SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
A 1. Pictograph

       Pictogram, atau Pictograph, adalah gambar yang mewakili gagasan, dan dan disampaikan
 melalui perupaan bentuk fisik obyek aslinya. Beberapa rambu-rambu lalu lintas, menggunakan
 piktogram sebagai 'bahasa'-nya.
        Piktogram pertama kali digunakan secara resmi pada Olimpiade di
 Inggris pada tahun 1948, dan mulai rutin digunakan sejak Olimpiade di
 Jepang pada tahun 1964. Karena Olimpiade dihadiri oleh berbagai
 peserta dari berbagai suku bangsa dan bahasa, maka penggunaan
 piktogram dipandang bisa memudahkan komunikasi.
        Piktogram lalu digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi,
 menggambarkan cabang-cabang olahraga yang dilombakan. Piktogram
 ini digunakan pada tiket, sign system, dan lainnya, demikian sehingga peserta dengan mudah dapat
 mencari tempat kegiatan berlangsung.
       Sejarah Piktogram sebenarnya diawali oleh lukisan-lukisan pra sejarah. Kebudayaan Mesir,
 China, dan Sumeria sudah menggunakannya sejak hampir 5000 tahun silam. Tulisan China yang sampai
 sekarang bertahan, pada dasarnya juga penerapan Piktogram.
       Piktogram mudah dipahami, karena bentuknya berupaya menyederhanakan, dan tidak sekedar
 menyimbolkan. Kalau pada rambu lalu lintas, tanda P berarti parkir, ini bukan bahasa visual karena
 tidak menggambarkan kegiatan yang ingin disampaikan seperti pada piktogram. Bandingkan dengan
 gambar rambu orang yang sedang membawa sekop, dan di depannya terdapat siluet kumpulan pasir /
 tanah. Ini baru Piktogram.




                                                    Piktogram Olimpiade 2012 di London
A 2. Cuneiform

        Sistem penulisan Cuneiform telah digunakan selama lebih dari 35 abad sebagai sistem pertama
 di dunia dan mengalami beberapa tahap evolusi dari tahun 34 SM sampai1 tahun Masehi. Sistem ini
 terdiri dari kombinasi logophonetic, tanda-tanda abjad dan suku kata konsonan.
       Cuneiform mengalami perubahan yang cukup lama dengan jangka waktu lebih dari dua ribu
 tahun. Gambar di bawah ini menunjukkan perkembangan kepala "tanda SAG"




         Tahap 1 menunjukkan pictogram seperti yang ditarik sekitar 3000 SM. Tahap 2 menunjukkan
 pictogram diputar dan dipakai sekitar tahun 2800 SM. Tahap 3 menunjukkan mesin terbang yang
 diabstraksikan dalam prasasti monumen kuno sejak tahun 2600 SM, dan tahap 4 adalah tanda seperti
 yang tertulis di tanah liat, kontemporer ke panggung 3. Tahap 5 merupakan akhir milenium ke-3, dan
 tahap 6 merupakan ductus Asiria Lama, milenium ke-2 awal. Tahap 7 adalah tanda yang
 disederhanakan seperti yang ditulis oleh ahli-ahli Taurat Asyur dalam 1 milenium awal, dan sampai
 kepunahan Cuneiform itu sendiri.




A 3. Hieroglyph

        Hieroglif sudah muncul dari sebelum kesusastraan tradisi artistik Mesir. Contohnya, simbol pada
 tembikar Gerzean dari tahun 4000 SM menyerupai penulisan Hieroglif. Selama beberapa tahun,
 prasasti Hieroglif yang pertama kali diketahui adalah Narmer Palette, ditemukan dalam penggalian
 di Hierakonpolis (sekarang Kawm al-Ahmar) pada tahun 1890-an, yang diperkirakan tahun 3200 SM.
 Bagaimanapun, pada tahun 1998, tim arkeologis Jerman di bawah pimpinan Günter Dreyer pada
 penggalian di Abydos (sekarang Umm el-Qa'ab) menemukan sebuah makam dari seorang
 penguasa Predynastic, dan menemukan tiga ratus pahatan nama dari tanah liat dengan proto-
 hieroglyphs, tertanggal pada masa Naqada IIIA dari abad ke-33 Sebelum Masehi. Kalimat pertama yang
 tertulis penuh dengan hieroglif sejauh yang ditemukan adalah kesan segel yang ditemukan di makam
 Seth-Peribsen yang terletak di Umm el-Qa'ab, tertanggal dari dinasti kedua. Di zaman Kerajaan Tua,
 Kerajaan Tengah, dan Kerajaan Baru, terdapat sekitar 800 hieroglif. Saat zaman Greco-Roman, mereka
 menomori lebih dari 5,000 Hieroglif. Pada abad keempat, beberapa orang mesir akhirnya dapat
 membaca Hieroglif. Penggunaan hieroglif kemudian berhenti setelah penutupan seluruh gereja non-
 kristen pada tahun 391 Masehi oleh Kaisar Roman, Theodosius I; yang tertulis dalam prasasti terakhir
 dari Philae, diketahui sebagai The Graffito of Esmet-Akhom, tahun 396 Masehi. Penemuan Hieroglif
 yang paling menggemparkan dalam sejarah modern adalah penemuan Batu Rosetta pada sekitar tahun
 1799. Orang yang mendapatkan penghargaan dari menafsirkan tulisan tersebut adalah Jean Francois
 Champollion.
Pada awalnya, orang Mesir menggunakan bentuk gambar tulisan yang kasar, seperti yang
 digunakan oleh suku-suku primitif di seluruh dunia. Hieroglif adalah gambar yang masing-masing
 mewakili objek alamiah. Matahari digambarkan sebagai piringan, bulan digambarkan dengan bulan
 sabit, air digambarkan oleh garis gelombang, orang dengan bentuk orang, dan lain sebagainya. Akan
 tetapi, tulisan gambar ini tidak dapat mewakili kata-kata atau benda-benda yang tidak dapat dilihat
 mata seperti pikiran, cahaya, dan hari. Sehingga Hieroglif pun lebih dianggap sebagai simbol ide
 daripada sebuah gambar objek. Piringan dapat juga berarti ‘hari’, bukan hanya berarti matahari. Ide-
 ide ini disebut dengan ‘ideogram’. Perkembangan hieroglif selanjutnya adalah menggunakan gambar,
 lebih untuk mewakili bunyi daripada untuk mewakili objek
 sesungguhnya. Misalnya, sebuah gambar lebah dapat
 bukan berarti serangga, melainkan merujuk pada kata
 ‘lebah’. Daun dapat memiliki arti ‘percaya’ (kita gunakan
 kata dalam Bahasa Indonesia untuk memudahkan dalam
 menunjukkan bagaimana cara kerjanya). Hieroglif seperti
 itu, yang digunakan sebagai bunyi, dikenal dengan nama
 ‘fonogram’. Belakangan, orang Mesir dapat menulis kata
 apa saja yang mereka kenal, baik kata itu berarti sesuatu
 yang dapat mereka gambarkan atau tidak. Dari fonogram tersebut mereka mengembangkan satu seri
 tanda, masing-masing mewakili satu huruf. Dalam penulisan, orang Mesir hanya menggunakan huruf
 konsonan (huruf mati) saja. Misalnya, kata ‘minum’ hanya akan ditulis ‘mnm’ (tentunya dengan
 menggunakan tulisan Mesir). Orang Mesir juga terus menggunakan simbol-simbol lama dalam tulisan
 mereka seperti ideogram, fonogram, dan picturegram (tulisan gambar) semuanya digabungkan. Seiring
 berjalannya waktu, tulisan tersebut menjadisangat rumit sehingga tidak mudah dimengerti oleh orang
 awam.




A 4. Ideograph

       Simbol atau gambar yang dipakai dalam penulisan;
 misalnya, dalam bahasa Cina, simbol itu menunjukkan sebuah
 objek atau sebuah pemikiran, bukan seperti pada sistem
 fonetik yang kesemuanya itu ditentukan oleh bunyi
 simbolnya.
A 5. Phonograph

                            Phonograph, pemutar piringan hitam, atau gramofon adalah perangkat
                      yang umum digunakan sebagian besar dari tahun 1870-an hingga 1980-an untuk
                      bermain rekaman suara. Secara modern, perangkat ini sering disebut pemain,
                      turntable merekam, atau rekaman changer. Bila digunakan bersama dengan mixer
                      sebagai bagian dari DJ set up, mereka sering disebut deck. Phonograph terkenal
                      karena dapat merekam dan memutar suara. Phonograph (”penulis suara”)
                      berasal dari kata Yunani φωνή (berarti “suara” atau dan diterjemahkan sebagai
                      telepon) dan γραφή (berarti “menulis” dan diterjemahkan sebagai graphē).



B 1. Roman Square Capitals

       Masa kejayaan bangsa Romawi banyak membuat monument-
 monumen yang berukiran huruf-huruf. Ukiran huruf tersebut memiliki
 keindahan rupa serta proporsi bentuk yang sangat baik. Huruf-huruf ini
 dikenal dengan Square Capitals, dan merupakan cikal bakal huruf kapital
 yang digunakan sekarang ini.



B 2. Roman Scripts

        Gaya Roman Scripts yang paling penting adalah Capitalis
 Quadrata, yang banyak digunakan dari abad ke-2 hingga abad ke-5.
 Huruf ini merupakan versi kaligrafi dari Square Capitals. Huruf ini
 banyak digunakan untuk naskah penting dan judul buku. Ciri khas
 dari Roman Scripts adalah ketebalan strokes yang kontras antara
 satu dengan yang lain.



B 3. Uncial Scripts

    Seiring dengan runtuhnya Kerajaan Romawi pada abad ke-3
 menyebabkan Kerajaan Romawi terpecah menjadi dua bagian. Pada
 abad pertengahan, sebagian besar rakyat hidup dalam kemiskinan,
 banyak sekali yang buta huruf. Pada saat itu, umat Nasrani melakukan
 kegiatan pendidikan dan kebudayaan. Tulisan dan naskah keagamaan
 menjadi inspirasi dan motivasi dalam pembuatan buku-buku.
B 4. Half-Unicial Scripts

    Half-Unicial Scripts sering juga disebut Semi-Unicial Scripts, merupakan
 bentuk asli dari huruf kecil, hampir bersamaan dengan Unicial Scripts
 sekitar abad ke-4. Huruf ini banyak digunakan untuk membuat catatan-
 catatan pendek dan biasanya ditulis pada tepi naskah. Ukuran dari huruf ini
 adalah setengah dari Unicial Scripts dengan memberi tekanan pada
 ascender dan descender.



B 5. Carolingian Minuscule Scripts

    Pada abad ke-7, ketika Charlemagne menjadi pemimpin di
 sentral Eropa yang banyak menaruh perhatian pada bidang
 menulis dan membaca, namun melalui gagasannya dibangun
 sekolah di istananya yang mengajarkan car menyalin dan
 memproduksi naskah-naskah yang menjadi cikal bakal lahirnya
 kembali ilmu pengetahuan dan kesenian.

    Pada masa itu, penyalin huruf memiliki kualitas keterampilan yang buruk sehingga banyak sekali
 naskah yang sukar dibaca. Akhirnya Charlemagne mengangkat Acluin of York, yaitu seorang budayaan
 dari Inggris sebagai penasihatnya untuk menangani penggandaan buku serta pembuatan huruf. Acluin
 menciptakan suatu desain tata letak serta gaya desain huruf yang baru yang diberi nama Carolingian
 Minuscule Scripts. Huruf ini merupakan cikal bakal bentuk huruf kecil kontemporer yang kita gunakan
 saat ini. Carolingian Minuscule Scripts memiliki beberapa ascender dan descender yang memudahkan
 untuk dibaca walau ditulis dalam ukuran tulisan yang kecil.



B 6. Arabian

     Bangsa Romawi menulis angka dengan simbol huruf capital,
 seperti; I, V, X, L, C, D, dan M. sedangkan angka yang ditulis dalam
 alfabet Latin berasal dari kebudayaan Islam. Pada abad ke-7, bangsa
 Arab mendominasi kepiawaian dalam ilmu matematik. Baru pada
 abad ke-13, angka yang dari alfabet Arab diterapkan ke dalam
 sistem alfabet Latin. Angka-angka ini banyak digunakan secara luas
 oleh para pedagang serta para ahli sistem matematik dari wilayah
 Eropa.
B 7. Gothic

    Periode Gothic terjadi pada abad ke-12 hingga abad ke-15
 yang dimotori oleh para humani Itali di zaman Renaissance.
 Periode ini ditandai dengan munculnya kembali elemen-elemen
 klasik ke dalam pembendaharaan visual.

    Ciri huruf ini adalah dominasi garis-garis vertikal sangat kuat
 dan penggunaan ornamen-ornamen pada huruf inisial. Pada
 umumnya, tulisan bergaya Gothic sangat dekoratif dan sulit
 dibaca. Peranan nilai estetik yang lebih dominan dibanding nilai
 fungsionalnya.



B 8. Renaissance

         Periode Renaissance ditandai dengan kembalinya komponen
klasik di berbagai media. Terminologi dipakai untuk mengacu kepada
periode yang dimulai abad ke-14 hingga abad ke-15 di Itali. Ketika
kesusastraan klasik dari Yunani kuno dan Roma dihidupkan kembali. Hal
ini dikaitkan erat dengan pendekatan-pendekatan yang inovatif terhadap
desain-desain buku yang mencakup rancangan huruf, tata letak, ilustrasi
gambar,serta ornamen.



B 9. Baroque Scripts

        Dalam desain grafis di masa Renaissance, banyak sekali dipengaruhi oleh prinsip-prinsip yang
berbasis pada harmoni, proporsi, dan keseimbangan. Periode Baroque ini terjadi pada abad ke-17
memiliki tendensi pada seni kaligrafi. Desin huruf dipenuhi hiasan dan ornamen dari elaborasi guratan-
guratan garis memberikan kesan mewah.

       Rancangan huruf pada periode ini dipengaruhi oleh perkembangan perangkat yang dimulai pada
abad ke-16. Perubahan dari ujung pena yang lebar menjadi lancip, serta perubahan pena bulu angsa
menjadi pena baja memungkinkan terciptanya guratan-guratan garis yang sangat tipis.
C 1. Old Style

Huruf ini memiliki kait dengan bentuk kurva yang
menghubungkan dengan garis utama (stroke) huruf, hingga
huruf ini lebih terlihat “kuno” dari pada huruf Serif lainnya.
Contoh dari huruf ini adalah Caslon, Caxton, Garamond,
Goudy, Palatino, Early Roman.



C 2. Transitional

       Antara kait dengan garis utama (stroke) huruf,
dihubungkan dengan kurva atau lengkungan dan memiliki
sudut pada kaitnya. Contoh dari huruf ini adalah Baskerville,
Century, Tiffany, Times New Roman.



C 3. Modern

          Kait dan garis utama dibentuk dengan sudut-sudut. Huruf Serif
jenis ini akan tampak lebih baru/modern dari pada huruf Serif lainnya.
Contohnya adalah Bodoni.


C 4. Egyptian

        Egyptian atau Slab Serif memiliki kait yang lebih tebal, hal ini
mengingatkan kita akan bentuk tiang-tiang dengan yang kokoh pada
bangunan-bangunan Mesir kuno. Egyptian juga sering dipergunakan
pada tema-tema Western atau Cowboy. Contohnya adalah: Clarenden,
Lubalin, Memphis.



C 5. Sans Serif

         Jenis huruf sans serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki garis-
garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf seperti ini lebih tegas, bersifat
fungsional dan lebih modern. Contoh font yang digolongkan kepada sans
serif adalah : Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans, Century
Gothic dan lain sebagainya.

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Piktogram Olimpiade

Sejarah teknologi komunikasi
Sejarah teknologi komunikasiSejarah teknologi komunikasi
Sejarah teknologi komunikasidinnianggra
 
Syarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafisSyarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafisSyarifudin Amq
 
ARTI LAMBANG SEGITIGA PADA SISTEM NUMERASI BABYLONIA
ARTI LAMBANG SEGITIGA PADA SISTEM NUMERASI BABYLONIAARTI LAMBANG SEGITIGA PADA SISTEM NUMERASI BABYLONIA
ARTI LAMBANG SEGITIGA PADA SISTEM NUMERASI BABYLONIAdellanurfadillaapriliani
 
PPT-UEU-Tipografi-Dasar-2.ppt
PPT-UEU-Tipografi-Dasar-2.pptPPT-UEU-Tipografi-Dasar-2.ppt
PPT-UEU-Tipografi-Dasar-2.pptKKPIkelas11
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi MassaRatih Aini
 
Sejarah perpustakaan
Sejarah perpustakaanSejarah perpustakaan
Sejarah perpustakaanaliyyul
 
Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganArif Abas
 
Presentasi kelompok 1 viib sejarah perkembangan tik
Presentasi kelompok 1 viib sejarah perkembangan tikPresentasi kelompok 1 viib sejarah perkembangan tik
Presentasi kelompok 1 viib sejarah perkembangan tikEdy Kristianto
 
Resume sejarah dan perkembangan bilangan
Resume sejarah dan perkembangan bilanganResume sejarah dan perkembangan bilangan
Resume sejarah dan perkembangan bilanganAndriani Widi Astuti
 
Typography Untuk Disain Grafis
Typography Untuk Disain GrafisTypography Untuk Disain Grafis
Typography Untuk Disain GrafisYudi FlasheR
 
Alat komunikasi dan sejarahnya serta alat komunikasi di paris
Alat komunikasi dan sejarahnya serta alat komunikasi di parisAlat komunikasi dan sejarahnya serta alat komunikasi di paris
Alat komunikasi dan sejarahnya serta alat komunikasi di parisFitraAnnissa07
 
ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...
ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...
ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...AnnisaAramintha
 

Semelhante a Piktogram Olimpiade (20)

Sejarah teknologi komunikasi
Sejarah teknologi komunikasiSejarah teknologi komunikasi
Sejarah teknologi komunikasi
 
TIPOGRAFI.pdf
TIPOGRAFI.pdfTIPOGRAFI.pdf
TIPOGRAFI.pdf
 
Syarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafisSyarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafis
 
ARTI LAMBANG SEGITIGA PADA SISTEM NUMERASI BABYLONIA
ARTI LAMBANG SEGITIGA PADA SISTEM NUMERASI BABYLONIAARTI LAMBANG SEGITIGA PADA SISTEM NUMERASI BABYLONIA
ARTI LAMBANG SEGITIGA PADA SISTEM NUMERASI BABYLONIA
 
PPT-UEU-Tipografi-Dasar-2.ppt
PPT-UEU-Tipografi-Dasar-2.pptPPT-UEU-Tipografi-Dasar-2.ppt
PPT-UEU-Tipografi-Dasar-2.ppt
 
Sejarah Bilangan
Sejarah BilanganSejarah Bilangan
Sejarah Bilangan
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
TIPOGRAFI.pptx
TIPOGRAFI.pptxTIPOGRAFI.pptx
TIPOGRAFI.pptx
 
Sejarah simbol aljabar
Sejarah simbol aljabarSejarah simbol aljabar
Sejarah simbol aljabar
 
Tipografi.pptx
Tipografi.pptxTipografi.pptx
Tipografi.pptx
 
Sejarah perpustakaan
Sejarah perpustakaanSejarah perpustakaan
Sejarah perpustakaan
 
Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilangan
 
Sejarah Desain Grafis
Sejarah Desain Grafis Sejarah Desain Grafis
Sejarah Desain Grafis
 
Presentasi kelompok 1 viib sejarah perkembangan tik
Presentasi kelompok 1 viib sejarah perkembangan tikPresentasi kelompok 1 viib sejarah perkembangan tik
Presentasi kelompok 1 viib sejarah perkembangan tik
 
Resume sejarah dan perkembangan bilangan
Resume sejarah dan perkembangan bilanganResume sejarah dan perkembangan bilangan
Resume sejarah dan perkembangan bilangan
 
Typography Untuk Disain Grafis
Typography Untuk Disain GrafisTypography Untuk Disain Grafis
Typography Untuk Disain Grafis
 
Alat komunikasi dan sejarahnya serta alat komunikasi di paris
Alat komunikasi dan sejarahnya serta alat komunikasi di parisAlat komunikasi dan sejarahnya serta alat komunikasi di paris
Alat komunikasi dan sejarahnya serta alat komunikasi di paris
 
Sejarah matematika eropa abad 13
Sejarah matematika eropa abad 13Sejarah matematika eropa abad 13
Sejarah matematika eropa abad 13
 
ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...
ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...
ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...
 
Sejarah Pecahan
Sejarah PecahanSejarah Pecahan
Sejarah Pecahan
 

Último

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Último (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Piktogram Olimpiade

  • 1. A 1. Pictograph Pictogram, atau Pictograph, adalah gambar yang mewakili gagasan, dan dan disampaikan melalui perupaan bentuk fisik obyek aslinya. Beberapa rambu-rambu lalu lintas, menggunakan piktogram sebagai 'bahasa'-nya. Piktogram pertama kali digunakan secara resmi pada Olimpiade di Inggris pada tahun 1948, dan mulai rutin digunakan sejak Olimpiade di Jepang pada tahun 1964. Karena Olimpiade dihadiri oleh berbagai peserta dari berbagai suku bangsa dan bahasa, maka penggunaan piktogram dipandang bisa memudahkan komunikasi. Piktogram lalu digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi, menggambarkan cabang-cabang olahraga yang dilombakan. Piktogram ini digunakan pada tiket, sign system, dan lainnya, demikian sehingga peserta dengan mudah dapat mencari tempat kegiatan berlangsung. Sejarah Piktogram sebenarnya diawali oleh lukisan-lukisan pra sejarah. Kebudayaan Mesir, China, dan Sumeria sudah menggunakannya sejak hampir 5000 tahun silam. Tulisan China yang sampai sekarang bertahan, pada dasarnya juga penerapan Piktogram. Piktogram mudah dipahami, karena bentuknya berupaya menyederhanakan, dan tidak sekedar menyimbolkan. Kalau pada rambu lalu lintas, tanda P berarti parkir, ini bukan bahasa visual karena tidak menggambarkan kegiatan yang ingin disampaikan seperti pada piktogram. Bandingkan dengan gambar rambu orang yang sedang membawa sekop, dan di depannya terdapat siluet kumpulan pasir / tanah. Ini baru Piktogram. Piktogram Olimpiade 2012 di London
  • 2. A 2. Cuneiform Sistem penulisan Cuneiform telah digunakan selama lebih dari 35 abad sebagai sistem pertama di dunia dan mengalami beberapa tahap evolusi dari tahun 34 SM sampai1 tahun Masehi. Sistem ini terdiri dari kombinasi logophonetic, tanda-tanda abjad dan suku kata konsonan. Cuneiform mengalami perubahan yang cukup lama dengan jangka waktu lebih dari dua ribu tahun. Gambar di bawah ini menunjukkan perkembangan kepala "tanda SAG" Tahap 1 menunjukkan pictogram seperti yang ditarik sekitar 3000 SM. Tahap 2 menunjukkan pictogram diputar dan dipakai sekitar tahun 2800 SM. Tahap 3 menunjukkan mesin terbang yang diabstraksikan dalam prasasti monumen kuno sejak tahun 2600 SM, dan tahap 4 adalah tanda seperti yang tertulis di tanah liat, kontemporer ke panggung 3. Tahap 5 merupakan akhir milenium ke-3, dan tahap 6 merupakan ductus Asiria Lama, milenium ke-2 awal. Tahap 7 adalah tanda yang disederhanakan seperti yang ditulis oleh ahli-ahli Taurat Asyur dalam 1 milenium awal, dan sampai kepunahan Cuneiform itu sendiri. A 3. Hieroglyph Hieroglif sudah muncul dari sebelum kesusastraan tradisi artistik Mesir. Contohnya, simbol pada tembikar Gerzean dari tahun 4000 SM menyerupai penulisan Hieroglif. Selama beberapa tahun, prasasti Hieroglif yang pertama kali diketahui adalah Narmer Palette, ditemukan dalam penggalian di Hierakonpolis (sekarang Kawm al-Ahmar) pada tahun 1890-an, yang diperkirakan tahun 3200 SM. Bagaimanapun, pada tahun 1998, tim arkeologis Jerman di bawah pimpinan Günter Dreyer pada penggalian di Abydos (sekarang Umm el-Qa'ab) menemukan sebuah makam dari seorang penguasa Predynastic, dan menemukan tiga ratus pahatan nama dari tanah liat dengan proto- hieroglyphs, tertanggal pada masa Naqada IIIA dari abad ke-33 Sebelum Masehi. Kalimat pertama yang tertulis penuh dengan hieroglif sejauh yang ditemukan adalah kesan segel yang ditemukan di makam Seth-Peribsen yang terletak di Umm el-Qa'ab, tertanggal dari dinasti kedua. Di zaman Kerajaan Tua, Kerajaan Tengah, dan Kerajaan Baru, terdapat sekitar 800 hieroglif. Saat zaman Greco-Roman, mereka menomori lebih dari 5,000 Hieroglif. Pada abad keempat, beberapa orang mesir akhirnya dapat membaca Hieroglif. Penggunaan hieroglif kemudian berhenti setelah penutupan seluruh gereja non- kristen pada tahun 391 Masehi oleh Kaisar Roman, Theodosius I; yang tertulis dalam prasasti terakhir dari Philae, diketahui sebagai The Graffito of Esmet-Akhom, tahun 396 Masehi. Penemuan Hieroglif yang paling menggemparkan dalam sejarah modern adalah penemuan Batu Rosetta pada sekitar tahun 1799. Orang yang mendapatkan penghargaan dari menafsirkan tulisan tersebut adalah Jean Francois Champollion.
  • 3. Pada awalnya, orang Mesir menggunakan bentuk gambar tulisan yang kasar, seperti yang digunakan oleh suku-suku primitif di seluruh dunia. Hieroglif adalah gambar yang masing-masing mewakili objek alamiah. Matahari digambarkan sebagai piringan, bulan digambarkan dengan bulan sabit, air digambarkan oleh garis gelombang, orang dengan bentuk orang, dan lain sebagainya. Akan tetapi, tulisan gambar ini tidak dapat mewakili kata-kata atau benda-benda yang tidak dapat dilihat mata seperti pikiran, cahaya, dan hari. Sehingga Hieroglif pun lebih dianggap sebagai simbol ide daripada sebuah gambar objek. Piringan dapat juga berarti ‘hari’, bukan hanya berarti matahari. Ide- ide ini disebut dengan ‘ideogram’. Perkembangan hieroglif selanjutnya adalah menggunakan gambar, lebih untuk mewakili bunyi daripada untuk mewakili objek sesungguhnya. Misalnya, sebuah gambar lebah dapat bukan berarti serangga, melainkan merujuk pada kata ‘lebah’. Daun dapat memiliki arti ‘percaya’ (kita gunakan kata dalam Bahasa Indonesia untuk memudahkan dalam menunjukkan bagaimana cara kerjanya). Hieroglif seperti itu, yang digunakan sebagai bunyi, dikenal dengan nama ‘fonogram’. Belakangan, orang Mesir dapat menulis kata apa saja yang mereka kenal, baik kata itu berarti sesuatu yang dapat mereka gambarkan atau tidak. Dari fonogram tersebut mereka mengembangkan satu seri tanda, masing-masing mewakili satu huruf. Dalam penulisan, orang Mesir hanya menggunakan huruf konsonan (huruf mati) saja. Misalnya, kata ‘minum’ hanya akan ditulis ‘mnm’ (tentunya dengan menggunakan tulisan Mesir). Orang Mesir juga terus menggunakan simbol-simbol lama dalam tulisan mereka seperti ideogram, fonogram, dan picturegram (tulisan gambar) semuanya digabungkan. Seiring berjalannya waktu, tulisan tersebut menjadisangat rumit sehingga tidak mudah dimengerti oleh orang awam. A 4. Ideograph Simbol atau gambar yang dipakai dalam penulisan; misalnya, dalam bahasa Cina, simbol itu menunjukkan sebuah objek atau sebuah pemikiran, bukan seperti pada sistem fonetik yang kesemuanya itu ditentukan oleh bunyi simbolnya.
  • 4. A 5. Phonograph Phonograph, pemutar piringan hitam, atau gramofon adalah perangkat yang umum digunakan sebagian besar dari tahun 1870-an hingga 1980-an untuk bermain rekaman suara. Secara modern, perangkat ini sering disebut pemain, turntable merekam, atau rekaman changer. Bila digunakan bersama dengan mixer sebagai bagian dari DJ set up, mereka sering disebut deck. Phonograph terkenal karena dapat merekam dan memutar suara. Phonograph (”penulis suara”) berasal dari kata Yunani φωνή (berarti “suara” atau dan diterjemahkan sebagai telepon) dan γραφή (berarti “menulis” dan diterjemahkan sebagai graphē). B 1. Roman Square Capitals Masa kejayaan bangsa Romawi banyak membuat monument- monumen yang berukiran huruf-huruf. Ukiran huruf tersebut memiliki keindahan rupa serta proporsi bentuk yang sangat baik. Huruf-huruf ini dikenal dengan Square Capitals, dan merupakan cikal bakal huruf kapital yang digunakan sekarang ini. B 2. Roman Scripts Gaya Roman Scripts yang paling penting adalah Capitalis Quadrata, yang banyak digunakan dari abad ke-2 hingga abad ke-5. Huruf ini merupakan versi kaligrafi dari Square Capitals. Huruf ini banyak digunakan untuk naskah penting dan judul buku. Ciri khas dari Roman Scripts adalah ketebalan strokes yang kontras antara satu dengan yang lain. B 3. Uncial Scripts Seiring dengan runtuhnya Kerajaan Romawi pada abad ke-3 menyebabkan Kerajaan Romawi terpecah menjadi dua bagian. Pada abad pertengahan, sebagian besar rakyat hidup dalam kemiskinan, banyak sekali yang buta huruf. Pada saat itu, umat Nasrani melakukan kegiatan pendidikan dan kebudayaan. Tulisan dan naskah keagamaan menjadi inspirasi dan motivasi dalam pembuatan buku-buku.
  • 5. B 4. Half-Unicial Scripts Half-Unicial Scripts sering juga disebut Semi-Unicial Scripts, merupakan bentuk asli dari huruf kecil, hampir bersamaan dengan Unicial Scripts sekitar abad ke-4. Huruf ini banyak digunakan untuk membuat catatan- catatan pendek dan biasanya ditulis pada tepi naskah. Ukuran dari huruf ini adalah setengah dari Unicial Scripts dengan memberi tekanan pada ascender dan descender. B 5. Carolingian Minuscule Scripts Pada abad ke-7, ketika Charlemagne menjadi pemimpin di sentral Eropa yang banyak menaruh perhatian pada bidang menulis dan membaca, namun melalui gagasannya dibangun sekolah di istananya yang mengajarkan car menyalin dan memproduksi naskah-naskah yang menjadi cikal bakal lahirnya kembali ilmu pengetahuan dan kesenian. Pada masa itu, penyalin huruf memiliki kualitas keterampilan yang buruk sehingga banyak sekali naskah yang sukar dibaca. Akhirnya Charlemagne mengangkat Acluin of York, yaitu seorang budayaan dari Inggris sebagai penasihatnya untuk menangani penggandaan buku serta pembuatan huruf. Acluin menciptakan suatu desain tata letak serta gaya desain huruf yang baru yang diberi nama Carolingian Minuscule Scripts. Huruf ini merupakan cikal bakal bentuk huruf kecil kontemporer yang kita gunakan saat ini. Carolingian Minuscule Scripts memiliki beberapa ascender dan descender yang memudahkan untuk dibaca walau ditulis dalam ukuran tulisan yang kecil. B 6. Arabian Bangsa Romawi menulis angka dengan simbol huruf capital, seperti; I, V, X, L, C, D, dan M. sedangkan angka yang ditulis dalam alfabet Latin berasal dari kebudayaan Islam. Pada abad ke-7, bangsa Arab mendominasi kepiawaian dalam ilmu matematik. Baru pada abad ke-13, angka yang dari alfabet Arab diterapkan ke dalam sistem alfabet Latin. Angka-angka ini banyak digunakan secara luas oleh para pedagang serta para ahli sistem matematik dari wilayah Eropa.
  • 6. B 7. Gothic Periode Gothic terjadi pada abad ke-12 hingga abad ke-15 yang dimotori oleh para humani Itali di zaman Renaissance. Periode ini ditandai dengan munculnya kembali elemen-elemen klasik ke dalam pembendaharaan visual. Ciri huruf ini adalah dominasi garis-garis vertikal sangat kuat dan penggunaan ornamen-ornamen pada huruf inisial. Pada umumnya, tulisan bergaya Gothic sangat dekoratif dan sulit dibaca. Peranan nilai estetik yang lebih dominan dibanding nilai fungsionalnya. B 8. Renaissance Periode Renaissance ditandai dengan kembalinya komponen klasik di berbagai media. Terminologi dipakai untuk mengacu kepada periode yang dimulai abad ke-14 hingga abad ke-15 di Itali. Ketika kesusastraan klasik dari Yunani kuno dan Roma dihidupkan kembali. Hal ini dikaitkan erat dengan pendekatan-pendekatan yang inovatif terhadap desain-desain buku yang mencakup rancangan huruf, tata letak, ilustrasi gambar,serta ornamen. B 9. Baroque Scripts Dalam desain grafis di masa Renaissance, banyak sekali dipengaruhi oleh prinsip-prinsip yang berbasis pada harmoni, proporsi, dan keseimbangan. Periode Baroque ini terjadi pada abad ke-17 memiliki tendensi pada seni kaligrafi. Desin huruf dipenuhi hiasan dan ornamen dari elaborasi guratan- guratan garis memberikan kesan mewah. Rancangan huruf pada periode ini dipengaruhi oleh perkembangan perangkat yang dimulai pada abad ke-16. Perubahan dari ujung pena yang lebar menjadi lancip, serta perubahan pena bulu angsa menjadi pena baja memungkinkan terciptanya guratan-guratan garis yang sangat tipis.
  • 7. C 1. Old Style Huruf ini memiliki kait dengan bentuk kurva yang menghubungkan dengan garis utama (stroke) huruf, hingga huruf ini lebih terlihat “kuno” dari pada huruf Serif lainnya. Contoh dari huruf ini adalah Caslon, Caxton, Garamond, Goudy, Palatino, Early Roman. C 2. Transitional Antara kait dengan garis utama (stroke) huruf, dihubungkan dengan kurva atau lengkungan dan memiliki sudut pada kaitnya. Contoh dari huruf ini adalah Baskerville, Century, Tiffany, Times New Roman. C 3. Modern Kait dan garis utama dibentuk dengan sudut-sudut. Huruf Serif jenis ini akan tampak lebih baru/modern dari pada huruf Serif lainnya. Contohnya adalah Bodoni. C 4. Egyptian Egyptian atau Slab Serif memiliki kait yang lebih tebal, hal ini mengingatkan kita akan bentuk tiang-tiang dengan yang kokoh pada bangunan-bangunan Mesir kuno. Egyptian juga sering dipergunakan pada tema-tema Western atau Cowboy. Contohnya adalah: Clarenden, Lubalin, Memphis. C 5. Sans Serif Jenis huruf sans serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki garis- garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf seperti ini lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. Contoh font yang digolongkan kepada sans serif adalah : Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya.