Metoda incremental launching digunakan untuk konstruksi jembatan beton prategang agar prosesnya lebih ramah lingkungan, terkonsentrasi, dan aman. Prinsipnya adalah pembuatan struktur di satu sisi lalu didorong melintasi abutmen ke sisi lain. Metode ini memungkinkan pabrikasi segmental dilakukan secara statis tanpa mengganggu aktivitas di bawah jembatan.

1. METODA INCREMENTAL LAUNCHING PADA
KONSTRUKSI JEMBATAN BETON PRATEGANG
Oleh Fedrik Nabhan Sumaedi ( MTRI Polban 2015 )

2. Tujuan Konstruksi
• Untuk meminimalkan gangguan akibat
pelaksanaan konstruksi terhadap lingkungan
sekitar dan lebih ramah lingkungan,
• Memudahkan pelaksanaan karena
terkonsentrasi pada satu area,
• Aman dari kecelakaan akibat konstruksi
karena kegiatan sebagian besar dilakukan
dengan alat berat.

3. Prinsip Konstruksi
- Pembuatan struktur atas dilakukan pada salah
satu sisi area abutmen
- Struktur bergerak melintasi abutmen dengan
cara ditarik/didorong ke arah memanjang
menuju sisi abutmen yang lain sebagai posisi
akhir dari jembatan
- Pelaksanaan pekerjaan tidak menggangu
aktivitas dibawah konstruksi jembatan yang
sedang dibangun.

4. Syarat Konstruksi
1. Jembatan dengan tipe box girder segmental

5. Syarat Konstruksi
2. Alinyemen lurus/kurva tetap
- Gradien ± 7 %
- Cross Fall ± 5%
- Radius kelengkungan min. 350 m
- Raius Elevasi min.2000 m

6. Syarat Konstruksi
3. Bentang Jembatan 30 – 50 m ( sesuai kapasitas alat )
4. Kelangsingan tinggi jembatan (berkisar 12 – 18 )
5. Slope lantai jembatan max.6%

7. Bagan Konstruksi

8. Area Pabrikasi Segmental
Pembuatan Box Girder
Pabrikasi
Tulangan
Baching
Plant
Tower
Crane
Abutmen Tiang
Jembatan
Nose
Anti gesek (teflone)

9. Area Pabrikasi Segmental
Pushing Jack Pulling Jack

10. Keuntungan ILM
- Tidak membutuhkan Perancah
- Tidak menggangu aktivitas dibawahnya
- Pabrikasi segmental yang statis
- Proses pabrikasi yang cepat

11. Kerugian ILM
- Bentang Jembatan relatif kecil
- Hanya digunakan pada jembatan
lurus/lengkungan tetap saja
- Memerlukan ekstra struktur temporari