SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 42
Assalamualaikum
TEORI ATOM
DOSEN
DR. MAWARDI, M.Si
MIMI HERMAN
PUSWITA SEPTIA USMAN
SAKDIMAH
ANNISA USH SHOLIHAH
Democritus
proposes
the 1st
atomic
theory
460 – 370 BC
History of the Atom - Timeline
Antoine Lavoisier
makes a substantial
number of contributions
to the field of
Chemistry
1766 – 1844
John Dalton
proposes his
atomic theory in
18031743 – 1794
0
1856 – 1940
J.J. Thomson
discovers the
electron and
proposes the
Plum Pudding
Model in 18971871 – 1937
Ernest Rutherford
performs the Gold Foil
Experiment in 1909
1885 – 1962
Niels Bohr
proposes
the Bohr
Model in
1913
1887 – 1961
Erwin
Schrodinger
describes
the electron
cloud in 1926
1891 – 1974
James
Chadwick
discovered
the neutron
in in 1932
1700s
1800s
1900s
Click on picture for more information
Democritus
(460 BC – 370 BC)
• Semua materi terdiri dari atom yang
kecil, keras, tidak dapat dibagi, tidak
dapat dihancurkan, berbentuk dan
berukuran berbeda
• Terdapat ruang kosong diantara
atom-atom
• Atom berwujud padat
• Atom bersifat homogen dan tidak
punya struktur internal
• Atom memiliki bentuk, ukuran da
berat yang berbeda
• Berdasarkan Observasi pada pasir
yang terdapat di pantai
Image taken from: https://reich-
chemistry.wikispaces.com/T.
+Glenn+Time+Line+Project
John Dalton
(1766 – 1844)
1. Materi terdiri dari partikel kecil disebut ATOM
2. Atom tidak bisa dihancurkan. Pada reaksi kimia, atom ditata ulang tetapi
tidak dipecah
3. Pada unsur murni, atom identik pada massa dan sifatnya
4. Atom yang berbeda memiliki massa dan sifat yang berbeda
5. Ketika atom dari unsur yang berbeda dikombinasikan membentuk
senyawa, terbentuk senyawa baru dengan perbandingan bulat dan
sederhana
1. Materi terdiri dari partikel kecil disebut ATOM
2. Atom tidak bisa dihancurkan. Pada reaksi kimia, atom ditata ulang tetapi
tidak dipecah
3. Pada unsur murni, atom identik pada massa dan sifatnya
4. Atom yang berbeda memiliki massa dan sifat yang berbeda
5. Ketika atom dari unsur yang berbeda dikombinasikan membentuk
senyawa, terbentuk senyawa baru dengan perbandingan bulat dan
sederhana
1. HUKUM KEKALAN MASSA
2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP
1. Ketidakterpisahan atom terbukti salah, karena, atom dapat
dibagi lagi menjadi proton, neutron dan elektron.
2. Atom-atom dari unsur yang sama tidak sama dalam segala
hal dan unsur yang berbeda juga tidak berbeda dalam segala
hal. Hal ini ditunjukkan dengan adanya isotop dan isobar.
3. Unsur yang berbeda tidak selalu bergabung dalam rasio
nomor sederhana keseluruhan untuk membentuk senyawa
contohnya C12H22O11
4. Teori ini gagal untuk menjelaskan keberadaan alotrop.
Perbedaan sifat arang, grafit, berlian tidak dapat dijelaskan
karena ketiganya terdiri dari atom yang sama yaitu karbon.
1. Ketidakterpisahan atom terbukti salah, karena, atom dapat
dibagi lagi menjadi proton, neutron dan elektron.
2. Atom-atom dari unsur yang sama tidak sama dalam segala
hal dan unsur yang berbeda juga tidak berbeda dalam segala
hal. Hal ini ditunjukkan dengan adanya isotop dan isobar.
3. Unsur yang berbeda tidak selalu bergabung dalam rasio
nomor sederhana keseluruhan untuk membentuk senyawa
contohnya C12H22O11
4. Teori ini gagal untuk menjelaskan keberadaan alotrop.
Perbedaan sifat arang, grafit, berlian tidak dapat dijelaskan
karena ketiganya terdiri dari atom yang sama yaitu karbon.
KELEMAHAN
J.J. Thomson
(1856 – 1940)
1. Atom bukan sebagai partikel terkecil dari
suatu benda
2. Atom berbentuk bola pejal,dimana terdapat
muatan listrik positif dan negative yang
tersebar merata di seluruh bagian seperti
roti kismis
3. Pada atom netral jumlah muatan listrik
negatif sama dengan jumlah muatan listrik
positif
4. Masa elektron jauh lebih kecil dibandingkan
dengan masa atom
1. Atom bukan sebagai partikel terkecil dari
suatu benda
2. Atom berbentuk bola pejal,dimana terdapat
muatan listrik positif dan negative yang
tersebar merata di seluruh bagian seperti
roti kismis
3. Pada atom netral jumlah muatan listrik
negatif sama dengan jumlah muatan listrik
positif
4. Masa elektron jauh lebih kecil dibandingkan
dengan masa atom
EKSPERIMENTEKSPERIMENT
Sinar katoda tersusun dari partikel-partikel
yang bermuatan listrik, energetic (memiliki
energi kinetik). Partikel ini adalah penyusun
(building block) materi DAN partikel dasar
(fundamental particle) yang disebut
ELECTRON
KELEMAHAN
Tidak dapat menjelaskan kedudukan elektron
dalam atom.
Tidak dapat menjelaskan fenomena elektron lepas
jika diberi energi seperti tegangan listrik.
Tidak dapat menjelaskan kedudukan elektron
dalam atom.
Tidak dapat menjelaskan fenomena elektron lepas
jika diberi energi seperti tegangan listrik.
Ernest Rutherford
(1871 – 1937)
-
-
-
1. Atom terdiri atas inti atom yang
bermuatan listrik positif, dimana
masa atom hampir seluruhnya
berada pada inti atom.
2. Muatan listrik negatif ( elektron )
terletak sangat jauh dari inti.
3. Untuk menjaga kestabilan jarak
muatan listrik negatif terhadap
inti, maka muatan listrik negatif
senantiasa bergerak mengelilingi
inti.
EKSPERIMENTEKSPERIMENT
Sinar alfa
Diteruskan
Dibelokkan
Dipantulkan
Atom Logam
Untuk menjelaskan kestabilan jarak elektron
terhadap gaya tarik inti diperhitungkan :
1. Karena muatan listrik elektron berlawanan
jenis dengan muatan listrik inti atom, sehingga
elektron mengalami gaya tarik inti atom
berupa gaya elektrost atau gaya coulumb
sebesar
Untuk menjelaskan kestabilan jarak elektron
terhadap gaya tarik inti diperhitungkan :
1. Karena muatan listrik elektron berlawanan
jenis dengan muatan listrik inti atom, sehingga
elektron mengalami gaya tarik inti atom
berupa gaya elektrost atau gaya coulumb
sebesar
Dimana :
Fc : Gaya Coulumb ( N )
e : muatan listrik elektron ( -1,6 x 10-19
) C
εo : permivisitas ruang hampa ( 8,85 x 10-12
)
r : jarak elektro terhadap inti ( meter )
Untuk menjelaskan kestabilan jarak elektron
terhadap gaya tarik inti diperhitungkan :
2. Gerak elektron menghasilkan gaya sentrifugal
sebagai gaya penyeimbang, sebesar :
Untuk menjelaskan kestabilan jarak elektron
terhadap gaya tarik inti diperhitungkan :
2. Gerak elektron menghasilkan gaya sentrifugal
sebagai gaya penyeimbang, sebesar :
Dimana :
Fs = gaya sentrifugal (N)
m = massa elektron (9,1 x 10-31
)
v = kelajuan gerak elektron (m.s-1
)
KELEMAHAN
1. Teori atom Rutherford ini belum mampu menjelaskan
dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap ini
atom.
2. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga
energi atom menjadi tidak stabil.
3. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom
hidrogen (H).
4. Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke
dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron
mengelilingi inti ini disertai pemancaran energi sehingga
lama-kelamaan energi elektron akan berkurang dan
lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke
dalam inti.
Niels Bohr
(1885 – 1962)
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan
positif dan dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif di dalam suatu
lintasan.
2. Elektron yang bergerak tidak melepas
dan tidak menyerap energi.
3. Elektron bergerak pada lintasan tertentu
dan lintasannya diberi nomor 1, 2, 3, …..
Dan diberi lambang K, L, M, …..
4. Elektron dapat berpindah dari satu
lintasan ke lintasan lain dengan cara
melepas dan menyerap energi.
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan
positif dan dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif di dalam suatu
lintasan.
2. Elektron yang bergerak tidak melepas
dan tidak menyerap energi.
3. Elektron bergerak pada lintasan tertentu
dan lintasannya diberi nomor 1, 2, 3, …..
Dan diberi lambang K, L, M, …..
4. Elektron dapat berpindah dari satu
lintasan ke lintasan lain dengan cara
melepas dan menyerap energi.
ATOMIC THEORY 2008 BY FARID 19
n3
+
n2
n1E1E2
E3
M L K
E1 < E2 < E3
Gambar Model Atom
Niels-Bohr
Besarnya energi yang diperlukan atau dipancarkan sebesar :Besarnya energi yang diperlukan atau dipancarkan sebesar :
h = tetapan Planck = 6,6.10-34
Js
f = frekuensi foton (Hz)
c = cepat rambat cahaya = 3.108
m/s
λ = panjang gelombang foton (m)
KELEMAHAN
• Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena elektron
mempunyai jari-jari dan lintasan yang telah diketahui.
• Model atom Bohr mempunyai nilai momentum sudut
lintasan ground state yang salah.
• Lemahnya penjelasan tentang prediksi spektra atom yang
lebih besar.
• Tidak dapat memprediksi intensitas relatif garis spektra.
• Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis
spektra yang baik.
• Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman.
• Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena elektron
mempunyai jari-jari dan lintasan yang telah diketahui.
• Model atom Bohr mempunyai nilai momentum sudut
lintasan ground state yang salah.
• Lemahnya penjelasan tentang prediksi spektra atom yang
lebih besar.
• Tidak dapat memprediksi intensitas relatif garis spektra.
• Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis
spektra yang baik.
• Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman.
• Th 1885 J.J Balmer menemukan formulasi
empiris dari 4 garis spektrum atom
hidrogen.
R = konstanta Ryberg
• Setelah Balmer, banyak ahli fisika
ygberhasil melakukan percobaan, shg
tersusunlah formulasi deret-deret sbb:
SPEKTRUM ATOM HIDROGEN
1. Deret Lyman (Deret Ultraungu )
2. Deret Balmer (Deret Cahaya Tampak)
3. Deret Paschen (Deret inframerah I)
4. Deret Brackett(Deret inframerah II)
5. Deret Pfund (Deret inframerah III)
Hipotesis de BroglieHipotesis de Broglie
Azaz ketidakpastianAzaz ketidakpastian
(Werner Heisenberg)(Werner Heisenberg)
Teori Atom MekanikaTeori Atom Mekanika
KuantumKuantum
(Erwin Schrodinger)(Erwin Schrodinger)
““Jika cahaya memiliki sifat pertikel, makaJika cahaya memiliki sifat pertikel, maka
partikel juga memiliki sifat gelombang.”partikel juga memiliki sifat gelombang.”
““Tidaklah mungkin menentukan posisi danTidaklah mungkin menentukan posisi dan
momentum suatu elektron secaramomentum suatu elektron secara
bersamaan dengan ketelitian tinggi.”bersamaan dengan ketelitian tinggi.”
““Tidaklah mungkin menentukan posisi danTidaklah mungkin menentukan posisi dan
momentum suatu elektron secaramomentum suatu elektron secara
bersamaan dengan ketelitian tinggi,bersamaan dengan ketelitian tinggi,
namun yang dapat di tentukan hanyalahnamun yang dapat di tentukan hanyalah
kebolehjadian (probability) menemukankebolehjadian (probability) menemukan
elektron.”elektron.”
MODEL ATOM MEKANIKA
GELOMBANG
MODEL ATOM MEKANIKA
GELOMBANG
DASAR
MEKANIKA
GELOMBANG
Dualisme partikel materi
de Broglie (1924)
Persamaan gelombang
Schrodinger (1927)
Prinsip ketidakpastian
oleh Heisenberg (1927).
MODEL ATOM MEKANIKA
GELOMBANG
MODEL ATOM MEKANIKA
GELOMBANG
TEORI ATOM MEKANIKA GELOMBANGTEORI ATOM MEKANIKA GELOMBANG
• Elektron berada di daerah yang disebut orbital
(awan elektron)
Orbital menggambarkan tingkat energi elektron.
Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama
atau hampir sama akan membentuk sub kulit.
Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.
Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub
kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital.
• Elektron berada di daerah yang disebut orbital
(awan elektron)
Orbital menggambarkan tingkat energi elektron.
Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama
atau hampir sama akan membentuk sub kulit.
Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.
Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub
kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital.
BILANGAN KUANTUMBILANGAN KUANTUM
Orbital atom umumnya dideskripsikan
sebagai fungsi gelombang dengan bilangan
kuantum n, l, m yang berkorespondensi
dengan energi, momentum sudut, dan arah
momentum sudut pasangan elektron secara
berurutan.
Tiap-tiap orbital ditentukan oleh sehimpunan
bilangan kuantum yang unik yang secara
maksimal hanya dapat menampung dua
elektron
Orbital atom umumnya dideskripsikan
sebagai fungsi gelombang dengan bilangan
kuantum n, l, m yang berkorespondensi
dengan energi, momentum sudut, dan arah
momentum sudut pasangan elektron secara
berurutan.
Tiap-tiap orbital ditentukan oleh sehimpunan
bilangan kuantum yang unik yang secara
maksimal hanya dapat menampung dua
elektron
• n : bilangan kuantum utama  menunjukkan
tingkat energi elektron; kadang-kadang
disebut kulit atom, nilainya selalu positif ;
1,2,3,…
• l : bilangan kuantum azimut
 menggambarkan momentum
angular/sudut elektron; nilainya dari 0 – (n-1)
: 0, 1, 2, 3, ….(n-1)
• n : bilangan kuantum utama  menunjukkan
tingkat energi elektron; kadang-kadang
disebut kulit atom, nilainya selalu positif ;
1,2,3,…
• l : bilangan kuantum azimut
 menggambarkan momentum
angular/sudut elektron; nilainya dari 0 – (n-1)
: 0, 1, 2, 3, ….(n-1)
Nama Kulit K L M N O
Bilangan kuantum utama (n) 1 2 3 4 5
Gabungan bilangan kuantum n dan l menunjukkan keadaan
atomik
Hubungan n dan l
Orbital s maksimal diisi oleh 2 e
p 6 e
d 10 e
f 14 e
Gabungan bilangan kuantum n dan l menunjukkan keadaan
atomik
Hubungan n dan l
Orbital s maksimal diisi oleh 2 e
p 6 e
d 10 e
f 14 e
Nama sub kulit s p d f
Bilangan kuantum azimut (l) 0 1 2 3
l = 0 l = 1 l = 2 l = 3 l = 4
n = 1
n = 2
n = 3
n = 4
1s
2s 2p
3s 3p 3d
4s 4p 4d
• Bilangan kuantum magnetik (m)
 menunjukkan arah dari momentum sudut
elektron terhadap inti
Nilai : - l sampai +l
Hubungan l dan m
• Bilangan kuantum magnetik (m)
 menunjukkan arah dari momentum sudut
elektron terhadap inti
Nilai : - l sampai +l
Hubungan l dan mBilangan
kuantum
azimut
nama
orbital
Bilangan
kuantum
magnetik
Jumlah
orbital
0 s 0 1
1 p -1,0,+1 3
2 d -2,-1,0,1,2 5
3 f -3,-2,-1,0,1,2,3 7
• Bilangan kuantum spin  menunjukkan arah
perputaran elektron pada sumbunya
Dalam satu orbital, maksimum dapat beredar
2 elektron dan kedua elektron ini berputar
melalui sumbu dengan arah yang berlawanan,
dan masing-masing diberi harga spin +1/2 atau
-1/2.
• Bilangan kuantum spin  menunjukkan arah
perputaran elektron pada sumbunya
Dalam satu orbital, maksimum dapat beredar
2 elektron dan kedua elektron ini berputar
melalui sumbu dengan arah yang berlawanan,
dan masing-masing diberi harga spin +1/2 atau
-1/2.
BENTUK ORBITALBENTUK ORBITAL
BENTUK ORBITALBENTUK ORBITAL
KONFIGURASI ELEKTRONKONFIGURASI ELEKTRON
• Konfigurasi elektron adalah susunan seluruh
elektron yang dimiliki oleh suatu atom di
dalam orbital
• Konfigurasi elektron ini disusun berdasarkan
bilangan kuantumnya
• Konfigurasi elektron adalah susunan seluruh
elektron yang dimiliki oleh suatu atom di
dalam orbital
• Konfigurasi elektron ini disusun berdasarkan
bilangan kuantumnya
Jumlah kandungan elektron pada
setiap sub kulit
Tingkat
energi n
Kandungan elektron Jumlah e
tiap
tingkat n
Jumlah e
sampai
tingkat n
s p d f
1 2 2 2
2 2 6 8 10
3 2 6 10 18 28
4 2 6 10 14 32 60
PRINSIP AUFBAUPRINSIP AUFBAU
• Elektron-elektron mulai mengisi orbital dengan
tingkat energi terendah
• Orbital yang memenuhi tingkat energi yang
paling rendah adalah 1s dilanjutkan dengan 2s,
2p, 3s, 3p, dan seterusnya
• Atom C :
mempunyai 6 elektron,
konfigurasinya 1s2
2s2
2p2
PRINSIP PAULIPRINSIP PAULI
• Tidak mungkin di dalam atom terdapat 2
elektron dengan keempat bilangan kuantum
yang sama.
• Hal ini berarti, bila ada dua elektron yang
mempunyai bilangan kuantum utama,
azimuth dan magnetik yang sama, maka
bilangan kuantum spinnya harus berlawanan.
PRINSIP HUNDPRINSIP HUND
Cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu
sub kulit ialah bahwa elektron-elektron tidak
membentuk pasangan elektron sebelum masing-
masing orbital terisi dengan sebuah elektron
Contoh:
Atom C dengan nomor atom 6, berarti memiliki 6
elektron dan cara Pengisian orbitalnya adalah:
Berdasarkan prinsip Hund, maka 1 elektron dari
lintasan 2s akan berpindah ke lintasan 2pz,
sehingga sekarang ada 4 elektron yang tidak
berpasangan. Oleh karena itu agar semua
orbitalnya penuh, maka atom karbon berikatan
dengan unsur yang dapat memberikan 4 elektron.
Sehingga di alam terdapat senyawa CH4 atau CCl4,
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmalinda listia
 
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Zaynita Aulia
 
Ppt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurPpt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurNakashima Taiki
 
Ikatan van der walls
Ikatan van der wallsIkatan van der walls
Ikatan van der wallsidahamidah
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Windha Herjinda
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatAhmad Faisal Harish
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataAris Wibowo
 
atom kimia universitas
atom kimia universitasatom kimia universitas
atom kimia universitasRudi Wicaksana
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik Ida Farida Ch
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)Farikha Uly
 
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenFitriHastuti2
 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atommfebri26
 
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3Makalah retrosintesis Kimia Organik 3
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3yunita97544748
 

Mais procurados (20)

Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
 
Ppt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurPpt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsur
 
Ikatan van der walls
Ikatan van der wallsIkatan van der walls
Ikatan van der walls
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
 
atom kimia universitas
atom kimia universitasatom kimia universitas
atom kimia universitas
 
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik
 
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSURSIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektronKonfigurasi elektron
Konfigurasi elektron
 
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPTHukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
 
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atom
 
Ppt konsep mol ppl daniele
Ppt konsep mol ppl danielePpt konsep mol ppl daniele
Ppt konsep mol ppl daniele
 
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3Makalah retrosintesis Kimia Organik 3
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3
 

Destaque

Ppt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiaPpt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiafkipkimia11
 
Presentasi Model dan Teori atom
Presentasi Model dan Teori atomPresentasi Model dan Teori atom
Presentasi Model dan Teori atomADHP
 
Materi sejarah dan struktur atom
Materi sejarah dan struktur atom Materi sejarah dan struktur atom
Materi sejarah dan struktur atom MIMI HERMAN
 
Iman kepada kitab allah (Pendidikan Agama Islam)
Iman kepada kitab allah (Pendidikan Agama Islam)Iman kepada kitab allah (Pendidikan Agama Islam)
Iman kepada kitab allah (Pendidikan Agama Islam)Athiyatul Faiqoh
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atomdienAfs
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasanggundiantriana
 
perencanaan karangan
perencanaan karanganperencanaan karangan
perencanaan karanganzarkashie
 
Acut coronary syndrom (acs) –
Acut coronary syndrom (acs) –Acut coronary syndrom (acs) –
Acut coronary syndrom (acs) –Muhammad Fadly
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur  atom pptMateri sejarah dan struktur  atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMimi Yeni
 
Ikatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionikIkatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionikhendryaniflusia
 
Makalah Struktur Atom
Makalah Struktur AtomMakalah Struktur Atom
Makalah Struktur Atommarnitukan
 

Destaque (20)

Struktur atom
Struktur atom Struktur atom
Struktur atom
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Teori atom bohr
Teori atom bohrTeori atom bohr
Teori atom bohr
 
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiaPpt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
 
Presentasi Model dan Teori atom
Presentasi Model dan Teori atomPresentasi Model dan Teori atom
Presentasi Model dan Teori atom
 
Materi sejarah dan struktur atom
Materi sejarah dan struktur atom Materi sejarah dan struktur atom
Materi sejarah dan struktur atom
 
Ppt anorganik
Ppt anorganikPpt anorganik
Ppt anorganik
 
Iman kepada kitab allah (Pendidikan Agama Islam)
Iman kepada kitab allah (Pendidikan Agama Islam)Iman kepada kitab allah (Pendidikan Agama Islam)
Iman kepada kitab allah (Pendidikan Agama Islam)
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
perencanaan karangan
perencanaan karanganperencanaan karangan
perencanaan karangan
 
Acut coronary syndrom (acs) –
Acut coronary syndrom (acs) –Acut coronary syndrom (acs) –
Acut coronary syndrom (acs) –
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur  atom pptMateri sejarah dan struktur  atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
 
Struktur dan ikatan atom
Struktur dan ikatan atomStruktur dan ikatan atom
Struktur dan ikatan atom
 
Ikatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionikIkatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionik
 
Lismafisika
LismafisikaLismafisika
Lismafisika
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
Makalah Struktur Atom
Makalah Struktur AtomMakalah Struktur Atom
Makalah Struktur Atom
 
Dualisme Gelombang Partikel
Dualisme Gelombang PartikelDualisme Gelombang Partikel
Dualisme Gelombang Partikel
 

Semelhante a Materi sejarah dan struktur atom ppt

Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA Ajeng Rizki Rahmawati
 
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atomIPA 2014
 
Model model atom
Model   model atomModel   model atom
Model model atomkemenag
 
Teori bohr mengenai atom hidrogen
Teori bohr mengenai atom hidrogenTeori bohr mengenai atom hidrogen
Teori bohr mengenai atom hidrogenEco Chem
 
Teori atom kimia kelas 10 sma
Teori atom kimia kelas 10 smaTeori atom kimia kelas 10 sma
Teori atom kimia kelas 10 smaYosafat Louis
 
PPT Perkembangan Model ATom P-1(1).ppt
PPT Perkembangan Model ATom P-1(1).pptPPT Perkembangan Model ATom P-1(1).ppt
PPT Perkembangan Model ATom P-1(1).pptSeniBudayaSMAMuhamma
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxRantiNilamSari
 
PPT STRUKTUR ATOM (2).pptx
PPT STRUKTUR ATOM (2).pptxPPT STRUKTUR ATOM (2).pptx
PPT STRUKTUR ATOM (2).pptxGardeniaLavenn
 
perkembangan model ataom ( yosi aprianti )
perkembangan model ataom ( yosi aprianti )perkembangan model ataom ( yosi aprianti )
perkembangan model ataom ( yosi aprianti )Youssii Ajaahh
 
Fisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom RutherfordFisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom RutherfordAmalia Lia
 
Larutan teori atom atom
Larutan teori atom atomLarutan teori atom atom
Larutan teori atom atomdewi47
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)ZainulHasan13
 
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsur
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsurBab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsur
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsurdedesuganda
 

Semelhante a Materi sejarah dan struktur atom ppt (20)

Model atom karya Nur Rohman Arifin
Model atom karya Nur Rohman Arifin Model atom karya Nur Rohman Arifin
Model atom karya Nur Rohman Arifin
 
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
 
TEORI ATOM
TEORI ATOMTEORI ATOM
TEORI ATOM
 
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
 
Model model atom
Model   model atomModel   model atom
Model model atom
 
Teori bohr mengenai atom hidrogen
Teori bohr mengenai atom hidrogenTeori bohr mengenai atom hidrogen
Teori bohr mengenai atom hidrogen
 
Teori atom kimia kelas 10 sma
Teori atom kimia kelas 10 smaTeori atom kimia kelas 10 sma
Teori atom kimia kelas 10 sma
 
PPT Perkembangan Model ATom P-1(1).ppt
PPT Perkembangan Model ATom P-1(1).pptPPT Perkembangan Model ATom P-1(1).ppt
PPT Perkembangan Model ATom P-1(1).ppt
 
Perkembangan Teori Model Atom
Perkembangan Teori Model AtomPerkembangan Teori Model Atom
Perkembangan Teori Model Atom
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptx
 
PPT STRUKTUR ATOM (2).pptx
PPT STRUKTUR ATOM (2).pptxPPT STRUKTUR ATOM (2).pptx
PPT STRUKTUR ATOM (2).pptx
 
perkembangan model ataom ( yosi aprianti )
perkembangan model ataom ( yosi aprianti )perkembangan model ataom ( yosi aprianti )
perkembangan model ataom ( yosi aprianti )
 
Atom
AtomAtom
Atom
 
Fisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom RutherfordFisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom Rutherford
 
Larutan teori atom atom
Larutan teori atom atomLarutan teori atom atom
Larutan teori atom atom
 
ppt teori atom kelompok 3.pptx
ppt teori atom kelompok 3.pptxppt teori atom kelompok 3.pptx
ppt teori atom kelompok 3.pptx
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
 
Atom
AtomAtom
Atom
 
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsur
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsurBab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsur
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsur
 
Makalah kimdas
Makalah kimdasMakalah kimdas
Makalah kimdas
 

Último

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Materi sejarah dan struktur atom ppt

  • 2. TEORI ATOM DOSEN DR. MAWARDI, M.Si MIMI HERMAN PUSWITA SEPTIA USMAN SAKDIMAH ANNISA USH SHOLIHAH
  • 3. Democritus proposes the 1st atomic theory 460 – 370 BC History of the Atom - Timeline Antoine Lavoisier makes a substantial number of contributions to the field of Chemistry 1766 – 1844 John Dalton proposes his atomic theory in 18031743 – 1794 0 1856 – 1940 J.J. Thomson discovers the electron and proposes the Plum Pudding Model in 18971871 – 1937 Ernest Rutherford performs the Gold Foil Experiment in 1909 1885 – 1962 Niels Bohr proposes the Bohr Model in 1913 1887 – 1961 Erwin Schrodinger describes the electron cloud in 1926 1891 – 1974 James Chadwick discovered the neutron in in 1932 1700s 1800s 1900s Click on picture for more information
  • 4. Democritus (460 BC – 370 BC) • Semua materi terdiri dari atom yang kecil, keras, tidak dapat dibagi, tidak dapat dihancurkan, berbentuk dan berukuran berbeda • Terdapat ruang kosong diantara atom-atom • Atom berwujud padat • Atom bersifat homogen dan tidak punya struktur internal • Atom memiliki bentuk, ukuran da berat yang berbeda • Berdasarkan Observasi pada pasir yang terdapat di pantai Image taken from: https://reich- chemistry.wikispaces.com/T. +Glenn+Time+Line+Project
  • 5. John Dalton (1766 – 1844) 1. Materi terdiri dari partikel kecil disebut ATOM 2. Atom tidak bisa dihancurkan. Pada reaksi kimia, atom ditata ulang tetapi tidak dipecah 3. Pada unsur murni, atom identik pada massa dan sifatnya 4. Atom yang berbeda memiliki massa dan sifat yang berbeda 5. Ketika atom dari unsur yang berbeda dikombinasikan membentuk senyawa, terbentuk senyawa baru dengan perbandingan bulat dan sederhana 1. Materi terdiri dari partikel kecil disebut ATOM 2. Atom tidak bisa dihancurkan. Pada reaksi kimia, atom ditata ulang tetapi tidak dipecah 3. Pada unsur murni, atom identik pada massa dan sifatnya 4. Atom yang berbeda memiliki massa dan sifat yang berbeda 5. Ketika atom dari unsur yang berbeda dikombinasikan membentuk senyawa, terbentuk senyawa baru dengan perbandingan bulat dan sederhana 1. HUKUM KEKALAN MASSA 2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP
  • 6. 1. Ketidakterpisahan atom terbukti salah, karena, atom dapat dibagi lagi menjadi proton, neutron dan elektron. 2. Atom-atom dari unsur yang sama tidak sama dalam segala hal dan unsur yang berbeda juga tidak berbeda dalam segala hal. Hal ini ditunjukkan dengan adanya isotop dan isobar. 3. Unsur yang berbeda tidak selalu bergabung dalam rasio nomor sederhana keseluruhan untuk membentuk senyawa contohnya C12H22O11 4. Teori ini gagal untuk menjelaskan keberadaan alotrop. Perbedaan sifat arang, grafit, berlian tidak dapat dijelaskan karena ketiganya terdiri dari atom yang sama yaitu karbon. 1. Ketidakterpisahan atom terbukti salah, karena, atom dapat dibagi lagi menjadi proton, neutron dan elektron. 2. Atom-atom dari unsur yang sama tidak sama dalam segala hal dan unsur yang berbeda juga tidak berbeda dalam segala hal. Hal ini ditunjukkan dengan adanya isotop dan isobar. 3. Unsur yang berbeda tidak selalu bergabung dalam rasio nomor sederhana keseluruhan untuk membentuk senyawa contohnya C12H22O11 4. Teori ini gagal untuk menjelaskan keberadaan alotrop. Perbedaan sifat arang, grafit, berlian tidak dapat dijelaskan karena ketiganya terdiri dari atom yang sama yaitu karbon. KELEMAHAN
  • 7. J.J. Thomson (1856 – 1940) 1. Atom bukan sebagai partikel terkecil dari suatu benda 2. Atom berbentuk bola pejal,dimana terdapat muatan listrik positif dan negative yang tersebar merata di seluruh bagian seperti roti kismis 3. Pada atom netral jumlah muatan listrik negatif sama dengan jumlah muatan listrik positif 4. Masa elektron jauh lebih kecil dibandingkan dengan masa atom 1. Atom bukan sebagai partikel terkecil dari suatu benda 2. Atom berbentuk bola pejal,dimana terdapat muatan listrik positif dan negative yang tersebar merata di seluruh bagian seperti roti kismis 3. Pada atom netral jumlah muatan listrik negatif sama dengan jumlah muatan listrik positif 4. Masa elektron jauh lebih kecil dibandingkan dengan masa atom
  • 9.
  • 10. Sinar katoda tersusun dari partikel-partikel yang bermuatan listrik, energetic (memiliki energi kinetik). Partikel ini adalah penyusun (building block) materi DAN partikel dasar (fundamental particle) yang disebut ELECTRON
  • 11. KELEMAHAN Tidak dapat menjelaskan kedudukan elektron dalam atom. Tidak dapat menjelaskan fenomena elektron lepas jika diberi energi seperti tegangan listrik. Tidak dapat menjelaskan kedudukan elektron dalam atom. Tidak dapat menjelaskan fenomena elektron lepas jika diberi energi seperti tegangan listrik.
  • 12. Ernest Rutherford (1871 – 1937) - - - 1. Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan listrik positif, dimana masa atom hampir seluruhnya berada pada inti atom. 2. Muatan listrik negatif ( elektron ) terletak sangat jauh dari inti. 3. Untuk menjaga kestabilan jarak muatan listrik negatif terhadap inti, maka muatan listrik negatif senantiasa bergerak mengelilingi inti.
  • 15. Untuk menjelaskan kestabilan jarak elektron terhadap gaya tarik inti diperhitungkan : 1. Karena muatan listrik elektron berlawanan jenis dengan muatan listrik inti atom, sehingga elektron mengalami gaya tarik inti atom berupa gaya elektrost atau gaya coulumb sebesar Untuk menjelaskan kestabilan jarak elektron terhadap gaya tarik inti diperhitungkan : 1. Karena muatan listrik elektron berlawanan jenis dengan muatan listrik inti atom, sehingga elektron mengalami gaya tarik inti atom berupa gaya elektrost atau gaya coulumb sebesar Dimana : Fc : Gaya Coulumb ( N ) e : muatan listrik elektron ( -1,6 x 10-19 ) C εo : permivisitas ruang hampa ( 8,85 x 10-12 ) r : jarak elektro terhadap inti ( meter )
  • 16. Untuk menjelaskan kestabilan jarak elektron terhadap gaya tarik inti diperhitungkan : 2. Gerak elektron menghasilkan gaya sentrifugal sebagai gaya penyeimbang, sebesar : Untuk menjelaskan kestabilan jarak elektron terhadap gaya tarik inti diperhitungkan : 2. Gerak elektron menghasilkan gaya sentrifugal sebagai gaya penyeimbang, sebesar : Dimana : Fs = gaya sentrifugal (N) m = massa elektron (9,1 x 10-31 ) v = kelajuan gerak elektron (m.s-1 )
  • 17. KELEMAHAN 1. Teori atom Rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap ini atom. 2. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil. 3. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H). 4. Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengelilingi inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama-kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
  • 18. Niels Bohr (1885 – 1962) 1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan. 2. Elektron yang bergerak tidak melepas dan tidak menyerap energi. 3. Elektron bergerak pada lintasan tertentu dan lintasannya diberi nomor 1, 2, 3, ….. Dan diberi lambang K, L, M, ….. 4. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain dengan cara melepas dan menyerap energi. 1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan. 2. Elektron yang bergerak tidak melepas dan tidak menyerap energi. 3. Elektron bergerak pada lintasan tertentu dan lintasannya diberi nomor 1, 2, 3, ….. Dan diberi lambang K, L, M, ….. 4. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain dengan cara melepas dan menyerap energi.
  • 19. ATOMIC THEORY 2008 BY FARID 19 n3 + n2 n1E1E2 E3 M L K E1 < E2 < E3 Gambar Model Atom Niels-Bohr Besarnya energi yang diperlukan atau dipancarkan sebesar :Besarnya energi yang diperlukan atau dipancarkan sebesar : h = tetapan Planck = 6,6.10-34 Js f = frekuensi foton (Hz) c = cepat rambat cahaya = 3.108 m/s λ = panjang gelombang foton (m)
  • 20. KELEMAHAN • Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena elektron mempunyai jari-jari dan lintasan yang telah diketahui. • Model atom Bohr mempunyai nilai momentum sudut lintasan ground state yang salah. • Lemahnya penjelasan tentang prediksi spektra atom yang lebih besar. • Tidak dapat memprediksi intensitas relatif garis spektra. • Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis spektra yang baik. • Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman. • Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena elektron mempunyai jari-jari dan lintasan yang telah diketahui. • Model atom Bohr mempunyai nilai momentum sudut lintasan ground state yang salah. • Lemahnya penjelasan tentang prediksi spektra atom yang lebih besar. • Tidak dapat memprediksi intensitas relatif garis spektra. • Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis spektra yang baik. • Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman.
  • 21. • Th 1885 J.J Balmer menemukan formulasi empiris dari 4 garis spektrum atom hidrogen. R = konstanta Ryberg • Setelah Balmer, banyak ahli fisika ygberhasil melakukan percobaan, shg tersusunlah formulasi deret-deret sbb: SPEKTRUM ATOM HIDROGEN
  • 22. 1. Deret Lyman (Deret Ultraungu ) 2. Deret Balmer (Deret Cahaya Tampak) 3. Deret Paschen (Deret inframerah I)
  • 23. 4. Deret Brackett(Deret inframerah II) 5. Deret Pfund (Deret inframerah III)
  • 24. Hipotesis de BroglieHipotesis de Broglie Azaz ketidakpastianAzaz ketidakpastian (Werner Heisenberg)(Werner Heisenberg) Teori Atom MekanikaTeori Atom Mekanika KuantumKuantum (Erwin Schrodinger)(Erwin Schrodinger) ““Jika cahaya memiliki sifat pertikel, makaJika cahaya memiliki sifat pertikel, maka partikel juga memiliki sifat gelombang.”partikel juga memiliki sifat gelombang.” ““Tidaklah mungkin menentukan posisi danTidaklah mungkin menentukan posisi dan momentum suatu elektron secaramomentum suatu elektron secara bersamaan dengan ketelitian tinggi.”bersamaan dengan ketelitian tinggi.” ““Tidaklah mungkin menentukan posisi danTidaklah mungkin menentukan posisi dan momentum suatu elektron secaramomentum suatu elektron secara bersamaan dengan ketelitian tinggi,bersamaan dengan ketelitian tinggi, namun yang dapat di tentukan hanyalahnamun yang dapat di tentukan hanyalah kebolehjadian (probability) menemukankebolehjadian (probability) menemukan elektron.”elektron.”
  • 25. MODEL ATOM MEKANIKA GELOMBANG MODEL ATOM MEKANIKA GELOMBANG DASAR MEKANIKA GELOMBANG Dualisme partikel materi de Broglie (1924) Persamaan gelombang Schrodinger (1927) Prinsip ketidakpastian oleh Heisenberg (1927).
  • 26. MODEL ATOM MEKANIKA GELOMBANG MODEL ATOM MEKANIKA GELOMBANG
  • 27. TEORI ATOM MEKANIKA GELOMBANGTEORI ATOM MEKANIKA GELOMBANG • Elektron berada di daerah yang disebut orbital (awan elektron) Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit. Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. • Elektron berada di daerah yang disebut orbital (awan elektron) Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit. Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital.
  • 28. BILANGAN KUANTUMBILANGAN KUANTUM Orbital atom umumnya dideskripsikan sebagai fungsi gelombang dengan bilangan kuantum n, l, m yang berkorespondensi dengan energi, momentum sudut, dan arah momentum sudut pasangan elektron secara berurutan. Tiap-tiap orbital ditentukan oleh sehimpunan bilangan kuantum yang unik yang secara maksimal hanya dapat menampung dua elektron Orbital atom umumnya dideskripsikan sebagai fungsi gelombang dengan bilangan kuantum n, l, m yang berkorespondensi dengan energi, momentum sudut, dan arah momentum sudut pasangan elektron secara berurutan. Tiap-tiap orbital ditentukan oleh sehimpunan bilangan kuantum yang unik yang secara maksimal hanya dapat menampung dua elektron
  • 29. • n : bilangan kuantum utama  menunjukkan tingkat energi elektron; kadang-kadang disebut kulit atom, nilainya selalu positif ; 1,2,3,… • l : bilangan kuantum azimut  menggambarkan momentum angular/sudut elektron; nilainya dari 0 – (n-1) : 0, 1, 2, 3, ….(n-1) • n : bilangan kuantum utama  menunjukkan tingkat energi elektron; kadang-kadang disebut kulit atom, nilainya selalu positif ; 1,2,3,… • l : bilangan kuantum azimut  menggambarkan momentum angular/sudut elektron; nilainya dari 0 – (n-1) : 0, 1, 2, 3, ….(n-1) Nama Kulit K L M N O Bilangan kuantum utama (n) 1 2 3 4 5
  • 30. Gabungan bilangan kuantum n dan l menunjukkan keadaan atomik Hubungan n dan l Orbital s maksimal diisi oleh 2 e p 6 e d 10 e f 14 e Gabungan bilangan kuantum n dan l menunjukkan keadaan atomik Hubungan n dan l Orbital s maksimal diisi oleh 2 e p 6 e d 10 e f 14 e Nama sub kulit s p d f Bilangan kuantum azimut (l) 0 1 2 3 l = 0 l = 1 l = 2 l = 3 l = 4 n = 1 n = 2 n = 3 n = 4 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p 4d
  • 31. • Bilangan kuantum magnetik (m)  menunjukkan arah dari momentum sudut elektron terhadap inti Nilai : - l sampai +l Hubungan l dan m • Bilangan kuantum magnetik (m)  menunjukkan arah dari momentum sudut elektron terhadap inti Nilai : - l sampai +l Hubungan l dan mBilangan kuantum azimut nama orbital Bilangan kuantum magnetik Jumlah orbital 0 s 0 1 1 p -1,0,+1 3 2 d -2,-1,0,1,2 5 3 f -3,-2,-1,0,1,2,3 7
  • 32. • Bilangan kuantum spin  menunjukkan arah perputaran elektron pada sumbunya Dalam satu orbital, maksimum dapat beredar 2 elektron dan kedua elektron ini berputar melalui sumbu dengan arah yang berlawanan, dan masing-masing diberi harga spin +1/2 atau -1/2. • Bilangan kuantum spin  menunjukkan arah perputaran elektron pada sumbunya Dalam satu orbital, maksimum dapat beredar 2 elektron dan kedua elektron ini berputar melalui sumbu dengan arah yang berlawanan, dan masing-masing diberi harga spin +1/2 atau -1/2.
  • 35.
  • 36. KONFIGURASI ELEKTRONKONFIGURASI ELEKTRON • Konfigurasi elektron adalah susunan seluruh elektron yang dimiliki oleh suatu atom di dalam orbital • Konfigurasi elektron ini disusun berdasarkan bilangan kuantumnya • Konfigurasi elektron adalah susunan seluruh elektron yang dimiliki oleh suatu atom di dalam orbital • Konfigurasi elektron ini disusun berdasarkan bilangan kuantumnya
  • 37. Jumlah kandungan elektron pada setiap sub kulit Tingkat energi n Kandungan elektron Jumlah e tiap tingkat n Jumlah e sampai tingkat n s p d f 1 2 2 2 2 2 6 8 10 3 2 6 10 18 28 4 2 6 10 14 32 60
  • 38. PRINSIP AUFBAUPRINSIP AUFBAU • Elektron-elektron mulai mengisi orbital dengan tingkat energi terendah • Orbital yang memenuhi tingkat energi yang paling rendah adalah 1s dilanjutkan dengan 2s, 2p, 3s, 3p, dan seterusnya • Atom C : mempunyai 6 elektron, konfigurasinya 1s2 2s2 2p2
  • 39. PRINSIP PAULIPRINSIP PAULI • Tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan keempat bilangan kuantum yang sama. • Hal ini berarti, bila ada dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth dan magnetik yang sama, maka bilangan kuantum spinnya harus berlawanan.
  • 40. PRINSIP HUNDPRINSIP HUND Cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu sub kulit ialah bahwa elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing- masing orbital terisi dengan sebuah elektron Contoh: Atom C dengan nomor atom 6, berarti memiliki 6 elektron dan cara Pengisian orbitalnya adalah:
  • 41. Berdasarkan prinsip Hund, maka 1 elektron dari lintasan 2s akan berpindah ke lintasan 2pz, sehingga sekarang ada 4 elektron yang tidak berpasangan. Oleh karena itu agar semua orbitalnya penuh, maka atom karbon berikatan dengan unsur yang dapat memberikan 4 elektron. Sehingga di alam terdapat senyawa CH4 atau CCl4,