SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
Oleh
Linda Mulyati
1011E1011
Dosen Pembimbing
Yati Supriatin, S.Pd.,MSi
PERBANDINGAN KUALITAS PREPARAT KLAMIDOSPORA
Candida albicans YANG TERBENTUK PADA MEDIA CMA
FORMULA DENGAN MEDIA CMA MODIFIKASI
DAFTAR
ISTILAH
Kualitas Preparat
Klamidospora Candida
albicans
Menunjukan morfologi
Klamidospora Candida albicans
mulai dari bentuk, warna,
ukuran, serta letak dari
klamidospora pada pseudohifa
yang terbentuk dengan jelas.
Media CMA Modifikasi
Media CMA dengan
penambahan sukrosa 0,8%
sebagai sumber karbon yang
terdapat pada gula tepung
LATAR
BELAKANG
Candida albicans
menghasilkan
klamidospora pada
media pertumbuhan
Corn Meal Agar
Telah dilakukan penelitian
Modifikasi Media CMA oleh
Febrianti, 2009 yang kemudian
disempurnakan oleh Al-Iman,
2010 .
Dengan adanya preparat
permanen, akan
membantu menunjang
proses pembelajaran
praktikum dilaboratorium
pendidikan.
RUMUSAN MASALAH
Apakah Candida albicans dapat membentuk Klamidospora pada media CMA
Modifikasi?
Jika Klamidospora terbentuk pada media CMA Modifikasi, bagaimana
gambaran morfologi klamidospora pada media CMA Formula dan CMA
Modifikasi?
Bagaimana gambaran morfologi klamidospora Candida albicans
dengan metode Agar Block Culture dan metode Streak Plate?
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui bagaimana gambaran
morfologi klamidospora pada media CMA
Formula dan CMA Modifikasi.
Untuk mengetahui apakah Candida
albicans dapat membentuk
Klamidospora pada media CMA
Modifikasi.
Untuk mengetahui bagaimana gambaran
morfologi klamidospora Candida albicans
dengan metode Agar Block Culture dan metode
Streak Plate.
MANFAAT PENELITIAN
Dapat membantu dan berguna sebagai
media pembelajaran mahasiswa Sekolah
Tinggi Analis Bakti Asih dalam mengamati
Klamidospora Candida albicans yang
murni terbentuk dari modifikasi media
Corn Meal Agar.
HIPOTESIS PENELITIAN
Klamidospora Candida albicans
dapat terbentuk pada media Corn
Meal Agar Modifikasi.
Terdapat perbedaan waktu
pembentukan klamidospora Candida
albicans pada media CMA Formula
dan media CMA Modifikasi.
Morfologi klamidospora Candida
albicans yang terbentuk dengan
metode Agar Block Culture lebih
bagus dari pada metode Streak
Plate.
TINJAUAN PUSTAKA
Klamidospora
Spora aseksual yang dibentuk dari hifa, berbentuk bulat dan berdinding tebal. Spora pada hifa
dapat ditengah (Interkalar), ditepi (Lateral), dan diujung (Terminal). Dapat terbentuk dalam 24 jam
pada suhu ruang (25 ± 2 oC)
Candida albicans
Candida albicans merupakan jamur dimorfik
karena kemampuannya untuk tumbuh dalam dua
bentuk yang berbeda yaitu sebagai sel tunas yang
akan berkembang menjadi blastospora dan
menghasilkan kecambah yang akan membentuk
hifa semu. Serta dapat membentuk klamidospora
pada media tertentu seperti pada media CMA.
Corn Meal Agar
salah satu media pertumbuhan jamur yang Agar
diformulasikan untuk memperlihatkan karakteristik
morfologi atau fisiologi dalam Candida albicans, dan
membedakannya dari Candida spp, lainnya yaitu
kemampuan membentuk klamidospora.
METODE PENELITIAN
JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Eksperimen laboratorium yaitu kajian
penelitian di mana semua variabel bebas yang berpengaruh
namun tidak relevan dengan masalah yang sedang diselidiki
dminimalkan (Kerlinger, 1990).
DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan
kelompok parametrik yaitu membandingkan Morfologi Klamidospora Candida
albicans pada media CMA modifikasi sebagai kelompok perlakuan dengan
morfologi klamidospora Candida albicans pada media CMA formula sebagai
kelompok control dengan metode agar block culture dan metode Streak Plate.
LOKASI DAN WAKTU
Lokasi : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Sekolah
Tinggi Analis Bakti Asih
Waktu : Waktu yang diperlukan untuk penelitian ini adalah dari bulan
September sampai dengan bulan November
Alur kerja metode Agar Block Culture
Disiapkan satu Gelas Kimia dan satu Erlenmeyer
Dimasukan gula tepung 0,8% kedalam gelas kimia
ditambah ±7,5 g tepung maizena, tambahkan 50 ml
aquadest
Dipanaskan Erlenmeyer pada suhu ±60oC masukan isi gelas kimia, dipanaskan hingga mendidih
Diotoklaf pada suhu dan tekanan 121oC selama 15 menit, pHnya diukur
Dimasukan media yang telah diotoklaf kedalam cawan petri steril secara aseptic, kemudian diamkan hingga membeku
Diinokulasi Candida albicans pada pengenceran ke-4x pada media CMA modifikasi dan media CMA formula secara aseptic
metode Agar Block Cultures
Diinkubasi dalam suhu ruangan selama
7 hari
Dibuat pengenceran standar Mc Farlan Candida albicans sampai pengenceran ke-4x
Cover glass yang telah diwarnai, diletakan pada kaca objek, dilakukan perekatan dengan entelan. Tunggu 30 menit hingga mengering.
Diangkat cover glass dari agar block, Difiksasi, di lakukan pewarnaan dengan cat
gram
Diamati morfologi Klamidospora dan pseudohifa dibawah mikroskop dimulai dari pembesaran 10x10 hingga 100x10 oleh 3 orang
panelis
Dimasukan ±4,5g agar swallow kedalam Erlenmeyer,
Disiapkan satu Gelas Kimia dan satu Erlenmeyer
Dimasukan gula tepung 0,8% kedalam gelas kimia
ditambah ±7,5 g tepung maizena, tambahkan 50 ml
aquadest
Dipanaskan Erlenmeyer pada suhu ±60oC masukan isi gelas kimia, dipanaskan hingga mendidih
Diotoklaf pada suhu 121oC selama 15, diukur pHnya
Dimasukan media yang telah diotoklaf kedalam cawan petri steril secara aseptic, kemudian diamkan hingga membeku
Setelah 24 jam inokulasikan lgi jamur Candida albicans pada media CMA yang lain dengan metode Streak Plate
Diinkubasi dalam suhu ruangan selama
4 hari
Diinokulasikan jamur Candida albicans pada media CMA dari media SDA dengan metode strak plate
Di lihat setiap 24 jam selama 4 hari berturut-turut dengan dibuat 3 preparat
awetan dari setiap plate dengan pewarnaan gram dan menggunakan perekat
entelan sebagai perekatnya
Diamati morfologi Klamidospora dan pseudohifa dibawah mikroskop dimulai dari pembesaran 10x10 hingga 100x10 oleh 3 orang
panelis
Dimasukan ± agar swallow kedalam Erlenmeyer,
ditambahkan
Alur kerja metode Sreak Plate
CARA KERJA
Pembuatan Media CMA Formula
±0,85 g CMA Formula
Masukan Aquadest
50 ml
Panaskan sampai mendidih
Ukur pH
Autoklaf 121oC15 menit
Ditanam Candida albicans
Masukan ke cawan
petri
Inkubasi
Dilakukan Pewarnaan
Gram
Dibuat Preparat awetan
Pengamatan
Pembuatan Media CMA Modifikasi
Masukan Gula tepung dengan masing-masing
konsentrasi 0,8%
Tepung Maizena
masing-masing ±
7,5g
Aquadest masing-
masing 50 ml
Agar swallow ±
4,5g Aquadest masing-
masing 100 ml
Panaskan hingga ± 60oC
Ukur pH
Autoklaf 121oC15 menit
Masukan ke cawan
petri Ditanam Candida albicans
Inkubasi Dilakukan Pewarnaan
Gram
Dibuat Preparat awetan
Pengamatan
Masukan Tepung
maizena + Gula
tepung yang sudah
di homongenkan
dengan 50 mL
aquadest
Panaskan hingga mendidih
Inokulasi Candida albicans Metode Agar Block Culture
Potong agar 1 x 1 cm,
angkat dan simpan di blok
agar pada sela-sela agar
bekas potongan blok agar
Diinokulasi jamur Candida
albicans pada pengenceran
4x di tengah pada 4 sisi
potongan blok agar
Diberi kaca penutup
steril
Diinkubasi
selama 7 hari
pada suhu
ruangan
Inokulasi Candida albicans dengan Metode Streak Plate
Ose bulat di sterilkan diatas
api hingga membara
Diambil koloni dari media SDA
secara aseptic
Diinokulasikan pada
media CMA dengan
cara digoreskan
pada permukaan
agar dengan pola
tertentu, Diinkubasi selama 24 jam
pada suhu ruang (25 ±
2oC)
Diamati setiap 24 jam
dengan dibuat preparat
awetannya.
Diinokulasikan dri
C.albicans 24 jam,
pada media CMA yang
lalu dengan metode
streak plate
Diinkubasi selama 4
hari pada suhu ruang
(25 ± 2oC)
Pewarnaan Klamidospora dengan Cat Gram
1 ose koloni
Candida albicans dri streak Plate
Keringkan
kemudian fiksasi
Kristal violet
selama 1 menit
Bilas
dengan air
perlahan
Lugol selama
1 menit
Bilas
dengan air
perlahan
Cuci dengan
alkohol 96% ± 2
detik
Bilas
dengan air
perlahan
Safranin
selama 30-45
dtk
Bilas
dengan air
perlahan Keringkan
Ambil kaca penutup dari
block agar
Pengawetan dan Perekatan
Tutup
dengan
Kaca
penutup
Oleskan entelan
pada sisi-sisi
kaca penutup
Letakan
pada kaca
objek
Oleskan
Entelan pada
sisi-sisi kaca
penutup
Diamkan 30 menit
Ulangi pengolesan
Pengamatan
Streak Plate Agar Block Culture
Pengolahan dan Analisis Data
Untuk menilai kualitas Preparat Klamidospora Candida albicans akan dinilai oleh 3
orang panelis dengan membandingkan morfologi klamidospora yang terbentuk pada
media CMA modifikasi dengan media CMA formula, serta metode penanaman jamur
yang berbeda yaitu metode Agar Block Culture dengan Metode Streak Plate.
HASIL PENGAMATAN
Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi 0,8% pda hari ke-7 sebelum
dan setelah diwarnai metode Agar Block Culture
Klamidospora
Pseudohifa
Klamidospora
Pseudohifa
Klamidospora Candida albicans pada media CMA Formula pada hari ke-7 sebelum
dan setelah diwarnai Agar Block Culture
Pseudohifa
Klamidospora
Pseudohifa
Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi dan media CMA
Formula pada hari ke-1dengan metode Streak Plate setelah diwarnai dengan
pewarnaan Gram
klamidospora
Pseudohifa
CMA Formula CMA Modifikasi
Klamidospora
Pseudohifa
CMA Modifikasi
CMA Formula
Klamidospora
Pseudohifa
Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi dan media CMA
Formula pada hari ke-2 dengan metode Streak Plate setelah diwarnai dengan
pewarnaan Gram
Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari
ke-3 dengan metode Streak Plate setelah diwarnai dengan pewarnaan Gram
Klamidospora
Pseudohifa
Klamidospora
Pseudohifa
CMA Modifikasi
CMA Formula
Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari ke-4
dengan metode Streak Plate setelah diwarnai dengan pewarnaan Gram
klamidospora
Pseudohifa
CMA Modifikasi
klamidospora
Pseudohifa
CMA Formula
Klamidospora Candida albicans yang terbentuk pada CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari
ke-2 yang diinokulasi dengan metode Agar Block Culture dari Candida albicans yang sebelumnya telah
dilakukan inokulasi pada media CMA Formula selama 24 jam,sebelum diwarnai dengan pewarnaan Gram
Klamidospora
Pseudohifa
Klamidospora
Pseudohifa
CMA Modifikasi
CMA Formula
Blastospora
Blastospora
PEMBAHASAN
Digunakan metode Agar Block
Cultures dan metode Streak Plate
Pada Agar Block Culture Struktur jamur
utuh, namun membutuhkan waktu lama
Pada metode Streak plate hanya
membutuhkan waktu 24-36 jam , namun
klamidospora yang terlihat tidak terlihat
utuh seperti pada metode Agar Block
culture
Terdapat perbedaan yang sangat terlihat
jelas dari morfologi klamidospora dan
pseudohida yang terbentuk dari
penanaman Agar Block Culture dengan
metode Streak Plate.
Terdapat perbedaan pertumbuhan
klamidospora pada media CMA modifikasi
dengan media CMA formula baik pada
metode Agar Block Culture maupun
metode Streak Plate
Klamidospora dapat terbentuk pada media
CMA modifikasi seperti yang terjadi pada
media CMA formula sebagai kontrol.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa media CMA modifikasi
dapat digunakan sebagai media alternative untuk pertumbuhan
jamur Candida albicans dalam membentuk Klamidospora.
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Candida albicans dapat membentuk klamidospora pada media CMA
Modifikasi.
Klamidospora yang terbentuk pada Media CMA Modifikasi dan pada media CMA Formula, berbentuk bulat dan bulat lonjong, berwarna
ungu muda-ungu tua, kecoklatan, pink ungu-pink kehitaman, letak terminal (diujung), lateral (ditepi) dan interkalar (ditengah) Pseudohifa
yang berwarna ungu-ungu tua, dan membentuk percabangan. Klamidospora yang terbentuk pada media CMA modifikasi lebih banyak
daripada media CMA Formula
Klamidospora padaAgar Block Culture terbentuk dalam 7 hari berbentuk bulat, berwarna ungu muda-ungu , ukuran bervariasi,letak
terminal dan pada percabangan pseudohifa. Pseudohifa panjang dan kurus-kurus,berwarna ungu muda-ungu dan membentuk
percabangan. Pada Streak Plate terbentuk dalam 24 jam berbentuk bulat dan bulat lonjong, berwarna ungu muda-ungu tua, kecoklatan,
pink ungu hingga pink kehitaman, ukurannya relative sama, letak terminal (diujung), lateral (ditepi), dan interkalar (ditengah) pseudohifa.
Pseudohifa pendek-pendek dan lebih gemuk, berwarna ungu-ungu tua membentuk banyak percabangan.
SARAN
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan lebih dari satu Strain Candida
albicans
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan jamur Candida albicans yang diambil
dari sample yang mengalami kandidiasis kuku
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009
Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009
Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009
hadi irawiraman
 
Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur GigiTaxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
PSPDG-UNUD
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
wahyuni majid
 
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptpemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
dryuby
 

Mais procurados (20)

LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
 
Feses
FesesFeses
Feses
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
 
Jarum bedah (SUTURE NEEDLE)
Jarum bedah (SUTURE NEEDLE)Jarum bedah (SUTURE NEEDLE)
Jarum bedah (SUTURE NEEDLE)
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
 
Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009
Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009
Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009
 
Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur GigiTaxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
 
Bahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar SitohistoteknologiBahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar Sitohistoteknologi
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
 
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
 
Th2
Th2Th2
Th2
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Penanganan sputum
Penanganan sputumPenanganan sputum
Penanganan sputum
 
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptpemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
 
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSPENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
 

Semelhante a PERBANDINGAN KUALITAS PREPARAT KLAMIDOSPORA Candida albicans YANG TERBENTUK PADA MEDIA CMA FORMULA DENGAN MEDIA CMA MODIFIKASI

Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdf
XINYOUWANZ
 
TRANSFORMASI_GENA_SUCROSE_PHOSPHATE_SYNT.docx
TRANSFORMASI_GENA_SUCROSE_PHOSPHATE_SYNT.docxTRANSFORMASI_GENA_SUCROSE_PHOSPHATE_SYNT.docx
TRANSFORMASI_GENA_SUCROSE_PHOSPHATE_SYNT.docx
Anggaprasetya36
 
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan PanganAnalisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
Ashiraa Mouri
 

Semelhante a PERBANDINGAN KUALITAS PREPARAT KLAMIDOSPORA Candida albicans YANG TERBENTUK PADA MEDIA CMA FORMULA DENGAN MEDIA CMA MODIFIKASI (20)

pengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap pertumbuhan kapang
pengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap pertumbuhan kapangpengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap pertumbuhan kapang
pengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap pertumbuhan kapang
 
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
 
Terjemahan Jurnal
Terjemahan JurnalTerjemahan Jurnal
Terjemahan Jurnal
 
Blanching dan pasteurisasi
Blanching dan pasteurisasiBlanching dan pasteurisasi
Blanching dan pasteurisasi
 
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
 
Mikro kel 1
Mikro kel 1Mikro kel 1
Mikro kel 1
 
peremajaan
peremajaanperemajaan
peremajaan
 
Infografis farkel proses pembuatan kosmetika
Infografis farkel proses pembuatan kosmetikaInfografis farkel proses pembuatan kosmetika
Infografis farkel proses pembuatan kosmetika
 
Ppt karantina
Ppt karantinaPpt karantina
Ppt karantina
 
Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdf
 
Present sempro
Present semproPresent sempro
Present sempro
 
Rekontruksi
RekontruksiRekontruksi
Rekontruksi
 
Campylobacter Introducction Microbiology.pptx
Campylobacter Introducction Microbiology.pptxCampylobacter Introducction Microbiology.pptx
Campylobacter Introducction Microbiology.pptx
 
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi HasperMikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
 
TRANSFORMASI_GENA_SUCROSE_PHOSPHATE_SYNT.docx
TRANSFORMASI_GENA_SUCROSE_PHOSPHATE_SYNT.docxTRANSFORMASI_GENA_SUCROSE_PHOSPHATE_SYNT.docx
TRANSFORMASI_GENA_SUCROSE_PHOSPHATE_SYNT.docx
 
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan PanganAnalisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
 
Kanji
KanjiKanji
Kanji
 
Metode pengamatan kelompok V
Metode pengamatan kelompok VMetode pengamatan kelompok V
Metode pengamatan kelompok V
 
Laporan 1 desizing cara enzim
Laporan 1 desizing cara enzimLaporan 1 desizing cara enzim
Laporan 1 desizing cara enzim
 
HITUNGAN_CAWAN.docx
HITUNGAN_CAWAN.docxHITUNGAN_CAWAN.docx
HITUNGAN_CAWAN.docx
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Último (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

PERBANDINGAN KUALITAS PREPARAT KLAMIDOSPORA Candida albicans YANG TERBENTUK PADA MEDIA CMA FORMULA DENGAN MEDIA CMA MODIFIKASI

  • 1. Oleh Linda Mulyati 1011E1011 Dosen Pembimbing Yati Supriatin, S.Pd.,MSi PERBANDINGAN KUALITAS PREPARAT KLAMIDOSPORA Candida albicans YANG TERBENTUK PADA MEDIA CMA FORMULA DENGAN MEDIA CMA MODIFIKASI
  • 2. DAFTAR ISTILAH Kualitas Preparat Klamidospora Candida albicans Menunjukan morfologi Klamidospora Candida albicans mulai dari bentuk, warna, ukuran, serta letak dari klamidospora pada pseudohifa yang terbentuk dengan jelas. Media CMA Modifikasi Media CMA dengan penambahan sukrosa 0,8% sebagai sumber karbon yang terdapat pada gula tepung
  • 3. LATAR BELAKANG Candida albicans menghasilkan klamidospora pada media pertumbuhan Corn Meal Agar Telah dilakukan penelitian Modifikasi Media CMA oleh Febrianti, 2009 yang kemudian disempurnakan oleh Al-Iman, 2010 . Dengan adanya preparat permanen, akan membantu menunjang proses pembelajaran praktikum dilaboratorium pendidikan.
  • 4. RUMUSAN MASALAH Apakah Candida albicans dapat membentuk Klamidospora pada media CMA Modifikasi? Jika Klamidospora terbentuk pada media CMA Modifikasi, bagaimana gambaran morfologi klamidospora pada media CMA Formula dan CMA Modifikasi? Bagaimana gambaran morfologi klamidospora Candida albicans dengan metode Agar Block Culture dan metode Streak Plate?
  • 5. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui bagaimana gambaran morfologi klamidospora pada media CMA Formula dan CMA Modifikasi. Untuk mengetahui apakah Candida albicans dapat membentuk Klamidospora pada media CMA Modifikasi. Untuk mengetahui bagaimana gambaran morfologi klamidospora Candida albicans dengan metode Agar Block Culture dan metode Streak Plate.
  • 6. MANFAAT PENELITIAN Dapat membantu dan berguna sebagai media pembelajaran mahasiswa Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih dalam mengamati Klamidospora Candida albicans yang murni terbentuk dari modifikasi media Corn Meal Agar.
  • 7. HIPOTESIS PENELITIAN Klamidospora Candida albicans dapat terbentuk pada media Corn Meal Agar Modifikasi. Terdapat perbedaan waktu pembentukan klamidospora Candida albicans pada media CMA Formula dan media CMA Modifikasi. Morfologi klamidospora Candida albicans yang terbentuk dengan metode Agar Block Culture lebih bagus dari pada metode Streak Plate.
  • 8. TINJAUAN PUSTAKA Klamidospora Spora aseksual yang dibentuk dari hifa, berbentuk bulat dan berdinding tebal. Spora pada hifa dapat ditengah (Interkalar), ditepi (Lateral), dan diujung (Terminal). Dapat terbentuk dalam 24 jam pada suhu ruang (25 ± 2 oC) Candida albicans Candida albicans merupakan jamur dimorfik karena kemampuannya untuk tumbuh dalam dua bentuk yang berbeda yaitu sebagai sel tunas yang akan berkembang menjadi blastospora dan menghasilkan kecambah yang akan membentuk hifa semu. Serta dapat membentuk klamidospora pada media tertentu seperti pada media CMA. Corn Meal Agar salah satu media pertumbuhan jamur yang Agar diformulasikan untuk memperlihatkan karakteristik morfologi atau fisiologi dalam Candida albicans, dan membedakannya dari Candida spp, lainnya yaitu kemampuan membentuk klamidospora.
  • 9. METODE PENELITIAN JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Eksperimen laboratorium yaitu kajian penelitian di mana semua variabel bebas yang berpengaruh namun tidak relevan dengan masalah yang sedang diselidiki dminimalkan (Kerlinger, 1990). DESAIN PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan kelompok parametrik yaitu membandingkan Morfologi Klamidospora Candida albicans pada media CMA modifikasi sebagai kelompok perlakuan dengan morfologi klamidospora Candida albicans pada media CMA formula sebagai kelompok control dengan metode agar block culture dan metode Streak Plate. LOKASI DAN WAKTU Lokasi : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih Waktu : Waktu yang diperlukan untuk penelitian ini adalah dari bulan September sampai dengan bulan November
  • 10. Alur kerja metode Agar Block Culture Disiapkan satu Gelas Kimia dan satu Erlenmeyer Dimasukan gula tepung 0,8% kedalam gelas kimia ditambah ±7,5 g tepung maizena, tambahkan 50 ml aquadest Dipanaskan Erlenmeyer pada suhu ±60oC masukan isi gelas kimia, dipanaskan hingga mendidih Diotoklaf pada suhu dan tekanan 121oC selama 15 menit, pHnya diukur Dimasukan media yang telah diotoklaf kedalam cawan petri steril secara aseptic, kemudian diamkan hingga membeku Diinokulasi Candida albicans pada pengenceran ke-4x pada media CMA modifikasi dan media CMA formula secara aseptic metode Agar Block Cultures Diinkubasi dalam suhu ruangan selama 7 hari Dibuat pengenceran standar Mc Farlan Candida albicans sampai pengenceran ke-4x Cover glass yang telah diwarnai, diletakan pada kaca objek, dilakukan perekatan dengan entelan. Tunggu 30 menit hingga mengering. Diangkat cover glass dari agar block, Difiksasi, di lakukan pewarnaan dengan cat gram Diamati morfologi Klamidospora dan pseudohifa dibawah mikroskop dimulai dari pembesaran 10x10 hingga 100x10 oleh 3 orang panelis Dimasukan ±4,5g agar swallow kedalam Erlenmeyer,
  • 11. Disiapkan satu Gelas Kimia dan satu Erlenmeyer Dimasukan gula tepung 0,8% kedalam gelas kimia ditambah ±7,5 g tepung maizena, tambahkan 50 ml aquadest Dipanaskan Erlenmeyer pada suhu ±60oC masukan isi gelas kimia, dipanaskan hingga mendidih Diotoklaf pada suhu 121oC selama 15, diukur pHnya Dimasukan media yang telah diotoklaf kedalam cawan petri steril secara aseptic, kemudian diamkan hingga membeku Setelah 24 jam inokulasikan lgi jamur Candida albicans pada media CMA yang lain dengan metode Streak Plate Diinkubasi dalam suhu ruangan selama 4 hari Diinokulasikan jamur Candida albicans pada media CMA dari media SDA dengan metode strak plate Di lihat setiap 24 jam selama 4 hari berturut-turut dengan dibuat 3 preparat awetan dari setiap plate dengan pewarnaan gram dan menggunakan perekat entelan sebagai perekatnya Diamati morfologi Klamidospora dan pseudohifa dibawah mikroskop dimulai dari pembesaran 10x10 hingga 100x10 oleh 3 orang panelis Dimasukan ± agar swallow kedalam Erlenmeyer, ditambahkan Alur kerja metode Sreak Plate
  • 12. CARA KERJA Pembuatan Media CMA Formula ±0,85 g CMA Formula Masukan Aquadest 50 ml Panaskan sampai mendidih Ukur pH Autoklaf 121oC15 menit Ditanam Candida albicans Masukan ke cawan petri Inkubasi Dilakukan Pewarnaan Gram Dibuat Preparat awetan Pengamatan
  • 13. Pembuatan Media CMA Modifikasi Masukan Gula tepung dengan masing-masing konsentrasi 0,8% Tepung Maizena masing-masing ± 7,5g Aquadest masing- masing 50 ml Agar swallow ± 4,5g Aquadest masing- masing 100 ml Panaskan hingga ± 60oC Ukur pH Autoklaf 121oC15 menit Masukan ke cawan petri Ditanam Candida albicans Inkubasi Dilakukan Pewarnaan Gram Dibuat Preparat awetan Pengamatan Masukan Tepung maizena + Gula tepung yang sudah di homongenkan dengan 50 mL aquadest Panaskan hingga mendidih
  • 14. Inokulasi Candida albicans Metode Agar Block Culture Potong agar 1 x 1 cm, angkat dan simpan di blok agar pada sela-sela agar bekas potongan blok agar Diinokulasi jamur Candida albicans pada pengenceran 4x di tengah pada 4 sisi potongan blok agar Diberi kaca penutup steril Diinkubasi selama 7 hari pada suhu ruangan
  • 15. Inokulasi Candida albicans dengan Metode Streak Plate Ose bulat di sterilkan diatas api hingga membara Diambil koloni dari media SDA secara aseptic Diinokulasikan pada media CMA dengan cara digoreskan pada permukaan agar dengan pola tertentu, Diinkubasi selama 24 jam pada suhu ruang (25 ± 2oC) Diamati setiap 24 jam dengan dibuat preparat awetannya. Diinokulasikan dri C.albicans 24 jam, pada media CMA yang lalu dengan metode streak plate Diinkubasi selama 4 hari pada suhu ruang (25 ± 2oC)
  • 16. Pewarnaan Klamidospora dengan Cat Gram 1 ose koloni Candida albicans dri streak Plate Keringkan kemudian fiksasi Kristal violet selama 1 menit Bilas dengan air perlahan Lugol selama 1 menit Bilas dengan air perlahan Cuci dengan alkohol 96% ± 2 detik Bilas dengan air perlahan Safranin selama 30-45 dtk Bilas dengan air perlahan Keringkan Ambil kaca penutup dari block agar
  • 17. Pengawetan dan Perekatan Tutup dengan Kaca penutup Oleskan entelan pada sisi-sisi kaca penutup Letakan pada kaca objek Oleskan Entelan pada sisi-sisi kaca penutup Diamkan 30 menit Ulangi pengolesan Pengamatan Streak Plate Agar Block Culture
  • 18. Pengolahan dan Analisis Data Untuk menilai kualitas Preparat Klamidospora Candida albicans akan dinilai oleh 3 orang panelis dengan membandingkan morfologi klamidospora yang terbentuk pada media CMA modifikasi dengan media CMA formula, serta metode penanaman jamur yang berbeda yaitu metode Agar Block Culture dengan Metode Streak Plate.
  • 19. HASIL PENGAMATAN Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi 0,8% pda hari ke-7 sebelum dan setelah diwarnai metode Agar Block Culture Klamidospora Pseudohifa Klamidospora Pseudohifa
  • 20. Klamidospora Candida albicans pada media CMA Formula pada hari ke-7 sebelum dan setelah diwarnai Agar Block Culture Pseudohifa Klamidospora Pseudohifa
  • 21. Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari ke-1dengan metode Streak Plate setelah diwarnai dengan pewarnaan Gram klamidospora Pseudohifa CMA Formula CMA Modifikasi
  • 22. Klamidospora Pseudohifa CMA Modifikasi CMA Formula Klamidospora Pseudohifa Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari ke-2 dengan metode Streak Plate setelah diwarnai dengan pewarnaan Gram
  • 23. Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari ke-3 dengan metode Streak Plate setelah diwarnai dengan pewarnaan Gram Klamidospora Pseudohifa Klamidospora Pseudohifa CMA Modifikasi CMA Formula
  • 24. Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari ke-4 dengan metode Streak Plate setelah diwarnai dengan pewarnaan Gram klamidospora Pseudohifa CMA Modifikasi klamidospora Pseudohifa CMA Formula
  • 25. Klamidospora Candida albicans yang terbentuk pada CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari ke-2 yang diinokulasi dengan metode Agar Block Culture dari Candida albicans yang sebelumnya telah dilakukan inokulasi pada media CMA Formula selama 24 jam,sebelum diwarnai dengan pewarnaan Gram Klamidospora Pseudohifa Klamidospora Pseudohifa CMA Modifikasi CMA Formula Blastospora Blastospora
  • 26. PEMBAHASAN Digunakan metode Agar Block Cultures dan metode Streak Plate Pada Agar Block Culture Struktur jamur utuh, namun membutuhkan waktu lama Pada metode Streak plate hanya membutuhkan waktu 24-36 jam , namun klamidospora yang terlihat tidak terlihat utuh seperti pada metode Agar Block culture Terdapat perbedaan yang sangat terlihat jelas dari morfologi klamidospora dan pseudohida yang terbentuk dari penanaman Agar Block Culture dengan metode Streak Plate. Terdapat perbedaan pertumbuhan klamidospora pada media CMA modifikasi dengan media CMA formula baik pada metode Agar Block Culture maupun metode Streak Plate Klamidospora dapat terbentuk pada media CMA modifikasi seperti yang terjadi pada media CMA formula sebagai kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media CMA modifikasi dapat digunakan sebagai media alternative untuk pertumbuhan jamur Candida albicans dalam membentuk Klamidospora.
  • 27. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Candida albicans dapat membentuk klamidospora pada media CMA Modifikasi. Klamidospora yang terbentuk pada Media CMA Modifikasi dan pada media CMA Formula, berbentuk bulat dan bulat lonjong, berwarna ungu muda-ungu tua, kecoklatan, pink ungu-pink kehitaman, letak terminal (diujung), lateral (ditepi) dan interkalar (ditengah) Pseudohifa yang berwarna ungu-ungu tua, dan membentuk percabangan. Klamidospora yang terbentuk pada media CMA modifikasi lebih banyak daripada media CMA Formula Klamidospora padaAgar Block Culture terbentuk dalam 7 hari berbentuk bulat, berwarna ungu muda-ungu , ukuran bervariasi,letak terminal dan pada percabangan pseudohifa. Pseudohifa panjang dan kurus-kurus,berwarna ungu muda-ungu dan membentuk percabangan. Pada Streak Plate terbentuk dalam 24 jam berbentuk bulat dan bulat lonjong, berwarna ungu muda-ungu tua, kecoklatan, pink ungu hingga pink kehitaman, ukurannya relative sama, letak terminal (diujung), lateral (ditepi), dan interkalar (ditengah) pseudohifa. Pseudohifa pendek-pendek dan lebih gemuk, berwarna ungu-ungu tua membentuk banyak percabangan. SARAN Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan lebih dari satu Strain Candida albicans Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan jamur Candida albicans yang diambil dari sample yang mengalami kandidiasis kuku