4. Sebagai alat untuk
mencapai derajat
kesehatan yang
setinggi-
tingginya, baik
buruh, petani, nel
5. Sebagai upaya pencegahan dan
pemberontakan penyakit dan
kecelakaan-kecelakaan akibat
kerja, pemeliharaan, dan
peningkatan kesehatan, dan gizi
tenaga kerja, perawatan dan
mempertinggi efisiensi dan daya
produktivitas tenaga
manusia, pemberantasan kelelahan
kerja dan meningkatkan kegairahan
serta kenikmatan kerja
7. Ketentuan Pasal 2 UU No. 1
Tahun 1970
Mengatur bahwa segala tempat kerja
baik di darat, di dalam tanah, di
permukaaan air, di dalam air, maupun di
udara yang berada dalam wilayah
kekuasaan hukum Republik Indonesia
8. Ketentuan tersebut berlaku dalam
tempat kerja dimana:
Dibuat, dicoba dipakai atau dipergunakan
mesin, pesawat, alat, perkakas, peralatan atau
instalasi yang berbahaya atau dapat
menimbulkan kecelakaan, kebakaran, atau
peledakan
Dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdag
angkan, diangkut atau disimpan bahan-bahan
atau barang yang dapat meledak, mudah
terbakar, menggigit, beracun, menimbulkan
infeksi dan bersuhu tinggi
9. Dikerjakan
pembangunan, perbaikan, perawatan, p
embersiahan atau pembongkaran
rumah, gedung ata bangunan lainnya
termasuk bangunan pengairan, saluran
atau terowongan di bawah tanah dan
sebagainya atau dimana dilakukan
pekerjaan persiapan
Dilakukan usaha
pertanian, perkebunan, pembukaan
hutan, pengerjaan hutan, pengolahan
kayu atau hasil hutan
lainnya, peternakan, periakanan dan
lapangan kesehatan
Dilakukan pertambangan dan
10. Dilakukan pengakutan
barang, binatang atau manusia, baik di
daratan, melalui terowongan, di
permukaan air, di dalam air maupun di
udara
Dikerjakan bongkar muat barang
muatan di
kapal, perahu, dermaga, dok, stasiun
atau gedung
Dilakukan penyelaman, pengambilan
benda dan pekerjaan lain di dalam air
11. Dilakukan pekerjaan yang mengandung
bahaya tertimbun
tanah, kejatuhan, terkena pelantingan
benda, terjatuh atau
terperosok, hanyut atau
terpelantingan
Dilakukan pekerjaan di dalam
tangki, sumur atau lobang
Terdapat atau menyebar
suhu, kelembaban debu atau
kotoran, api, asap gas atau hembusan
angin, cuaca, sinar atau
radiasi, suara atau getaran
12. Terdapat atau menyebar
suhu, kelembaban debu atau
kotoran, api, asap gas atau hembusan
angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara
atau getaran
Dilakukan pembuangan atau
pemusnahan sampah atau timah
Dilakukan pemancaran, penyiaran
atau penerimaan radio, radar, televisi
atau telepon
Dilakukan
pendidikan, pembinaan, percobaan, pe
nyelidikan atau riset penelitian yang
menggunakan alat teknik
13. Ruang lingkup sebagaimana dimaksud
dalam UU No. 1 Tahun 1970 meliputi
kesatuan dari tiga unsur yang tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.
Ketiga unsur itu adalah :
1) Adanya tempat dimana dilakukan
pekerjaan bagi sesuatu usaha
2) Adanya tenaga kerja yang bekerja
disana
3) Adanya sumber bahaya kerja di
tempat kerja
14. Tempat kerja menurut pasal 1 ayat (1) UU
No. 1 Tahun 1970 adalah tiap ruangan atau
lapangan tertutup atau terbuka, bergerak
atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja atau
yang sering dimasuki tenaga kerja untuk
keperluan suatu usaha dan di mana terdapat
sumber atau sumber-sumber bahaya
15. Yang termasuk tempat kerja
adalah semua
ruangan, lapangan, halaman, da
n sekelilingnya yang
merupakan bagian-bagian atau
yang berhubungan dengan
tempat kerja
16. Tujuan dari pembuatan UU ini
adalah untuk mengatur
terciptanya perlindungan
keselamatan masyarakat dan
lingkungan kerja yang
aman, sehat, dan sejahtera
dan produktivitas dan
efisiensi
17. Tujuan & Sasaran
UU No.1 Tahun 1970
*Agar tenaga kerja dan setiap orang
lainnya yang berada dalam tempat kerja
selalu dalam keadaan selamat dan
sehat
*Agar sumber-sumber produksi dapat
dipakai dan digunakan secara efisiensi
*Agar proses produksi dapat berjalan
secara lancar atanpa hambatan apapun