SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
PETA BARITO KUALA
PETA KELURAHAN ULU
BENTENG
PETA ADMINISTRASI
GAMBARAN UMUM KELURAHAN
Provinsi KALIMANTAN SELATAN
Kab/Kota BARITO KUALA
Kelurahan ULU BENTENG
Nama BKM ULU BENTENG
Status BKM MANDIRI
Karakteristik Kelurahan Pertanian
Koordinat
Longitude: 2.58.00.09,
Latitude: 114.46.40.97
Luas SK Kumuh 30 Ha
Luas Verifikasi 30 Ha
Jumlah Bangunan 390 Unit
Jumlah Penduduk 1,436 Jiwa
Jumlah KK 435 KK
Tipologi Permukiman Tepian Sungai
GEOGRAFIS
Luas Kawasan Permukiman : 48,59 Ha
Lattitude : -2.978827°
Longtitude : 114.759984°
KATEGORI, TIPOLOGI & KARAKTERISTIK
Kategori Kumuh : Kumuh Ringan
Tipologi : Kumuh Tepi Air
KARAKTERISTIK
• Kawasan kumuh Tepi Air
• Kawasan kumuh dengan kepadatan rendah 45 unit/Ha
PERMASALAHAN UTAMA
• Ketidakteraturan bangunan cukup tinggi dan berada di
bantaran sungai
• Ketersediaan Akses Aman Air Minum
• Sarana prasarana pengelolaan air limbah tidak sesuai
persyaratan teknis
• Sarana prasana persampahan tidak sesuai persyaratan teknis
GAMBARAN UMUM KELURAHAN
Potensi dan Peluang untuk membuat perubahan wajah dan destinasi baru
- Kepadatan permukiman masih rendah sehingga permasalahan keteraturan bangunan tidak terlalu pelik, serta masih
banyak kesempatan untuk membuat ruang terbuka publik.
- Di kelurahan Ulu Benteng terdapat lokasi pusat perkantoran kabupaten Barito Kuala dan beberapa perumahan baru.
- Keberadaan bangunan dan jalan dipinggir sungai barito serta keberadaan rumah-rumah tua memberikan gambaran
permukiman tradisional.
- Banyak warga yang matapencahariannya sebagai petani dan nelayan, dimana mereka masih sangat memanfaatkan
transportasi sungai dimana sehingga banyak terdapat pelabuhan kecil dipinggir sungai yang bias menjadi bagian dari
objekwisata susur sungai.
- Lokasi tidak terlalu jauh dari ibu kota kabupaten sehingga memuhakan mencapai lokasi.
- Banyak kegiatan industry rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat untuk menunjang kegiatan ekonominya seperti
pembuatan kerupuk, pembuatan kue tradisional dan pembuatan jamu.
Dilihat dari letak wilayah dan kondisi geografis Kelurahan Ulu Benteng potensi utama yang dapat dikembangkan adalah
sektor pertanian dan perikanan karena di wilayah ini memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan berada tepat dipinggir
sungai Barito yang merupakan sumber pengairan bagi lahan pertanian tersebut. Sungai Barito juga menghasilkan beragam
jenis ikan air tawar, serta sangat tepat untuk dijadikan tempat keramba budidaya ikan air tawar seperti ikan patin dan ikan
nila. Lokasi potensial di Kelurahan Ulu Benteng antara lain:
a.Komplek Perkantoran
b.Rumah Sakit
c.Persawahan mencakupi hampir semua kawasan di Kelurahan Ulu Benteng
d.Keramba dikelola oleh warga masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai Barito
e.Jalan poros yang mudah diakses melintasi Kelurahan Ulu Benteng sehingga memudahkan pengangkutan hasil bumi.
f.Paud, TK, SD dan SMP terdapat di Kelurahan Ulu Benteng
POTENSI KAWASAN
TEMATIK KAWASAN
Delineasi Kumuh
Permukiman
Permukiman dan
zona publik
Permukiman
Permukiman
Perkantoran
Persawahan
Keymap
ZONASI POTENSI KAWASAN
Keymap
ZONA 1 : Pengembangan wilayah delineasi skala
Lingkungan di tepian sungai
Wilayah delineasi kumuh kelurahan Ulu Benteng sebagian
besar terdiri dari permukiman penduduk dan persawahan.
Pada wilayah ini, permukiman penduduk masih banyak
berada di pinggiran sungai
ZONA 2 : Pengembangan Fasilitas umum
Pada wilayah ini sebagian besar terdapat permukiman
penduduk, rumah sakit, sekolah, perkantoran, area
perdagangan dan jasa, tempat ibadah dll
ZONA 3 : Pusat Perkantoran
Pada wilayah Zona 3 terdapat komplek perkantoran yang
sudah tertata dalam satu kawasan. Di area zona 3 ini juga
terdapat Hutan Kota sebagai ruang terbuka Hijau
KONDISI EKSISTING ZONA 1
Keymap
Dermaga Perahu
Jalan utama dan persawahan
Jalan titian Bdi 2016
Septiktank Komunal Bpm 2019
KONDISI EKSISTING ZONA 2
Keymap
Rumah Sakit Marabahan
Sekolah dasar
Kantor Pengadilan
Kantor Kelurahan
KONDISI EKSISTING ZONA 3
Keymap
Kantor camat marabahan
Area Perkantoran dan RTH
Kantor DPRD Batola
Pemukiman dan area komersil
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN
Keymap
POTENSI ZONA 1 : Pengembangan wilayah delineasi skala Lingkungan
di tepian sungai
Menuntaskan permasalahan 7 indicator kumuh di wilayah delineasi
Kumuh berdasarkan SK bupati Barito Kuala. Diantaranya :
- pembangunan septiktank komunal bagi warga yang belum
memiliki WC sesuai standart teknis
- Perbaikan Kualitas Jalan dan pembangunan jalan baru
- Penataan wilayah bantaran sungai khususnya untuk bangunan
yang masih membelakangi sungai
- Normalisasi saluran sungai
- Penyediaan fasilitas pembuangan sampah
- Pengembangan keramba ikan
Septiktank komunal Perbaikan jalan Rumah 2 muka
Normalisasi sungai Pengadaanbak sampah Keramba ikan
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN
Keymap
POTENSI ZONA 2 : Pengembangan Fasilitas Umum
Pusat Perdagangan, Jasa, Perkantoran dan Pusat Pemerintahan,
wilayah pendidikan permukiman serta Ruang terbuka public.
- Pemeliharaan Fasilitas Umum dan Area Publik yang lebih
mengedepankan Fungsionalitas, kenyamanan, efisiensi pelaku kegiatan
di dalamnya.
- Tradisi lokal dengan kebutuhan kekinian, dalam upaya menyikapi
pembentukan lingkungan berkelanjutan.
Pedestrian Penyediaan Hidran air Pengadaan bak sampah
Signed kawasan Lampu jalan Marka jalan,
khususnya di area
sekolah
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN
Keymap
POTENSI ZONA 3 : Pusat Perkantoran
- Pada area wilayah perkantoran, fasilitas pendukung seperti Ruang
terbuka public, Ruang terbuka hijau sangatlah diperlukan
- Signed kawasan agar memudahkan orang menemukan kantor yang
ingin dituju
- Ruang terbuka hijau berupa hutan kota di area tersebut masih
belum tertata sehingga terlihat gersang, perlunya penataan dan
pemilihan tanaman agar hutan kota terlihat asri dan menyejukan
mata untuk menghilangkan kepenatan bekerja
Pedestrian Penyediaan Hidran air Pengadaan bak sampah
Signed kawasan Lampu jalan Hutan Kota
PRINSIP UNIVERSAL DESAIN
1. KEGUNAAN YANG ADIL DAN BIJAKSANA (EQUITABLE USE)
Desain bangunan dapat digunakan oleh semua orang dengan kemampuan yang berbeda. Artinya, setiap bentuk,
fungsi, dan fasilitas pada bangunan itu dapat memenuhi kebutuhan penggunanya
2. FLEKSIBEL DALAM PENGGUNAAN (FLEXIBILITY IN USE)
Desain bangunan dan setiap ruang di dalamnya mampu menjangkau kebutuhan dan kemampuan
penggunanya.
3. SEDERHANA DAN INTUITIF (SIMPLE AND INTUITIVE)
Setiap fungsi pada bangunan harus mudah dimengerti oleh penggunanya berdasarkan pengalaman,
pengetahuan, bahasa, kemampuan, dan tingkatan intelektualitasnya.
4. MUDAH DAN CEPAT DIPERSEPSI (PERCEPTABLE INFORMATION)
Setiap fungsi pada bangunan harus mudah dimengerti oleh penggunanya berdasarkan pengalaman, pengetahuan,
bahasa, kemampuan, dan tingkatan intelektualitasnya.
5. TOLERANSI TERHADAP KESALAHAN (TOLERANCE FOR EROR)
Desain dapat meminimalisir dan memiliki toleransi pada kesalahan pemakaian. Setiap bentuk pada bangunan
dapat mengantisipasi kecelakaan hingga kondisi tidak terduga.
6. UPAYA FISIK YANG RENDAH (LOW PHYSICAL EFFORT)
Desain bangunan harus dapat digunakan secara efisien, nyaman, dan tidak menyebabkan kelelahan dalam
penggunaannya.
7. UKURAN DAN RUANG UNTUK KENYAMANAN PENGGUNA (SIZE AND SPACE FOR APPROACH AND USE)
Desain bangunan mudah dijangkau dan menyesuaikan kondisi fisik, ukuran, serta tingkat fleksibilitas penggunanya
POTENSI DAN PERMASALAHAN WILAYAH PRIORITAS
No Lokasi Permasalahan Potensi
Aktifitas
Utama
Pengguna
Ruang
Kebutuhan Ruang
Jenis Kebutuhan
Infrastruktur
Lingkungan
Penunjang
Ekonomi
Penunjang Sosial
1 RT 006- RW002
sanitasi belum sesuai
standart
Jembatan Pelangi hasil BDI
2017
bertani Dewasa
pengelolaan air
limbah
pengelolaan air
limbah sesuai
standart teknis
dermaga jual beli
pelatihan
memasarkan
produk hasil
pertanian
persampahan tambatan perahu berkumpul lansia
jual beli pasar
terapung
sarana
pengangkut
sampah
mesin penggiling
padi
Peningkatan
kapasitas
masyarakat
keteraturan bangunan persawahan jual beli anak-anak RTP dermaga perahupasar terapung
kurangnya swadaya
masyarakat
pengangkutan dan
penjualan Pasir
beribadah difabel Dermaga Perahu RTP
bengkel
penataan bangunan di
atas sungai
pengolahan padi
tempat ibadah
2 RT 007- RW002
sanitasi belum sesuai
standart
jalan titian hasil BDI dan
BPM
bertani Dewasa
pengelolaan air
limbah
pengelolaan air
limbah sesuai
standart teknis
dermaga jual beli
pelatihan
memasarkan
produk hasil
pertanian
persampahan tambatan perahu berkumpul lansia
jual beli pasar
terapung
sarana
pengangkut
sampah
mesin penggiling
padi
Peningkatan
kapasitas
masyarakat
keteraturan bangunan persawahan jual beli anak-anak RTP dermaga perahupasar terapung
kurangnya swadaya
masyarakat
pengangkutan dan
penjualan Pasir
beribadah difabel Dermaga Perahu RTP
bengkel
penataan bangunan di
atas sungai
pengolahan padi
tempat ibadah
2 RT 007- RW002
sanitasi belum sesuai
standart
jalan titian hasil BPM bertani Dewasa
pengelolaan air
limbah
pengelolaan air
limbah sesuai
standart teknis
dermaga jual beli
pelatihan
memasarkan
produk hasil
pertanian
persampahan tambatan perahu berkumpul lansia
jual beli pasar
terapung
sarana
pengangkut
sampah
mesin penggiling
padi
Peningkatan
kapasitas
masyarakat
keteraturan bangunan persawahan jual beli anak-anak RTP dermaga perahupasar terapung
kurangnya swadaya
masyarakat
beribadah difabel Dermaga Perahu RTP
penataan bangunan di
atas sungai
pengolahan padi
tempat ibadah
PENERAPAN KONSEP SKALA LINGKUNGAN
WILAYAH PRIORITAS
PENATAAN BANGUNAN DI TEPI SUNGAI
Keberadaan bangunan hunian di tepi sungai khususnya di wilayah prioritas penanganan kumuh RT 06, 07 dan 08
membuat suatu kawasan menjadi terlihat kumuh. Dengan penataan, bangunan hunian di tepi sungai suatu kawasan dapat
menjadi lebih baik dan menurangi kekumuhan seerta pencemaran sungai. Bangunan hunian yang membelakangi sungai,
selain terlihat kumuh juga dapat mencemari sungai karena limbah kamar mandi dan limbah rumah tangga yang
kebanyakan warga masih terbiasa membuang limbah ke sungai. Dengan penataan bangunan 2 muka menghadap
kesungai, pencemaran sungai akan berkurang dan kawasan terlihat lebih tertata.
Bangunan 2 muka menghadap ke darat
Bangunan 2 muka menghadap ke sungai
Kondisi eksisting bangunan di atas Sungai
siteplan
PENATAAN BANGUNAN DI TEPI SUNGAI
Lantai yang dibuat tidak terlalu
tinggi, agar memudahkan akses
untuk semua termasuk untuk
orang yang berkebutuhan khusus
(difabel)
Pagar untuk membantu pegangan
dan keamanan bagi lansia maupun
balita
Bagian belakang rumah, Tangga turunan ke
sungai dibentuk membelok dari pintu agar
tidak membahayakan bagi anak maupun
lansia dan orang yang berkebutuhan khusus
(difabel)
PENERAPAN KONSEP SKALA LINGKUNGAN
WILAYAH PRIORITAS
PERBAIKAN JALAN LINGKUNGAN YANG RUSAK & PERLU PERKERASAN
Jalan lingkungan yang rusak atau kurang dari 1,5m perlu adanya perbaikan agar sesuai dengan standart teknis.
Perbaikan jalan lingkungan yang disertai dengan beautifikasi atau penghijauan, dapat membuat lingkungan tidak terlihat
kumuh. Kondisi jalan yang memerlukan perkerasan ada di RT 09 sedangkan jalan yang memerlukan peningkatan ada di RT
18
siteplan
Kondisi eksisting jalan belum perkerasan
PENERAPAN KONSEP SKALA LINGKUNGAN
WILAYAH PRIORITAS
PERBAIKAN JALAN LINGKUNGAN YANG RUSAK & PERLU PERKERASAN
Pembangunan jalan lingkungan dengan garis tali air berfungsi untuk mengurangi genangan, sehingga kualitas jalan
dapat terjaga lebih lama. Penambahan Cat di tepi jalan berfungsi untuk memberi batas pinggir jalan agar aman ketika
digunakan pengendara, meminimalisir pengendara terjatuh ke bagian samping apalagi jika jalan lebih tinggi dari kondisi
eksistingnya. Serta aman ketika dilewati saat malam hari,
Tali air
Cat
Cor Beton
Tanaman sebagai
beautifikasi
PENERAPAN KONSEP SKALA LINGKUNGAN
WILAYAH PRIORITAS
PEMBANGUNAN SEPTIKTANK 1 RUMAH, 1 SEPTIKTANK
Berdasarkan data baseline dan simulasi pengurangan kumuh, nilai permasalahan air limbah yang tidak sesuai
standart teknis masih cukup tinggi sehingga perlu adanya kegiatan pembangunan septiktank komunal yang sesuai
standart teknis dan mudah diterapkan di lapangan yaitu satu rumah, satu septiktank. Untuk menunjang kegiatan
pembangunan ini diperlukan adanya kolaborasi dengan dinas terkait. Lokasi kegiatan untuk pembangunan septiktank
individual berada di RT 06,07,08 dan akan di rencanakan pembangunannya tahun 2021
PENERAPAN KONSEP SKALA LINGKUNGAN
WILAYAH PRIORITAS
PEMBANGUNAN SEPTIKTANK 1 RUMAH, 1 SEPTIKTANK
Penambahan ralling jika ada
penerima manfaat yang lansia atau
berkebutuhan khusus agar
memudahkan akses & pengamanan
dalam menggunakan jamban/wc
Pemilihan material Bahan untuk
lantai yang tidak licin agar aman
digunakan semua usia
Toilet dibuat tidak
terlalu tinggi
Tinggi lantai wc dengan kondisi
eksisting rumah penerima manfaat
dibuat tidak terlalu tinggi, jika lantai
terlalu tinggi maka perlu diberi
tangga tambahan
Dinding dan atap
untuk memberikan
keamanan si
pengguna
PENERAPAN KONSEP SKALA LINGKUNGAN
WILAYAH PRIORITAS
PENERAPAN KONSEP KAWASAN
KAWASAN PENUNJANG
AGROWISATA TALARAN SETARA
Kawasan agrowisata Talaran Setara merupakan
kawasan agrowisata yang terdiri dari 4 desa di Kecamatan
Marabahan Kabupaten Brito Kuala Provinsi Kalimantan
Selatan. Penetapan kawasan ini merupakan salah satu upaya
mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan,
pambangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di
kawasan perdesaan melalui pendekatan pembangunan
partisifatif dengan menyesuaikan potensi SDA dan SDM di
sekitar kawasan.
Kondisi jalan utama kelurahan
Ulu Benteng RT 6,7,8 dalam
keadaan masih bagus dan layak
untuk dilewati
Siring di kelurahan Ulu Benteng
RT 06 bisa menjadi titik dermaga
untuk susur sungai menuju
kawasan agrowisata
PRADESAIN PENUNJANG AGROWISATA
BEFORE
AFTER
Penghijauan sepanjang jalan
Ulu Benteng dengan
tanaman Pot
Pengecatan Marka Jalan
agar memberi keamanan
bagi pengguna jalan
Pencahayaan lampu jalan
agar memberi keamanan
untuk pengendara yang
melintas di malam hari
siteplan
PRADESAIN KAWASAN WISATA
site
BEFORE
AFTER
AFTER
Pasar terapung merupakan salah satu upaya menarik minat wisatawan, dengan
adanya pasar terapung atau area wisata kuliner di siring jembatan pelangi RT 06
selain dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar juga menjadi potensi
wisata baru di Kelurahan Ulu Benteng.
PRADESAIN KAWASAN WISATA
Pagar di bagian tepi jalan perlu di
tinggikan agar memberi keamanan
pengguna jalan apalagi jika
berselisihan.
Penambahan kubus apung untuk pasar
terapung di wilayah RT 06 dan 07
Turunan menuju pasar terapung dibuat miring
dan tidak menggunakan tangga agar bisa diakses
oleh semua orang dengan mudah
REFERENSI DESAIN KAWASAN RT 06-15 (PERKANTORAN)
SITEPLAN
Tujuan :
Untuk mencegah munculnya permukiman di bantaran
sungai dan agar aliran anak sungai tetap bisa mengalir
pada wilayah ini. Serta menunjang lalu lintas perahu
yang ingin menuju ke wilayah perkantoran RT 15
Permasalahan :
Lokasi belum tersentuh untuk dikembangkan
Potensi pengembangan kawasan :
penataan anak sungai dengan pembangunan kanal,
agar anak sungai dapat digunakan untuk lalu lintas
perahu menuju daerah perkantoran di RT 15 dari tepi
sungai RT 06. ketika ada permukiman baru, maka
bangunan bisa ditata untuk menghadap ke sungai
IN
out
REFERENSI DESAIN KAWASAN RT 06-15 (PERKANTORAN)
Jalan untuk
Lalu lintas darat
Lalu lintas sungai
Pembangunan siring,
pemberian pagar, dan
lampu penerangan
REFERENSI DESAIN KAWASAN WISATA
- Penataan bangunan Tepi
sungai, agar ketika melihat
view dari arah sungai
terlihat bagus dan tertata.
Di Rt 06,07,08
- Pembangunan dermaga
perhentian perahu
- Pembangunan dermaga
untuk area wisata kuliner,
bangunan RT 06 dibuat
lebih tinggi di atas sungai
agar bagian bawahnya bisa
dimanfaatkan sebagai
tempat parkir perahu
SUMBER : RK7 KOTA BANJARMASIN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT
JL. PATTIMURA NO. 20, KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN, INDONESIA - 12110
TERIMAKASIH

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a PRADESAIN ULBEN.pptx

Paparan rplp klawuyuk 2020
Paparan rplp klawuyuk 2020Paparan rplp klawuyuk 2020
Paparan rplp klawuyuk 2020Achrie Tekture
 
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...imaniar nastiti
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukimaninfosanitasi
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar LampungSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar LampungBagus ardian
 
Portofolio Penjaringan Sub - District Revitalization
Portofolio Penjaringan Sub - District RevitalizationPortofolio Penjaringan Sub - District Revitalization
Portofolio Penjaringan Sub - District RevitalizationAyuningtyasMutiara
 
PROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptx
PROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptxPROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptx
PROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptxAnggaHidayat11
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012Ariston Pamungkas
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011Ariston Pamungkas
 
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptxProfil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptxRDewiKusumahwati1
 
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.pptRakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.pptOceanEnviro
 
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdfPermukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdfbadrihatta2
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Kapuas
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota KapuasSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Kapuas
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota KapuasBagus ardian
 
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, KedahCadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, KedahAzuan Hafifi
 
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiWillem Sidharno
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarBagus ardian
 

Semelhante a PRADESAIN ULBEN.pptx (20)

Paparan rplp klawuyuk 2020
Paparan rplp klawuyuk 2020Paparan rplp klawuyuk 2020
Paparan rplp klawuyuk 2020
 
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar LampungSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
 
Management lingk
Management lingkManagement lingk
Management lingk
 
Portofolio Penjaringan Sub - District Revitalization
Portofolio Penjaringan Sub - District RevitalizationPortofolio Penjaringan Sub - District Revitalization
Portofolio Penjaringan Sub - District Revitalization
 
PROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptx
PROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptxPROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptx
PROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptx
 
STUDIO PROSES Calon
STUDIO PROSES CalonSTUDIO PROSES Calon
STUDIO PROSES Calon
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
 
Ekoriparian.pptx
Ekoriparian.pptxEkoriparian.pptx
Ekoriparian.pptx
 
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptxProfil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
 
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.pptRakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
 
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdfPermukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Kapuas
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota KapuasSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Kapuas
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Kapuas
 
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, KedahCadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
 
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
 
Bab 5 rev 02
Bab 5 rev 02Bab 5 rev 02
Bab 5 rev 02
 

PRADESAIN ULBEN.pptx

  • 1.
  • 2. PETA BARITO KUALA PETA KELURAHAN ULU BENTENG PETA ADMINISTRASI
  • 3. GAMBARAN UMUM KELURAHAN Provinsi KALIMANTAN SELATAN Kab/Kota BARITO KUALA Kelurahan ULU BENTENG Nama BKM ULU BENTENG Status BKM MANDIRI Karakteristik Kelurahan Pertanian Koordinat Longitude: 2.58.00.09, Latitude: 114.46.40.97 Luas SK Kumuh 30 Ha Luas Verifikasi 30 Ha Jumlah Bangunan 390 Unit Jumlah Penduduk 1,436 Jiwa Jumlah KK 435 KK Tipologi Permukiman Tepian Sungai
  • 4. GEOGRAFIS Luas Kawasan Permukiman : 48,59 Ha Lattitude : -2.978827° Longtitude : 114.759984° KATEGORI, TIPOLOGI & KARAKTERISTIK Kategori Kumuh : Kumuh Ringan Tipologi : Kumuh Tepi Air KARAKTERISTIK • Kawasan kumuh Tepi Air • Kawasan kumuh dengan kepadatan rendah 45 unit/Ha PERMASALAHAN UTAMA • Ketidakteraturan bangunan cukup tinggi dan berada di bantaran sungai • Ketersediaan Akses Aman Air Minum • Sarana prasarana pengelolaan air limbah tidak sesuai persyaratan teknis • Sarana prasana persampahan tidak sesuai persyaratan teknis GAMBARAN UMUM KELURAHAN
  • 5. Potensi dan Peluang untuk membuat perubahan wajah dan destinasi baru - Kepadatan permukiman masih rendah sehingga permasalahan keteraturan bangunan tidak terlalu pelik, serta masih banyak kesempatan untuk membuat ruang terbuka publik. - Di kelurahan Ulu Benteng terdapat lokasi pusat perkantoran kabupaten Barito Kuala dan beberapa perumahan baru. - Keberadaan bangunan dan jalan dipinggir sungai barito serta keberadaan rumah-rumah tua memberikan gambaran permukiman tradisional. - Banyak warga yang matapencahariannya sebagai petani dan nelayan, dimana mereka masih sangat memanfaatkan transportasi sungai dimana sehingga banyak terdapat pelabuhan kecil dipinggir sungai yang bias menjadi bagian dari objekwisata susur sungai. - Lokasi tidak terlalu jauh dari ibu kota kabupaten sehingga memuhakan mencapai lokasi. - Banyak kegiatan industry rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat untuk menunjang kegiatan ekonominya seperti pembuatan kerupuk, pembuatan kue tradisional dan pembuatan jamu. Dilihat dari letak wilayah dan kondisi geografis Kelurahan Ulu Benteng potensi utama yang dapat dikembangkan adalah sektor pertanian dan perikanan karena di wilayah ini memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan berada tepat dipinggir sungai Barito yang merupakan sumber pengairan bagi lahan pertanian tersebut. Sungai Barito juga menghasilkan beragam jenis ikan air tawar, serta sangat tepat untuk dijadikan tempat keramba budidaya ikan air tawar seperti ikan patin dan ikan nila. Lokasi potensial di Kelurahan Ulu Benteng antara lain: a.Komplek Perkantoran b.Rumah Sakit c.Persawahan mencakupi hampir semua kawasan di Kelurahan Ulu Benteng d.Keramba dikelola oleh warga masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai Barito e.Jalan poros yang mudah diakses melintasi Kelurahan Ulu Benteng sehingga memudahkan pengangkutan hasil bumi. f.Paud, TK, SD dan SMP terdapat di Kelurahan Ulu Benteng POTENSI KAWASAN
  • 6. TEMATIK KAWASAN Delineasi Kumuh Permukiman Permukiman dan zona publik Permukiman Permukiman Perkantoran Persawahan Keymap
  • 7. ZONASI POTENSI KAWASAN Keymap ZONA 1 : Pengembangan wilayah delineasi skala Lingkungan di tepian sungai Wilayah delineasi kumuh kelurahan Ulu Benteng sebagian besar terdiri dari permukiman penduduk dan persawahan. Pada wilayah ini, permukiman penduduk masih banyak berada di pinggiran sungai ZONA 2 : Pengembangan Fasilitas umum Pada wilayah ini sebagian besar terdapat permukiman penduduk, rumah sakit, sekolah, perkantoran, area perdagangan dan jasa, tempat ibadah dll ZONA 3 : Pusat Perkantoran Pada wilayah Zona 3 terdapat komplek perkantoran yang sudah tertata dalam satu kawasan. Di area zona 3 ini juga terdapat Hutan Kota sebagai ruang terbuka Hijau
  • 8. KONDISI EKSISTING ZONA 1 Keymap Dermaga Perahu Jalan utama dan persawahan Jalan titian Bdi 2016 Septiktank Komunal Bpm 2019
  • 9. KONDISI EKSISTING ZONA 2 Keymap Rumah Sakit Marabahan Sekolah dasar Kantor Pengadilan Kantor Kelurahan
  • 10. KONDISI EKSISTING ZONA 3 Keymap Kantor camat marabahan Area Perkantoran dan RTH Kantor DPRD Batola Pemukiman dan area komersil
  • 11. KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN Keymap POTENSI ZONA 1 : Pengembangan wilayah delineasi skala Lingkungan di tepian sungai Menuntaskan permasalahan 7 indicator kumuh di wilayah delineasi Kumuh berdasarkan SK bupati Barito Kuala. Diantaranya : - pembangunan septiktank komunal bagi warga yang belum memiliki WC sesuai standart teknis - Perbaikan Kualitas Jalan dan pembangunan jalan baru - Penataan wilayah bantaran sungai khususnya untuk bangunan yang masih membelakangi sungai - Normalisasi saluran sungai - Penyediaan fasilitas pembuangan sampah - Pengembangan keramba ikan Septiktank komunal Perbaikan jalan Rumah 2 muka Normalisasi sungai Pengadaanbak sampah Keramba ikan
  • 12. KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN Keymap POTENSI ZONA 2 : Pengembangan Fasilitas Umum Pusat Perdagangan, Jasa, Perkantoran dan Pusat Pemerintahan, wilayah pendidikan permukiman serta Ruang terbuka public. - Pemeliharaan Fasilitas Umum dan Area Publik yang lebih mengedepankan Fungsionalitas, kenyamanan, efisiensi pelaku kegiatan di dalamnya. - Tradisi lokal dengan kebutuhan kekinian, dalam upaya menyikapi pembentukan lingkungan berkelanjutan. Pedestrian Penyediaan Hidran air Pengadaan bak sampah Signed kawasan Lampu jalan Marka jalan, khususnya di area sekolah
  • 13. KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN Keymap POTENSI ZONA 3 : Pusat Perkantoran - Pada area wilayah perkantoran, fasilitas pendukung seperti Ruang terbuka public, Ruang terbuka hijau sangatlah diperlukan - Signed kawasan agar memudahkan orang menemukan kantor yang ingin dituju - Ruang terbuka hijau berupa hutan kota di area tersebut masih belum tertata sehingga terlihat gersang, perlunya penataan dan pemilihan tanaman agar hutan kota terlihat asri dan menyejukan mata untuk menghilangkan kepenatan bekerja Pedestrian Penyediaan Hidran air Pengadaan bak sampah Signed kawasan Lampu jalan Hutan Kota
  • 14. PRINSIP UNIVERSAL DESAIN 1. KEGUNAAN YANG ADIL DAN BIJAKSANA (EQUITABLE USE) Desain bangunan dapat digunakan oleh semua orang dengan kemampuan yang berbeda. Artinya, setiap bentuk, fungsi, dan fasilitas pada bangunan itu dapat memenuhi kebutuhan penggunanya 2. FLEKSIBEL DALAM PENGGUNAAN (FLEXIBILITY IN USE) Desain bangunan dan setiap ruang di dalamnya mampu menjangkau kebutuhan dan kemampuan penggunanya. 3. SEDERHANA DAN INTUITIF (SIMPLE AND INTUITIVE) Setiap fungsi pada bangunan harus mudah dimengerti oleh penggunanya berdasarkan pengalaman, pengetahuan, bahasa, kemampuan, dan tingkatan intelektualitasnya. 4. MUDAH DAN CEPAT DIPERSEPSI (PERCEPTABLE INFORMATION) Setiap fungsi pada bangunan harus mudah dimengerti oleh penggunanya berdasarkan pengalaman, pengetahuan, bahasa, kemampuan, dan tingkatan intelektualitasnya. 5. TOLERANSI TERHADAP KESALAHAN (TOLERANCE FOR EROR) Desain dapat meminimalisir dan memiliki toleransi pada kesalahan pemakaian. Setiap bentuk pada bangunan dapat mengantisipasi kecelakaan hingga kondisi tidak terduga. 6. UPAYA FISIK YANG RENDAH (LOW PHYSICAL EFFORT) Desain bangunan harus dapat digunakan secara efisien, nyaman, dan tidak menyebabkan kelelahan dalam penggunaannya. 7. UKURAN DAN RUANG UNTUK KENYAMANAN PENGGUNA (SIZE AND SPACE FOR APPROACH AND USE) Desain bangunan mudah dijangkau dan menyesuaikan kondisi fisik, ukuran, serta tingkat fleksibilitas penggunanya
  • 15. POTENSI DAN PERMASALAHAN WILAYAH PRIORITAS No Lokasi Permasalahan Potensi Aktifitas Utama Pengguna Ruang Kebutuhan Ruang Jenis Kebutuhan Infrastruktur Lingkungan Penunjang Ekonomi Penunjang Sosial 1 RT 006- RW002 sanitasi belum sesuai standart Jembatan Pelangi hasil BDI 2017 bertani Dewasa pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah sesuai standart teknis dermaga jual beli pelatihan memasarkan produk hasil pertanian persampahan tambatan perahu berkumpul lansia jual beli pasar terapung sarana pengangkut sampah mesin penggiling padi Peningkatan kapasitas masyarakat keteraturan bangunan persawahan jual beli anak-anak RTP dermaga perahupasar terapung kurangnya swadaya masyarakat pengangkutan dan penjualan Pasir beribadah difabel Dermaga Perahu RTP bengkel penataan bangunan di atas sungai pengolahan padi tempat ibadah 2 RT 007- RW002 sanitasi belum sesuai standart jalan titian hasil BDI dan BPM bertani Dewasa pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah sesuai standart teknis dermaga jual beli pelatihan memasarkan produk hasil pertanian persampahan tambatan perahu berkumpul lansia jual beli pasar terapung sarana pengangkut sampah mesin penggiling padi Peningkatan kapasitas masyarakat keteraturan bangunan persawahan jual beli anak-anak RTP dermaga perahupasar terapung kurangnya swadaya masyarakat pengangkutan dan penjualan Pasir beribadah difabel Dermaga Perahu RTP bengkel penataan bangunan di atas sungai pengolahan padi tempat ibadah 2 RT 007- RW002 sanitasi belum sesuai standart jalan titian hasil BPM bertani Dewasa pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah sesuai standart teknis dermaga jual beli pelatihan memasarkan produk hasil pertanian persampahan tambatan perahu berkumpul lansia jual beli pasar terapung sarana pengangkut sampah mesin penggiling padi Peningkatan kapasitas masyarakat keteraturan bangunan persawahan jual beli anak-anak RTP dermaga perahupasar terapung kurangnya swadaya masyarakat beribadah difabel Dermaga Perahu RTP penataan bangunan di atas sungai pengolahan padi tempat ibadah
  • 16. PENERAPAN KONSEP SKALA LINGKUNGAN WILAYAH PRIORITAS PENATAAN BANGUNAN DI TEPI SUNGAI Keberadaan bangunan hunian di tepi sungai khususnya di wilayah prioritas penanganan kumuh RT 06, 07 dan 08 membuat suatu kawasan menjadi terlihat kumuh. Dengan penataan, bangunan hunian di tepi sungai suatu kawasan dapat menjadi lebih baik dan menurangi kekumuhan seerta pencemaran sungai. Bangunan hunian yang membelakangi sungai, selain terlihat kumuh juga dapat mencemari sungai karena limbah kamar mandi dan limbah rumah tangga yang kebanyakan warga masih terbiasa membuang limbah ke sungai. Dengan penataan bangunan 2 muka menghadap kesungai, pencemaran sungai akan berkurang dan kawasan terlihat lebih tertata. Bangunan 2 muka menghadap ke darat Bangunan 2 muka menghadap ke sungai Kondisi eksisting bangunan di atas Sungai siteplan
  • 17. PENATAAN BANGUNAN DI TEPI SUNGAI Lantai yang dibuat tidak terlalu tinggi, agar memudahkan akses untuk semua termasuk untuk orang yang berkebutuhan khusus (difabel) Pagar untuk membantu pegangan dan keamanan bagi lansia maupun balita Bagian belakang rumah, Tangga turunan ke sungai dibentuk membelok dari pintu agar tidak membahayakan bagi anak maupun lansia dan orang yang berkebutuhan khusus (difabel) PENERAPAN KONSEP SKALA LINGKUNGAN WILAYAH PRIORITAS
  • 18. PERBAIKAN JALAN LINGKUNGAN YANG RUSAK & PERLU PERKERASAN Jalan lingkungan yang rusak atau kurang dari 1,5m perlu adanya perbaikan agar sesuai dengan standart teknis. Perbaikan jalan lingkungan yang disertai dengan beautifikasi atau penghijauan, dapat membuat lingkungan tidak terlihat kumuh. Kondisi jalan yang memerlukan perkerasan ada di RT 09 sedangkan jalan yang memerlukan peningkatan ada di RT 18 siteplan Kondisi eksisting jalan belum perkerasan PENERAPAN KONSEP SKALA LINGKUNGAN WILAYAH PRIORITAS
  • 19. PERBAIKAN JALAN LINGKUNGAN YANG RUSAK & PERLU PERKERASAN Pembangunan jalan lingkungan dengan garis tali air berfungsi untuk mengurangi genangan, sehingga kualitas jalan dapat terjaga lebih lama. Penambahan Cat di tepi jalan berfungsi untuk memberi batas pinggir jalan agar aman ketika digunakan pengendara, meminimalisir pengendara terjatuh ke bagian samping apalagi jika jalan lebih tinggi dari kondisi eksistingnya. Serta aman ketika dilewati saat malam hari, Tali air Cat Cor Beton Tanaman sebagai beautifikasi PENERAPAN KONSEP SKALA LINGKUNGAN WILAYAH PRIORITAS
  • 20. PEMBANGUNAN SEPTIKTANK 1 RUMAH, 1 SEPTIKTANK Berdasarkan data baseline dan simulasi pengurangan kumuh, nilai permasalahan air limbah yang tidak sesuai standart teknis masih cukup tinggi sehingga perlu adanya kegiatan pembangunan septiktank komunal yang sesuai standart teknis dan mudah diterapkan di lapangan yaitu satu rumah, satu septiktank. Untuk menunjang kegiatan pembangunan ini diperlukan adanya kolaborasi dengan dinas terkait. Lokasi kegiatan untuk pembangunan septiktank individual berada di RT 06,07,08 dan akan di rencanakan pembangunannya tahun 2021 PENERAPAN KONSEP SKALA LINGKUNGAN WILAYAH PRIORITAS
  • 21. PEMBANGUNAN SEPTIKTANK 1 RUMAH, 1 SEPTIKTANK Penambahan ralling jika ada penerima manfaat yang lansia atau berkebutuhan khusus agar memudahkan akses & pengamanan dalam menggunakan jamban/wc Pemilihan material Bahan untuk lantai yang tidak licin agar aman digunakan semua usia Toilet dibuat tidak terlalu tinggi Tinggi lantai wc dengan kondisi eksisting rumah penerima manfaat dibuat tidak terlalu tinggi, jika lantai terlalu tinggi maka perlu diberi tangga tambahan Dinding dan atap untuk memberikan keamanan si pengguna PENERAPAN KONSEP SKALA LINGKUNGAN WILAYAH PRIORITAS
  • 22. PENERAPAN KONSEP KAWASAN KAWASAN PENUNJANG AGROWISATA TALARAN SETARA Kawasan agrowisata Talaran Setara merupakan kawasan agrowisata yang terdiri dari 4 desa di Kecamatan Marabahan Kabupaten Brito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Penetapan kawasan ini merupakan salah satu upaya mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pambangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di kawasan perdesaan melalui pendekatan pembangunan partisifatif dengan menyesuaikan potensi SDA dan SDM di sekitar kawasan. Kondisi jalan utama kelurahan Ulu Benteng RT 6,7,8 dalam keadaan masih bagus dan layak untuk dilewati Siring di kelurahan Ulu Benteng RT 06 bisa menjadi titik dermaga untuk susur sungai menuju kawasan agrowisata
  • 23. PRADESAIN PENUNJANG AGROWISATA BEFORE AFTER Penghijauan sepanjang jalan Ulu Benteng dengan tanaman Pot Pengecatan Marka Jalan agar memberi keamanan bagi pengguna jalan Pencahayaan lampu jalan agar memberi keamanan untuk pengendara yang melintas di malam hari siteplan
  • 24. PRADESAIN KAWASAN WISATA site BEFORE AFTER AFTER Pasar terapung merupakan salah satu upaya menarik minat wisatawan, dengan adanya pasar terapung atau area wisata kuliner di siring jembatan pelangi RT 06 selain dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar juga menjadi potensi wisata baru di Kelurahan Ulu Benteng.
  • 25. PRADESAIN KAWASAN WISATA Pagar di bagian tepi jalan perlu di tinggikan agar memberi keamanan pengguna jalan apalagi jika berselisihan. Penambahan kubus apung untuk pasar terapung di wilayah RT 06 dan 07 Turunan menuju pasar terapung dibuat miring dan tidak menggunakan tangga agar bisa diakses oleh semua orang dengan mudah
  • 26. REFERENSI DESAIN KAWASAN RT 06-15 (PERKANTORAN) SITEPLAN Tujuan : Untuk mencegah munculnya permukiman di bantaran sungai dan agar aliran anak sungai tetap bisa mengalir pada wilayah ini. Serta menunjang lalu lintas perahu yang ingin menuju ke wilayah perkantoran RT 15 Permasalahan : Lokasi belum tersentuh untuk dikembangkan Potensi pengembangan kawasan : penataan anak sungai dengan pembangunan kanal, agar anak sungai dapat digunakan untuk lalu lintas perahu menuju daerah perkantoran di RT 15 dari tepi sungai RT 06. ketika ada permukiman baru, maka bangunan bisa ditata untuk menghadap ke sungai IN out
  • 27. REFERENSI DESAIN KAWASAN RT 06-15 (PERKANTORAN) Jalan untuk Lalu lintas darat Lalu lintas sungai Pembangunan siring, pemberian pagar, dan lampu penerangan
  • 28. REFERENSI DESAIN KAWASAN WISATA - Penataan bangunan Tepi sungai, agar ketika melihat view dari arah sungai terlihat bagus dan tertata. Di Rt 06,07,08 - Pembangunan dermaga perhentian perahu - Pembangunan dermaga untuk area wisata kuliner, bangunan RT 06 dibuat lebih tinggi di atas sungai agar bagian bawahnya bisa dimanfaatkan sebagai tempat parkir perahu SUMBER : RK7 KOTA BANJARMASIN
  • 29. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT JL. PATTIMURA NO. 20, KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN, INDONESIA - 12110 TERIMAKASIH