Dokumen tersebut membahas tentang da'wah Rasulullah SAW melalui definisi da'wah, tujuan da'wah, media da'wah, metode da'wah, sasaran da'wah, serta tempat dan waktu yang tepat untuk berdakwah. Da'wah ditujukan untuk menyebarkan agama Islam dan memperbaiki akidah, ibadah, dan akhlak umat sesuai ajaran Rasulullah SAW.
1. Agama Islam
Da’wah Rasulullah SAW
Disusun Oleh Kelompok 2:
-Hanif Mifta Finanti
-Ira Meylianti Cahyani
-Nisa Handayani
-Sundani Septiningrum
2. Apa yang dimaksud dengan dakwah ?
• Secara harfiah da’wah merupakan masdar dari
fi’il da’a dengan arti
ajakan, seruan, panggilan, undangan.
• Surat An-Nahl 125: Dakwah adalah mengajak
umat manusia ke jalan Allah dengan cara
bijaksana, nasehat yang baik serta berdebat
dengan cara yang baik pula.
• Seperti yang dicontohkan Rasulullah saw dan
para sahabatnya adalah dalam rangka
mewujudkan kesejahteraan umat baik di dunia
dan di akhirat, dengan bermanhajkan
Islam, berpedoman pada Al-Qur’an dan sunnah.
3. Apa saja media dakwah?
• Media dakwah : Segala sesuatu yang dapat
dipergunakan sebagai alat untuk mencapai
tujuan dakwah yang telah ditentukan.
• Media dakwah dapat berupa barang
(material), orang, tempat, kondisi tertentu dan
sebagainya. Misalkan media dakwah berupa
barang, melalui :
Media Elektronik :
Internet, Televisi, Radio, Handphone (SMS
atau Telp)
Media Cetak : Majalah, Buku, Koran, Tabloid
4.
5.
6. Apa tujuan dakwah?
• Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan
kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia
dan di akhirat yang diridai oleh Allah. Nabi
Muhammad SAW mencontohkan dakwah
kepada umatnya dengan berbagai cara melalui
lisan, tulisan dan perbuatan.
7. Apa saja metode dalam dakwah ?
• Metode dakwah : Cara yang dilalui seorang da’i dalam
menyampaikan pesan dakwah keislamannya, atau cara
seorang da’i dalam penerapan pendekatan dakwah.
• Dalam Al-Qur’an surat Al-Nahl ayat 125 terdapat tiga
hal yang menjadi prinsif utama metode-metode yaitu:
“Serulah (manusia) ke jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhan-mu, Dialah Yang Mahatahu tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah Yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS an-Nahl [16]: 125).
8. Macam-macam metode menurut surat
An-Nahl:125, yaitu:
A. Metode Hikmah
Al-Hikmah berarti mengetahui sesuatu yang terbaik
dengan pengetahuan yang paling baik
Selalu memperhatikan suasana, situasi, dan kondisi
mad’u.
Rasulullah SAW adalah salah satu yang menggunakan
metode Hikmah. Beliau sering menggunakan cara
Hikmah dalam menyampaikan dakwahnya, contoh
saat beliau menghadapi pemuda yang meminta izin
kepada beliau untuk berzina. Rasulullah saat itu
menggunakan seluruh sistem dalam Pendekatan
Hikmahnya, beliau menggunakan pikiran, perasaan
dan segala pengalamannya dalam menghadapinya.
9. B. Metode Mauidzah (Mau’izatil hasanah)
Secara etimologis mauidzah merupakan bentuk asal
dari kata waadza-yaidzu-iwa’dzan; yang memiliki arti
menasehati dan mengingatkan akibat suatu perbuatan.
Tausiah (nasihat) yang disampaikan umat hendaknya
dengan bahasa dan gaya yang lemah lembut sehingga
dapat menjinakkan hati yang liar, melunakkan hati yang
beku, dan menentramkan jiwa yang resah gelisah.
C. Metode Mujadalah (wajadilhun billati hiya ahsan)
Mujadalah merupakan upaya dakwah melalui
bantahan, diskusi, atau berdebat dengan cara yang
terbaik.
Prinsip Mujadalah atau perdebatan bukan sarana
mencari siapa yang menang dan yang kalah, akan
tetapi merupakan sesuatu yang dipakai untuk
mempertahankan dan meluruskan kegiatan dakwah.
10. D. Metode Ceramah.
Metode adalah suatu tehnik atau metode dakwah
yang banyak diwarnai oleh ciri karakteristik bicara
seorang Da'I / mubaligh pada suatu aktivitas
dakwah
Ceramah dapat pula bersifat
profaganda, kampanye, berpidato
(rhetorika), ceramah
khutbah, sambutan, mengajar dan sebagainya
Objek dakwah atau sasaran dakwah: Berjumlah
banyak. Penceramah atau mubaligh nya adalah
orang yang pandai berceramah dan
berwibawa, sebagai syarat & rukun khutbah
jum'at atau hari raya, Seperti dalam walimatul
'urusy.
11.
12. Apa saja sasaran dakwah?
• Umat Dakwah adalah orang yang belum memeluk
Islam dan dakwah kepada bersifat seruan dan ajakan
agar mereka mau memeluk Islam dan mengikuti
syari'atnya. Umat dakwah tersebut diantaranya: kafir
(musyrik), beragama lain (kristen, yahudi), dan Ateis.
• Umat ijabah adalah orang yang sudah masuk Islam dan
dakwah kepada mereka itu bersifat bimbingan dan
tuntunan baik itu menyangkut aqidah, ibadah, Akhlaq
dan Muamalah duniawiyah yang sesuai dengan
tuntunan Nabi Muhammad SAW dengan kata lain
bersifat Purifikasi. Umat Ijabah itu diantaranya: Awam
dan Ilmuan.
13. Dimana saja tempat dan waktu untuk
berdakwah?
Tempat berdakwah adalah melalui:
• lembaga pendidikan Formal .
• Lingkungan keluarga.
• Organisasi-oarganisasi Islam.
• Hari-hari besar Islam.
• Surat kabar dan majalah.
• Televisi, Media Massa dan Radio.
• Seni Budaya.
• Masjid dan tempat-tempat lain yang memungkinkan untuk
berdakwah.
Sedangkan mengenai waktu untuk berdakwah adalah kapan saja
dan dimana saja kita berada selama hayat masih dikandung badan
maka kita wajib menyampaikan risalah agama walaupun hanya satu
ayat.