Makalah ini membahas analisis sistem informasi yang diterapkan pada CV. Winner Abadi Makmur berdasarkan kerangka analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service). Sistem informasi telah mampu mencatat ketersediaan barang namun masih terdapat selisih dengan jumlah fisik, serta belum ada peringatan jatuh tempo piutang yang menghambat perputaran modal."
1. MAKALAH
ANALISIS PIECES TERHADAP SISTEM INFORMASI
PADA CV. WINNER ABADI MAKMUR
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, MM.
Disusun Oleh :
Lukman Hermanto – 55518110066
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. I. INTRODUCTION
1.1. Latar Belakang
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam
tubuh manusia, seperti halnya informasi didalam sebuah perusahaan yang
sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya,
sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah
perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi dalam waktu tertentu
perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya
yang dapat memberikan dampak buruk bagi perusahaan.
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status dan sebagainya. Sistem informasi manajemen yang
berkembang telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan
dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik
pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua
jenjang. Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan
peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut
untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini
yang dapat digunakanya dalam proses pengambilan keputusan.
CV. Winner Abadi Makmur adalah salah satu perusahaan di Sulawesi
Tenggara yang bergerak dibidang dagang yang merupakan distributor resmi
PT. Semen Indonesia
1.2. Rumusan Masalah
Memperhatikan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini disusun dengan mengajukan pertanyaan
sebagai berikut :
Bagaimana sistem informasi yang diterapkan pada CV. Winner Abadi
Makmur berdasarkan kerangka analisis PIECES?
1.3. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat dipetik dari penelitian ini antara lain :
3. 1.3.1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat memperkaya referensi maupun
kajian dalam penelitian sejenis, terutama dalam memberikan bukti empiris
penerapan tahapan PIECES mengenai tanggung jawab untuk penerapan
sistem informasi yang memadai dan kewajiban menilai efektivitas sistem
informasi mampu membawa organisasi ke arah yang lebih baik.
1.3.2. .Manfaat praktis
Memberikan gambaran sejauh mana tingkat keberhasilan manajemen
perusahaan dalam usaha membangun sistem informasi yang memadai.
4. II. LITERATURE REVIEW
2.1. Sistem Informasi
Sistem informasi manajemen merupakan sebuah sistem informasi
yang selain melakukan pengolahan transaksi yang sangat berguna bagi
kepentingan organisasi, juga banyak memberikan dukungan informasi dan
pengolahan untuk fungsi manajemen dalam pengambilan keputusan.
2.1.1.Pengertian Sistem Informasi
Menurut Stoner(2011;118), sistem informasi manajemen adalah
sebuah metode formal untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat
waktu bagi manajemen yang diperlukan untuk mempermudah proses
pengambilan keputusan, dan memungkinkan fungsi-fungsi dari manajemen
seperti perencanaan, pengendalian, dan operasional organisasi dapat
dilaksanakan secara efektif.
Menurut George M. Scott (1997;69), sistem informasi manajemen
adalah sekumpulan sistem informasi yang saling berinteraksi, yang
memberikan informasi baik untuk kepentingan operasi atau kegiatan
manajerial.
Menurut Ais Zakiyudin (2011;15) bahwa, sistem informasi manajemen
adalah suatu sistem informasi manajemen menggambarkan ketersediaan
suatu rangkaian data yang cukup lengkap yang disimpan agar dapat
menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan
pembuatan keputusan dalam suatu organisasi.
Berdasarkan defenisi para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa, sistem
informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk
menyediakan informasi guna mendukung pengambilan kepetusan pada
kegiatan manajemen dalam suatu organisasi
2.1.2. Tujuan Sistem Informasi
Menurut Wahyudi Kumorotomo (2009;13) tujuan dibentuknya sistem
informasi manajemen adalah supaya organisasi memiliki suatu sistem yang
dapat diandalkan dalam mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat
dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang menyangkut
keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan strategik. Dengan
demikian Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi
yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi .
5. 2.2. PIECES
Menurut Wukil Ragil (2010:17), metode PIECES adalah metode
analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang
lebih spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan
terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi,
keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Analisis ini disebut
dengan PIECES Analysis (Performance, Information, Economy, Control,
Eficiency and Service).
Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum
mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya
akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat
gejala dari masalah utama.
6. III. METHODS
3.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan
studi kasus tunggal yang menggunakan tahapan analisis PIECES.
Tahapan analis dilakukan terhadap sistem yang ada (sistem yang
berjalan) mengenai permasalahan dan penyebab masalah serta efek dari
permasalahannya. Untuk mengetahui permasalahan yang ada maka
dilakukanlahh analisis dengan menggunakan kerangka PIECES.
- Performance (Kinerja)
- Information (Informasi)
- Economics (Ekonomi)
- Control (Kotrol atau Keamanan)
- Efficiency (Efisiensi)
- Service (Layanan)
3.2. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data primer berupa hasil wawancara, yaitu
informasi langsung dari pihak yang langsung berkaitan dengan obyek yang
sedang diteliti.
3.3. Prosedur Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, penulis menggunakan beberapa prosedur
pengumpulan data, antara lain :
3.3.1. Survey Pendahuluan
Survey pendahuluan dilakukan dengan rangka untuk memperoleh
gambaran umum mengenai CV. Winner Abadi Makmur. Aktivitas penelitian
yang dilakukan pada saat survey pendahuluan adalah observasi dan
mengumpulkan data dari internal maupun eksternal CV. Winner Abadi
Makmur.
3.3.2. Wawancara terstruktur
Sugiyono (2010) mengemukakan, wawancara terstruktur digunakan
sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah
mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.
7. Wawancara dalam penelitian ini dilaksanakan dalam satu tahap,
dikarenakan peneliti telah melakukan observasi dan telah memahami
gambaran umum perusahaan sehingga wawancara dilakukan guna menggali
lebih dalam informasi yang dibutuhkan tentang implementasi sistem
informasi. Adapun responden pada wawancara ini adalah manajemen
perusahaan sebagai pelaksana aktivitas pengendalian internal sehari-hari
yang terdiri dari manajer dan bagian akuntansi.
8. IV. RESULT & DISCUSSION
4.1. Performance (Kinerja)
Untuk mengetahui ketersediaan stok barang yang siap dijual sudah
bisa melalui aplikasi data base sehingga tidak perlu lagi kegudang untuk
menghitung manual stok barang. Namun nominal stok data base terkadang
masih memiliki selisih dengan hasil hitungan stok opname meskipun
selisihnya tidak material.
Selisih stok terjadi karena seringnya penjualan dalam jumlah kecil
(eceran) tidak diinput ke sistem dikarenakan untuk menginput penjualan
cukup rumit sehingga pihak gudang biasanya menyimpan terlebih dahulu lalu
menginputnya setelah ada waktu renggang, hal inilah yang biasanya pihak
gudang lupa menginput transaksi yang telah terjadi.
4.2. Information (Data)
Sistem sudah bisa merekap transaksi penjualan dan daftar pelanggan
namun masih banyak penjualan kredit yang jatuh tempo diakibatkan terlambat
penagihan dan juga tidak ada warning dari sistem jika ada piutang yang
sudah jatuh tempo.
4.3. Economy (Ekonomi)
Banyaknya piutang yang melewati tanggal jatuh tempo mengakibatkan
perputaran transaksi menjadi terhambat. Hal ini sangat berakibat terhadap
aktifitas perusahaan yang kadang terkendala karena masih banyaknya dana
yang belum tertagih
4.4. Control or Security (Kontrol dan Keamanan)
Keamanan data cukup terjamin karena hanya akun jabatan tertentu
yang dapat mengakses data perusahaan, dan setiap karyawan memiliki akun
dengan akses terbatas sesuai dengan lingkup kerjanya.
4.5. Efficiency (Efisiensi)
Pengecekan dan pelaporan masih memakan waktu yang cukup lama
dikarenakan banyak data yang tidak sesuai dengan jumlah fisik meskipun
selisihnya tidak material dan juga alur data yang rumit jika ingin diambil
sebagai laporan.
9. 4.6. Service (Pelayanan)
Pelayanan terhadap pihak manajemen masih kurang karena iniformasi
masih lambat dan membutuhkan waktu cukup lama agar sampai kepihak
manajemen dalam bentuk laporan.
10. V. CONCLUTION & RECOMMENDATION
5.1. Conclution
5.2.1. Performance (Kinerja)
Sistem sudah mampu mencatat ketersediaan barang namun masih
ada selisih antara pencatatan sistem dan jumlah fisik barang meskipun tidak
material, dikarenakan staf gudang sering lupa menginput pengeluaran barang
dalam jumlah kecil.
5.2.2. Information (Data)
Sistem sudah bisa merekap transaksi penjualan dan daftar pelanggan
namun masih banyak penjualan kredit yang jatuh tempo diakibatkan terlambat
penagihan dan juga tidak ada warning dari sistem jika ada piutang yang
sudah jatuh tempo.
5.2.3. Economy (Ekonomi)
Banyaknya piutang yang melewati tanggal jatuh tempo mengakibatkan
perputaran transaksi menjadi terhambat. Hal ini sangat berakibat terhadap
aktifitas perusahaan yang kadang terkendala karena masih banyaknya dana
yang belum tertagih
5.2.4. Control or Security (Kontrol dan Keamanan)
Keamanan data cukup terjamin karena hanya akun jabatan tertentu
yang dapat mengakses data perusahaan, dan setiap karyawan memiliki akun
dengan akses terbatas sesuai dengan lingkup kerjanya.
5.2.5. Efficiency (Efisiensi)
Pengecekan dan pelaporan masih memakan waktu yang cukup lama
dikarenakan banyak data yang tidak sesuai dengan jumlah fisik meskipun
selisihnya tidak material dan juga alur data yang rumit jika ingin diambil
sebagai laporan.
5.2.6. Service (Pelayanan)
11. Pelayanan terhadap pihak manajemen masih kurang karena iniformasi
masih lambat dan membutuhkan waktu cukup lama agar sampai kepihak
manajemen dalam bentuk laporan.
5.2. Recomendation
Sebaiknya perusahaan membuat regulasi untuk penginputan penjualan
eceran dimana semua nota fisik penjualan eceran dikumpul terlebih dahulu
untuk sehari penuh dan diinput setelah tutup gudang pada hari tersebut
sehingga tidak ada nota yang sudah terinput dan belum sehingga tidak ada
lagi selisih yang menghambat pelaporan kepada pihak manajemen
Dalam segi informasi perlu pembaruan sistem atau jika sistem yang
telah digunakan memang tidak mampu untuk fitur warning jatuh tempo
dibuatkan catatan fisik agar selalu dipantau dan dikonfirmasi piutang yang
segera akan jatuh tempo.
Perlakuan terhadap piutang yang akan jatuh tempo segera
dikonfirmasi dan ditagihkan sebelum jatuh tempo agar tidak mengganggu
produktifitas perusahaan.
12. DAFTAR PUSTAKA
Geoege M. Scott, Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen, Jakarta:
PT Rajagafindo Persada. 1997.
Kumurotomo Wahyudi, Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta: Gajah
Mada University Press, 2009.
Ragil, Wukil. Pedoman Sosialisai Prosedur Operasi Standar. Mitra Wacana
Media. Jakarta, 2010.
Siswanto H. B. Pengantar Manajemen, jakarta: Bumi Aksara. 2011.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2010.
Zakiyudin Ais. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media
2011.