Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Job sheet
1. TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
JOB SHEET UKK
MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL
Nomor Bagian : TT 01/SOP.1/II/2019
Edisi / Revisi : 01/01
Berlaku sejak : 12 Februari 2019
Halaman : Page 1 of 7
IDEO
UDIO
I. Cara kerja Rangkaian
1. C1 (100nF), berfungsi sebagai kopling, menyalurkan sinyal ac dengan
frekuensi 20Hz, serta menahan sinyal dc.
2. R2 (33K), memberi bias kebasis TR1 sekaligus membuat kapasitor resonansi
C2 lebih aktif. Gain bas bisa 2 hingga 4 kali lipat (sekitar 6dB) lebih kuat dari
amplifier lain.
3. R6 (33K), resistor gain. Semakin besar nilainya semakin besar pula
penguatannya. Penguatan & kejernihan suara berbanding terbalik. Jika
rangkaian amplifier ini harus disupply dengan tegangan rendah, misal 12V ct
12V, maka sebaiknya R6 ini diganti dengan yang lebih kecil, misalnya dari
33K menjadi 10-12K.
4. R3 (560), kebalikan dari R6
5. C2 (47uF), kapasitor resonansi, hanya bekerja pada arus ac. Menjamin R3
supaya hanya meneruskan sinyal audio (di atas 20Hz) & menahan arus dc.
6. TR1, TR2 (A564), berfungsi sebagai Stage input yang bekerja saling
berlawanan. TR1 penguat non-inverting, sedangkan TR2 penguat inverting.
Untungnya stage ini menggunakan transistor PNP. Transistor PNP biasanya
jauh lebih linier, pemilihan komponen yang cerdas.
7. D1, D2, R4, R7, TR4, membentuk rangkaian regulator arus untuk mensupply
stage input. Dioda ini tidak harus high speed, yang penting kuat membentuk
tegangan sekitar 1.3V, amplifier lain malah mengganti dua dioda ini dengan
satu biji led.
8. R4 (10K), Bias D1 & D2. Semakin kecil nilai R4 semakin panas arus semakin
besar dan semakin panas semakin jernih. Menjamin TR1 & TR2 tidak
kekurangan arus. Kejernihan suara salah satunya ditentukan dari sini.
Berfungsi juga untuk membuang muatan kapasitor power supply, penting pada
saat rangkaian dimatikan dipegang untuk diperbaiki.
9. R10-R11 (100), C5-C6 (47uF), membentuk rangkaian filter dengung & osilasi
yang mungkin terjadi dari kaki-kaki TR3 & TR4. Osilasi biasanya berupa
sinyal ultra treble halus yang bisa membuat heatsink/transistor power lebih
panas.
10. D3 D4, D5, membentuk regulator tegangan bias untuk TR5 & TR6 (pengganti
baterai 1,8-2,1v) yang nilainya 3 x dioda = 1,8V - 2,1V. Pada rangkaian
amplifier yang lain biasanya V bias ini di paralel dengan kapasitor 100nF-2u2
agar lebih stabil saat terkena guncangan sinyal yang berlebihan.
11. R12 (100), menjaga supaya nilai tegangan bias tidak lebih dari 2,1V. Tegangan
bias ini bernilai tetap, berada di titik CT (kira kira -1V hingga +1V). Tegangan
tetap ini terombang-ambing ke atas dan ke bawah seperti getaran daun
speaker. Sebenarnya R ini bisa dihilangkan.
12. TR3 (D438), sebagai penguat sinyal tegangan (unbalanced). Menarik sinyal
bias ke rel negatif supply. Sedangkan yang menjaga/ menarik sinyal bias ke rel
2. TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
JOB SHEET UKK
MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL
Nomor Bagian : TT 01/SOP.1/II/2019
Edisi / Revisi : 01/01
Berlaku sejak : 12 Februari 2019
Halaman : Page 2 of 7
IDEO
UDIO
positif supply secara otomatis adalah R8 (2K2) & R9 (4K7). Output antara rel
positif dan rel negatif tegangannya mendekati simetris tetapi tidak sama
kekuatan arusnya, oleh sebab itu perlu rangkaian penguat arus pertama (D313)
sebelum diumpan ke transistor final. Untuk amplifier mosfet biasanya tidak
perlu sepasang transistor ini (D313/B507) karena transistor final mosfet sudah
cukup aktif diberi arus gate kecil, 0.1mA.
13. C3, mengatasi noise & osilasi pada TR3
14. C4 (47u), Bootstrap, menyesuaikan getaran tegangan bias tadi, biasanya
kapasitor ini bernilai 22uF atau lebih. Jalur referensi yang dipakai bukan
ground tetapi jalur speaker untuk mengimbangi getaran tegangan bias.
Menyesuaikan kekuatan getaran bass pada saat konus speaker bergerak ke
depan.
15. TR5 (BD139) & TR6 (BD149), sebagai penguat arus pertama. Seringnya
transistor ini diganti dengan TIP31/TIP32.
16. R13 & R14 (330), memberi supply arus ke TR5 & TR6 lewat emitornya masing-
masing. Seringnya dua resistor ini hitam terbakar karena ketidaksesuaian
antara getaran yang dikeluarkan amplifier dengan respon loudspeaker.
Sebaiknya resistor ini diganti dengan daya 2 Watt karena terhubung seri
terhadap beban/speaker.
17. R15 & R16 (0,5/5W), memberi supply ke Tr7 & Tr8 lewat kaki emitor. Resitor
ini bernilai kecil karena kita menginginkan arus besar, biasanya bernilai tidak
lebih dari 0.5 Ohm.
18. Tr7 (TIP2955) & Tr8 (TIP3055), transitor daya sebagai penguat arus terakhir.
Sebenarnya transistor buatan ST ini sudah lebih dari cukup bagus, tetapi
karena alasan model jadul, tegangan rendah (maksimal 32v ct), susah
memasangnya & murah harganya banyak di antara kita memilih tranistor lain
yang lebih mahal. Ada banyak keuntungan menggunakan transistor logam dari
pada transistor plastik terutama untuk peralatan outdoor.
II. Langkah Kerja:
a. Melaksanakan Uji Kompetensi Teori
1. Membaca soal dengan teliti, lalu memilih jawaban yang paling benar.
2. Menyerahkan jawaban kepada pengawas.
b. Melaksanakan Ujian Kompetansi Praktikum
1. Persiapan
a) Membaca soal dengan teliti.
b) Memeriksa kelengkapan dokumen
c) Membaca gambar dan skematik diagram elektronika rangkaian
amplifier OCL.
d) Memeriksa kelengkapan komponen dan, data, besaran unit
komponen yang akan digunakan.
3. TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
JOB SHEET UKK
MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL
Nomor Bagian : TT 01/SOP.1/II/2019
Edisi / Revisi : 01/01
Berlaku sejak : 12 Februari 2019
Halaman : Page 3 of 7
IDEO
UDIO
e) Memastikan dengan mengukur komponen yang digunakan dalam
keadaan baik.
2. Mempersiapkan PCB-assembly
a). Membuat gambar tata letak komponen, dengan ukuran maksimum
sesuai PCB yang telah disiapkan.
b). Membuat gambar jalur hantaran/artwork
c). Melakukan iron transfer artwork
d). Melakukan laundry sink
e). Melakukan etching
f). Melakukan cutting dan drilling
3. Merangkaikan komponen pada PCB
a) Memasang komponen pasif
b) Memasang komponen semikonduktor
c) Merakit rangkaian pada box
d) Menguji coba rangkaian
e) Troubleshooting dan perbaikan bila perlu
4. Melakukan pengukuran
a) Daya, penguatan, sensitivitas
b) Respon frekuensi
c) Tegangan kerja
II. Rangkaian Amplifier OCL
4. TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
JOB SHEET UKK
MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL
Nomor Bagian : TT 01/SOP.1/II/2019
Edisi / Revisi : 01/01
Berlaku sejak : 12 Februari 2019
Halaman : Page 4 of 7
IDEO
UDIO
III. Block Diagram Penerapan Amplifier OCL
IV. Blok Diagram sistem Pengukuran
Sinyal input Dummy loadAmplifier OCL
15-30 Vdc
CATUDAYA
SINYAL
INPUT
Dummy
load
5. TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
JOB SHEET UKK
MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL
Nomor Bagian : TT 01/SOP.1/II/2019
Edisi / Revisi : 01/01
Berlaku sejak : 12 Februari 2019
Halaman : Page 5 of 7
IDEO
UDIO
V. Hasil Pengukuran
a. Pengukuran dan penghitungan daya, penguatan dan sensitivitas
6. TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
JOB SHEET UKK
MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL
Nomor Bagian : TT 01/SOP.1/II/2019
Edisi / Revisi : 01/01
Berlaku sejak : 12 Februari 2019
Halaman : Page 6 of 7
IDEO
UDIO
Tegangan catu Volt Dummy Load Ohm
Tegangan input Vpp Volt pp Tegangan output Vpp Volt pp
Tegangan input eff Volt Tegangan output eff. Volt
Sensitivitas Volt Daya Watt
Gain X Gain Db
b. Pengukuran Respon Frekuensi
No Frekuensi (Hz) V in (Vpp) Vout (Vpp) Gain (x) Gain (dB)
1 10
2 20
3 50
4 100
5 200
6 500
7 1k
8 2k
9 5k
10 10k
11 20k
12 50k
13 100k
14 200k
15 500k
Respon Frekuensi : …………..
c. Pengukuran Tegangan Kerja Masing-masing Transistor
No TP
Basis
(VB)
Kolektor
(VC)
Emitor
(VE)
Basis-Emitor
( VBE )
Colector-Emitor
( VCE )
7. TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
JOB SHEET UKK
MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL
Nomor Bagian : TT 01/SOP.1/II/2019
Edisi / Revisi : 01/01
Berlaku sejak : 12 Februari 2019
Halaman : Page 7 of 7
IDEO
UDIO
No TP
Basis
(VB)
Kolektor
(VC)
Emitor
(VE)
Basis-Emitor
( VBE )
Colector-Emitor
( VCE )
1 Q1
2 Q2
3 Q3
4 Q4
5 Q5
6 Q6
7 Q7
8 Q8