Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan dan penawaran agregat sebagai alat untuk menganalisis fluktuasi output dan harga jangka pendek dalam perekonomian. Model ini menjelaskan bagaimana pergeseran kurva permintaan dan penawaran menentukan tingkat keseimbangan harga dan output riil, serta menganalisis periode inflasi tarik-permintaan, dorong-biaya, dan resesi.
1. MODEL PERMINTAAN DAN
PENAWARAN AGGREGATE
FE-UK PETRA
MODEL DAN KURvA PERMINTAAN AGGREGAT
MODEL DAN KURvA PENAWARAN AGGREGAT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGEsERAN KURvA
PERMINTAAN AGGREGAT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGEsERAN KURvA
PENAWARAN AGGREGAT
BAGAIMANA AD DAN AS MENENTUKAN KEsEIMBANGAN TINGKAT HARGA
DAN GDP RIIL
BAGAIMANA MODEL AD-AS MENJELASKAN PERIODE DEMAND-PULL
INFLATION, COST-PUSH INFLATION, DAN RES ESI
BAGAIMANA MENURUNKAN PERMINTAAN AGGREGAT DARI
PENGELUARAN AGGREGAT
2. Permintaan dan Penawaran Aggregate
Model permintaan aggregate dan model penawaran
aggregate merupakan model (yang dinyatakan dalam
bentuk fungsi matematis atau kurva) yang digunakan
oleh sebagian besar ekonom untuk menjelaskan
fluktuasi-fluktuasi jangka pendek dalam aktivitas
perekonomian di tengah-tengah tren jangka panjang
Penggunaan Model permintaan aggregate dan model
penawaran aggregate oleh ekonom adalah untuk
menganalisis (eksplanasi dan prediksi) fluktuasi-
fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek sebagai
akibat dari berbagai kejadian maupun kebijakan yang
dilakukan oleh pemerintah.
FE-UK PETRA
3. Permintaan dan Penawaran Aggregate
Permintaan aggregate adalah kuantitas barang dan
jasa yang ingin dibeli oleh rumah tangga, perusahaan,
dan pemerintah pada setiap tingkat harga dalam suatu
periode tertentu tingkat harga .
Kurva permintaan aggregate adalah garis
(lurus/lengkung) sebagai tempat kedudukan berbagai
titik kombinasi antara kuantitas dan tingkat harga barang
dan jasa yang ingin dibeli oleh rumah tangga,
perusahaan, dan pemerintah.
FE-UK PETRA
4. Permintaan dan Penawaran Aggregate
Penawaran aggregate adalah kuantitas barang
dan jasa yang diproduksi dan dijual oleh
perusahaan pada setiap tingkat harga dalam
suatu periode tertentu
Kurva penawaran aggregate adalah garis
(lurus/lengkung) sebagai tempat kedudukan
berbagai titik kombinasi antara kuantitas dan
tingkat harga barang dan jasa yang diproduksi
dan dijual oleh perusahaan.
FE-UK PETRA
5. Tiga Fakta Utama Fluktuasi Ekonomi
Fluktuasi ekonomi (jangka pendek)
bersifat tidak teratur dan tidak dapat
diperkirakan.
Sebagian besar kuantitas makroekonomi
berfluktuasi bersama-sama.
Ketika out put menurun, pengangguran
meningkat.
FE-UK PETRA
6. Fluktuasi jangka panjang
FE-UK PETRA
Ada pola-pola teratur fluktuasi ekonomi dari waktu ke waktu
Berorientasi pada tren berbagai variable ekonmi makro.
Dikembangkan berdasarkan teori klasik Variabel-variabel
Resources (Human Resouces, Natural Resources, Capital ,
Technology Knowledge) sebagai penentu tingkat dan pertumbuhan
produktivitas serta GDP riil.
Menjelaskan peranan suku bungan riil dalam menyeimbangkan
tabungan dan investasi
Menjelaskan perubahan jumlah uang beredar mempengaruhi tingkat
harga, tingkat inflasi dan suku bunga nominal;
Hubungan antara neraca perdagangan dengan nilai tukar.
Tidak ada keterkaitan antara variable-variabel nominal dengan
variable-variabel riil. (Berlaku dikotomi klasik dan netralitas moneter)
Kurva penawaran aggregate berupa garis vertical /tegak lurus
7. Fluktuasi jangka pendek
FE-UK PETRA
Penyebab fluktuasi bersifat spesifik dan sulit diperkirakan.
Berorientasi pada perubahan naik/turun dua variable utama.
Fluktuasi ekonomi terkonsentrasi pada perubahan output (GDP riil)
dan tingkat harga keseluruhan (CPI)
Dikembangkan berdasarkan teori ekonomi modern
(Keynesian)Varibel-variabel Konsumsi Investasi, pengeluarn
pemerintah,
Ekspor dan Impor sebagai penentu tingkat dan kenaikan out put
perekonomian (GDP riil).
Menggunakan model permntaan dan penawaran aggregate
Perubahan jumlah uang beredar secara temporer dapat mendorong
out put ke luar dari trennya.
Antara Variabel-variabel riil dan variable-variable nominal. sangat
terkait satu sama lain. (Tidak berlaku dikotomi klasik dan netralitas
moneter)
Kurva penawaran aggregate memiliki slope/kemiringan ke atas
8. Mengapa Kurva Pemintaan Aggregat
memiliki slope turun dari kiri atas ke
kanan bawah (berslope negatif) ?
FE-UK PETRA
Real-Balances Effect
Interest-Rate Effect
Foreign Purchases Effect
9. Karekteristik kurva permintaan aggregate :
FE-UK PETRA
Memiliki slope/kemiringan ke bawah (jangka
pendek maupun jangka panjang) :
Dampak kekayaan : Tingkat harga yang lebih rendah,
meningkatkan kekayaan riil, yang mendorong
pengeluaran untuk konsumsi.
Dampak suku bunga : Tingkat harga yang lebih rendah
menurunkan suku bunga, mendorong pengeluaran
konsumsi
Dampak nilai tukar : Tingkat harga yang lebih rendah,
menyebabkan nilai tukar riil terdepresiasi, yang
mendorong pengeluaran atas ekspor neto
11. Real Domestic Output, GDP
Price
Level
Aggregate
Demand
AD
Aggregate Demand Curve
FE-UK PETRA
12. Karakteristik kurva penawaran aggregat :
FE-UK PETRA
Kurva penawaran aggregate memiliki
slope/kemiringan ke atas (jangka pendek) dan
slope tegak lurus/vertical (jangka panjang)
Dalam jangka panjang, produsen barang dan jasa dari
suatu perekonomian (GDP riil) bergantung pada
penawaran modal, sumber daya alam, tenaga kerja, dan
teknologi produksi yang tersedia yang digunakan untuk
mengubah factor-faktor produksi tersebut menjadi
barang dan jasa. Dalam jangka panjang GDP riil tidak
dipengaruhi oleh tingkat harga. Kuantitas barang dan
jasa ditentukan oleh penawaran modal, sumber daya
alam, tenaga kerja, dan teknologi produksi
15. FE-UK PETRA
Aggregate Supply
Aggregate Supply in the Short Run
Per-Unit
Production Cost
Total Input Cost
Units of Output
=
Qf
Real Domestic Output, GDP
Price
Level
0
Aggregate Supply
(Short Run)
16. Dalam jangka pendek, Kuantitas barang dan jasa
ditentukan harga relative.
Teori mispersepsi : Penurunan tingkat harga yang tidak
diharapkan dapat menimbulkan anggapan pada pemasok
bahwa harga relative dari produk mereka telah menurun,
sehingga mendorong mereka untuk mengurangi produksi.
Teori Kekakuan Upah : Penurunan tingkat harga yang tidak
diharapkan akan meningkatkan upah riil, menyebabkan
perusahaan mempekerjakan lebih sedikit karyawan dan
memproduksi kuantitas barang dan jasa lebih sedikit.
Teori kekakuan Harga : Penurunan tingkat harga yang tidak
diharapkan akan memaksa perusahaan tidak bisa menjual
dengan harga yang lebih tinggi dari yang diinginkan,
menekan penjualan dan mendorong perusahaan untuk
mengurangi produksi.
FE-UK PETRA
Karakteristik kurva penawaran aggregate :
17. Perubahan-perubahan dalam
Permintaan Aggregat
FE-UK PETRA
Faktor-faktor Penentu Permintaan
aggregat dan multiplier effect
Bila terjadi perubahan dalam :
Consumer Spending
Consumer Wealth
Consumer Expectations
Household Debt
Personal Taxes
Investment Spending
Real Interest Rates
18. PERGESERAN KURVA
FE-UK PETRA
Kurva Permintaan aggregate akan bergeser ke kanan
atau ke kiri .
Ke kanan bila ada kenaikan konsumsi rumah tangga dan
ke kiri bila ada pengurangan pengeluaran konsumsi
Ke kanan bila ada kenaikan investasi perusahaan dan
ke kiri bila ada pengurangan investasi perusahaan.
Ke kanan bila ada kenaikan pembelian pemerintah
(ekspansi fiscal) dan ke kiri bila ada pengurangan
pembelian pemerintah (kontraksi fiscal)
Ke kanan bila ada kenaikan ekspor neto dan ke kiri bila
terjadi penurunan ekspor neto.
Ke kanan bila ada ekspansi moneter dan ke kiri bila
terjadi kontraksi moneter.
19. Perubahan-perubahan dalam
Permintaan aggregat
FE-UK PETRA
Ekspektasi terhadap perolehan (Expected
Returns)
Kondisi-kondisi Usaha di masa yang akan
datang
Teknologi
Besar kecilnya kapasitas –lebih
Pajak-pajak Usaha
Belanja Negara
Belanja Ekspor Neto Net
Pendapatan nasional dari Luar Negeri National
Nilai Tukar Rupiah
20. Consumption
Schedule
Wealth
Price Level
Expectations
Indebtedness
Tax levels
Expected rate of return
Technological change
Capital costs
Stock of capital goods
Expectation ; “business-
Confidence”
Interest rate
Change in Government spending
Change in Net Export Spending
National Income abroad
Exchange rate
ADo
FE-UK PETRA
AD1
AD2
Y/Real Domestic output
0
Price Level
PERGESERAN KURVA PERMINTAAN AGGREGAT
21. FE-UK PETRA
Real Domestic Output, GDP
Price
Level
AD1
Increase in
Aggregate
Demand
Changes in Aggregate Demand Curve
AD3
AD2
Decrease in
Aggregate
Demand
22. Pergeseran Kurva
FE-UK PETRA
Kurva penawaran aggregate akan bergeser ke kanan atau ke
kiri bila terjadi :
Dalam jangka panjang karena terjadi full employment
/perekonomian akan mencapai out put potensial. Jadi variabel yang
dapat meningkatkan output potensial akan mengeser kurva
penawaran aggregate ke kanan dan variable yang menyebabkan
turunnya out put potensial, kurva penawaran aggregate bergeser ke
kiri.
Ke kanan bila terjadi kenaikan jumlah pekerja, dan ke kiri bila terjadi
penurunan tenaga kerja.
Ke kanan bila ada kenaikan stok modal yang dimiliki dan ke kiri bila
terjadi penurunan stock modal.
Ke kanan bila ada kenaikan kuantitas sumber daya alam yang
dimilik dank e kiri bila terjadi penurunan kuantitas sumber daya alam
yang dimiliki.
Ke kanan bila terjadi penemuan baru di bidang teknologi produksi
dan ke kiri terjadi hambatan bagi perusahaan untuk menggunakan
teknologi tertentu.
23. Pergeseran-pergeseran dalam penawaran
aggregat
FE-UK PETRA
Faktor Penentu Penawaran Aggregat
Jika terjadi perubagah-perubahan dalam :
Harga-harga input/faktor produksi
Harga-harga sumberdaya domestik
Harga-harga sumberdaya dari impor
Kekuatan Pasar
Produktivitas
Lingkungan hukum dan kelembagaan
Subsidi-subsidi dan Pajak-pajak Usaha
Regulasi Pemerintah
24. Change in Input Prices
FE-UK PETRA
Change in Productivity
Change in Legal – Institutional
environment
Price Level
0 Y/Real Domestic Output
ASo
AS1
AS2
PERGESERAN KURVA PENAWARAN
AGGREGAT
26. FE-UK PETRA
Real Output
Demanded
(Billions)
Price Level
(Index Number)
Real Output
Supplied
(Billions)
$506
508
108
104
$513
512
510 100 510
512
514
96
92
507
502
Equilibrium Price Level and
Equilibrium Price Level
Keseimbangan dan Perubahan-perubahan
dalam Keseimbangan
27. FE-UK PETRA
Price
Level
100
92
502 510 514
Real Domestic Output, GDP
(Billions of Dollars)
a b
AD
AS
Equilibrium
Keseimbangan dan Perubahan-perubahan
dalam Keseimbangan
28. EQUILIBRIUM AND CHANGES IN EQUILIBRIUM
Price
Level
AD1
AD
Qf Q1 Q2
Increase in Aggregate Demand
AS
Demand-Pull
Inflation
P2
P1
Real Domestic Output, GDP
FE-UK PETRA
29. Keseimbangan dan Perubahan-perubahan
dalam Keseimbangan
Price
Level
AD1
P1
P2
AD2
Q1Q2 Qf
Decrease in Aggregate Demand
AS
Real Domestic Output, GDP
FE-UK PETRA
Creates a
Recession
a
c
b
30. Resesi dan Pengangguran Siklis
Deflasi
Infleksibilitas untuk harga bergerak turun,
disebabkan karena :
Kekuatiran terjadi Perang Harga
Biaya-biaya Menu
Kontrak-kontrak Gaji
Moral, Daya juang, dan produktivitas
Efisiensi Upah
Upah Minimum Minimum
FE-UK PETRA
KESEIMBANGAN DAN PERUBAHAN-
PERUBAHAN DALAM KESEIMBANGAN
31. Keseimbangan dan Perubahan-perubahan
dalam Keseimbangan
Price
Level
P2
P1
AD
Q1 Qf
Cost-Push
Inflation
Decrease in Aggregate Supply
AS1
AS
FE-UK PETRA
Real Domestic Output, GDP
a
b
32. KESEIMBANGAN DAN PERUBAHAN-
PERUBAHAN DALAM KESEIMBANGAN
Kenaikan dalam penawaran aggregat – kesempatan
kerja penuh dengan tingkat kestabilan harga
AS1 AS2
Price
Level
b
AD2
AD1
Q1 Q2Q3
c
FE-UK PETRA
Real Domestic Output, GDP
P3
P2
P1 a
33. FE-UK PETRA
Penentu Tingkat Output, Kesempatan -
Kerja, Pendapatan, dan Harga
Level of
Output,
Employment,
Income, and
Price
Aggregate
Supply
Aggregate
Demand
Input
Prices
Productivity
Legal-
Institutional
environment
Consumption
( C )
Investment
( I )
Government
Spending
( G )
Net Export
( Nx )
34. FE-UK PETRA
Consumption
( C )
Level of GDP
Consumption
Schedule
Wealth
Price Level
Expectations
Indebtedness
Tax levels
Multiplier =
1/ 1-MPC
Investment
( I )
Interest rate
Expected rate of return
Technological change
Capital costs
Stock of capital goods
Expectation; “busines-
s
Confidence”
Demand
for Money
Supply
of Money
Transaction demand
Asset demand
Expansionary monetary
Policy
Buy Securities
Lower reserve ratio
Lower discount rate
Restrictive monetary
Policy
Sell securities
Raise reserve ratio
Raise discount rate
Aggregate
Demand
35. Net Export
Spending
Nx = X - M
Price levels
Interest Rate
Fiscal
Policy
Monetary
Policy
Government
Spending
( G )
Federal
Fiscal Policy
Non Stabilizing and
Non economic
considerations ”
State
And local
Size
Deficit or
Surplus
Discretionary
Action
Automatic
Stabilizers
Method of finance
Or disposition
Exports
GDP levels abroad
Exchange Rates
Imports
Domestic GDP level
Exchange Rate
Aggregate
Demand
FE-UK PETRA