Kacang hijau memiliki manfaat gizi dan kesehatan yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kacang hijau dipengaruhi oleh cahaya matahari, dengan pertumbuhan paling cepat pada tanaman yang ditanam di tempat gelap tanpa cahaya sama sekali.
2. BAB I : PENDAHULUAN
Latar belakang
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan
palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang
termasuk polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan
pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia
urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum,
setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang
hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau
dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan
sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah
kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan
Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge.
Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati
yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental,
menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di
spasaran sebagai hunkue, digunakan dalam pembuatan kue
dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah
menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
3. Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup
tinggi dan merupakan sumber mineralpenting, antara lain
kalsiumdanfosfor. Sedangkan kandungan lemaknya
merupakan asam lemak tak jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau
bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga
mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi
mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi.
Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau
menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat
dari kacang hijau tidak mudah berbau.
Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak
jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-
kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi.
Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga
kesehatan jantung.
Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna
untuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Maka kacang hijau
dan turunannya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh
mereka yang baru menikah.
4. Kacang hijau juga mengandung multi protein yang
berfungsi mengganti sel mati dan membantu
pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan
wanita yang baru saja bersalin dianjurkan untuk
mengkonsumsinya.
A.Rumusan masalah
Dari hasil praktikum yang kami ikuti rumusan
masalah yang dapat kami ambil adalah bagaimana
cara bertumbuh dan berkembangnya kacang hijau
yang menjauhi cahaya/tidak dipengaruhi oleh cahaya.
B. Tujuan penelitian
Untuk dapat melakukan penelitian secara ilmiah
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan atau perkembangan tumbuhan (faktor
eksternal maupun internal).
5. C. Manfaat Penelitian
Mengetahui seberapa besar cahaya
terhadap pertumbuhan kacang hijau.
D. Variabel Penilitian
1. Variabel kontrol, meliputi :
media tumbuh, jenis bibit, jumlah air.
2. Variabel bebas, meliputi :
suhu udara, jumlah cahaya, kelembaban
udara.
3. Variabel terikat, meliputi :
jumlah daun, tinggi batang, usia tanaman,
kualitas tanaman.
6. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori
Tumbuhan kacang hijau bertubuh dengan dua
faktor :
Faktor internal
- intraseluler ; gen
-interseluler ; hormon antara lain:
a. Auksin : merangsang perpanjangan sel terutama
pada titik tumbuh dan juga merangsang
partenokapri ( timbulnya buah didahului
pembuahan), mempercepat diferensiasi.
b.Giberrelin : mempengaruhi peningkatan sel
c. Sitokinin : merangsang pembelahan sel
d. Kalin :
- rhizokalin : merangsang pembentukan akar
- kaulokalin : merangsang pembentukan
batang
- filokalin : merangsang pembentukan daun
7. e. Traumalin: mempercepat pertumbuhan luka
f. Gas etilen : merangsang pemasakan buah , batang
tumbuh menjadi tebal
g. Gas asam absisat :mengahambat pertumbuhan ,
membantu mengugurkan daun pada musim gugur.
Faktor eksternal
Cahaya , nutrisi, suhu atau temperatur, kelembapan ,
PH, gravitasi.
B. Hipotesis
Asumsi:
Benih kacang hijau yang di tanam tersebut memiliki
daya tumbuh yang berbeda karena pengaruh cahaya
matahari.
Hipotesa :
Berdasarkan asumsi di atas dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
8. BAB III : METODE PENELITIAN
A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Lokasi yang kami ambil sebagai tempat penelitian
yaitu di rumah dan di sekolah, waktu yang kami
gunakan selama 8 minggu (dua bulan)
B. BAHAN DAN ALAT PENELITIAN
Di sesuaikan dengan tema penelitian yang di lakukan.
C. CARA KERJA
Basahi kapas dengan air, setelah itu letakkan kapas
dalam suatu wadah.
Letakkan biji-biji kacang hijau pada kapas tersebut.
Letakkan wadah tersebut pada tempat sejuk.
Amati perkembangannya setiap hari.
9. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A. PENELITIAN
Tabel 1 (POT 1 diletakkan di tempat yang terkena sinar
matahari)
Usia tanaman Jumlah Keadaan/kualitas
(hari ke-…) Daun(/pasang)
Tinggi batang (cm) tanaman
1 0 0,3
2 0 0,6 Tanaman segar, daun
berwarna hijau tua, batang
3 0 1,9
tanaman tumbuh tinggi ke
4 1 3
atas, hanya saja pertumbuhan
5 2 6 tanaman cukup terhambat,
6 2 9 tanaman juga agak layu
7 2 13 karena mendapatkan terlalu
banyak sinar matahari setiap
hari..
10. Tabel (POT 3 diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar
matahari)
Usia tanaman (hari Jumlah Tinggi batang (cm) Keadaan/kualitas
ke-…) daun (/pasang) tanaman
1 0 0,7 Tanaman segar,
daun berwarna
2 1 3,4
hijau kekuning-
3 1 7,9
kuningan dan,
4 2 12 batang tanaman
tumbuh lurus ke
5 2 19,1 atas dan lama
kelamaan
6 2 22 melengkung,
7 3 24,1
pertumbuhan
tanaman berjalan
dengan sangat
cepat
11. B. PEMBAHASAN
Tanaman kacang hijau yang dietiolasi (tumbuhan yang
tumbuh dalah gelap) pertumbuhannya lebih cepat daripada
tanaman yang terkena banyak sinar natahari maupun di
tempat yang redup karena kerja hormon auksin tidak dihambat
oleh sinar matahari. Auksin adalah hormon tumbuh yang
banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan
ujung batang. Oleh karena itu, tanaman akan lebih cepat
tumbuh.
Akan tetapi batang tanaman tersebut tidah bisa tegak,
melainkan melengkung. Begitu juga dengan daunnya. Daun
tanaman tersebut nampak layu dan tidak segar, serta
berwarna hijau kekuning-kuningan dan agak pucat. Hal ini
terjadi karena tanaman tidak mendapat sinar matahari sama
sekali sehingga tanaman tidak mampu menghasilkan
karbohidrat untuk pembentukkan klorofil. Tanaman ini juga
memiliki kadar air yang berlebihan akibat tidak terkena sinar
matahari. Dan karena tidak mendapatkan sinar matahari,
lama-lama akan mengkerut lalu mati karena tidak mendapat
sumber makanan.
12. Sedangkan tanaman kacang hijau yang mendapatkan
sedikit sinar matahari / diletakkan di tempat redup
pertumbuhannya berjalan normal. Tanaman nampak segar
karena mendapatkan cukup sinar matahari. Daun tanaman
tersebut berwarna hijau tua. Pertumbuhannya berjalan normal
ke atas. Hormon auksin pada tanaman ini berjalan dengan
normal yang mengakibatkan tidak terlalu tinggi. Daun juga
mendapatkan cukup sinar matahari untuk pembentukan
klorofil dari karboidrat.
Berbeda lagi dengan tanaman yang selalu terkena
cahaya matahari. Pertumbuhan tanaman ini sangat terhambat
tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warna daunnya
nampak berwarna hijau tua dan tampak segar. Hal ini terjadi
karena tumbuhan terlalu banyak mendapatkan cahaya
matahari yang menyebabkan hormon auksin terhambat
sehingga tanaman menjadi kerdil / pendek.
Dengan demikian, sinar matahari sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
13. BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Dari hasil pengamatan dapat di simpulkan bahwa kacang hijau
yang tertinggi adalah kacang hijau yang di tanam di tempat
gelap dan pertumbuhannya yang paling cepat juga di tempat
gelap. Hal ini di sebabkan karena hormon auksin sangat cepat
berkembang di tempat gelap.
B. SARAN
Di muka bumi ini, tumbuhan adalah sumber makanan. Saran
kami adalah marilah kita menjaga kelestarian tanaman karena
kita menyadari bahwa tanpa tanaman atau tumbuhan kita
tidak akan bisa bertahan hidup di muka bumi ini.