SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 2
Makna Kata Dan Jenis-Jenis Makna Kata
A. MACAM-MACAM MAKNA
Secara umum, makna kata dibedakan menjadi:
1. Makna denotasi
Makna denotasi adalah makna yang sesuai dengan makna yang terdapat dalam kamus.
2. Makna konotasi
Makna konotasi adalah makna yang didasarkan atas perasaan tertentu atau nilai rasater
tentu disamping makna dasar yang umum.
3. Makna leksikal
Makna leksikal adalah makna kata sebagai satuan bebas. Makna ini dapat disejajarkan
dengan makna denotasi.
4. Makna gramatikal
Makna gramatikal adalah makna suatu satuan bahasa yang dimiliki melalui proses
gramatikal.
B. PERGESERAN MAKNA KATA
1. Meluas
Makna meluas yaitu makna kata yang sekarang lebih luas dari makna asalnya Contoh:
kata bapak, makna asalnya adalah orang tua laki-laki, namun sekarang kata ini berlaku bagi
semua orang dewasa laki-laki yang dihormati.
2. Menyempit
Makna menyempit yaitu makna kata yang sekarang lebih sempit atau terbatas dari makna
asalnya. Contoh; ulama, makna asalnya adalah semua orang yang memiliki pengetahuan yang
luas, tapi sekarang maknanya adalah pemuka agama islam.
3. Peyorasi
Makna peyorasi adalah makna yang sekarang lebih rendah nilai rasanya dari makna asal.
Contoh: kata abang, dulu kata ini digunakan untuk sebutan kakak laki-laki, namun sekarang kata
ini digunakan untuk orang laki-laki yang berstatus rendah, seperti abang becak, abang tukang
bakso, dll.
4. Ameliorasi
Makna ameliorasi adalah makna yang sekarang lebih tinggi nilai rasanya dari makna asal.
Contoh: kata istri atau nyonya memiliki nilai lebih tinggi daripada bini.
5. Asosiasi
Makna asosiasi adalah perubahan makna akibat adanya persamaan sifat. Makna baru
hasil asosiasi ini menunjukan makna kiasan. Contoh; kata kunci bermakna alat pengancing pintu
. Akan tetapi, dalam dunia pengajaran, kunci berarti jawaban soal-soal yang telah disediakan oleh
penbuat soal.
6. Sinestesia
Makna sinestesi adalah perubahan makna akibat adanya perbedaan tanggapan antara
dua indera yang berbeda. Contoh: Wajahnya manis sekali.
Kata manis sebenarnya untuk indera perasa lidah.
D. PERTALIAN BENTUK KATA
1. Homonim
Homonim adalah dua kata atau lebih yang ejaan atau ucapannya sama, tetapi artinya
berbeda.
Contoh: Santi sedang menanam bunga di halaman (tanah di depan rumah).
Gambar kucing itu terdapat pada halaman dua (muka dari lembaran buku).
2. Homofon
Homofon adalah kata-kata yang bunyinya sama, tetapl tulisan (ejaannya) berbeda.
Contoh:
Masa lalu wanita itu kurang baik (waktu/tempo).
Pencuri itu dihajar massa (masyarakat).
3. Homograf
Homograf adalah dua kata atau lebih yang ejaan atau tulisannya sama, tetapi artinya
berbeda.
Contoh:
Yuni sedang makan tahu (sejenis makanan).
Ia tidak tahu kalau ayah sedang marah (mengetahui).
4. Polisemi
Polisemi adalah kata yang memiliki banyak makna. Istilah ini menunjukan kemungkinan
adanya satu kata yang memiliki banyak arti. Makna polisemi ini berasal dari kata yng sama.
Contoh:
Kakinya luka sehingga dia tidak bisa berjalan cepat (salah satu bagian anggota badan yang
menopang tubuh dan dipakai untuk berjalan).
Anak-anak pramuka itu berkemah di kaki hutan (tepi hutan).

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikTataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikAlfian Akatsuki
 
KAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATKAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATsyoretta
 
Penggunaan Kata Umum dan Kata Khusus
Penggunaan Kata Umum dan Kata KhususPenggunaan Kata Umum dan Kata Khusus
Penggunaan Kata Umum dan Kata KhususFerial Imran Nur
 
Ringkasan nota semantiks3
Ringkasan nota semantiks3Ringkasan nota semantiks3
Ringkasan nota semantiks3Nor Rani Othman
 
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYUSEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYUcikguniza2012
 
KAIDAH MAKNA
KAIDAH MAKNAKAIDAH MAKNA
KAIDAH MAKNAsyoretta
 
Microsoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesiaMicrosoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesiaiFa Nyonya AriFin
 
Semantik dan peristilahan bahasa melayu
Semantik dan peristilahan bahasa melayuSemantik dan peristilahan bahasa melayu
Semantik dan peristilahan bahasa melayunoorabib
 
Bahan semantik individu
Bahan semantik individuBahan semantik individu
Bahan semantik individuJamaliah Harun
 
Bab 1modul pjj
Bab 1modul pjjBab 1modul pjj
Bab 1modul pjjshamrina85
 

Mais procurados (20)

Tataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikTataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantik
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Teori - teori makna
Teori - teori maknaTeori - teori makna
Teori - teori makna
 
KAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATKAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMAT
 
Makna semantik
Makna semantikMakna semantik
Makna semantik
 
Penggunaan Kata Umum dan Kata Khusus
Penggunaan Kata Umum dan Kata KhususPenggunaan Kata Umum dan Kata Khusus
Penggunaan Kata Umum dan Kata Khusus
 
Bab 7-sarwo-edi
Bab 7-sarwo-ediBab 7-sarwo-edi
Bab 7-sarwo-edi
 
Ringkasan nota semantiks3
Ringkasan nota semantiks3Ringkasan nota semantiks3
Ringkasan nota semantiks3
 
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYUSEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
 
KAIDAH MAKNA
KAIDAH MAKNAKAIDAH MAKNA
KAIDAH MAKNA
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Microsoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesiaMicrosoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesia
 
Semantik dan peristilahan bahasa melayu
Semantik dan peristilahan bahasa melayuSemantik dan peristilahan bahasa melayu
Semantik dan peristilahan bahasa melayu
 
Teori segitiga semiotik
Teori segitiga semiotikTeori segitiga semiotik
Teori segitiga semiotik
 
Bahan semantik individu
Bahan semantik individuBahan semantik individu
Bahan semantik individu
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Hakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtwsHakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtws
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Bab 1modul pjj
Bab 1modul pjjBab 1modul pjj
Bab 1modul pjj
 
Semantik Pragmatis
Semantik PragmatisSemantik Pragmatis
Semantik Pragmatis
 

Semelhante a Makna kata dan jenis

Semelhante a Makna kata dan jenis (20)

Semantik bahasa indonesia
Semantik bahasa indonesiaSemantik bahasa indonesia
Semantik bahasa indonesia
 
Bahan bmm 3111
Bahan bmm 3111Bahan bmm 3111
Bahan bmm 3111
 
Presentasi Diksi
Presentasi DiksiPresentasi Diksi
Presentasi Diksi
 
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Semantik makna
Semantik maknaSemantik makna
Semantik makna
 
Bm cik umar individu
Bm cik umar individuBm cik umar individu
Bm cik umar individu
 
Bentuk-dan-Makna.ppt
Bentuk-dan-Makna.pptBentuk-dan-Makna.ppt
Bentuk-dan-Makna.ppt
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
Fonem morfem-dkk
Fonem morfem-dkkFonem morfem-dkk
Fonem morfem-dkk
 
PPT BINDO KEL 3_20230929_190030_0000.pdf
PPT BINDO KEL 3_20230929_190030_0000.pdfPPT BINDO KEL 3_20230929_190030_0000.pdf
PPT BINDO KEL 3_20230929_190030_0000.pdf
 
Semantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahanSemantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahan
 
Makna konotatif dan denotatif
Makna konotatif dan denotatif Makna konotatif dan denotatif
Makna konotatif dan denotatif
 
Bahan mentah
Bahan mentahBahan mentah
Bahan mentah
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word document
 
makalah semantik
makalah semantikmakalah semantik
makalah semantik
 

Mais de Kurnia_CrossAnderson15 (7)

Pemetaan Rumpun Bahasa Austronesia
Pemetaan Rumpun Bahasa AustronesiaPemetaan Rumpun Bahasa Austronesia
Pemetaan Rumpun Bahasa Austronesia
 
Sejarah Kota Tua Jakarta
Sejarah Kota Tua JakartaSejarah Kota Tua Jakarta
Sejarah Kota Tua Jakarta
 
Pemetaan bahasa
Pemetaan bahasaPemetaan bahasa
Pemetaan bahasa
 
Bank Syariah
Bank SyariahBank Syariah
Bank Syariah
 
Kerajaan Kediri
Kerajaan KediriKerajaan Kediri
Kerajaan Kediri
 
Anak Punk
Anak Punk Anak Punk
Anak Punk
 
Olahraga
OlahragaOlahraga
Olahraga
 

Último

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Último (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

Makna kata dan jenis

  • 1. Makna Kata Dan Jenis-Jenis Makna Kata A. MACAM-MACAM MAKNA Secara umum, makna kata dibedakan menjadi: 1. Makna denotasi Makna denotasi adalah makna yang sesuai dengan makna yang terdapat dalam kamus. 2. Makna konotasi Makna konotasi adalah makna yang didasarkan atas perasaan tertentu atau nilai rasater tentu disamping makna dasar yang umum. 3. Makna leksikal Makna leksikal adalah makna kata sebagai satuan bebas. Makna ini dapat disejajarkan dengan makna denotasi. 4. Makna gramatikal Makna gramatikal adalah makna suatu satuan bahasa yang dimiliki melalui proses gramatikal. B. PERGESERAN MAKNA KATA 1. Meluas Makna meluas yaitu makna kata yang sekarang lebih luas dari makna asalnya Contoh: kata bapak, makna asalnya adalah orang tua laki-laki, namun sekarang kata ini berlaku bagi semua orang dewasa laki-laki yang dihormati. 2. Menyempit Makna menyempit yaitu makna kata yang sekarang lebih sempit atau terbatas dari makna asalnya. Contoh; ulama, makna asalnya adalah semua orang yang memiliki pengetahuan yang luas, tapi sekarang maknanya adalah pemuka agama islam. 3. Peyorasi Makna peyorasi adalah makna yang sekarang lebih rendah nilai rasanya dari makna asal. Contoh: kata abang, dulu kata ini digunakan untuk sebutan kakak laki-laki, namun sekarang kata ini digunakan untuk orang laki-laki yang berstatus rendah, seperti abang becak, abang tukang bakso, dll. 4. Ameliorasi Makna ameliorasi adalah makna yang sekarang lebih tinggi nilai rasanya dari makna asal. Contoh: kata istri atau nyonya memiliki nilai lebih tinggi daripada bini. 5. Asosiasi Makna asosiasi adalah perubahan makna akibat adanya persamaan sifat. Makna baru hasil asosiasi ini menunjukan makna kiasan. Contoh; kata kunci bermakna alat pengancing pintu
  • 2. . Akan tetapi, dalam dunia pengajaran, kunci berarti jawaban soal-soal yang telah disediakan oleh penbuat soal. 6. Sinestesia Makna sinestesi adalah perubahan makna akibat adanya perbedaan tanggapan antara dua indera yang berbeda. Contoh: Wajahnya manis sekali. Kata manis sebenarnya untuk indera perasa lidah. D. PERTALIAN BENTUK KATA 1. Homonim Homonim adalah dua kata atau lebih yang ejaan atau ucapannya sama, tetapi artinya berbeda. Contoh: Santi sedang menanam bunga di halaman (tanah di depan rumah). Gambar kucing itu terdapat pada halaman dua (muka dari lembaran buku). 2. Homofon Homofon adalah kata-kata yang bunyinya sama, tetapl tulisan (ejaannya) berbeda. Contoh: Masa lalu wanita itu kurang baik (waktu/tempo). Pencuri itu dihajar massa (masyarakat). 3. Homograf Homograf adalah dua kata atau lebih yang ejaan atau tulisannya sama, tetapi artinya berbeda. Contoh: Yuni sedang makan tahu (sejenis makanan). Ia tidak tahu kalau ayah sedang marah (mengetahui). 4. Polisemi Polisemi adalah kata yang memiliki banyak makna. Istilah ini menunjukan kemungkinan adanya satu kata yang memiliki banyak arti. Makna polisemi ini berasal dari kata yng sama. Contoh: Kakinya luka sehingga dia tidak bisa berjalan cepat (salah satu bagian anggota badan yang menopang tubuh dan dipakai untuk berjalan). Anak-anak pramuka itu berkemah di kaki hutan (tepi hutan).