Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Revolusi Industri 4.0 membawa tantangan besar bagi Indonesia karena dapat mengganggu banyak industri konvensional dan mengubah pola kerja. Diperlukan peningkatan kompetensi SDM dan inovasi teknologi untuk bersaing di era digital. Pemerintah menetapkan lima sektor prioritas untuk menghadapi disrupsi dan meraih target besar pada 2030.
2. Introduction
• Gelombang Revolusi Industri 4.0 yang begitu cepat
menghadirkan berbagai tantangan, terutama bagi
ketenagakerjaan dan industri untuk mendongkrak
perekonomian nasional di Indonesia.
• Era baru keterbukaan teknologi ini sulit untuk
dicegah. Digitalisasi dapat menggeser peran
konvensional di dalam pasar. Misalnya : transportasi
konvensional tergerus akibat kemunculan
transportasi daring yang dinilai jauh lebih murah dan
nyaman di mata masyarakat saat ini. Pedagang di
kios-kios tradisional tergusur akibat
gelombang e-commerce melalui kemunculan
berbagai toko daring yang menyediakan barang yang
lebih bervariasi, murah, dan mudah diakses, dll
3. Introduction …
• Penggunaan robot dalam mendukung otonomisasi di
ranah industri manufaktur dan jasa akan semakin tidak
terelakkan. Perkembangan teknologi yang pesat cepat
atau lambat akan berpengaruh pada permintaan tenaga
kerja di masa depan. Permintaan tenaga kerja bergeser.
Industri akan cenderung memilih tenaga kerja terampil
menengah dan tinggi (middle and highly-skilled labor)
ketimbang tenaga kerja kurang terampil (less-skilled
labor) karena perannya dalam mengerjakan pekerjaan
repetisi dapat digantikan dengan otonomisasi robot.
• Tantangan di bidang ketenagakerjaan bukan hanya bagi
tenaga kerja yang baru, tetapi juga menyangkut
peningkatan dan penguatan bagi tenaga kerja yang
sudah ada saat ini.
• Infrastruktur digital membutuhkan tenaga kerja trampil,
disamping penggunaan robot sebagai pendamping
manusia.
6. • Tantangan yang terjadi dalam mewujudkan
Industri 4.0 di Indonesia mulai dari infrastruktur
hingga pengembangan kompetensi SDM agar
tidak tersalip arus modernisasi.
• Terdapat sekitar 30 ribu Perusahaan Besar dan
Menengah di Indonesia yang masih beroperasi
dalam Industri 3.0 dan ada juga yang sudah mulai
menerapkan Industri 4.0. Namun sekitar 4,5juta-5
juta industri UKM yang masih bervariasi, ada yang
di Industri 1.0, 2.0, 3.0 (Ngakan, BPPT-Kementerian
Perindustrian; di CNN Indonesia, 8 Februari 2019).
Tantangan & Ancaman di Era
Revolusi Industri 4.0 di Indonesia
7. • Sektor yang terancam & rentan otomasi adalah:
Otomotif dan suku cadang. Indonesia dan
Thailand yang menjadi pemimpin sektor ini di
Asean.
Elektonik dan elektrik.
Tekstil, pakaian jadi dan alas kaki.
Proses bisnis yang melibatkan pihak ketiga.
Sektor retail; dengan adanya kemudahan
berbelanja lewat daring yang menjadi tren
anak muda berbelanja berbasis pengalaman
(experience).
Tantangan ……di Indonesia
https://youtu.be/GjenZiE8tbU
8. 1. RESTO
2. CINEMA
3. UNIVERSITY
4. HOTEL
5. BIMBEL
6. BUKU
7. BANK
8. PRAKTIK DOKTER
9. MANUFACTURING
10. MALL
10 Industri Terancam di Era
Revolusi Industri 4.0 di Indonesia
9. • Bukan bearti manusia tidak akan
makan/minum
• Tetapi disebabkan oleh :
Adanya perubahan pola konsumsi
Bermunculannya online delivery, seperti:
• Go-food
• Grabfood,
• UberEats, dll
10 Industri Terancam …
10. • Tren penjualan tiket masuk yang cenderung
menurun.
• Dikalahkan oleh adanya:
10 Industri Terancam …
11. 10 Industri Terancam …
• Jumlah Siswa Baru terus menurun
• Penelitian dari
• Disebabkan oleh adanya:
Perubahan cara belajar
Perubahan kebiasaan membaca dari buku teks
ke e-books
12. • Munculnya kemudahan reservasi melalui
• Juga disebabkan oleh adanya :
Home stay
Rumah kost dan apartemen sewaan
10 Industri Terancam …
13. 10 Industri Terancam …
• Bukan hanya persaingan sesama Bimbel, tetapi
munculnya inisiatif guru-guru/sekolah untuk
mengadakan les bagi siswanya di sekolahnya
seusai jam pelajaran
• Juga disebabkan oleh adanya :
Bimbel yang diselenggarakan secara online
14. • Perpustakaan tetap ada, namun jumlah bukunya
semakin sedikit
• Juga disebabkan oleh adanya :
Perubahan kebiasaan membaca dari buku fisik ke
e-books yang tersimpan di memory Garget/ponsel
Pembelian buku fisik semakin berkurang, tergantikan
dengan pemesanan e-books secara online
10 Industri Terancam …
15. 10 Industri Terancam …
• Perubahan perilaku/kebiasaan menabung, menjadi
konsumtif, atau dialihkan ke investasi bisnis atau
kepemilikan saham-saham yang dilakukan secara
online.
• Di beberapa negara lain, menabung bukannya
dapat bunga, tetapi adanya “Extra Fee” yang harus
dibayar.
• Juga disebabkan oleh adanya :
Penetapan bunga tabungan yang rendah
dibandingkan dengan keuntungan dari
investasi/saham yang jauh lebih besar.
Perubahan prilaku nasabah yang lebih menginginkan
kepraktisan bertransaksi secara online.
16. • Tersedianya kelengkapan data dan keterangan
tentang pasien beserta penyakit, serta
kemungkinan cara pengobatannya pada
• Terlayaninya kebutuhan pasien oleh robot-robot
pengganti, yang tidak kalah kecanggihannya dalam
mendiagnosa dibandingkan kemampuan seorang
dokter
10 Industri Terancam …
PRAKTiK
DOKTER
17. 10 Industri Terancam …
• Dgn adanya kemajuan teknologi
memungkinkan orang untuk membuat apa
saja di rumahnya.
• Juga disebabkan oleh adanya :
Sulitnya menemukan “Market Baru”.
Terlebih lagi bagi pabrik manufaktur yang
tidak mampu berproduksi secara efisien.
18. • Perubahan pola belanja, yang lebih menyukai
pemesanan melalui online. Datang ke Mall-Mall
hanya untuk melihat-lihat atau sebagai hiburan,
bahkan selfi.
10 Industri Terancam …
19. McKinsey mengatakan bahwa proses digitalisasi
di sektor manufaktur dipengaruhi oleh empat
disrupsi;
• Peningkatan volume data yang masif (big data);
• Komputasi di berbagai lini sektor produksi;
konektivitas dan pemanfaatan analisis dan
kemampuan bisnis intelijen;
• Bentuk-bentuk baru interaksi manusia dengan
mesin seperti layar sentuh dan
teknologi augmented-reality (AR); dan
• Peningkatan transformasi dunia digital ke dunia
fisik, seperti kecerdasan buatan (artificial
intelligence) dan pencetakan 3D.
21. • Peningkatan kompetensi SDM merupakan kunci
untuk memenangkan kompetisi di tengah era
persaingan global saat ini, terutama dalam
menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0.
• Pembangunan SDM industri harus terus dilakukan
untuk mencapai kualitas tenaga kerja yang kompeten,
tidak saja dari aspek keilmuan, tetapi lebih diutamakan
penguasaan keterampilan dan attitude dalam bekerja.
• Diperlukan langkah strategis guna mengakselerasi
penyediaan tenaga kerja yang terampil sesuai
kebutuhan dunia industri, salah satunya melalui link
and match antara industri dan penyelenggaraan
program pendidikan.
Tantangan ……di Indonesia
22. • Pelaku industri perlu memanfaatkan teknologi terkini
pada proses produksinya, baik itu melalui
pengembangan sendiri atau kelompok yang dibentuk
dengan perusahaan lain. Sedangkan, lembaga
pendidikan/akademis harus mulai aktif melakukan
kegiatan litbang yang berpotensi untuk memacu daya
saing industri nasional.
• Pada tahap awal implementasi Making Indonesia 4.0,
terdapat lima sektor industri yang diprioritaskan
pengembangannya untuk menjadi pionir, yakni:
industri makanan dan minuman,
industri tekstil dan pakaian,
industri otomotif,
industri kimia, serta
elektronika.
https://metrontb.com/20830/ntb/revolusi-industri-4-0-dongkrak-kualitas-sdm/
Tantangan ……di Indonesia
24. 3 Hal Penting (di BPPT)
• Peralatan / device dalam produk manufaktur
yang menjadi sensor dan mengirimkan
datanya melalui jaringan internet, yang sering
disebut dengan IoT (Internet of Things).
• Jaringan internet itu sendiri; yang harus
mencakup semua lokasi dengan
bandwidth/kecepatan yang cukup, dan
• Data yang dikumpulkan yang sangat banyak
untuk dikelola oleh manufaktur atau pihak
ketiga.
25. • Dengan implementasi industri 4.0, target besar
nasional dapat tercapai.
• Target itu antara lain:
membawa Indonesia menjadi 10 besar ekonomi
dunia pada tahun 2030,
mengembalikan angka ekspor netto industri
sebesar 10 persen, dan
meningkatkan produktivitas tenaga kerja industri
hingga dua kali lipat dibandingkan peningkatan
biaya tenaga kerja industri,
dengan mengadopsi teknologi dan inovasi yang
mampu menciptakan kurang lebih 10 juta
lapangan kerja baru di tahun 2030.
TARGET NASIONAL
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
26. 12 Indikator Penilaian WEF
1. Kualitas institusi,
2. Infrastruktur,
3. Kondisi makroekonomi,
4. Pelayanan kesehatan,
5. Pendidikan dasar,
6. Pelatihan dan
pendidikan tinggi,
7. Efisiensi pasar barang,
8. Efisiensi pasar tenaga
kerja,
9. Pengembangan pasar
keuangan,
10. Penerapan teknologi,
11. Ukuran pasar, dan
12. Kecanggihan bisnis.