KONSUMEN INDONESIA AGUSTUS 2019

Ditinjau lebih lanjut, pada Agustus 2019 hampir seluruh kelompok tingkat pengeluaran
responden mengalami penurunan level IKK, terutama pada responden dengan
pengeluaran Rp2,1 - 3 juta per bulan. Sementara dari sisi usia, penurunan IKK juga terjadi
pada hampir seluruh kelompok usia responden, terutama pada responden berusia 51-60
tahun. Secara spasial, sebanyak 10 kota pelaksana survei mengalami penurunan IKK
pada Agustus 2019 sementara IKK di 8 kota lainnya meningkat dari bulan sebelumnya.
Penurunan terdalam terjadi di Banten (-9,3 poin) diikuti Surabaya (-8,6 poin), sementara
kota yang mengalami kenaikan IKK terbesar adalah Medan (13,5 poin).
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Konsumen Indonesia
per Agustus 2019

2
Pada Agustus 2019, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat
ini masih berada pada level optimis, meskipun tidak sekuat bulan
sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)
Agustus 2019 sebesar 110,3, lebih rendah dari 111,2 pada Juli 2019.
Masih kuatnya optimisme terhadap kondisi ekonomi saat ini didorong
oleh keyakinan terhadap penghasilan saat ini dan keyakinan untuk
melakukan pembelian barang tahan lama yang masih berada pada level
optimis. Sementara indikator ketersediaan lapangan kerja pada Agustus
masih berada pada level pesimis (98,5), meskipun meningkat dari bulan
sebelumnya. Secara spasial, IKE mengalami penurunan di 9 kota,
sementara 9 kota lain meningkat. Penurunan IKE terdalam pada
Agustus 2019 terjadi di Banjarmasin (-8,5 poin), sementara kenaikan
IKE tertinggi di Medan (15,4 poin).
LESTARI MOERDIJAT

3
Pada Agustus 2019, keyakinan konsumen terhadap
penghasilan saat ini dibandingkan kondisi 6 bulan
yang lalu melemah, tercermin dari indeks
penghasilan saat ini yang turun dari 123,3 pada bulan
sebelumnya menjadi 118,4. Penurunan indeks
penghasilan terjadi pada seluruh kategori
pengeluaran responden, terdalam pada responden
dengan pengeluaran Rp2,1-3 juta per bulan.
Sementara dari sisi usia, penurunan penghasilan
terjadi pada responden berusia 20-50 tahun.
LESTARI MOERDIJAT

4
Di sisi lain, persepsi konsumen terhadap
ketersediaan lapangan kerja pada Agustus 2019
meningkat, terindikasi dari Indeks Ketersediaan
Lapangan Kerja yang meningkat dari 96,6 pada
bulan sebelumnya menjadi 98,5. Meningkatnya
indeks terutama terjadi pada kelompok responden
berpendidikan akademi dan pascasarjana,
sementara berdasarkan usia kenaikan indeks
terjadi pada hampir seluruh kategori usia.
LESTARI MOERDIJAT

5
Konsumen juga terpantau masih cukup optimis dalam
melakukan pembelian barang tahan lama, tercermin dari
indeks pembelian durable goods yang sedikit meningkat
dari 113,6 menjadi 113,9 pada Agustus 2019. Kenaikan
pembelian durable goods terutama terjadi pada jenis
barang elektronik (HP, televisi, komputer, dll.). Kenaikan
terjadi pada responden dengan tingkat pengeluaran
Rp3,1-5 juta per bulan. Sementara menurut kategori usia,
terjadi kenaikan indeks pada responden berusia 20-30
tahun dan di atas 50 tahun.
LESTARI MOERDIJAT

6
Optimisme konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi
ke depan masih terjaga, tercermin dari Indeks Ekspektasi
Kondisi Ekonomi (IEK) Agustus 2019 sebesar 136,0,
meskipun lebih rendah dari 138,4 pada bulan sebelumnya.
Terjaganya ekspektasi konsumen terutama didukung oleh
masih kuatnya ekspektasi terhadap penghasilan yang
diterima dan ekspektasi kegiatan usaha, meski tidak
setinggi hasil survei bulan sebelumnya. Secara spasial,
menurunnya IEK terjadi di 11 kota dengan penurunan
terdalam di Banten (-11,5 poin) diikuti Mataram (-9,3 poin).
LESTARI MOERDIJAT

7
Pada Agustus 2019, indeks ekspektasi
penghasilan menurun sebesar 3,2 poin dari bulan
sebelumnya menjadi 147,0. Penurunan indeks
terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran,
terdalam pada responden dengan tingkat
pengeluaran Rp2,1-3 juta per bulan. Berdasarkan
kategori usia responden, penurunan indeks
ekspektasi penghasilan terdalam terjadi pada
responden berusia di atas 60 tahun.
LESTARI MOERDIJAT

8
Ekspektasi konsumen terhadap tersedianya lapangan
kerja pada 6 bulan mendatang juga menurun. Hal ini
terindikasi dari Indeks ekspektasi ketersediaan
lapangan kerja Agustus 2019 yang sebesar 122,4, lebih
rendah 3,4 poin dari bulan sebelumnya. Penurunan
indeks terjadi pada kelompok responden dengan
tingkat pendidikan SLTA, akademi, dan pascasarjana.
Sementara menurut usia, penurunan indeks terjadi
pada responden berusia 20-30 tahun dan 41-60 tahun.
LESTARI MOERDIJAT

9
Sejalan dengan indikator ekspektasi lainnya, perkiraan
kegiatan usaha dalam 6 bulan mendatang sedikit
melemah dari bulan sebelumnya, terindikasi Indeks
Ekspektasi Kegiatan Usaha yang menurun 0,5 poin dari
bulan sebelumnya menjadi 138,6. Penurunan indeks
terjadi pada sebagian besar kategori pengeluaran
terutama responden dengan pengeluaran Rp 2,1-3 juta
per bulan. Sementara menurut kategori usia, penurunan
indeks terjadi pada responden berusia 41-60 tahun.
LESTARI MOERDIJAT

10
Porsi pendapatan responden rumah tangga yang
digunakan untuk konsumsi (average propensity to
consume ratio) pada Agustus 2019 sedikit menurun
dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 68,8% menjadi
68,6%. Menurunnya proporsi konsumsi diikuti dengan
meningkatnya porsi tabungan terhadap pendapatan
(savings to income ratio) dari 19,1% menjadi 19,2% dan
meningkatnya porsi pembayaran cicilan pinjaman
terhadap pendapatan (debt service to income ratio) dari
12,2% menjadi 12,5%.
LESTARI MOERDIJAT

11
Berdasarkan kelompok pengeluaran, menurunnya
porsi konsumsi terhadap pendapatan terjadi
hampir seluruh kelompok responden, terutama
pada responden dengan pengeluaran di atas Rp5
juta per bulan. Sementara kenaikan porsi
tabungan terhadap pendapatan terjadi pada
seluruh tingkat pengeluaran responden, tertinggi
pada responden dengan tingkat pengeluaran
Rp 1 - 2 juta per bulan.
LESTARI MOERDIJAT

12
Konsumen memperkirakan pengeluaran konsumsi pada 3 bulan
mendatang (November 2019) meningkat dari bulan sebelumnya,
terindikasi dari meningkatnya indeks perkiraan konsumsi rumah
tangga 3 bulan mendatang dari 155,9 pada bulan sebelumnya
menjadi 158,8. Responden rumah tangga memperkirakan pada
6 bulan mendatang (Februari 2020) jumlah tabungan akan
meningkat, sementara jumlah penurunan saldo utang akan lebih
rendah dari bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks
Perkiraan Jumlah Tabungan yang meningkat dari 118,5 menjadi
120,8, sementara Indeks Perkiraan Posisi Pinjaman turun dari
162,3 menjadi 161,2
LESTARI MOERDIJAT

13
Responden rumah tangga memilih produk perbankan seperti
tabungan atau deposito sebagai preferensi utama untuk
menyimpan kelebihan pendapatan dalam 12 bulan mendatang.
Sebanyak 43,0% responden menyatakan akan menempatkan
kelebihan pendapatannya dalam 12 bulan mendatang dalam
bentuk tabungan atau deposito, kemudian sebanyak 23,0%
responden memilih penempatan dalam bentuk properti dan 19,9%
responden lainnya dalam bentuk emas/ perhiasan. Pada Agustus
2019, persentase responden yang berencana menempatkan
kelebihan pendapatan dalam bentuk tabungan dan deposito
menurun dari bulan sebelumnya, sebaliknya penempatan dalam
bentuk properti dan emas/perhiasan meningkat.
LESTARI MOERDIJAT

14
Dalam 12 bulan mendatang (September 2019 s.d.
Agustus 2020), sebanyak 6,6% responden
menyatakan sangat mungkin untuk membeli atau
membangun rumah (menambah ruangan), lebih
rendah dari hasil survei bulan sebelumnya yang
sebanyak 7,3%. Sementara itu, 29,7% responden
lainnya menyatakan ada kemungkinan membeli
atau membangun rumah dan 63,7% responden
lainnya menyatakan tidak mungkin atau tidak tahu.
LESTARI MOERDIJAT

15
Tekanan kenaikan harga pada 3 bulan mendatang (November
2019) diperkirakan menurun dibandingkan bulan sebelumnya,
didukung persepsi positif konsumen terhadap ketersediaan
barang dan jasa yang cukup serta distribusi barang yang
lancar. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga 3 bulan
yang akan datang (IEH 3 bulan) sebesar 165,5, lebih rendah
dibandingkan 166,1 pada bulan sebelumnya. Secara spasial,
penurunan Indeks Ekspektasi Harga 3 bulan mendatang terjadi
di 10 kota, sementara 8 kota lainnya meningkat. Penurunan
indeks terdalam terjadi di Makassar (-14,5 poin).
LESTARI MOERDIJAT

16
Konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga
menurun pada 6 bulan mendatang (Februari 2020),
terutama disebabkan oleh tersedianya pasokan barang
dan proses logistik yang lancar. Hal ini tercermin dari
Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 6 bulan mendatang yang
turun dari 174,9 pada bulan sebelumnya menjadi 170,0.
Secara spasial, tekanan kenaikan harga pada 6 bulan
yang akan datang diperkirakan menurun di 14 kota,
terdalam terjadi di Samarinda (-23,5 poin).
LESTARI MOERDIJAT

17
Tekanan harga pada 12 bulan yang akan datang
(Agustus 2019) juga diperkirakan mengalami
penurunan, tercermin dari Indeks Ekspektasi
Harga (IEH) pada 12 bulan mendatang sebesar
178,2, lebih rendah dari 178,7 pada bulan
sebelumnya. Menurunnya tekanan kenaikan
harga 12 bulan mendatang diperkirakan terjadi di
9 kota, terdalam terjadi di Medan (-16,5 poin).
LESTARI MOERDIJAT

KONSUMEN INDONESIA AGUSTUS 2019

Recomendados

Recomendados

Mais conteúdo relacionado

Mais de Lestari Moerdijat

Mais de Lestari Moerdijat (20)

Último

Último (19)

KONSUMEN INDONESIA AGUSTUS 2019