian presentasi janin tidak rnenempel dengan
bark. Tsiasanya dilakukan pelahiran dengan seksio
sesaria.
• Disproporsi ruang tengah panggulJika kondisi
memungkinkan untuk persalinan
berikutnya, tinjau ulang setelah interval 2 jam.
Lahirkan dengan seksio sesaria jika tidak ada
kemajuan. Jika serviks berdilatasi penuh dan
tidak ada disproporsi absolut, pelahiran ventouse
atau forseps yang dilakukan oleh dokter obstetri
yang berpengalaman dapat diusahakan setelah
koreksi malposisi.
• Disproporsi pintu bawah panggulpercobaan
penggunaan forceps dapat dilakukan jika
disproporsi absolute disingkirkan . Disproporsi
pintu bawah panggul harus disingkirkan pada
pelahiran bokong.
ASUHAN KEPERAWATAN
partus kasep.doc
DAFTAR PUSTAKA
Partus kasep

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)dr. Rachel Sagrim
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritisPradasary
 
Insisi abdomen pada anak
Insisi abdomen pada anak Insisi abdomen pada anak
Insisi abdomen pada anak satyadr25
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsiaJoni Iswanto
 
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spogKegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spogRyan Mulyana
 
6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitisPradasary
 
Gangguan menstruasi dan perdarahan
Gangguan menstruasi dan perdarahanGangguan menstruasi dan perdarahan
Gangguan menstruasi dan perdarahanAsih Astuti
 
Presentasi kasus nefrologi
Presentasi kasus nefrologiPresentasi kasus nefrologi
Presentasi kasus nefrologivyamignonette
 
USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanHendrik Sutopo
 

Mais procurados (20)

Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
 
Hipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : UpdateHipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : Update
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis
 
Insisi abdomen pada anak
Insisi abdomen pada anak Insisi abdomen pada anak
Insisi abdomen pada anak
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Kista Bartholini
Kista BartholiniKista Bartholini
Kista Bartholini
 
Rupture uteri
Rupture uteriRupture uteri
Rupture uteri
 
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spogKegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
 
03 distosia bahu
03 distosia bahu03 distosia bahu
03 distosia bahu
 
Kista Ovarium
Kista OvariumKista Ovarium
Kista Ovarium
 
6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis
 
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggulPemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggul
 
Trauma abdomen
Trauma abdomenTrauma abdomen
Trauma abdomen
 
Gangguan menstruasi dan perdarahan
Gangguan menstruasi dan perdarahanGangguan menstruasi dan perdarahan
Gangguan menstruasi dan perdarahan
 
Presentasi kasus nefrologi
Presentasi kasus nefrologiPresentasi kasus nefrologi
Presentasi kasus nefrologi
 
Obat obat uterotonika
Obat obat uterotonikaObat obat uterotonika
Obat obat uterotonika
 
Hirschprung
HirschprungHirschprung
Hirschprung
 
USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilan
 
Invaginasi
InvaginasiInvaginasi
Invaginasi
 

Destaque

LP kala II lama
LP kala II lamaLP kala II lama
LP kala II lamaneng elis
 
150350232 landasan-teori-partus-lama
150350232 landasan-teori-partus-lama150350232 landasan-teori-partus-lama
150350232 landasan-teori-partus-lamaElla Meilani
 
KPD Presentation- Model Assure
KPD Presentation- Model Assure KPD Presentation- Model Assure
KPD Presentation- Model Assure Christopher Lee
 
Ketuban pecah sebelum waktunya. by surangga
Ketuban pecah sebelum waktunya. by suranggaKetuban pecah sebelum waktunya. by surangga
Ketuban pecah sebelum waktunya. by suranggaSurangga Jaya
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah dinifikri asyura
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah diniWahyoe Poesh
 

Destaque (12)

LP kala II lama
LP kala II lamaLP kala II lama
LP kala II lama
 
150350232 landasan-teori-partus-lama
150350232 landasan-teori-partus-lama150350232 landasan-teori-partus-lama
150350232 landasan-teori-partus-lama
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah dini
 
KPD Presentation- Model Assure
KPD Presentation- Model Assure KPD Presentation- Model Assure
KPD Presentation- Model Assure
 
Ketuban pecah sebelum waktunya. by surangga
Ketuban pecah sebelum waktunya. by suranggaKetuban pecah sebelum waktunya. by surangga
Ketuban pecah sebelum waktunya. by surangga
 
Askep post partum
Askep post partumAskep post partum
Askep post partum
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah dini
 
Aulia venny dt retensi urin dr. indra
Aulia venny dt retensi urin dr. indraAulia venny dt retensi urin dr. indra
Aulia venny dt retensi urin dr. indra
 
Proses persalinan-normal-eb1
Proses persalinan-normal-eb1Proses persalinan-normal-eb1
Proses persalinan-normal-eb1
 
Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah dini
 
Persalinan Normal
Persalinan NormalPersalinan Normal
Persalinan Normal
 

Semelhante a Partus kasep

KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILANKOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILANMuhammad Nasrullah
 
PERDARAHAN KEHAMILAN MUDA.pptx
PERDARAHAN KEHAMILAN MUDA.pptxPERDARAHAN KEHAMILAN MUDA.pptx
PERDARAHAN KEHAMILAN MUDA.pptxRitaZega
 
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptxDISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptxssusere9b521
 
Perdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptxPerdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptxItcBaraCraft
 
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptxPPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptxRiandiAkbar1
 
persalian pervaginam presentasi letak bokong
persalian pervaginam presentasi letak bokongpersalian pervaginam presentasi letak bokong
persalian pervaginam presentasi letak bokongdikaputrayuda
 
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptxKEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptxdinarperbawati1
 
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptxPPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptxFatimahNur28
 
Askeb kegawatdaruratan
Askeb kegawatdaruratanAskeb kegawatdaruratan
Askeb kegawatdaruratanShanty Septi
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIpjj_kemenkes
 
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG ) refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )Dea Noviana
 
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannDwiNormaR
 
KONSEP PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL.pptx
KONSEP PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL.pptxKONSEP PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL.pptx
KONSEP PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL.pptxLeginaAnggraeni
 

Semelhante a Partus kasep (20)

KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILANKOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
 
PERDARAHAN KEHAMILAN MUDA.pptx
PERDARAHAN KEHAMILAN MUDA.pptxPERDARAHAN KEHAMILAN MUDA.pptx
PERDARAHAN KEHAMILAN MUDA.pptx
 
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptxDISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
 
Partus lama Ibu
Partus lama IbuPartus lama Ibu
Partus lama Ibu
 
Perdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptxPerdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptx
 
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptxPPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
 
persalian pervaginam presentasi letak bokong
persalian pervaginam presentasi letak bokongpersalian pervaginam presentasi letak bokong
persalian pervaginam presentasi letak bokong
 
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptxKEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
 
Gadar maternal neo
Gadar maternal neoGadar maternal neo
Gadar maternal neo
 
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptxPPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
 
PERDARAHAN MELALUI VAGINA
PERDARAHAN MELALUI VAGINAPERDARAHAN MELALUI VAGINA
PERDARAHAN MELALUI VAGINA
 
Askeb kegawatdaruratan
Askeb kegawatdaruratanAskeb kegawatdaruratan
Askeb kegawatdaruratan
 
Gestation
GestationGestation
Gestation
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
 
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG ) refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 
letak Sungsang
letak Sungsangletak Sungsang
letak Sungsang
 
Letak lintang
Letak lintangLetak lintang
Letak lintang
 
Pleno obgyn - ABORTUS
Pleno obgyn - ABORTUSPleno obgyn - ABORTUS
Pleno obgyn - ABORTUS
 
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
 
KONSEP PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL.pptx
KONSEP PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL.pptxKONSEP PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL.pptx
KONSEP PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL.pptx
 

Mais de Mayah M4y

Mais de Mayah M4y (12)

Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Difteri pada anak
Difteri pada anakDifteri pada anak
Difteri pada anak
 
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
 
Gastroenteritis
GastroenteritisGastroenteritis
Gastroenteritis
 
Thypoid
ThypoidThypoid
Thypoid
 
Ppt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubinPpt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubin
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotikSindrom nefrotik
Sindrom nefrotik
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
KPD
KPDKPD
KPD
 
Plasenta previa
Plasenta previaPlasenta previa
Plasenta previa
 
Hidramnion
HidramnionHidramnion
Hidramnion
 

Último

Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxssuser981dcb
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...nadyahermawan
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 

Último (20)

Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 

Partus kasep

  • 2. DEFINISI (David, 2007) •Persalinan dikatakan lama jika berlangsung lebih dari 24 jam (Sarwono, 2008) •Partus kasep adalah suatu persalinan yang mengalami kemacetan dan berlangsung lama sehingga timbul komplikasi pada ibu, anak, atau didapatkanadanya infeksi intrauterina. Anonim •Partus kasep adalah fase akhir dari suatu persalinan yang mengalami kemacetan dan berlangsung lama lebih dari 18 jam, sehingga timbul komplikasi pada ibu maupun anak.
  • 3. Etiologi Persalinan yang lama disebabkan oleh : • Kontraksi (power) abnormal • Defisensi atau keterlambatan dilatasi (passage) serviks • Abnomarlitas penurunan bagian presentasi janin (passenger)
  • 4. Kontraksi power abnormal a. Kontraksi lemah yang jarang (aktivitas uterus hipotonik) kesalahan diagnosis persalinan karena terlalu meregangnya uterus. b. Kontraksi kuat yang sering (kontraksi hipertonik) terjadi setelah penggunaan oksitoksik yang tidak tepat persalinan yang lama. c. Aktivitas uterus yang tidak terkoordinasi aktivitas pacemaker terjadi pada tempat lain dan mengganggu dominansi fundal, yang menghasilkan kontraksi uterus yang tidak teratur dan akibatnya terjadi aktivitas uterus yang tidak terkoordinasi.
  • 5. Defisiensi/keterlambatan dilatasi (passage) serviks Dilatasi serviks yang buruk menunjukkan atau menyebabkan terlambatnya kemajuan persalinan. hal-hal berikut ini harus diperhatikan: 1. Serviks berdilatasi kurang optimal 2. Terjadi pada 5% primigravida 3. Persalinan yang kuat dengan penurunan yang kurang 4. Dilatasi yang buruk dapat mencerminkan kelemahan 5. Dilatasi yang buruk dapat disebabkan oleh disproporsi 6. Serviksa yang memiliki bekas luka atau fibrotic
  • 6. Penurunan abnormal Kondisi apapun yang menghalangi penurunan akan memperlama persalinan obstruksi untuk penurunan adalah karena hal-hal berikut : a. Obstruksi oleh suatu masa atau tumor diluar uterus b. Masa seperti fibroid yang muncul dari uterus atau serviks dapat mengganggu penurunan janin. c. Adannya derajat plasenta previa yang tidak dicurigai. d. Disproporsi.
  • 7. Manifestasi Klinis 1. Pada Ibu • Gelisah, letih, suhu badan meningkat, nadi cepat, pernapasan cepat, dehidrasi, meteorismus, his lemah atau hilang. • Di daerah lokal sering dijumpai : edema vulva,edema serviks,cairan ketuban berbau,terdapat mekonium. 2. Pada Janin • Denyut jantung janin cepat / tidak teratur bahkan negatif. • Air ketuban terdapat mekonium, kental kehijau-hijauan,berbau. • Kaput suksedaneum yang besar • Moulage kepala yang hebat • Kematian janin dalam kandungan (IUFD)
  • 8. Patofisiologi • Penyebab kemacetan dapat karena: 1. Faktor Panggul : kesempitan panggul 2. Faktor anak : kelainan letak 3. Faktor tenaga : hipotenia 4. Faktor penolong : pimpinan yang salah
  • 9. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada persalinan lama akibat letak sungsang : • Pemeriksaan Leopold : di jumpai di kepala janin di bagian atas abdomen • Pemeriksaan USG : tampak kepala janin di bagian atas abdomen • Pemeriksan DJJ : terdengar disekitar umbilikus, dan terdengar di bagian atas umbilikus
  • 10. Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada persalinan lama akibat letak lintang : • Anamnesis • Terasa bagian atas atau bawah kosong • Gerak janin terasa di bagian lateral kanan atau kiri • Inspeksi abdomen, tampak melebur ke samping, dibandingkan pembesarannya ke atas • Palpasi pada leopold II akan teraba : kepala kanan atau kiri, dan ekstremitas teraba berlawanan dengan tempat kepala • Pemeriksaan auskultasi, detak jantung janin terdengar di bawah umbilikus • Pemeriksaan alat bantu, ultrasonografi akan tampak kepala kanan atau kiri dengan punggung di bagian atas atau di bagian bawah • Pemeriksaan dalam, denominatornya adalah : skapula menunjukkan letak panggul, dan tertutupnya ketiak menunjukkan letak kepala
  • 11. Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada persalinan lama akibat hidrosefalus • Inspeksi abdomen : tampak besar karena mikrosefali • Palpasi abdomen • Kepala janin besar, tulangnya tipis, seperti bola pingpong • Dapat terjadi letak kepala dengan tonjolannya di atas simfisis • Letak sungsang dengan kepala di atas dan besar • Ultrasonografi (USG) • Tampak ventrikel melebar dan jaringan otak terdesak ke bagian tepi • Sutura tulang kepala melebar dan tulang tipis • Pada pemeriksaan USG masih perlu dicari kelainan kongenital lain : masih dapat dikoreksi dan bersifat fatal
  • 12. Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada persalinan lama akibat kembar siam • Palpasi : bentuknya berbeda dengan kembar biasa • Letak janin selalu bersama-sama artinya : keduanya letak kepala, dan tidak mungkin letak kepala dan bokong disampingnya • Saat melakukan mobilisasi janin, keduanya bergerak bersama • Auskultasi : tempat detak jantung yang terdengar berdampingan • Rontgen foto abdomen akan tampak : kedudukan kedua janin berdampingan dan tampak berbagai bentuk pagus atau monster • USG : hasil lebih pasti karena dapat diperiksa dari berbagai arah
  • 13. Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada persalinan lama akibat bayi makrosomia • Tinggi fundus uteri pada minggu ke-36 umumnya telah turun karena bagian terendah janin sudah masuk ke PAP • Pengukuran dengan menggunakan USG : a. Pengukuran panjang tulang femur b. Pengukuran lingkar kepala janin c. Pengukuran lingkar abdomen
  • 14. Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada persalinan lama akibat tumor intra abdominal janin • Anamnesis : didapatkan pembesaran abdomen yang terlalu cepat sehingga dirasakan berat • Inspeksi abdomen : lingkar perut ibu hamil melebihi dari perkiraan umur kehamilannya • Palpasi : teraba tumor abnormal pada janin • USG : tampak asal tumor, sebagian besar berasal dari abdomen (sekalipun jumlahnya kecil)
  • 15. Penatalaksanaan Kontraksi power abnormal a. Kontraksi lemah yang jarang (aktivitas uterus hipotonik) Penatalaksanaan: • Kaji status ibu beri dukungan moral dan koreksi ketoasidosis • Jika tidak ada kontraindikasi (singkirkan disproporsi dan malpresentasi) lakukan augmentasi persalinan dengan amniotomi dengan atau tanpa oksitoksik intravena. • Pertahankan pengawasan yang ketat
  • 16. b. Kontraksi kuat yang sering (kontraksi hipertonik) Penatalaksanaan : • Denyut jantung janin yang abnormal sering merupakan tanda awal dan seharusnya menyiagakan petugas yang mendampingi persalinan terhadap adanya masalah. • Singkirkan stimulasi yang berlebihan dengan oksitoksik. • Seksio sesaria diindikasikan pada keadaan kontraksi tetanik dan segmen bawah yang terlalu teregang. • Jika keadaan tidak akut, kaji kembali presentasi dan posisi bagian presentasi janin. • Aktivitas uterus yang berlebihan terkadang dapat dikurangi dengan menggunakan salbutamol melalui inhalasi untuk mendapatkan efek segera.
  • 17. c. Aktivitas uterus yang tidak terkoordinasi Penatalaksanaan: • Berikan penenang pada ibu • Lebih dari 50% dari para ibu tersebut memerlukan pelahiran dengan bantuan tentukan golongan darah dan siapkan persediaan darah. • Periksa kembali ibu untuk menyingkirkan disproporsi absolut. • Jika memungkinkan, pecahkan ketuban dan pasang alat pemantau langsung denyut jantung janin. • Berikan oksitoksik intravena • Lahirkan dengan seksio sesaria jika tidak ada kemajuan setelah 24 jam terapi oksitoksik atau jika terjadi distres janin.
  • 18. Penurunan abnormal Penatalaksanaan : • Lakukan pemeriksaan vagina untuk mengkaji status serviks, letak bagian Presentasi janin, adanya kaput dan keadekuatan pelvis. • Lakukan pemeriksaan pelvimetri lateral tegak. • Lakukan seksio sesaria jika disproporsi absolut didiagnosis pada pintu atas panggul, ruang tengah panggul atau pintu bawah panggul. • Jika disproporsi absolut tidak terlihat (kepala janin tumpang tindih dengan simfisis ketika dilakukan upaya untuk mengarahkan kepala ke pelvis) dan tidak ada kontraindikasi untuk persalinan yang akan datang, observasi secara ketat dan tinjau ulang setelah 2 jam. Prolaps tali pusat merupakan ancaman ketika bagian presentasi janin tidak rnenempel dengan bark. Tsiasanya dilakukan pelahiran dengan seksio sesaria.
  • 19. • Disproporsi ruang tengah panggulJika kondisi memungkinkan untuk persalinan berikutnya, tinjau ulang setelah interval 2 jam. Lahirkan dengan seksio sesaria jika tidak ada kemajuan. Jika serviks berdilatasi penuh dan tidak ada disproporsi absolut, pelahiran ventouse atau forseps yang dilakukan oleh dokter obstetri yang berpengalaman dapat diusahakan setelah koreksi malposisi. • Disproporsi pintu bawah panggulpercobaan penggunaan forceps dapat dilakukan jika disproporsi absolute disingkirkan . Disproporsi pintu bawah panggul harus disingkirkan pada pelahiran bokong.