Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh social media marketing terhadap brand awareness yang menimbulkan keputusan pembelian. Ia menjelaskan tentang digital marketing dan social media marketing serta bagaimana hal ini dapat mempengaruhi kesadaran merek dan keputusan konsumen dalam membeli suatu produk. Teori-teori yang digunakan antara lain tentang unsur-unsur pemasaran melalui social media, citra merek, serta proses pengambilan keputusan konsumen.
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
PPT_M Akmal Maulana_Kepenulisan.pdf
1. Kepenulisan
Achmad Rizal, S.E., M.Sc.,Fin
Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Brand
Awareness Yang Menimbulkan Keputusan Pembelian
M Akmal Maulana
PP AL-Ghozali Yogyakarta
2. LATAR
BELAKANG
Digital Marketing merupakan bentuk kegiatan yang
dijalankan oleh pemasar, baik itu perusahaan maupun
individu dalam melakukan pemasaran suatu produk atau
merek, baik itu produk dalam bentuk barang maupun jasa
dengan memanfaatkan teknologi informasi digital, seperti
menggunakan media elektronik yang berbasis internet.
Salah satu yang paling banyak diperbincangkan saat ini
yaitu Social Media Marketing. Penjual dalam menghadapi
persaingan harus mampu berkembang dan berinovasi
menentukan strategi yang efektif. Salah satunya dengan
menggunakan Social Media Marketing yang menarik guna
menumbuhkan Brand Awareness di benak konsumen,
sehingga menimbulkan keputusan pembelian pada
konsumen.
Sebagian besar UMKM di Indonesia mereka melakukan promosi dengan memanfaatkan social media. Social media
adalah media online di mana para penggunanya dapat dengan mudah untuk berpartisipasi, berbagi dan berkomunikasi
dengan semua orang diseluruh dunia tanpa ada batasan. Social media merupakan bagian penting dari strategi penjualan,
pelayanan, komunikasi, dan pemasaran yang lebih besar dan lebih lengkap serta merefleksikan dan menyesuaikan diri
dengan pasar dan orangorang yang mengartikannya. Ketatnya persaingan usaha yang kian berkembang, social media
marketing yang dilakukan pun harus kreatif dan menarik untuk membentuk brand awareness. Merek suatu produk yang
sudah dikenal dapat membuat konsumen merasa aman karena dapat terhindar dari resiko yang dapat merugikan
konsumen. Perusahaan perlu melakukan pendekatan kepada konsumen dalam upaya membentuk brand awareness di
benak konsumennya, agar mudah mengenali merek suatu produk di antara merek lainnya. Produk yang mudah diingat
dan penggunaan simbol pada merek mampu menciptakan Brand Awareness.
4. Pengertian
Brand
Awareness
Sederhananya brand awareness (kesadaran
merk) merupakan sebuah istilah yang menggambarkan
sejauh mana sebuah merek dikenal oleh konsumen.
Dikutip dari Hubspot, brand awareness adalah seberapa
akrab pelanggan dengan sebuah merek dan seberapa baik
mereka mengenalinya.
5. Para penjual suatu produk
khususnya UMKM memegang peranan penting
dalam peningkatan niat beli konsumen. Semakin
tinggi kesadaran konsumen akan suatu merek
maka akan semakin besar pula potensi produk
suatu perusahaan untuk di beli oleh konsumen.
Kesadaran merek (brand
awareness) adalah kemampuan merek yang
muncul di benak konsumen ketika mereka
berpikir tentang produk tertentu dan seberapa
mudah bahwa produk muncul (Hasbun dan
Endang, 2016).
ALASAN MEMILIH PENELITIAN INI
Berdasarkan latar belakang yang
telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan
masalah-masalah yang akan diteliti, yakni
sebagai berikut:
1. Bagaimana caranya mengantisipasi
persaingan usaha yang semakin ketat di
masa sekarang ini?
2. Bagaimana cara agar merk kita mudah
dikenal konsumen?
3. Apa langkah yang harus dilakukan agar
dapat meraih kesuksesan dalam
melaksanakan bisnis digital marketing?
4. Bagaimana cara meningkatkan konsumen
melalui Band Awareness?
RUMUSAN MASALAH
Dengan adanya rumusan masalah
yang telah dipaparkan diatas, maka dapat
diketahui tujuan penelitian ini, yakni sebagai
berikut:
1. Menambah pengetahuan dan pengalaman
dalam melakukan kewirausahaaan.
2. Meningkatkan skill dalam pengelolaan toko
online.
3. Memperoleh keutungan untuk kebutuhan
hidup.
4. Mengetahui system pemasaran online atau
digital marketing.
5. Mengetahui cara-cara agar merk yang kita
buat mudah dihafal atau diketahui orang
lain.
TUJUAN PENELITIAN
6. STARBUCKS
Starbucks merupakan kedai kopi premium yang sudah sepuluh tahun hadir di Indonesia, dan menjadi bagian
dari gaya hidup masyarakat urban di Indonesia. Starbucks membuka gerai kopi pertama di Indonesia pada tahun 2002
dengan PT Mitra Adiperkasa Tbk sebagai pemegang lisensi pengelolaan merek dan manajemen Starbucks di Indonesia.
Starbucks memiliki 72 gerai kopi yang tersebar di kotakota besar Indonesia (Starbucks Indonesia).
Kekuatan yang terdapat dalam kopi Starbucks yaitu pada merek. Starbucks berhasil menjadi merek nomor
satu yang diingat oleh konsumen di seluruh dunia. Perusahaan membangun persepsi konsumen yang baik untuk sebuah
produk melalui jalur merek dan memahami perilaku merek. Persepsi melibatkan kognisi tingkat tinggi dalam
penginterpretasian terhadap informasi sensorik (Solso, 2008, h.75). Sementara itu merek adalah hal yang penting untuk
konsumen karena dapat menjadi alat ukur sebuah produk baik dan berkualitas.
7. ALASAN LAIN MEMILIH PENELITIAN
“Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Brand Awareness Yang Menimbulkan Keputusan Pembelian“
8. Kajian Pustaka
Digital Marketing
Terdapat empat elemen yang dijadikan sebagai variabel kesuksesan social media marketing (Gunelius, 2011b);
1. Content Creation
Pembuatan konten yang menarik di media social.
2. Content Sharing
Mengunggah konten pada media sosial untuk menarik konsumen.
3. Connecting
Menjalin hubungan secara online dengan konsumen.
4. Community Building Web
Membuat komunitas secara online dengan konsumen sebagai media untuk mengkomunikasikan produk dan layanan perusahaan.
Citra Merk
Citra merek Diukur dapat berdasarkan (Keller, 2003):
1. Kekuatan (Strength)
Bagimana merek meleka dalam benak konsumen.
2. Keunikan (Uniqueness)
Bagaimana merek berbeda dengan merek lain.
3. Favourable
Favourable adalah kemampuan merek untuk mudah diingat oleh pelanggan.
Keputusan Pembelian
Proses keputusan pembelian melibatkan 5 tahap (Karimi, Papamichail, & Holland, 2015), yaitu:
1. Pengenalan masalah
Pembelian terjadi ketika konsumen membutuhkan sesuatu.
2. Pencarian informasi
Sebelum memutuskan pilihan, konsumen cenderung mencari informasi yang dibutuhkan.
3. Evaluasi alternatif
Informasi yang didapatkan selanjutnya akan dibandingkan dengan beberapa pilihan.
4. Keputusan pembelian
Selanjutnya akan menentukan pilihan berdasarkan kesukaan.
5. Perilaku pascapembelian
Setelah pembelian, ketika mendapatkan apa yang diharapkan maka akan merekomendasikan pada konsumen lain.
9. Penelitian Sebelumnya
Penulis : Dedi Purwana - Universitas Negeri Jakarta
Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM)
Di Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang digital marketing, khususnya media
sosial, bagi pelaku usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan mereka. Diikuti oleh 13
peserta UKM wanita, metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah; pertama, penjelasan menggunakan slide power
point dan LCD proyektor; kedua, berbagi pengalaman dan diskusi; dan terakhir, praktek langsung membuat akun media
sosial (Facebook dan Instagram) dan bagaimana membuatnya menarik bagi pembeli (gambar, susunan kata, cerita, dll).
Diselenggarakan pada tanggal 7 Mei 2017, pengabdian kepada masyarakat ini didanai oleh DIPA BLU Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil yang aktif menggunakan media sosial
sebagai sarana promosinya dan tidak memisahkan akun toko online dengan akun pribadinya, sebagian lagi sesekali
menggunakannya, dan selebihnya peserta tidak pernah menggunakan media sosial marketing karena keterbatasan
teknologi. keahlian. Semua peserta menunjukkan minat yang besar untuk menggunakan pemasaran media sosial secara
terus menerus.
10. Persamaan dari
Penelitian
Sebelumnya
Mengenai Digital Marketing.
1
Jenis dan metode pendekatan penelitian yang
digunakan sama-sama menggunakan Metode Survei.
2
Perbedaan dari
Penelitian
Sebelumnya
Fokus dalam penelitian sebelumnya adalah fungsi digital
marketing dalam UMKM yang dimiliki masyarakat, sedangkan
pada penelitian ini fokus penelitiannya adalah implementasi
pengaruh Social Media Marketing terhadap Brand Awareness
(kesadaran merk) di kalangan masyarakat.
1
Teori yang digunakan dalam penelitian sebelumnya adalah fungsi
digital marketing secara menyeluruh (blog, website, e-mail, adwords,
dan berbagai macam jaringan media sosial) sedangkan teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah fungsi Social Media Marketing.
2
11. Rencana Penelitian (PROGRES)
01
Fungsi dari referensi
adalah untuk mendukung
gagasan- gagasan penulis.
Memperluas
Referensi
02
Sumber data dalam penelitian
adalah subjek dari mana data
diperoleh. Menggunakan
kuesioner atau wawancara
dalam pengumpulan datanya.
Mencari Sumber
Data
03
Menyusun dengan baik.
Penyusunan
Hasil