Laporan evaluasi program target capaian angka keberhasilan pengobatan kasus tuberkulosis paru di Puskesmas Purwokerto Timur II tahun 2022 menemukan belum tercapainya target angka keberhasilan pengobatan. Beberapa penyebabnya adalah sumber daya manusia kesehatan yang terbatas, jumlah kader tuberkulosis yang kurang, serta tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penyakit tuberkulosis yang masih rendah.
1. LAPORAN EVALUASI PROGRAM
TARGET CAPAIAN ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN KASUS TUBERKULOSIS PARU DI
PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR II TAHUN 2022
Disusun oleh:
Khairunnisa Rahadatul ‘Aisy
Sodikin
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS
PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR II
2023
3. • World Health Organization (WHO) ‘End Tuberculosis’, yang
merupakan bagian dari Sustainable Development Goals,
dengan satu tujuan yaitu untuk mengakhiri epidemi tuberkulosis
di seluruh dunia.
• Visi the end TB strategy adalah “dunia yang bebas
TB” yaitu zero deaths, disease and suffering due to
TB.
• Indikator yang digunakan adalah pencapaian target dibawah ini pada
tahun 2030:
•Jumlah kematian akibat TB berkurang 95% dibandingkan tahun 2015
•Angka insidensi TB berkurang 90% dibandingkan tahun 2015
•Tidak ada keluarga yang mengalami masalah ekonomi yang
katastropik
4. • Sedangkan pilar dan komponen
dalam end TB strategy yaitu:
• Tata laksana dan upaya pencegahan terintegrasi
yang berpusat pada pasien
• Dukungan politik dan sistem pendukung yang kuat
• Intensifikasi penelitian dan inovasi baru.
5.
6.
7.
8.
9. TUJUAN UMUM
• Mengevaluasi pelaksanaan program pengobatan
kasus TB paru di Puskesmas Purwokerto Timur II.
Tujuan khusus
• Mengetahui gambaran umum situasi, dan kondisi
Puskesmas Purwokerto Timur II.
• Mengetahui pencapaian Puskesmas Purwokerto Timur II
dalam melaksanakan program pengobatan kasus TB paru
• Mengetahui masalah yang berkaitan pelaksanaan program
pengobatan kasus TB paru di Puskesmas Purwokerto Timur
II.
• Memberikan alternatif pemecahan masalah untuk
memaksimalkan program pengobatan kasus TB paru di
Puskesmas Purwokerto Timur II
10. Sebagai bahan pembelajaran dalam
menentukan pemecahan permalahan
kesehatan dalam 6 program pokok Puskesmas
terutama P2M TB.
Sebagai bahan pertimbangan bagi Puskesmas,
dalam melakukan evaluasi dalam kinerja
program pengendalian TB oleh bidang P2M TB
Puskesmas Purwojati.
13. METODE EVALUASI
B. Cara Analisis
1. Menetapkan Prioritas Masalah
Beri nilai antara 1 (tidak penting) sampai dengan 5 (sangat penting) untuk setiap
kriteria yang sesuai. Perhitungan prioritas masalah dilakukan dengan rumus “I x T x
R”. Masalah yang dipilih sebagai prioritas adalah yang memiliki nilai tertinggi.
14. II. METODE EVALUASI
C. Membuat kerangka konsep dari masalah yang diprioritaskan
D. Identifikasi penyebab masalah
E. Memprioritaskan pennyebab masalah
F. Membuat alternatif pemecahan masalah
G. Menentukan prioritas cara pemecahan masalah
15. PROFIL PUSKESMAS
Visi Puskesmas Purwokerto Timur
II adalah :
Menjadi Pusat Pelayanan
Kesehatan dengan Pelayanan
Prima Untuk Mewujudkan
Masyarakat Sehat dan Mandiri
- Misi Puskesmas
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang
Bermutu dan Komprehensif
2. Meningkatkan profesionalisme, kinerja, dan
mutu pelayanan tenaga kesehatan
3. Mendorong Kemandirian Masyarakat untuk
melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
4. Meningkatkan kerjasama lintas program
dan lintas sektoral
5. Mengembangkan Sistem Manajemen yang
Akuntabel
16. KEADAAN GEOGRAFIS
Puskesmas Purwokerto Timur II merupakan salah satu Puskesmas
yang berada di tengah kota Purwokerto. Dengan luas wilayah kerja
450,42 Ha (4,51 Km2) dengan rincian Kelurahan Kranji; 182,26 Ha
(1,82 Km2), Kelurahan Sokanegara; 118,16 Ha (1,18 Km2) dan
Kelurahan Purwokerto Lor; 150 Ha (1,50 Km2). Topografi wilayah
kerja Puskesmas adalah perkotaan, hampir seluruhnya berupa
dataran yang dibatasi oleh sungai dan jalan raya
Adapun batas-batas wilayah Puskesmas Purwokerto Timur II adalah:
- Sebelah Utara : Kelurahan Purwokerto Utara
- Sebelah Selatan : Kelurahan Purwokerto Selatan
- Sebelah Barat : Kelurahan Purwokerto Barat
- Sebelah Timur : Kelurahan Purwokerto Wetan
17. KEADAAN DEMOGRAFI
Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan data kelurahan, tahun 2021, Jumlah Penduduk wilayah kerja Puskesmas Purwokerto
Timur II pada tahun 2021 sebanyak 27.364 jiwa terdiri dari;
Kelurahan Sokanegara;
Laki-laki: 3.643 orang, Perempuan : 3.376 orang, Jumlah : 7.019 orang.
Kepadatan penduduk : 5.948,31 jiwa/Km2.
Kelurahan Kranji;
Laki-laki : 3.839 orang, Perempuan : 4.561 orang, Jumlah :8.400 orang.
Kepadatan penduduk : 4.615,38 jiwa/Km2.
Kelurahan Purwokerto Lor;
Laki-laki : 5.888 orang, Perempuan : 6.057 orang, Jumlah : 11.645 orang.
Kepadatan penduduk : 7.910,60 jiwa/Km2.
18. KEADAAN SOSIAL EKONOMI
No. Jenis Pendidikan
Kelurahan
Sokanegar
a
Kran
ji
Purwokert
o Lor
1.
2.
3.
4.
5.
Tidak/Belum punya Ijazah
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Akademi / Universitas
1.054
1.282
1.157
2.164
929
1.157
1.542
1.444
2.644
1.017
1.508
1.931
2.250
3.647
1.856
Tingkat pendidikan masyarakat di Kecamatan Purwokerto
Timur II pada tahun 2021 dapat dilihat pada tebel berikut:
20. Penyakit Malaria
Kasus penyakit Malaria Klinis tahun 2021 sebanyak 0 kasus atau sebesar 0,00 per
1.000 penduduk.
TB Paru
Jumlah kasus TB Paru Positif pada tahun 2021 sebanyak 27 kasus. Pada tahun
2020 jumlah pasien TB Paru yang diobati sebanyak 28 kasus dan yang sembuh
sebanyak 20 atau 87,0 % sembuh, pasien TB yang belum sembuh karena masih
menjalani pengobatan, dengan pengobatan lengkap sebanyak 15 atau sebesar 68,18 %.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Jumlah kasus DBD di Puskesmas Purwokerto Timur II tahun 2021 sebanyak 9
kasus atau sebesar 6,6 per 100.000 penduduk. Dari semua kasus DBD yang ada
tersebut, semuanya (100%) mendapat penanganan akibat DBD.
HIV
Jumlah kasus HIV-AIDS di Puskesmas Purwokerto Timur II pada tahun 2021 adalah
11 kasus. Kasus HIV-AIDS merupakan fenomena gunung es sehingga kemungkinan
adanya kasus HIV-AIDS yang tidak terdeteksi atau tidak terdata.
21. Acute Flaccid Paralysis (AFP)
Jumlah penemuan kasus AFP di Puskesmas Purwokerto Timur II pada
tahun 2021 sebanyak 0 kasus. Standar penemuan kasus polio adalah 1 per
100.000 penduduk usia kurang dari 15 tahun.
Pneumonia Balita
Kunjungan balita batuk atau kesukaran bernafas sebanyak 571 balita
dengan persentase penangan 100%. Jumlah kasus pneumonia pada balita
ditemukan/ditangani di Puskesmas Purwokerto Timur II adalah sebanyak 0
kasus dari jumlah perkiraan penemuan kasus pneumonia balita sebanyak 98
kasus.
22. Angka Kematian Bayi
Berdasarkan lampiran Profil Kesehatan Puskesmas Purwokerto Timur II dapat diketahui
bahwa, pada tahun 2021 terdapat 237 kelahiran hidup dimana jumlah lahir mati sebanyak 0 bayi, jumlah
bayi mati sebanyak 2 bayi. Angka kematian bayi (AKB) di Puskesmas Purwokerto Timur II pada tahun
2021 adalah sebesar 0,36 per 1000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Ibu
Berdasarkan hasil laporan dari petugas KIA Puskesmas Purwokerto Timur II diketahui 1 kasus
kematian ibu hamil di Puskesmas Purwokerto Timur II , jumlah kematian ibu bersalin sebanyak 0 orang,
dan jumlah kematian ibu nifas juga sebanyak 1 orang. Sehingga Angka Kematian Ibu (AKI) di
Puskesmas Purwokerto Timur II sebesar 0,82 per 100.000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Balita
Angka kematian balita tahun 2021 di Puskesmas Purwokerto Timur II adalah 2.
23. SUMBER DAYA KESEHATAN
Dalam melaksanakan fungsinya Puskesmas Purwokerto Timur II tahun 2021 memiliki sumber
daya manusia sebagai pelaksana kegiatan dan program-program yang ada. Adapun sumber daya
manusia tersebut terdiri dari 1 orang kepala puskesmas, tenaga medis sebanyak 4 orang (3 orang
dokter umum, 1 orang dokter gigi ), tenaga perawat 5 orang, tenaga perawat gigi 1 orang, bidan 8
orang, tenaga gizi ada 2 orang, tenaga promkes 1 orang, tenaga sanitarian 1 orang, tenaga surveilans
1 orang, tenaga staf administrasi sebanyak 6 orang dan 1 orang kasubag TU, tenaga farmasi 2 orang,
dan analis 1 orang. Petugas kebersihan 1 orang dan penjaga malam 1 orang, pengemudi 1 orang.
24. DERAJAT KESEHATAN
No. Jenis Penyakit ICD – X Tahun 2020
1 Acute upper respiratory infection J 06.9 2.082
2 Essential hypertention I 10 2.069
3 Dyspepsia K 30 989
4 Dermatitis, unspecified L 30.9 754
5 Myalgia M 79.1 690
6 Diabetes Militus non - insulin E 11.8 682
7 Cepalgia G 44 509
8 Diarrhea and gastroenteritis A 09 388
9 Fever, unspecified R 50.9 367
10 Vertigo H 81.4 366
26. A. Definisi
• Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini
berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga sering
dikenal dengan Basil Tahan Asam (BTA).
B. Transmisi
31. Catatan :
1.Diagnosis dengan sistem skoring ditegakkan oleh dokter.
2.Batuk dimasukkan dalam skor setelah disingkirkan penyebab batuk kronik lainnya seperti Asma,
Sinusitis, dan lain-lain.
3.Jika dijumpai skrofuloderma (TB pada kelenjar dan kulit), pasien dapat langsung didiagnosis
tuberkulosis.
4.Berat badan dinilai saat pasien datang (moment opname).--> lampirkan tabel berat badan.
5.Foto toraks bukan alat diagnostik utama pada TB anak
6.Semua anak dengan reaksi cepat BCG (reaksi lokal timbul < 7 hari setelah penyuntikan) harus
dievaluasi dengan sistem skoring TB anak.
7.Anak didiagnosis TB jika jumlah skor > 6, (skor maksimal 14)
8.Pasien usia balita yang mendapat skor 5, dirujuk ke RS untuk evaluasi lebih lanjut.
37. A. Data Capaian Program TB Puskesmas Purwokerto Timur II Periode
2022
B. Identifikasi Masalah
Masalah yang ditemukan pada program TB Puskesmas
Purwokerto Timur II tahun 2022 adalah belum tercapainya Angka
Keberhasilan Pengobatan (Treatment Success Rate).
39. • SDM Puskesmas terbatas hal ini terjadi karena tenaga kesehatan di
Puskesmas sudah memiliki tugas dan memegang program masing-
masing.
• Jumlah kader TB masih kurang,
• Penentuan PMO dari keluarga yang seringkali belum jelas.
Man
• Tidak terdapat adanya masalah. Kader TB mendapatkan insentif dibawah
Yayasan Mentari Sehat Indonesia.
Money
• Obat TB sudah tersedia di Puskesmas Purwokerto Timur II sehingga
yang menderita TB dapat langsung diberi pengobatan.
Material
• Edukasi tentang TB yang diberikan kepada masyarakat belum
optimal.
Method.
D. Identifikasi Penyebab Masalah
40. • Skrining TB berjalan dengan lancar
Measurement
• Kurangnya kepatuhan pasien TB untuk rutin berobat karena
sering merasa sudah sembuh di akhir fase intensif.
• Tingkat pengetahuan tentang penyakit TB yang rendah. Hal
ini terjadi karena kurangnya sosialisasi tentang TB.
Mother Nature
43. Berdasarkan analisis masalah pada kasus ini, maka
alternatif pemecahan masalah pada kasus ini adalah :
•Menentukan PMO dari keluarga di awal pengobatan dan
membuat grup obrolan online dengan PMO untuk
pemantauan berkala.
•Mengadakan penyuluhan rutin dan inovatif pada
masyarakat agar pengetahuan tentang penyakit TB
meningkat terutama pada pasien TB.
•Petugas dan Kader rutin melakukan survey dan
kunjungan rumah pasien TB.
•Penambahan jumlah kader TB serta memberikan
pelatihan rutin.
45. Pemilihan program keberhasilan pengobatan kasus TB paru sebagai salah satu
masalah dalam program Puskesmas Purwokerto Timur II karena angka Treatment
Success Rate (TSR) yang belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah.
1.Berdasarkan data kasus TB di wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Timur II
tahun 2022, ditemukan sebanyak 83 kasus TB Paru, diobati 7 kasus dan yang
sembuh/pengobatan lengkap sebanyak 6 kasus. Angka keberhasilan
pengobatan semua kasus tuberkulosis 85%.
Jika merujuk pada target yang ditetapkan dalam perencanaan strategis (renstra)
Kementerian Kesehatan yang sebesar 90% maka angka keberhasilan
pengobatan belum memenuhi target.
Prioritas masalah pada laporan ini: Edukasi tentang TB belum optimal, masih
kurangnya kader TB, penentuan PMO dari keluarga yang seringkali masih belum jelas.
46. Menentukan PMO dari keluarga di awal pengobatan dan membuat
grup obrolan online dengan PMO untuk pemantauan berkala.
Mengadakan penyuluhan rutin dan inovatif pada masyarakat agar
pengetahuan tentang penyakit TB meningkat terutama pada pasien
TB.
Petugas dan Kader rutin melakukan survey dan kunjungan rumah
pasien TB.
Penambahan jumlah kader TB serta memberikan pelatihan rutin.
47. DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. 2020.
Diagnosis dan Tatalaksana Tuberkulosis pada Anak. Kelompok Kerja TB Anak
Depkes – IDAI. 2008
International Standards for Tuberculosis Care : Diagnosis, Treatment, Public Health.
Tuberculosis Coalition for Technical Assistance (TBCTA). 2016
World Health Organization. Global tuberculosis report 2020. Geneva; WHO Press;
2020
Puskesmas Purwokerto Timur II. 2022. Profil Kesehatan Kecamatan Purwokerto
Timur II Tahun 2022.