SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 14
Baixar para ler offline
Lobster merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang memiliki
nilai ekonomi tinggi. Oleh sebab itu, dalam beberapa waktu terakhir pemerintah
terus berupaya menjaga keberlanjutan sumber daya lobster di seluruh perairan
Indonesia. Menjaga stok lobster di alam menjadi sangat penting, mengingat
sampai saat ini produksi lobster dunia masih sangat tergantung pada pasokan
dari hasil tangkapan di alam. Artinya, dengan menjaga keberlanjutan stok
lobster di alam akan turut menjaga keberlanjutan ekonomi lobster.
MENJAGAKEBERLANJUTAN
EKONOMILOBSTER
2
Data FishStat 2018 menunjukkan bahwa dalam
periode 2010-2016, produksi lobster dunia rata-
rata tumbuh 1,58 persen per tahun. Produksi
Lobster dunia tahun 2016 mencapai 326.166 ton,
dimana 324.527 ton bersumber dari perikanan
tangkap dan 1.628 ton dari perikanan budidaya.
Budidaya lobster di dunia sampai saat ini belum
berkembang dengan baik. Produksi lobster masih
mengandalkan produksi dari alam (perikanan
tangkap). Share perikanan budidaya terhadap
produksi lobster dunia terlihat cenderung stagnan
sekitar 0,46 persen dan 99,54 persen dari
perikanan tangkap.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
3
Berdasarkan catatan FishStat 2018 terlihat bahwa
terdapat 10 negara produsen utama lobster
tangkap, yaitu Kanada, Amerika, Inggris, Australia,
Chile, Irlandia, Indonesia, Bahamas, Nikaragua, dan
Honduras. Indonesia merupakan negara terbesar
ke-6 produsen lobster tangkap dunia. Tahun 2016,
produksi lobster Kanada mencapai 90.875 ton
atau sekitar 27,92 persen dari total produksi
lobster tangkap dunia, Amerika mencapai 74.583
ton atau sekitar 22,98 persen, dan Inggris
mencapai 34.785 ton atau sekitar 10,72 persen.
Sementara itu, produksi lobster tangkap Indonesia
mencapai 8.014 ton atau sekitar 2,66 persen.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
4
Sementara itu, pada periode 2010-2016
hanya terdapat 7 negara yang melaporkan
produksi lobster dari budidaya, yaitu
Bahamas, Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, Sri Lanka, dan Vietnam. Pada
periode tersebut, produksi lobster budidaya
dunia rata-rata tumbuh 8,48 persen per tahun.
Produksi lobster budidaya dunia tahun 2016
mencapai 1.628 ton, dimana sekitar 85,27
persen merupakan kontribusi negara Vietnam
dan sekitar 9,83 persen dari Indonesia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
5
Indonesia bukan satu-satunya yang telah
melakukan berbagai larangan terkait penangkapan
lobster ukuran tertentu. Beberapa negara produsen
lobster dunia juga sudah menerapkan berbagai
aturan guna menjaga kelestarian sumber daya
lobster di alam. Misalnya Australia, Inggris,
Honduras, Nikaragua, dan India. Artinya, kesadaran
negara-negara produsen lobster dunia untuk
menjaga kelestarian stok sumber daya di alam
semakin tinggi. Oleh sebab, itu langkah pemerintah
Indonesia untuk menjaga kelestarian sumber daya
lobster di alam perlu didukung secara baik oleh
semua pemangku kepentingan di Indonesia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
6
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor 56 tahun 2016
telah mengatur terkait larangan penangkapan
dan/atau pengeluaran lobster (Panulirus spp.),
kepiting (Scylla spp.) dan rajungan (Portunus spp.)
dari wilayah NKRI. Pasal 2 Permen KP 56 tersebut
menjelaskan bahwa penangkapan dan pengeluaran
lobster (Panulirus spp.) dari wilayah RI hanya dapat
dilakukan dengan ketentuan: (a) Tidak dalam
kondisi bertelur; dan (b) Ukuran panjang karapas di
atas 8 cm atau berat di atas 200 gram per ekor. Hal
ini dikecualikan untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, dan pengembangan (Pasal 5).
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
7
Selain itu, setiap orang dilarang menjual
benih lobster untuk budidaya. Orang yang
menangkap lobster yang tidak sesuai
dengan ketentuan, wajib melepas lobster
jika masih dalam keadaan hidup dan
melakukan pencatatan lobster yang
tertangkap dalam keadaan mati, kemudian
melapor kepada Direktur Jenderal Perikanan
Tangkap melalui Kepala Pelabuhan
Pangkalan sebagai mana tercantum dalam
surat izin penangkapan ikan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
8
Pemerintah Australia telah melarang menangkap lobster
yang siap bertelur atau membawa telur. Selain itu,
pemerintah Australia juga telah melarang mengambil
lobster saat berada dalam tahap siklus hidup yang
dilindungi dan secara hukum diharuskan untuk
mengembalikan lobster ini segera ke air. Pemerintah
Australia telah menetapkan batasan legal untuk
penangkapan tropical rock lobster dan western rock
lobster adalah panjang minimal karapas 76 mm, dan
southern rock lobster, panjang karapas minimal 98,5 mm.
Selain itu musim dan waktu menangkap lobster telah
ditetapkan, yaitu (i) South of North West Cape: 15 Oktober-
30 Juni; (ii) North of North West Cape: semua jenis lobster
dapat diambil sepanjang tahun pada jam-jam tertentu.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
9
Hal yang sama juga dilakukan oleh
pemerintah Inggris dalam melarang
menangkap dan mendaratkan lobster
bertelur baik di Inggris maupun di
Skotlandia. Larangan ini diatur dalam
Instrumen Hukum No.899 tahun 2017
tentang Lobster dan Crawfish (Larangan
Menangkap dan Mendaratkan)
(Amandemen) (Inggris) Pesan 2017. Setiap
lobster bertelur yang tertangkap di perairan
Inggris harus segera dikembalikan ke laut.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
10
Selain itu juga Honduras dan Nikaragua telah
melarang penangkapan lobster bertelur, telur
lobster, dan benih lobster. Honduras dan
Nikaragua memiliki musim tertutup untuk
lobster, yang berlangsung selama empat
bulan (1 Maret hingga 30 Juni). Sementara
itu minimum tangkapan 140 mm dan berat
ekor rata-rata minimum 5 ons (4,5-5,5 ons).
Secara umum Honduras dan Nikaragua juga
melarang adanya aktivitas perikanan skala
industri di kawasan lindung.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
11
Komoditas lobster dalam perdagangan
internasional tercatat dalam 10 kode HS.
Kesepuluh kode HS tersebut mencatat
perdagangan lobster dalam bentuk hidup,
beku, dan olahan. Catatan Comtrade (2019)
menunjukan bahwa dalam periode antara
2000-2017 volume ekspor lobster dunia rata-
rata tumbuh sebesar 3,09 persen per tahun,
sementara nilai ekspor rata-rata tumbuh
sebesar 4,73 persen. Tahun 2017 volume
ekspor lobster dunia mencapai 221.314 ton
dengan nilai mencapai USD4,18 Miliar.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
12
Sementara itu, jika dibandingkan dengan
data produksi lobster dunia terlihat bahwa
dalam periode 20102016 rata-rata sekitar
65,36 persen produksi lobster dunia
diperdagangkan secara internasional.
Bahkan tahun 2016 sekitar 73,29 persen
produksi lobster dunia diperdagangkan di
pasar internasional. Berdasarkan Catatan
Comtrade (2019) menunjukan bahwa
Kanada, AS, dan Australia merupakan tiga
negara utama eksportir lobster dunia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
13
Sementara Indonesia merupakan
negara terbesar ke-17 eksportir lobster
dunia. Namun demikian, untuk di
tingkat ASEAN, Indonesia merupakan
negara utama sebagai eksportir lobster
dunia. Data BPS (2019) menunjukkan
bahwa dalam periode Triwulan 1 tahun
2014 2019 nilai ekspor komoditas
lobster Indonesia rata-rata tumbuh
3,54 persen per tahun.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
14
Akhirnya, dengan terus menjaga
kelestarian lobster di seluruh wilayah
perairan Indonesia, diharapkan kinerja
ekspor lobster nasional terus tumbuh
dengan baik. Oleh sebab itu, tindakan
tegas pemerintah dalam menjaga
kelestarian lobster perlu didukung
oleh semua pemangku kepentingan di
seluruh wilayah Indonesia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Program Pengelolaan Penyu di Indonesia
Program Pengelolaan Penyu di IndonesiaProgram Pengelolaan Penyu di Indonesia
Program Pengelolaan Penyu di IndonesiaDidi Sadili
 
Alat Tangkap Purse Seine.pptx
Alat Tangkap Purse Seine.pptxAlat Tangkap Purse Seine.pptx
Alat Tangkap Purse Seine.pptxYusep Sugianto
 
Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...
Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...
Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...Dwi Saputra
 
10. distribusi ikan
10. distribusi ikan10. distribusi ikan
10. distribusi ikantrisnawahyu
 
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1PT. SASA
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangAlfian Muhammad
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi IkanAmos Pangkatana
 
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatAlat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatPT. SASA
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPT. SASA
 
Indian Deep Sea Fishing Vessels in Indian EEZ__RAJESH CHUDASAMA.pptx
Indian Deep Sea Fishing Vessels in Indian EEZ__RAJESH CHUDASAMA.pptxIndian Deep Sea Fishing Vessels in Indian EEZ__RAJESH CHUDASAMA.pptx
Indian Deep Sea Fishing Vessels in Indian EEZ__RAJESH CHUDASAMA.pptxRajesh Chudasama
 
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Saiful Mukminin)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Saiful Mukminin)Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Saiful Mukminin)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Saiful Mukminin)Luhur Moekti Prayogo
 
Anchovy and wolf herring
Anchovy and wolf herringAnchovy and wolf herring
Anchovy and wolf herringJoynalAbedin20
 
rumpon/payous
rumpon/payousrumpon/payous
rumpon/payousbachrisb
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karangrantikaput
 
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu IPengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu ICanny Nainggolan
 

Mais procurados (20)

Program Pengelolaan Penyu di Indonesia
Program Pengelolaan Penyu di IndonesiaProgram Pengelolaan Penyu di Indonesia
Program Pengelolaan Penyu di Indonesia
 
Alat Tangkap Purse Seine.pptx
Alat Tangkap Purse Seine.pptxAlat Tangkap Purse Seine.pptx
Alat Tangkap Purse Seine.pptx
 
Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...
Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...
Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...
 
10. distribusi ikan
10. distribusi ikan10. distribusi ikan
10. distribusi ikan
 
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu Karang
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
 
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatAlat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing ground
 
Indian Deep Sea Fishing Vessels in Indian EEZ__RAJESH CHUDASAMA.pptx
Indian Deep Sea Fishing Vessels in Indian EEZ__RAJESH CHUDASAMA.pptxIndian Deep Sea Fishing Vessels in Indian EEZ__RAJESH CHUDASAMA.pptx
Indian Deep Sea Fishing Vessels in Indian EEZ__RAJESH CHUDASAMA.pptx
 
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Saiful Mukminin)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Saiful Mukminin)Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Saiful Mukminin)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Saiful Mukminin)
 
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karang
 
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPB
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPBProgram Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPB
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPB
 
Konservasi laut
Konservasi lautKonservasi laut
Konservasi laut
 
MSY MEY .pptx
MSY MEY .pptxMSY MEY .pptx
MSY MEY .pptx
 
Anchovy and wolf herring
Anchovy and wolf herringAnchovy and wolf herring
Anchovy and wolf herring
 
rumpon/payous
rumpon/payousrumpon/payous
rumpon/payous
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karang
 
The Great Barrier reef!
The Great Barrier reef!The Great Barrier reef!
The Great Barrier reef!
 
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu IPengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
 

Semelhante a Menjaga Keberlanjutan Ekonomi Lobster

Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan PariSosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan PariDidi Sadili
 
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautanUniversity of Brawijaya
 
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap IkanAnalisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikannautika
 
Konservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu PausKonservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu PausDidi Sadili
 
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITESPenyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITESDidi Sadili
 
Pemerintah Ekspor 8,9 Ribu Ton Hasil Perikanan Serentak di Lima Pelabuhan
Pemerintah Ekspor 8,9 Ribu Ton Hasil Perikanan Serentak di Lima PelabuhanPemerintah Ekspor 8,9 Ribu Ton Hasil Perikanan Serentak di Lima Pelabuhan
Pemerintah Ekspor 8,9 Ribu Ton Hasil Perikanan Serentak di Lima PelabuhanLestari Moerdijat
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
Aturan, Regulasi: Perlindungan  dan Pemanfaatan Hiu di IndonesiaAturan, Regulasi: Perlindungan  dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di IndonesiaDidi Sadili
 
Perkembangan perdagangan ikan tuna
Perkembangan perdagangan ikan tunaPerkembangan perdagangan ikan tuna
Perkembangan perdagangan ikan tunaKiki Kemalasari
 
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Umar Tangke
 
Profile Identification of Scallop Producers in Batang Regency, Central Java
Profile Identification of Scallop Producers in Batang Regency, Central JavaProfile Identification of Scallop Producers in Batang Regency, Central Java
Profile Identification of Scallop Producers in Batang Regency, Central Javalala firdaus
 
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun22014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2Yoga Amanta
 
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiKenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiDidi Sadili
 
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasaIndonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasaKPDT
 

Semelhante a Menjaga Keberlanjutan Ekonomi Lobster (20)

Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan PariSosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
 
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
 
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap IkanAnalisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
 
Konservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu PausKonservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu Paus
 
Ilegal fishing edit
Ilegal fishing editIlegal fishing edit
Ilegal fishing edit
 
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITESPenyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
 
Pemerintah Ekspor 8,9 Ribu Ton Hasil Perikanan Serentak di Lima Pelabuhan
Pemerintah Ekspor 8,9 Ribu Ton Hasil Perikanan Serentak di Lima PelabuhanPemerintah Ekspor 8,9 Ribu Ton Hasil Perikanan Serentak di Lima Pelabuhan
Pemerintah Ekspor 8,9 Ribu Ton Hasil Perikanan Serentak di Lima Pelabuhan
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
Aturan, Regulasi: Perlindungan  dan Pemanfaatan Hiu di IndonesiaAturan, Regulasi: Perlindungan  dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
 
Perkembangan perdagangan ikan tuna
Perkembangan perdagangan ikan tunaPerkembangan perdagangan ikan tuna
Perkembangan perdagangan ikan tuna
 
Luht4335 m1
Luht4335 m1Luht4335 m1
Luht4335 m1
 
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
 
Profile Identification of Scallop Producers in Batang Regency, Central Java
Profile Identification of Scallop Producers in Batang Regency, Central JavaProfile Identification of Scallop Producers in Batang Regency, Central Java
Profile Identification of Scallop Producers in Batang Regency, Central Java
 
Sda perikanan
Sda perikananSda perikanan
Sda perikanan
 
KEMATANGAN GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis) MELALUI INDEKS KEMATA...
KEMATANGAN GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis) MELALUI INDEKS KEMATA...KEMATANGAN GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis) MELALUI INDEKS KEMATA...
KEMATANGAN GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis) MELALUI INDEKS KEMATA...
 
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun22014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
 
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiKenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
 
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasaIndonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
 

Mais de Lestari Moerdijat

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Lestari Moerdijat
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaLestari Moerdijat
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluLestari Moerdijat
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatLestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiLestari Moerdijat
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniLestari Moerdijat
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPRLestari Moerdijat
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Lestari Moerdijat
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiLestari Moerdijat
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususLestari Moerdijat
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Lestari Moerdijat
 

Mais de Lestari Moerdijat (20)

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan Keberadaannya
 
Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
 
Jarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan KarantinaJarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan Karantina
 
Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19 Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan Dini
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
 
Menopause dan Mitos
Menopause dan MitosMenopause dan Mitos
Menopause dan Mitos
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
 

Último

KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalmohtamrin
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 

Último (17)

KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 

Menjaga Keberlanjutan Ekonomi Lobster

  • 1. Lobster merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Oleh sebab itu, dalam beberapa waktu terakhir pemerintah terus berupaya menjaga keberlanjutan sumber daya lobster di seluruh perairan Indonesia. Menjaga stok lobster di alam menjadi sangat penting, mengingat sampai saat ini produksi lobster dunia masih sangat tergantung pada pasokan dari hasil tangkapan di alam. Artinya, dengan menjaga keberlanjutan stok lobster di alam akan turut menjaga keberlanjutan ekonomi lobster. MENJAGAKEBERLANJUTAN EKONOMILOBSTER
  • 2. 2 Data FishStat 2018 menunjukkan bahwa dalam periode 2010-2016, produksi lobster dunia rata- rata tumbuh 1,58 persen per tahun. Produksi Lobster dunia tahun 2016 mencapai 326.166 ton, dimana 324.527 ton bersumber dari perikanan tangkap dan 1.628 ton dari perikanan budidaya. Budidaya lobster di dunia sampai saat ini belum berkembang dengan baik. Produksi lobster masih mengandalkan produksi dari alam (perikanan tangkap). Share perikanan budidaya terhadap produksi lobster dunia terlihat cenderung stagnan sekitar 0,46 persen dan 99,54 persen dari perikanan tangkap. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 3. 3 Berdasarkan catatan FishStat 2018 terlihat bahwa terdapat 10 negara produsen utama lobster tangkap, yaitu Kanada, Amerika, Inggris, Australia, Chile, Irlandia, Indonesia, Bahamas, Nikaragua, dan Honduras. Indonesia merupakan negara terbesar ke-6 produsen lobster tangkap dunia. Tahun 2016, produksi lobster Kanada mencapai 90.875 ton atau sekitar 27,92 persen dari total produksi lobster tangkap dunia, Amerika mencapai 74.583 ton atau sekitar 22,98 persen, dan Inggris mencapai 34.785 ton atau sekitar 10,72 persen. Sementara itu, produksi lobster tangkap Indonesia mencapai 8.014 ton atau sekitar 2,66 persen. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 4. 4 Sementara itu, pada periode 2010-2016 hanya terdapat 7 negara yang melaporkan produksi lobster dari budidaya, yaitu Bahamas, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Sri Lanka, dan Vietnam. Pada periode tersebut, produksi lobster budidaya dunia rata-rata tumbuh 8,48 persen per tahun. Produksi lobster budidaya dunia tahun 2016 mencapai 1.628 ton, dimana sekitar 85,27 persen merupakan kontribusi negara Vietnam dan sekitar 9,83 persen dari Indonesia. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 5. 5 Indonesia bukan satu-satunya yang telah melakukan berbagai larangan terkait penangkapan lobster ukuran tertentu. Beberapa negara produsen lobster dunia juga sudah menerapkan berbagai aturan guna menjaga kelestarian sumber daya lobster di alam. Misalnya Australia, Inggris, Honduras, Nikaragua, dan India. Artinya, kesadaran negara-negara produsen lobster dunia untuk menjaga kelestarian stok sumber daya di alam semakin tinggi. Oleh sebab, itu langkah pemerintah Indonesia untuk menjaga kelestarian sumber daya lobster di alam perlu didukung secara baik oleh semua pemangku kepentingan di Indonesia. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 6. 6 Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56 tahun 2016 telah mengatur terkait larangan penangkapan dan/atau pengeluaran lobster (Panulirus spp.), kepiting (Scylla spp.) dan rajungan (Portunus spp.) dari wilayah NKRI. Pasal 2 Permen KP 56 tersebut menjelaskan bahwa penangkapan dan pengeluaran lobster (Panulirus spp.) dari wilayah RI hanya dapat dilakukan dengan ketentuan: (a) Tidak dalam kondisi bertelur; dan (b) Ukuran panjang karapas di atas 8 cm atau berat di atas 200 gram per ekor. Hal ini dikecualikan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan pengembangan (Pasal 5). Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 7. 7 Selain itu, setiap orang dilarang menjual benih lobster untuk budidaya. Orang yang menangkap lobster yang tidak sesuai dengan ketentuan, wajib melepas lobster jika masih dalam keadaan hidup dan melakukan pencatatan lobster yang tertangkap dalam keadaan mati, kemudian melapor kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap melalui Kepala Pelabuhan Pangkalan sebagai mana tercantum dalam surat izin penangkapan ikan. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 8. 8 Pemerintah Australia telah melarang menangkap lobster yang siap bertelur atau membawa telur. Selain itu, pemerintah Australia juga telah melarang mengambil lobster saat berada dalam tahap siklus hidup yang dilindungi dan secara hukum diharuskan untuk mengembalikan lobster ini segera ke air. Pemerintah Australia telah menetapkan batasan legal untuk penangkapan tropical rock lobster dan western rock lobster adalah panjang minimal karapas 76 mm, dan southern rock lobster, panjang karapas minimal 98,5 mm. Selain itu musim dan waktu menangkap lobster telah ditetapkan, yaitu (i) South of North West Cape: 15 Oktober- 30 Juni; (ii) North of North West Cape: semua jenis lobster dapat diambil sepanjang tahun pada jam-jam tertentu. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 9. 9 Hal yang sama juga dilakukan oleh pemerintah Inggris dalam melarang menangkap dan mendaratkan lobster bertelur baik di Inggris maupun di Skotlandia. Larangan ini diatur dalam Instrumen Hukum No.899 tahun 2017 tentang Lobster dan Crawfish (Larangan Menangkap dan Mendaratkan) (Amandemen) (Inggris) Pesan 2017. Setiap lobster bertelur yang tertangkap di perairan Inggris harus segera dikembalikan ke laut. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 10. 10 Selain itu juga Honduras dan Nikaragua telah melarang penangkapan lobster bertelur, telur lobster, dan benih lobster. Honduras dan Nikaragua memiliki musim tertutup untuk lobster, yang berlangsung selama empat bulan (1 Maret hingga 30 Juni). Sementara itu minimum tangkapan 140 mm dan berat ekor rata-rata minimum 5 ons (4,5-5,5 ons). Secara umum Honduras dan Nikaragua juga melarang adanya aktivitas perikanan skala industri di kawasan lindung. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 11. 11 Komoditas lobster dalam perdagangan internasional tercatat dalam 10 kode HS. Kesepuluh kode HS tersebut mencatat perdagangan lobster dalam bentuk hidup, beku, dan olahan. Catatan Comtrade (2019) menunjukan bahwa dalam periode antara 2000-2017 volume ekspor lobster dunia rata- rata tumbuh sebesar 3,09 persen per tahun, sementara nilai ekspor rata-rata tumbuh sebesar 4,73 persen. Tahun 2017 volume ekspor lobster dunia mencapai 221.314 ton dengan nilai mencapai USD4,18 Miliar. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 12. 12 Sementara itu, jika dibandingkan dengan data produksi lobster dunia terlihat bahwa dalam periode 20102016 rata-rata sekitar 65,36 persen produksi lobster dunia diperdagangkan secara internasional. Bahkan tahun 2016 sekitar 73,29 persen produksi lobster dunia diperdagangkan di pasar internasional. Berdasarkan Catatan Comtrade (2019) menunjukan bahwa Kanada, AS, dan Australia merupakan tiga negara utama eksportir lobster dunia. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 13. 13 Sementara Indonesia merupakan negara terbesar ke-17 eksportir lobster dunia. Namun demikian, untuk di tingkat ASEAN, Indonesia merupakan negara utama sebagai eksportir lobster dunia. Data BPS (2019) menunjukkan bahwa dalam periode Triwulan 1 tahun 2014 2019 nilai ekspor komoditas lobster Indonesia rata-rata tumbuh 3,54 persen per tahun. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 14. 14 Akhirnya, dengan terus menjaga kelestarian lobster di seluruh wilayah perairan Indonesia, diharapkan kinerja ekspor lobster nasional terus tumbuh dengan baik. Oleh sebab itu, tindakan tegas pemerintah dalam menjaga kelestarian lobster perlu didukung oleh semua pemangku kepentingan di seluruh wilayah Indonesia. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT