SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
VIRUS
Disusun oleh:
Yovie Cikal M
Fachry Perdana Putra
Daffa Faiz
Xsa Rianda
Ghazy M Subarkah
Fawwaz Alkadri
Guru Pembimbing:
Maman Sulaeman, S.Pd
VIRUS
Ciri-ciri Virus
Habitat Virus Virus adalah parasit berukur
an mikroskopik
yang menginfeksi sel organis
me biologis.Reproduksi
Klasifikasi
Referensi
CIRI-CIRI VIRUS
1. Bersifat Aseluler (Tidak Mempunyai Sel)
2. Berkuran amat kecil ,jauh lebih kecil dari bakteri. (20 mµ - 300mµ
(1 mikron = 1000 milimikron)
3. Hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
4. Umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat
bervariasi.
5. Tubuhnya terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi
tubuh, dan serabut ekor.
6. Virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
7. Hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel
hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada
manusia.
8. Tidak dapat membelah diri.
9. Tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat
dikristalkan.
REPRODUKSI
 Virus hanya dapat berkembang biak pada sel atau
jaringan hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sel
bakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan untuk
bereproduksi. Cara reproduksi virus disebut proliferasi
atau replikasi.
 Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi
dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Pada
daur litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah
berhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada daur
lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapi
virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga
jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun
ikut membelah.
 Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada
hewan maupun pada tumbuhan mirip dengan yang
berlangsung pada bakteriofage, yaitu melalui fase
adsorpsi, sintesis, dan lisis.
HABITAT
 Virus menunjukkan ciri kehidupan hanya jika
berada pada sel organisme lain (sel inang). Sel
inang virus berupa
bakteri, mikroorganisme, eukariot (seperti
Protozoa dan Khamir), sel tumbuhan, sel
hewan, dan sel manusia. Virus yang menyerang
tumbuhan dapat masuk ke dalam tumbuhan
inang, melalui perantara serangga (vektor). Virus
yang menyerang hewan atau manusia dapat
memasuki tubuh inang misalnya melalui
makanan, minuman, udara, darah, luka atau
gigitan.
INFEKSI SECARA LITIK/DAUR LITIK
 Daur litik melalui fase-fase berikut ini:
1. Fase adsorpsi dan infeksi
Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian tertentu dari
dinding sel bakteri, daerah itu disebut daerah reseptor (receptor site :
receptor spot). Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan fag jenis lain tak
dapat melekat di tempat tersebut. Virus penyerang bakteri tidak memiliki
enzim-enzim untuk metabolisme, tetapi rnemiliki enzim lisozim yang
berfungsi merusak atau melubangi dinding sel bakteri.
Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis (rusak) oleh lisozim, maka seluruh
isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Fag kemudian merusak dan
mengendalikan DNA bakteri.
2. Fase Replikasi (fase sintesis) DNA fag mengadakan pembentukan DNA
(replikasi) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan, serta membentuk
selubung protein. Maka terbentuklah beratus-ratus molekul DNA baru
virus yang lengkap dengan selubungnya
3. Fase Pembebasan virus fag - fag baru / fase lisis
Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga
keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru ini dapat mencapai sekitar
200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar 20
menit.
INFEKSI SECARA LISOGENIK/DAUR LISOGENIK
 Daur lisogenik melalui fase-fase berikut ini:
1. Fase adsorpsi dan infeksi
Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan penetrasi pada
bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri.
2. Fase penggabungan
DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam bentuk
profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi sedikitnya
acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode protein
reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.
3. Fase pembelahan
Bila bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel anakan
bakteri juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan berlangsung
terus-menerus selama sel bakteri yang mengandung profag membelah.
Jadi jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi
penyusunan bahan virus (fag) baru yang berasal dari bahan yang telah ada
dalam sel bakteri yang diserang.
KLASIFIKASI
 Berdasarkan kandungan asam nukleat
 Berdasarkan bentuk dasar
 Berdasarkan jumlah kampsomer
 Klasifikasi virus berdasarkan genomik fungsional
 Klasifikasi virus berdasarkan tropisme dan cara
penyebaran
BERDASARKAN KANDUNGAN ASAM NUKLEAT
 Virus DNA
 Virus RNA
 Virus berselubung
 Virus non-selubung
BERDASARKAN BENTUK DASAR
 Virus bentuk ikosahedral
 Virus bentuk helikal
 Virus bentuk kompleks
BERDASARKAN JUMLAH KAMPSOMER
 Virus dengan 252 kapsomer, contoh adenovirus
 Virus dengan 162 kapsomer, contoh herpesvirus
 Virus dengan 72 kapsomer, contoh papovavirus
 Virus dengan 60 kapsomer, contoh picornavirus
 Virus dengan 32 kapsomer, contoh parvovirus
KLASIFIKASI VIRUS BERDASARKAN GENOMIK
FUNGSIONAL
 Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok
berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini
disebut juga klasifikasi Baltimore yaitu:
 Virus Tipe I = DNA Utas Ganda
 Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal
 Virus Tipe III = RNA Utas Ganda
 Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+)
 Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-)
 Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA
perantara
 Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA
perantara
KLASIFIKASI VIRUS
BERDASARKAN TROPISME DAN CARA
PENYEBARAN
 Virus Enterik
 Virus Respirasi
 Arbovirus
 Virus onkogenik
 Hepatitis virus
REFERENSI
 Campbell, N.A. 1997. Biology. Fourth Edition.
California: The Benjamin/Cummings Publishing
Company Inc.
 Campbell, N.A., et al. 2006. Biology Concepts &
Connections. California: The Benjamin/Commings
Publishing
 http://zonabiokita.blogspot.com/2013/05/mengenal-
klasifikasi-virus.html
 http://educorolla2.blogspot.com/2009/03/reproduksi-
virus.html
 http://id.wikipedia.org/wiki/Virus#Klasifikasi_virus
 http://educorolla2.blogspot.com/2009/03/ciri-ciri-
virus.html
 http://static.ddmcdn.com/gif/light-virus-1.jpg
THANK YOU
FOR YOUR
ATTENTION

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Power point interaktif ciri ciri virus medtek
Power point interaktif ciri ciri virus medtekPower point interaktif ciri ciri virus medtek
Power point interaktif ciri ciri virus medtek
Isti Q
 
Klasifikasi virus
Klasifikasi virus Klasifikasi virus
Klasifikasi virus
Niken Dwi
 

Mais procurados (20)

Virus group 1
Virus group 1Virus group 1
Virus group 1
 
Lkpd virus
Lkpd virusLkpd virus
Lkpd virus
 
02.mariam nurfadilah
02.mariam nurfadilah02.mariam nurfadilah
02.mariam nurfadilah
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
 
Power point interaktif ciri ciri virus medtek
Power point interaktif ciri ciri virus medtekPower point interaktif ciri ciri virus medtek
Power point interaktif ciri ciri virus medtek
 
PowerPoint Replikasi Virus
PowerPoint Replikasi VirusPowerPoint Replikasi Virus
PowerPoint Replikasi Virus
 
ppt virus
ppt virusppt virus
ppt virus
 
Powerpoint virus
Powerpoint virusPowerpoint virus
Powerpoint virus
 
Replikasi virus
Replikasi virusReplikasi virus
Replikasi virus
 
Klasifikasi virus
Klasifikasi virus Klasifikasi virus
Klasifikasi virus
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Morfologi virus
Morfologi virusMorfologi virus
Morfologi virus
 
Biologi - VIRUS
Biologi - VIRUSBiologi - VIRUS
Biologi - VIRUS
 
PPT PPL1 Virus SMA Kelas 1 Semester 1
PPT PPL1 Virus SMA Kelas 1 Semester 1PPT PPL1 Virus SMA Kelas 1 Semester 1
PPT PPL1 Virus SMA Kelas 1 Semester 1
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Ppt Virus
Ppt VirusPpt Virus
Ppt Virus
 
Klasifikasi Virus
Klasifikasi VirusKlasifikasi Virus
Klasifikasi Virus
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
BIOLOGI - VIRUS
BIOLOGI - VIRUSBIOLOGI - VIRUS
BIOLOGI - VIRUS
 
Virus ppt
Virus pptVirus ppt
Virus ppt
 

Destaque

Virus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhanVirus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhan
dhea ratnasari
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
Rian Maulana
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
smp 4 bae kudus
 

Destaque (17)

0104510011 nur yahya - ppt
0104510011 nur yahya - ppt0104510011 nur yahya - ppt
0104510011 nur yahya - ppt
 
Ilmu Hama Tumbuhan
Ilmu Hama TumbuhanIlmu Hama Tumbuhan
Ilmu Hama Tumbuhan
 
Gerak
GerakGerak
Gerak
 
97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti
 
karakteristik populasi
karakteristik populasikarakteristik populasi
karakteristik populasi
 
Materi bahasa indonesia full
Materi bahasa indonesia fullMateri bahasa indonesia full
Materi bahasa indonesia full
 
Virus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhanVirus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhan
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
 
Genero Papilomavirus
Genero  PapilomavirusGenero  Papilomavirus
Genero Papilomavirus
 
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMABuku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
 
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentation
 
Ppt virus dan bakteri
Ppt virus dan bakteriPpt virus dan bakteri
Ppt virus dan bakteri
 
1.1 pengelasan mikroorganisma
1.1 pengelasan mikroorganisma1.1 pengelasan mikroorganisma
1.1 pengelasan mikroorganisma
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganismafaktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
 
Percobaan ingenhousz
Percobaan ingenhouszPercobaan ingenhousz
Percobaan ingenhousz
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your Niche
 

Semelhante a Virus group 1

Materi virus
Materi virusMateri virus
Materi virus
pou141212
 

Semelhante a Virus group 1 (20)

Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
 
Bab ii virus
Bab ii virusBab ii virus
Bab ii virus
 
slide virus teranyar akhir 2014
slide virus teranyar akhir 2014slide virus teranyar akhir 2014
slide virus teranyar akhir 2014
 
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTmateri virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Materi virus
Materi virusMateri virus
Materi virus
 
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxPresentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
 
Biologi virus
Biologi virusBiologi virus
Biologi virus
 
Plaque
PlaquePlaque
Plaque
 
Tugas mikrobiologi
Tugas mikrobiologiTugas mikrobiologi
Tugas mikrobiologi
 
Ppt media juspa
Ppt media juspaPpt media juspa
Ppt media juspa
 
Ppt media juspa
Ppt media juspaPpt media juspa
Ppt media juspa
 
Repliksasi virus
Repliksasi virusRepliksasi virus
Repliksasi virus
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Ringkasan mikro
Ringkasan mikroRingkasan mikro
Ringkasan mikro
 
Tugas biologi virus
Tugas biologi virusTugas biologi virus
Tugas biologi virus
 
virus2-1.pptx
virus2-1.pptxvirus2-1.pptx
virus2-1.pptx
 
Virus kelas X
Virus kelas XVirus kelas X
Virus kelas X
 
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
 

Mais de Maman Sulaeman

Tutorial analisis butir soal pilihan ganda anates v4.09
Tutorial analisis butir soal pilihan ganda   anates v4.09Tutorial analisis butir soal pilihan ganda   anates v4.09
Tutorial analisis butir soal pilihan ganda anates v4.09
Maman Sulaeman
 
Soal latihan 4 bakteri
Soal latihan 4 bakteriSoal latihan 4 bakteri
Soal latihan 4 bakteri
Maman Sulaeman
 
Lembar kegiatan 4 bakteri 2
Lembar kegiatan 4 bakteri 2Lembar kegiatan 4 bakteri 2
Lembar kegiatan 4 bakteri 2
Maman Sulaeman
 
Lembar kegiatan 4 bakteri 1
Lembar kegiatan 4 bakteri 1Lembar kegiatan 4 bakteri 1
Lembar kegiatan 4 bakteri 1
Maman Sulaeman
 
Ulangan harian 3 virus
Ulangan harian 3 virusUlangan harian 3 virus
Ulangan harian 3 virus
Maman Sulaeman
 
Lembar kegiatan 3 virus
Lembar kegiatan 3 virusLembar kegiatan 3 virus
Lembar kegiatan 3 virus
Maman Sulaeman
 
Group 8 phylum reptilia
Group 8 phylum reptiliaGroup 8 phylum reptilia
Group 8 phylum reptilia
Maman Sulaeman
 

Mais de Maman Sulaeman (20)

Tutorial analisis butir soal esai anates v4.05
Tutorial analisis butir soal esai   anates v4.05Tutorial analisis butir soal esai   anates v4.05
Tutorial analisis butir soal esai anates v4.05
 
Tutorial analisis butir soal pilihan ganda anates v4.09
Tutorial analisis butir soal pilihan ganda   anates v4.09Tutorial analisis butir soal pilihan ganda   anates v4.09
Tutorial analisis butir soal pilihan ganda anates v4.09
 
Fungi group 5
Fungi group 5Fungi group 5
Fungi group 5
 
Protista group 4
Protista group 4Protista group 4
Protista group 4
 
Archebacteria group 3
Archebacteria group 3Archebacteria group 3
Archebacteria group 3
 
Eubacteria group 2
Eubacteria group 2Eubacteria group 2
Eubacteria group 2
 
Group 7 phylum amfibi
Group 7 phylum amfibiGroup 7 phylum amfibi
Group 7 phylum amfibi
 
Group 7 phylum pisces
Group 7 phylum piscesGroup 7 phylum pisces
Group 7 phylum pisces
 
Soal latihan 4 bakteri
Soal latihan 4 bakteriSoal latihan 4 bakteri
Soal latihan 4 bakteri
 
Lembar kegiatan 4 bakteri 2
Lembar kegiatan 4 bakteri 2Lembar kegiatan 4 bakteri 2
Lembar kegiatan 4 bakteri 2
 
Lembar kegiatan 4 bakteri 1
Lembar kegiatan 4 bakteri 1Lembar kegiatan 4 bakteri 1
Lembar kegiatan 4 bakteri 1
 
Ulangan harian 3 virus
Ulangan harian 3 virusUlangan harian 3 virus
Ulangan harian 3 virus
 
Latihan soal virus 3
Latihan soal virus 3Latihan soal virus 3
Latihan soal virus 3
 
Lembar kegiatan 3 virus
Lembar kegiatan 3 virusLembar kegiatan 3 virus
Lembar kegiatan 3 virus
 
Group 9 ekosistem
Group 9 ekosistemGroup 9 ekosistem
Group 9 ekosistem
 
Group 6 phylum echinodermata
Group 6 phylum echinodermataGroup 6 phylum echinodermata
Group 6 phylum echinodermata
 
Group 6 phylum arthropoda
Group 6 phylum arthropodaGroup 6 phylum arthropoda
Group 6 phylum arthropoda
 
Group 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesGroup 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthes
 
Group 8 phylum aves
Group 8 phylum avesGroup 8 phylum aves
Group 8 phylum aves
 
Group 8 phylum reptilia
Group 8 phylum reptiliaGroup 8 phylum reptilia
Group 8 phylum reptilia
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Último (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Virus group 1

  • 1. VIRUS Disusun oleh: Yovie Cikal M Fachry Perdana Putra Daffa Faiz Xsa Rianda Ghazy M Subarkah Fawwaz Alkadri Guru Pembimbing: Maman Sulaeman, S.Pd
  • 2. VIRUS Ciri-ciri Virus Habitat Virus Virus adalah parasit berukur an mikroskopik yang menginfeksi sel organis me biologis.Reproduksi Klasifikasi Referensi
  • 3. CIRI-CIRI VIRUS 1. Bersifat Aseluler (Tidak Mempunyai Sel) 2. Berkuran amat kecil ,jauh lebih kecil dari bakteri. (20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron) 3. Hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA) 4. Umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. 5. Tubuhnya terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor. 6. Virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid 7. Hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia. 8. Tidak dapat membelah diri. 9. Tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
  • 4. REPRODUKSI  Virus hanya dapat berkembang biak pada sel atau jaringan hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan untuk bereproduksi. Cara reproduksi virus disebut proliferasi atau replikasi.  Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut membelah.  Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada hewan maupun pada tumbuhan mirip dengan yang berlangsung pada bakteriofage, yaitu melalui fase adsorpsi, sintesis, dan lisis.
  • 5. HABITAT  Virus menunjukkan ciri kehidupan hanya jika berada pada sel organisme lain (sel inang). Sel inang virus berupa bakteri, mikroorganisme, eukariot (seperti Protozoa dan Khamir), sel tumbuhan, sel hewan, dan sel manusia. Virus yang menyerang tumbuhan dapat masuk ke dalam tumbuhan inang, melalui perantara serangga (vektor). Virus yang menyerang hewan atau manusia dapat memasuki tubuh inang misalnya melalui makanan, minuman, udara, darah, luka atau gigitan.
  • 6. INFEKSI SECARA LITIK/DAUR LITIK  Daur litik melalui fase-fase berikut ini: 1. Fase adsorpsi dan infeksi Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian tertentu dari dinding sel bakteri, daerah itu disebut daerah reseptor (receptor site : receptor spot). Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan fag jenis lain tak dapat melekat di tempat tersebut. Virus penyerang bakteri tidak memiliki enzim-enzim untuk metabolisme, tetapi rnemiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi dinding sel bakteri. Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis (rusak) oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Fag kemudian merusak dan mengendalikan DNA bakteri. 2. Fase Replikasi (fase sintesis) DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan, serta membentuk selubung protein. Maka terbentuklah beratus-ratus molekul DNA baru virus yang lengkap dengan selubungnya 3. Fase Pembebasan virus fag - fag baru / fase lisis Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru ini dapat mencapai sekitar 200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar 20 menit.
  • 7. INFEKSI SECARA LISOGENIK/DAUR LISOGENIK  Daur lisogenik melalui fase-fase berikut ini: 1. Fase adsorpsi dan infeksi Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan penetrasi pada bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri. 2. Fase penggabungan DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi sedikitnya acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif. 3. Fase pembelahan Bila bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel anakan bakteri juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan berlangsung terus-menerus selama sel bakteri yang mengandung profag membelah. Jadi jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan bahan virus (fag) baru yang berasal dari bahan yang telah ada dalam sel bakteri yang diserang.
  • 8. KLASIFIKASI  Berdasarkan kandungan asam nukleat  Berdasarkan bentuk dasar  Berdasarkan jumlah kampsomer  Klasifikasi virus berdasarkan genomik fungsional  Klasifikasi virus berdasarkan tropisme dan cara penyebaran
  • 9. BERDASARKAN KANDUNGAN ASAM NUKLEAT  Virus DNA  Virus RNA  Virus berselubung  Virus non-selubung
  • 10. BERDASARKAN BENTUK DASAR  Virus bentuk ikosahedral  Virus bentuk helikal  Virus bentuk kompleks
  • 11. BERDASARKAN JUMLAH KAMPSOMER  Virus dengan 252 kapsomer, contoh adenovirus  Virus dengan 162 kapsomer, contoh herpesvirus  Virus dengan 72 kapsomer, contoh papovavirus  Virus dengan 60 kapsomer, contoh picornavirus  Virus dengan 32 kapsomer, contoh parvovirus
  • 12. KLASIFIKASI VIRUS BERDASARKAN GENOMIK FUNGSIONAL  Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini disebut juga klasifikasi Baltimore yaitu:  Virus Tipe I = DNA Utas Ganda  Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal  Virus Tipe III = RNA Utas Ganda  Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+)  Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-)  Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA perantara  Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA perantara
  • 13. KLASIFIKASI VIRUS BERDASARKAN TROPISME DAN CARA PENYEBARAN  Virus Enterik  Virus Respirasi  Arbovirus  Virus onkogenik  Hepatitis virus
  • 14. REFERENSI  Campbell, N.A. 1997. Biology. Fourth Edition. California: The Benjamin/Cummings Publishing Company Inc.  Campbell, N.A., et al. 2006. Biology Concepts & Connections. California: The Benjamin/Commings Publishing  http://zonabiokita.blogspot.com/2013/05/mengenal- klasifikasi-virus.html  http://educorolla2.blogspot.com/2009/03/reproduksi- virus.html  http://id.wikipedia.org/wiki/Virus#Klasifikasi_virus  http://educorolla2.blogspot.com/2009/03/ciri-ciri- virus.html  http://static.ddmcdn.com/gif/light-virus-1.jpg