SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Folklore of North Sumatra

In Sumatra lived a very industrious farmer. He
lived alone alone. Every day he worked on a
field and looking for fish tirelessly. This was
done to meet the needs of everyday life.
One day the farmer went to the river near his
home, he intends to find fish lauknya today.
Armed with only a hook, bait and fishing spot,
he immediately headed to the river. Once
when he got in the river, the farmer
immediately threw the hook. While waiting
for the hook edible fish, the farmers prayed,
"O Allah, I hope I can fish a lot today". Some
time after the prayer, which threw the hook
was visible wobbling. He immediately pulled
the hook. The farmers are very happy, because
he got a very big fish and beautiful.
After a moment of staring at the fish catch, the farmer was very surprised. It turns out the fish
they catch it could talk. "Please do not eat me sir!! Let me live ", shouted the fish. Without much
Tanya, fish catch was immediately returned to the water again. Upon return the fish to the water,
the farmers grew surprised, because the fish suddenly turned into a very beautiful woman.
"Do not worry sir, I will not hurt you," said the fish. "Who are you? Are not you a fish?, Asked
the farmer. "I was a princess who was cursed, for violating the rules of the kingdom," the woman
said. "Thank you have redeemed me from the curse, and in return I am willing to make you a
wife", she said. Farmers agreed that too. They then become husband and wife. However, there is
a promise that has been agreed, that they should not tell me that the origins daughter of a fish. If
the promise is breached there will be a terrible disaster.
After some time they were married, Farmer and his wife finally happiness increases, because the
Farmer's wife gave birth to a baby boy. Their son grew into a very handsome boy and powerful,
but there are habits that make everyone wonder. Children are always hungry, and never feel full.
All food rations dilahapnya without residue.
Until one day the farmer's son was given the job of mother to deliver food and drinks to the
fields where his father was working. But the duty is not fulfilled. All meals are supposed to be
devoured his father out, and after that he fell asleep in a hut. The farmer waiting for the arrival of
his son, while holding thirsty and hungry. Because hunger does not hold, then he went straight
home. On the way home, the farmer saw his son was sleeping in the hut. The farmer immediately
wake. "Hey, wake up!, Shouted the farmer.
After his awakening, the farmer immediately asked her food. "Where food for father?", Asked
the farmer. "It's gone I eat", she replied. With the high notes that farmers immediately scolded
her. "Children do not know diuntung! Not know yourself? Basic fry!," The vituperation Farmers
unwittingly uttered abstinence from his wife.
After the farmers say these words, instantly lost his wife and children vanished without a trace
and trace. From the former stamping his feet, a sudden torrential menyemburlah water. Water
overflowed very high and wide so as to form a lake. And finally forming a lake. The lake was
eventually known as Lake Toba.
Cerita Rakyat Sumatera Utara

Di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani
yang sangat rajin bekerja. Ia hidup sendiri
sebatang kara. Setiap hari ia bekerja
menggarap lading dan mencari ikan dengan
tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya
untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Pada suatu hari petani tersebut pergi ke sungai
di dekat tempat tinggalnya, ia bermaksud
mencari ikan untuk lauknya hari ini. Dengan
hanya berbekal sebuah kail, umpan dan tempat
ikan, ia pun langsung menuju ke sungai.
Setelah sesampainya di sungai, petani tersebut
langsung melemparkan kailnya. Sambil
menunggu kailnya dimakan ikan, petani
tersebut berdoa,“Ya Alloh, semoga aku dapat
ikan banyak hari ini”. Beberapa saat setelah
berdoa, kail yang dilemparkannya tadi nampak bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya.
Petani tersebut sangat senang sekali, karena ikan yang didapatkannya sangat besar dan cantik
sekali.
Setelah beberapa saat memandangi ikan hasil tangkapannya, petani itu sangat terkejut. Ternyata
ikan yang ditangkapnya itu bisa berbicara. “Tolong aku jangan dimakan Pak!! Biarkan aku
hidup”, teriak ikan itu. Tanpa banyak Tanya, ikan tangkapannya itu langsung dikembalikan ke
dalam air lagi. Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena
tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik.
“Jangan takut Pak, aku tidak akan menyakiti kamu”, kata si ikan. “Siapakah kamu ini? Bukankah
kamu seekor ikan?, Tanya petani itu. “Aku adalah seorang putri yang dikutuk, karena melanggar
aturan kerajaan”, jawab wanita itu. “Terimakasih engkau sudah membebaskan aku dari kutukan
itu, dan sebagai imbalannya aku bersedia kau jadikan istri”, kata wanita itu. Petani itupun setuju.
Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu
mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar
maka akan terjadi petaka dahsyat.
Setelah beberapa lama mereka menikah, akhirnya kebahagiaan Petani dan istrinya bertambah,
karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Anak mereka tumbuh menjadi anak yang
sangat tampan dan kuat, tetapi ada kebiasaan yang membuat heran semua orang. Anak tersebut
selalu merasa lapar, dan tidak pernah merasa kenyang. Semua jatah makanan dilahapnya tanpa
sisa.
Hingga suatu hari anak petani tersebut mendapat tugas dari ibunya untuk mengantarkan makanan
dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi tugasnya tidak dipenuhinya.
Semua makanan yang seharusnya untuk ayahnya dilahap habis, dan setelah itu dia tertidur di
sebuah gubug. Pak tani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Karena
tidak tahan menahan lapar, maka ia langsung pulang ke rumah. Di tengah perjalanan pulang, pak
tani melihat anaknya sedang tidur di gubug. Petani tersebut langsung membangunkannya. “Hey,
bangun!, teriak petani itu.
Setelah anaknya terbangun, petani itu langsung menanyakan makanannya. “Mana makanan buat
ayah?”, Tanya petani. “Sudah habis kumakan”, jawab si anak. Dengan nada tinggi petani itu
langsung memarahi anaknya. "Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri! Dasar anak ikan!," umpat
si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan dari istrinya.
Setelah petani mengucapkan kata-kata tersebut, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap
tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras.
Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk
sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba.
Horror Short Story: The Secret of The Toilet

Title: The Secret Of The Toilet
Category: Mystery Short Story
Author: Ray Nurfatimah
Clakk .... clakkk ... clakkkkkk .....
Droplets from a faucet that was not sealed until further menerorku that midnight is difficult to
fall asleep. I glanced at the white dots on the wall that blocked the dim night.
"Huff ..... where new eleven-forty-five again, "I whispered softly.
I do not know how many times I flick reversal worn cushions were barely touched the soap as
long as I moved kekosan Mrs. Alina. Understandably I was a third grade high school student
who is also a minister disebuah fast-food restaurants.
Previously I lived dikosan Mrs Crocker, but because of complex debt left and right, so I'm forced
to run away with. Though the night was Kak Danar, youngest son of Dian mom insisted hinder
my departure. I have to go every day of the taxable griped bu Dian, not to mention the scathing
scorn from other boarders about my debt that I have not been paid.
Armed with three hundred thousand dollars, the sale of my old mobile phone. I ventured to stay
with a promising new dikosan my wages as a waitress.
"The end of the month immediately liquid, ma'am." Bujukku to bu Alina when she refused to
stay in kossannya plans.
"Not because of your financial condition Mayang deck, but here is a dorm room is full." And he
said, softly.
Yes it's true, I see a large house consisting of one floor has five rooms packed filled by nine
boarders and a personal assistant Mrs. Alina.
But a number of considerations, he finally handed room only daughter who was educated in
Japan to me.
"Haduh how lucky I am." Fikiriku shortly after Mrs. Alina room certify daughter of pride to me.
Imagine this room is so spacious and the only room that has its own toilet. Moreover bu Alina
freely lend mattresses and dressers his daughter. It's just that he does not allow me to use a large
closet dikamar it, probably because it has a fully stocked cupboard by her daughter's belongings.
But fortunately the table dressing stick a small closet that I can still use to store my clothes, and
some can I pegantungan hanging in the back of the door.
I saw clock back, this time at exactly twelve nights and I I'm still awake. Suddenly
"Wwhuuuuussshh ........" sekebat kerongga winds enter my room, leaving a white figure waving
in front of me. Instantly I was shocked, "Damn I almost let the window open all night."
Grumbled as he closed the window and justify windswept white curtains.
I returned my little body lay on a mattress is big and soft. Slowly but surely these eyes began to
close.
Byuuuuurrrrr ...... Sounds startling splash of water.
"Who was this clock shower anyway? Disturb the course! "Grumbled kuesal
Otaku start thinking sane "But the origin of the voice ......." I do not know why my lips are stuck
banar. I glanced at the toilet door, and sure enough the toilet door keyhole figure of a woman
with long hair down the middle of stiff under shower water splashes.
"What could he bu Alin daughter?" Fikirku dispelled my fears alone.
Without thinking long again, I immediately turned to go. However, only a few steps to the bed,
crying forced to return.
"Kkenapa Ma'am? Mmbak ggak-napakan why, "I was a little nervous.
He never answered my question, even getting into tears.
"Sob sob ...... hikksss ...... help me ...."
The cries echoed dominate my room. I totally freaked out. I tried mightily rubuhkan the plastic
door, and the result is nil. Cries slowly dims. I look back through the keyhole, and how shocked I
was when I saw the mysterious woman's body was now no longer intact. Standing languid figure
without head, neck filled with meat falling apart. And fresh blood splattered walls tarnish toilet.
My body feels really vibrate and could not say anything. When I switch my eyes towards the
toilet floor, lay a long-haired head with the blade of a saw at his side. I'm getting great shakes,
either what I Think that time. I think I want to run to the other occupants of the room to ask for
help. But I simply could not move, pajamas wedged the door hinges.
"Haaaaaaaaa ...... please!!!!! 'I shouted at full speed. With haste I bit my pajamas. And
Seeeeeetttt, successfully ripped the back of my pajamas. I was sprinting out the door to hunt
down the room.
Creek .... creeeek .....
"Arrggght ..... why can not open? I was getting frantic.
Immediately I take stance and ... Bruuukkkk ...... my kick knock down the blade of the doors are
made of wood.
My breath felt tight blood rancid smell penetrating into the lungs. But I'm getting crazy and
scared when I saw a strange sight from behind the door of my room.
"Ttttoilet???" Asked confused. It turns out the same toilet, it's just that distinguishes living head
lying on the floor.
The long-haired head slowly turned and grinned at me.
"Hyaaaaa .....!"
Creeeekkkkk
Someone opened the door to my room, he mnyeringai warm and approached me.
"Apparently yes May you cold?" Said Mrs. Alina punduk, putting his hand on my forehead.
"Thank God it was just a dream," bisiku slowly.
The End
Cerpen Horor: The Secret of The Toilet

Judul: The Secret of The Toilet
Kategori: Cerpen Misteri
Penulis: Ray Nurfatimah
Clakk….clakkk…clakkkkkk…..
Tetesan dari kran yang tidak tertutup rapat itu semakin menerorku yang hingga tengah malam ini
sukar untuk tertidur. Kulirik bulatan putih didinding yang terhalang remang-remang malam.
“Huff….. mana baru jam sebelas empat lima lagi,” bisikku pelan.
Entah sudah berapa kali aku membolak-balikan bantal usang yang hampir tidak tersentuh sabun
selama aku pindah kekosan Bu Alina. Maklum aku adalah seorang siswi kelas tiga SMA yang
merangkap menjadi pelayan disebuah restoran siap saji.
Sebelumnya aku tinggal dikosan Bu Dian, tapi karena terbelit hutang kanan kiri, ya dengan
terpaksa aku kabur. Padahal malam itu Kak Danar, putra bungsu bu Dian bersikeras menghalangi
kepergianku. Aku harus pergi dari pada tiap hari kena omel bu Dian, belum lagi cibiran pedas
dari penghuni kos lain tentang hutangku yang belum aku bayar.
Berbekal uang tiga ratus ribu rupiah, hasil penjualan ponsel lamaku . Aku memberanikan diri
untuk tinggal dikosan baru dengan menjanjikan upahku sebagai pelayan restoran.
“Akhir bulan nanti segera cair, bu.” bujukku kepada bu Alina saat dia menolak rencanaku tinggal
di kossannya.
“Bukan karena kondisi keuanganmu dek Mayang, tapi memang kamar kos disini sudah penuh.”
Sahutnya lembut.
Ya memang benar, aku lihat rumah besar yang terdiri dari lima kamar dilantai satu telah penuh
sesak diisi oleh sembilan orang penghuni kos dan satu asisten pribadi Bu Alina.
Tapi dengan berbagai pertimbangan, akhirnya beliau menyerahkan kamar putri semata
wayangnya yang tengah mengenyam pendidikan di Jepang kepadaku.
“Haduh betapa beruntungnya diriku ini.” Fikiriku sesaat setelah Bu Alina mengesahkan kamar
kebanggaan putrinya kepadaku. Betapa tidak kamar ini begitu luas dan satu-satunya kamar yang
memiliki toilet sendiri. Apalagi bu Alina dengan cuma-cuma meminjamkan kasur dan meja rias
milik putrinya. Hanya saja dia dia tidak membolehkan aku menggunakan lemari besar dikamar
itu, mungkin karena lemari itu telah diisi penuh oleh barang-barang milik putrinya.
Tapi untung saja dimeja rias menempel sebuah lemari kecil yang masih bisa aku gunakan untuk
menyimpan pakaian ku, dan sebagian lagi bisa aku gantung di pegantungan di belakan pintu.
Kembali kulihat jam, kali ini tepat pukul dua belas malam dan aku aku masih terjaga. Tiba-tiba
“Wwhuuuuussshh……..” sekebat angin kencang masuk kerongga kamarku, menyisakan sosok
putih yang melambai-lambai didepanku. Seketika aku terkejut, “Sial aku hampir saja
membiarkan jendela terbuka semalaman.” Gerutuku sambil menutup jendela dan membenarkan
tirai putih yang tersapu angin.
Aku kembali merebahkan tubuh mungilku di kasur besar nan empuk ini. Pelan tapi pasti mata ini
mulai menutup.
Byuuuuurrrrr…… Suara guyuran air mengagetkanku.
“Jam segini siapa yang mandi sih? Ganggu orang saja!” gerutuku kuesal
Otaku mulai berfikir waras “Tapi asal suaranya dari…….” Entah mengapa bibirku benar-banar
tertahan. Kulirik pintu toilet, dan benar saja dari lubang kunci pintu toilet sesosok wanita
berambut panjang tengah tertunduk kaku dibawah cipratan air shower.
“Apa mungkin dia putrinya bu Alin?” fikirku membuyarkan rasa takutku sendiri.
Tanpa berfikir panjang lagi, aku segera beranjak pergi. Namun, baru beberapa langkah menuju
tempat tidur, suara tangisan memaksaku untuk kembali.
“Kkenapa Mbak? Mmbak ggak kenapa-napakan?” tanyaku sedikit gugup.
Dia tak kunjung menjawab pertanyaanku, malah tangisannya semakin menjadi.
“Hiks……hiks…… tolong aku hikksss….”
Suara tangisan itu menggema mendominasi kamarku. Aku benar-benar panik. Sekuat tenaga
kucoba rubuhkan pintu berbahan plastik itu, dan hasilnya nihil. Tangisannya pelan-pelan
meredup. Kulihat kembali dari lubang kunci, dan betapa kagetnya aku saat kulihat tubuh wanita
misterius itu kini tak utuh lagi. Berdiri lesu sesosok tubuh tanpa kepala, lehernya dipenuhi
daging yang berantakan. Dan cipratan darah segar menodai dinding-dinding toilet.
Tubuhku benar-benar terasa bergetar dan tak bisa mengatakan apa-apa. Saat ku alihkan mataku
kearah lantai toilet, tergeletak sebuah kepala berambut panjang bersama sebilah gergaji di
sampingnya. Aku semakin berguncang hebat, entah apa yang aku fikirkan saat itu. Rasanya aku
ingin berlari ke kamar penghuni lain untuk meminta bantuan. Tapi aku sama sekali tak bisa
bergerak, piyamaku terjepit engsel pintu.
“Haaaaaaaaa…… tolong!!!!!” aku berteriak sekencang-kencangnya. Dengan tergesa-gesa kugigit
piyamaku. Dan Seeeeeetttt, bagian belakang piyamaku berhasil robek. Aku berlari sekencangkencangnya memburu pintu keluar kamar.
Creek….creeeek…..
“Arrggght….. kenapa gak bisa dibuka? Aku semakin panik.
Segera ku ambil posisi kuda-kuda dan... Bruuukkkk…… tendanganku merobohkan sebilah pintu
yang terbuat dari kayu.
Nafasku terasa sesak mencium bau anyir darah yang menusuk ke paru-paru. Tapi aku semakin
menggila dan ketakutan saat kulihat pemandangan aneh dari balik pintu kamarku.
“Ttttoilet???” tanyaku bingung. Ternyata toilet yang sama, hanya saja yang membedakan tinggal
kepala yang tergeletak dilantai.
Kepala berambut panjang itu pelan-pelan menoleh dan menyeringai kepadaku.
“Hyaaaaa…..!"
Creeeekkkkk
Seseorang membuka pintu kamarku, dia mnyeringai hangat dan mendekatiku.
“Rupanya kamu demam ya May?” sahut Bu Alina sambil menempelkan punduk tangannya di
keningku.
“Syukurlah ternyata cuma mimpi,” bisiku pelan.
The End

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)Azizahluthfi
 
cerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiricerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiriNovi Indah
 
Semut dan belalang
Semut dan belalangSemut dan belalang
Semut dan belalangDayat Caem
 
Cerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiCerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiDevi Putri
 
Naskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangNaskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangIrfan Aja
 
CERITA PENDEK PENGALAMAN PRIBADI BAHASA INDONESIA
CERITA PENDEK PENGALAMAN PRIBADI BAHASA INDONESIACERITA PENDEK PENGALAMAN PRIBADI BAHASA INDONESIA
CERITA PENDEK PENGALAMAN PRIBADI BAHASA INDONESIAYohanesHendyW
 
Cerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah PerbedaanCerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah PerbedaanIrfan Rosyidin
 
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanNaskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanWarnet Raha
 
Bahagian a bina ayat 2
Bahagian a bina ayat 2Bahagian a bina ayat 2
Bahagian a bina ayat 2shilery
 
Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2Fikri Azwari Hyt
 
Naskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarNaskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarnoussevarenna
 
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"ripto atmaja
 
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015Fajar Sany
 

Mais procurados (20)

Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)
 
cerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiricerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiri
 
Naskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangNaskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orang
 
Semut dan belalang
Semut dan belalangSemut dan belalang
Semut dan belalang
 
Cerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiCerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman Pribadi
 
Cerpen "Meraih Mimpi"
Cerpen "Meraih Mimpi"Cerpen "Meraih Mimpi"
Cerpen "Meraih Mimpi"
 
Naskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangNaskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orang
 
Kancil dan buaya dalam bahasa inggris
Kancil dan buaya dalam bahasa inggrisKancil dan buaya dalam bahasa inggris
Kancil dan buaya dalam bahasa inggris
 
CERITA PENDEK PENGALAMAN PRIBADI BAHASA INDONESIA
CERITA PENDEK PENGALAMAN PRIBADI BAHASA INDONESIACERITA PENDEK PENGALAMAN PRIBADI BAHASA INDONESIA
CERITA PENDEK PENGALAMAN PRIBADI BAHASA INDONESIA
 
Naskah Drama " Pak Bayan Gagal Nyaleg "
Naskah Drama " Pak Bayan Gagal Nyaleg "Naskah Drama " Pak Bayan Gagal Nyaleg "
Naskah Drama " Pak Bayan Gagal Nyaleg "
 
Naskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orangNaskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orang
 
Cerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah PerbedaanCerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah Perbedaan
 
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanNaskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
 
Bahagian a bina ayat 2
Bahagian a bina ayat 2Bahagian a bina ayat 2
Bahagian a bina ayat 2
 
Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2
 
Naskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarNaskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadar
 
Cerkak (Cerita Cekak) Sepatu Anyar
Cerkak (Cerita Cekak) Sepatu AnyarCerkak (Cerita Cekak) Sepatu Anyar
Cerkak (Cerita Cekak) Sepatu Anyar
 
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
 
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015
 
Naskah drama 4 orang pemborosan
Naskah drama 4 orang pemborosanNaskah drama 4 orang pemborosan
Naskah drama 4 orang pemborosan
 

Destaque

Asal usul danau toba
Asal usul danau tobaAsal usul danau toba
Asal usul danau tobaKhakha Dua
 
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelKumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelFirdika Arini
 
Cerita rakyat nusantara 1
Cerita rakyat nusantara 1Cerita rakyat nusantara 1
Cerita rakyat nusantara 1Yasir Partomo
 
Legenda sangkuriang
Legenda sangkuriangLegenda sangkuriang
Legenda sangkuriangDedy 'surya
 
Sinopsis teater rakyat roro jongrang
Sinopsis teater rakyat roro jongrangSinopsis teater rakyat roro jongrang
Sinopsis teater rakyat roro jongrangsapiteng
 
CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)
CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)
CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)ARISKA COMPNET
 
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa PeningCerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa PeningAgoeng R Aiueo
 
Cerita Kupu-kupu dan semut
Cerita Kupu-kupu dan semutCerita Kupu-kupu dan semut
Cerita Kupu-kupu dan semutrifkatulkhaerah
 

Destaque (12)

Asal usul danau toba
Asal usul danau tobaAsal usul danau toba
Asal usul danau toba
 
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelKumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
 
Cerita rakyat nusantara 1
Cerita rakyat nusantara 1Cerita rakyat nusantara 1
Cerita rakyat nusantara 1
 
Legenda malin kundang
Legenda malin kundangLegenda malin kundang
Legenda malin kundang
 
Legenda sangkuriang
Legenda sangkuriangLegenda sangkuriang
Legenda sangkuriang
 
Sinopsis teater rakyat roro jongrang
Sinopsis teater rakyat roro jongrangSinopsis teater rakyat roro jongrang
Sinopsis teater rakyat roro jongrang
 
Laporan andi yusup pdf
Laporan andi  yusup pdfLaporan andi  yusup pdf
Laporan andi yusup pdf
 
CERITA FABEL
CERITA FABELCERITA FABEL
CERITA FABEL
 
CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)
CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)
CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)
 
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa PeningCerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
 
Cerita Kupu-kupu dan semut
Cerita Kupu-kupu dan semutCerita Kupu-kupu dan semut
Cerita Kupu-kupu dan semut
 
Narative teks
Narative teksNarative teks
Narative teks
 

Semelhante a Danau toba

Semelhante a Danau toba (20)

Toba Lake Tourism
Toba Lake TourismToba Lake Tourism
Toba Lake Tourism
 
Lake toba, summary
Lake toba, summaryLake toba, summary
Lake toba, summary
 
Type narativ enarativ
Type narativ enarativType narativ enarativ
Type narativ enarativ
 
Narative
NarativeNarative
Narative
 
The story snow white
The story snow whiteThe story snow white
The story snow white
 
Cerpen bahasa inggris
Cerpen bahasa inggrisCerpen bahasa inggris
Cerpen bahasa inggris
 
1
11
1
 
Tugas b.inggris kelompok 5 kelas x nkn 2
Tugas b.inggris kelompok 5 kelas x nkn 2Tugas b.inggris kelompok 5 kelas x nkn 2
Tugas b.inggris kelompok 5 kelas x nkn 2
 
English test
English testEnglish test
English test
 
Soal teks Narative SMA Kelas 12 tahun 2014
Soal teks Narative SMA Kelas 12 tahun 2014Soal teks Narative SMA Kelas 12 tahun 2014
Soal teks Narative SMA Kelas 12 tahun 2014
 
The Musical Donkey Story.docx
The Musical Donkey Story.docxThe Musical Donkey Story.docx
The Musical Donkey Story.docx
 
Narrative Text Toba Lake-WPS Office.docx
Narrative Text Toba Lake-WPS Office.docxNarrative Text Toba Lake-WPS Office.docx
Narrative Text Toba Lake-WPS Office.docx
 
The Story of the Aged Mother
The Story of the Aged MotherThe Story of the Aged Mother
The Story of the Aged Mother
 
Narative teks
Narative teksNarative teks
Narative teks
 
Narative teks
Narative teksNarative teks
Narative teks
 
The story of danau toba
The story of danau tobaThe story of danau toba
The story of danau toba
 
Malin
MalinMalin
Malin
 
ETM_writing
ETM_writingETM_writing
ETM_writing
 
Friends
FriendsFriends
Friends
 
Bahasa inggris kelas 11 Chapter 1
Bahasa inggris kelas 11 Chapter 1Bahasa inggris kelas 11 Chapter 1
Bahasa inggris kelas 11 Chapter 1
 

Mais de Mahda Leni

Imam kepada allah
Imam kepada allahImam kepada allah
Imam kepada allahMahda Leni
 
Fungsi tombol ctrl dari a
Fungsi tombol ctrl dari aFungsi tombol ctrl dari a
Fungsi tombol ctrl dari aMahda Leni
 
Fungsi pantun bagi remaja
Fungsi pantun bagi remajaFungsi pantun bagi remaja
Fungsi pantun bagi remajaMahda Leni
 
Flora dan fauna wilayah barat
Flora dan fauna wilayah baratFlora dan fauna wilayah barat
Flora dan fauna wilayah baratMahda Leni
 
Curiculum vitae
Curiculum vitaeCuriculum vitae
Curiculum vitaeMahda Leni
 
Cara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organikCara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organikMahda Leni
 
Budidaya tanaman pare
Budidaya tanaman pareBudidaya tanaman pare
Budidaya tanaman pareMahda Leni
 
Kebakaran hutan
Kebakaran hutanKebakaran hutan
Kebakaran hutanMahda Leni
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirMahda Leni
 
Rumah adat di indonesia
Rumah adat di indonesiaRumah adat di indonesia
Rumah adat di indonesiaMahda Leni
 
Surat pernyataan thalaq
Surat pernyataan thalaqSurat pernyataan thalaq
Surat pernyataan thalaqMahda Leni
 
33 provinsi di indonesia lengkap dengan pakaian
33 provinsi di indonesia lengkap dengan pakaian33 provinsi di indonesia lengkap dengan pakaian
33 provinsi di indonesia lengkap dengan pakaianMahda Leni
 
Alat musik tradisional indonesia dan asalny1
Alat musik tradisional indonesia dan asalny1Alat musik tradisional indonesia dan asalny1
Alat musik tradisional indonesia dan asalny1Mahda Leni
 
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusiaMahda Leni
 
7 search engine beserta kekurangan dan kelebihan
7 search engine beserta kekurangan dan kelebihan7 search engine beserta kekurangan dan kelebihan
7 search engine beserta kekurangan dan kelebihanMahda Leni
 
Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaranSilabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaranMahda Leni
 

Mais de Mahda Leni (20)

Imam kepada allah
Imam kepada allahImam kepada allah
Imam kepada allah
 
Fungsi tombol ctrl dari a
Fungsi tombol ctrl dari aFungsi tombol ctrl dari a
Fungsi tombol ctrl dari a
 
Fungsi pantun bagi remaja
Fungsi pantun bagi remajaFungsi pantun bagi remaja
Fungsi pantun bagi remaja
 
Flora dan fauna wilayah barat
Flora dan fauna wilayah baratFlora dan fauna wilayah barat
Flora dan fauna wilayah barat
 
Daun pakis
Daun pakisDaun pakis
Daun pakis
 
Curiculum vitae
Curiculum vitaeCuriculum vitae
Curiculum vitae
 
Cara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organikCara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organik
 
Budidaya tanaman pare
Budidaya tanaman pareBudidaya tanaman pare
Budidaya tanaman pare
 
Kebakaran hutan
Kebakaran hutanKebakaran hutan
Kebakaran hutan
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
Rumah adat di indonesia
Rumah adat di indonesiaRumah adat di indonesia
Rumah adat di indonesia
 
Surat pernyataan thalaq
Surat pernyataan thalaqSurat pernyataan thalaq
Surat pernyataan thalaq
 
Asmaul husna
Asmaul husnaAsmaul husna
Asmaul husna
 
33 provinsi di indonesia lengkap dengan pakaian
33 provinsi di indonesia lengkap dengan pakaian33 provinsi di indonesia lengkap dengan pakaian
33 provinsi di indonesia lengkap dengan pakaian
 
Alat musik tradisional indonesia dan asalny1
Alat musik tradisional indonesia dan asalny1Alat musik tradisional indonesia dan asalny1
Alat musik tradisional indonesia dan asalny1
 
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
 
7 search engine beserta kekurangan dan kelebihan
7 search engine beserta kekurangan dan kelebihan7 search engine beserta kekurangan dan kelebihan
7 search engine beserta kekurangan dan kelebihan
 
Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaranSilabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
 
Silabus 6(1)
Silabus 6(1)Silabus 6(1)
Silabus 6(1)
 
Silabus 5
Silabus 5Silabus 5
Silabus 5
 

Danau toba

  • 1. Folklore of North Sumatra In Sumatra lived a very industrious farmer. He lived alone alone. Every day he worked on a field and looking for fish tirelessly. This was done to meet the needs of everyday life. One day the farmer went to the river near his home, he intends to find fish lauknya today. Armed with only a hook, bait and fishing spot, he immediately headed to the river. Once when he got in the river, the farmer immediately threw the hook. While waiting for the hook edible fish, the farmers prayed, "O Allah, I hope I can fish a lot today". Some time after the prayer, which threw the hook was visible wobbling. He immediately pulled the hook. The farmers are very happy, because he got a very big fish and beautiful. After a moment of staring at the fish catch, the farmer was very surprised. It turns out the fish they catch it could talk. "Please do not eat me sir!! Let me live ", shouted the fish. Without much Tanya, fish catch was immediately returned to the water again. Upon return the fish to the water, the farmers grew surprised, because the fish suddenly turned into a very beautiful woman. "Do not worry sir, I will not hurt you," said the fish. "Who are you? Are not you a fish?, Asked the farmer. "I was a princess who was cursed, for violating the rules of the kingdom," the woman said. "Thank you have redeemed me from the curse, and in return I am willing to make you a wife", she said. Farmers agreed that too. They then become husband and wife. However, there is a promise that has been agreed, that they should not tell me that the origins daughter of a fish. If the promise is breached there will be a terrible disaster. After some time they were married, Farmer and his wife finally happiness increases, because the Farmer's wife gave birth to a baby boy. Their son grew into a very handsome boy and powerful, but there are habits that make everyone wonder. Children are always hungry, and never feel full. All food rations dilahapnya without residue. Until one day the farmer's son was given the job of mother to deliver food and drinks to the fields where his father was working. But the duty is not fulfilled. All meals are supposed to be devoured his father out, and after that he fell asleep in a hut. The farmer waiting for the arrival of his son, while holding thirsty and hungry. Because hunger does not hold, then he went straight home. On the way home, the farmer saw his son was sleeping in the hut. The farmer immediately wake. "Hey, wake up!, Shouted the farmer. After his awakening, the farmer immediately asked her food. "Where food for father?", Asked the farmer. "It's gone I eat", she replied. With the high notes that farmers immediately scolded her. "Children do not know diuntung! Not know yourself? Basic fry!," The vituperation Farmers unwittingly uttered abstinence from his wife. After the farmers say these words, instantly lost his wife and children vanished without a trace and trace. From the former stamping his feet, a sudden torrential menyemburlah water. Water overflowed very high and wide so as to form a lake. And finally forming a lake. The lake was eventually known as Lake Toba.
  • 2. Cerita Rakyat Sumatera Utara Di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja. Ia hidup sendiri sebatang kara. Setiap hari ia bekerja menggarap lading dan mencari ikan dengan tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Pada suatu hari petani tersebut pergi ke sungai di dekat tempat tinggalnya, ia bermaksud mencari ikan untuk lauknya hari ini. Dengan hanya berbekal sebuah kail, umpan dan tempat ikan, ia pun langsung menuju ke sungai. Setelah sesampainya di sungai, petani tersebut langsung melemparkan kailnya. Sambil menunggu kailnya dimakan ikan, petani tersebut berdoa,“Ya Alloh, semoga aku dapat ikan banyak hari ini”. Beberapa saat setelah berdoa, kail yang dilemparkannya tadi nampak bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani tersebut sangat senang sekali, karena ikan yang didapatkannya sangat besar dan cantik sekali. Setelah beberapa saat memandangi ikan hasil tangkapannya, petani itu sangat terkejut. Ternyata ikan yang ditangkapnya itu bisa berbicara. “Tolong aku jangan dimakan Pak!! Biarkan aku hidup”, teriak ikan itu. Tanpa banyak Tanya, ikan tangkapannya itu langsung dikembalikan ke dalam air lagi. Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik. “Jangan takut Pak, aku tidak akan menyakiti kamu”, kata si ikan. “Siapakah kamu ini? Bukankah kamu seekor ikan?, Tanya petani itu. “Aku adalah seorang putri yang dikutuk, karena melanggar aturan kerajaan”, jawab wanita itu. “Terimakasih engkau sudah membebaskan aku dari kutukan itu, dan sebagai imbalannya aku bersedia kau jadikan istri”, kata wanita itu. Petani itupun setuju. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat. Setelah beberapa lama mereka menikah, akhirnya kebahagiaan Petani dan istrinya bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Anak mereka tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan kuat, tetapi ada kebiasaan yang membuat heran semua orang. Anak tersebut selalu merasa lapar, dan tidak pernah merasa kenyang. Semua jatah makanan dilahapnya tanpa sisa. Hingga suatu hari anak petani tersebut mendapat tugas dari ibunya untuk mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi tugasnya tidak dipenuhinya. Semua makanan yang seharusnya untuk ayahnya dilahap habis, dan setelah itu dia tertidur di sebuah gubug. Pak tani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Karena tidak tahan menahan lapar, maka ia langsung pulang ke rumah. Di tengah perjalanan pulang, pak tani melihat anaknya sedang tidur di gubug. Petani tersebut langsung membangunkannya. “Hey, bangun!, teriak petani itu. Setelah anaknya terbangun, petani itu langsung menanyakan makanannya. “Mana makanan buat ayah?”, Tanya petani. “Sudah habis kumakan”, jawab si anak. Dengan nada tinggi petani itu langsung memarahi anaknya. "Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri! Dasar anak ikan!," umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan dari istrinya. Setelah petani mengucapkan kata-kata tersebut, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba.
  • 3. Horror Short Story: The Secret of The Toilet Title: The Secret Of The Toilet Category: Mystery Short Story Author: Ray Nurfatimah Clakk .... clakkk ... clakkkkkk ..... Droplets from a faucet that was not sealed until further menerorku that midnight is difficult to fall asleep. I glanced at the white dots on the wall that blocked the dim night. "Huff ..... where new eleven-forty-five again, "I whispered softly. I do not know how many times I flick reversal worn cushions were barely touched the soap as long as I moved kekosan Mrs. Alina. Understandably I was a third grade high school student who is also a minister disebuah fast-food restaurants. Previously I lived dikosan Mrs Crocker, but because of complex debt left and right, so I'm forced to run away with. Though the night was Kak Danar, youngest son of Dian mom insisted hinder my departure. I have to go every day of the taxable griped bu Dian, not to mention the scathing scorn from other boarders about my debt that I have not been paid. Armed with three hundred thousand dollars, the sale of my old mobile phone. I ventured to stay with a promising new dikosan my wages as a waitress. "The end of the month immediately liquid, ma'am." Bujukku to bu Alina when she refused to stay in kossannya plans. "Not because of your financial condition Mayang deck, but here is a dorm room is full." And he said, softly. Yes it's true, I see a large house consisting of one floor has five rooms packed filled by nine boarders and a personal assistant Mrs. Alina. But a number of considerations, he finally handed room only daughter who was educated in Japan to me. "Haduh how lucky I am." Fikiriku shortly after Mrs. Alina room certify daughter of pride to me. Imagine this room is so spacious and the only room that has its own toilet. Moreover bu Alina freely lend mattresses and dressers his daughter. It's just that he does not allow me to use a large closet dikamar it, probably because it has a fully stocked cupboard by her daughter's belongings. But fortunately the table dressing stick a small closet that I can still use to store my clothes, and some can I pegantungan hanging in the back of the door.
  • 4. I saw clock back, this time at exactly twelve nights and I I'm still awake. Suddenly "Wwhuuuuussshh ........" sekebat kerongga winds enter my room, leaving a white figure waving in front of me. Instantly I was shocked, "Damn I almost let the window open all night." Grumbled as he closed the window and justify windswept white curtains. I returned my little body lay on a mattress is big and soft. Slowly but surely these eyes began to close. Byuuuuurrrrr ...... Sounds startling splash of water. "Who was this clock shower anyway? Disturb the course! "Grumbled kuesal Otaku start thinking sane "But the origin of the voice ......." I do not know why my lips are stuck banar. I glanced at the toilet door, and sure enough the toilet door keyhole figure of a woman with long hair down the middle of stiff under shower water splashes. "What could he bu Alin daughter?" Fikirku dispelled my fears alone. Without thinking long again, I immediately turned to go. However, only a few steps to the bed, crying forced to return. "Kkenapa Ma'am? Mmbak ggak-napakan why, "I was a little nervous. He never answered my question, even getting into tears. "Sob sob ...... hikksss ...... help me ...." The cries echoed dominate my room. I totally freaked out. I tried mightily rubuhkan the plastic door, and the result is nil. Cries slowly dims. I look back through the keyhole, and how shocked I was when I saw the mysterious woman's body was now no longer intact. Standing languid figure without head, neck filled with meat falling apart. And fresh blood splattered walls tarnish toilet. My body feels really vibrate and could not say anything. When I switch my eyes towards the toilet floor, lay a long-haired head with the blade of a saw at his side. I'm getting great shakes, either what I Think that time. I think I want to run to the other occupants of the room to ask for help. But I simply could not move, pajamas wedged the door hinges. "Haaaaaaaaa ...... please!!!!! 'I shouted at full speed. With haste I bit my pajamas. And Seeeeeetttt, successfully ripped the back of my pajamas. I was sprinting out the door to hunt down the room. Creek .... creeeek ..... "Arrggght ..... why can not open? I was getting frantic. Immediately I take stance and ... Bruuukkkk ...... my kick knock down the blade of the doors are made of wood. My breath felt tight blood rancid smell penetrating into the lungs. But I'm getting crazy and scared when I saw a strange sight from behind the door of my room. "Ttttoilet???" Asked confused. It turns out the same toilet, it's just that distinguishes living head lying on the floor. The long-haired head slowly turned and grinned at me. "Hyaaaaa .....!" Creeeekkkkk Someone opened the door to my room, he mnyeringai warm and approached me. "Apparently yes May you cold?" Said Mrs. Alina punduk, putting his hand on my forehead. "Thank God it was just a dream," bisiku slowly. The End
  • 5. Cerpen Horor: The Secret of The Toilet Judul: The Secret of The Toilet Kategori: Cerpen Misteri Penulis: Ray Nurfatimah Clakk….clakkk…clakkkkkk….. Tetesan dari kran yang tidak tertutup rapat itu semakin menerorku yang hingga tengah malam ini sukar untuk tertidur. Kulirik bulatan putih didinding yang terhalang remang-remang malam. “Huff….. mana baru jam sebelas empat lima lagi,” bisikku pelan. Entah sudah berapa kali aku membolak-balikan bantal usang yang hampir tidak tersentuh sabun selama aku pindah kekosan Bu Alina. Maklum aku adalah seorang siswi kelas tiga SMA yang merangkap menjadi pelayan disebuah restoran siap saji. Sebelumnya aku tinggal dikosan Bu Dian, tapi karena terbelit hutang kanan kiri, ya dengan terpaksa aku kabur. Padahal malam itu Kak Danar, putra bungsu bu Dian bersikeras menghalangi kepergianku. Aku harus pergi dari pada tiap hari kena omel bu Dian, belum lagi cibiran pedas dari penghuni kos lain tentang hutangku yang belum aku bayar. Berbekal uang tiga ratus ribu rupiah, hasil penjualan ponsel lamaku . Aku memberanikan diri untuk tinggal dikosan baru dengan menjanjikan upahku sebagai pelayan restoran. “Akhir bulan nanti segera cair, bu.” bujukku kepada bu Alina saat dia menolak rencanaku tinggal di kossannya. “Bukan karena kondisi keuanganmu dek Mayang, tapi memang kamar kos disini sudah penuh.” Sahutnya lembut. Ya memang benar, aku lihat rumah besar yang terdiri dari lima kamar dilantai satu telah penuh sesak diisi oleh sembilan orang penghuni kos dan satu asisten pribadi Bu Alina. Tapi dengan berbagai pertimbangan, akhirnya beliau menyerahkan kamar putri semata wayangnya yang tengah mengenyam pendidikan di Jepang kepadaku. “Haduh betapa beruntungnya diriku ini.” Fikiriku sesaat setelah Bu Alina mengesahkan kamar kebanggaan putrinya kepadaku. Betapa tidak kamar ini begitu luas dan satu-satunya kamar yang memiliki toilet sendiri. Apalagi bu Alina dengan cuma-cuma meminjamkan kasur dan meja rias milik putrinya. Hanya saja dia dia tidak membolehkan aku menggunakan lemari besar dikamar itu, mungkin karena lemari itu telah diisi penuh oleh barang-barang milik putrinya. Tapi untung saja dimeja rias menempel sebuah lemari kecil yang masih bisa aku gunakan untuk menyimpan pakaian ku, dan sebagian lagi bisa aku gantung di pegantungan di belakan pintu.
  • 6. Kembali kulihat jam, kali ini tepat pukul dua belas malam dan aku aku masih terjaga. Tiba-tiba “Wwhuuuuussshh……..” sekebat angin kencang masuk kerongga kamarku, menyisakan sosok putih yang melambai-lambai didepanku. Seketika aku terkejut, “Sial aku hampir saja membiarkan jendela terbuka semalaman.” Gerutuku sambil menutup jendela dan membenarkan tirai putih yang tersapu angin. Aku kembali merebahkan tubuh mungilku di kasur besar nan empuk ini. Pelan tapi pasti mata ini mulai menutup. Byuuuuurrrrr…… Suara guyuran air mengagetkanku. “Jam segini siapa yang mandi sih? Ganggu orang saja!” gerutuku kuesal Otaku mulai berfikir waras “Tapi asal suaranya dari…….” Entah mengapa bibirku benar-banar tertahan. Kulirik pintu toilet, dan benar saja dari lubang kunci pintu toilet sesosok wanita berambut panjang tengah tertunduk kaku dibawah cipratan air shower. “Apa mungkin dia putrinya bu Alin?” fikirku membuyarkan rasa takutku sendiri. Tanpa berfikir panjang lagi, aku segera beranjak pergi. Namun, baru beberapa langkah menuju tempat tidur, suara tangisan memaksaku untuk kembali. “Kkenapa Mbak? Mmbak ggak kenapa-napakan?” tanyaku sedikit gugup. Dia tak kunjung menjawab pertanyaanku, malah tangisannya semakin menjadi. “Hiks……hiks…… tolong aku hikksss….” Suara tangisan itu menggema mendominasi kamarku. Aku benar-benar panik. Sekuat tenaga kucoba rubuhkan pintu berbahan plastik itu, dan hasilnya nihil. Tangisannya pelan-pelan meredup. Kulihat kembali dari lubang kunci, dan betapa kagetnya aku saat kulihat tubuh wanita misterius itu kini tak utuh lagi. Berdiri lesu sesosok tubuh tanpa kepala, lehernya dipenuhi daging yang berantakan. Dan cipratan darah segar menodai dinding-dinding toilet. Tubuhku benar-benar terasa bergetar dan tak bisa mengatakan apa-apa. Saat ku alihkan mataku kearah lantai toilet, tergeletak sebuah kepala berambut panjang bersama sebilah gergaji di sampingnya. Aku semakin berguncang hebat, entah apa yang aku fikirkan saat itu. Rasanya aku ingin berlari ke kamar penghuni lain untuk meminta bantuan. Tapi aku sama sekali tak bisa bergerak, piyamaku terjepit engsel pintu. “Haaaaaaaaa…… tolong!!!!!” aku berteriak sekencang-kencangnya. Dengan tergesa-gesa kugigit piyamaku. Dan Seeeeeetttt, bagian belakang piyamaku berhasil robek. Aku berlari sekencangkencangnya memburu pintu keluar kamar. Creek….creeeek….. “Arrggght….. kenapa gak bisa dibuka? Aku semakin panik. Segera ku ambil posisi kuda-kuda dan... Bruuukkkk…… tendanganku merobohkan sebilah pintu yang terbuat dari kayu. Nafasku terasa sesak mencium bau anyir darah yang menusuk ke paru-paru. Tapi aku semakin menggila dan ketakutan saat kulihat pemandangan aneh dari balik pintu kamarku. “Ttttoilet???” tanyaku bingung. Ternyata toilet yang sama, hanya saja yang membedakan tinggal kepala yang tergeletak dilantai. Kepala berambut panjang itu pelan-pelan menoleh dan menyeringai kepadaku. “Hyaaaaa…..!" Creeeekkkkk Seseorang membuka pintu kamarku, dia mnyeringai hangat dan mendekatiku. “Rupanya kamu demam ya May?” sahut Bu Alina sambil menempelkan punduk tangannya di keningku. “Syukurlah ternyata cuma mimpi,” bisiku pelan. The End