5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...
STRATEGI-STRATEGI DALAM TINDAKAN
1. STRATEGI-STRATEGI
DALAM TINDAKAN
Oleh Kelompok 5 :
1. Noning Ayutri
C1C112019
2. Husnul Qoimah
C1C112046
3. Maya Fitriani
C1C112054
4. Rahma Susanti
C1C112076
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
UNIVERSITAS BENGKULU
TA. 2013
2. TUJUAN JANGKA PANJANG
Tujuan Jangka Panjang adalah presentasi hasil-hasil yang
diharapkan dari pelaksanaan strategi tertentu
1. Hakikat Tujuan Jangka Panjang
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kuantitatif
Dapat Diukur
Realistis
Dapat Dimengerti
Menantang
Hierarkis
Mungkin untuk Dicapai
Kongruen antar Unit
Organisasional
Harus terkait Garis Waktu
Tujuan
Harus
Bersifat
3. Mengarahkan
Memungkinkan Sinergi
Membantu dalam Evaluasi
Manfaat
Tujuan
Jangka
Panjang
Menetapkan Prioritas
Mengurangi Ketidakpastian
Meminimalkan Konflik
Merangsang Kerja
Membantu Baik dalam
Alokasi Sumber Daya
Maupun Rancangan
Pekerjaan
4. 2. Tujuan Keuangan & Tujuan Strategis
Pertumbuhan Pendapatan
Tujuan
Keuangan
Pertumbuhan Laba
Dividen yg Lebih Tinggi
Margin Laba yg Besar
Laba per Saham yg Lebih Tinggi
Dua jenis
tujuan yang
lazim dijumpai
dalam
organisasi
Harga Saham yg Meningkat
Arus Kas yg Membaik
Pangsa Pasar yg Lebih Besar
Waktu Pengiriman yg Lebih Cepat
Tujuan
Strategis
Waktu Rancangan yg Singkat
Biaya yg Lebih Rendah
Kualitas yg Lebih Tinggi
dst
5. 3. Memimpin Tanpa Tujuan
Para penyusun strategi harus menghindari cara alternatif berikut agar
tidak memimpin tanpa tujuan :
Memimpin Berdasarkan Ekstrapolasi :
Berpagang teguh pada prinsip “Jika tidak rusak, tidak perlu
diperbaiki”
Memimpin Berdasarkan Krisis :
Adalah sebuah bentuk sikap reaktif (bukan aktif) dan sikap membiarkan
keadaan mendikte apa dan kapan keputusan manajemen harus diambil
Memimpin Berdasarkan Subjektivitas :
Dibangun atas gagasan lakukan saja yang terbaik yang dapat anda
lakukan
Memimpin Berdasarkan Harapan :
Keputusannya diprediksi dg harapan akan berhasil dam masa itu akan
datang dengan sendirinya khusunya jika keberuntungan berpihak
6. Balanced Scorecard merupakan sebuah teknik evaluasi dan
pengendalian strategis yang bertujuan untuk “Menyeimbangkan” tujuan pemegang saham dengan tujuan konsumen dan
operasional.
Jenis-Jenis Strategi
Integrasi ke depan
Integrasi ke belakang
Integrasi horizontal
Penetrasi pasar
Pengembangan pasar
Pengembangan produk
Diversifikasi yg terkait
Diversifikasi yg tak terkait
Penciutan
Divestasi
Likuiditas
7. Tingkatan-tingkatan Strategi
Tingkat Perusahaan –
Direktur Eksekutif
(CEO)
Tingkat Divisi – Presiden Divisi
atau Wakil Presiden Eksekutif
Tingkat Fungsional – Manajer
Keuangan, Manajer Pemasaran, Manajer
Litbang, Manajer Produksi, Manajer Sist.
Informasi, Manajer SDM
Tingakt Operasional – Manajer Pabrik,
Manajer Penjualan, Manajer Produksi dan
Departemen
Perusahaan Besar
Tingkat Perusahaan–
Pemilik / Direktur
Utama
Tingkat Fungsional – Manajer
Keuangan, Manajer Pemasaran,
Manajer Litbang, Manajer
Produksi, Manajer Sist.
Informasi, Manajer SDM
Tingakt Operasional –
Manajer Pabrik, Manajer
Penjualan, Manajer Produksi
dan Departemen
Perusahaan Kecil
8. Strategi – strategi Integrasi
Integrasi ke Depan
Berkaitan dengan usaha untuk memperoleh kepemilikan atau
kendali yang lebih besar atas distributor ataupun peritel.
Integrasi ke Belakang
Adalah sebuah strategi yang mengupayakan kepemilikan atau
kendali yang lebih besar atau pemasok perusahaan.
Integrasi Horizontal
Adalah stratefgi yang mengacu pada strategi yang
mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas
pesaing perusahaan.
9. Strategi – strategi Intensif
Penetrasi Pasar
Adalah strategi yang mengusahakan peningkatan peningkatan
pangsa pasar melalui upaya pemasaran yang lebih besar
Pengembangan Pasar
Strategi yang bertujuan untuk memperkenalkan produk atau
jasa saat ini ke wilayah geografis baru
Pengembangan Produk
Strategi yang mengupayakan peningkatan penjualan melalui
perbaikan produk atau jasa saat ini atau pengembangan
produk atau jasa baru.
10. Strategi – strategi Diversifikasi
Diversifikasi Terkait
Menambah produk atau jasa yang baru namun masih berkaitan
Diversifikasi Tak Terkait
Menambah produk atau jasa yang baru namun tidak berkaitan
Strategi – strategi Defensif
Penciutan
Pengelompokan ulang melalui pengurangan biaya dan aset
untuk membalik penjualan dan laba yang menurun.
Divestasi
Penjualan satu divisi atau bagian dari sebuah organisasi
Likuiditas
Penjualan sebuah aset perusahaan secara terpisah untuk
kekayaan berwujudnya
11. Lima Strategi Generik Michael Porter
Tipe 3
Strategi
Difrensiasi
Tipe 2
Strategi
Kepemimpinan
Nilai Terbaik
Tipe 1
Strategi
Kepemimpinan
Biaya Rendah
Tipe 4
Strategi
Fokus Biaya
Rendah
Tipe 5
Strategi
Fokus Nilai
Terbaik
12. Perusahaan
yang
menggunakan
Strategi
kepemimpinan biaya rendah atau nilai terbaik (tipe 1
dan 2) harus meraih keunggulan kompetitif dengan
cara-cara yang sulit ditiru atau disamai oleh pesaing.
Terdapat dua cara untuk mencapai hal tersebut :
Menjalankan aktivitas rantai nilai secara efektif
dibanding pesaing
Memperbaharui
keseluruhan
rantai
nilai
perusahaan
untuk
mengeliminasi
atau
memangkas aktivitas yang menambah biaya
13. Strategi Diferensiasi
(Tipe 3)
Resiko dari strategi diferensiasi adalah
• Produk yg unik kurang mendapat penilaian yang
baik dati konsumen untuk menjustifikasikan
harga yang lebih tinggi
• Pesaing dapat mencari cara meniru fitur-fitur
diferensiasi.
Sehingga landasan diferensiasi yang paling efektif
adalah yang sulit atau mahal untuk diduplikasi
pesaing.
14. Resiko menjalankan strategi ini antara lain :
Banyak pesaing akan menyadari strategi
fokus yang berhasil dan menirunya atau
preferensi konsumen berubah ke arah
atribut produk yang diinginkan oleh
pasar secara keseluruhan.
16. Sarana Untuk Mencapai Strategi
Usaha Patungan/Kemitraan
Merger/Akuisisi
Akuisisi Ekuitas Swasta
Keuntungan-Keuntungan Pelaku
Pertama
Pengalihkontrakan
17. Manajemen Strategis di Organisasi
Nirlaba dan Organisasi
Pemerintahan
Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan lebih sering menggunakan teknik
dan konsep manajemen strategis
Organisasi Kesehatan
Strategi integrasi ke belakang banyak ditempuh oleh rumah sakit,
misalnya : layanan ambulan, diagnostik dll
Badan dan Departemen Pemerintah
Dari penelitian ditemukan bahwa karyawan sangat senang
dengan peluang untuk berpartisipasi dalam proses manajemen
strategis, sehingga memiliki pengaruh terhadap misi, tujuan,
strategi dan kebijakan organisasi
18. Manajemen Strategis di
Perusahaan-perusahaan Kecil
Manajemen strategis di perusahaan kecil sama
pentingnya dengan manajemen strategis di perusahaan
besar, karena dapat membantu pertumbuhan dan
kesejahteraan perusahaan kecil secara signifikan. Selain
itu dengan kurangnya pengetahuan tentang manajemen
strategis merupakan hambatan yang serius bagi pemilik
bisnis kecil.
Persoalan lain yang sering dijumpai dalam penetapan
konsep manajemen strategis di usaha kecil adalah kurang
baiknua modal untuk mengeksplotasi perusahaan
eksternal yang muncul maupun kerangka rujukan kognitif
praktis.