SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 33



Alat bantu mata
Supercilla (alis mata)
Merupakan batas orbita dan dua potong kulit tebal yang
melengkung, ditumbuhi bulu.



Palpebra (kelopak mata)
Merupakan 2 buah lipatan atas dan bawah kulit yang terletak di depan
bulbus okuli.



Kelenjar lakrimalis
Kelenjar Lakrimaris terletak dipuncak tepi luar dari mata kiri dan kanan d
an menghasilakan air mata yang encer.




Konjungtiva (selaput mata)
Muskulus okuli (otot mata)
Merupakan otot mata ( penggerak bola mata )
KORNEA
Merupakan selaput yang tembus cahaya. Terdiri atas 5 lapisan 1 epitel kornea, 2
lamina elastika anterior (bowman), 3 substansia propia, 4 lamina elastika
posterior, dan 5 endoteluim. Kornea tidak mengandung pembuluh darah.
Sklerokorneal junction merupakan peralihan antara kornea dan sklera.

SKLERA (Bagian Putih Mata)
Merupakan lapisan fibrous yang elastic merupakan bagian dinding luar bola mata dan
membentuk bagian putih mata. Bagian depan sclera tertutup oleh konjungtiva.

TUNIKA VASKULOSA OKULI
Merupakan lapisan tengah dan sangat peka akan pembuluh darah. Lapisan ini menurut
letaknya terbagi atas 3 bagian, yaitu :


Koroid
Merupakan selaput tipis dan lembab, bagian belakang tunika vaskulosa. Fungsinya
memberikan nutrisi pada tunika.













Tunika-nervosa

Tunika nervosa merupakan lapisan terdalam bola mata, disebut RETINA.
Retina merupakan lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian bel
akang bola mata, berfungsi mengirimkan pesan melalui saraf optikuske ota
k. Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan kepupil.
Retina atau tunika nervosa, terdiri dari 3 bagian:
Pars optika retina, dimulai dari kutub belakang bola mata sampai di depan
khatulistiwa bola mata.
Pars siliaris, merupakan lapisan yang dilapisi bagian dalam korpus siliar.
pars iridika, melapisi bagian permukaan iris.
Retina terdiri dari 10 lapisan, yaitu :
lapisan 1, merupakan lapisan berpigment.
lapisan 2, 4, dan sebagian 5, merupakan lapisan fotoreseptika.
lapisan 5 (sisa), 6, 7, 8, 9, merupakan lapisan neuron.
Lapisan 3 dan 10, sebagai lapisan penunjang.
Batang dan Kerucut
Retina mengandung dua jenis sel fotosintetis adalah
batang dan
kerucut
Sel batang (terletak tertutama pada aspek
perifer retina)
bertanggung jawab untuk penglihatan
perifer, ketajaman pandangan pencahayaan
rendah, dan membedakan bentuk dan batas
benda (malam=HP)
Sel kerucut (terletak lebih kesentral dengan
konsentrasi tertinggi
terdapat pada makula lutea) bertanggung jawab
thd pembedaan warna dan penglihatan tajam.
Dan sel ini hanya terdapat di fovea
sentralis

Suplai darah mata
berasal dari
cabang arteri
karotis
interna, cabang
retina
oftalmik, arteri
retina sentralis
dan koriokapilaris




Korpus Siliaris
Merupakan lapisan yang tebal terbentang mulai dari ora serata sampai ke
iris. Bentuk keseluruhan seperti cincin. Korpus siliaris terdiri dari orbikus
siliaris, korona siliaris, dan muskulus siliaris yang terdapat pada bagian
luar korpus siliaris antara sclera dan korona siliaris. Fungsinya untuk
proses akomodasi (peranan Muskulus siliaris).
Iris
Merupakan bagian terdepan tunika vaskulosa okuli, berwarna karena
mengandung pigmen. Berbentuk bulat seperti piring ukuran 12mm tebal ½
mm, di tengah terletak bagian berlubang yang disebut pupil. Pupil berguna
untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata. Pada iris terdapat 2 buah
otot, yaitu Muskulus spinter pupila pada pinggir iris, dan Muskulus
dilatators pupila terdapat agak ke pangkal iris dan mengandung pembuluh
darah serta mudah terkena radang yang bisa menjalar ke korpus siliaris.
Aquous Humour


Di belakang kornea terdapat cairan yang disebut cairan aqueous
yang berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga
terfokus ke lensa mata.


Corpus Vitrous
Merupakan cairan bening kental seperti agar, terletak antara lensa
dan retina, 80 % dari bulbus okuli, sehingga bola mata tidak
kempes.
M. Levator palpebralis superior inferior (mengangkat
kelopak mata)
 M. Orbikularis okuli : lingkar mata (menutup mata)
 M. Rektus okuli inferior : disekitar mata (menutup
mata)
 M. Rektus okuli medial : disekitar mata (menggerakan
mata dalam /bola mata)
 M. Obliques okuli inferior (menggerakan bola mata ke
bawah ke dalam)
 M. Obliques okuli superior (memutar mata ke atas, ke
bawah dan keluar

Rangsagan  Kornea Lensa  Retina  terjadi
urutan reaksi kimia dan hubungan neurologis  impuls ke
epitel berpigmen  mentransfer ke Saraf optikus 
kiasma optikus  korteks visual di lobus oksipital 
rangsangan diterjemahkan.
Kebutaan, Astigmatisma, Pinguecula, Pterygium, Buta
Warna, Presbiopi (Mata Tua), Rabun Senja, Rabun
Dekat, Rabun Jauh, Katarak


Aurikula (daun telinga) | (pinna)

Terbuat dari kartilago yang dibungkus oleh kulit.

Menampung gelombang suara datang dari luar masuk ke dalam telinga.


Meatus akustikus eksterna (liang telinga)

Saluran penghubung aurikula dengan membran timpani (terdiri
tulang rawan & keras, saluran ini mengandung rambut, kelenjar
sebasea & kelenjar keringat, khususnya menghasilkan sekret-sekret
berbentuk serum)


Membran timpani

Selaput gendang telinga batas antara telinga luar & telinga tengah



kelenjar cerumen
Yang berfungsi untuk menjaga gendang telinga lentur dan
menangkap debu.
Kavum Timpani
Rongga didalam tulang temporalis terdapat 3
buah tulang pendengaran (maleus, inkus dan stapes)
 Antrum Timpani


Rongga tidak teratur terletak di bawah samping dari
kavum timpani.


Tuba Auditiva Eustaki
Saluran tulang rawan yang berjalan miring ke bawah agak
kedepan


Labirintus Oseus ( Labirin tulang )
 Vestibulum (Bagian Tengah Labirin Osseus)
 Koklea (Rumah Siput)
 Kanalis Semisirkularis ( saluran setengah lingkaran )

Labirintus Membranosus
Utrikulus
Sakulus
Duktus Semi Sirkularis
Duktus Koklearis
Gelombang Suara  Gelombang Suara Bergerak Melalui Rongga Teling Luar Yang
Menyebabkan Merman Timpani Bergetar  Diteruskan Menuju Inkus Dan Step,
Maleus  Tulang-tulang Itu Memperbesar Getaran  Getaran Dialihkan Melalui
Memran Menuju Endolimfa Dalam Saluran Koklea  Ujung-ujung Akhir Saraf 
Kemudian Diantarkan Menuju Otak Oleh Nervus Auditorius  Perasaan Pendengaran
Ditafsirkan Otak Sebagai Suara Yang Enak Atau Tidak Enak, Ingar-bingar Atau Musical.






Nervus auditori mengumpulkan sensibilitas & bagian
vestibuler rongga telinga dalam berhubungan dg
keseimbangan
Bergerak menuju nukleus vestibularis pada titik
pertemuan antara pons & medula oblongata →
serebelum
Bagian koklearis pada nervus auditori saraf
pendengaran, dipancarkan ke nukleus di belakang
thalamus, ke korteks otak (bagian temporalis)






Lidah Terdiri 2 Kelompok
Otot intrinsik melakukan gerakan halus
Otot ekstrinsik melaksanakan gerakan kasar Pada Waktu Mengunyah
& Menelan

Bagian Lidah

- Radik Lingua (Pangkal Lidah)

- Dorsum Lingua (Punggung Lidah)
- Apeks Lingua (Ujung Lidah)
 Dasar lidah, yaitu sepertiga posterior, bagian faringeal dari
lidah, dasar lidah mendekati dasar mulut.
 Badan lidah, yaitu dua pertiga anterior dari lidah, terletak tepat

di rongga mulut.
 Apeks lidah, yaitu bagian ujung dari lidah.






Papila berbentuk benang (papila filiformis)
merupakan papila peraba. Papila ini menyebar di
seluruh permukaan lidah.
Papila yang dilingkari saluran (papila sirkum valata).
Papila ini tersusun dalam lengkungan yang berbentuk
huruf V. Terdapat 7 – 9 buah yang terletak dekat
pangkal lidah dan merupakan papila pengecap.
Papila bentuk martil, merupakan papila pengecap
yang terdapat di tepi lidah.




Rongga hidung (nasal cavity)
Mucous membrane
Dorsum nasi ( batang hidung )
 Bagian kaudal : bagian lunak dari batang hidung yang
tersusun oleh kartilago.
 Bagian kranial : bagian keras dari batang hidung.
 Septum nasi : bagian yang menopang dorsum nasi
(batang hidung) dan membagi rongga hidung menjadi dua
bagian.
 Septum nasi juga disebut sebagai dinding pemisah nostril
(lubang hidung) yang tersusun atas tulang yang sangat
tipis.
 Septum nasi
Alat pencium terdapat dalama rongga hidung dari ujung saraf otak
nervus olfaktorius atau saraf kranial.




Nasal cavity ( rongga hidung )
Rongga hidung dipisahkan oleh langit – langit mulut yang disebut
dengan palate.
Rongga hidung terdiri atas :
Vestibulum yang terletak pada bagian anterior menuju ke
posterior yang berbatasan dengan nasofaring. Vestibulum dilapisi
oleh sel submukosa sebagai proteksi.
 Rambut halus yang berfungsi sebagai penapis udara.
 Struktur konka yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara
luar karena strukturnya berlapis.
 Sel silia yang berperan untuk menyaring udara dan membersihkan
udara yang masuk.


Rongga Hidung


N. Olfactorius
REAKSI BAU





Reseptor  sel-sel olfaktorius yg
melapisi membrane mukosa hidung
Sel-sel olfaktorius mengandung silia
 depolarisasi
Depolarisasi karena terikat oleh zatzat kimia yg sesuai bau tertentu dari
udara
Depolarisasi sel-sel ini 
pembentukan potensial aksi dilobus
olfaktorius otak
Anatomi kulit | epidermis |
stratum corneum
 sel mati
 Cell yang dikeluarkan terus menerus dan terganti
 Keratin tahan air

stratum lucidum
 Penebalan kulit
 Cegah UV & sunlight
stratum granulosum
 Pembentukan keratin, keratinocytes mengalami
apoptosis
 Lamellar granules ; tahanan air
stratum spinosum
 Menjaga kesatuan sel
 Mengganti sel di atasnya
 Pembelahan sel
stratum basale
 Berisi sel batang , melakukan pembagian sel secara


Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis
dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis

Terdiri dari 2 lapis :
Lapisan papiler,
tipis dan mengandung jaringan ikat longgar

Lapisan retikuler,
tebal dan terdiri dari jaringan ikat padat


Korpuskula Pacini (tekanan)



Korpuskulus Ruffini (panas)



Korpuskula Krause : dingin



Korpuskula Meissner : sentuhan



Korpuskula ujung saraf terbuka: rasa nyeri
ALAT BANTU MATA
ALAT BANTU MATA

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Kulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanyaKulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanyaRiski Eka
 
Ppt sistem sensori
Ppt sistem sensoriPpt sistem sensori
Ppt sistem sensorinita maulida
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalIjal Mustofa
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalDestu Ayu Hapsari
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaanpjj_kemenkes
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULITSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULITM.A.W.Khairurrijal
 
Sistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptilSistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptildhawialya30
 
Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasitirolyn
 
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Fhyter DrifacHy DrimeTana
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomiWarnet Raha
 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Siti Nur Aini
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikpjj_kemenkes
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikYesi Tika
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem PersyarafanNona Zesifa
 
Anatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafanAnatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafanCahya
 

Mais procurados (20)

PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Kulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanyaKulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanya
 
Ppt sistem sensori
Ppt sistem sensoriPpt sistem sensori
Ppt sistem sensori
 
Radang
RadangRadang
Radang
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faal
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaan
 
Sensori persepsi
Sensori persepsiSensori persepsi
Sensori persepsi
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULITSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
 
Sistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptilSistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptil
 
Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi
 
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomi
 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 
Anatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafanAnatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafan
 

Semelhante a ALAT BANTU MATA

Anfis penginderaan
Anfis penginderaanAnfis penginderaan
Anfis penginderaanucihaerizt
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptxANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptxtedy80
 
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptxApraSalsabilaFitri1
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamAsmira Aliens
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamAsmira Aliens
 
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)Ferdiana Agustin
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAZona Bebas
 
ANFIS PERSEPSI SENSORI.pptx
ANFIS PERSEPSI SENSORI.pptxANFIS PERSEPSI SENSORI.pptx
ANFIS PERSEPSI SENSORI.pptxResii1
 
Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11HRPTAIS
 
Biologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaBiologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaRifda Latifa
 
Orbita
OrbitaOrbita
Orbitaomi08
 

Semelhante a ALAT BANTU MATA (20)

Anfis penginderaan
Anfis penginderaanAnfis penginderaan
Anfis penginderaan
 
Panca indera manusia
Panca indera manusiaPanca indera manusia
Panca indera manusia
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptxANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
 
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
 
Alat Indera
Alat InderaAlat Indera
Alat Indera
 
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
 
Makalah mata
Makalah mataMakalah mata
Makalah mata
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
ANFIS PERSEPSI SENSORI.pptx
ANFIS PERSEPSI SENSORI.pptxANFIS PERSEPSI SENSORI.pptx
ANFIS PERSEPSI SENSORI.pptx
 
Anatomi fisiologi sistem sensori
Anatomi fisiologi sistem sensoriAnatomi fisiologi sistem sensori
Anatomi fisiologi sistem sensori
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11
 
Biologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaBiologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat Indera
 
Makalah mata
Makalah mataMakalah mata
Makalah mata
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
Panca Indra
Panca IndraPanca Indra
Panca Indra
 
Orbita
OrbitaOrbita
Orbita
 

Mais de M. Nurcholis | SMA N 1 KALIORANG (7)

Teori konseptual Imogene M. King
Teori konseptual Imogene M. KingTeori konseptual Imogene M. King
Teori konseptual Imogene M. King
 
Lembar balik | Terapi Musik Untuk Hipertensi?
Lembar balik | Terapi Musik Untuk Hipertensi?Lembar balik | Terapi Musik Untuk Hipertensi?
Lembar balik | Terapi Musik Untuk Hipertensi?
 
ppt Adaptasi sel
ppt Adaptasi selppt Adaptasi sel
ppt Adaptasi sel
 
ppt psikologi Depresi
ppt psikologi Depresippt psikologi Depresi
ppt psikologi Depresi
 
ppt Rizki Halalan Toyyibah
ppt Rizki Halalan Toyyibahppt Rizki Halalan Toyyibah
ppt Rizki Halalan Toyyibah
 
Teori konseptual imogene m. king
Teori konseptual imogene m. kingTeori konseptual imogene m. king
Teori konseptual imogene m. king
 
Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan
Anatomi Fisiologi Sistem penginderaanAnatomi Fisiologi Sistem penginderaan
Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan
 

Último

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 

Último (20)

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 

ALAT BANTU MATA

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.   Alat bantu mata Supercilla (alis mata) Merupakan batas orbita dan dua potong kulit tebal yang melengkung, ditumbuhi bulu.  Palpebra (kelopak mata) Merupakan 2 buah lipatan atas dan bawah kulit yang terletak di depan bulbus okuli.  Kelenjar lakrimalis Kelenjar Lakrimaris terletak dipuncak tepi luar dari mata kiri dan kanan d an menghasilakan air mata yang encer.   Konjungtiva (selaput mata) Muskulus okuli (otot mata) Merupakan otot mata ( penggerak bola mata )
  • 7. KORNEA Merupakan selaput yang tembus cahaya. Terdiri atas 5 lapisan 1 epitel kornea, 2 lamina elastika anterior (bowman), 3 substansia propia, 4 lamina elastika posterior, dan 5 endoteluim. Kornea tidak mengandung pembuluh darah. Sklerokorneal junction merupakan peralihan antara kornea dan sklera. SKLERA (Bagian Putih Mata) Merupakan lapisan fibrous yang elastic merupakan bagian dinding luar bola mata dan membentuk bagian putih mata. Bagian depan sclera tertutup oleh konjungtiva. TUNIKA VASKULOSA OKULI Merupakan lapisan tengah dan sangat peka akan pembuluh darah. Lapisan ini menurut letaknya terbagi atas 3 bagian, yaitu :  Koroid Merupakan selaput tipis dan lembab, bagian belakang tunika vaskulosa. Fungsinya memberikan nutrisi pada tunika.
  • 8.          Tunika-nervosa Tunika nervosa merupakan lapisan terdalam bola mata, disebut RETINA. Retina merupakan lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian bel akang bola mata, berfungsi mengirimkan pesan melalui saraf optikuske ota k. Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan kepupil. Retina atau tunika nervosa, terdiri dari 3 bagian: Pars optika retina, dimulai dari kutub belakang bola mata sampai di depan khatulistiwa bola mata. Pars siliaris, merupakan lapisan yang dilapisi bagian dalam korpus siliar. pars iridika, melapisi bagian permukaan iris. Retina terdiri dari 10 lapisan, yaitu : lapisan 1, merupakan lapisan berpigment. lapisan 2, 4, dan sebagian 5, merupakan lapisan fotoreseptika. lapisan 5 (sisa), 6, 7, 8, 9, merupakan lapisan neuron. Lapisan 3 dan 10, sebagai lapisan penunjang.
  • 9. Batang dan Kerucut Retina mengandung dua jenis sel fotosintetis adalah batang dan kerucut Sel batang (terletak tertutama pada aspek perifer retina) bertanggung jawab untuk penglihatan perifer, ketajaman pandangan pencahayaan rendah, dan membedakan bentuk dan batas benda (malam=HP) Sel kerucut (terletak lebih kesentral dengan konsentrasi tertinggi terdapat pada makula lutea) bertanggung jawab thd pembedaan warna dan penglihatan tajam. Dan sel ini hanya terdapat di fovea sentralis Suplai darah mata berasal dari cabang arteri karotis interna, cabang retina oftalmik, arteri retina sentralis dan koriokapilaris
  • 10.   Korpus Siliaris Merupakan lapisan yang tebal terbentang mulai dari ora serata sampai ke iris. Bentuk keseluruhan seperti cincin. Korpus siliaris terdiri dari orbikus siliaris, korona siliaris, dan muskulus siliaris yang terdapat pada bagian luar korpus siliaris antara sclera dan korona siliaris. Fungsinya untuk proses akomodasi (peranan Muskulus siliaris). Iris Merupakan bagian terdepan tunika vaskulosa okuli, berwarna karena mengandung pigmen. Berbentuk bulat seperti piring ukuran 12mm tebal ½ mm, di tengah terletak bagian berlubang yang disebut pupil. Pupil berguna untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata. Pada iris terdapat 2 buah otot, yaitu Muskulus spinter pupila pada pinggir iris, dan Muskulus dilatators pupila terdapat agak ke pangkal iris dan mengandung pembuluh darah serta mudah terkena radang yang bisa menjalar ke korpus siliaris.
  • 11. Aquous Humour  Di belakang kornea terdapat cairan yang disebut cairan aqueous yang berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terfokus ke lensa mata.  Corpus Vitrous Merupakan cairan bening kental seperti agar, terletak antara lensa dan retina, 80 % dari bulbus okuli, sehingga bola mata tidak kempes.
  • 12. M. Levator palpebralis superior inferior (mengangkat kelopak mata)  M. Orbikularis okuli : lingkar mata (menutup mata)  M. Rektus okuli inferior : disekitar mata (menutup mata)  M. Rektus okuli medial : disekitar mata (menggerakan mata dalam /bola mata)  M. Obliques okuli inferior (menggerakan bola mata ke bawah ke dalam)  M. Obliques okuli superior (memutar mata ke atas, ke bawah dan keluar 
  • 13. Rangsagan  Kornea Lensa  Retina  terjadi urutan reaksi kimia dan hubungan neurologis  impuls ke epitel berpigmen  mentransfer ke Saraf optikus  kiasma optikus  korteks visual di lobus oksipital  rangsangan diterjemahkan.
  • 14. Kebutaan, Astigmatisma, Pinguecula, Pterygium, Buta Warna, Presbiopi (Mata Tua), Rabun Senja, Rabun Dekat, Rabun Jauh, Katarak
  • 15.  Aurikula (daun telinga) | (pinna) Terbuat dari kartilago yang dibungkus oleh kulit. Menampung gelombang suara datang dari luar masuk ke dalam telinga.  Meatus akustikus eksterna (liang telinga) Saluran penghubung aurikula dengan membran timpani (terdiri tulang rawan & keras, saluran ini mengandung rambut, kelenjar sebasea & kelenjar keringat, khususnya menghasilkan sekret-sekret berbentuk serum)  Membran timpani Selaput gendang telinga batas antara telinga luar & telinga tengah   kelenjar cerumen Yang berfungsi untuk menjaga gendang telinga lentur dan menangkap debu.
  • 16.
  • 17. Kavum Timpani Rongga didalam tulang temporalis terdapat 3 buah tulang pendengaran (maleus, inkus dan stapes)  Antrum Timpani  Rongga tidak teratur terletak di bawah samping dari kavum timpani.  Tuba Auditiva Eustaki Saluran tulang rawan yang berjalan miring ke bawah agak kedepan
  • 18.  Labirintus Oseus ( Labirin tulang )  Vestibulum (Bagian Tengah Labirin Osseus)  Koklea (Rumah Siput)  Kanalis Semisirkularis ( saluran setengah lingkaran ) Labirintus Membranosus Utrikulus Sakulus Duktus Semi Sirkularis Duktus Koklearis
  • 19. Gelombang Suara  Gelombang Suara Bergerak Melalui Rongga Teling Luar Yang Menyebabkan Merman Timpani Bergetar  Diteruskan Menuju Inkus Dan Step, Maleus  Tulang-tulang Itu Memperbesar Getaran  Getaran Dialihkan Melalui Memran Menuju Endolimfa Dalam Saluran Koklea  Ujung-ujung Akhir Saraf  Kemudian Diantarkan Menuju Otak Oleh Nervus Auditorius  Perasaan Pendengaran Ditafsirkan Otak Sebagai Suara Yang Enak Atau Tidak Enak, Ingar-bingar Atau Musical.
  • 20.    Nervus auditori mengumpulkan sensibilitas & bagian vestibuler rongga telinga dalam berhubungan dg keseimbangan Bergerak menuju nukleus vestibularis pada titik pertemuan antara pons & medula oblongata → serebelum Bagian koklearis pada nervus auditori saraf pendengaran, dipancarkan ke nukleus di belakang thalamus, ke korteks otak (bagian temporalis)
  • 21.
  • 22.     Lidah Terdiri 2 Kelompok Otot intrinsik melakukan gerakan halus Otot ekstrinsik melaksanakan gerakan kasar Pada Waktu Mengunyah & Menelan Bagian Lidah - Radik Lingua (Pangkal Lidah) - Dorsum Lingua (Punggung Lidah) - Apeks Lingua (Ujung Lidah)  Dasar lidah, yaitu sepertiga posterior, bagian faringeal dari lidah, dasar lidah mendekati dasar mulut.  Badan lidah, yaitu dua pertiga anterior dari lidah, terletak tepat di rongga mulut.  Apeks lidah, yaitu bagian ujung dari lidah.
  • 23.    Papila berbentuk benang (papila filiformis) merupakan papila peraba. Papila ini menyebar di seluruh permukaan lidah. Papila yang dilingkari saluran (papila sirkum valata). Papila ini tersusun dalam lengkungan yang berbentuk huruf V. Terdapat 7 – 9 buah yang terletak dekat pangkal lidah dan merupakan papila pengecap. Papila bentuk martil, merupakan papila pengecap yang terdapat di tepi lidah.
  • 24.
  • 25.    Rongga hidung (nasal cavity) Mucous membrane Dorsum nasi ( batang hidung )  Bagian kaudal : bagian lunak dari batang hidung yang tersusun oleh kartilago.  Bagian kranial : bagian keras dari batang hidung.  Septum nasi : bagian yang menopang dorsum nasi (batang hidung) dan membagi rongga hidung menjadi dua bagian.  Septum nasi juga disebut sebagai dinding pemisah nostril (lubang hidung) yang tersusun atas tulang yang sangat tipis.  Septum nasi Alat pencium terdapat dalama rongga hidung dari ujung saraf otak nervus olfaktorius atau saraf kranial.
  • 26.   Nasal cavity ( rongga hidung ) Rongga hidung dipisahkan oleh langit – langit mulut yang disebut dengan palate. Rongga hidung terdiri atas : Vestibulum yang terletak pada bagian anterior menuju ke posterior yang berbatasan dengan nasofaring. Vestibulum dilapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi.  Rambut halus yang berfungsi sebagai penapis udara.  Struktur konka yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar karena strukturnya berlapis.  Sel silia yang berperan untuk menyaring udara dan membersihkan udara yang masuk. 
  • 27.  Rongga Hidung  N. Olfactorius REAKSI BAU   Reseptor  sel-sel olfaktorius yg melapisi membrane mukosa hidung Sel-sel olfaktorius mengandung silia  depolarisasi Depolarisasi karena terikat oleh zatzat kimia yg sesuai bau tertentu dari udara Depolarisasi sel-sel ini  pembentukan potensial aksi dilobus olfaktorius otak
  • 28.
  • 29. Anatomi kulit | epidermis | stratum corneum  sel mati  Cell yang dikeluarkan terus menerus dan terganti  Keratin tahan air stratum lucidum  Penebalan kulit  Cegah UV & sunlight stratum granulosum  Pembentukan keratin, keratinocytes mengalami apoptosis  Lamellar granules ; tahanan air stratum spinosum  Menjaga kesatuan sel  Mengganti sel di atasnya  Pembelahan sel stratum basale  Berisi sel batang , melakukan pembagian sel secara
  • 30.  Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis Terdiri dari 2 lapis : Lapisan papiler, tipis dan mengandung jaringan ikat longgar Lapisan retikuler, tebal dan terdiri dari jaringan ikat padat
  • 31.  Korpuskula Pacini (tekanan)  Korpuskulus Ruffini (panas)  Korpuskula Krause : dingin  Korpuskula Meissner : sentuhan  Korpuskula ujung saraf terbuka: rasa nyeri