SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
Baixar para ler offline
Kebijakan perencanaan daerah terdiri dari jangka panjang, menengah dan
tahunan. Masing-masing didokumentasikan dalam bentuk dokumen RPJPD,
RPJMD-Renstra, dan RKPD-Renja. Selama ini, salah satu penilaian kinerja
dokumen perencanaan daerah dilakukan dengan Laporan Hasil Evaluasi
(LHE) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (KemenPAN-RB) yang meletakkan RPJMD dan Renstra Perangkat
Daerah sebagai alat ukur dalam indikator perencanaan kinerja.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Enigma Penyusunan Perencanaan
Pembangunan Daerah
2
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Berdasarkan LHE terkini, KemenPAN-RB mencatat
sekiranya 176 daerah masih di bawah nilai CC (kurang
baik). Kementerian Dalam Negeri tak bergeming,
berbagai peraturan terkait mulai diubah termasuk
Permendagri No 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Ranperda RPJPD, RPJMD
serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan Renja.
Revisi ini dilakukan demi memayungi kebijakan
perencanaan di daerah yang lebih baik.
LESTARI MOERDIJAT
3
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pada perkembangannya, upaya perbaikan
kebijakan perencanaan daerah bukan
perkara mudah karena dibutuhkan banyak
pendekatan yang harus dimanifestasikan
dalam suatu pedoman penyusunan.
Sejatinya, persoalan tersebut telah
direfleksikan dalam muatan Permendagri
No 86 Tahun 2017.
LESTARI MOERDIJAT
4
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Hal ini terindikasi dari ketentuan yang mengharuskan dokumen
perencanaan untuk mengembangkan pendekatan
pembangunan yang dibangun Kementerian PPN/Bappenas
yakni tematik, holistik, integratif, dan spasial (THIS).
Sebagaimana termaktub dalam UU No 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan pendekatan
akuntabilitas yang dibangun KemenPAN-RB dalam penggunaan
indikator kinerja utama atau IKU. Hanya saja, amalgamasi
pendekatan masing-masing kementerian dalam suatu
Permendagri menimbulkan kegamangan di tataran praktis.
LESTARI MOERDIJAT
5
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Begitu juga ihwal pendistribusian indikator kinerja (cascading)
di daerah merupakan prioritas yang harus dituntaskan guna
mendapatkan dokumen perencanaan yang ideal. Sebenarnya,
berdasarkan Surat Edaran Menteri PPN/Bappenas dan Menteri
Keuangan No 0142/M. PPN/06/2009 Perihal Pedoman
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran per tanggal 19 Juni
2009, cascading tidak perlu menjadi soal karena SE bersama
dua menteri tersebut telah mengeluarkan buku pedoman
restrukturisasi program dan kegiatan untuk memandu proses
cascading dokumen perencanaan.
LESTARI MOERDIJAT
6
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Dalam buku tersebut, kata kunci Specific,
Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-
Bound (SMART) telah dimunculkan sebagai
kriteria dasar cascading. Meskipun buku ini
ditujukan untuk K/L, dalam perjalanannya buku
ini kadung menjadi pedoman bagi instansi
pemerintah dalam melakukan cascading baik
itu di level pusat maupun daerah.
LESTARI MOERDIJAT
7
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Persoalan muncul ketika Buku Pedoman yang hanya berlaku di level
K/L (tingkat pusat) tersebut tidak mampu mengimbangi
kompleksitas perencanaan daerah yang berkembang dalam relasi
pusat-daerah. Faktanya, tidak semua peristilahan yang berlaku di
Pemerintah Pusat akan berlaku sama persis di daerah. Sebut saja
terminologi program yang memiliki konsekuensi 'levelling´yang
berbeda di daerah. Kemudian, perspektif pemangku kebijakan yang
memandu daerah dalam melakukan cascading pada dokumen
perencanaan di daerah juga beragam dan orientasi keorganisasian di
daerah merujuk pada urusan pemerintahan sedangkan orientasi
keorganisasian di pusat merujuk pada pelaksanaan fungsi.
LESTARI MOERDIJAT
8
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Alhasil, posisi daerah sebagai subordinat dalam
melakukan cascading seperti tidak satu kiblat, KemenPAN-
RB mendorong daerah untuk menuangkan indikator secara
mikro ke makro. Sementara Kemendagri mendorong
daerah untuk menuangkan indikator secara makro ke
mikro. Pada titik ini, kriteria SMART sebagaimana
terkandung dalam buku dari SE bersama Menkeu-
Bappenas belum mampu menyelaraskan perspektif multi-
sektoral dan multi-tingkatan dalam kebijakan pedoman
penyusunan dokumen perencanaan daerah.
LESTARI MOERDIJAT
9
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Masing-masing stakeholders baik itu dari
sisi daerah sebagai penyusun dokumen
perencanaan, Kemendagri/Gubernur sebagai
evaluator, maupun KemenPAN-RB sebagai
penilai memiliki justifikasi tersendiri terkait
bagaimana suatu kinerja terdistribusikan
dalam arsitektur program dan kegiatan.
LESTARI MOERDIJAT
10
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Dalam rangka penyelarasan, KemenPAN-RB sendiri telah
mengeluarkan Permenpan No 20 Tahun 2008 tentang
Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama namun
belakangan regulasi ini kurang populer di daerah. Hal ini
disebabkan Indikator Kinerja Utama tidak sepenuhnya
dapat diseragamkan mengingat karakteristik IKU terbagi
atas linier dan non linier. Selain itu, otonomi daerah juga
membuka ruang bagi daerah untuk menyusun indikator
kinerja secara variatif dan dinamis.
LESTARI MOERDIJAT
11
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Dalam konteks problematika cascading,
Permendagri No 86 Tahun 2017 perlu
mencantumkan PP No 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah dan PP No 13 Tahun
2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah, mengingat kedua peraturan
tersebut sebagai lex superiori memuat ketentuan
yang berkaitan langsung bagi norma-norma di dalam
Permendagri No 86 Tahun 2017.
LESTARI MOERDIJAT
12
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Dari perspektif kebijakan, penyebab dari gamangnya
implementasi kebijakan penyusunan dokumen perencanaan
di daerah dapat dielaborasi dari beberapa faktor (Hamdi,
2015). Pertama, substansi kebijakan, jika bertolak dari
Permendagri No 86 Tahun 2017, konsistensi derivasi
isi/spesifikasi kebijakan sebetulnya sudah termuat dalam
batang tubuh namun secara kaidah rancangan perundang-
undangan (legal drafting), peraturan derivatif ini belum
mencantumkan beberapa peraturan induk yang seharusnya
dirujuk pada konsideran 'mengingat'.
LESTARI MOERDIJAT
13
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Kedua, terdapat kecenderungan di daerah, Bappeda
sebagai penyusun dokumen perencanaan di daerah.
Padahal Permendagri No 86 Tahun 2017 menekankan
Bappeda sebagai koordinator utama bukan penyusun
dokumen perencanaan ansich. Selain itu, konsepsi
jabatan fungsional di lingkungan Aparatur Sipil Negara
(ASN) telah membuka ruang bagi diangkatnya fungsional
perencana sebagai aparatur yang melaksanakan fungsi
perencanaan di daerah. Namun penugasan fungsional
perencana di daerah masih terbatas.
LESTARI MOERDIJAT
14
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Sebagai gambaran, jumlah fungsional perencana di
Provinsi DKI Jakarta yang menjalankan perencanaan
pembangunan daerah hanya 5 orang. Secara
akumulasi nasional, komposisi ASN juga belum
berpihak pada pendayagunaan fungsional perencana
di mana proporsi terbesar ASN saat ini adalah
administrasi sebesar 60%, struktural sebesar 16%, dan
kesehatan sebesar 10%, sisanya jabatan fungsional
teknis lain (termasuk perencana) sebesar 14%.
LESTARI MOERDIJAT
15
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Ketiga, interaksi jejaring kerja, dalam Permendagri No 86 Tahun
2017 mekanisme check and balance antar-jejaring kerja APIP
dan DPRD telah terbangun melalui reviu rancangan akhir oleh
APIP dan pengawasan DPRD dalam musrenbang dan nota
kesepakatan DPRD. Fase ini mengalami permasalahan dimana
reviu APIP belum menegaskan hasilnya perlu ditindaklanjuti
dengan baik oleh tim penyusun RPJMD. Nota kesepakatan
DPRD juga terkendala oleh frasa 'ketua' DPRD yang mengikat
sehingga prosesnya amat bergantung pada kesediaan individu
ketua DPRD bukan frasa 'pimpinan' DPRD guna menguatkan
sifat interaksi jejaring pada sisi institusional bukan individual.
LESTARI MOERDIJAT
16
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Berkaca dari produktivitas yang telah dibangun dalam
Permendagri sebelumnya, problematika cascading yang
menjadi trigger bagi buruknya penilaian kinerja
pemerintah daerah seharusnya tidak perlu terjadi.
Menurut peraturan tersebut, produk hukum daerah
terkait dokumen perencanaan pembangunan daerah
harus menempuh proses kerja yang kolosal dan
melibatkan pelbagai organisasi di tingkat pusat dan
daerah. Mekanisme juga check and balance telah
dibangun secara berlapis-lapis.
LESTARI MOERDIJAT
17
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Keempat, pengembangan teknologi dalam sistem
informasi pemerintahan daerah masih menyisakan
pekerjaan besar untuk menyesuaikan SIPD dalam prinsip
integrasi yang holistik. Sementara, praktiknya di daerah
adalah SIPD dikembangkan secara parsial tiap daerah dan
tiap perangkat daerah. Instruksi Presiden mengamanahkan
adanya integrasi e-budgeting dan e-planning dalam suatu
sistem informasi pemerintahan daerah yang dalam
beberapa ulasan dikenal sebagai e-pladgeting.
LESTARI MOERDIJAT
18
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Kini, berbagai stakeholders sedang menyusun
perubahan pada bidang masing-masing. Hal yang paling
utama bagi cascading dalam pedoman penyusunan
perencanaan daerah adalah arah perubahan bagi
Permendagri No 86 Tahun 2017. Perubahan ini perlu
diarahkan secara tepat. Peraturan pemerintah yang
berkaitan dengan persoalan cascading perlu diperkuat,
bahkan Kemendagri bisa saja menginisiasi Permendagri
yang mampu menjadi “Buku 1” bagi Daerah.
LESTARI MOERDIJAT
19
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Diawali dengan rancangan teknokratik yang
melibatkan para pakar dan penelaahan
mendalam terkait hubungan antardokumen
perencanaan, konsultasi berjenjang
antartingkatan pemerintahan yang terdiri
konsultasi rancangan awal dan evaluasi
rancangan perda, dan reviu APIP yang mengawal
kesempurnaan rancangan akhir perda RPJMD.
LESTARI MOERDIJAT
20
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pada level Kemendagri/Gubernur sebagai pelaku
pembinaan dan pengawasan umum telah melakukan
Rapat Koordinasi Teknis antar-K/L untuk mengendalikan
kualitas dari produk kebijakan perencanaan di daerah.
Meski begitu, nyatanya hasil penilaian terhadap dokumen
perencanaan pembangunan di daerah masih
menampilkan kekurangan. Hal ini menjadikan revisi demi
revisi menjadi momentum untuk menjawab persoalan
perencanaan di daerah yang kian enigmatic.
LESTARI MOERDIJAT

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut ...
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah  menurut ...Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah  menurut ...
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut ...Rusman R. Manik
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdMusnanda Satar
 
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDTeknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDPSEKP - UGM
 
SAKIP : kebijakan & Renstra
SAKIP : kebijakan & RenstraSAKIP : kebijakan & Renstra
SAKIP : kebijakan & RenstraMariman Darto
 
Peencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerahPeencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerahMerry Triani
 
2. renstra bpkad 2017 2021
2. renstra bpkad 2017 20212. renstra bpkad 2017 2021
2. renstra bpkad 2017 2021pandirambo900
 
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahPerencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Tahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpdTahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpdTaufik Rahman
 
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAPetunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAJamaludin ..
 
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16hafid abdul
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD93220872
 
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdPerencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdQiu El Fahmi
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Joy Irman
 

Mais procurados (20)

Renstra bappeda
Renstra bappedaRenstra bappeda
Renstra bappeda
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
Renstra Kominfo
Renstra KominfoRenstra Kominfo
Renstra Kominfo
 
Renja bappeda
Renja bappedaRenja bappeda
Renja bappeda
 
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut ...
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah  menurut ...Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah  menurut ...
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut ...
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpd
 
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDTeknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
 
Perencanaan anggaran pp
Perencanaan anggaran ppPerencanaan anggaran pp
Perencanaan anggaran pp
 
SAKIP : kebijakan & Renstra
SAKIP : kebijakan & RenstraSAKIP : kebijakan & Renstra
SAKIP : kebijakan & Renstra
 
Peencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerahPeencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerah
 
2. renstra bpkad 2017 2021
2. renstra bpkad 2017 20212. renstra bpkad 2017 2021
2. renstra bpkad 2017 2021
 
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahPerencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
 
Tahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpdTahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpd
 
RPJPD
RPJPDRPJPD
RPJPD
 
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAPetunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
 
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD
 
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdPerencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 

Semelhante a Enigma Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah

ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxarraf3
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdfSigitKurnianto2
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdfPerkakasPribadiku
 
Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangPedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangDadang Solihin
 
Info bimtek terbaru tahun 2019
Info bimtek terbaru tahun 2019Info bimtek terbaru tahun 2019
Info bimtek terbaru tahun 2019Info Jadwal Bimtek
 
materi Reviu RKA dan KAK 2021.ppt
materi Reviu RKA dan KAK 2021.pptmateri Reviu RKA dan KAK 2021.ppt
materi Reviu RKA dan KAK 2021.pptArya Biase
 
Memperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan
Memperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas PelayananMemperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan
Memperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas PelayananTri Widodo W. UTOMO
 
materi agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdf
materi agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdfmateri agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdf
materi agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdfBSumarsono
 
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...Dadang Solihin
 
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdfdianaekowati1
 
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016 Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016 Dadang Solihin
 
renja inspektorat 2019
renja inspektorat  2019renja inspektorat  2019
renja inspektorat 2019Risda Siburian
 
Pengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdf
Pengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdfPengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdf
Pengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdfYogieExeliero1
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
1.111 se rkpd 050 200 ii bangda 2008
1.111 se rkpd 050 200 ii bangda 20081.111 se rkpd 050 200 ii bangda 2008
1.111 se rkpd 050 200 ii bangda 2008bappedameme
 
Evaluasi RPJMD BPKAD 2022.pptx
Evaluasi RPJMD BPKAD 2022.pptxEvaluasi RPJMD BPKAD 2022.pptx
Evaluasi RPJMD BPKAD 2022.pptxIrfinWira
 
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...Dadang Solihin
 

Semelhante a Enigma Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah (20)

ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
 
Kkp renja
Kkp renjaKkp renja
Kkp renja
 
Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja  Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangPedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
 
Info bimtek terbaru tahun 2019
Info bimtek terbaru tahun 2019Info bimtek terbaru tahun 2019
Info bimtek terbaru tahun 2019
 
materi Reviu RKA dan KAK 2021.ppt
materi Reviu RKA dan KAK 2021.pptmateri Reviu RKA dan KAK 2021.ppt
materi Reviu RKA dan KAK 2021.ppt
 
Memperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan
Memperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas PelayananMemperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan
Memperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan
 
materi agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdf
materi agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdfmateri agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdf
materi agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdf
 
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
 
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
 
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016 Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016
 
renja inspektorat 2019
renja inspektorat  2019renja inspektorat  2019
renja inspektorat 2019
 
Pengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdf
Pengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdfPengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdf
Pengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdf
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
 
se rkpd
se rkpdse rkpd
se rkpd
 
1.111 se rkpd 050 200 ii bangda 2008
1.111 se rkpd 050 200 ii bangda 20081.111 se rkpd 050 200 ii bangda 2008
1.111 se rkpd 050 200 ii bangda 2008
 
Evaluasi RPJMD BPKAD 2022.pptx
Evaluasi RPJMD BPKAD 2022.pptxEvaluasi RPJMD BPKAD 2022.pptx
Evaluasi RPJMD BPKAD 2022.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...
 

Mais de Lestari Moerdijat

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Lestari Moerdijat
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaLestari Moerdijat
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluLestari Moerdijat
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatLestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiLestari Moerdijat
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniLestari Moerdijat
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPRLestari Moerdijat
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Lestari Moerdijat
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiLestari Moerdijat
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususLestari Moerdijat
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Lestari Moerdijat
 

Mais de Lestari Moerdijat (20)

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan Keberadaannya
 
Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
 
Jarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan KarantinaJarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan Karantina
 
Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19 Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan Dini
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
 
Menopause dan Mitos
Menopause dan MitosMenopause dan Mitos
Menopause dan Mitos
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
 

Último

mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 

Último (12)

mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 

Enigma Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah

  • 1. Kebijakan perencanaan daerah terdiri dari jangka panjang, menengah dan tahunan. Masing-masing didokumentasikan dalam bentuk dokumen RPJPD, RPJMD-Renstra, dan RKPD-Renja. Selama ini, salah satu penilaian kinerja dokumen perencanaan daerah dilakukan dengan Laporan Hasil Evaluasi (LHE) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) yang meletakkan RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah sebagai alat ukur dalam indikator perencanaan kinerja. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Enigma Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah
  • 2. 2 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Berdasarkan LHE terkini, KemenPAN-RB mencatat sekiranya 176 daerah masih di bawah nilai CC (kurang baik). Kementerian Dalam Negeri tak bergeming, berbagai peraturan terkait mulai diubah termasuk Permendagri No 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Ranperda RPJPD, RPJMD serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan Renja. Revisi ini dilakukan demi memayungi kebijakan perencanaan di daerah yang lebih baik. LESTARI MOERDIJAT
  • 3. 3 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Pada perkembangannya, upaya perbaikan kebijakan perencanaan daerah bukan perkara mudah karena dibutuhkan banyak pendekatan yang harus dimanifestasikan dalam suatu pedoman penyusunan. Sejatinya, persoalan tersebut telah direfleksikan dalam muatan Permendagri No 86 Tahun 2017. LESTARI MOERDIJAT
  • 4. 4 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Hal ini terindikasi dari ketentuan yang mengharuskan dokumen perencanaan untuk mengembangkan pendekatan pembangunan yang dibangun Kementerian PPN/Bappenas yakni tematik, holistik, integratif, dan spasial (THIS). Sebagaimana termaktub dalam UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan pendekatan akuntabilitas yang dibangun KemenPAN-RB dalam penggunaan indikator kinerja utama atau IKU. Hanya saja, amalgamasi pendekatan masing-masing kementerian dalam suatu Permendagri menimbulkan kegamangan di tataran praktis. LESTARI MOERDIJAT
  • 5. 5 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Begitu juga ihwal pendistribusian indikator kinerja (cascading) di daerah merupakan prioritas yang harus dituntaskan guna mendapatkan dokumen perencanaan yang ideal. Sebenarnya, berdasarkan Surat Edaran Menteri PPN/Bappenas dan Menteri Keuangan No 0142/M. PPN/06/2009 Perihal Pedoman Reformasi Perencanaan dan Penganggaran per tanggal 19 Juni 2009, cascading tidak perlu menjadi soal karena SE bersama dua menteri tersebut telah mengeluarkan buku pedoman restrukturisasi program dan kegiatan untuk memandu proses cascading dokumen perencanaan. LESTARI MOERDIJAT
  • 6. 6 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Dalam buku tersebut, kata kunci Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time- Bound (SMART) telah dimunculkan sebagai kriteria dasar cascading. Meskipun buku ini ditujukan untuk K/L, dalam perjalanannya buku ini kadung menjadi pedoman bagi instansi pemerintah dalam melakukan cascading baik itu di level pusat maupun daerah. LESTARI MOERDIJAT
  • 7. 7 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Persoalan muncul ketika Buku Pedoman yang hanya berlaku di level K/L (tingkat pusat) tersebut tidak mampu mengimbangi kompleksitas perencanaan daerah yang berkembang dalam relasi pusat-daerah. Faktanya, tidak semua peristilahan yang berlaku di Pemerintah Pusat akan berlaku sama persis di daerah. Sebut saja terminologi program yang memiliki konsekuensi 'levelling´yang berbeda di daerah. Kemudian, perspektif pemangku kebijakan yang memandu daerah dalam melakukan cascading pada dokumen perencanaan di daerah juga beragam dan orientasi keorganisasian di daerah merujuk pada urusan pemerintahan sedangkan orientasi keorganisasian di pusat merujuk pada pelaksanaan fungsi. LESTARI MOERDIJAT
  • 8. 8 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Alhasil, posisi daerah sebagai subordinat dalam melakukan cascading seperti tidak satu kiblat, KemenPAN- RB mendorong daerah untuk menuangkan indikator secara mikro ke makro. Sementara Kemendagri mendorong daerah untuk menuangkan indikator secara makro ke mikro. Pada titik ini, kriteria SMART sebagaimana terkandung dalam buku dari SE bersama Menkeu- Bappenas belum mampu menyelaraskan perspektif multi- sektoral dan multi-tingkatan dalam kebijakan pedoman penyusunan dokumen perencanaan daerah. LESTARI MOERDIJAT
  • 9. 9 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Masing-masing stakeholders baik itu dari sisi daerah sebagai penyusun dokumen perencanaan, Kemendagri/Gubernur sebagai evaluator, maupun KemenPAN-RB sebagai penilai memiliki justifikasi tersendiri terkait bagaimana suatu kinerja terdistribusikan dalam arsitektur program dan kegiatan. LESTARI MOERDIJAT
  • 10. 10 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Dalam rangka penyelarasan, KemenPAN-RB sendiri telah mengeluarkan Permenpan No 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama namun belakangan regulasi ini kurang populer di daerah. Hal ini disebabkan Indikator Kinerja Utama tidak sepenuhnya dapat diseragamkan mengingat karakteristik IKU terbagi atas linier dan non linier. Selain itu, otonomi daerah juga membuka ruang bagi daerah untuk menyusun indikator kinerja secara variatif dan dinamis. LESTARI MOERDIJAT
  • 11. 11 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Dalam konteks problematika cascading, Permendagri No 86 Tahun 2017 perlu mencantumkan PP No 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan PP No 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, mengingat kedua peraturan tersebut sebagai lex superiori memuat ketentuan yang berkaitan langsung bagi norma-norma di dalam Permendagri No 86 Tahun 2017. LESTARI MOERDIJAT
  • 12. 12 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Dari perspektif kebijakan, penyebab dari gamangnya implementasi kebijakan penyusunan dokumen perencanaan di daerah dapat dielaborasi dari beberapa faktor (Hamdi, 2015). Pertama, substansi kebijakan, jika bertolak dari Permendagri No 86 Tahun 2017, konsistensi derivasi isi/spesifikasi kebijakan sebetulnya sudah termuat dalam batang tubuh namun secara kaidah rancangan perundang- undangan (legal drafting), peraturan derivatif ini belum mencantumkan beberapa peraturan induk yang seharusnya dirujuk pada konsideran 'mengingat'. LESTARI MOERDIJAT
  • 13. 13 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Kedua, terdapat kecenderungan di daerah, Bappeda sebagai penyusun dokumen perencanaan di daerah. Padahal Permendagri No 86 Tahun 2017 menekankan Bappeda sebagai koordinator utama bukan penyusun dokumen perencanaan ansich. Selain itu, konsepsi jabatan fungsional di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) telah membuka ruang bagi diangkatnya fungsional perencana sebagai aparatur yang melaksanakan fungsi perencanaan di daerah. Namun penugasan fungsional perencana di daerah masih terbatas. LESTARI MOERDIJAT
  • 14. 14 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Sebagai gambaran, jumlah fungsional perencana di Provinsi DKI Jakarta yang menjalankan perencanaan pembangunan daerah hanya 5 orang. Secara akumulasi nasional, komposisi ASN juga belum berpihak pada pendayagunaan fungsional perencana di mana proporsi terbesar ASN saat ini adalah administrasi sebesar 60%, struktural sebesar 16%, dan kesehatan sebesar 10%, sisanya jabatan fungsional teknis lain (termasuk perencana) sebesar 14%. LESTARI MOERDIJAT
  • 15. 15 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Ketiga, interaksi jejaring kerja, dalam Permendagri No 86 Tahun 2017 mekanisme check and balance antar-jejaring kerja APIP dan DPRD telah terbangun melalui reviu rancangan akhir oleh APIP dan pengawasan DPRD dalam musrenbang dan nota kesepakatan DPRD. Fase ini mengalami permasalahan dimana reviu APIP belum menegaskan hasilnya perlu ditindaklanjuti dengan baik oleh tim penyusun RPJMD. Nota kesepakatan DPRD juga terkendala oleh frasa 'ketua' DPRD yang mengikat sehingga prosesnya amat bergantung pada kesediaan individu ketua DPRD bukan frasa 'pimpinan' DPRD guna menguatkan sifat interaksi jejaring pada sisi institusional bukan individual. LESTARI MOERDIJAT
  • 16. 16 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Berkaca dari produktivitas yang telah dibangun dalam Permendagri sebelumnya, problematika cascading yang menjadi trigger bagi buruknya penilaian kinerja pemerintah daerah seharusnya tidak perlu terjadi. Menurut peraturan tersebut, produk hukum daerah terkait dokumen perencanaan pembangunan daerah harus menempuh proses kerja yang kolosal dan melibatkan pelbagai organisasi di tingkat pusat dan daerah. Mekanisme juga check and balance telah dibangun secara berlapis-lapis. LESTARI MOERDIJAT
  • 17. 17 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Keempat, pengembangan teknologi dalam sistem informasi pemerintahan daerah masih menyisakan pekerjaan besar untuk menyesuaikan SIPD dalam prinsip integrasi yang holistik. Sementara, praktiknya di daerah adalah SIPD dikembangkan secara parsial tiap daerah dan tiap perangkat daerah. Instruksi Presiden mengamanahkan adanya integrasi e-budgeting dan e-planning dalam suatu sistem informasi pemerintahan daerah yang dalam beberapa ulasan dikenal sebagai e-pladgeting. LESTARI MOERDIJAT
  • 18. 18 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Kini, berbagai stakeholders sedang menyusun perubahan pada bidang masing-masing. Hal yang paling utama bagi cascading dalam pedoman penyusunan perencanaan daerah adalah arah perubahan bagi Permendagri No 86 Tahun 2017. Perubahan ini perlu diarahkan secara tepat. Peraturan pemerintah yang berkaitan dengan persoalan cascading perlu diperkuat, bahkan Kemendagri bisa saja menginisiasi Permendagri yang mampu menjadi “Buku 1” bagi Daerah. LESTARI MOERDIJAT
  • 19. 19 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Diawali dengan rancangan teknokratik yang melibatkan para pakar dan penelaahan mendalam terkait hubungan antardokumen perencanaan, konsultasi berjenjang antartingkatan pemerintahan yang terdiri konsultasi rancangan awal dan evaluasi rancangan perda, dan reviu APIP yang mengawal kesempurnaan rancangan akhir perda RPJMD. LESTARI MOERDIJAT
  • 20. 20 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Pada level Kemendagri/Gubernur sebagai pelaku pembinaan dan pengawasan umum telah melakukan Rapat Koordinasi Teknis antar-K/L untuk mengendalikan kualitas dari produk kebijakan perencanaan di daerah. Meski begitu, nyatanya hasil penilaian terhadap dokumen perencanaan pembangunan di daerah masih menampilkan kekurangan. Hal ini menjadikan revisi demi revisi menjadi momentum untuk menjawab persoalan perencanaan di daerah yang kian enigmatic. LESTARI MOERDIJAT