Dokumen tersebut membahas tentang sistem akuntansi syariah yang mencakup proses akuntansi, prinsip-prinsip dasar, komponen-komponen laporan keuangan syariah seperti laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, serta pengguna dan tujuan dari laporan keuangan syariah."
6. Pengguna Laporan Keuangan Syariah
Pengguna
Laporan
Keuangan
Syariah
Investor
Pemberi
Dana Qard
Pemilik
DST
Pemilik
Dana
Titipan
Pembayar/P
enerima
Ziswaf
DPS
Karyawan
Mitra
Usaha
Pelanggan
Pemerintah
Masyarakat
7. ASUMSI DASAR
• Pengaruh transaksi diakui pada saat
kejadian (bukan pada saat kas diterima
atau dibayar)
• Kecuali Penghitungan pendapatan untuk
tujuan pembagian hasil usaha harus
menggunakan dasar kas
Dasar
Akrual
(acrual
basic)
• Diasumsikan entitas syariah akan
melanjutkan usahanya untuk waktu yang
tidak ditentukan dimasa depan.
• Ex : aset tetap
Kelangsung
an Usaha
(going
concern)
8. Relevan Keandalan
Dapat
Diperbandingkan
Dapat
Dipahami
Nilai
Prediksi
Nilai
Konfirmasi
Penyajian
Jujur
Netral
Substansi
Mengunggu
li Bentuk Lengkap
Pertimbangan
Sehat
Konsistens
i
Pengungkapan
Agregasi dan
klasifikasi
KemampuanPengguna
Apa yang membuat laporan keuangan berguna?
Materialitas
Kesignifikanan
informasi bisa
dipahami
Persamaan dan
perbedaan bisa dilihat
dan dievaluasi
Informasi yang lengkap
dan disajikan secara
jujur
Informasi yang
mempunyai kemampuan
untuk mempengaruhi
pengambilan keputusan
Pemberian informasi yang tidak
material mungkin menurunkan
kegunaan dari informasi lainnya yang diberikan.
Ambang
batas
kualitas
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH
9. PRINSIP OPERASIONAL
KOPERASI SYARIAH
52
PenghimpunanDana Pendapatan
Wadiah Yad
Dhamanah
Mudharabah
Mutlaqoh
Ijarah, Modal,dll
Prinsip BagiHasil
P
O
O
L
I
N
G
D
A
N
A
Prinsip JualBeli
Prinsip Sewa
BagiHasil
Margin
Sewa
Mudharib
PenyaluranDana
Tabel
Bagi Hasil
DISTRIBUSI BAGIHASIL
Hak PihakKetiga
Laporan LabaRugi
Pendapatan OperasiUtama
(Bagi hasil, Jual beli, Sewa)
Pendapatan Operasi Lain (Fee
Based Income)
Agen : Mudharabah Muqayyadah (Investasi Tidak Terikat)
Jasa Keuangan : Wakalah, Kafalah, dll.
Jasa Non Keuangan : Wadi’ah YadAmanah
10. Komponen Laporan Keuangan Syariah
Mencerminkan
Aktivitas
Komersial
Laporan Posisi
Keuangan
Laporan Laba
Rugi
Laporan Perubahan
Ekuitas
Laporan Arus
Kas
Mencerminkan
Aktivitas
Sosial
Laporan Sumber
dan
Penyaluran Dana
Zakat
Laporan Sumber
dan Penggunaaan
Dana Kebajikan
Mencerminkan
Aktivitas
Khas Entitas Syariah
Laporan Rekonsiliasi
Pendapatan dan Bagi
Hasil (Bank Syariah)
Laporan Surplus Defisit
Dana Tabarru’ (Asuransi
Syariah)
Catatan Atas Laporan Keuangan
11. Komponen Laporan Keuangan Syariah
Bank Syariah
Laporan Posisi
Keuangan Laporan
Laba Rugi dan
Penghasilan
Komprehensif lain
Laporan Perubahan
Ekuitas
Laporan Arus Kas
Laporan Rekonsiliasi
Pendapatan dan Bagi
Hasil
Laporan Sumber dan
Penyaluran Dana Zakat
Laporan Sumber dan
Penggunaaan Dana
Kebajikan
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif
lain
Laporan Perubahan
Ekuitas
Laporan Arus Kas Laporan
Surplus Defisit
Dana Tabarru’
Laporan Sumber dan
Penyaluran Dana Zakat
Laporan Sumber dan
Penggunaaan Dana
Kebajikan
Catatan atas Laporan
Keuangan
Asuransi Syariah Lembaga Amil
Zakat
Laporan Posisi
Keuangan
Laporan Perubahan
Dana
Laporan Perubahan
Aset Kelolaan
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan
Keuangan
12. Laporan Keuangan Koperasi Syariah
KSPPS/USPPS
Laporan Posisi Keuangan
Perhitungan Hasil Usaha
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan
Catatan atas Laporan Keuangan
TAMWIL
MAAL
13. MANAGER INVESTASI
INVESTOR
JASA KEUANGAN
Lap Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan Laba Rugi
Laporan Arus Kas
Laopran Perubahan Equity
SOSIAL
Lap Sumber dan Pengg Dana Zakat
Lap Sumber dan Penggunaan Dana
Kebajikan
TAMWIL
MAAL
Fungsi KSPPS Laporan pertanggungjawaban
HAK DAN KEWAJIBAN (RISIKO) KSPPS
KSPPS SEBAGAI PEMEGANG AMANAH
15. ASET
• Aset adalah sumber daya yang dikuasai koperasi yang menjalankan prinsip
syariah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat
ekonomi di masa depan akan diperoleh koperasi yang menjalankan
prinsip syariah.
• Aset diakui dalam laporan posisi keuangan jika:
1. Besar kemungkinan manfaat ekonomi dari aktiva tersebut di
masa depan diperoleh perusahaan; dan
2. Aktiva tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur
dengan andal.
• Aset terdiri dari :
1. Aset Lancar
2. Aset Tidak Lancar
16. KOMPONEN ASET
- Aset lancar yaitu aset yang memiliki masa
manfaat kurang dari satu tahun.
- Pengklasifikasian aset lancar sebagai
berikut:
1) Diperkirakan akan dapat direalisasi atau
dimiliki untuk dijual atau digunakan,
dalam jangka waktu siklus operasi normal;
2) Dimiliki untuk diperdagangkan (diperjual
belikan);
3) Diharapkan akan direalisasi dalam jangka
waktu 12 bulan setelah akhir periode
pelaporan.
ASET
LANCAR
ASET TIDAK
LANCAR
- Aset tidak lancar adalah aset yang terdiri
dari beberapa macam aset, masa manfaat
lebih dari satu periode akuntansi, dimiliki
serta digunakan dalam kegiatan
operasional dengan kompensasi
penggunaan berupa biaya depresiasi
(penyusutan).
17. KOMPONEN ASET LANCAR
1. Kas
2. Penempatan pada Bank
3. Penempatan pada Koperasi
4. Surat Berharga
5. Piutang :
i. Murabahah
ii. Salam
iii. Istisna’
iv. Ijarah
6.
7.
Pendapatan Margin Tangguhan (-)
Pembiayaan :
i. Mudharabah
ii. Musyarakah
8. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif – PPAP (-)
9. Pinjaman Qardh
10.Aset Ijarah
11.Aset Istisna’ dalam Penyelesaian
12.Persediaan
13.Perlengkapan
14.Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka
18. KOMPONEN ASET TIDAK LANCAR
1. Penyertan pada Entitas lain
2. Properti Investasi
3. Aset Tetap :
i. Tanah
ii. Bangunan
iii. Kendaraan
iv. Peralatan Kantor
4. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (-)
5. Aset Tidak Berwujud
6. Amortisasi Aset Tidak Berwujud
7. Aset Yang Diambil Alih - AYDA
8. Aset lain
19. LIABILITAS
• Kewajiban merupakan transaksi masa kini yang timbul sebagai
akibat peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan
menimbulkan arus kas keluar dari sumber daya koperasi yang
mengandung manfaat ekonomi.
• Liabilitas diakui dalam laporan posisi keuangan jika:
1. besar kemungkinan akan dilakukan pengeluaran sumber
daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan
kewajiban (obligation) sekarang; dan
2. jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan
andal.
• Liabilitas terdiri dari :
1. Liabilitas Jangka Pendek
2. Liabilitas jangka panjang
20. Komponen Liabilitas
Kewajiban jangka pendek
adalah utang koperasi yang
digunakan untuk kebutuhan
modal kerja dan memelihara
likuiditas koperasi, dan harus
dilunasi paling lama dalam
satu periode akuntansi
koperasi.
Liabilitas Jangka
Pendek
Liabilitas Jangka
Panjang
Kewajiban jangka panjang
adalah hutang koperasi
yang digunakan untuk
kebutuhan untuk usaha
produktif lebih dari satu
tahun.
21. Komponen Liabilitas
• Simpanan Wadiah
• Bagi Hasil yang belum dibagi
• Hutang Salam
• Hutang Istisna’
• Dana Baitul Maal
• SHU yang belum dibagi
• Hutang Pajak
• Hutang lain
Liabilitas Jangka
Pendek
Liabilitas Jangka
Panjang
• Pembiayaan yang diterima
• Dana Titipan
• Hutang Jangka Panjang
• Hutang jangka panjang lain
22. DANA SYIRKAH TEMPORER
• DST adalah Dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu
tertentu dari individu dan pihak lainnya di mana entitas syariah mempunyai
hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian
hasil investasi berdasarkan kesepakatan.
• Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan liabilitas karena entitas
syariah/pengelola dana tidak berkewajiban mengembalikan dana jika terjadi
kerugian, kecuali kerugian tersebut karena kelalaian dan wanprestasi entitas
syariah/pengelola dana. Sedang karakter liabilitas adalah kewajiban yang
harus dikembalikan baik dalam kondisi untung atau rugi.
• Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan ekuitas karena memiliki
jangka waktu/jatuh tempo dan pemilik dana syirkah temporer tidak memilik
hak kepemilikan seperti pemegang saham. Sedang karakter modal adalah
tidak memiliki jatuh tempo dan pemilik modal memiliki hak kepemilikan.
24. EKUITAS
• Hak residual atas aset entitas syariah setelah dikurangi
semua liabilitas dan dana syirkah temporer.
• Ekuitas KSPPS/USPPS memiliki ciri :
1. Berasal dari anggota, dan atau berasal dari sumber
dalam koperasi yang menjalankan prinsip syariah
seperti cadangan, SHU tahun berjalan dan berasal dari
sumber luar koperasi seperti hibah.
2. Menanggung resiko dan imbal hasil tidak tetap
3. Tidak dapat dipindahtangankan, namun dapat diambil
jika yang bersangkutan keluar dari keanggotaan.
26. KSPPS ”ABC”
LAPORAN POSISI
KEUANGAN
Per ................. 20xx
ASET LIABILITAS, DST, DAN EKUITAS
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Bank Syariah/KSPPS lainnya Surat Berharga
Piutang :
Murabaha Salam Istishna
Ijarah
(Pendapatan margin yang ditangguhkan) Pembiayaan
yang diberikan
Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan Musyarakah PPAP
Persediaan Aset Ijarah
Aset Istishna dalam penyelesaian Qard
Piutang lain-lain
Uang muka dan biaya dibayar dimuka
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Penyertaan pada entitas lain Properti Investasi
Akumulasi Penyusutan Properti Investasi Aset tetap :
Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor
(akumulasi penyusutan Aset Tetap)
Aset Tak Berwujud
Jumlah Aset Tidak Lancar
XXX
LIABILITAS
Kewajiban Jangka Pendek
Tabungan Wadiah
Bagi hasil yang belum dibagikan Kewajiban jangka pendek
lainnya Hutang Pajak
Dana Baitul Maal
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang
Simpanan Pembiayaan yang diterima
DANA SYIRKAH TEMPORER - DST
Simpanan Mudharabah
Simpanan Berjangka Mudharabah
Jumlah DST
EKUITAS
Simpanan pokok Simpanan wajib Cadangan
Hibah
Modal penyertaan Modal lainnya
SHU tahun berjalan
Jumlah Ekuitas
XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
(XXX) XXX
XXX XXX
XXX XXX
(XXX) XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX
XXX
XXX
XXX XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
JUMLAH ASET XXX JUMLAH KEWAJIBAN , DST, DAN EKUITAS XXX
28. Unsur Laporan Perhitungan Hasil Usaha
PENGHASILAN
(INCOME)
HAK PIHAK KETIGA ATAS
BAGI HASIL
BEBAN
(EXPENSES)
SHU
1. Pendapatan Margin
2. Pendapatan Ujroh
3. Pendapatan Bagi Hasil
4. Pendapatan Lain
1. Bagi Hasil Simpanan
Mudharabah
2. Bagi Hasil Simpanan
Berjangka Mudharabah
Beban Operasional & Non-
Operasional
29. PENGHASILAN
• Kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam
bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan liabilitas
yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
kontribusi penanam modal
• Definisi penghasilan meliputi baik pendapatan (revenues) maupun
keuntungan (gains). Pendapatan timbul karena aktivitas utama
entitas syariah seperti margin penjualan, ujrah sewa, bagi hasil, dan
fee jasa. Sedang keuntungan mencerminkan pos lainnya yang
memenuhi kriteria penghasilan tapi bukan dari aktivitas utama.
• Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif jika:
1. Kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan
peningkatan aset atau penurunan liabilitas telah terjadi ;
2. dapat diukur dengan andal
30. HAK PIHAK KETIGA ATAS
BAGI HASIL
• Bagian bagi hasil pemilik dana atas keuntungan dan kerugian hasil
investasi bersama entitas syariah dalam suatu periode laporan
keuangan. Unsur ini tidak bisa dikelompokkan sebagai unsur beban
(ketika untung) atau pendapatan (ketika rugi).
• Merupakan alokasi keuntungan atau kerugian kepada pemilik dana
atas investasi (akad syirkah) yang dilakukan bersama dengan
KSPPS
31. BEBAN
• Penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam
bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas
yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut
pembagian kepada penanam modal.
• Mencakup kerugian dan beban yang timbul dalam kegiatan usaha
entitas syariah.
• Beban diantaraya meliputi : HPP, Beban Gaji, beban penysutan dll
• Kerugian pos lain yang memenuhi definisi beban.
32. KSPPS“ABC”
LAPORANPERHITUNGANHASILUSAHA
Periode 1 Januari - 31 Desember20xx
Pendapatan Operasional Utama Pendapatan margin Murabaha
Pendapatan Salam Pendapatan Istishna
Pendapatan Ijarah
Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah
Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah
Pendapatan Administrasi Pendapatan Operasional Lainnya
Jumlah Pendapatan Operasional Hak Bagi Hasil Anggota Penyimpan
Pendapatan Non Operasional Biaya
Operasional
Biaya Tenaga Kerja
Biaya Pendidikan dan Pelatihan
Biaya Promosi
Biaya Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Biaya Penyusutan Aset
Tetap
Biaya Amortisasi Biaya Administrasi
Biaya Kantor
Biaya Perkoperasian Biaya Lainnya
Jumlah Biaya Operasional Pendapatan Bersih Operasional
Biaya Non Operasional
SHU
XXX XXX XXX XXX XXX
XXX XXX XXX XXX XXX
XXX XXX XXX XXX XXX
XXX XXX XXX XXX XXX
XXX XXX XXX XXX XXX
XXX
34. INFORMASI YANG DISAJIKAN
1. Sumber dana dan perubahannya untuk satu periode laporan
2. Perhitungan hasil usaha untuk satu periode laporan
3. Pendapatan atau kerugian sebagai akibat adanya perubahan nilai
aktiva tetap
4. Jumlah investasi atau penyertaan lainnya dan kepemilikan ekuitas
yang menunjukan secara terpisah
5. sumber lain seperti hibah,
6. pengaruh kebijakan akuntansi dan koreksi sesuai kebijakan
akuntansi, estimasi dan kesalahan untuk setiap komponen ekuitas
7. Rekonsiliasi antara jumlah yang tercatat pada awal dan akhir
periode untuk setiap komponen ekuitas yang menunjukan perubahan
secara terpisah
35. KOMPONEN
Komponen ekuitas terdiri atas :
1. Simpanan pokok
2. Simpanan wajib
3. Modal Penyertaan
4. Hibah
5. Cadangan
6. SHU yang tidak dibagikan pada periode akuntansi
36. KSPPS “ABC”
LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
Per 31 Desember 20xx
20x1 20x2
Saldo per 1 Januari XXX XXX
Modal awal tahun XXX XXX
Ditambah (+) XXX XXX
Simpanan pokok XXX XXX
Simpanan wajib XXX XXX
Cadangan XXX XXX
Hibah XXX XXX
Modal penyertaan XXX XXX
Modal lainnya XXX XXX
SHU XXX XXX
Jumlah Tambahan XXX XXX
Dikurangi (-) XXX XXX
Simpanan pokok XXX XXX
Simpanan wajib XXX XXX
Cadangan XXX XXX
Hibah XXX XXX
Modal penyertaan XXX XXX
Modal lainnya XXX XXX
SHU XXX XXX
Jumlah pengurangan
Saldo per 31 Desember
37. LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas adalah laporan yang
menggambarkan transaksi kas dan
setara kas organisasi, baik kas masuk
ataupun kas keluar sehingga dapat
diketahui kenaikan/penurunan bersih
kas dan setara kas.
39. KSPPS “ABC”
LAPORAN ARUS
KAS
Per 31 Desember
20xx
Penerimaan
Penempatan pada bank
Angsuran pembiayaan (mudharabah, musyarakah, ijarah, murabahah)
Pembiayaan bank dan pihak lainnya Simpanan pokok
Simpanan wajib Cadangan
Hibah
Modal penyertaan
Modal lainnya Pendapatan operasional
Pendapatan operasional lainnya Penerimaan lainnya
Jumlah Penerimaan
Pengeluaran
Penempatan pada bank
Pembiayaan (mudharabah, ijaarah, murabahah, musyarakah, qardh)
Angsuran pembiayaan bank dan pihak lainnya Piutang lain-lain
Biaya operasional
Biaya operasional lainnya Pembayaran SHU Pengeluaran lainnya
Jumlah Pengeluaran Mutasi Kas
Kas Awal tahun Kas Akhir Tahun
XXX XXX XXX
XXX XXX XXX
XXX XXX XXX
XXX XXX XXX
XXX XXX XXX
XXX XXX XXX
XXX XXX XXX
XXX XXX XXX
XXX
40. LAPORAN SUMBER DAN
PENGGUNAAN DANA ZAKAT
Laporan sumber dan penggunaan zakat
merupakan laporan yang menunjukkan
sumber dan penggunaan dana selama
suatu jangka waktu tertentu, serta saldo
zakat pada tanggal tertentu.
41. KOMPONEN
1. Sumber dana zakat : sumber perolehan zakat diantaranya
berasal dari masyarakat, zakat KSPPS, koperasi syariah lain, dan
penyaluran dari lembaga ZIS.
2. Penggunaan dana zakat : penyaluran dana zakat kepada yang
berhak, yaitu delapan asnaf sebagaimana di jelaskan Surah At-
Taubah ayat 60. Di dalamnya juga meliputi pemberian beasiswa
(prestasi) kepada golongan yang tidak mampu (fakir miskin).
42. KSPPS “ABC”
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAANDANAZAKAT
Per 31 Desember 20xx
Sumber dana Zakat awal periode Sumber dana Zakat
Zakat dari KSPPS Zakat dari pihak luar Jumlah penerimaan
Penggunaan dana Zakat Disalurkan ke lembaga lain Badan ………
Lainnya
Jumlah penggunaan
Kenaikan (penurunan) sumber atas penggunaan
Sumber dana Zakat pada akhir periode
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX
XXX XXX
43. LAPORAN SUMBER DAN
PENGGUNAAN DANA
KEBAJIKAN
Merupakan laporan kegiatan KSPPS pada sektor
sosial berupa arus kas pengumpulan dan
penyaluran infaq/sedekah dan wakaf. Nilai akhir
yang disajikan adalah sejumlah saldo akhir kas
yang siap untuk disalurkan.
Pencatatan dilakukan dengan metode akutansi
basis kas, yaitu dicatat pada saat kas telah secara
efektif diterima/dikeluarkan.
44. KOMPONENLAPORANSUMBERDAN
PENGGUNAANDANAKEBAJIKAN
•Sumber dana infak/sedekah dan wakaf
• Definisi: sumber dana kebajikan berasal dari masyarakat, koperasi syariah
lain, penyaluran lembaga ZIS, dan pengembalian dari piutang al-qardh.
•Penggunaan dana infak/sedekah
• Definisi: penyaluran dana kebajikan kepada yang berhak/untuk kebaikan
sesuai kebijakan KSPPS,misalnya pemberian pinjaman pendidikan, bantuan
kesehatan, pembangunan masjid, dan pemberian pinjaman al-qardhul dan
sumbangan lainnya
45. Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana kebajikan
46
Sumber dana
-Pihak luar
-Denda
-Pendptan non halal (non
syariah)
-Infaq
-Shadaqah
- PinjamanAl
QardhulHasan
- Sumbangan
Laporan
Sumber
Penggunaan
Dana
Kebajikan
PSAK 101 => Laporan Sumber Penggunaan Al QardhulHasan
46. KSPPS “ABC”
LAPORANSUMBER DANPENGGUNAANDANAKEBAJIKAN
Per 31 Desember 20xx
Sumber dana kebajikan awal periode
Sumber dana kebajikan
Dana kebajikan dari KSPPS
Dana kebajikan dari pihak luar
Jumlah penerimaan
Penggunaan dana kebajikan
Disalurkan ke lembaga lain Badan … … …
Lainnya
Jumlah penggunaan
Kenaikan (penurunan) sumber atas penggunaan
Sumber dana kebajikan pada akhir periode
XXX
XXX XXX XXX
XXX
XXX
XXX XXX XXX
48. CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
•Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara
sistematis. Setiap pos dalam laporan posisi keuangan, laporan
sumber dan penggunaan dana, dan laporan arus kas harus
berkaitan dengan informasi yang ada dalam catatan atas
laporan keuangan.
49. CATATANATASLAPORAN
KEUANGAN
•Informasi tentang gambaran umum organisasi.
•Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa
dan transaksi yang penting.
•Informasi yang diwajibkan dalam PSAKtetapi tidak disajikan dalam
neraca, laporan perhitungan hasil usaha, laporan perubahan ekuitas
serta laporan arus kas.
•Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam neraca, laporan
perhitungan hasil usaha, laporan perubahan ekuitas serta laporan
arus kas tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secarawajar.
•Penjelasan dan perincian pos-pos yang nilainya material dan pos-pos
yang bersifat khusus tanpa mempertimbangkanmaterialitasnya.
•Penjelasan sifat dari unsur utamanya dan perincian pos yang
merupakan hasil penggabungan beberapa akun sejenis.