1. TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: PERENCANAAN SUMBER
DAYA PERUSAHAAAN (ENTERPRISE RESEOURCE PLANNING) PADA
PT. SILA LIMA INDONESIA
Dibuat Oleh :
Nama : MUHAMAD ANGGORO ADJI K
NIM : 43218110163
PROGRAM STUDI AKUNTASI
FAKULTAS EKONOM DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
TAHUN 2020
2. ABSTRAK
Artikel kali ini membahas tentang Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
(Enterprise Reseorce Planning) pada PT. Sarana Pasific.
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah
bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang
diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan
mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek
operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem informasi terintegrasi yang
dapat mengakomodasikan kebutuhan – kebutuhan sistem informasi secara spesifik
untuk departemen – departemen yang berbeda pada suatu perusahaan.
ERP Terdiri dari bermacam – macam modul yang disediakan untuk berbagai
kebutuhan dalam suatu perusahaan, dari modul untuk keuangan sampai modul untuk
proses distribusi. Penggunaan ERP menjadikan semua sistem di dalam suatu
perusahaan menjadi satu sistem yang terintegrasi dengan satu database, sehingga
beberapa departemen menjadi lebih mudah dalam berbagi data, dan lebih mudah pula
dalam melakukan komunikasi.
Perangkat lunak ERP yang beredar di pasaran, tidak hanya dalam versi
komersial saja, tetapi juga sudah tersedia dalam versi open source. Penerapan ERP
dalam suatu perusahaan tidak harus dalam satu sistem yang utuh, tetapi dapat
diterapkan dengan hanya menggunakan satu modul saja dulu sebagai pilot project. Jika
penerapan satu modul dinilai berhasil, maka dapat menerapkan modul lain dengan
referensi modul yang sudah berhasil.
Proses bisnis yang berbeda antara satu perusahaan satu dengan perusahaan lain,
memungkinan dilakukan kustomisasi ERP dalam penerapannya.
3. PENDAHULUAN
Beberapa tahun belakangan ini, dalam iklan lowongan pekerjaan dalam bidang
teknologi informasi, muncul beberapa tawaran pekerjaan dengan kualifikasi menguasai
SAP. SAP memang salah satu piranti lunak Enterprise Resource Planning (ERP) yang
banyak dipakai oleh perusahaan dalam skala besar.
Di Indonesia, banyak perusahaan besar yang telah mengimplementasikan SAP,
misalnya Astra International, Toyota Astra Motor, Bentoel Prima, United Tractor,
Pertamina, Telkomsel, Auto 2000, Blue Bird dan beberapa perusahaan lain. Modul
yang diimplementasikan tiap perusahaan pun beragam. Ada yang hanya memakai untuk
keperluan area tertentu seperti Financial Accounting saja atau Sales and Distributon
saja, namun banyak pula yang mengintegrasikan beberapa modul. Enterprise Resource
Planning, atau ERP, tidak dapat diartikan hanya dengan menerjemahkan dari
kepanjangannya saja.
Kata planning dan kata resource bukanlah inti dari ERP, tetapi kata Enterprise
merupakan inti sebenarnya dari istilah ERP, yaitu untuk menyatukan seluruh
departemen dan fungsi yang ada pada sebuah perusahaan ke dalam sebuah sistem
komputer terpadu yang dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan spesifik dari
departemen yang berbeda.
Sistem inilah yang harus dapat memenuhi semua kebutuhan departemen dan
mereduksi pekerjaan – pekerjaan manual yang ada. ERP mengintegrasikan sistem
komputer yang tadinya saling berdiri sendirI pada departemen – departemen yang ada.
Setiap departemen masih memiliki sistem sendiri, tetapi semua sudah terintegrasi satu
sama lain, sehingga dapat memantau suatu permasalahan yang terjadi secara terstruktur.
4. KONSEP DASAR ERP
(ENTERPRISE RESEOURCE PLANNING)
Sistem ERP (Enterprise Reseorce Planning) adalah sebuah terminologi yang
diberikan kepada sistem informasi yang mendukung transaksi atau operasi sehari-hari
dalam pengelolaan sumber daya perusahaan. Sumber daya tersebut meliputi dana,
manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas. Konsep dari sistem ERP
dapat diilustrasikan sebagai berikut:
ERP merupakan singkatan dari Enterprise Resource Planning yang aalah sistem
informasi yang berorientasi pada Akuntansi untuk mengidentifikasikan dan
merencanakan sumber daya perusahaan untuk membuat atau mengirim hingga
memperhitungkan pesanan pelanggan.
Jika menilik sejarahnya, ERP adalah lanjutan dari sistem MRP (Manufacturing
Resource Planning) yang adalah sebuah evolusi dari Material Requirement Planning
yang adalah cikal bakal ERP yang kita kenal saat ini. Secara sistemnya, ERP tidaklah
bersinggungan langsung dengan pelanggan karena memang fungsinya diperuntukkan
bagi urusan back office. Hal ini berbeda dengan software front office, seperti point on
of sale.
Untuk Anda ketahui, proses bisnis back office meliputi proses produksi,
pergudangan, pembelian, pencetakan nota pengadaan barang, distribusi, stok opname,
rekonsiliasi bank, dsb yang ada kaitannya dengan proses pencatatan akuntansi. Secara
singkat ERP adalah software akuntansi yang terhubung untuk back office.
ERP menjadi sangat erat kaitannya dengan pengelolaan keuangan dan menjadi
bagian vital untuk bisnis. ERP seakan adalah mesin perusahaan dimana segala proses
kerjanya diinput, rekam, olah dan otomatis terhasil informasi yang dibutuhkan untuk
mengambil keputusan bisnis.
5. JENIS SOFTWARE ERP (ENTERPRISERESEOURCE PLANNING)
Di Indonesia, pemasaran ERP lebih pada business to business (B to B) yang
artinya pendekatan langsung kepada bisnis yang memiliki prospek. Software ERP
terdiri dari 2 penyediaan yang berbeda yaitu Software jadi dan software pesanan atau
modifikasi.
1. Software Jadi
Berdasarkan riset ke lapangan, software jadi ini sudah dibuat diawal sehingga
secara pasti, penyedia sudah membuat paket edisi yang sesuai untuk berbagai bidang
usaha yang ada di lapangan, baik itu skala mikro, skala kecil, menengah atau skala
besar. Melalui pebisnis atau karyawan pada perusahaan yang berhubungan langsung
dengan akuntansi dapat memilih edisi apa yang cocok atau tidak menedekati alur
bisnisnya.
Sebelum memilih software yang sudah jadi, perusahaan memiliki hak untuk
berkonsultasi kepada tim konsultan produk penyedia secara detail sehingga
memperoleh rekomendasi yang cukup tepat. Karena jenis software jadi sudah dibuat
diawal tanpa kemungkinannya dimodifikasi, namun hanya dimungkinkan upgrade fitur,
layanan purnajual juga terjamin, training atau pelatihan dan layanan bantuan gratis atau
berbayar. Penyedia menyajikan layanan training agar penggunannya bisa memahami,
belajar dan juga menysuaikan diri dengan prosedur penginputan di software ini.
Adapun target perusahaan dari software jadi ini tak melulu perusahaan besar,
tetapi juga institusi pendidikan, perusahaan skala kecil, nirlaba, perusahaan jasa yang
bisa diimplementasikan untuk pembukuan rumah tangga. Ini yang menjadi alasan
software ERP dan konsep dasar ERP engan model yang sudah jadi diawal menjadi
keinginan banyak perusahannya, alasannya karena dirasa lebih praktis,
impelemntasinya sangat cepat dengan jaminan layanan purnajualnya. Software jadi ini
juga bisa disebut dengan software semi-ERP
6. 2. Software Pesanan (Modifikasi)
Seperti namanya, software ini dibuat berdasarkan pesanan dari pembelinya,
dalam hal ini adalah perusahaan. Software pesanan ini dibuat tanpa ada wujudnya sema
sekali sebelum ada pihak yang memesan. Penyedia software ini akan membuat ERP
model ini jika ada perusahaan yang menjadi prospek proyeknya. Karena modelnya
berupa pesanan, maka pada prosesnya akan banyak tahapan yang harus dilalui oleh
perusahaan agar pertimbangan memilih software ini tidak salah.
7. MACAM-MACAM SOFTWARE ERP
(ENTERPRISE RESEOURCE PLANNING)
1. SAP AG
SAP AG adalah perusahaan penyedia dan konsultan software yang didirikan di Jerman pada
tahun 1972 oleh 5 orang bekas karyawan IBM. SAP adalah singkatan dari Systeme,
Andwendungen, Produkte in der Datenverarbeitung yang kemudian di terjemahkan dalam
bahasa Inggris sebagai Systems, Applications, Products in Data Processing.
Pada awalnya SAP hanya berfokus pada para pelanggan dari kelas ukuran besar
namun seiring semakin ketatnya kompetisi dan meningkatnya kesadaran perusahaan-
perusahaan kelas kecil-menengah maka fokus pun bergeser ke segmen pasar
tersebut.SAP kini menyerdiakan pket solusi ERP untuk perusahaan kecil menengah,
yaitu SAP Business One dan SAP All-in-One.
2. Oracle
Pada awalnya Oracle adalah perusahaan pengembang aplikasi
database software yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem informasi
dengan basis data terpusat. Dan Hingga saat ini produk Database Oracle masih
merupakan database terbaik dan dipakai oleh hampir semua produk ERP.
Oracle adalah aplikasi database yang pertama kali mengadopsi SQL (structure
query language) yang menjadi standar bahasa bagi berbagai DBMS (data base
management system) modern.
3. JD Edwards
JD Edwards sebagai penyedia Produk ERP,
Lebih mengedepankan aspek keluwesan (flexibility) dan keterbukaan (interoperability) antar
modul aplikasi software di dalamnya. Jika menerapkan solusi ERP dari SAP, klien harus
menggunakan modul-modul terstruktur yang dikembangkan secara internal dari vendor
tersebut.
8. 4. PeopleSoft
Pada awalnya PeopleSoft adalah pengembang aplikasi software
untuk manajemen SDM dan akunting. Seiring dengan perkembangan pengalamannya
memberikan solusi penerapan sistem informasi kepada para kliennya, perusahaan yang
didirikan pada tahun 1987 tersebut kemudian meningkatkan ruang lingkup produknya
hingga ke setiap aspek unit bisnis.
5. Microsoft Business Solution
Microsoft melalui unit bisnis Business Solution menyediakan 3
jenis software untuk implementasi ERP, yaitu Microsoft Axapta, Microsoft Great
Plains, Microsoft Navision. Saat ini ketiga jenis software ini telah berbah nama secara
resmi dengan penambahan kata “Dynamics” didepannya.
6. Industrial and Financing System (IFS)
IFS adalah vendor ERP dari Swedia yang didirikan pada tahun
1983. Saat ini IFS telah mempunyai 2.600 karyawan. Aplikasi IFS telah ada di 54
negara dan dibuat dalam 20 Bahasa.
Aplikasi IF menyediakan fungsi-fungsi ERP termasuk diantaranya: Customer
Relation Management (CRM), Suplly Chain Management (SCM) , Product Lifecycle
Management (PLM ), Corporate Performance management (CPM), Enterrise Asset
management (EAM), dan Maintenace Repair and Overhaul (MRO). IFS juga
menyediakan solusi Untuk Retail & Wholesale Distribution.
7. QAD MFG/Pro
QAD adalah sebuah perusahaan software di Santa Barabara
Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1979, Saat ini sudah terpasang di 5.500
tempat di 90 negara. QAD fokus dan sangat mendalam pada industri Manufaktur saja
dan spesifik dibidang Otomotif, Barang Konsumsi, makanan, elektronik dan kesehatan.
Salah satu produk QAD yang terkenal adalah MFG/PRO, yaitu produk yang di rancang
untuk mendukung sistem ERP Perusahaan.
9. 8. Compiere ERP
Compiere yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman
modern JAVA (ERP lain kebanyakan masih menggunakan bahasa pemrograman lama
yang sudah out of date), memungkinkan aplikasi ini berjalan di berbagai platform
seperti Windows, Linux, Unix, Solaris dan lain lain. Hal ini membuat Compiere
memiliki fleksibilitas yang tinggi dimana klien dapat menentukan jenis OS dan
Hardware yang akan mereka pakai dengan menyesuaikan terhadap kebutuhan dan
anggaran yang tersedia.
9. Adempiere
Adempiere merupakan turunan dari Compiere, dimana aplikasi
ini dibangun oleh programmer programmer di seluruh dunia yang sebelumnya
tergabung didalam komunitas Compiere. Kelahiran Adempiere dipicu oleh kekecewaan
komunitas terhadap Compiere Inc. sebagai perusahaan pemilik Compiere.
10. Openbravo
Openbravo ERP merupakan salah satu turunan Compiere yang juga banyak menuai
sukses di pasaran. OB memfokuskan diri pada antarmuka berbasis Web dan
meniadakan antarmuka client-server. Dengan kemampuannya merubah tampilan
antarmuka dan menambah skin, membuat penampilan Openbravo sulit ditandingi oleh
ERP manapun.
10. PENERAPAN ERP
(ENTERPRISE RESEOURCE PLANNING)
Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman
pada saat implementasi ERP:
1. ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk
kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan
terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan
2. ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas,
bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya
saing perusahaan
3. Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha
membuat sendiri praktik implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk
implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya
Adapun beberapa keuntungan dari penggunaan sistem informasi terpadu dalam konsep
ERP atau Reseource Planning ini antara lain dapat disebutkan sebagai berikut:
1. ERP menawarkan sistem terintegrasi di dalam perusahaan, sehingga proses dan
pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.
2. ERP juga memungkinkan melakukan integrasi secara global. Halangan yang
tadinya berupa perbedaan valuta, perbedaan bahasa, dan perbedaan budaya,
dapat dijembatani secara otomatis, sehingga data dapat diintegrasikan.
3. ERP tidak hanya memadukan data dan orang, tetapi juga menghilangkan
kebutuhan pemutakhiran dan sinkronisasi banyak sistem komputer yang
terpisah.
4. ERP memungkinkan manajemen mengelola operasi, tidak hanya sekedar
memonitor saja. Dengan ERP, manajemen tidak
11. hanya mampu untuk menjawab pertanyaan ’Bagaimana keadaan kita ?’ tetapi
lebihlebih mampu menjawab pertanyaan ’Apa yang kita kerjakan untuk
menjadi lebih baik ?’
5. ERP membantu melancarkan pelaksanaan manajemen supply chain dengan
kemampuan memadukannya.
Ada beberapa alternatif cara dalam menerapkan sistem ERP, diantaranya adalah:
1. Melakukan instalasi aplikasi ERP secara langsung dan menyeluruh. Perusahaan
mengganti sistem lama dengan sistem ERP. Cara ini tentu juga mengandung resiko,
seperti kesiapan perusahaan dengan sistem yang baru. Apakah sumber daya yang ada di
dalamnya sudah siap untuk mengoperasionalkan sistem ERP atau belum. Sering kali
proses implementasi akan berjalan lambat karena proses tidak dilakukan secara
bertahap per bagian dahulu.
2. Melakukan strategi franchise, cara ini dilakukan dengan cara mengimplementasi
beberapa sistem ERP yang berbeda pada setiap unit bisnis pada perusahaan. Semua
sistem ini juga saling terhubung dengan modul – modul yang umum seperti modul
keuangan. Implementasi biasanya fokus pada satu unit dahulu yang dijadikan pilot
project. Ini mengurangi resiko kegagalan sambil menguji sistem ERP di unit itu apakah
bisa berjalan dengan baik. Apabila hasilnya ternyata memuaskan, maka sistem ERP
dapat. Diimplementasikan ke unit yang lain secara bertahap berdasarkan referensi pilot
project.
12. KEGAGALAN DALAM PENERAPAN ERP
(ENTERPRISE RESEOURCE PLANNING)
Dari berbagai implementasi ERP di perusahaan-perusahaan, pada akhirnya
disimpulkan bahwa yang menjadi penyebab utama kegagalan implementasi dan
instalasi ini ada beberapa faktor yaitu:
1. Ketika tidak ada atau kurangnya dukungan dari Pimpinan Seperti diketahui
bahwa instalasi dan implementasi ERP adalah suatu keputusan yang harus diambil dan
dimulai oleh para Pimpinan, artinya keputusan harusnya adalah Top Down. Apalagi
dengan implementasi dan instalasi ini akan berakibat perubahan terhadap proses bisnis.
ERP adalah crossfuction dalam satu perusahaan. Orang-orang harus mempunyai
komitmen yang tegas untuk melakukan perubahan di bagian masing-masing. Orang
yang dimasukkan dalam proyek akan meluangkan waktunya sebagian besar untuk
proyek ini yang pada awalnya tentu kelihatan seperti hal yang tidak berguna sama
sekali. Disinilah dibutuhkan dukungan dari Pimpinan.
2. Ketika proyek dianggap sebagai proyek dari satu departemen saja Sudah
disebutkan diawal bahwa implemntasi dan instalasi ERP adalah crossfuction, artinya
proyek tidak akan berjalan semestinya jika ada asumsi bahwa proyek ini hanya milik
satu bagian atau departemen saja, misalnya saat implementasi di Departemen
Keuangan, maka departemen lain merasa tidak berkepentingan dan jika terjadi
kesalahan, dianggap adalah kesalahan tersebut hanya milik depertemen yang
bersangkutan. Padahal dengan ERP ini nantinya akan terjadi keterkaitan yang erat antar
departemen dan terjadi transparansi dan juga sinergi antara satu bagian dengan bagian
yang lain. Sebagai contoh misalnya saat permintaan produk besar atau tren sedang
meningkat, maka otomatis bagian produksi akan segera mengetahuinya dan kapasitas
produksi bisa ditingkatkan dan bagian gudang bisa menyediakan kabutuhan yang
dibutuhkan dengan tepat dan online.
13. 3. Ketika tidak ada yang diserahi tugas untuk menjadi Person In Charge (PIC)
Untuk satu proyek seperti ini maka sangat dibutuhkan seseorang yang memang
ditugaskan untuk menjadi PIC atau project manager. Hal ini untuk meningkatkan
komitmen dan mampunya terpenuhi semua pekerjaan sesuai dengan jadwal yang
direncanakan. Implementasi dan instalasi ini membutuhkan biaya, waktu dan sumber
daya yang tidak sedikit sehingga dibutuhkan seseorang yang bertanggung jawab secara
penuh.
4. Ketika untuk segala proses dan prosedur implementasi diserahkan hanya ke
tim Information Technolgy (IT) saja. Hal ini sangat umum terjadi, dimana para anggota
tim yang terlibat di proyek implementasi umumnya hanya menyerahkan saja untuk
pengambilan keputusan atau perubahan prosedur ke pihak IT dengan alasan mereka
orang yang secara teknik menguasai dengan baik bidang tersebut. Padahal yang
mengetahui prosedur yang benar di bagian masing-masing adalah pihak yang terlibat
utama di dalamnya, misalnya orang keuangan untuk di bagian keuangan, orang
produksi untuk di bagian produksi dan seterusnya.
5. Ketika vendor yang melakukan implementasi kurang atau tidak memiliki
kemampuan dan kompetensi yang baik dalam melakukan implementasi dan instalasi.
Disini dibutuhkan vendor yang akan melakukan instalasi dan implementasi sudah
memiliki jam terbang yang baik sehingga sudah mengetahui kira-kira masalah yang
akan muncul dan memiliki kemampuan untuk memecahan masalah sesuai dengan
pengalaman yang telah didapat sebelumnya.
14. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2018). Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource
Planning). Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: FEB-Universitas Mercu
Buana
https://jeanneroselia.wordpress.com/2013/07/19/macam-macam-software-erp/
https://media.neliti.com/media/publications/243209-none-ee3ceac8.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_sumber_daya_perusa haan#Memilih_ERP
Wallace, Thomas F. dan Kremzar, Michael H., 2001, “ERP Making It Happen : The
Implementor’s Guide toSuccess with Enterprise Resource Planning”, John Wiley and
Sons Inc