6. Dalil tentang
pemimpin
secara umum
Ibn umar r.a berkata : saya telah mendengar rasulullah saw
bersabda :
setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta
pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang
kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal
rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan ditanya
perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri yang
memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya perihal
tanggungjawab dan tugasnya. Bahkan seorang
pembantu/pekerja rumah tangga yang bertugas memelihara
barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang
dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan
ditanya, diminta pertanggungan jawab darihal hal yang
dipimpinnya.
(buchary, muslim)
7. Definisi Kepemimpinan Menurut sejarah
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi,
dalam situasi tertentu dan langsung melalui
proses komunikasi untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler
and Nassarik, 1961, 24).
Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang
memimpin pelaksanaan aktivitas untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal,
Hemhiel & Coons, 1957, 7).
8. Pengertian Pemimpin
seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, seseorang yang
berkemampuan mempengaruhipendirian/ pendapat orang atau
sekelompok orang tanpa dipertanyakan, seseorang yang aktifmembuat rencana -
rencana, seseorang yang dapat mengkoordinasi, seseorang yang selalu
melakukan percobaan dan seseorang yang memimpin pekerjaan untuk
mencapai tujuan bersama-sama(Panji Anogara, Page 23).
11. 3.Pemimpin harus berfikir analitis dan
konseptual
2.Pemimpin menyeimbangkan pencapaian
tujuan dan prioritas
Tugas dari pemimpin
1.Pemimpin bekerja dengan orang lain
12. 4.Pemimpin menyeimbangkan prioritas
dan tujuan
3.Pemimpin harus berfikir analitis dan
konseptual
2.Pemimpin menyeimbangkan pencapaian
tujuan dan prioritas
Tugas dari pemimpin
1.Pemimpin bekerja dengan orang lain
13. 5. Pemimpin tanggung jawab dan
mempertanggung jawabkan ( akontabilitas)
6. Pemimpin adalah mediator
7. Pemimpin adalah politisi dan diplomat
8. Pemimpin membuat keputusan yang sulit
Tugas dari pemimpin
14. Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip
(Stephen R. Covey)
Seorang yang belajar
seumur hidup
Berorientasi pada
pelayanan
Membawa energi yang
positif
15. Beberapa kendala dalam bentuk kebiasaan buruk
Kemauan Dan Keinginan
Sepihak Kebanggaan Dan Penolakan
Ambisi Pribadi
17. Latihan dan pengalaman untuk
medapatkan perspektif baru
yang dapat digunakan sebagai
dasar dalam pengambilan
keputusan
Untuk mengatasi hal tersebut
memerlukan....
1 2
18. Peningkatan diri dalam pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sangat
dibutuhkan untuk seorang pemimpin
yang berpinsip karena seorang
pemimpin seharusnya tidak hanya
cerdas secara intelektual, tetapi juga
emosional (IQ, EQ dan SQ)
Untuk mengatasi hal tersebut
memerlukan....
1 2 3
19. Pengertian Jabatan secara umum
Sekumpulan pekerjaan yang berisi tugas-tugas yangsama atau
berhubungansatu dengan yang lain, dan yang pelaksanaannya
meminta kecakapan, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
yang juga sama meskipun tersebar di berbagai tempat. Dalam birokrasi
dikenal jabatan karier.
20. J A B ATA N K A R I E R
D A PAT D I B E DA K A N
M E N JA D I 2 , YA I T U :
Jabatan Struktural, yaitu jabatan yang secara tegas
ada dalam struktur organisasi. Kedudukan jabatan
struktural bertingkat-tingkat dari tingkat yang
terendah (eselon IV/b) hingga yang tertinggi
(eselon I/a).
Contoh jabatan
struktural di PNS
Pusat adalah:
-Sekretaris Jenderal
-Direktur Jenderal
-Kepala Biro
-Staf Ahli.
Contoh jabatan struktural
di PNS Daerah adalah:
-Sekretaris daerah
-kepala
dinas/badan/kantor,
-kepala bagian,
-kepala bidang,
-kepala seksi,
-camat, sekretaris
-camat, lurah,
-sekretaris lurah.
21. J A B ATA N K A R I E R
D A PAT D I B E DA K A N
M E N JA D I 2 , YA I T U :
Jabatan Fungsional, yaitu jabatan teknis yang tidak
tercantum dalam struktur organisasi, tetapi dari
sudut pandang fungsinya sangat diperlukan dalam
pelaksansaan tugas-tugas pokok organisasi,
Contoh:
- Auditor (Jabatan
Fungsional Auditor
atau JFA),
- Guru
- Dosen
- Dokter
- Perawat
- Bidan
- Apoteker
- Peneliti
- Perencana
- pranata komputer
- Statistisi
- Pranata laboratorium
pendidikan
- Penguji kendaraan
bermotor.
22. Dalil tetang jabatan atau kedudukan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menasehatkan kepada
Abdurrahman bin Samurah :
َمِاإل ِلأْسَت َال َةَرُمَس بن ِمنْحَّالر َدْبَع اَيهاَتْيِطْعُأ ْنِإ َكَّنِإَف َةَارْنَع
ِطْعُأ ْنِإ َو اَهْيَلَع َتْنِعُأ ٍةَلَأْسَم ِْريَغِإ َتْلِك ُو ٍةَل َََأْسَم ْنَع اَهَتْيْهايَل
“Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau meminta
kepemimpinan. Karena jika engkau diberi tanpa memintanya, niscaya
engkau akan ditolong (oleh Allah dengan diberi taufik kepada
kebenaran). Namun jika diserahkan kepadamu karena permintaanmu,
niscaya akan dibebankan kepadamu (tidak akan ditolong). ”
23. Hakikat Jabatan menurut islam
Masyarakat Islam mempunyai tabiat Haraki. Masyarakat yang
bergerak dan dinamis. Masayarakat yang bergerak, beramal demi
kepentingan Islam. Maka individunya juga bergerak.
Dalam pergerakan ini akan sangat mudah diketahui
kemampuannya, keikhlasannya, pengorbanan dan sifat-sifatnya tanpa
harus mengkampanyekan dan mempromosikan dirinya kepada
saudara-saudaranya.
Sehingga, jika ada individu dalam komunitas ini yang terlihat lebih
baik dari yang lainnya mereka otomatis akan diminta menjadi
pimpinan mereka.
26. Hadits Nabi berikut ini sebagai salah
satu bukti begitu seriusnya Islam
memandang persoalan kepemimpinan
ini. Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassallam
bersabda:
َف ٍرَفَس يِف ٌةَثَالَث َانَك اَذِإَُُْْدَحَأ واُرِرمََُيْل
“ Jika ada tiga orang bepergian,
hendaknya mereka mengangkat salah
seorang di antara mereka menjadi
pemimpinnya.” (HR Abu Dawud dari Abu
Hurairah).
27. Pengertian pemimpin
menurut islam
Kepemimpinan Islam adalah perwujudan dari keimanan dan
amal shaleh. Oleh karena itu, seorang pemimpin yang
mementingkan kepentingan dirinya, kelompok, keluarga,
kedudukannya, dan hanya bertujuan untuk kebendaan,
penumpukan harta, bukanlah kepemimpinan Islam yang
sebenarnya meskipun pemimpin tersebut beragama Islam dan
berlabelkan Islam.
28. Pengertian
kepemimpinan
Menurut Rasululloh Saw
Kepemimpinan adalah
pengaruh. Makin kuat
kepemimpinan seseorang,
akan makin kuat pula
pengaruhnya. Pengertian ini
bisa dibuktikan ketika beliau
telah wafat ribuan tahun yang
lalu, tetapi pengaruhnya tetap
abadi hingga sekarang, tidak
lapuk dimakan zaman dan tidak
lekang dimakan usia.
30. Inilah jawabanya...
Pertama, sebelum memimpin orang lain,
Rasulullah Saw selalu mengawali dengan
memimpin dirinya sendiri.
Kedua, Rasulullah Saw memperlihatkan
kepemimpinannya tidak dengan banyak
menyuruh atau melarang.
Ketiga, kepemimpinan Rasulullah tidak
hanya menggunakan akal dan fisik,
tetapi beliau memimpin dengan
kalbunya
31. RASULULLAH SAW SENANTIASA
MENAMPILKAN
Tidak pula angkuh dengan jabatan
Menyebarkan salam
Menyantuni yang kecil
Menghormati yang tua
Peduli pada sesama
Takut kepada allah swt
Keramahannya kepada umat Selalu tunduk
Tidak memamerkan kemewahan
32. Pengertian Masyarakat
Madani
Masyarakat yang memiliki
kehidupan ideal, baik dalam hak
dan kewajiban warga dapat
terlaksana secara seimbang serta
mampu berkembang dengan dunia
luar demi majunya kehidupan.
33. Pengertian Masyarakat
Madani
1. masyarakat yang beradab
2. Masyarakat menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan
3. Masyarakat yang maju dalam
penguasaan ilmu pengetahuan
4. Masyarakat yang maju dalam
teknologi.
Bisa digambarkan
34. ALLAH SWT MEMBERIKAN GAMBARAN
Dari masyarakat madani dengan firman-nya dalam Q.S. Saba’ ayat 15:
40. a p a s e m u a
Negara Maju a d a l a h
MASYARAKAT
MADANI ?H a y o o o o o o . . . . . . .
41. 1. Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan
kelompok dalam masyarakat.
2. Berkembangnya modal manusia (human capital) dan modal
sosial (socail capital) yang kondusif bagi terbentuknya
kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan
terjalinya kepercayaan dan relasi sosial antar kelompok.
3. Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang
pembangunan; dengan kata lain terbukanya akses terhadap
berbagai pelayanan sosial.
42. 4. Adanya hak, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dan
lembaga-lembaga swadayauntuk terlibat dalam berbagai forum
dimana isu-isu kepentingan bersama dan kebijakan publik dapat
dikembangkan.
5. Adanya kohesifitas antar kelompok dalam masyarakat serta
tumbuhnya sikap saling menghargai perbedaan antar budaya dan
kepercayaan.
6. Terselenggaranya sistem pemerintahan yang memungkinkan
lembaga-lembaga ekonomi, hukum, dan sosial berjalan secara
produktif dan berkeadilan sosial.
7. Adanya jaminan, kepastian dan kepercayaan antara jaringan-
jaringan kemasyarakatan yang memungkinkan terjalinnya
hubungan dan komunikasi antar mereka secara teratur, terbuka
dan terpercaya.
43. Politik Dalam
Islam
Esensi politik dalam pandangan islam adalah
pengaturan urusan-urusan rakyat yang
didasarkan kepada hukum-hukum islam.Adapun
hubungan antara politik dan islam secara tepat
digambarkan oleh imam al-ghazali:
“Agama dan kekuasaan adalah dua saudara
kembar. Agama adalah pondasi (asas) dan
kekuasaan adalah penjaganya. Segala sesuatu
yang tidak berpondasi niscaya akan runtuh dan
segala sesuatu yang tidak berpenjaga niscaya akan
hilang dan lenyap”.
44. ADAPUN DALIL YANG MEWAJIBKAN
Bagi kaum muslim untuk mengurus urusannya berdasarkan hukum-hukum
islam.
Al – Ma’idah 5:49
46. BUKTI BAHWA UMAT ISLAM SANGAT BERKONTRIBUSI DALM
PERPOLITIKAN NASIONAL.
Dimulai sejak masa penjajahan, di dalam sejarah
terbukti bahwa perjuangan gigih untuk mendapatkan
kemerdekaan di gerakan oleh tokoh-tokoh muslim di
berbagai daerah. Perjuangan gigih ini di picu oleh
1. adanya keyakinan beragama terhadap penolakan
kezaliman yang sangat dilarang oleh agama dan
penjajahan,
2. penindasan,
3. ketidak adilan.
Diantara tokoh muslim pada era itu adalah Tuanku
imam bonjol, pangeran di ponegoro, Tuan ku Nan
Ranceh, Pangeran di ponegoro, sultan badaruddin dan
lain-lain.
1
47. BUKTI BAHWA UMAT ISLAM SANGAT BERKONTRIBUSI DALM
PERPOLITIKAN NASIONAL.
Dalam fase kemerdekaan, tokoh-tokoh muslim
berperan aktif dalam
1. menetapkan dasar-dasar ideologi dalam
berbangsa dan bernegara.
2. Lahirnya pancasila merupakan refleksi dari
nilai-nilai ajaran islam
3. Lahirnya UUD1945 merupakan refleksi dari
nilai-nilai ajaran islam dalam kehidupan
berbangsa di indonesia.
II
48. BUKTI BAHWA UMAT ISLAM SANGAT BERKONTRIBUSI DALM
PERPOLITIKAN NASIONAL.
Pada orde baru, tokoh-tokoh muslim juga memberikan
kontribusi yang sangat berarti bagi kelangsungan kehidupan
berbangsa dan bernegara seperti lahirnya
1. Tri kerukunan umat beragama
2. Dikeluarkannya UU peradilan agama
3. Komplikasi hukum indonesia (KHI) yang menjawab
kebutuhan masyarakat muslim terhadap hukum islam
positif di indonesia.
III
49. BUKTI BAHWA UMAT ISLAM SANGAT BERKONTRIBUSI DALM
PERPOLITIKAN NASIONAL.
Pada orde Reformasi, perjuangan politik islam terbuka
lebar, dengan adanya
1. perjuangan politik dan menjamurnya partai politik
baru yang berlandaskan islam yang di motori oleh
politikus islam.
2. Dikeluarkan berbagai peraturan perundangan
negara yang berhubungan dengan kebutuhan umat
islam, seperti
1. Undang-undang pengelolaan zakat no 38 tahu 1999,
2. Disejajarkan nya posisi peradilan agama dengan tiga
peradilan lainnya di bawah Mahkamah agung.
1V