SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 34
Hutan Hujan Tropis, Kalimantan
Seoul, 8th of September 2013
Tinjauan Umum Modul 2
Secara umum, Modul 2 akan membahas tentang penyusunan anggaran jualan.
Modul 2 terdiri dari dua kegiatan belajar:
• Kegiatan Belajar 1 – Peramalan Penjualan;
• Kegiatan Belajar 2 – Penyusunan Anggaran Jualan.
Setelah mempelajari Modul 2, diharapkan mampu:
• Menjelaskan metode ramalan jualan;
• Menjelaskan kebaikan dan keburukan metode ramalan;
• Membuat ramalan jualan dengan bermacam metode;
• Menjelaskan pengertian anggaran jualan;
• Menjelaskan kegunaan anggaran jualan;
• Menjelaskan faktor yang mempengaruhi anggaran jualan;
• Menyusun anggaran jualan.
2
Forecasting
Peramalan merupakan proses kegiatan meramalkan suatu kejadian yang mungkin terjadi pada
masa yang akan datang dengan cara mengkaji data yang ada.
Peramalan jualan merupakan proses kegiatan memperkirakan produk yang akan dijual pada
waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data yang pernah
terjadi dan/atau mungkin terjadi.
Mengapa perlu peramalan?
• Adanya ketidakpastian;
• Adanya keterbatasan sumber daya.
Tujuan diadakannya peramalan:
• Untuk meminimalisir ketidakpastian;
• Agar langkah proaktif dapat dilakukan.
3
Forecasting
Prinsip-prinsip peramalan:
• Peramalan pasti mengandung kesalahan (error), artinya peramal hanya bisa mengurangi
ketidakpastian yang akan terjadi, tetapi tidak dapat menghilangkan ketidakpastian tersebut;
• Peramalan memberikan informasi tentang berapa besar kesalahan yang terjadi, artinya
karena peramalan pasti mengandung error, maka penting bagi peramal untuk meng-
informasikan seberapa besar kesalahan yang mungkin terjadi;
• Peramalan jangka pendek lebih akurat dibandingkan dengan peramalan jangka panjang. Hal
ini disebabkan karena pada peramalan jangka pendek faktor–faktor yang mempengaruhi
permintaan relatif masih konstan, sedangkan semakin panjang periode peramalan maka
semakin besar pula kemungkinan perubahan faktor-faktor yang memepengaruhi permintaan.
Metode yang dapat digunakan dalam membuat ramalan jualan antara lain:
• Metode kualitatif;
• Metode kuantitatif.
4
Qualitative Method
Metode Peramalan Kualitatif
Metode peramalan kualitatif digunakan bila hanya ada sedikit atau malah tidak tersedia data/
informasi (data historis), namun terdapat pengetahuan (knowledge) yang memadai.
Peramalan kualitatif lebih menekankan pada keputusan–keputusan hasil diskusi, pendapat
pribadi seseorang, dan intuisi yang meskipun kelihatannya kurang ilmiah tetapi dapat memberi-
kan hasil yang baik.
Metode kualitatif paling sesuai bila diterapkan dalam kondisi sebagai berikut:
• Tidak terdapat atau kurangnya data historis. Hal ini terjadi bilamana perusahaan mencoba
membuat atau mengembangkan produk baru;
• Terdapat data historis yang tepat, namun terdapat faktor-faktor tertentu yang membuat
peramalan menjadi kurang sesuai. Misalnya: data yang berhubungan dengan kondisi ekonomi
dan politik.
5
Qualitative Method
Metode Peramalan Kualitatif
Beberapa metode peramalan kualitatif antara lain:
1. Pendapat para tenaga penjual (sales force);
Metode ini menekankan pertimbangan dan keahlian dari para tenaga penjual sehingga
partisipasi tingkat tinggi dari bawah ke atas sangat dibutuhkan. Metode ini sering digunakan
oleh perusahaan kecil dan perusahaan yang hasil produknya berjumlah sedikit.
Kelebihan:
• Ramalan dibuat oleh individu yang dekat dengan konsumen;
• Menanamkan tanggung jawab dan rasa memiliki perusahaan kepada tenaga penjual;
• Rencana awalnya disetujui oleh orang yang bertanggung jawab untuk tercapainya tujuan
perusahaan.
Kekurangan:
• Tenaga penjual mungkin terlalu optimis (hasil ramalan terlampau tinggi) atau terlalu pesimis
(hasil ramalan terlampau rendah);
• Tenaga penjual mungkin tidak memberikan perhatian yang cukup akan variabel yang
mempengaruhi penjualan;
• Metode ini terbatas pada ramalan taktis jangka pendek.
6
Qualitative Method
Metode Peramalan Kualitatif
Beberapa metode peramalan kualitatif antara lain:
2. Pendapat para manajer divisi penjualan;
Metode ini menekankan pertanggungjawaban dari manajer penjualan (sales) daerah atau
produk. Variasi dari pendekatan ini berdasarkan pada survei informal dari pelanggan utama
perusahaan.
Kelebihan:
• Dapat digunakan secara luas oleh perusahaan dari semua ukuran;
• Berguna dalam situasi jumlah pelanggan terbatas.
Kekurangan:
• Metode ini terbatas pada ramalan taktis jangka pendek.
7
Qualitative Method
Metode Peramalan Kualitatif
Beberapa metode peramalan kualitatif antara lain:
3. Pendapat para ahli;
Metode ini bertumpu pada pendapat orang yang dianggap ahli dan berpengalaman dalam
bidang penjualan.
Kelebihan:
• Sederhana dan mudah dilakukan.
Kekurangan:
• Lebih mengandalkan kemampuan individu daripada data yang mendukung pendapat
individu tersebut.
8
Qualitative Method
Metode Peramalan Kualitatif
Beberapa metode peramalan kualitatif antara lain:
4. Pendapat para eksekutif;
Dalam metode ini peramalan dilakukan oleh eksekutif/manajer tingkat atas, karena pihak-
pihak tersebut dirasa sudah cukup mempunyai pengalaman dan kemampuan yang memadai.
Kelebihan:
• Sederhana, mudah, dan ekonomis.
Kekurangan:
• Memerlukan individu dengan pengalaman khusus dan pengetahuan yang luas tentang
ramalan dan penjualan;
• Ramalan kurang ilmiah.
9
Qualitative Method
Metode Peramalan Kualitatif
Beberapa metode peramalan kualitatif antara lain:
5. Pendapat dari survei konsumen;
Metode ini mengandung arti sebelum dilakukan peramalan, diadakan survei ke lapangan
untuk mengetahui berapa permintaan pasar yang ada.
Kelebihan:
• Bersifat lebih objektif karena memperhatikan pendapat konsumen.
Kekurangan:
• Ramalan menjadi bias apabila sampel yang diteliti tidak representatif.
10
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Metode peramalan kuantitatif digunakan bila tersedia data/informasi yang memadai.
Peramalan kuantitatif mengikuti aturan–aturan matematika dan statistika dalam menunjukkan
hubungan antara permintaan dengan satu atau lebih variabel yang mempengaruhinya.
Metode kuantitatif paling sesuai bila diterapkan dalam kondisi sebagai berikut:
• Tersedianya informasi yang cukup tentang masa lalu;
• Informasi tersebut bersifat kuantitatif atau kualitatif (bila menggunakan data kualitatif, maka
data tersebut harus bisa dikuantitatifkan);
• Diasumsikan bahwa pola masa lalu akan berkelanjutan pada pola masa datang.
11
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
1. Metode distribusi probabilitas;
Metode ini meramalkan jualan dengan cara memakai variasi produk yang akan dijual dan
membuat probabilitas masing-masing taksiran dari variasi produk tersebut.
Kelebihan:
• Mudah dikerjakan.
Kekurangan:
• Bergantung pada manajemen dalam penentuan besarnya nilai probabilitas (bobot).
12
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
1. Metode distribusi probabilitas;
Dari data historis, diketahui kalau jualan berkisar antara 0 – 20.000 unit. Manajer penjualan
memilih lima angka tertentu dari rentang 0 – 20.000 dan menetapkan probabilitas dari masing-
masing angka.
1.000 = 10%; 5.000 = 20%; 9.000 = 35%; 13.000 = 30%; 17.000 = 5%.
*Probabilitas/bobot merupakan subjektivitas dari manajer penjualan.
13
Tahun Jualan Ramalan
2000 5,123
2001 1,098
2002 4,011
2003 8,712
2004 9,821
2005 10,231
2006 12,312
2007 13,001
2008 14,210
2009 13,210
2010 9,123
2011 18,213
2012 20,121
2013 9,000
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
Ramalan Jualan PT. UTK
Jualan
Ramalan
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
2. Metode analisis trend;
Metode ini meramalkan jualan dengan cara menganalisis pola dari data historis.
Data historis dapat mempunyai pola sebagai berikut:
• Konstan  Musiman (siklis)
• Linear (upward /downward trend)  Acak (random)
14
Period
Demand
151413121110987654321
8,50
8,25
8,00
7,75
7,50
Time Series Plot of Demand
Period
Demand
10987654321
12
10
8
6
4
2
Time Series Plot of Demand
Period
Demand
18161412108642
6
5
4
3
2
Time Series Plot of Demand
Period
Demand
161412108642
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Time Series Plot of Demand
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
2. Metode analisis trend;
Kelebihan:
• Bersifat ilmiah dan lebih objektif.
Kekurangan:
• Pola masa lalu diasumsikan berulang pada masa yang akan datang;
• Hanya melihat pola data masa lalu, tidak mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi ramalan jualan, atau faktor-faktor yang mempengaruhi ramalan jualan
diasumsikan konstan.
15
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
2. Metode analisis trend;
• Pola data konstan.
16
n
Y
Y

Tahun Jualan (Y) Ramalan
2000 12,000
2001 11,987
2002 11,876
2003 12,100
2004 12,112
2005 11,980
2006 12,100
2007 11,998
2008 11,980
2009 12,000
2010 11,876
2011 12,100
2012 12,112
2013 12,017
2014 12,017
2015 12,017
2016 12,017
2017 12,017
11,000
11,200
11,400
11,600
11,800
12,000
12,200
12,400
12,600
12,800
13,000
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Ramalan Jualan PT. UTK
Jualan (Y)
Ramalan
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
2. Metode analisis trend;
• Pola data linear.
17
bXaY 
n Tahun Jualan (Y) X X2 XY
1 2011 130 0 0 0
2 2012 145 1 1 145
3 2013 150 2 4 300
4 2014 165 3 9 495
5 2015 170 4 16 680
760 10 30 1620
b 10
a 132
X Tahun Jualan (Y) Ramalan
0 2011 130
1 2012 145
2 2013 150
3 2014 165
4 2015 170
5 2016 182
6 2017 192
7 2018 202
8 2019 212
9 2020 222
Σ
0
50
100
150
200
250
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Ramalan Jualan PT. UTK
Jualan (Y)
Ramalan
 22





XXn
YXXYn
b
n
XbY
a
 

Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
2. Metode analisis trend;
• Pola data kuadratis (musiman).
18
2
cXbXaY 
n Tahun Jualan (Y) X XY X2
X2
Y X4
1 2011 130 -2 -260 4 520 16
2 2012 145 -1 -145 1 145 1
3 2013 150 0 0 0 0 0
4 2014 165 1 165 1 165 1
5 2015 170 2 340 4 680 16
760 0 100 10 1510 34
c -0.7143
X Tahun Jualan (Y) Ramalan b 10
-2 2011 130 a 153.429
-1 2012 145
0 2013 150
1 2014 165
2 2015 170
3 2016 177.00
4 2017 182.00
5 2018 185.57
6 2019 187.71
7 2020 188.43
Σ
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
2011201220132014201520162017201820192020
Ramalan Jualan PT. UTK
Jualan (Y)
Ramalan
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
2. Metode analisis trend;
• Pola data eksponensial (1)
19
X
baY 
Tahun Jualan (Y) LogY X XLogY X2
1 20 1.30 1 1.30 1
2 100 2.00 2 4.00 4
3 800 2.90 3 8.71 9
4 3000 3.48 4 13.91 16
5 15000 4.18 5 20.88 25
6 150000 5.18 6 31.06 36
7 1000000 6.00 7 42.00 49
8 2000000 6.30 8 50.41 64
31.33 36.00 172.26 204.00
b0 0.744
Tahun Jualan (Y) Ramalan a0 0.568
1 20
2 100
3 800
4 3000
5 15000
6 150000
7 1000000
8 2000000
9 18449469.71
10 102387156.27
Σ
0
20000000
40000000
60000000
80000000
100000000
120000000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ramalan Jualan PT. UTK
Jualan (Y)
Ramalan
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
2. Metode analisis trend;
• Pola data eksponensial (2).
20
X
abkY 
Tahun Jualan (Y) Ket X
1 1 Y1 0
2 5 1
3 10 Y2 2
4 20 3
5 46 Y3 4
6 70 5
b 2
a 3
k -2
Tahun Jualan (Y) Ramalan
1 1
2 5
3 10
4 20
5 46
6 70
7 190.00
8 382.00
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
1 2 3 4 5 6 7 8
Ramalan Jualan PT. UTK
Jualan (Y)
Ramalan
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
3. Metode analisis regresi;
Metode ini meramalkan jualan dengan cara menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya
Jualan disebut variabel dependen (terikat) sedangkan faktor yang mempengaruhi disebut
variabel independen (bebas). Apabila terdapat satu variabel independen disebut regresi
sederhana, dan bila lebih dari satu variabel dependen disebut regresi berganda.
Kelebihan:
• Bersifat ilmiah dan lebih objektif;
• Mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi jualan.
Kekurangan:
• Terdapat banyak asumsi untuk mengaplikasikan metode ini, di antaranya: normalitas
residual, bebas heteroskesdastisitas, bebas multikolinearitas (untuk regresi berganda), dsb.
21
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
3. Metode analisis regresi;
• Regresi Sederhana (diasumsikan semua asumsi klasik telah terpenuhi).
Persamaan garis regresi: Y = 102 + 10X
22
Tahun
Jualan
Biskuit
Susu
(X)
Jualan
Susu
(Y)
X2
XY
2011 3 130 9 390
2012 4 145 16 580
2013 5 150 25 750
2014 6 165 36 990
2015 7 170 49 1,190
Σ 25 760 135 3900
b 10
a 102
bXaY 
 22





XXn
YXXYn
b
n
XbY
a
 

Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
3. Metode analisis regresi;
• Koefisien Determinasi.
Menggambarkan seberapa besar variabilitas dari variabel dependen (Y) yang dapat dijelas-
kan oleh variabel independen (X).
R2 sebesar 0.97087 atau 97.087%. Hal ini
mengandung arti bahwa 97.087% dari varia-
bilitas Jualan Susu (Y) dijelaskan oleh Jualan
Biskuit Susu (X), dan sisanya dijelaskan oleh
faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam
membangun model regresi.
23
Tahun
Jualan
Biskuit
Susu
(X)
Jualan
Susu
(Y)
X2
XY Y2
2011 3 130 9 390 16900
2012 4 145 16 580 21025
2013 5 150 25 750 22500
2014 6 165 36 990 27225
2015 7 170 49 1190 28900
Σ 25 760 135 3900 116550
b 10 R2
0.97087
a 102
22
2
2
YnY
YnXYbYa
R





Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
3. Metode analisis regresi;
• Koefisien Korelasi.
Menggambarkan hubungan linier antara dua buah variabel. Dalam korelasi, dua buah
variabel mempunyai derajat yang sama. Atau dengan kata lain, koefisien korelasi antara X
dan Y sama dengan koefisien korelasi antara Y dan X.
Koefisien korelasi bernilai positif berarti hubungan antara dua buah variabel tersebut adalah
linier. Apabila nilai X bertambah, maka nilai Y juga bertambah. Sedangkan bila bernilai
negatif, berarti kebalikannya, apabila nilai X bertambah, maka nilai Y berkurang.
24
22
2
2
YnY
YnXYbYa
r
Rr






Koefisien Korelasi (r) Tafsiran
< 0.20 Sangat lemah, dapat diabaikan
0.20 – 0.40 Lemah
0.40 – 0.70 Cukup
0.70 – 0.90 Kuat
0.90 – 1.00 Sangat kuat
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
3. Metode analisis regresi;
• Koefisien Korelasi.
Pengujian hipotesis koefisien korelasi.
H0: ρ = 0 [tidak ada korelasi antara dua buah variabel]
H1: ρ = 0 [terdapat korelasi antara dua buah variabel] -> uji dua arah
ρ > 0 [terdapat korelasi positif antara dua buah variabel] -> uji satu arah
ρ < 0 [terdapat korelasi negatif antara dua buah variabel] -> uji satu arah
Statistika uji:
Keputusan:
Uji satu arah: ρ < 0 -> Tolak H0 bila t hitung < -t tabel dengan derajat kebebasan n – 2
ρ > 0 -> Tolak H0 bila t hitung > t tabel dengan derajat kebebasan n – 2
Uji dua arah: ρ = 0 -> Tolak H0 bila t hitung < -t tabel dan t hitung > t tabel
dengan derajat kebebasan n – 2
25
2
1
2
r
nr
t



Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
3. Metode analisis regresi;
• Regresi Berganda (diasumsikan semua asumsi klasik telah terpenuhi).
Untuk regresi berganda dengan dua variabel independen:
Persamaan garis regresi: Y = 104.57896 + 9.94737X1 – 0.52632X2
26
Tahun
Jualan
Biskuit
Susu (X1)
Tingkat
Harga
Jual (X2)
Jualan
Susu
(Y)
X1
2
X2
2
X1Y X2Y X1X2 Y2
2011 3 7 130 9 49 390 910 21 16,900
2012 4 3 145 16 9 580 435 12 21,025
2013 5 2 150 25 4 750 300 10 22,500
2014 6 4 165 36 16 990 660 24 27,225
2015 7 6 170 49 36 1,190 1,020 42 28,900
Σ 25 22 760 135 114 3,900 3,325 109 116,550
a2 -0.52632
a1 9.94737
a0 104.57896
nn XaXaXaaY  ...22110
22110 XaXaaY 
 





2
22211202
212
2
11101
22110
XaXXaXaYX
XXaXaXaYX
XaXanaY
Forecasting Error
Peramalan dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti sudah dijelaskan sebelumnya.
Metode dengan kesalahan peramalan (forecasting error) terkecil dapat dianggap lebih sesuai
dalam menggambarkan perilaku dari data, sehingga hasil ramalannya dianggap lebih mendekati
kenyataan.
Dalam menghitung kesalahan peramalan dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Membandingkan metode peramalan dengan analisis trend: pola data linier dengan kuadratis.
Linier: Kuadratis:
Terlihat kalau hasil ramalan dengan metode analisis trend: pola data kuadratis lebih baik
daripada pola data linier. Maka, manajer penjualan sebaiknya menggunakan hasil ramalan
dengan pola data kuadratis.
27
 
2
2




n
YX
SKP
Tahun Data (X) Ramalan (Y) (X-Y)2
2011 130 132 4
2012 145 142 9
2013 150 152 4
2014 165 162 9
2015 170 172 4
SKP 3.1623
Tahun Data (X) Ramalan (Y) (X-Y)2
2011 130 130.57 0.33
2012 145 142.71 5.22
2013 150 153.43 11.76
2014 165 162.71 5.22
2015 170 170.57 0.33
SKP 2.76
Sales Budget
Anggaran jualan adalah rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan
dijual perusahaan pada periode tertentu.
Anggaran jualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih
dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya.
Kegunaan anggaran jualan:
1. Sebagai dasar penyusunan anggaran yang lain;
2. Sebagai ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan, yakni memperoleh laba.
Jualan terdiri atas jualan kotor dan jualan bersih.
Jualan bersih diperoleh dari jualan kotor dikurangi potongan jualan dan retur jualan.
Potongan jualan adalah potongan harga jual yang diberikan penjual kepada pembeli misalnya
karena membeli dalam jumlah besar (rabat), atau membayar lebih awal (dalam sistem kredit).
Retur jualan adala dikembalikannya barang yang dijual oleh pembeli kepada penjual karena tidak
sesuai dengan pesanan, misalnya ada cacat, tidak sesuai ukuran, dsb.
28
Jualan Kotor 11,000.00Rp
Potongan Jualan 750.00Rp
Retur Jualan 250.00Rp
1,000.00Rp
Jualan Bersih 10,000.00Rp
Sales Budget
Faktor yang mempengaruhi anggaran jualan:
1. Faktor Pemasaran;
Faktor pemasaran yang perlu dipertimbangkan antara lain:
a. Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, atau nasional;
b. Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas;
c. Keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen, tingkat daya beli konsumen, apakah
konsumen akhir atau konsumen industri.
2. Faktor Keuangan;
Apakah modal kerja perusahaan mampu mendukung pencapaian target jualan yang dianggar-
kan, seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi, dll.
3. Faktor Ekonomi;
Apakah dengan meningkatnya jualan akan meningkatkan laba atau sebaliknya.
4 Faktor Teknis;
Apakah kapasitas terpasang, seperti mesin dan alat mampu memenuhi target jualan yang di-
anggarkan. Apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.
29
Sales Budget
Faktor yang mempengaruhi anggaran jualan:
5. Faktor Kebijakan Perusahaan;
Kebijakan perusahaan dapat membatasi ruang gerak untuk menyusun anggaran. Misalnya
kebijakan untuk tidak memperluas pabrik, walaupun dari segi manajemen menguntungkan,
tetapi modal tidak ada, sehingga pabrik tidak dapat diperluas.
6. Faktor Penduduk;
Perkembangan penduduk dapat mempengaruhi anggaran jualan, misalnya peningkatan
kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian bayi, dll.
7. Faktor Kondisi (politik, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan);
Misalnya dalam keadaan perang (tidak aman) akan menghambat barang yang dijual karena
harus melalui pemeriksaan yang ketat, bahkan ada kekhawatiran barang akan dirampas.
Contoh yang lain apakah barang yang dijual bertentangan dengan kondisi sosial dan budaya
masyarakat, lingkungan sekitar, dll.
8. Faktor lainnya.
Contohnya apakah pada musim tertentu anggaran jualan ditambah, sampai berapa lama
anggaran yang disusun masih dapat dipergunakan.
30
Sales Budget
Menyusun Anggaran Jualan
Diasumsikan metode peramalan yang digunakan adalah metode analisis trend pola data linier.
Dengan metode tersebut, pada tahun depan, diperkirakan jualan sebanyak 182 produk.
Perusahaan mempunyai dua buah daerah pemasaran, yakni: Banjarmasin dan Martapura.
Permintaan dari Banjarmasin diasumsikan dua kali lipat dari permintaan dari Martapura (2:1).
Perusahaan mempunyai tiga macam produk: kecap sedang, kecap manis, dan kecap asin.
Permintaan dari ketiga macam produk tersebut berbanding 5:3:2.
31
Banjarmasin 2/3 x 182 = 121
Martapura 1/3 x 182 = 61
Jumlah 182
Banjarmasin
Kecap sedang 50% x 121 = 61
Kecap manis 30% x 121 = 36
Kecap asin 20% x 121 = 24
Jumlah 121
Martapura
Kecap sedang 50% x 61 = 31
Kecap manis 30% x 61 = 18
Kecap asin 20% x 61 = 12
Jumlah 61
Sales Budget
Menyusun Anggaran Jualan
Pada Triwulan I dianggarkan hanya sebanyak 23.68%, Triwulan II sebanyak 24.34%,
Triwulan III sebanyak 25.66% dan Triwulan IV sebanyak 26.32%.
32
Banjarmasin
Triwulan I
Kecap sedang 23.68% x 61 = 14
Kecap manis 23.68% x 36 = 9
Kecap asin 23.68% x 24 = 6
Jumlah 29
Triwulan II
Kecap sedang 24.34% x 61 = 15
Kecap manis 24.34% x 36 = 9
Kecap asin 24.34% x 24 = 6
Jumlah 30
Triwulan III
Kecap sedang 25.66% x 61 = 16
Kecap manis 25.66% x 36 = 9
Kecap asin 25.66% x 24 = 6
Jumlah 31
Triwulan IV
Kecap sedang 26.32% x 61 = 16
Kecap manis 26.32% x 36 = 9
Kecap asin 26.32% x 24 = 6
Jumlah 31
Martapura
Triwulan I
Kecap sedang 23.68% x 31 = 7
Kecap manis 23.68% x 18 = 4
Kecap asin 23.68% x 12 = 3
Jumlah 14
Triwulan II
Kecap sedang 24.34% x 31 = 8
Kecap manis 24.34% x 18 = 4
Kecap asin 24.34% x 12 = 3
Jumlah 15
Triwulan III
Kecap sedang 25.66% x 31 = 8
Kecap manis 25.66% x 18 = 5
Kecap asin 25.66% x 12 = 3
Jumlah 16
Triwulan IV
Kecap sedang 26.32% x 31 = 8
Kecap manis 26.32% x 18 = 5
Kecap asin 26.32% x 12 = 3
Jumlah 16
Sales Budget
Menyusun Anggaran Jualan
33
Qty Qty Qty Qty Qty Rp
Banjarmasin
Kecap Sedang 14 7,000Rp 15 7,500Rp 16 8,000Rp 16 8,000Rp 61 30,500Rp
Kecap Manis 9 5,400Rp 9 5,400Rp 9 5,400Rp 9 5,400Rp 36 21,600Rp
Kecap Asin 6 3,000Rp 6 3,000Rp 6 3,000Rp 6 3,000Rp 24 12,000Rp
Total I 29 15,400Rp 30 15,900Rp 31 16,400Rp 31 16,400Rp 121 64,100Rp
Martapura
Kecap Sedang 7 4,200Rp 8 4,800Rp 8 4,800Rp 8 4,800Rp 31 18,600Rp
Kecap Manis 4 3,000Rp 4 3,000Rp 5 3,750Rp 5 3,750Rp 18 13,500Rp
Kecap Asin 3 1,800Rp 3 1,800Rp 3 1,800Rp 3 1,800Rp 12 7,200Rp
Total II 14 9,000Rp 15 9,600Rp 16 10,350Rp 16 10,350Rp 61 39,300Rp
Total I + II 43 24,400Rp 45 25,500Rp 47 26,750Rp 47 26,750Rp 182 103,400Rp
Triwulan IV Satu Tahun
Rp Rp Rp Rp
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Jualan
Tiap Triwulan pada Tahun 2016
Data Jualan dan
Jenis Kecap
Triwulan I Triwulan II Triwulan III
Hutan Hujan Tropis, Kalimantan
Seoul, 8th of September 2013
Terima Kasih
감사합니다
Sampai Bertemu Lagi di Pertemuan Ketiga

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransiTugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransiHan Doko
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
 
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisMang Engkus
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganMang Engkus
 
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiBMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiMang Engkus
 
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukBMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukMang Engkus
 
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterBMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterMang Engkus
 
BMP EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis
BMP EKMA4311 Studi Kelayakan BisnisBMP EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis
BMP EKMA4311 Studi Kelayakan BisnisMang Engkus
 
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenBMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenMang Engkus
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfervitalfrans
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Perencanaan pemasaran
Perencanaan pemasaranPerencanaan pemasaran
Perencanaan pemasaranapriltyo
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaMang Engkus
 

Mais procurados (20)

EKMA4570 - Penganggaran - Modul 1
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 1EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 1
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 1
 
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransiTugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransi
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
 
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiBMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
 
Strategi dalam tindakan
Strategi dalam tindakanStrategi dalam tindakan
Strategi dalam tindakan
 
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukBMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
 
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterBMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
 
BMP EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis
BMP EKMA4311 Studi Kelayakan BisnisBMP EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis
BMP EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis
 
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenBMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Inisiasi 6a new
Inisiasi 6a newInisiasi 6a new
Inisiasi 6a new
 
Modul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaanModul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaan
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
Analisis BEP (2017)
Analisis BEP (2017)Analisis BEP (2017)
Analisis BEP (2017)
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
 
Perencanaan pemasaran
Perencanaan pemasaranPerencanaan pemasaran
Perencanaan pemasaran
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
 

Semelhante a EKMA4570 - Penganggaran - Modul 2

CHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdf
CHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdfCHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdf
CHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdfMarthaHasibuan5
 
Chapter 4 Manajemen Operasi
Chapter 4   Manajemen OperasiChapter 4   Manajemen Operasi
Chapter 4 Manajemen OperasiYuko Ardi Negara
 
Peramalan.pptx
Peramalan.pptxPeramalan.pptx
Peramalan.pptxPEISumKal
 
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptxPERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptxLiyaSetiawati
 
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptxPendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptxAlimudin Garbiz
 
Bab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaan
Bab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaanBab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaan
Bab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaanStevaniangela
 
pemecahan_masalah[1].ppt
pemecahan_masalah[1].pptpemecahan_masalah[1].ppt
pemecahan_masalah[1].pptRadiatulAdawiya
 
PENGELOLAAN USAHA [Autosaved].pptx
PENGELOLAAN USAHA [Autosaved].pptxPENGELOLAAN USAHA [Autosaved].pptx
PENGELOLAAN USAHA [Autosaved].pptxStevenHoseaManurung
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisn...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisn...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisn...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisn...Christina Aprilyani
 
3. Analisis Keunggulan Bersaing-Forecasting 45M34HO.pptx
3.  Analisis Keunggulan Bersaing-Forecasting 45M34HO.pptx3.  Analisis Keunggulan Bersaing-Forecasting 45M34HO.pptx
3. Analisis Keunggulan Bersaing-Forecasting 45M34HO.pptxMileniaPutri3
 
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandesAnalisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandesHeru Fernandez
 

Semelhante a EKMA4570 - Penganggaran - Modul 2 (20)

Tugas Bab 5.docx
Tugas Bab 5.docxTugas Bab 5.docx
Tugas Bab 5.docx
 
CHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdf
CHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdfCHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdf
CHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdf
 
Chapter 4 Manajemen Operasi
Chapter 4   Manajemen OperasiChapter 4   Manajemen Operasi
Chapter 4 Manajemen Operasi
 
Peramalan.pptx
Peramalan.pptxPeramalan.pptx
Peramalan.pptx
 
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptxPERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
 
Rencana Pemasaran dan Riset Pasar
Rencana Pemasaran dan Riset PasarRencana Pemasaran dan Riset Pasar
Rencana Pemasaran dan Riset Pasar
 
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptxPendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
 
Pertemuan 3 audit pemasaran dan konsumen 1
Pertemuan 3 audit pemasaran dan konsumen 1Pertemuan 3 audit pemasaran dan konsumen 1
Pertemuan 3 audit pemasaran dan konsumen 1
 
Bab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaan
Bab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaanBab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaan
Bab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaan
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
pemecahan_masalah[1].ppt
pemecahan_masalah[1].pptpemecahan_masalah[1].ppt
pemecahan_masalah[1].ppt
 
Pertemuan 09 peramalan
Pertemuan 09 peramalanPertemuan 09 peramalan
Pertemuan 09 peramalan
 
PPT Evaluasi.ppt
PPT Evaluasi.pptPPT Evaluasi.ppt
PPT Evaluasi.ppt
 
Diktat studi kelayakan bisnis
Diktat studi kelayakan bisnisDiktat studi kelayakan bisnis
Diktat studi kelayakan bisnis
 
Management pemasaran
Management pemasaranManagement pemasaran
Management pemasaran
 
PENGELOLAAN USAHA [Autosaved].pptx
PENGELOLAAN USAHA [Autosaved].pptxPENGELOLAAN USAHA [Autosaved].pptx
PENGELOLAAN USAHA [Autosaved].pptx
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisn...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisn...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisn...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisn...
 
3. Analisis Keunggulan Bersaing-Forecasting 45M34HO.pptx
3.  Analisis Keunggulan Bersaing-Forecasting 45M34HO.pptx3.  Analisis Keunggulan Bersaing-Forecasting 45M34HO.pptx
3. Analisis Keunggulan Bersaing-Forecasting 45M34HO.pptx
 
Kelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biayaKelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biaya
 
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandesAnalisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes
Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes
 

Mais de Diponegoro University

Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesLinear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesDiponegoro University
 
Linear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and EigenvaluesLinear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and EigenvaluesDiponegoro University
 
Linear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear EquationLinear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear EquationDiponegoro University
 
Linear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and MatricesLinear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and MatricesDiponegoro University
 

Mais de Diponegoro University (20)

Polar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar CurvesPolar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar Curves
 
Parametric Equations
Parametric EquationsParametric Equations
Parametric Equations
 
Shewhart Charts for Variables
Shewhart Charts for VariablesShewhart Charts for Variables
Shewhart Charts for Variables
 
A Brief Concept of Quality
A Brief Concept of QualityA Brief Concept of Quality
A Brief Concept of Quality
 
Methods and Philosophy of SPC
Methods and Philosophy of SPCMethods and Philosophy of SPC
Methods and Philosophy of SPC
 
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesLinear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
 
Linear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and EigenvaluesLinear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and Eigenvalues
 
Linear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear EquationLinear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear Equation
 
Linear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and MatricesLinear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and Matrices
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
 
Apple
AppleApple
Apple
 

Último

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Último (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

EKMA4570 - Penganggaran - Modul 2

  • 1. Hutan Hujan Tropis, Kalimantan Seoul, 8th of September 2013
  • 2. Tinjauan Umum Modul 2 Secara umum, Modul 2 akan membahas tentang penyusunan anggaran jualan. Modul 2 terdiri dari dua kegiatan belajar: • Kegiatan Belajar 1 – Peramalan Penjualan; • Kegiatan Belajar 2 – Penyusunan Anggaran Jualan. Setelah mempelajari Modul 2, diharapkan mampu: • Menjelaskan metode ramalan jualan; • Menjelaskan kebaikan dan keburukan metode ramalan; • Membuat ramalan jualan dengan bermacam metode; • Menjelaskan pengertian anggaran jualan; • Menjelaskan kegunaan anggaran jualan; • Menjelaskan faktor yang mempengaruhi anggaran jualan; • Menyusun anggaran jualan. 2
  • 3. Forecasting Peramalan merupakan proses kegiatan meramalkan suatu kejadian yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang dengan cara mengkaji data yang ada. Peramalan jualan merupakan proses kegiatan memperkirakan produk yang akan dijual pada waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data yang pernah terjadi dan/atau mungkin terjadi. Mengapa perlu peramalan? • Adanya ketidakpastian; • Adanya keterbatasan sumber daya. Tujuan diadakannya peramalan: • Untuk meminimalisir ketidakpastian; • Agar langkah proaktif dapat dilakukan. 3
  • 4. Forecasting Prinsip-prinsip peramalan: • Peramalan pasti mengandung kesalahan (error), artinya peramal hanya bisa mengurangi ketidakpastian yang akan terjadi, tetapi tidak dapat menghilangkan ketidakpastian tersebut; • Peramalan memberikan informasi tentang berapa besar kesalahan yang terjadi, artinya karena peramalan pasti mengandung error, maka penting bagi peramal untuk meng- informasikan seberapa besar kesalahan yang mungkin terjadi; • Peramalan jangka pendek lebih akurat dibandingkan dengan peramalan jangka panjang. Hal ini disebabkan karena pada peramalan jangka pendek faktor–faktor yang mempengaruhi permintaan relatif masih konstan, sedangkan semakin panjang periode peramalan maka semakin besar pula kemungkinan perubahan faktor-faktor yang memepengaruhi permintaan. Metode yang dapat digunakan dalam membuat ramalan jualan antara lain: • Metode kualitatif; • Metode kuantitatif. 4
  • 5. Qualitative Method Metode Peramalan Kualitatif Metode peramalan kualitatif digunakan bila hanya ada sedikit atau malah tidak tersedia data/ informasi (data historis), namun terdapat pengetahuan (knowledge) yang memadai. Peramalan kualitatif lebih menekankan pada keputusan–keputusan hasil diskusi, pendapat pribadi seseorang, dan intuisi yang meskipun kelihatannya kurang ilmiah tetapi dapat memberi- kan hasil yang baik. Metode kualitatif paling sesuai bila diterapkan dalam kondisi sebagai berikut: • Tidak terdapat atau kurangnya data historis. Hal ini terjadi bilamana perusahaan mencoba membuat atau mengembangkan produk baru; • Terdapat data historis yang tepat, namun terdapat faktor-faktor tertentu yang membuat peramalan menjadi kurang sesuai. Misalnya: data yang berhubungan dengan kondisi ekonomi dan politik. 5
  • 6. Qualitative Method Metode Peramalan Kualitatif Beberapa metode peramalan kualitatif antara lain: 1. Pendapat para tenaga penjual (sales force); Metode ini menekankan pertimbangan dan keahlian dari para tenaga penjual sehingga partisipasi tingkat tinggi dari bawah ke atas sangat dibutuhkan. Metode ini sering digunakan oleh perusahaan kecil dan perusahaan yang hasil produknya berjumlah sedikit. Kelebihan: • Ramalan dibuat oleh individu yang dekat dengan konsumen; • Menanamkan tanggung jawab dan rasa memiliki perusahaan kepada tenaga penjual; • Rencana awalnya disetujui oleh orang yang bertanggung jawab untuk tercapainya tujuan perusahaan. Kekurangan: • Tenaga penjual mungkin terlalu optimis (hasil ramalan terlampau tinggi) atau terlalu pesimis (hasil ramalan terlampau rendah); • Tenaga penjual mungkin tidak memberikan perhatian yang cukup akan variabel yang mempengaruhi penjualan; • Metode ini terbatas pada ramalan taktis jangka pendek. 6
  • 7. Qualitative Method Metode Peramalan Kualitatif Beberapa metode peramalan kualitatif antara lain: 2. Pendapat para manajer divisi penjualan; Metode ini menekankan pertanggungjawaban dari manajer penjualan (sales) daerah atau produk. Variasi dari pendekatan ini berdasarkan pada survei informal dari pelanggan utama perusahaan. Kelebihan: • Dapat digunakan secara luas oleh perusahaan dari semua ukuran; • Berguna dalam situasi jumlah pelanggan terbatas. Kekurangan: • Metode ini terbatas pada ramalan taktis jangka pendek. 7
  • 8. Qualitative Method Metode Peramalan Kualitatif Beberapa metode peramalan kualitatif antara lain: 3. Pendapat para ahli; Metode ini bertumpu pada pendapat orang yang dianggap ahli dan berpengalaman dalam bidang penjualan. Kelebihan: • Sederhana dan mudah dilakukan. Kekurangan: • Lebih mengandalkan kemampuan individu daripada data yang mendukung pendapat individu tersebut. 8
  • 9. Qualitative Method Metode Peramalan Kualitatif Beberapa metode peramalan kualitatif antara lain: 4. Pendapat para eksekutif; Dalam metode ini peramalan dilakukan oleh eksekutif/manajer tingkat atas, karena pihak- pihak tersebut dirasa sudah cukup mempunyai pengalaman dan kemampuan yang memadai. Kelebihan: • Sederhana, mudah, dan ekonomis. Kekurangan: • Memerlukan individu dengan pengalaman khusus dan pengetahuan yang luas tentang ramalan dan penjualan; • Ramalan kurang ilmiah. 9
  • 10. Qualitative Method Metode Peramalan Kualitatif Beberapa metode peramalan kualitatif antara lain: 5. Pendapat dari survei konsumen; Metode ini mengandung arti sebelum dilakukan peramalan, diadakan survei ke lapangan untuk mengetahui berapa permintaan pasar yang ada. Kelebihan: • Bersifat lebih objektif karena memperhatikan pendapat konsumen. Kekurangan: • Ramalan menjadi bias apabila sampel yang diteliti tidak representatif. 10
  • 11. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Metode peramalan kuantitatif digunakan bila tersedia data/informasi yang memadai. Peramalan kuantitatif mengikuti aturan–aturan matematika dan statistika dalam menunjukkan hubungan antara permintaan dengan satu atau lebih variabel yang mempengaruhinya. Metode kuantitatif paling sesuai bila diterapkan dalam kondisi sebagai berikut: • Tersedianya informasi yang cukup tentang masa lalu; • Informasi tersebut bersifat kuantitatif atau kualitatif (bila menggunakan data kualitatif, maka data tersebut harus bisa dikuantitatifkan); • Diasumsikan bahwa pola masa lalu akan berkelanjutan pada pola masa datang. 11
  • 12. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain: 1. Metode distribusi probabilitas; Metode ini meramalkan jualan dengan cara memakai variasi produk yang akan dijual dan membuat probabilitas masing-masing taksiran dari variasi produk tersebut. Kelebihan: • Mudah dikerjakan. Kekurangan: • Bergantung pada manajemen dalam penentuan besarnya nilai probabilitas (bobot). 12
  • 13. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain: 1. Metode distribusi probabilitas; Dari data historis, diketahui kalau jualan berkisar antara 0 – 20.000 unit. Manajer penjualan memilih lima angka tertentu dari rentang 0 – 20.000 dan menetapkan probabilitas dari masing- masing angka. 1.000 = 10%; 5.000 = 20%; 9.000 = 35%; 13.000 = 30%; 17.000 = 5%. *Probabilitas/bobot merupakan subjektivitas dari manajer penjualan. 13 Tahun Jualan Ramalan 2000 5,123 2001 1,098 2002 4,011 2003 8,712 2004 9,821 2005 10,231 2006 12,312 2007 13,001 2008 14,210 2009 13,210 2010 9,123 2011 18,213 2012 20,121 2013 9,000 - 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 Ramalan Jualan PT. UTK Jualan Ramalan
  • 14. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain: 2. Metode analisis trend; Metode ini meramalkan jualan dengan cara menganalisis pola dari data historis. Data historis dapat mempunyai pola sebagai berikut: • Konstan  Musiman (siklis) • Linear (upward /downward trend)  Acak (random) 14 Period Demand 151413121110987654321 8,50 8,25 8,00 7,75 7,50 Time Series Plot of Demand Period Demand 10987654321 12 10 8 6 4 2 Time Series Plot of Demand Period Demand 18161412108642 6 5 4 3 2 Time Series Plot of Demand Period Demand 161412108642 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Time Series Plot of Demand
  • 15. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain: 2. Metode analisis trend; Kelebihan: • Bersifat ilmiah dan lebih objektif. Kekurangan: • Pola masa lalu diasumsikan berulang pada masa yang akan datang; • Hanya melihat pola data masa lalu, tidak mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ramalan jualan, atau faktor-faktor yang mempengaruhi ramalan jualan diasumsikan konstan. 15
  • 16. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain: 2. Metode analisis trend; • Pola data konstan. 16 n Y Y  Tahun Jualan (Y) Ramalan 2000 12,000 2001 11,987 2002 11,876 2003 12,100 2004 12,112 2005 11,980 2006 12,100 2007 11,998 2008 11,980 2009 12,000 2010 11,876 2011 12,100 2012 12,112 2013 12,017 2014 12,017 2015 12,017 2016 12,017 2017 12,017 11,000 11,200 11,400 11,600 11,800 12,000 12,200 12,400 12,600 12,800 13,000 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Ramalan Jualan PT. UTK Jualan (Y) Ramalan
  • 17. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain: 2. Metode analisis trend; • Pola data linear. 17 bXaY  n Tahun Jualan (Y) X X2 XY 1 2011 130 0 0 0 2 2012 145 1 1 145 3 2013 150 2 4 300 4 2014 165 3 9 495 5 2015 170 4 16 680 760 10 30 1620 b 10 a 132 X Tahun Jualan (Y) Ramalan 0 2011 130 1 2012 145 2 2013 150 3 2014 165 4 2015 170 5 2016 182 6 2017 192 7 2018 202 8 2019 212 9 2020 222 Σ 0 50 100 150 200 250 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Ramalan Jualan PT. UTK Jualan (Y) Ramalan  22      XXn YXXYn b n XbY a   
  • 18. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain: 2. Metode analisis trend; • Pola data kuadratis (musiman). 18 2 cXbXaY  n Tahun Jualan (Y) X XY X2 X2 Y X4 1 2011 130 -2 -260 4 520 16 2 2012 145 -1 -145 1 145 1 3 2013 150 0 0 0 0 0 4 2014 165 1 165 1 165 1 5 2015 170 2 340 4 680 16 760 0 100 10 1510 34 c -0.7143 X Tahun Jualan (Y) Ramalan b 10 -2 2011 130 a 153.429 -1 2012 145 0 2013 150 1 2014 165 2 2015 170 3 2016 177.00 4 2017 182.00 5 2018 185.57 6 2019 187.71 7 2020 188.43 Σ 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 2011201220132014201520162017201820192020 Ramalan Jualan PT. UTK Jualan (Y) Ramalan
  • 19. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain: 2. Metode analisis trend; • Pola data eksponensial (1) 19 X baY  Tahun Jualan (Y) LogY X XLogY X2 1 20 1.30 1 1.30 1 2 100 2.00 2 4.00 4 3 800 2.90 3 8.71 9 4 3000 3.48 4 13.91 16 5 15000 4.18 5 20.88 25 6 150000 5.18 6 31.06 36 7 1000000 6.00 7 42.00 49 8 2000000 6.30 8 50.41 64 31.33 36.00 172.26 204.00 b0 0.744 Tahun Jualan (Y) Ramalan a0 0.568 1 20 2 100 3 800 4 3000 5 15000 6 150000 7 1000000 8 2000000 9 18449469.71 10 102387156.27 Σ 0 20000000 40000000 60000000 80000000 100000000 120000000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ramalan Jualan PT. UTK Jualan (Y) Ramalan
  • 20. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain: 2. Metode analisis trend; • Pola data eksponensial (2). 20 X abkY  Tahun Jualan (Y) Ket X 1 1 Y1 0 2 5 1 3 10 Y2 2 4 20 3 5 46 Y3 4 6 70 5 b 2 a 3 k -2 Tahun Jualan (Y) Ramalan 1 1 2 5 3 10 4 20 5 46 6 70 7 190.00 8 382.00 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 1 2 3 4 5 6 7 8 Ramalan Jualan PT. UTK Jualan (Y) Ramalan
  • 21. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain: 3. Metode analisis regresi; Metode ini meramalkan jualan dengan cara menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya Jualan disebut variabel dependen (terikat) sedangkan faktor yang mempengaruhi disebut variabel independen (bebas). Apabila terdapat satu variabel independen disebut regresi sederhana, dan bila lebih dari satu variabel dependen disebut regresi berganda. Kelebihan: • Bersifat ilmiah dan lebih objektif; • Mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi jualan. Kekurangan: • Terdapat banyak asumsi untuk mengaplikasikan metode ini, di antaranya: normalitas residual, bebas heteroskesdastisitas, bebas multikolinearitas (untuk regresi berganda), dsb. 21
  • 22. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain: 3. Metode analisis regresi; • Regresi Sederhana (diasumsikan semua asumsi klasik telah terpenuhi). Persamaan garis regresi: Y = 102 + 10X 22 Tahun Jualan Biskuit Susu (X) Jualan Susu (Y) X2 XY 2011 3 130 9 390 2012 4 145 16 580 2013 5 150 25 750 2014 6 165 36 990 2015 7 170 49 1,190 Σ 25 760 135 3900 b 10 a 102 bXaY   22      XXn YXXYn b n XbY a   
  • 23. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain: 3. Metode analisis regresi; • Koefisien Determinasi. Menggambarkan seberapa besar variabilitas dari variabel dependen (Y) yang dapat dijelas- kan oleh variabel independen (X). R2 sebesar 0.97087 atau 97.087%. Hal ini mengandung arti bahwa 97.087% dari varia- bilitas Jualan Susu (Y) dijelaskan oleh Jualan Biskuit Susu (X), dan sisanya dijelaskan oleh faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam membangun model regresi. 23 Tahun Jualan Biskuit Susu (X) Jualan Susu (Y) X2 XY Y2 2011 3 130 9 390 16900 2012 4 145 16 580 21025 2013 5 150 25 750 22500 2014 6 165 36 990 27225 2015 7 170 49 1190 28900 Σ 25 760 135 3900 116550 b 10 R2 0.97087 a 102 22 2 2 YnY YnXYbYa R     
  • 24. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain: 3. Metode analisis regresi; • Koefisien Korelasi. Menggambarkan hubungan linier antara dua buah variabel. Dalam korelasi, dua buah variabel mempunyai derajat yang sama. Atau dengan kata lain, koefisien korelasi antara X dan Y sama dengan koefisien korelasi antara Y dan X. Koefisien korelasi bernilai positif berarti hubungan antara dua buah variabel tersebut adalah linier. Apabila nilai X bertambah, maka nilai Y juga bertambah. Sedangkan bila bernilai negatif, berarti kebalikannya, apabila nilai X bertambah, maka nilai Y berkurang. 24 22 2 2 YnY YnXYbYa r Rr       Koefisien Korelasi (r) Tafsiran < 0.20 Sangat lemah, dapat diabaikan 0.20 – 0.40 Lemah 0.40 – 0.70 Cukup 0.70 – 0.90 Kuat 0.90 – 1.00 Sangat kuat
  • 25. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain: 3. Metode analisis regresi; • Koefisien Korelasi. Pengujian hipotesis koefisien korelasi. H0: ρ = 0 [tidak ada korelasi antara dua buah variabel] H1: ρ = 0 [terdapat korelasi antara dua buah variabel] -> uji dua arah ρ > 0 [terdapat korelasi positif antara dua buah variabel] -> uji satu arah ρ < 0 [terdapat korelasi negatif antara dua buah variabel] -> uji satu arah Statistika uji: Keputusan: Uji satu arah: ρ < 0 -> Tolak H0 bila t hitung < -t tabel dengan derajat kebebasan n – 2 ρ > 0 -> Tolak H0 bila t hitung > t tabel dengan derajat kebebasan n – 2 Uji dua arah: ρ = 0 -> Tolak H0 bila t hitung < -t tabel dan t hitung > t tabel dengan derajat kebebasan n – 2 25 2 1 2 r nr t   
  • 26. Quantitative Method Metode Peramalan Kuantitatif Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain: 3. Metode analisis regresi; • Regresi Berganda (diasumsikan semua asumsi klasik telah terpenuhi). Untuk regresi berganda dengan dua variabel independen: Persamaan garis regresi: Y = 104.57896 + 9.94737X1 – 0.52632X2 26 Tahun Jualan Biskuit Susu (X1) Tingkat Harga Jual (X2) Jualan Susu (Y) X1 2 X2 2 X1Y X2Y X1X2 Y2 2011 3 7 130 9 49 390 910 21 16,900 2012 4 3 145 16 9 580 435 12 21,025 2013 5 2 150 25 4 750 300 10 22,500 2014 6 4 165 36 16 990 660 24 27,225 2015 7 6 170 49 36 1,190 1,020 42 28,900 Σ 25 22 760 135 114 3,900 3,325 109 116,550 a2 -0.52632 a1 9.94737 a0 104.57896 nn XaXaXaaY  ...22110 22110 XaXaaY         2 22211202 212 2 11101 22110 XaXXaXaYX XXaXaXaYX XaXanaY
  • 27. Forecasting Error Peramalan dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti sudah dijelaskan sebelumnya. Metode dengan kesalahan peramalan (forecasting error) terkecil dapat dianggap lebih sesuai dalam menggambarkan perilaku dari data, sehingga hasil ramalannya dianggap lebih mendekati kenyataan. Dalam menghitung kesalahan peramalan dapat digunakan rumus sebagai berikut: Membandingkan metode peramalan dengan analisis trend: pola data linier dengan kuadratis. Linier: Kuadratis: Terlihat kalau hasil ramalan dengan metode analisis trend: pola data kuadratis lebih baik daripada pola data linier. Maka, manajer penjualan sebaiknya menggunakan hasil ramalan dengan pola data kuadratis. 27   2 2     n YX SKP Tahun Data (X) Ramalan (Y) (X-Y)2 2011 130 132 4 2012 145 142 9 2013 150 152 4 2014 165 162 9 2015 170 172 4 SKP 3.1623 Tahun Data (X) Ramalan (Y) (X-Y)2 2011 130 130.57 0.33 2012 145 142.71 5.22 2013 150 153.43 11.76 2014 165 162.71 5.22 2015 170 170.57 0.33 SKP 2.76
  • 28. Sales Budget Anggaran jualan adalah rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu. Anggaran jualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Kegunaan anggaran jualan: 1. Sebagai dasar penyusunan anggaran yang lain; 2. Sebagai ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan, yakni memperoleh laba. Jualan terdiri atas jualan kotor dan jualan bersih. Jualan bersih diperoleh dari jualan kotor dikurangi potongan jualan dan retur jualan. Potongan jualan adalah potongan harga jual yang diberikan penjual kepada pembeli misalnya karena membeli dalam jumlah besar (rabat), atau membayar lebih awal (dalam sistem kredit). Retur jualan adala dikembalikannya barang yang dijual oleh pembeli kepada penjual karena tidak sesuai dengan pesanan, misalnya ada cacat, tidak sesuai ukuran, dsb. 28 Jualan Kotor 11,000.00Rp Potongan Jualan 750.00Rp Retur Jualan 250.00Rp 1,000.00Rp Jualan Bersih 10,000.00Rp
  • 29. Sales Budget Faktor yang mempengaruhi anggaran jualan: 1. Faktor Pemasaran; Faktor pemasaran yang perlu dipertimbangkan antara lain: a. Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, atau nasional; b. Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; c. Keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen, tingkat daya beli konsumen, apakah konsumen akhir atau konsumen industri. 2. Faktor Keuangan; Apakah modal kerja perusahaan mampu mendukung pencapaian target jualan yang dianggar- kan, seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi, dll. 3. Faktor Ekonomi; Apakah dengan meningkatnya jualan akan meningkatkan laba atau sebaliknya. 4 Faktor Teknis; Apakah kapasitas terpasang, seperti mesin dan alat mampu memenuhi target jualan yang di- anggarkan. Apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah. 29
  • 30. Sales Budget Faktor yang mempengaruhi anggaran jualan: 5. Faktor Kebijakan Perusahaan; Kebijakan perusahaan dapat membatasi ruang gerak untuk menyusun anggaran. Misalnya kebijakan untuk tidak memperluas pabrik, walaupun dari segi manajemen menguntungkan, tetapi modal tidak ada, sehingga pabrik tidak dapat diperluas. 6. Faktor Penduduk; Perkembangan penduduk dapat mempengaruhi anggaran jualan, misalnya peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian bayi, dll. 7. Faktor Kondisi (politik, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan); Misalnya dalam keadaan perang (tidak aman) akan menghambat barang yang dijual karena harus melalui pemeriksaan yang ketat, bahkan ada kekhawatiran barang akan dirampas. Contoh yang lain apakah barang yang dijual bertentangan dengan kondisi sosial dan budaya masyarakat, lingkungan sekitar, dll. 8. Faktor lainnya. Contohnya apakah pada musim tertentu anggaran jualan ditambah, sampai berapa lama anggaran yang disusun masih dapat dipergunakan. 30
  • 31. Sales Budget Menyusun Anggaran Jualan Diasumsikan metode peramalan yang digunakan adalah metode analisis trend pola data linier. Dengan metode tersebut, pada tahun depan, diperkirakan jualan sebanyak 182 produk. Perusahaan mempunyai dua buah daerah pemasaran, yakni: Banjarmasin dan Martapura. Permintaan dari Banjarmasin diasumsikan dua kali lipat dari permintaan dari Martapura (2:1). Perusahaan mempunyai tiga macam produk: kecap sedang, kecap manis, dan kecap asin. Permintaan dari ketiga macam produk tersebut berbanding 5:3:2. 31 Banjarmasin 2/3 x 182 = 121 Martapura 1/3 x 182 = 61 Jumlah 182 Banjarmasin Kecap sedang 50% x 121 = 61 Kecap manis 30% x 121 = 36 Kecap asin 20% x 121 = 24 Jumlah 121 Martapura Kecap sedang 50% x 61 = 31 Kecap manis 30% x 61 = 18 Kecap asin 20% x 61 = 12 Jumlah 61
  • 32. Sales Budget Menyusun Anggaran Jualan Pada Triwulan I dianggarkan hanya sebanyak 23.68%, Triwulan II sebanyak 24.34%, Triwulan III sebanyak 25.66% dan Triwulan IV sebanyak 26.32%. 32 Banjarmasin Triwulan I Kecap sedang 23.68% x 61 = 14 Kecap manis 23.68% x 36 = 9 Kecap asin 23.68% x 24 = 6 Jumlah 29 Triwulan II Kecap sedang 24.34% x 61 = 15 Kecap manis 24.34% x 36 = 9 Kecap asin 24.34% x 24 = 6 Jumlah 30 Triwulan III Kecap sedang 25.66% x 61 = 16 Kecap manis 25.66% x 36 = 9 Kecap asin 25.66% x 24 = 6 Jumlah 31 Triwulan IV Kecap sedang 26.32% x 61 = 16 Kecap manis 26.32% x 36 = 9 Kecap asin 26.32% x 24 = 6 Jumlah 31 Martapura Triwulan I Kecap sedang 23.68% x 31 = 7 Kecap manis 23.68% x 18 = 4 Kecap asin 23.68% x 12 = 3 Jumlah 14 Triwulan II Kecap sedang 24.34% x 31 = 8 Kecap manis 24.34% x 18 = 4 Kecap asin 24.34% x 12 = 3 Jumlah 15 Triwulan III Kecap sedang 25.66% x 31 = 8 Kecap manis 25.66% x 18 = 5 Kecap asin 25.66% x 12 = 3 Jumlah 16 Triwulan IV Kecap sedang 26.32% x 31 = 8 Kecap manis 26.32% x 18 = 5 Kecap asin 26.32% x 12 = 3 Jumlah 16
  • 33. Sales Budget Menyusun Anggaran Jualan 33 Qty Qty Qty Qty Qty Rp Banjarmasin Kecap Sedang 14 7,000Rp 15 7,500Rp 16 8,000Rp 16 8,000Rp 61 30,500Rp Kecap Manis 9 5,400Rp 9 5,400Rp 9 5,400Rp 9 5,400Rp 36 21,600Rp Kecap Asin 6 3,000Rp 6 3,000Rp 6 3,000Rp 6 3,000Rp 24 12,000Rp Total I 29 15,400Rp 30 15,900Rp 31 16,400Rp 31 16,400Rp 121 64,100Rp Martapura Kecap Sedang 7 4,200Rp 8 4,800Rp 8 4,800Rp 8 4,800Rp 31 18,600Rp Kecap Manis 4 3,000Rp 4 3,000Rp 5 3,750Rp 5 3,750Rp 18 13,500Rp Kecap Asin 3 1,800Rp 3 1,800Rp 3 1,800Rp 3 1,800Rp 12 7,200Rp Total II 14 9,000Rp 15 9,600Rp 16 10,350Rp 16 10,350Rp 61 39,300Rp Total I + II 43 24,400Rp 45 25,500Rp 47 26,750Rp 47 26,750Rp 182 103,400Rp Triwulan IV Satu Tahun Rp Rp Rp Rp Perusahaan Kecap Asli Anggaran Jualan Tiap Triwulan pada Tahun 2016 Data Jualan dan Jenis Kecap Triwulan I Triwulan II Triwulan III
  • 34. Hutan Hujan Tropis, Kalimantan Seoul, 8th of September 2013 Terima Kasih 감사합니다 Sampai Bertemu Lagi di Pertemuan Ketiga