SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 49
MODUL PROYEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
MENJADI ASYIK TANPA MENGUSIK
MTs BAITURROHIM
BIODATA PENULIS
1
.YUSUFISKANDAR,S..Ag
ALAMAT :Jl. Prof M. Yamin 28
Pandanwangi, Diwek,
Jombang
INSTANSI :MTs BAITURROHIM
2.IRFAN BURHANUDIN, S.Sos.
ALAMAT : Jl. Prof. M. Yamin 13
Pandanwangi, Diwek Jombang
INSTANSI :MTs BAITURROHIM
MODUL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Tema
Topik
: Bhinneka Tunggal Ika
: Pemanfaatan Teknologi dan Media Sosial dalam Mengatasi Masalah
Bullying (Perundungan) di Lingkungan Sekolah dan Sekitar Guna
Judul
Sekolah
Fase
Alokasi Waktu
Kelas/Jumlah Peserta didik
Mata Pelajaran
Model Pembelajaran
Sarana/Prasarana
Penyusun
Tahun Disusun
Menciptakan Generasi Penerus Berkarakter yang Mampu Menjaga Keutuhan
Bhinneka Tunggal Ika sebagai Nilai Luhur Bangsa Indonesia.
: “MenjadiAsyik Tanpa Mengusik”
: SMP NEGERI 1ABIANSEMAL
: D
: 40 JP
: ………./………..
: Terintegrasi dengan beragam mata pelajaran terkait, terutama Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, Agama dan Budi Pekerti, Matematika,
Informatika, dan Bimbingan Konseling (BK)
: Tatap Muka
: Perpustakaan, internet/media sosial, komputer/laptop, HP, artikel/berita
media cetak dan elektronik, ruang kelas, dan lingkungan sekitar.
: Ni MadeAbdi Cahyani, S.T.,S.Pd. dan IdaAyu Putu Satiawati, S.Pd.,M.Pd.
: 2022
TAHAP 1
PENDAHULUAN (LATAR BELAKANG, TUJUAN, DAN RELEVANSI)
A. PERMASALAHAN YANG INGIN DITELAAH
Dewasa ini, permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia makin besar,
pergeseran gaya hidup dalam diri pelajar di Indonesia menjadi sebuah masalah yang sangat
penting bagi dunia pendidikan. Berbagai kasus yang melibatkan remaja (sering disebut
dengan kenakalan remaja) mulai mengkhawatirkan para orang tua. Persoalan ini pada
dasarnya menjadi sebuah tanggung jawab utama untuk seluruh bagian dari pihak-pihak
dalam sebuah lembaga pendidikan. Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia Indonesia saat ini,
khususnya remaja, dihadapkan pada problema kemerosotan moral. Persoalan ini seolah-olah
melengkapi persoalan yang sebelumnya sudah ada, seperti kasus bullying (perundungan).
Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan anak telah banyak diterbitkan, namun
dalam implementasinya di lapangan masih menunjukkan adanya berbagai kekerasan yang
menimpa pada anak antara lain adalah bullying. Bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal
sebagai “penindasan/risak”) merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang
dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau
berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus
menerus. Kasus bullying yang kerap terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia kian
memprihatinkan.
Bullying dapat dikelompokkan ke dalam 6 kategori:
✔ Kontak fisik langsung
Tindakan memukul, mendorong, menggigiĪ, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam
ruangan, mencubiĪ, mencakar, juga Īermasuk memeras dan merusak barang yang dimiliki orang
lain.
✔ Kontak verbal langsung
Tindakan mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, memberi panggilan nama
(name-calling), sarkasme, merendahkan (puĪdowns), mencela/mengejek, menginĪimidasi, memaki,
menyebarkan gosip.
✔ Perilaku non-verbal langsung
Tindakan melihaĪ dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang
merendahkan, mengejek, aĪau mengancam; biasanya diserĪai oleh bullying fisik aĪau verbal.
✔ Perilaku non-verbal tidak langsung
Tindakan mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabaĪan sehingga menjadi reĪak, sengaja
mengucilkan aĪau mengabaikan, mengirimkan suraĪ kaleng.
✔ Cyber Bullying
Tindakan menyakiĪi orang lain dengan sarana media elekĪronik (rekaman video inĪimidasi,
pencemaran nama baik lewaĪ media sosial)
✔ Pelecehan seksual
Kadang Īindakan pelecehan dikaĪegorikan perilaku agresi fisik aĪau verbal.
Dampak dari bullying adalah sebagai berikut.
1. Dampak bagi korban:
a. depresi dan marah,
b. rendahnya tingkat kehadiran dan rendahnya prestasi akademik peserta didik,
c. menurunnya skor tes kecerdasan (IQ) dan kemampuan analisis peserta didik.
2. Dampak bagi pelaku
a. pelaku memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan harga diri yang tinggi pula,
b. cenderung bersifat agresif dengan perilaku yang pro terhadap kekerasan,
c. tipikal orang berwatak keras, mudah marah dan impulsif,
d. toleransi yang rendah terhadap frustasi,
e. memiliki kebutuhan kuat untuk mendominasi orang lain dan kurang berempati terhadap
targetnya.
Dengan melakukan bullying, pelaku akan beranggapan bahwa mereka memiliki kekuasaan
terhadap keadaan. Jika dibiarkan terus menerus tanpa intervensi, perilaku bullying ini dapat
menyebabkan terbentuknya perilaku lain berupa kekerasan terhadap anak dan perilaku kriminal
lainnya.
3. Dampak bagi peserta didik lain yang menyaksikan bullying (bystanders)
Jika bullying dibiarkan tanpa tindak lanjut, para peserta didik lain yang menjadi penonton dapat
berasumsi bahwa bullying adalah perilaku yang diterima secara sosial. Dalam kondisi ini,
beberapa peserta didik mungkin akan bergabung dengan penindas karena takut menjadi
sasaran berikutnya dan beberapa lainnya mungkin hanya akan diam saja tanpa melakukan
apapun dan yang paling parah mereka merasa tidak perlu menghentikannya.
Dampak Bullying
Konflik yang ditimbulkan akibat perilaku bullying di atas mulai menimbulkan keresahan yang
dapat memecah belah persaudaraan bahkan persatuan dan kesatuan bangsa. Perilaku bullying,
tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah, namun juga terjadi melalui jejaring sosial. Banyak
permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat kita karena kurangnya kesadaran beretika
dalam menggunakan jejaring sosial. Beberapa permasalahan yang timbul adalah sebagai berikut.
1. Perubahan pada kepercayaan (belief), nilai (value), dan sikap (attitude)
2. Perubahan psikologis dan gangguan privacy(hoax /berita bohong, cyberhate/ujaran
kebencian dan cyber-bullying/perundungan dunia maya)
3. Kebebasan berekspresi tanpa mengindahkan norma sosial dan hukum serta memecah
belah persatuan bangsa yang berbhineka tunggal ika.
Melihat banyaknya kasus bullying yang terjadi, maka melalui modul ini diharapkan mampu
mengembangkan karakter peserta didik dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang
berbhinneka tunggal ika.
Dengan memanfaatkan teknologi ataupun media sosial dapat menciptakan generasi penerus
yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila dalam mengatasi masalah bullying (perundungan) yang
terjadi di lingkungan sekolah dan sekitar sehingga kami mengangkat permasalahan tersebut
dengan mengambil judul yang menarik pada modul ini “Menjadi Asyik tanpa Mengusik” yang
nantinya melalui proyek yang dikerjakan oleh peserta didik, dapat mencegah serta mengurangi
perilaku bullying di sekolah maupun di lingkungan sekitar peserta didik. Peserta didik dapat
menerima perbedaan, saling menghargai, melakukan kegiatan posistif tanpa mengusik orang lain
dengan perilaku bullying.
B. RELEVANSI MODUL PROYEK DENGAN SEKOLAH
Komitmen pengakuan dan perlindungan terhadap hak atas anak telah dijamin dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28B ayat (2)
menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan anak telah banyak diterbitkan,
namun dalam implementasinya di lapangan masih menunjukkan adanya berbagai
kekerasan yang menimpa pada anak, antara lain adalah bullying.
Kasus bullying yang kerap terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia kian
memprihatinkan. Hasil kajian Konsorsium Nasional Pengembangan Sekolah Karakter
tahun 2014 menyebutkan hampir setiap sekolah di Indonesia ada kasus bullying, meski
hanya bullying verbal dan psikologis/mental. Kasus-kasus senior menggencet junior terus
bermunculan. Statistik kasus pengaduan anak di sektor pendidikan dari Januari 2011
hinggaAgustus 2014 tergambar sbb: Tahun 2011 terdapat 61, tahun 2012 terdapat 130
kasus, tahun 2013 terdapat 91 kasus, tahun 2014 terdapat 87 kasus.
Dalam UU No. 23 tahun 2002 pasal 54 tentang perlindungan anak menyatakan
bahwa anak di dalam dan di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan
yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman-temannya di dalam sekolah
yang bersangkutan, atau lembaga pendidikan lainnya. Meskipun dalam undang-undang
sudah tertera seperti itu tapi masih saja banyak kasus di sekolah.
Berdasarkan kutipan di atas, maka kasus di atas dapat dikategorikan sebagai
salah satu penyebab terpecah belahnya bangsa. Kasus-kasus yang sudah terjadi
sering dilakukan oleh anak-anak, remaja bahkan dewasa.
Hal ini menggugah kami untuk memunculkan topik pemanfaatan teknologi
dan media sosial dalam mengatasi masalah bullying (perundungan) di lingkungan
sekolah dan sekitar guna menciptakan generasi penerus berkarakter yang mampu
menjaga keutuhan bhinneka tunggal ika sebagai nilai luhur Bangsa Indonesia.
Dengan memanfaatkan media sosial dan teknologi yang ada, peserta didik
diharapkan mampu menghasilkan proyek yang bernilai positif dalam mencegah
tindakan bullying, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan sekitar.
Pembentukan karakter/tingkah laku individu ke arah yang lebih baik melalui
interaksi dengan lingkungan sekitar dan pemahaman terhadap bullying, salah
satunya adalah mengajarkan cara yang santun dan beretika dalam pergaulan.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
SEBELUM MEMULAI PROYEK
SEKOLAH
1. Sekolah perlu menyadari bahwa sebagai tempat menyatukan berbagai sudut pandang, pola pikir,
dan tradisi, masalah bullying adalah hal yang harus dicegah. Oleh karenanya, seluruh warga
sekolah perlu dibekali dengan keterampilan mengelola etika dan perilaku yang baik.
2. Penanganan masalah bullying secara positif perlu menjadi budaya di sekolah agar terbentuk
hubungan yang sehat antarwarganya. Oleh karenanya, keterampilan mencegah terjadinya bullying
harus terus diasah meski proyek ini telah berakhir.
GURU
1. Guru perlu menyadari bahwa masalah bullying dapat mengancam setiap pihak yang terlibat, baik
anak-anak yang di-bully, anak-anak yang mem-bully, anak-anak yang menyaksikan bullying, bahkan
sekolah dengan isu bullying secara keseluruhan. Bullying dapat membawa pengaruh buruk terhadap
kesehatan fisik maupun mental anak. Pada kasus yang berat, bullying dapat menjadi pemicu tindakan
yang fatal, seperti bunuh diri dan sebagainya. Tindakan pencegahan bullying adalah bagian dari
proses membelajarkan anak untuk dapat menerima perbedaan dan kesempatan untuk mengubah
perilaku bullying menjadi perilaku yang bisa menghargai dan menghormati perbedaan yang ada.
2. Sebagai teladan bagi anak-anak, guru perlu mengembangkan keterampilan manajemen
pembentukan karakter, pengelolaan emosi, dan komunikasi efektif.
4. Evaluasi dan Refleksi
(Share)
✔ Pameran dan Refleksi karya peserta
didik (6 JP)
✔ Menyusun laporan proyek (4 JP)
3. Aksi (Do)
✔ Merencanakan pelaksanaan
penugasan proyek yang akan
dikerjakan oleh peserta didik (4 JP)
✔ Memberikan penugasan proyek
kepada peserta didik sesuai judul
dan memberikan kebebasan
membuat proyek berdasarkan minat
mereka sesuai tema dan judul yang
diberikan (10 JP)
2. Pemetaan Masalah
(Imagine)
✔ Observasi kasus yang terjadi di
lingkungan sekolah (4 JP)
✔ Konsep dari permasalahan
bullying, dampak dan
pencegahannya (2 JP)
✔ Diskusi hasil observasi (4 JP)
1. Pengenalan (Feel)
Menelusuri masalah melalui
tayangan video kasus bullying (4
JP)
✔ Melalui bermain peran menjadi
TAHAPAN PROYEK MENJADI
ASYIK✔
TANPA MENGUSIK
DIMENSI, ELEMEN, DAN SUB ELEMEN, DAN CAPAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
FASE D
DIMENSI ELEMEN SUB ELEMEN CAPAIAN
BERIMAN BERTAKWA
KEPADA TUHAN YANG
MAHA ESA DAN
BERAHLAK MULIA
Akhlak pada Manusia Mengutamakan
persamaan dengan
orang lain dan
menghargai
perbedaan
- Mengutamakan persamaan dan menghargai
perbedaan sebagai alat pemersatu dalam
pergaulan untuk mengatasi masalah bullying
- Memahami perasaan orang lain dengan
sikap saling menghormati dan menghargai
- Bersifat welas asih terhadap orang lain yang
mengalami perundungan.
BERKEBHINEKAAN
GLOBAL
Berkeadilan Sosial Aktif membangun
masyarakat yang
inklusif, adil, dan
berkelanjutan
Mengidentifikasi dan menyampaikan dampak
yang ditimbulkan dari perilaku bullying dan upaya
pencegahannya
KREATIF Memiliki keluwesan
berpikir dalam mencari
alternatif solusi
permasalahan gagasan
Menghasilkan karya/gagasan dalam mengatasi
masalah bullying.
ALUR PELAKSANAAN SETIAP KEGIATAN 01
02
03
04
05
06
Setiap kegiatan dalam proyek ini dijalankan dengan
empat langkah (ARKA) yang merupakan konsep
Experiential Learning, yaitu sebagai berikut.
1. Aktivitas
Memberikan pengalaman langsung kepada
peserta didik dengan tema yang diangkat
agar anak bisa berpikir kritis dan empati.
2. Refleksi
Proses menggali makna dari
aktivitas yang telah dilakukan
3. Konsep
Mengikat makna jadi poin-poin
pembelajaran
4. Aplikasi
Menerapkan inti pembelajaran
pada kehidupan nyata
01
KEGIATAN 1
MENELUSURI MASALAH MELALUI TAYANGAN
VIDEO KASUS BULLYING
01
02
03
04
05
06
Waktu : 4JP
Alat dan Bahan : Video terkait kasus bullying, modul proyek, HP, Laptop, LCD
Persiapan :
✔ Guru menyiapkan video terkait masalah bullying
(https://youtu.be/ovJnRqxDRAM).
✔ Guru menyiapkan platform belajar online untuk pengumpulan tugas.
✔ Guru menyiapkan lembar kerja dan menganalisis jawaban peserta didik.
AKTIVITAS 1. Guru memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengerjakan proyek (mandiri/kelompok)
2. Guru mengajak peserta didik untuk berkumpul bersama kelompoknya (jika memilih proyek secara berkelompok)
dan yang memilih secara mandiri. Untuk kelas daring, guru membuat breakout room atau grup whatsapp.
3. Guru menugaskan peserta didik untuk mengamati tayangan video tentang permasalahan bullying
4. Guru meminta peserta didik mendiskusikan isi video tersebut.
5. Setelah mendiskusikan video tersebut, peserta didik mengisi lembar kerja hasil diskusi.
REFLEKSI 1. Peserta didik dan guru mendiskusikan jawaban dari pertanyaan berikut.
• Apa yang kalian amati dari penayangan video tersebut ?
• Apa dampak bagi korban ?
• Apa dampak bagi pelaku ?
• Apa dampak bagi yang menyaksikan kasus tersebut ?
• Jika kamu terlibat di dalamnya, apa yang kamu lakukan ?
• Apakah kasus tersebut sering terjadi di sekitarmu ?
• Apa yang mungkin terjadi jika kasus ini menjamur ke seluruh Indonesia ?
• Jika hal ini terus berulang, apa yang akan dialami pihak yang terlibat ?
• Hal sederhana apa yang bisa kalian lakukan untuk mencegah terjadinya kasus tersebut?
KONSEP • Guru menanyakan hal-hal yang peserta didik dapatkan setelah menonton video
• Peserta didik dan guru menyimpulkan bersama pengertian bullying, faktor penyebab, dampak yang ditimbulkan, dan
cara pencegahannya.
APLIKASI • Guru menugaskan peserta didik untuk menulis jurnal harian tentang masalah bullying. Dalam jurnalnya, peserta didik
menuliskan hal-hal berikut :
• Kasus bullying yang pernah mereka alami ataupun yang pernah terjadi di lingkungan sekitar mereka.
• Faktor-faktor penyebabnya
• Dampaknya
• Cara pencegahan dan penyelesaian masalah
• Rencana penyelesaian/pencegahan masalah baru dan meminimalisir dampak negatif dari masalah tersebut.
KEGIATAN 1
MENELUSURI MASALAH MELALUI TAYANGAN VIDEO KASUS BULLYING
Laporan Hasil Menelusuri Kasus dalam
Tayangan Video
Judul Video :
Tanggal Tayang :
Poin Penting Dalam Tayangan Video :
……………………………………………
……………………………………….
……………………………………………
……………………………………….
Deskripsi Video :
……………………………………………
………………………………………...
……………………………………………
………………………………………...
Kesimpulan :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
02
KEGIATAN 2
BERMAIN PERAN
MENJADI ASYIK TANPA MENGUSIK
01
02
03
04
05
06
Waktu
Alat dan Bahan
: 2JP
: Laptop, LCD, Kertas,Alat Tulis
Persiapan :
✔ menentukan topik pembahasan pembelajaran,
✔ menentukan peserta didik yang akan melakukan permainan peran dan peserta didik yang akan menjadi
pengamat,
✔ menjelaskan mengenai teknik pembelajaran bermain peran,
✔ memperhatikan permainan peran dan mencatat jika diperlukan,
✔ antara peserta didik yang memerankan dan peserta didik yang mengamati berdiskusi dan memberikan
pendapatnya mengenai permainan peran tersebut,
✔ lakukan pengulangan jika diperlukan,
✔ evaluasi.
AKTIVITAS 1. Pemanasan: guru memperkenalkan suatu permasalahan kepada peserta didik dan
menggambarkannya dengan jelas
2. Memilih partisipan (pemain): guru dan peserta didik membahas karakter dari masing-masing
pemain dan menentukan siapa yang akan memainkannya.
3. Menyiapkan pengamat: guru menunjuk peserta didik menjadi pengamat yang terlibat aktif
dalam bermain peran
4. Menata kelas: guru mendiskusikan dengan peserta didik di mana dan bagaimana peran akan
dimainkan
5. Memainkan peran: melakukan permainan peran yang dilakukan secara spontan.
6. Diskusi dan evaluasi: guru dan peserta didik mendiskusikan permainan tadi dan melakukan
evaluasi terhadap peran yang dilakukan.
7. Memainkan peran ulang: dalam permainan peran ulang diharapkan para pemain peran dapat
melakukannya dengan lebih baik.
8. Diskusi dan evaluasi kedua: pembahasan dan diskusi kedua lebih diarahkan pada realitas.
9. Berbagi pengalaman dan kesimpulan: peserta didik diajak untuk berbagi pengalaman dengan
pemain peran yang lain kemudian dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan.
REFLEKSI 1. Peserta didik dan guru mendiskusikan jawaban dari pertanyaan berikut :
• Apa yang kalian amati dari bermain peran yang dilakukan oleh teman-teman kalian?
• Apakah yang kamu rasakan jika menjadi korban?
• Apa yang kamu rasakan jika berperan sebagai bagi pelaku?
• Apa yang kamu rasakan ketika menyaksikan kasus tersebut?
• Bagaimana tanggapanmu terhadap permasalahan tersebut?
• Dalam kehidupan nyata, apakah kamu pernah melihat kejadian tersebut?
• Bagaimana kejadiannya?
KONSEP 1. Peserta didik dan guru berdiskusi tentang hubungan bermain peran
tersebut dengan masalah Menjadi Asyik Tanpa Mengusik.
2. Peserta didik dan guru berdiskusi tentang dampak dari perilaku bullying
yang dibiarkan berlarut-larut.
APLIKASI Guru menugaskan peserta didik untuk menulis jurnal harian tentang masalah
bagaimana kita bisa menjadi asyik tanpa kita mengusik orang lain. Dalam jurnal
refleksi, peserta didik menuliskan hal-hal berikut :
1. Perilaku bullying yang pernah dialami/dilihat/didengar yang tidak dikelola
dengan baik hingga menimbulkan kekerasan.
2. Hal-hal yang ingin diubah dalam diri untuk dapat mengelola emosi dan
perilaku dengan lebih baik agar tercipta suasana yang mengasyikkan dalam
pergaulan tanpa harus mengusik orang lain.
Lanjutan
03
KEGIATAN 3
OBSERVASI KASUS BULLYING YANG TERJADI DI
LINGKUNGAN SEKOLAH/ SEKITAR
01
02
03
04
05
06
Waktu : 4JP
Alat dan Bahan : Lembar observasi, modul dan jurnal proyek
Persiapan : Peserta didik menyiapkan lembar observasi juga alat dokumentasi
AKTIVITAS 1. Guru menayangkan video pencegahan perilaku bullying dengan melakukan kegiatan positif
mengasyikkan tanpa harus mengusik pada link https://youtu.be/fb-Ma5CwIds (pada menit ke
11.28 – selesai).
2. Peserta didik dan guru mendiskusikan isi video tersebut
3. Peserta didik dan guru merangkum apa saja yang tergolong perilaku bullying dan cara
pencegahannya berdasarkan penayangan video tersebut
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan pengamatan perilaku bullying di lingkungan
sekolah/sekitar dan mencatat peristiwa tersebut pada lembar observasi yang sudah disiapkan
5. Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil diskusi isi video yang sudah ditayangkan dan
mengaitkannya dengan hasil pengamatan yang sudah dilakukan.
REFLEKSI Setelah menyaksikan tayangan video dan melakukan pengamatan di lapangan, peserta didik dan
guru berdiskusi menggunakan beberapa pertanyaan berikut :
• Apakah kamu pernah menjadi korban, pelaku, atau melihat prilaku bullying ?
• Apa penyebab perilaku bullying sering terjadi ?
• Kapan saja perilaku bullying dapat terjadi ?
• Dimana saja perilaku bullying dapat terjadi ?
• Siapa saja yang bisa mengalami perilaku bullying?
• Bagaimana cara pencegahan dan cara mengatasi perilaku bullying ?
KONSEP 1. Guru mengulas kembali hasil refleksi peserta didik berdasarkan observasi
yang sudah dilakukan
2. Peserta didik dan guru mendiskusikan kembali tentang tempat, orang, waktu
dan situasi yang memungkinkan timbul perilaku bullying
3. Jika belum diutarakan, guru bisa menyampaikan bahwa perilaku bullying
dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan pada siapapun
4. Peserta didik berdiskusi untuk membuat kuesioner tentang waktu dan
tempat, frekuensi, penyebab, dampak dan penyelesaian terhadap kasus
bullying yang pernah dialami
APLIKASI 1. Peserta didik menyebarkan kuisioner dari teman lainnya dengan kelas yang
berbeda, keluarga, tetangga sekitar
2. Peserta didik mengolah data yang didapatkan.
Lanjutan
Hari/Tanggal :
Waktu :
Lokasi :
Peristiwa bullying yang diamati :
1. ………………
2. .……………..
dst
Dokumentasi (berupa rekaman/foto) :
Hari/Tanggal :
Waktu :
Lokasi :
Nama Responden :
Pertanyaan :
1. Apakah Anda pernah menjadi korban, pelaku, atau melihat
perilaku bullying?
2. Menurut Anda, apa penyebab perilaku bullying sering terjadi?
3. Dimana saja perilaku bullying dapat terjadi?
4. Menurut Anda, bagaimana cara pencegahan dan cara
mengatasi perilaku bullying?
LEMBAR OBSERVASI LEMBAR RESPONDEN
04
KEGIATAN 4
KONSEP PERMASALAHAN BULLYING, DAMPAK,
DAN PENCEGAHANNYA
01
02
03
04
05
06
Waktu : 2JP
Alat dan Bahan : Lembar kerja kotak mind map, lembar survei, modul dan jurnal kegiatan, laptop, LCD
Persiapan :
✔ Guru menyiapkan lembar survei, modul, dan jurnal kegiatan
✔ Menyiapkan alat dan bahan untuk persiapan membuat konsep dari permasalahan yang dihadapi,
dampak, dan pencegahannya
AKTIVITAS 1. Pembelajaran diawali dengan pemanasan melalui teka-teki yang diberikan guru kepada
peserta didik terkait pembelajaran bertema bhinneka tunggal ika.
2. Peserta didik dirangsang dengan pertanyaan-pertanyaan pemantik terkait konsep bullying.
3. Peserta didik menuliskan ke dalam kotak mind map konsep yang dipelajari, dampak, dan
pencegahannya
REFLEKSI Setelah menyimak dan membaca mandiri hasil survei di pertemuan sebelumnya, peserta didik
akan merefleksi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Apa faktor yang paling sering menyebabkan terjadinya kasus bullying?
2. Bagaimana cara mencegah/mengatasi terjadinya kasus tersebut?
3. Menurutmu apakah selama ini penanganan kasus bullying sudah baik?
4. Jika belum, bagaimana seharusnya?
5. Tindakan apa saja yang bisa dilakukan untuk mengurangi tejadinya kasus bullying?
KONSEP 1. Peserta didik dan guru berdiskusi tentang sikap-sikap yang ditunjukkan responden dalam
menghadapi perilaku bullying.
2. Guru menjelaskan konsep bullying berdasarkan tayangan video yang diberikan Menjadi Asyik
tanpa Mengusik.
3. Guru menyampaikan kasus bullying dapat terjadi di mana saja, kapan saja dan terhadap siapa
saja
4. Kita perlu mengatasi perilaku bullying dengan berbagai cara tindakan pencegahan
APLIKASI 1. Peserta didik menceritakan kasus bullying yang pernah dihadapi
2. Peserta didik menguraikan bagaimana cara peserta didik menghadapi perilaku bullying dan
dampak yang dialami peserta didik ketika mendapatkan perilaku bullying dari orang lain
TEKA-TEKI
Silakan kalian pilih kata yang tepat sesuai dengan pernyataan yang diberikan !
1. Meski banyak perbedaan yang dimiliki, tapi kita adalah satu
2. Ajaran Mahatma Gandhi yang melarang menyakiti dan menggunakan kekerasan
3. Orang yang mengambil barang orang lain dengan paksa dan menggunakan kekerasan
4. Tindakan menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik
5. Mengalami berbagai macam gangguan kesehatan seperti gangguan kesehatan mental.
6.Y
ang dilakukan atau dialami oleh seseorang dengan adanya kontak
pelaku dengan korban perundungan
fisik antara
7. Penghinaan, ejekan
8. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
MIND MAP BULLYING
PERILAKU BULLYING
DAMPAK
05
KEGIATAN 5
DISKUSI HASIL OBSERVASI LINGKUNGAN
SEKOLAH/SEKITAR
01
02
03
04
05
06
Waktu : 4JP
Alat dan Bahan : modul proyek, hasil observasi peserta didik
Persiapan :
✔ Guru menyiapkan modul proyek,
✔ Guru menyiapkan ruangan diskusi
AKTIVITAS 1. Peserta didik menuliskan cerita pribadi dalam menghadapi permasalahan kasus bullying hasil
pengamatan dan menghubungkannya dengan tayangan video yang sudah diberikan serta
pengalaman yang pernah dihadapi
2. Peserta didik memilih pasangan untuk bertukar dan saling menanggapi cerita yang dialami
REFLEKSI 1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membagi pemikiran dan
pendapatnya setelah bertukar cerita dengan temannya
2. Guru meminta peserta didik menuliskan pertanyaan atau tanggapan terhadap kasus yang
dialami temannya tentang sebab, dampak yang ditimbulkan akibat perilaku bullying yang
dialami peserta didik
3. Guru meminta peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan hari ini.
KONSEP 1. Guru menuliskan poin-poin besar yang didapatkan dari hasil diskusi
2. Peserta didik dan guru mengkhususkan poin-poin dari hasil diskusi
3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menuangkan ide dan pemikirannya
terhadap bagaimana cara menghadapi kasus bullying di sekolah
APLIKASI 1. Guru menugaskan peserta didik membuat satu kasus bullying yang pernah terjadi
2. Guru menugaskan peserta didik membuat dampak yang terjadi akibat perilaku bullying
3. Guru menugaskan peserta didik membuat cara mencegah kasus bullying dan penanganannya
06
KEGIATAN 6
MERENCANAKAN PELAKSANAAN PENUGASAN
PROYEK YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH PESERTA
DIDIK
01
02
03
04
05
06
Waktu : 4JP
Alat dan Bahan : modul proyek
Persiapan : Guru menyiapkan modul proyek, alat tulis persiapan perencanaan proyek yang akan
dikerjakan oleh peserta didik
AKTIVITAS 1. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan refleksi diri terhadap
tugas proyek yang akan dilakukan.
2. Bersama kelompoknya, peserta didik menyiapkan alat dan bahan sesuai
proyek yang direncanakan.
3. Peserta didik menyusun rencana jurnal kegiatan.
REFLEKSI Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menuangkan ide
karyanya.
KONSEP Guru menuliskan ide karya masing-masing kelompok yang akan digarap.
APLIKASI Peserta didik menyusun garis besar ide karya berdasarkan judul Menjadi
Asyik tanpa Mengusik.
07
KEGIATAN 7
MEMBERIKAN PENUGASAN PROYEK
KEPADA PESERTA DIDIK SESUAI JUDUL DAN
MEMBERIKAN KEBEBASAN MEMBUAT PROYEK
BERDASARKAN MINAT MEREKA
01
02
03
04
05
06
Waktu : 10 JP
Alat dan Bahan : Modul Proyek, jadwal kegiatan
Persiapan :
✔ Guru menyiapkan Modul Proyek, alat tulis persiapan penugasan proyek yang akan dikerjakan oleh
peserta didik
✔ Guru mempersiapkan jadwal kegiatan/aksi nyata
AKTIVITAS 1. Guru menanyakan peserta didik bagaimana perasaannya dalam mempersiapkan diri melakukan
aksi nyata
2. Peserta didik bersama guru menyiapkan kelompok
3. Antarkelompok diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman
REFLEKSI 1. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang kesanggupan peserta didik dalam membuat
proyek yang bertemakan Bhinneka Tunggal Ika dengan judul Menjadi Asyik tanpa Mengusik
2. Guru meminta peserta didik menuliskan ide-ide dari setiap kelompok yang akan dijadikan
proyek.
3. Guru meminta peserta didik menuliskan hal-hal yang perlu disiapkan dalam pembuatan proyek
mereka
KONSEP 1. Guru membahas contoh pencegahan dan penanggulangan kasus bullying
2. Guru membuat daftar pertanyaan yang akan diisi bersama peserta didik
3. Guru membuat blanko jurnal yang akan diisi peserta didik selama mereka berproyek
4. Guru membuat blanko lembar kontrol kondisi sekolah terkait bullying sebelum dan sesudah
proyek
APLIKASI 1. Guru membagikan daftar pertanyaan yang akan diisi oleh peserta didik
2. Peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi melengkapi daftar pertanyaan
3. Setiap kelompok menjalankan proyek sesuai langkah-langkah yang direncanakan
4. Setiap kelompok menuliskan kegiatan yang dilakukan ke dalam jurnal yang telah diberikan
5. Setiap kelompok menuliskan kondisi sebelum dan sesudah berproyek
6. Kelompok merefleksikan tentang keberhasilan proyek yang telah mereka jalankan
DAFTAR PERTANYAAN
1. Apa masalah bullying yang ingin kelompokmu selesaikan/kurangi intensitasnya sesuai ?
2. Mengapa masalah bullying ini penting untuk diselesaikan/kurangi intensitasnya?
3. Bagaimana kelompokmu akan menyelesaikan/mengurangi intensitasnya?
4. Bagaimana mengajak warga sekolah untuk melakukan upaya pencegahan mapun penyelesaian
masalah bullying?
5. Apa saja alat dan bahan yang kamu butuhkan dalam pembuatan proyek kelompokmu?
JURNAL KEGIATAN SELAMA PEMBUATAN PROYEK
No. Hari/Tanggal Kegiatan Anggota yang
Bertugas
Dokumentasi
Apa hasil yang diharapkan dari proyek yang sudah dikerjakan ?
Nama Anggota Kelompok :
Judul Proyek :
…………………………………..
..………………………………..
LEMBAR KONTROL
Lakukan pengamatan sebelum proyek dilaksanakan dan sesudah proyek dilaksanakan!
Kondisi Sebelum :
Kondisi Sesudah :
08
KEGIATAN 8
PAMERAN DAN REFLEKSI KARYA PESERTA DIDIK
01
02
03
04
05
06
Waktu : 6 JP
Alat dan Bahan : Modul Proyek, jadwal kegiatan
Persiapan :
✔ Guru menyiapkan lokasi pameran
✔ Guru mempersiapkan jadwal kegiatan pameran dan refleksi karya peserta didik
09
KEGIATAN 9
MENYUSUN LAPORAN PROYEK DAN SHARE
PRODUK HASIL PROYEK
01
02
03
04
05
06
Waktu : 4 JP
Alat dan Bahan : Laptop untuk membuat laporan proyek, atau media sosial yang dimiliki peserta didik
dan alternatif lainnya
Persiapan :
✔ Guru menyiapkan ruangan kelas yang membuat peserta didik lebih leluasa dalam membuat laporan
bersama kelompoknya
✔ Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat laporan terkait proyek yang sudah dibuat
✔ Guru mengarahkan peserta didik untuk membagikan hasil proyek melalui media sosial yang mereka miliki
Silakan kamu sisipkan
kemudian kamu ceritakan
dengan singkat ulasan
proyek yang sudah dibuat
Lembar 1
TEMPLATE
LAPORAN
PROYg
E
am
K
bar proyekmu di sini,
01
02
03
04
05
06
Silakan kamu sisipkan
dokumentasi saat pengenalan
(feel), kemudian ceritakan
bagaimana perilaku bullying
terjadi, dampak dan penyelesaian
kasus bullying yang terjadi
Lembar 2
Silakan kamu sisipkan
dokumentasi saat pemetaaan
masalah (Imagine), kemudian
tuliskan ide-idemu dalam
menyelesaiakan kasus bullying
yang terjadi di sekitarmu
Lembar 3
Silakan kamu sisipkan
dokumentasi saat pembuatan
proyek (aksi/do) kemudian tuliskan
hal-hal positif yang diperoleh saat
membuat proyek.
Lembar 4
Silakan kamu sisipkan
dokumentasi hasil akhir proyek
(evaluasi/refleksi) kemudian
ceritakan bagaimana kamu
menjalankan proyekmu.
Lembar 5
ASESSMENT SUMATIF
Assessment ini dilaksanakan dengan mengukur dirinya sendiri seputar pemahaman dan pengalaman
berkaitan dengan materi proyek ini (Self Observation)
Memahami apa itu bullying dan mengetahui penyebab
terjadinya bullying
Memahami apa itu bullying dan mengetahui penyebab
terjadinya bullying
Mampu mengaplikasikan ke dalam kehidupan
sehari-hari bagaimana kita bisa asyik tanpa mengusik
orang lain
Mampu memberikan solusi terbaik untuk mencegah
menjamurnya perilaku bullying dalam kehidupan
sehari-hari
CEK LIST HARAPANMU
Mampu membuat proyek yang memberi pengaruh
pada orang lain tentang pemahaman menjadi asyik
tanpa mengusik
Mampu memberikan solusi terbaik untuk mencegah
menjamurnya perilaku bullying dalam kehidupan
sehari-hari
YA TIDAK
RUBRIK PROYEK
PENILAIAN PROYEK
MATA PELAJARAN :
NAMA PROYEK :
KELAS :
KELOMPOK :
NAMA/NO. ABSEN :
1.
2.
3.
No. Aspek * Skor (1 – 3)**
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Tahapan pembuatan rancangan proyek
2 Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan
b. Teknik Pembuatan
3 Hasil Produk
a. Keberfungsian
b. Estetika
4 Laporan Proyek
a. Perfomance
b. Presentasi/Penguasaan
Total Skor
Deskripsi :
Catatan :
* Aspek yang dinilai disesuaikan
dengan kondisi peserta didik/sekolah
** Skor yang diberikan peserta didik
disesuaikan dengan ketepatan dan
kelengkapan proyek/produk/jawaban.
Keterangan Penilaian untuk Masing-MasingAspek
Aspek Kategori penskoran Skor
1
( Kurang)
2
(Cukup)
3
(Baik)
1. Perencanaan a. Tahap Persiapan Observasi sudah dilakukan namun belum
sepenuhnya ditulis pada lembar
observasi
Observasi sudah dilakukan , sebagian
sudah ditulis pada lembar observasi
Observasi sudah dilakukan ,
sepenuhnya sudah ditulis pada
lembar observasi dengan
lengkap
b. Proses Pembuatan
rancangan proyek
Rancangan yang dibuat kurang sesuai
dengan permasalahan dan tujuan proyek
Rancangan yang dibuat sebagian
sudah sesuai dengan permasalahan
dan tujuan proyek
Rancangan yang dibuat sesuai
dengan permasalahan dan
tujuan proyek
2. Proses
Pembuatan
a. Persiapan alat dan
bahan
Tidak menyiapkan alat dan bahan
sebagian/sepenuhnya
Menyiapkan
sebagian alat dan bahan
Menyiapkan
seluruh alat dan bahan
b. Teknik Pembuatan Teknik pembuatan yang digunakan
kurang sesuai
Teknik pembuatan yang digunakan
belum sepenuhnya sesuai
Teknik pembuatan yang
digunakan sesuai
3. Hasil Produk a. Keberfungsian Hasil karya kurang bermanfaat karena
belum sesuai dengan tujuan
Hasil karya bermanfaat belum
sepenuhnya sesuai dengan tujuan
Hasil karya bermanfaat sudah
sepenuhnya sesuai dengan
tujuan
b. Estetika Masih kurang dalam menampilkan nilai
estetika kesesuaian proyek terhadap
judul
Sebagian sudah menampilkan nilai
estetika kesesuaian proyek terhadap
judul
Menampilkan
nilai seni kesesuaian proyek
terhadap judul dengan baik
4. Laporan
Proyek
a.
Perfomans/Penampilan
Penampilan saat presentasi kurang rapi Penampilan saat presentasi cukup
rapi
Penampilan saat presentasi rapi
b.
Presentasi/Penguasaan
Kurang menguasai materi presentasi Cukup menguasai materi presentasi Menguasai materi presentasi
Skor diberikan : Skor 1 : Kurang
Skor 2 : Cukup
Skor 3 : Baik
Deskripsi, merupakan ulasan/catatan guru terhadap proyek peserta didik.
Contoh : Dalam bentuk karya, perencanaan baik sekali, namun dari segi hasil dan
estetika masih memerlukan bimbingan lebih lanjut.
Perhitungan Nilai :
NILAI =
Jumlah skor
30
X 100
Guru/Penilai …….
…………………………
NIP
RUBRIK KESESUAIAN TERHADAP DIMENSI, ELEMEN, DAN SUB ELEMEN
PENILAIAN KESESUAIAN DIMENSI, ELEMEN DAN SUB ELEMEN
MATA PELAJARAN :
NAMA PROYEK :
KELAS :
KELOMPOK :
NAMA/NO. ABSEN :
1.
2.
3.
NO Elemen/Sub Elemen * Kategori
1 Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan
2 Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan
3 Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
gagasan
Deskripsi :
DESKRIPSI
Dimensi Sub Elemen
Kategori
Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Beriman Bertakwa
Kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan
Berakhlak Mulia
Sub Elemen :
Mengutamakan persamaan
dengan orang lain dan
menghargai perbedaan
Mengidentifikasi kesamaan
dengan orang lain sebagai perekat
hubungan sosial dan
mewujudkannya dalam aktivitas
Mengenal perspektif dan emosi/perasaan
dari sudut pandang orang atau kelompok
lain yang tidak pernah dijumpai atau
dikenalnya. Mengutamakan persamaan
Mengidentifikasi hal yang menjadi
permasalahan bersama,
memberikan
alternatif solusi untuk menjembatani
kelompok. Mulai mengenal dan menghargai perbedaan sebagai alat perbedaan dengan mengutamakan
berbagai kemungkinan interpretasi
dan cara pandang yang berbeda
pemersatu dalam keadaan konflik atau
perdebatan.
kemanusiaan.
ketika dihadapkan dengan dilema.
Berkebhinekaan Global Sub Elemen : Aktif
membangun
masyarakat yang
inklusif, adil, dan
berkelanjutan
Membandingkan beberapa
tindakan dan praktik perbaikan
lingkungan sekolah yang inklusif,
adil, dan berkelanjutan, dengan
mempertimbangk an dampaknya
secara jangka panjang terhadap
manusia, alam, dan masyarakat
Mengidentifikasi masalah yang ada di
sekitarnya sebagai akibat dari pilihan
yang dilakukan oleh manusia, serta
dampak masalah tersebut terhadap
sistem ekonomi, sosial dan lingkungan,
serta mencari solusi yang memperhatikan
prinsip-prinsip keadilan terhadap
manusia, alam, dan masyarakat
Berinisiatif melakukan suatu
tindakan berdasarkan identifikasi
masalah untuk mempromosikan
keadilan, keamanan ekonomi,
menopang ekologi dan demokrasi
sambil menghindari kerugian jangka
panjang terhadap manusia, alam
ataupun masyarakat.
Kreatif Elemen :
Memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif
solusi permasalahan
gagasan
Berupaya mencari solusi alternatif
saat pendekatan yang diambil
tidak berhasil berdasarkan
identifikasi terhadap situasi
Menghasilkan solusi alternatif dengan
mengadaptasi berbagai gagasan dan
umpan balik untuk menghadapi situasi
dan permasalahan
Bereksperimen dengan berbagai
pilihan secara kreatif untuk
memodifikasi gagasan sesuai dengan
perubahan situasi.
PETA KETERHUBUNGAN ANTARA SUB ELEMEN DAN KEGIATAN
Dimensi Sub-Elemen Elemen Target Pencapaian
di Akhir Fase D
(SMP)
Kegiatan Terkait
Beriman
Bertakwa
Kepada Tuhan
Yang Maha Esa
dan Berahlak
Mulia
Mengutamakan
persamaan dengan
orang lain dan
menghargai perbedaan
Ahlak pada Manusia Mengutamakan
persamaan dan
menghargai perbedaan
sebagai alat pemersatu
dalam pergaulan untuk
mengatasi masalah
bullying
1, 2, 3, 5, 7
Berkebhinekaan Global Aktif
membangun
Berkeadilan
Sosial
Mengidentifikasi dan
menyampaikan
1, 3, 4, 7, 8, 9
masyarakat yang dampak yang
inklusif, adil, dan ditimbulkan dari
berkelanjutan perilaku bullying dan
upaya pencegahannya
Kreatif - Memiliki keluwesan
berpikir dalam
mencari
alternatif solusi
Menghasilkan
karya/gagasan dalam
mengatasi masalah
bullying
6, 7, 8, 9
permasalahan
TERIMAKASI H

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Warman Tateuteu
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sd
Shinta Nz
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
dedi314394
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran Darah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran DarahRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran Darah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran Darah
Harsidi Side
 
Angket kedisiplinan siswa disekolah
Angket kedisiplinan siswa disekolahAngket kedisiplinan siswa disekolah
Angket kedisiplinan siswa disekolah
28DEKY
 
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolahPelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
Eisa Swastika
 
1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learning1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learning
SMA N
 

Mais procurados (20)

PPT PROJEK GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptx
PPT PROJEK GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptxPPT PROJEK GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptx
PPT PROJEK GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptx
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 
Ppt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring Makanan
Ppt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring MakananPpt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring Makanan
Ppt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring Makanan
 
Rpp biologi sma
Rpp biologi smaRpp biologi sma
Rpp biologi sma
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sd
 
Program tahunan bk
Program tahunan bkProgram tahunan bk
Program tahunan bk
 
Refleksi siap
Refleksi siapRefleksi siap
Refleksi siap
 
Laporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bkLaporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bk
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran Darah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran DarahRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran Darah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Peredaran Darah
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Tunalaras
TunalarasTunalaras
Tunalaras
 
Angket kedisiplinan siswa disekolah
Angket kedisiplinan siswa disekolahAngket kedisiplinan siswa disekolah
Angket kedisiplinan siswa disekolah
 
PPG Prajabatan 2022 Ruang Kolaborasi Topik 2 Pembelajaran Sosio Emosional
PPG Prajabatan 2022 Ruang Kolaborasi Topik 2 Pembelajaran Sosio EmosionalPPG Prajabatan 2022 Ruang Kolaborasi Topik 2 Pembelajaran Sosio Emosional
PPG Prajabatan 2022 Ruang Kolaborasi Topik 2 Pembelajaran Sosio Emosional
 
Powerpoint Seni Teater.ppt
Powerpoint Seni Teater.pptPowerpoint Seni Teater.ppt
Powerpoint Seni Teater.ppt
 
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolahPelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
 
1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learning1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learning
 
Drama 3 orang persahabatan
Drama 3 orang persahabatanDrama 3 orang persahabatan
Drama 3 orang persahabatan
 
Pelaksanaan Pemilihan Ketua Osis di sekolah.pptx
Pelaksanaan Pemilihan Ketua Osis di sekolah.pptxPelaksanaan Pemilihan Ketua Osis di sekolah.pptx
Pelaksanaan Pemilihan Ketua Osis di sekolah.pptx
 
LAPORAN KEGIATAN PROJEK p5 GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptx
LAPORAN KEGIATAN PROJEK p5  GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptxLAPORAN KEGIATAN PROJEK p5  GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptx
LAPORAN KEGIATAN PROJEK p5 GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptx
 

Semelhante a Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx

Pentingya pendidikan karakter dengan menanamkan nilai nilai moral pada siswa
Pentingya pendidikan karakter dengan menanamkan nilai nilai moral pada siswaPentingya pendidikan karakter dengan menanamkan nilai nilai moral pada siswa
Pentingya pendidikan karakter dengan menanamkan nilai nilai moral pada siswa
Linda Rosita
 
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptxstop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
diana309362
 
Tugas ina diskusi
Tugas ina diskusiTugas ina diskusi
Tugas ina diskusi
rhysari
 
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdfbullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
ningrumbahal
 

Semelhante a Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx (20)

Sosiologi tawuran pelajar
Sosiologi tawuran pelajarSosiologi tawuran pelajar
Sosiologi tawuran pelajar
 
ARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdf
ARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdfARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdf
ARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdf
 
Bullying pada siswa.pptx
Bullying pada siswa.pptxBullying pada siswa.pptx
Bullying pada siswa.pptx
 
contoh program bulying.pdf
contoh program bulying.pdfcontoh program bulying.pdf
contoh program bulying.pdf
 
Pentingya pendidikan karakter dengan menanamkan nilai nilai moral pada siswa
Pentingya pendidikan karakter dengan menanamkan nilai nilai moral pada siswaPentingya pendidikan karakter dengan menanamkan nilai nilai moral pada siswa
Pentingya pendidikan karakter dengan menanamkan nilai nilai moral pada siswa
 
Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA
Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA
Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
 
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptxstop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
 
Tugas ina diskusi
Tugas ina diskusiTugas ina diskusi
Tugas ina diskusi
 
Bullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptxBullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptx
 
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdfbullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
 
Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak
Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang BanyakMusni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak
Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak
 
Perilaku bully
Perilaku bullyPerilaku bully
Perilaku bully
 
Makalah tawuran
Makalah tawuranMakalah tawuran
Makalah tawuran
 
Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa
Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa
Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa
 
Penyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdf
Penyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdfPenyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdf
Penyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdf
 
Artikel penyimpangan sosial
Artikel penyimpangan sosialArtikel penyimpangan sosial
Artikel penyimpangan sosial
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdfModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdf
 
Makalah tawuran
Makalah tawuranMakalah tawuran
Makalah tawuran
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Último (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx

  • 1. MODUL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MENJADI ASYIK TANPA MENGUSIK MTs BAITURROHIM
  • 2. BIODATA PENULIS 1 .YUSUFISKANDAR,S..Ag ALAMAT :Jl. Prof M. Yamin 28 Pandanwangi, Diwek, Jombang INSTANSI :MTs BAITURROHIM 2.IRFAN BURHANUDIN, S.Sos. ALAMAT : Jl. Prof. M. Yamin 13 Pandanwangi, Diwek Jombang INSTANSI :MTs BAITURROHIM
  • 3. MODUL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA Tema Topik : Bhinneka Tunggal Ika : Pemanfaatan Teknologi dan Media Sosial dalam Mengatasi Masalah Bullying (Perundungan) di Lingkungan Sekolah dan Sekitar Guna Judul Sekolah Fase Alokasi Waktu Kelas/Jumlah Peserta didik Mata Pelajaran Model Pembelajaran Sarana/Prasarana Penyusun Tahun Disusun Menciptakan Generasi Penerus Berkarakter yang Mampu Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Nilai Luhur Bangsa Indonesia. : “MenjadiAsyik Tanpa Mengusik” : SMP NEGERI 1ABIANSEMAL : D : 40 JP : ………./……….. : Terintegrasi dengan beragam mata pelajaran terkait, terutama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, Agama dan Budi Pekerti, Matematika, Informatika, dan Bimbingan Konseling (BK) : Tatap Muka : Perpustakaan, internet/media sosial, komputer/laptop, HP, artikel/berita media cetak dan elektronik, ruang kelas, dan lingkungan sekitar. : Ni MadeAbdi Cahyani, S.T.,S.Pd. dan IdaAyu Putu Satiawati, S.Pd.,M.Pd. : 2022
  • 4. TAHAP 1 PENDAHULUAN (LATAR BELAKANG, TUJUAN, DAN RELEVANSI) A. PERMASALAHAN YANG INGIN DITELAAH Dewasa ini, permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia makin besar, pergeseran gaya hidup dalam diri pelajar di Indonesia menjadi sebuah masalah yang sangat penting bagi dunia pendidikan. Berbagai kasus yang melibatkan remaja (sering disebut dengan kenakalan remaja) mulai mengkhawatirkan para orang tua. Persoalan ini pada dasarnya menjadi sebuah tanggung jawab utama untuk seluruh bagian dari pihak-pihak dalam sebuah lembaga pendidikan. Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia Indonesia saat ini, khususnya remaja, dihadapkan pada problema kemerosotan moral. Persoalan ini seolah-olah melengkapi persoalan yang sebelumnya sudah ada, seperti kasus bullying (perundungan). Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan anak telah banyak diterbitkan, namun dalam implementasinya di lapangan masih menunjukkan adanya berbagai kekerasan yang menimpa pada anak antara lain adalah bullying. Bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”) merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Kasus bullying yang kerap terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia kian memprihatinkan.
  • 5. Bullying dapat dikelompokkan ke dalam 6 kategori: ✔ Kontak fisik langsung Tindakan memukul, mendorong, menggigiĪ, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubiĪ, mencakar, juga Īermasuk memeras dan merusak barang yang dimiliki orang lain. ✔ Kontak verbal langsung Tindakan mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, memberi panggilan nama (name-calling), sarkasme, merendahkan (puĪdowns), mencela/mengejek, menginĪimidasi, memaki, menyebarkan gosip. ✔ Perilaku non-verbal langsung Tindakan melihaĪ dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek, aĪau mengancam; biasanya diserĪai oleh bullying fisik aĪau verbal. ✔ Perilaku non-verbal tidak langsung Tindakan mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabaĪan sehingga menjadi reĪak, sengaja mengucilkan aĪau mengabaikan, mengirimkan suraĪ kaleng. ✔ Cyber Bullying Tindakan menyakiĪi orang lain dengan sarana media elekĪronik (rekaman video inĪimidasi, pencemaran nama baik lewaĪ media sosial) ✔ Pelecehan seksual Kadang Īindakan pelecehan dikaĪegorikan perilaku agresi fisik aĪau verbal.
  • 6. Dampak dari bullying adalah sebagai berikut. 1. Dampak bagi korban: a. depresi dan marah, b. rendahnya tingkat kehadiran dan rendahnya prestasi akademik peserta didik, c. menurunnya skor tes kecerdasan (IQ) dan kemampuan analisis peserta didik. 2. Dampak bagi pelaku a. pelaku memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan harga diri yang tinggi pula, b. cenderung bersifat agresif dengan perilaku yang pro terhadap kekerasan, c. tipikal orang berwatak keras, mudah marah dan impulsif, d. toleransi yang rendah terhadap frustasi, e. memiliki kebutuhan kuat untuk mendominasi orang lain dan kurang berempati terhadap targetnya. Dengan melakukan bullying, pelaku akan beranggapan bahwa mereka memiliki kekuasaan terhadap keadaan. Jika dibiarkan terus menerus tanpa intervensi, perilaku bullying ini dapat menyebabkan terbentuknya perilaku lain berupa kekerasan terhadap anak dan perilaku kriminal lainnya. 3. Dampak bagi peserta didik lain yang menyaksikan bullying (bystanders) Jika bullying dibiarkan tanpa tindak lanjut, para peserta didik lain yang menjadi penonton dapat berasumsi bahwa bullying adalah perilaku yang diterima secara sosial. Dalam kondisi ini, beberapa peserta didik mungkin akan bergabung dengan penindas karena takut menjadi sasaran berikutnya dan beberapa lainnya mungkin hanya akan diam saja tanpa melakukan apapun dan yang paling parah mereka merasa tidak perlu menghentikannya. Dampak Bullying
  • 7. Konflik yang ditimbulkan akibat perilaku bullying di atas mulai menimbulkan keresahan yang dapat memecah belah persaudaraan bahkan persatuan dan kesatuan bangsa. Perilaku bullying, tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah, namun juga terjadi melalui jejaring sosial. Banyak permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat kita karena kurangnya kesadaran beretika dalam menggunakan jejaring sosial. Beberapa permasalahan yang timbul adalah sebagai berikut. 1. Perubahan pada kepercayaan (belief), nilai (value), dan sikap (attitude) 2. Perubahan psikologis dan gangguan privacy(hoax /berita bohong, cyberhate/ujaran kebencian dan cyber-bullying/perundungan dunia maya) 3. Kebebasan berekspresi tanpa mengindahkan norma sosial dan hukum serta memecah belah persatuan bangsa yang berbhineka tunggal ika. Melihat banyaknya kasus bullying yang terjadi, maka melalui modul ini diharapkan mampu mengembangkan karakter peserta didik dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang berbhinneka tunggal ika. Dengan memanfaatkan teknologi ataupun media sosial dapat menciptakan generasi penerus yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila dalam mengatasi masalah bullying (perundungan) yang terjadi di lingkungan sekolah dan sekitar sehingga kami mengangkat permasalahan tersebut dengan mengambil judul yang menarik pada modul ini “Menjadi Asyik tanpa Mengusik” yang nantinya melalui proyek yang dikerjakan oleh peserta didik, dapat mencegah serta mengurangi perilaku bullying di sekolah maupun di lingkungan sekitar peserta didik. Peserta didik dapat menerima perbedaan, saling menghargai, melakukan kegiatan posistif tanpa mengusik orang lain dengan perilaku bullying.
  • 8. B. RELEVANSI MODUL PROYEK DENGAN SEKOLAH Komitmen pengakuan dan perlindungan terhadap hak atas anak telah dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28B ayat (2) menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan anak telah banyak diterbitkan, namun dalam implementasinya di lapangan masih menunjukkan adanya berbagai kekerasan yang menimpa pada anak, antara lain adalah bullying. Kasus bullying yang kerap terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia kian memprihatinkan. Hasil kajian Konsorsium Nasional Pengembangan Sekolah Karakter tahun 2014 menyebutkan hampir setiap sekolah di Indonesia ada kasus bullying, meski hanya bullying verbal dan psikologis/mental. Kasus-kasus senior menggencet junior terus bermunculan. Statistik kasus pengaduan anak di sektor pendidikan dari Januari 2011 hinggaAgustus 2014 tergambar sbb: Tahun 2011 terdapat 61, tahun 2012 terdapat 130 kasus, tahun 2013 terdapat 91 kasus, tahun 2014 terdapat 87 kasus. Dalam UU No. 23 tahun 2002 pasal 54 tentang perlindungan anak menyatakan bahwa anak di dalam dan di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman-temannya di dalam sekolah yang bersangkutan, atau lembaga pendidikan lainnya. Meskipun dalam undang-undang sudah tertera seperti itu tapi masih saja banyak kasus di sekolah.
  • 9. Berdasarkan kutipan di atas, maka kasus di atas dapat dikategorikan sebagai salah satu penyebab terpecah belahnya bangsa. Kasus-kasus yang sudah terjadi sering dilakukan oleh anak-anak, remaja bahkan dewasa. Hal ini menggugah kami untuk memunculkan topik pemanfaatan teknologi dan media sosial dalam mengatasi masalah bullying (perundungan) di lingkungan sekolah dan sekitar guna menciptakan generasi penerus berkarakter yang mampu menjaga keutuhan bhinneka tunggal ika sebagai nilai luhur Bangsa Indonesia. Dengan memanfaatkan media sosial dan teknologi yang ada, peserta didik diharapkan mampu menghasilkan proyek yang bernilai positif dalam mencegah tindakan bullying, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan sekitar. Pembentukan karakter/tingkah laku individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar dan pemahaman terhadap bullying, salah satunya adalah mengajarkan cara yang santun dan beretika dalam pergaulan.
  • 10. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM MEMULAI PROYEK SEKOLAH 1. Sekolah perlu menyadari bahwa sebagai tempat menyatukan berbagai sudut pandang, pola pikir, dan tradisi, masalah bullying adalah hal yang harus dicegah. Oleh karenanya, seluruh warga sekolah perlu dibekali dengan keterampilan mengelola etika dan perilaku yang baik. 2. Penanganan masalah bullying secara positif perlu menjadi budaya di sekolah agar terbentuk hubungan yang sehat antarwarganya. Oleh karenanya, keterampilan mencegah terjadinya bullying harus terus diasah meski proyek ini telah berakhir. GURU 1. Guru perlu menyadari bahwa masalah bullying dapat mengancam setiap pihak yang terlibat, baik anak-anak yang di-bully, anak-anak yang mem-bully, anak-anak yang menyaksikan bullying, bahkan sekolah dengan isu bullying secara keseluruhan. Bullying dapat membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik maupun mental anak. Pada kasus yang berat, bullying dapat menjadi pemicu tindakan yang fatal, seperti bunuh diri dan sebagainya. Tindakan pencegahan bullying adalah bagian dari proses membelajarkan anak untuk dapat menerima perbedaan dan kesempatan untuk mengubah perilaku bullying menjadi perilaku yang bisa menghargai dan menghormati perbedaan yang ada. 2. Sebagai teladan bagi anak-anak, guru perlu mengembangkan keterampilan manajemen pembentukan karakter, pengelolaan emosi, dan komunikasi efektif.
  • 11. 4. Evaluasi dan Refleksi (Share) ✔ Pameran dan Refleksi karya peserta didik (6 JP) ✔ Menyusun laporan proyek (4 JP) 3. Aksi (Do) ✔ Merencanakan pelaksanaan penugasan proyek yang akan dikerjakan oleh peserta didik (4 JP) ✔ Memberikan penugasan proyek kepada peserta didik sesuai judul dan memberikan kebebasan membuat proyek berdasarkan minat mereka sesuai tema dan judul yang diberikan (10 JP) 2. Pemetaan Masalah (Imagine) ✔ Observasi kasus yang terjadi di lingkungan sekolah (4 JP) ✔ Konsep dari permasalahan bullying, dampak dan pencegahannya (2 JP) ✔ Diskusi hasil observasi (4 JP) 1. Pengenalan (Feel) Menelusuri masalah melalui tayangan video kasus bullying (4 JP) ✔ Melalui bermain peran menjadi TAHAPAN PROYEK MENJADI ASYIK✔ TANPA MENGUSIK
  • 12. DIMENSI, ELEMEN, DAN SUB ELEMEN, DAN CAPAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA FASE D DIMENSI ELEMEN SUB ELEMEN CAPAIAN BERIMAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA DAN BERAHLAK MULIA Akhlak pada Manusia Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan - Mengutamakan persamaan dan menghargai perbedaan sebagai alat pemersatu dalam pergaulan untuk mengatasi masalah bullying - Memahami perasaan orang lain dengan sikap saling menghormati dan menghargai - Bersifat welas asih terhadap orang lain yang mengalami perundungan. BERKEBHINEKAAN GLOBAL Berkeadilan Sosial Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan Mengidentifikasi dan menyampaikan dampak yang ditimbulkan dari perilaku bullying dan upaya pencegahannya KREATIF Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan gagasan Menghasilkan karya/gagasan dalam mengatasi masalah bullying.
  • 13. ALUR PELAKSANAAN SETIAP KEGIATAN 01 02 03 04 05 06 Setiap kegiatan dalam proyek ini dijalankan dengan empat langkah (ARKA) yang merupakan konsep Experiential Learning, yaitu sebagai berikut. 1. Aktivitas Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik dengan tema yang diangkat agar anak bisa berpikir kritis dan empati. 2. Refleksi Proses menggali makna dari aktivitas yang telah dilakukan 3. Konsep Mengikat makna jadi poin-poin pembelajaran 4. Aplikasi Menerapkan inti pembelajaran pada kehidupan nyata
  • 14. 01 KEGIATAN 1 MENELUSURI MASALAH MELALUI TAYANGAN VIDEO KASUS BULLYING 01 02 03 04 05 06 Waktu : 4JP Alat dan Bahan : Video terkait kasus bullying, modul proyek, HP, Laptop, LCD Persiapan : ✔ Guru menyiapkan video terkait masalah bullying (https://youtu.be/ovJnRqxDRAM). ✔ Guru menyiapkan platform belajar online untuk pengumpulan tugas. ✔ Guru menyiapkan lembar kerja dan menganalisis jawaban peserta didik.
  • 15. AKTIVITAS 1. Guru memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengerjakan proyek (mandiri/kelompok) 2. Guru mengajak peserta didik untuk berkumpul bersama kelompoknya (jika memilih proyek secara berkelompok) dan yang memilih secara mandiri. Untuk kelas daring, guru membuat breakout room atau grup whatsapp. 3. Guru menugaskan peserta didik untuk mengamati tayangan video tentang permasalahan bullying 4. Guru meminta peserta didik mendiskusikan isi video tersebut. 5. Setelah mendiskusikan video tersebut, peserta didik mengisi lembar kerja hasil diskusi. REFLEKSI 1. Peserta didik dan guru mendiskusikan jawaban dari pertanyaan berikut. • Apa yang kalian amati dari penayangan video tersebut ? • Apa dampak bagi korban ? • Apa dampak bagi pelaku ? • Apa dampak bagi yang menyaksikan kasus tersebut ? • Jika kamu terlibat di dalamnya, apa yang kamu lakukan ? • Apakah kasus tersebut sering terjadi di sekitarmu ? • Apa yang mungkin terjadi jika kasus ini menjamur ke seluruh Indonesia ? • Jika hal ini terus berulang, apa yang akan dialami pihak yang terlibat ? • Hal sederhana apa yang bisa kalian lakukan untuk mencegah terjadinya kasus tersebut? KONSEP • Guru menanyakan hal-hal yang peserta didik dapatkan setelah menonton video • Peserta didik dan guru menyimpulkan bersama pengertian bullying, faktor penyebab, dampak yang ditimbulkan, dan cara pencegahannya. APLIKASI • Guru menugaskan peserta didik untuk menulis jurnal harian tentang masalah bullying. Dalam jurnalnya, peserta didik menuliskan hal-hal berikut : • Kasus bullying yang pernah mereka alami ataupun yang pernah terjadi di lingkungan sekitar mereka. • Faktor-faktor penyebabnya • Dampaknya • Cara pencegahan dan penyelesaian masalah • Rencana penyelesaian/pencegahan masalah baru dan meminimalisir dampak negatif dari masalah tersebut.
  • 16. KEGIATAN 1 MENELUSURI MASALAH MELALUI TAYANGAN VIDEO KASUS BULLYING Laporan Hasil Menelusuri Kasus dalam Tayangan Video Judul Video : Tanggal Tayang : Poin Penting Dalam Tayangan Video : …………………………………………… ………………………………………. …………………………………………… ………………………………………. Deskripsi Video : …………………………………………… ………………………………………... …………………………………………… ………………………………………... Kesimpulan : ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
  • 17. 02 KEGIATAN 2 BERMAIN PERAN MENJADI ASYIK TANPA MENGUSIK 01 02 03 04 05 06 Waktu Alat dan Bahan : 2JP : Laptop, LCD, Kertas,Alat Tulis Persiapan : ✔ menentukan topik pembahasan pembelajaran, ✔ menentukan peserta didik yang akan melakukan permainan peran dan peserta didik yang akan menjadi pengamat, ✔ menjelaskan mengenai teknik pembelajaran bermain peran, ✔ memperhatikan permainan peran dan mencatat jika diperlukan, ✔ antara peserta didik yang memerankan dan peserta didik yang mengamati berdiskusi dan memberikan pendapatnya mengenai permainan peran tersebut, ✔ lakukan pengulangan jika diperlukan, ✔ evaluasi.
  • 18. AKTIVITAS 1. Pemanasan: guru memperkenalkan suatu permasalahan kepada peserta didik dan menggambarkannya dengan jelas 2. Memilih partisipan (pemain): guru dan peserta didik membahas karakter dari masing-masing pemain dan menentukan siapa yang akan memainkannya. 3. Menyiapkan pengamat: guru menunjuk peserta didik menjadi pengamat yang terlibat aktif dalam bermain peran 4. Menata kelas: guru mendiskusikan dengan peserta didik di mana dan bagaimana peran akan dimainkan 5. Memainkan peran: melakukan permainan peran yang dilakukan secara spontan. 6. Diskusi dan evaluasi: guru dan peserta didik mendiskusikan permainan tadi dan melakukan evaluasi terhadap peran yang dilakukan. 7. Memainkan peran ulang: dalam permainan peran ulang diharapkan para pemain peran dapat melakukannya dengan lebih baik. 8. Diskusi dan evaluasi kedua: pembahasan dan diskusi kedua lebih diarahkan pada realitas. 9. Berbagi pengalaman dan kesimpulan: peserta didik diajak untuk berbagi pengalaman dengan pemain peran yang lain kemudian dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan. REFLEKSI 1. Peserta didik dan guru mendiskusikan jawaban dari pertanyaan berikut : • Apa yang kalian amati dari bermain peran yang dilakukan oleh teman-teman kalian? • Apakah yang kamu rasakan jika menjadi korban? • Apa yang kamu rasakan jika berperan sebagai bagi pelaku? • Apa yang kamu rasakan ketika menyaksikan kasus tersebut? • Bagaimana tanggapanmu terhadap permasalahan tersebut? • Dalam kehidupan nyata, apakah kamu pernah melihat kejadian tersebut? • Bagaimana kejadiannya?
  • 19. KONSEP 1. Peserta didik dan guru berdiskusi tentang hubungan bermain peran tersebut dengan masalah Menjadi Asyik Tanpa Mengusik. 2. Peserta didik dan guru berdiskusi tentang dampak dari perilaku bullying yang dibiarkan berlarut-larut. APLIKASI Guru menugaskan peserta didik untuk menulis jurnal harian tentang masalah bagaimana kita bisa menjadi asyik tanpa kita mengusik orang lain. Dalam jurnal refleksi, peserta didik menuliskan hal-hal berikut : 1. Perilaku bullying yang pernah dialami/dilihat/didengar yang tidak dikelola dengan baik hingga menimbulkan kekerasan. 2. Hal-hal yang ingin diubah dalam diri untuk dapat mengelola emosi dan perilaku dengan lebih baik agar tercipta suasana yang mengasyikkan dalam pergaulan tanpa harus mengusik orang lain. Lanjutan
  • 20. 03 KEGIATAN 3 OBSERVASI KASUS BULLYING YANG TERJADI DI LINGKUNGAN SEKOLAH/ SEKITAR 01 02 03 04 05 06 Waktu : 4JP Alat dan Bahan : Lembar observasi, modul dan jurnal proyek Persiapan : Peserta didik menyiapkan lembar observasi juga alat dokumentasi
  • 21. AKTIVITAS 1. Guru menayangkan video pencegahan perilaku bullying dengan melakukan kegiatan positif mengasyikkan tanpa harus mengusik pada link https://youtu.be/fb-Ma5CwIds (pada menit ke 11.28 – selesai). 2. Peserta didik dan guru mendiskusikan isi video tersebut 3. Peserta didik dan guru merangkum apa saja yang tergolong perilaku bullying dan cara pencegahannya berdasarkan penayangan video tersebut 4. Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan pengamatan perilaku bullying di lingkungan sekolah/sekitar dan mencatat peristiwa tersebut pada lembar observasi yang sudah disiapkan 5. Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil diskusi isi video yang sudah ditayangkan dan mengaitkannya dengan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. REFLEKSI Setelah menyaksikan tayangan video dan melakukan pengamatan di lapangan, peserta didik dan guru berdiskusi menggunakan beberapa pertanyaan berikut : • Apakah kamu pernah menjadi korban, pelaku, atau melihat prilaku bullying ? • Apa penyebab perilaku bullying sering terjadi ? • Kapan saja perilaku bullying dapat terjadi ? • Dimana saja perilaku bullying dapat terjadi ? • Siapa saja yang bisa mengalami perilaku bullying? • Bagaimana cara pencegahan dan cara mengatasi perilaku bullying ?
  • 22. KONSEP 1. Guru mengulas kembali hasil refleksi peserta didik berdasarkan observasi yang sudah dilakukan 2. Peserta didik dan guru mendiskusikan kembali tentang tempat, orang, waktu dan situasi yang memungkinkan timbul perilaku bullying 3. Jika belum diutarakan, guru bisa menyampaikan bahwa perilaku bullying dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan pada siapapun 4. Peserta didik berdiskusi untuk membuat kuesioner tentang waktu dan tempat, frekuensi, penyebab, dampak dan penyelesaian terhadap kasus bullying yang pernah dialami APLIKASI 1. Peserta didik menyebarkan kuisioner dari teman lainnya dengan kelas yang berbeda, keluarga, tetangga sekitar 2. Peserta didik mengolah data yang didapatkan. Lanjutan
  • 23. Hari/Tanggal : Waktu : Lokasi : Peristiwa bullying yang diamati : 1. ……………… 2. .…………….. dst Dokumentasi (berupa rekaman/foto) : Hari/Tanggal : Waktu : Lokasi : Nama Responden : Pertanyaan : 1. Apakah Anda pernah menjadi korban, pelaku, atau melihat perilaku bullying? 2. Menurut Anda, apa penyebab perilaku bullying sering terjadi? 3. Dimana saja perilaku bullying dapat terjadi? 4. Menurut Anda, bagaimana cara pencegahan dan cara mengatasi perilaku bullying? LEMBAR OBSERVASI LEMBAR RESPONDEN
  • 24. 04 KEGIATAN 4 KONSEP PERMASALAHAN BULLYING, DAMPAK, DAN PENCEGAHANNYA 01 02 03 04 05 06 Waktu : 2JP Alat dan Bahan : Lembar kerja kotak mind map, lembar survei, modul dan jurnal kegiatan, laptop, LCD Persiapan : ✔ Guru menyiapkan lembar survei, modul, dan jurnal kegiatan ✔ Menyiapkan alat dan bahan untuk persiapan membuat konsep dari permasalahan yang dihadapi, dampak, dan pencegahannya
  • 25. AKTIVITAS 1. Pembelajaran diawali dengan pemanasan melalui teka-teki yang diberikan guru kepada peserta didik terkait pembelajaran bertema bhinneka tunggal ika. 2. Peserta didik dirangsang dengan pertanyaan-pertanyaan pemantik terkait konsep bullying. 3. Peserta didik menuliskan ke dalam kotak mind map konsep yang dipelajari, dampak, dan pencegahannya REFLEKSI Setelah menyimak dan membaca mandiri hasil survei di pertemuan sebelumnya, peserta didik akan merefleksi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Apa faktor yang paling sering menyebabkan terjadinya kasus bullying? 2. Bagaimana cara mencegah/mengatasi terjadinya kasus tersebut? 3. Menurutmu apakah selama ini penanganan kasus bullying sudah baik? 4. Jika belum, bagaimana seharusnya? 5. Tindakan apa saja yang bisa dilakukan untuk mengurangi tejadinya kasus bullying? KONSEP 1. Peserta didik dan guru berdiskusi tentang sikap-sikap yang ditunjukkan responden dalam menghadapi perilaku bullying. 2. Guru menjelaskan konsep bullying berdasarkan tayangan video yang diberikan Menjadi Asyik tanpa Mengusik. 3. Guru menyampaikan kasus bullying dapat terjadi di mana saja, kapan saja dan terhadap siapa saja 4. Kita perlu mengatasi perilaku bullying dengan berbagai cara tindakan pencegahan APLIKASI 1. Peserta didik menceritakan kasus bullying yang pernah dihadapi 2. Peserta didik menguraikan bagaimana cara peserta didik menghadapi perilaku bullying dan dampak yang dialami peserta didik ketika mendapatkan perilaku bullying dari orang lain
  • 26. TEKA-TEKI Silakan kalian pilih kata yang tepat sesuai dengan pernyataan yang diberikan ! 1. Meski banyak perbedaan yang dimiliki, tapi kita adalah satu 2. Ajaran Mahatma Gandhi yang melarang menyakiti dan menggunakan kekerasan 3. Orang yang mengambil barang orang lain dengan paksa dan menggunakan kekerasan 4. Tindakan menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik 5. Mengalami berbagai macam gangguan kesehatan seperti gangguan kesehatan mental. 6.Y ang dilakukan atau dialami oleh seseorang dengan adanya kontak pelaku dengan korban perundungan fisik antara 7. Penghinaan, ejekan 8. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
  • 27. MIND MAP BULLYING PERILAKU BULLYING DAMPAK
  • 28. 05 KEGIATAN 5 DISKUSI HASIL OBSERVASI LINGKUNGAN SEKOLAH/SEKITAR 01 02 03 04 05 06 Waktu : 4JP Alat dan Bahan : modul proyek, hasil observasi peserta didik Persiapan : ✔ Guru menyiapkan modul proyek, ✔ Guru menyiapkan ruangan diskusi
  • 29. AKTIVITAS 1. Peserta didik menuliskan cerita pribadi dalam menghadapi permasalahan kasus bullying hasil pengamatan dan menghubungkannya dengan tayangan video yang sudah diberikan serta pengalaman yang pernah dihadapi 2. Peserta didik memilih pasangan untuk bertukar dan saling menanggapi cerita yang dialami REFLEKSI 1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membagi pemikiran dan pendapatnya setelah bertukar cerita dengan temannya 2. Guru meminta peserta didik menuliskan pertanyaan atau tanggapan terhadap kasus yang dialami temannya tentang sebab, dampak yang ditimbulkan akibat perilaku bullying yang dialami peserta didik 3. Guru meminta peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan hari ini. KONSEP 1. Guru menuliskan poin-poin besar yang didapatkan dari hasil diskusi 2. Peserta didik dan guru mengkhususkan poin-poin dari hasil diskusi 3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menuangkan ide dan pemikirannya terhadap bagaimana cara menghadapi kasus bullying di sekolah APLIKASI 1. Guru menugaskan peserta didik membuat satu kasus bullying yang pernah terjadi 2. Guru menugaskan peserta didik membuat dampak yang terjadi akibat perilaku bullying 3. Guru menugaskan peserta didik membuat cara mencegah kasus bullying dan penanganannya
  • 30. 06 KEGIATAN 6 MERENCANAKAN PELAKSANAAN PENUGASAN PROYEK YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH PESERTA DIDIK 01 02 03 04 05 06 Waktu : 4JP Alat dan Bahan : modul proyek Persiapan : Guru menyiapkan modul proyek, alat tulis persiapan perencanaan proyek yang akan dikerjakan oleh peserta didik
  • 31. AKTIVITAS 1. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan refleksi diri terhadap tugas proyek yang akan dilakukan. 2. Bersama kelompoknya, peserta didik menyiapkan alat dan bahan sesuai proyek yang direncanakan. 3. Peserta didik menyusun rencana jurnal kegiatan. REFLEKSI Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menuangkan ide karyanya. KONSEP Guru menuliskan ide karya masing-masing kelompok yang akan digarap. APLIKASI Peserta didik menyusun garis besar ide karya berdasarkan judul Menjadi Asyik tanpa Mengusik.
  • 32. 07 KEGIATAN 7 MEMBERIKAN PENUGASAN PROYEK KEPADA PESERTA DIDIK SESUAI JUDUL DAN MEMBERIKAN KEBEBASAN MEMBUAT PROYEK BERDASARKAN MINAT MEREKA 01 02 03 04 05 06 Waktu : 10 JP Alat dan Bahan : Modul Proyek, jadwal kegiatan Persiapan : ✔ Guru menyiapkan Modul Proyek, alat tulis persiapan penugasan proyek yang akan dikerjakan oleh peserta didik ✔ Guru mempersiapkan jadwal kegiatan/aksi nyata
  • 33. AKTIVITAS 1. Guru menanyakan peserta didik bagaimana perasaannya dalam mempersiapkan diri melakukan aksi nyata 2. Peserta didik bersama guru menyiapkan kelompok 3. Antarkelompok diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman REFLEKSI 1. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang kesanggupan peserta didik dalam membuat proyek yang bertemakan Bhinneka Tunggal Ika dengan judul Menjadi Asyik tanpa Mengusik 2. Guru meminta peserta didik menuliskan ide-ide dari setiap kelompok yang akan dijadikan proyek. 3. Guru meminta peserta didik menuliskan hal-hal yang perlu disiapkan dalam pembuatan proyek mereka KONSEP 1. Guru membahas contoh pencegahan dan penanggulangan kasus bullying 2. Guru membuat daftar pertanyaan yang akan diisi bersama peserta didik 3. Guru membuat blanko jurnal yang akan diisi peserta didik selama mereka berproyek 4. Guru membuat blanko lembar kontrol kondisi sekolah terkait bullying sebelum dan sesudah proyek APLIKASI 1. Guru membagikan daftar pertanyaan yang akan diisi oleh peserta didik 2. Peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi melengkapi daftar pertanyaan 3. Setiap kelompok menjalankan proyek sesuai langkah-langkah yang direncanakan 4. Setiap kelompok menuliskan kegiatan yang dilakukan ke dalam jurnal yang telah diberikan 5. Setiap kelompok menuliskan kondisi sebelum dan sesudah berproyek 6. Kelompok merefleksikan tentang keberhasilan proyek yang telah mereka jalankan
  • 34. DAFTAR PERTANYAAN 1. Apa masalah bullying yang ingin kelompokmu selesaikan/kurangi intensitasnya sesuai ? 2. Mengapa masalah bullying ini penting untuk diselesaikan/kurangi intensitasnya? 3. Bagaimana kelompokmu akan menyelesaikan/mengurangi intensitasnya? 4. Bagaimana mengajak warga sekolah untuk melakukan upaya pencegahan mapun penyelesaian masalah bullying? 5. Apa saja alat dan bahan yang kamu butuhkan dalam pembuatan proyek kelompokmu?
  • 35. JURNAL KEGIATAN SELAMA PEMBUATAN PROYEK No. Hari/Tanggal Kegiatan Anggota yang Bertugas Dokumentasi Apa hasil yang diharapkan dari proyek yang sudah dikerjakan ?
  • 36. Nama Anggota Kelompok : Judul Proyek : ………………………………….. ..……………………………….. LEMBAR KONTROL Lakukan pengamatan sebelum proyek dilaksanakan dan sesudah proyek dilaksanakan! Kondisi Sebelum : Kondisi Sesudah :
  • 37. 08 KEGIATAN 8 PAMERAN DAN REFLEKSI KARYA PESERTA DIDIK 01 02 03 04 05 06 Waktu : 6 JP Alat dan Bahan : Modul Proyek, jadwal kegiatan Persiapan : ✔ Guru menyiapkan lokasi pameran ✔ Guru mempersiapkan jadwal kegiatan pameran dan refleksi karya peserta didik
  • 38.
  • 39. 09 KEGIATAN 9 MENYUSUN LAPORAN PROYEK DAN SHARE PRODUK HASIL PROYEK 01 02 03 04 05 06 Waktu : 4 JP Alat dan Bahan : Laptop untuk membuat laporan proyek, atau media sosial yang dimiliki peserta didik dan alternatif lainnya Persiapan : ✔ Guru menyiapkan ruangan kelas yang membuat peserta didik lebih leluasa dalam membuat laporan bersama kelompoknya ✔ Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat laporan terkait proyek yang sudah dibuat ✔ Guru mengarahkan peserta didik untuk membagikan hasil proyek melalui media sosial yang mereka miliki
  • 40. Silakan kamu sisipkan kemudian kamu ceritakan dengan singkat ulasan proyek yang sudah dibuat Lembar 1 TEMPLATE LAPORAN PROYg E am K bar proyekmu di sini, 01 02 03 04 05 06 Silakan kamu sisipkan dokumentasi saat pengenalan (feel), kemudian ceritakan bagaimana perilaku bullying terjadi, dampak dan penyelesaian kasus bullying yang terjadi Lembar 2 Silakan kamu sisipkan dokumentasi saat pemetaaan masalah (Imagine), kemudian tuliskan ide-idemu dalam menyelesaiakan kasus bullying yang terjadi di sekitarmu Lembar 3 Silakan kamu sisipkan dokumentasi saat pembuatan proyek (aksi/do) kemudian tuliskan hal-hal positif yang diperoleh saat membuat proyek. Lembar 4 Silakan kamu sisipkan dokumentasi hasil akhir proyek (evaluasi/refleksi) kemudian ceritakan bagaimana kamu menjalankan proyekmu. Lembar 5
  • 41. ASESSMENT SUMATIF Assessment ini dilaksanakan dengan mengukur dirinya sendiri seputar pemahaman dan pengalaman berkaitan dengan materi proyek ini (Self Observation) Memahami apa itu bullying dan mengetahui penyebab terjadinya bullying Memahami apa itu bullying dan mengetahui penyebab terjadinya bullying Mampu mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari bagaimana kita bisa asyik tanpa mengusik orang lain Mampu memberikan solusi terbaik untuk mencegah menjamurnya perilaku bullying dalam kehidupan sehari-hari CEK LIST HARAPANMU Mampu membuat proyek yang memberi pengaruh pada orang lain tentang pemahaman menjadi asyik tanpa mengusik Mampu memberikan solusi terbaik untuk mencegah menjamurnya perilaku bullying dalam kehidupan sehari-hari YA TIDAK
  • 42. RUBRIK PROYEK PENILAIAN PROYEK MATA PELAJARAN : NAMA PROYEK : KELAS : KELOMPOK : NAMA/NO. ABSEN : 1. 2. 3. No. Aspek * Skor (1 – 3)** 1 Perencanaan a. Persiapan b. Tahapan pembuatan rancangan proyek 2 Proses Pembuatan a. Persiapan alat dan bahan b. Teknik Pembuatan 3 Hasil Produk a. Keberfungsian b. Estetika 4 Laporan Proyek a. Perfomance b. Presentasi/Penguasaan Total Skor Deskripsi : Catatan : * Aspek yang dinilai disesuaikan dengan kondisi peserta didik/sekolah ** Skor yang diberikan peserta didik disesuaikan dengan ketepatan dan kelengkapan proyek/produk/jawaban.
  • 43. Keterangan Penilaian untuk Masing-MasingAspek Aspek Kategori penskoran Skor 1 ( Kurang) 2 (Cukup) 3 (Baik) 1. Perencanaan a. Tahap Persiapan Observasi sudah dilakukan namun belum sepenuhnya ditulis pada lembar observasi Observasi sudah dilakukan , sebagian sudah ditulis pada lembar observasi Observasi sudah dilakukan , sepenuhnya sudah ditulis pada lembar observasi dengan lengkap b. Proses Pembuatan rancangan proyek Rancangan yang dibuat kurang sesuai dengan permasalahan dan tujuan proyek Rancangan yang dibuat sebagian sudah sesuai dengan permasalahan dan tujuan proyek Rancangan yang dibuat sesuai dengan permasalahan dan tujuan proyek 2. Proses Pembuatan a. Persiapan alat dan bahan Tidak menyiapkan alat dan bahan sebagian/sepenuhnya Menyiapkan sebagian alat dan bahan Menyiapkan seluruh alat dan bahan b. Teknik Pembuatan Teknik pembuatan yang digunakan kurang sesuai Teknik pembuatan yang digunakan belum sepenuhnya sesuai Teknik pembuatan yang digunakan sesuai 3. Hasil Produk a. Keberfungsian Hasil karya kurang bermanfaat karena belum sesuai dengan tujuan Hasil karya bermanfaat belum sepenuhnya sesuai dengan tujuan Hasil karya bermanfaat sudah sepenuhnya sesuai dengan tujuan b. Estetika Masih kurang dalam menampilkan nilai estetika kesesuaian proyek terhadap judul Sebagian sudah menampilkan nilai estetika kesesuaian proyek terhadap judul Menampilkan nilai seni kesesuaian proyek terhadap judul dengan baik 4. Laporan Proyek a. Perfomans/Penampilan Penampilan saat presentasi kurang rapi Penampilan saat presentasi cukup rapi Penampilan saat presentasi rapi b. Presentasi/Penguasaan Kurang menguasai materi presentasi Cukup menguasai materi presentasi Menguasai materi presentasi
  • 44. Skor diberikan : Skor 1 : Kurang Skor 2 : Cukup Skor 3 : Baik Deskripsi, merupakan ulasan/catatan guru terhadap proyek peserta didik. Contoh : Dalam bentuk karya, perencanaan baik sekali, namun dari segi hasil dan estetika masih memerlukan bimbingan lebih lanjut. Perhitungan Nilai : NILAI = Jumlah skor 30 X 100 Guru/Penilai ……. ………………………… NIP
  • 45. RUBRIK KESESUAIAN TERHADAP DIMENSI, ELEMEN, DAN SUB ELEMEN PENILAIAN KESESUAIAN DIMENSI, ELEMEN DAN SUB ELEMEN MATA PELAJARAN : NAMA PROYEK : KELAS : KELOMPOK : NAMA/NO. ABSEN : 1. 2. 3. NO Elemen/Sub Elemen * Kategori 1 Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan 2 Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan 3 Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan gagasan Deskripsi :
  • 46. DESKRIPSI Dimensi Sub Elemen Kategori Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang Beriman Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia Sub Elemen : Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan Mengidentifikasi kesamaan dengan orang lain sebagai perekat hubungan sosial dan mewujudkannya dalam aktivitas Mengenal perspektif dan emosi/perasaan dari sudut pandang orang atau kelompok lain yang tidak pernah dijumpai atau dikenalnya. Mengutamakan persamaan Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama, memberikan alternatif solusi untuk menjembatani kelompok. Mulai mengenal dan menghargai perbedaan sebagai alat perbedaan dengan mengutamakan berbagai kemungkinan interpretasi dan cara pandang yang berbeda pemersatu dalam keadaan konflik atau perdebatan. kemanusiaan. ketika dihadapkan dengan dilema. Berkebhinekaan Global Sub Elemen : Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan Membandingkan beberapa tindakan dan praktik perbaikan lingkungan sekolah yang inklusif, adil, dan berkelanjutan, dengan mempertimbangk an dampaknya secara jangka panjang terhadap manusia, alam, dan masyarakat Mengidentifikasi masalah yang ada di sekitarnya sebagai akibat dari pilihan yang dilakukan oleh manusia, serta dampak masalah tersebut terhadap sistem ekonomi, sosial dan lingkungan, serta mencari solusi yang memperhatikan prinsip-prinsip keadilan terhadap manusia, alam, dan masyarakat Berinisiatif melakukan suatu tindakan berdasarkan identifikasi masalah untuk mempromosikan keadilan, keamanan ekonomi, menopang ekologi dan demokrasi sambil menghindari kerugian jangka panjang terhadap manusia, alam ataupun masyarakat. Kreatif Elemen : Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan gagasan Berupaya mencari solusi alternatif saat pendekatan yang diambil tidak berhasil berdasarkan identifikasi terhadap situasi Menghasilkan solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk memodifikasi gagasan sesuai dengan perubahan situasi.
  • 47. PETA KETERHUBUNGAN ANTARA SUB ELEMEN DAN KEGIATAN Dimensi Sub-Elemen Elemen Target Pencapaian di Akhir Fase D (SMP) Kegiatan Terkait Beriman Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berahlak Mulia Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan Ahlak pada Manusia Mengutamakan persamaan dan menghargai perbedaan sebagai alat pemersatu dalam pergaulan untuk mengatasi masalah bullying 1, 2, 3, 5, 7 Berkebhinekaan Global Aktif membangun Berkeadilan Sosial Mengidentifikasi dan menyampaikan 1, 3, 4, 7, 8, 9 masyarakat yang dampak yang inklusif, adil, dan ditimbulkan dari berkelanjutan perilaku bullying dan upaya pencegahannya Kreatif - Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi Menghasilkan karya/gagasan dalam mengatasi masalah bullying 6, 7, 8, 9 permasalahan
  • 48.