Puisi ini berisi ungkapan penyesalan seseorang kepada dompetnya karena telah lama menyiksa dan menguras isi dompetnya tanpa memberikan makan padanya. Sang penulis mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Maaf
1. MAAF
Semakin lama harus ku akui
Semakin lama semakin terasa sakit ini
Setiap hari semakin menghantui
Bisakah ku bertahan hingga esok hari?
Konspirasi yang mengganggu kini
Adalah sengketa yang ada didalam hati
Benarkah yang kulakukan selama ini?
Menyiksa dirinya dengan tangan sendiri?
Setiap hari ku memaksa dirinya
Membuka dan mengeluarkan isi tubuhnya
Tanpa memikirkan betapa pedihnya
Memiliki isi tubuh yang hampir tidak bersisa
Saat waktu nya telah tiba
Hanya sesal yang berasa di dada
Konflik batin, penyesalan terus mendera
Walaupun tau tak akan mengubah semua
Ku tau, kau sulit memaafkan
Tapi ku coba tuk tetap mengatakan
Untuk seluruh isi tubuhmu yang kugunakan
Untuk sikap ku yang tidak jantan
Selalu mengambil hampir tidak menyisakan
Hampir tidak pernah memberi mu makan
Maafkan aku dompet kesayangan
2. TULISAN
PUISI
TULISAN UNTUK MATAKULIAH SOFTSKILL
ETIKA BISNIS
AHMAD LISCA ABDILLAH ARDIWINATA
4EA21
NPM:10210395
S1 Management Ekonomi
Universitas Gunadarma
2013