SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Baixar para ler offline
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
Nomor : Dj.I/253/2007
TENTANG
PEDOMAN UMUM ORGANISASI KEMAHASISWAAN
PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
Menimbang : a. bahwa agar pelaksanaan peningkatan kepemimpinan,
penalaran, minat, kegemaran dan kesejahteraan
mahasiswa di Perguruan Tinggi Agama Islam, perlu
disusun Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan;
b. bahwa perkembangan kehidupan kemahasiswaan
adalah bagian integral dalam sistem pendidikan
nasional sebagai kelengkapan kegiatan kurikuler;
c. bahwa organisasi kemahasiswaan perlu ditingkatkan
peranannya sebagai perangkat perguruan tinggi dan
sebagai warga sivitas akademika;
d. bahwa perkembangan pengembangan organisasi
kemahasiswaan perlu disesuaikan dengan
pelaksanaan reformasi di bidang pendidikan serta
tuntutan perubahan lokal, nasional, dan global pada
masa mendatang;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf
d perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam tentang Pedoman Umum
Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama
Islam.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
4. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 37 Tahun 2000
tentang Petunjuk Organisasi Departemen Agama;
5. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 3 Tahun 2006
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Agama.
Memperhatikan : 1. Hasil pertemuan Pembantu Rektor dan Pembantu
Ketua Bidang Kemahasiswaan UIN/ IAIN/ STAIN
se-Indonesia di STAIN Malang tanggal 28 s.d. 30 Juli
2003;
2. Lokakarya Penyusunan Pedoman Pembinaan
Kemahasiswaan Perguruan Tinggi di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tanggal 19 s.d. 20 September
2005;
3. Pertemuan Ketua Pusat Jaringan Pembina
Kemahasiswaan, Koordinator Wilayah A, B, C dan
Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan UIN
Ala’udin Makassar bersama Direktur Pendidikan
Tinggi Islam di Kantor Departemen Agama RI tanggal
2 Agustus 2006;
4. Hasil Pertemuan Pembantu Rektor, Pembantu Ketua
dan Pembantu Dekan Fakultas Agama Islam (FAI)
bidang Kemahasiswaan di Hotel Mercure Jakarta
tanggal 7 s.d. 9 Mei 2007.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ISLAM TENTANG PEDOMAN UMUM ORGANISASI
KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA
ISLAM
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Perguruan Tinggi Agama Islam yang selanjutnya disebut PTAI adalah
satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bawah
koordinasi Departemen Agama.
2. Organisasi kemahasiswaan adalah Organisasi intra kemahasiswaan PTAI
yang berfungsi sebagai wahana dan sarana pengembangan diri
mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatan kecendekiawanan
dan integritas kepribadian untuk mencapai tujuan PTAI.
3. Organisasi intra kemahasiswaan antar perguruan tinggi adalah organisasi
intra kemahasiswaan yang melaksanakan kerjasama sebagai wahana
melakukan pengembangan diri mahasiswa untuk menanamkan sikap
ilmiah, pemahaman ke arah profesi dan sekaligus meningkatkan
kerjasama, serta menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan.
4. Kegiatan kurikuler mencakup akademik, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
5. Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang meliputi
kepemimpinan, penalaran, bakat dan minat, upaya perbaikan
kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat.
BAB II
DASAR DAN TUJUAN ORGANISASI
Pasal 2
DASAR ORGANISASI
Organisasi kemahasiswaan diselenggarakan berdasarkan prinsip sebagai
wahana proses pendidikan kepada mahasiswa sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 3
TUJUAN ORGANISASI
(1) Mendorong mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/
atau kesenian yang bernuansa Islami.
(2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi
dan/atau bakat dan minat dan/atau mengupayakan penggunaannya
untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional yang bernuansa Islami dan berwawasan
kebangsaan.
BAB III
BENTUK ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Pasal 4
(1) Setiap PTAI memiliki satu organisasi kemahasiswaan intra-kampus yang
menaungi semua aktivitas kemahasiswaan di tingkat PTAI.
(2) Organisasi kemahasiswaan yang dimaksud pada ayat (1) di tingkat PTAI
terdiri dari unsur:
a. Musyawarah Senat Mahasiswa sebagai badan tinggi normatif di PTAI;
b. Dewan Mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan kemahasiswaan;
c. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan/ Unit Kegiatan Khusus (UKK)
sebagai pelaksana spesifik kegiatan kemahasiswaan.
(3) Setiap fakultas/jurusan memiliki satu organisasi kemahasiswaan intra-
kampus yang menaungi semua aktivitas kemahasiswaan di tingkat
fakultas/jurusan.
(4) Organisasi kemahasiswaan di tingkat fakultas dan/atau jurusan, terdiri
dari unsur:
a. Musyawarah Himpuan Mahasiswa Jurusan dan/atau Program Studi;
b. Senat Mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan kemahasiswaan.
(5) Bentuk atau badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan ditetapkan
berdasarkan kesepakatan antarmahasiswa, selama tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan statuta PTAI
yang bersangkutan.
(6) Organisasi kemahasiwaan antar-PTAI yang sejenis menyesuaikan dengan
bentuk kelembagaan di bawah pembinaan dan tanggung jawab
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
BAB IV
KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TANGUNG JAWAB
Pasal 5
Kedudukan organisasi kemahasiswaan sebagai kelengkapan non-struktural
pada PTAI yang bersangkutan.
Pasal 6
Organisasi kemahasiswaan intra PTAI mempunyai fungsi sebagai wahana
dan sarana:
(1) Perwakilan mahasiswa intra PTAI untuk menampung dan menyalurkan
aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan kegiatan
kemahasiswaan;
(2) Komunikasi antarmahasiswa;
(3) Pengembangan potensi mahasiswa sebagai insan akademis, calon
ilmuwan dan intelektual yang berguna bagi masyarakat;
(4) Pengembangan intelektual, bakat dan minat, pelatihan keterampilan,
organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa;
(5) Pembinaan dan pengembangan kader-kader agama dan bangsa yang
berotensi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional;
(6) Pemeliharaan dan pengembangan ilmu dan keagamaan yang dilandasi
oleh norma akademis, etika, moral dan wawasan kebangsaan.
Pasal 7
(1) Mekanisme tanggung jawab organisasi kemahasiswaan ditetapkan
melalui kesepakatan antara mahasiswa dengan pimpinan PTAI dengan
tetap berpedoman bahwa pimpinan PTAI merupakan penanggungjawab
segala kegiatan di PTAI.
(2) Pengurus organisasi kemahasiswaan disahkan dan dilantik oleh pimpinan
PTAI sesuai dengan kedudukan/tingkat organisasi yang bersangkutan.
BAB V
KEPENGURUSAN, ANGGOTA DAN MASA BAKTI
Pasal 8
(1) Pengurus organisasi kemahasiswaan pada masing-masing tingkatan
sekurang-kurangnya terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan bidang-
bidang;
(2) Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipilih yang tata cara dan
mekanismenya ditetapkan oleh panitia pemilihan mahasiswa PTAI yang
bersangkutan;
(3) Calon ketua minimum harus mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
3,25 dan minimal duduk di semester V dan maksimal duduk di semester
VII;
(4) Calon ketua harus memperoleh rekomendasi dari Ketua Jurusan untuk
tingkat jurusan, Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan untuk tingkat
fakultas, Pembantu Ketua bidang Kemahasiswaan untuk tingkat sekolah
tinggi, dan Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan untuk tingkat
Universitas/Institut;
(5) Rekomendasi calon ketua diatur oleh masing-masing pimpinan PTAI.
Pasal 9
Anggota organisasi kemahasiswaan pada masing-masing tingkat adalah
seluruh mahasiswa yang terdaftar dan masih aktif dalam kegiatan akademik.
Pasal 10
Masa bakti pengurus organisasi kemahasiswaan adalah 1 (satu) tahun dan
khusus untuk ketua tidak dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 11
(1) Pembiayaan untuk kegiatan organisasi kemahasiswaan dibebankan pada
anggaran PTAI yang bersangkutan dan/atau usaha lain seijin pimpinan
perguruan tinggi dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku;
(2) Penggunaan dana dalam kegiatan kemahasiswaan harus akuntabel dan
dapat dipertanggungjawabkan.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 12
Semua organisasi kemahasiswaan di PTAI yang telah ada pada saat
ditetapkan agar menyesuaikan dengan keputusan ini.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Petunjuk teknis pelaksanaan keputusan ini ditetapkan oleh pimpinan
perguruan tinggi yang bersangkutan.
Pasal 14
(1) Dengan berlakunya keputusan ini, Peraturan Organisasi Kemahasiswaan
sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.
(2) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal 09 Juli 2007
Pgs. Direktur Jenderal
TTD
BAHRUL HAYAT
NIP. 131602652

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Program kerja wakasek kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaanProgram kerja wakasek kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaanYusuf Wahyudi
 
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1Hilmi Halim
 
Ad art osis sman 14 garut
Ad  art osis sman 14 garutAd  art osis sman 14 garut
Ad art osis sman 14 garutmfadhil6
 
Manajemen pondok pesantrem
Manajemen pondok pesantremManajemen pondok pesantrem
Manajemen pondok pesantremISMAIL ABAS
 
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak46905554 nota-pengakap-kanak-kanak
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak830420715014
 
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikanManajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikanUkhty Nicken
 
Presentasi Badan Eksekutif Mahasiswa 2015-2016
Presentasi Badan Eksekutif Mahasiswa 2015-2016Presentasi Badan Eksekutif Mahasiswa 2015-2016
Presentasi Badan Eksekutif Mahasiswa 2015-2016bemfeujb
 
Sosialisasi osis
Sosialisasi osisSosialisasi osis
Sosialisasi osisSur Ya
 
Program kerja wakasek kesiswaan
Program  kerja wakasek  kesiswaanProgram  kerja wakasek  kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaansukur basuki
 
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014 Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014 KKGPAI KAB. BANGKALAN
 
OSIS SMAN 1 MARGASARI
OSIS SMAN 1 MARGASARIOSIS SMAN 1 MARGASARI
OSIS SMAN 1 MARGASARISMANSAGA
 
08 Penyusunan Ktsp
08 Penyusunan Ktsp08 Penyusunan Ktsp
08 Penyusunan KtspNila Karmina
 
Program kerja
Program kerjaProgram kerja
Program kerjaBung Pery
 
Implementasi sistem pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren miftahul hu...
Implementasi sistem pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren miftahul hu...Implementasi sistem pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren miftahul hu...
Implementasi sistem pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren miftahul hu...Asep Anwar Musadad
 
Rev kode etik guru indonesia
Rev kode etik guru indonesiaRev kode etik guru indonesia
Rev kode etik guru indonesiaSetia T
 
Manajemen pengelolaan pondok pesantren copy
Manajemen pengelolaan pondok pesantren   copyManajemen pengelolaan pondok pesantren   copy
Manajemen pengelolaan pondok pesantren copycindhi martha
 

Mais procurados (19)

Program kerja wakasek kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaanProgram kerja wakasek kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaan
 
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1
 
Ad art osis sman 14 garut
Ad  art osis sman 14 garutAd  art osis sman 14 garut
Ad art osis sman 14 garut
 
Manajemen pondok pesantrem
Manajemen pondok pesantremManajemen pondok pesantrem
Manajemen pondok pesantrem
 
Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1
 
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak46905554 nota-pengakap-kanak-kanak
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak
 
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikanManajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
 
Presentasi Badan Eksekutif Mahasiswa 2015-2016
Presentasi Badan Eksekutif Mahasiswa 2015-2016Presentasi Badan Eksekutif Mahasiswa 2015-2016
Presentasi Badan Eksekutif Mahasiswa 2015-2016
 
Sosialisasi osis
Sosialisasi osisSosialisasi osis
Sosialisasi osis
 
Program kerja wakasek kesiswaan
Program  kerja wakasek  kesiswaanProgram  kerja wakasek  kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaan
 
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014 Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
 
OSIS SMAN 1 MARGASARI
OSIS SMAN 1 MARGASARIOSIS SMAN 1 MARGASARI
OSIS SMAN 1 MARGASARI
 
08 Penyusunan Ktsp
08 Penyusunan Ktsp08 Penyusunan Ktsp
08 Penyusunan Ktsp
 
Program kerja
Program kerjaProgram kerja
Program kerja
 
Latihan Dasar Kepemimpinan
Latihan Dasar Kepemimpinan Latihan Dasar Kepemimpinan
Latihan Dasar Kepemimpinan
 
Implementasi sistem pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren miftahul hu...
Implementasi sistem pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren miftahul hu...Implementasi sistem pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren miftahul hu...
Implementasi sistem pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren miftahul hu...
 
Rev kode etik guru indonesia
Rev kode etik guru indonesiaRev kode etik guru indonesia
Rev kode etik guru indonesia
 
Aturan dasar yang sah
Aturan dasar yang sahAturan dasar yang sah
Aturan dasar yang sah
 
Manajemen pengelolaan pondok pesantren copy
Manajemen pengelolaan pondok pesantren   copyManajemen pengelolaan pondok pesantren   copy
Manajemen pengelolaan pondok pesantren copy
 

Destaque

Comparative Religion
Comparative ReligionComparative Religion
Comparative ReligionFahad Javed
 
TABLE NAPKIN FOLDING (BBTE)
TABLE NAPKIN FOLDING (BBTE)TABLE NAPKIN FOLDING (BBTE)
TABLE NAPKIN FOLDING (BBTE)jhovy_barias
 
Different types of table napkin
Different types of table napkinDifferent types of table napkin
Different types of table napkinWynne Li
 
Leson plan in tle nailcare plain manicure
Leson plan in tle   nailcare   plain manicureLeson plan in tle   nailcare   plain manicure
Leson plan in tle nailcare plain manicureKeith Borgonia Manatad
 
Lesson plan in technology and livelihood education 1
Lesson plan in technology and livelihood education 1Lesson plan in technology and livelihood education 1
Lesson plan in technology and livelihood education 1mishielannates
 
Lesson plan in_technology_and_livelihood_education_1[1]
Lesson plan in_technology_and_livelihood_education_1[1]Lesson plan in_technology_and_livelihood_education_1[1]
Lesson plan in_technology_and_livelihood_education_1[1]mishielannates
 
Lesson Plan in Technical Livelihood Education (TLE)
Lesson Plan in Technical Livelihood Education (TLE)Lesson Plan in Technical Livelihood Education (TLE)
Lesson Plan in Technical Livelihood Education (TLE)Cristina Protacio, LPT
 
Final demo tle
Final demo   tleFinal demo   tle
Final demo tlefloeaz02
 
Final Demo Semi Detailed Lesson Plan in TLE 2 (LAN Cabling)
Final Demo Semi Detailed Lesson Plan in TLE 2 (LAN Cabling)Final Demo Semi Detailed Lesson Plan in TLE 2 (LAN Cabling)
Final Demo Semi Detailed Lesson Plan in TLE 2 (LAN Cabling)Manila Central University
 
Semi Detailed Lesson Plan in T.L.E, Cookery
Semi Detailed Lesson Plan in T.L.E, CookerySemi Detailed Lesson Plan in T.L.E, Cookery
Semi Detailed Lesson Plan in T.L.E, CookeryQA Ilagan
 
Lesson plan in TLE I (Grade 7)
Lesson plan in TLE I (Grade 7)Lesson plan in TLE I (Grade 7)
Lesson plan in TLE I (Grade 7)QA Ilagan
 

Destaque (15)

Comparative Religion
Comparative ReligionComparative Religion
Comparative Religion
 
FOLDING NAPKIN
FOLDING NAPKINFOLDING NAPKIN
FOLDING NAPKIN
 
TABLE NAPKIN FOLDING (BBTE)
TABLE NAPKIN FOLDING (BBTE)TABLE NAPKIN FOLDING (BBTE)
TABLE NAPKIN FOLDING (BBTE)
 
Different types of table napkin
Different types of table napkinDifferent types of table napkin
Different types of table napkin
 
Leson plan in tle nailcare plain manicure
Leson plan in tle   nailcare   plain manicureLeson plan in tle   nailcare   plain manicure
Leson plan in tle nailcare plain manicure
 
Lesson plan in technology and livelihood education 1
Lesson plan in technology and livelihood education 1Lesson plan in technology and livelihood education 1
Lesson plan in technology and livelihood education 1
 
Lesson plan in_technology_and_livelihood_education_1[1]
Lesson plan in_technology_and_livelihood_education_1[1]Lesson plan in_technology_and_livelihood_education_1[1]
Lesson plan in_technology_and_livelihood_education_1[1]
 
Lesson Plan in Technical Livelihood Education (TLE)
Lesson Plan in Technical Livelihood Education (TLE)Lesson Plan in Technical Livelihood Education (TLE)
Lesson Plan in Technical Livelihood Education (TLE)
 
Final demo tle
Final demo   tleFinal demo   tle
Final demo tle
 
Final Demo Semi Detailed Lesson Plan in TLE 2 (LAN Cabling)
Final Demo Semi Detailed Lesson Plan in TLE 2 (LAN Cabling)Final Demo Semi Detailed Lesson Plan in TLE 2 (LAN Cabling)
Final Demo Semi Detailed Lesson Plan in TLE 2 (LAN Cabling)
 
Semi Detailed Lesson Plan in T.L.E, Cookery
Semi Detailed Lesson Plan in T.L.E, CookerySemi Detailed Lesson Plan in T.L.E, Cookery
Semi Detailed Lesson Plan in T.L.E, Cookery
 
Lesson plan in TLE I (Grade 7)
Lesson plan in TLE I (Grade 7)Lesson plan in TLE I (Grade 7)
Lesson plan in TLE I (Grade 7)
 
Table Napkin Folding
Table Napkin FoldingTable Napkin Folding
Table Napkin Folding
 
Sample of Semi Detailed Lesson Plan
Sample of Semi Detailed Lesson PlanSample of Semi Detailed Lesson Plan
Sample of Semi Detailed Lesson Plan
 
Semi-Detailed Lesson Plan on Idiomatic Expressions
Semi-Detailed Lesson Plan on Idiomatic ExpressionsSemi-Detailed Lesson Plan on Idiomatic Expressions
Semi-Detailed Lesson Plan on Idiomatic Expressions
 

Semelhante a 54268596 ped-org-kemahasiswaan

Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasiPedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasirsd kol abundjani
 
Program kerja BEM FIAI UNISI
Program kerja BEM FIAI UNISIProgram kerja BEM FIAI UNISI
Program kerja BEM FIAI UNISINasruddin Asnah
 
Buku panduan kegiatan kemahasiswaan
Buku panduan kegiatan kemahasiswaanBuku panduan kegiatan kemahasiswaan
Buku panduan kegiatan kemahasiswaanSuhendra Ernas
 
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan111264573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112Hilmi Halim
 
62881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-201162881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-2011Hilmi Halim
 
organisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptxorganisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptxNj _mole07
 
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.ppt
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.pptstruktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.ppt
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.pptssuser761cb3
 
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.ppt
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.pptstruktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.ppt
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.pptdillaminakushi29
 
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.ppt
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.pptstruktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.ppt
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.pptMuhammadSyahril51
 
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikanPp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikanSungguh Ponten
 
01.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_200501.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_2005Drs. HM. Yunus
 
organisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptxorganisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptxAlbadar4
 
Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011
Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011
Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011Masyrifah Jazm
 
237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggung
237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggung237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggung
237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggungHilmi Halim
 
hujAd art paskibra jadi
hujAd art paskibra jadihujAd art paskibra jadi
hujAd art paskibra jadididirustandi
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015Muhamad Yogi
 

Semelhante a 54268596 ped-org-kemahasiswaan (20)

Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasiPedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
 
Program kerja BEM FIAI UNISI
Program kerja BEM FIAI UNISIProgram kerja BEM FIAI UNISI
Program kerja BEM FIAI UNISI
 
Buku panduan kegiatan kemahasiswaan
Buku panduan kegiatan kemahasiswaanBuku panduan kegiatan kemahasiswaan
Buku panduan kegiatan kemahasiswaan
 
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan111264573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112
 
62881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-201162881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-2011
 
organisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptxorganisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptx
 
Organisasi osis
Organisasi osisOrganisasi osis
Organisasi osis
 
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.ppt
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.pptstruktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.ppt
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.ppt
 
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.ppt
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.pptstruktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.ppt
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.ppt
 
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.ppt
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.pptstruktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.ppt
struktur-fungsi-dan-tugas-pengurus-osis.ppt
 
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikanPp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
 
01.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_200501.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_2005
 
Keorganisasian1
Keorganisasian1Keorganisasian1
Keorganisasian1
 
organisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptxorganisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptx
 
Pok iain snj
Pok iain snjPok iain snj
Pok iain snj
 
Organisasi kemahasiswaan
Organisasi kemahasiswaanOrganisasi kemahasiswaan
Organisasi kemahasiswaan
 
Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011
Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011
Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011
 
237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggung
237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggung237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggung
237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggung
 
hujAd art paskibra jadi
hujAd art paskibra jadihujAd art paskibra jadi
hujAd art paskibra jadi
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
 

Último

Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 

Último (10)

Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 

54268596 ped-org-kemahasiswaan

  • 1. KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Dj.I/253/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM ORGANISASI KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa agar pelaksanaan peningkatan kepemimpinan, penalaran, minat, kegemaran dan kesejahteraan mahasiswa di Perguruan Tinggi Agama Islam, perlu disusun Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan; b. bahwa perkembangan kehidupan kemahasiswaan adalah bagian integral dalam sistem pendidikan nasional sebagai kelengkapan kegiatan kurikuler; c. bahwa organisasi kemahasiswaan perlu ditingkatkan peranannya sebagai perangkat perguruan tinggi dan sebagai warga sivitas akademika; d. bahwa perkembangan pengembangan organisasi kemahasiswaan perlu disesuaikan dengan pelaksanaan reformasi di bidang pendidikan serta tuntutan perubahan lokal, nasional, dan global pada masa mendatang; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
  • 2. 4. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 37 Tahun 2000 tentang Petunjuk Organisasi Departemen Agama; 5. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama. Memperhatikan : 1. Hasil pertemuan Pembantu Rektor dan Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan UIN/ IAIN/ STAIN se-Indonesia di STAIN Malang tanggal 28 s.d. 30 Juli 2003; 2. Lokakarya Penyusunan Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan Perguruan Tinggi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tanggal 19 s.d. 20 September 2005; 3. Pertemuan Ketua Pusat Jaringan Pembina Kemahasiswaan, Koordinator Wilayah A, B, C dan Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan UIN Ala’udin Makassar bersama Direktur Pendidikan Tinggi Islam di Kantor Departemen Agama RI tanggal 2 Agustus 2006; 4. Hasil Pertemuan Pembantu Rektor, Pembantu Ketua dan Pembantu Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) bidang Kemahasiswaan di Hotel Mercure Jakarta tanggal 7 s.d. 9 Mei 2007. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TENTANG PEDOMAN UMUM ORGANISASI KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Perguruan Tinggi Agama Islam yang selanjutnya disebut PTAI adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bawah koordinasi Departemen Agama. 2. Organisasi kemahasiswaan adalah Organisasi intra kemahasiswaan PTAI yang berfungsi sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatan kecendekiawanan dan integritas kepribadian untuk mencapai tujuan PTAI.
  • 3. 3. Organisasi intra kemahasiswaan antar perguruan tinggi adalah organisasi intra kemahasiswaan yang melaksanakan kerjasama sebagai wahana melakukan pengembangan diri mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah, pemahaman ke arah profesi dan sekaligus meningkatkan kerjasama, serta menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan. 4. Kegiatan kurikuler mencakup akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 5. Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang meliputi kepemimpinan, penalaran, bakat dan minat, upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat. BAB II DASAR DAN TUJUAN ORGANISASI Pasal 2 DASAR ORGANISASI Organisasi kemahasiswaan diselenggarakan berdasarkan prinsip sebagai wahana proses pendidikan kepada mahasiswa sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 3 TUJUAN ORGANISASI (1) Mendorong mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/ atau kesenian yang bernuansa Islami. (2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau bakat dan minat dan/atau mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional yang bernuansa Islami dan berwawasan kebangsaan. BAB III BENTUK ORGANISASI KEMAHASISWAAN Pasal 4 (1) Setiap PTAI memiliki satu organisasi kemahasiswaan intra-kampus yang menaungi semua aktivitas kemahasiswaan di tingkat PTAI. (2) Organisasi kemahasiswaan yang dimaksud pada ayat (1) di tingkat PTAI terdiri dari unsur: a. Musyawarah Senat Mahasiswa sebagai badan tinggi normatif di PTAI; b. Dewan Mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan kemahasiswaan; c. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan/ Unit Kegiatan Khusus (UKK) sebagai pelaksana spesifik kegiatan kemahasiswaan.
  • 4. (3) Setiap fakultas/jurusan memiliki satu organisasi kemahasiswaan intra- kampus yang menaungi semua aktivitas kemahasiswaan di tingkat fakultas/jurusan. (4) Organisasi kemahasiswaan di tingkat fakultas dan/atau jurusan, terdiri dari unsur: a. Musyawarah Himpuan Mahasiswa Jurusan dan/atau Program Studi; b. Senat Mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan kemahasiswaan. (5) Bentuk atau badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan ditetapkan berdasarkan kesepakatan antarmahasiswa, selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan statuta PTAI yang bersangkutan. (6) Organisasi kemahasiwaan antar-PTAI yang sejenis menyesuaikan dengan bentuk kelembagaan di bawah pembinaan dan tanggung jawab Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. BAB IV KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TANGUNG JAWAB Pasal 5 Kedudukan organisasi kemahasiswaan sebagai kelengkapan non-struktural pada PTAI yang bersangkutan. Pasal 6 Organisasi kemahasiswaan intra PTAI mempunyai fungsi sebagai wahana dan sarana: (1) Perwakilan mahasiswa intra PTAI untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan kegiatan kemahasiswaan; (2) Komunikasi antarmahasiswa; (3) Pengembangan potensi mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuwan dan intelektual yang berguna bagi masyarakat; (4) Pengembangan intelektual, bakat dan minat, pelatihan keterampilan, organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa; (5) Pembinaan dan pengembangan kader-kader agama dan bangsa yang berotensi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional; (6) Pemeliharaan dan pengembangan ilmu dan keagamaan yang dilandasi oleh norma akademis, etika, moral dan wawasan kebangsaan. Pasal 7 (1) Mekanisme tanggung jawab organisasi kemahasiswaan ditetapkan melalui kesepakatan antara mahasiswa dengan pimpinan PTAI dengan tetap berpedoman bahwa pimpinan PTAI merupakan penanggungjawab segala kegiatan di PTAI. (2) Pengurus organisasi kemahasiswaan disahkan dan dilantik oleh pimpinan PTAI sesuai dengan kedudukan/tingkat organisasi yang bersangkutan.
  • 5. BAB V KEPENGURUSAN, ANGGOTA DAN MASA BAKTI Pasal 8 (1) Pengurus organisasi kemahasiswaan pada masing-masing tingkatan sekurang-kurangnya terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan bidang- bidang; (2) Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipilih yang tata cara dan mekanismenya ditetapkan oleh panitia pemilihan mahasiswa PTAI yang bersangkutan; (3) Calon ketua minimum harus mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,25 dan minimal duduk di semester V dan maksimal duduk di semester VII; (4) Calon ketua harus memperoleh rekomendasi dari Ketua Jurusan untuk tingkat jurusan, Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan untuk tingkat fakultas, Pembantu Ketua bidang Kemahasiswaan untuk tingkat sekolah tinggi, dan Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan untuk tingkat Universitas/Institut; (5) Rekomendasi calon ketua diatur oleh masing-masing pimpinan PTAI. Pasal 9 Anggota organisasi kemahasiswaan pada masing-masing tingkat adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar dan masih aktif dalam kegiatan akademik. Pasal 10 Masa bakti pengurus organisasi kemahasiswaan adalah 1 (satu) tahun dan khusus untuk ketua tidak dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 11 (1) Pembiayaan untuk kegiatan organisasi kemahasiswaan dibebankan pada anggaran PTAI yang bersangkutan dan/atau usaha lain seijin pimpinan perguruan tinggi dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; (2) Penggunaan dana dalam kegiatan kemahasiswaan harus akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 12 Semua organisasi kemahasiswaan di PTAI yang telah ada pada saat ditetapkan agar menyesuaikan dengan keputusan ini.
  • 6. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Petunjuk teknis pelaksanaan keputusan ini ditetapkan oleh pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan. Pasal 14 (1) Dengan berlakunya keputusan ini, Peraturan Organisasi Kemahasiswaan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku. (2) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 09 Juli 2007 Pgs. Direktur Jenderal TTD BAHRUL HAYAT NIP. 131602652